• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Efek Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Kopi Robusta (Coffea canephora) terhadap Memori Jangka Pendek pada Wanita Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Efek Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Kopi Robusta (Coffea canephora) terhadap Memori Jangka Pendek pada Wanita Dewasa."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PERBANDINGAN EFEK KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA WANITA DEWASA

Natasha Helen Setiawan, 2015

Pembimbing I Julia Windi Gunadi, dr., M. Kes. Pembimbing II Rizna Tyrani Rumantri, dr., M. Kes.

Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat. Produk kopi yang paling diminati yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Kopi memiliki kandungan kafein yang dapat meningkatkan memori jangka pendek.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek kopi Arabika dan kopi Robusta terhadap peningkatan memori jangka pendek pada wanita dewasa dan membandingkan kedua efek tersebut.

Desain penelitian yaitu eksperimental semu. Tes memori dilakukan dengan rancangan pre-post test bersifat komparatif menurut Indah Kurniawati dengan metode visual. Subjek penelitian adalah 30 orang wanita dewasa. Pengukuran data sebelum dan sesudah meminum kopi Arabika dan Robusta serta untuk membandingkan efek kedua kopi tersebut digunakan uji “t” berpasangan.

Hasil penelitian adalah kopi Arabika dan kopi Robusta meningkatkan memori jangka pendek sangat signifikan (p < 0,01) dan perbandingan efek kedua kopi tersebut juga sangat signifikan (p < 0,01).

Kesimpulannya kopi Arabika dan kopi Robusta meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa dan kopi Robusta dapat meningkatkan memori jangka pendek lebih tinggi daripada kopi Arabika pada wanita dewasa.

(2)

v ABSTRACT

THE COMPARISON OF THE EFFECT OF ARABICA COFFEE (Coffea arabica) AND ROBUSTA COFFEE (Coffea canephora) CONCERNING THE ADULT WOMEN’S SHORT TERM MEMORY

Natasha Helen Setiawan, 2015

1st Advisor Julia Windi Gunadi, dr., M. Kes. 2nd Advisor Rizna Tyrani Rumantri, dr., M. Kes.

Coffee is one of the most drinks that is consumed by people nowadays. The most widely-consumed coffee products are Arabica and Robusta. Coffee contains caffeine which could increase short term memory.

The aim of this research is to know the effect of Arabica coffee and Robusta coffee on increasing short term memory in adult female and to compare both effects.

The design of this research was Quasi experimental design. Memory test was done using comparative pre-test and post-test based on Indah Kurniawati’s visual method. Subject of this research were 30 adult female. Data before and after drinking Arabica and Robusta coffee and comparison of both effects were analyzed with paired t-test. The result of this research was Arabica coffee and Robusta coffee increased short term memory which was statistically highly significant (p < 0,01) and the comparison of both effects also statistically highly significant (p < 0,01).

The conclusion is Arabica coffee and Robusta coffee could increase adult female’s short term memory and Robusta coffee could improve short term memory higher than Arabica coffee in the adult female.

(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... .iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... .xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 3

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... .3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... ... 5

2.1Memori ... ... ... 5

2.1.1 Anatomi Otak yang Berhubungan dengan Memori ... …... 5

2.1.1.1Pikiran, Kesadaran, dan Ingatan……… ... ……… 5

2.1.1.2Area Asosiasi (prefrontal) ... ……….. 6

2.1.1.3Peran Hyphothalamus ... ………7

2.1.1.4Fungsi Hippocampus ... ……….8

2.1.1.5Fungsi Amigdala ... ………. 9

2.1.1.6Formatio Retikularis… ... ………...… 9

2.1.1.7RAS (Reticular Activating System) ... ………. 11

2.1.2 Pengertian Memori ... ……….. 11

2.1.3 Klasifikasi Memori………... …. 12

2.1.4 Proses Konsolidasi Ingatan……… ... …. 13

2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Memori………… ... ……….. 13

2.1.6 Penyimpanan Memori……… ... ……. 15

2.2 Kopi… ... ……… 16

2.2.1 Sejarah Kopi……….………… ... ... 16

2.2.2 Deskripsi dan Klasifikasi Kopi………… ... ….………... 17

2.2.3 Kopi Arabika……… ... ….……...….. .18

(4)

ix

2.2.3.2Morfologi……… ... ………….…...…. 19

2.2.3.3Kandungan Kimia……… ... ...…... 20

2.2.4 Kopi Robusta……… ... ……… 21

2.2.4.1Taksonomi……… ... ……….…………... 21

2.2.4.2Morfologi……… ... ……… 22

2.2.4.3Kandungan Kimia… ... ………... 23

2.3 Kafein……… ... 23

2.3.1 Deskripsi, Sediaan, dan Manfaat Kafein… ... ………. 23

2.3.2 Farmakodinamik Kafein………... …………. . 25

2.3.3 Farmakokinetik Kafein………... ………… 26

2.3.4 Efek Neurologis Kafein………... ….….. 27

2.4 Pengaruh Kafein terhadap Memori……… ... ….…. 27

BAB III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN…… ... ………..29

3.1Alat dan Bahan yang Digunakan ... ... 29

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian………… ... ……….….. 29

3.3Prosedur Penelitian……….. ……….……. 29

3.3.1 Subjek Penelitian……… ... ……….… 29

3.3.2 Persiapan Sebelum Tes…...………… ... ………. 30

3.3.3 Prosedur Penelitian………... ……….……. 31

3.3.4 Data yang Diukur……… ... ……… 31

3.4Rancangan Penelitian……… ... ……….…...….. 32

3.4.1 Desain Penelitian………… ... ………. 32

3.4.2 Variabel Penelitian………… ... ……….……….. 32

3.4.4.1Definisi Konsepsional Variabel… ... ……...….. 32

3.4.4.2Definisi Operasional Variabel……… ... ……...…. 32

3.4.3 Besar Sampel Penelitian……… ... ………..….. 33

3.4.4 Analisis Data……… ... ..…… 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... . ... 34

4.1Hasil Penelitian ... ... 34

4.1.1 Efek Kopi Arabika……… ... ……..….. 34

4.1.2 Efek Kopi Robusta……… ... …….…….. 35

4.1.3 Perbandingan Efek Kopi Arabika dan Kopi Robusta..… ... 37

4.2Pembahasan……… ... …….… 37

4.3Pengujian Hipotesis Penelitian……… ... ……... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ... ... 42

5.1.Kesimpulan ... . ... 42

5.2.Saran ... .. ... 42

LAMPIRAN ... .. ... 43

RIWAYAT HIDUP ... .. ... 49

(5)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1. Rerata Nilai Pre-test dan Post-test Sebelum dan Sesudah

Meminum Kopi Arabika……….34 Tabel 4.2. Hasil Uji “t” Berpasangan Nilai Pre-test dan Post-test

Sebelum dan Sesudah Meminum Kopi Arabika……….35 Tabel 4.3. Rerata Nilai Pre-test dan Post-test Sebelum dan Sesudah

Meminum Kopi Robusta………... 35 Tabel 4.4. Hasil Uji “t” Berpasangan Nilai Pre-test dan Post-test

Sebelum dan Sesudah Meminum Kopi Robusta………..………...36 Tabel 4.5 Hasil Uji “t” Berpasangan Perbandingan Efek Kopi

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Area Asosiasi Prefrontal………..………... 6

Gambar 2.2 Hyphothalamus………... 7

Gambar 2.3 Hippocampus………..… 8

Gambar 2.4 Amigdala……….…….... 9

Gambar 2.5 Formatio Retikularis………... 9

Gambar 2.6 Kopi Arabika………. 19

Gambar 2.7 Biji Kopi Arabika……….. 20

(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ………….……….…. 43

Lampiran 2 Informed Consent Form………. 44

Lampiran 3 Analisis Statistik………. 45

Lampiran 4 Soal Pre-test dan Post-test………..……… 47

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang banyak dikonsumsi di kalangan masyarakat baik orang tua maupun anak muda. Jenis kopi yang paling diminati yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Minuman berkafein ini dapat dibuat dengan mudah, cukup diberi air panas. Kopi biasanya dikonsumsi pada pagi hari sebelum beraktivitas, siang hari saat bekerja di kantor, atau sore hari saat bersantai (Anwar, 2011).

Kopi memiliki efektivitas beragam. Salah satu penyebabnya adalah karena kandungan kafein yang bermanifestasi di dalam tubuh sehingga memberikan manfaat tertentu, antara lain yaitu dapat menyegarkan tubuh, meningkatkan konsentrasi, melancarkan buang air besar, mengatasi cemas, dan menghilangkan rasa kantuk. Manfaat lainnya sebagai sumber antioksidan, dapat menurunkan risiko Parkinson, memperlancar sirkulasi darah sehingga mengurangi kelelahan otot, meningkatkan tekanan darah, dan meredakan migren. Akan tetapi, konsumsi kopi terlalu berlebihan juga dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti hipertensi, jantung berdebar-debar, konstipasi, gigi menjadi kuning bahkan muncul karang gigi, insomnia, juga dapat meningkatkan asam lambung (Swartzendruber, 2013).

(9)

2

Memori jangka pendek (short-term memory) merupakan kemampuan otak untuk menyimpan data dalam jumlah terbatas yang berlangsung singkat. Dari berbagai data yang masuk, sebagian disimpan pada memori jangka pendek lalu berlanjut pada memori jangka panjang, atau hanya disimpan pada memori jangka pendek saja (Guyton, 2008).

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Edwin Pranata Laban di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha membuktikan bahwa kopi Arabika dan Robusta dapat meningkatkan kewaspadaan dan ketelitan pada wanita dewasa. Hal ini terjadi karena kandungan kafein pada kopi merupakan stimulan sistem saraf pusat (Laban, 2012). Untuk itu, penulis ingin mengetahui manfaat kopi Arabika dan Robusta dalam meningkatkan memori jangka pendek dan membandingkan efek kedua kopi tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal tersebut di atas, identifikasi masalah yang harus dipecahkan yaitu :

a) Apakah kopi Arabika dapat meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa

b) Apakah kopi Robusta dapat meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa

(10)

3 1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kopi yang paling baik dalam meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Mengetahui efek kopi Arabika terhadap peningkatan memori jangka pendek pada wanita dewasa

b. Mengetahui efek kopi Robusta terhadap peningkatan memori jangka pendek pada wanita dewasa

c. Membandingkan efek kopi Arabika dankopi robusta terhadap peningkatan memori jangka pendek pada wanita dewasa

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah mengetahui perbandingan efek antara kopi Arabika dan kopi Robusta terhadap memori jangka pendek pada wanita dewasa.

Manfaat praktis dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memberi pengetahuan yang cukup pada masyarakat tentang manfaat kopi Arabika dan kopi Robusta terhadap memori jangka pendek pada wanita dewasa.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

(11)

4

presinap menyebabkan saluran kalsium terbuka sehingga ion Ca masuk bersamaan dengan keluarnya neurotransmitter ke celah sinap (eksositosis). Neurotransmitter ini akan berikatan dengan reseptor yang dapat memberikan efek eksitasi atau inhibisi impuls (Standford, 2001).

Zat aktif pada kopi yaitu kafein. Mekanisme utama kafein ada 3, antara lain dengan mengatur saluran kalsium intraseluler sehingga menghambat fosfodiesterase, antagonis reseptor adenosin oleh metilxantin, serta mengaktifkan neurotransmiter noradrenalin yang menyebabkan sekresi dopamin meningkat (Chawla, 2013).

Kopi Arabika dan kopi Robusta berasal dari biji tanaman kopi. Setelah melalui pemanggangan, biji tersebut dimasukkan ke dalam alat untuk diubah menjadi bubuk kopi. Lalu bubuk kopi dicampur air panas sehingga dapat dikonsumsi. Zat aktif, dalam hal ini kafein, akan diserap tubuh. Kadar kafein pada kopi Robusta (1,7-4 %) lebih tinggi dibandingkan dengan kopi Arabika (0,8-1,4 %) sehingga peningkatan memori lebih baik pada subjek penelitian yang diberi kopi Robusta (Rivera, 2011).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian ini adalah :

a. Kopi Arabika meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa. b. Kopi Robusta meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa. c. Kopi Robusta memiliki efek yang lebih tinggi dalam meningkatkan

(12)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

 Kopi Arabika meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.  Kopi Robusta meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.  Kopi Robusta memiliki efek yang lebih tinggi dalam meningkatkan memori

jangka pendek dibandingkan dengan kopi Arabika.

5.2 Saran

 Untuk pelajar dan mahasiswa dapat meminum kopi untuk meningkatkan

konsentrasi belajar.

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut seperti membandingkan efek kopi

(13)

50

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, I. (2011). Sejarah Kopi. Retrieved Januari 21, 2015, from Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia: http://www.aeki-aice.org/page/sejarah/id

Ardiansyah, R. (2013, Oktober 6). Makalah Memori. Retrieved Januari 21, 2015,

from Universitas Brawijaya:

http://www.academia.edu/4897795/MAKALAH_MEMORI_Disusun_sebagai_Tugas _Matakuliah_Psikologi_Umum_KEMENTERIAN_PENDIDIKAN_DAN_KEBUDA YAAN_UNIVERSITAS_BRAWIJAYA_MALANG_FAKULTAS_ILMU_SOSIAL _DAN_ILMU_POLITIK_PROGRAM_STUDI_ILMU_HUBUNGAN_INTERNASI ONAL_2013

Brizendine, L. (2006, Mei 10). The Female Brain. (M. R. Books, Producer) Retrieved

Oktober 2, 2015, from Wikipedia:

http://www.apsubiology.org/anatomy/2010/2010_Exam_Reviews/Exam_4_Review/C H_12_Functional_Areas_of_the_Cerebral_Cortex.htm

Chawla, J. (2013, Agustus 12). Neurologic Effects of Caffeine. (N. Lorenzo, Editor)

Retrieved Januari 21, 2015, from Medscape:

http://emedicine.medscape.com/article/1182710-overview#aw2aab6b4

Cox, G. D. (2014, Desember 23). Fact Sheet: Caffeine and Performance. Retrieved Januari 21, 2015, from International Food Information Council: http://www.foodinsight.org/articles/fact-sheet-caffeine-and-performance

Crane, B. (2012, September 3). The Hypothalamus and Homeostasis. Retrieved

Oktober 2, 2015, from Bethopedia:

http://wiki.bethanycrane.com/hypothalamusandhomeostasis

Davis. (1992). The Role of the Amygdala in Conditioned Fear in Emotion: Theory, Research, and Experience. new York, United State of America: Academic Press.

(14)

51

Foster, J. K. (2002). Brain: A Journal of Neurology. (E. T. Craik, Ed.) Oxford Journal, 125 (2), 439-441.

Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (22 ed.). Jakarta, Indonesia: EGC Medical Publisher.

Griffin, M. (2006). The Arabica and Robusta Coffee Plant. Retrieved Januari 21, 2015, from Coffee Research: http://www.coffeeresearch.org/coffee/coffeeplant.htm

Guyton. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11 ed.). Jakarta, Indonesia: EGC Medical Publisher.

Laban, E. P. (2012). Perbandingan Efek Kopi Arabika (Coffeea arabica) dan Kopi Robusta (Coffeea canephora) terhadap Tingkat Kewaspadaan dan Ketelitian pada Perempuan Dewasa. Bandung.

Nehlig, A. (2004). Coffee, Tea, Chocolate, and the Brain. Nutrition, Brain and Behavior , 2, 248.

Notonegoro, P. (2013). Perbandingan Pengaruh Kopi (Coffea robusta) dan Coklat (Theobroma cacao) Terhadap Peningkatan Memori Jangka Pendek. Repository Universitas Kristen Maranatha, 1.

Rivera, J. A. (2011). Differences: Arabica and Robusta Coffee. Retrieved Januari 21, 2015, from Coffee Chemistry: http://coffeechemistry.com/agriculture/differences-between-arabica-and-robusta-coffee.html

Schulz, W. (2013, November 20). Schlafen & Träumen. Retrieved Oktober 2, 2015, from Prezi: https://prezi.com/0dblddikqtjr/schlafen-traumen/

Sherwood. (2001). Human Physiology. Jakarta, Indonesia: EGC Medical Publisher.

Silva, R. O. (2001). The Story of Coffee. Retrieved Januari 21, 2015, from

International Coffee Organization:

(15)

52

Sipahutar, A. H. (2014). Karakteristik Kopi Arabika. Universitas Sumatera Utara, 1-9.

Standford, S. C. (2001). Neurotransmitter, Drugs, and Brain Function. (R. Webster, Ed.) New York, United State America: John Wiley and Son Ltd.

Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya, Jawa Timur, Indonesia: Srikandi.

Sunaryo. (1995). Farmakodinamik Kafein. Retrieved Januari 21, 2015, from

Universitas Sumatera Utara:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38963/4/Chapter%20ll.pdf

Swartzendruber, K. (2013, Maret 13). Health Benefits and Risks Associated with Caffeine. Retrieved Januari 21, 2015, from Michigan State University Extension: http://msue.anr.msu.edu/news/health_benefits_and_risks_associated_with_caffeine

Thompson, B. (2003, Maret-April 10). Sindroma Pascamenopause. Retrieved Mei 27, 2015, from ubcpharmacy: http://www.ubcpharmacy.org/cpe/

Wibowo, D. S. (2011). Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran (2 ed.). Malang, Jawa Timur, Indonesia: Bayumedia Publishing.

Wijaya, I. F. (2011). Komposisi Kimia Kopi. Retrieved Januari 21, 2015, from

Universitas Katolik Soegijapranata:

http://eprints.unika.ac.id/16176/2/10.70.0009_Imanuel_Fanny_Indarawan_Wijaya_B AB_I.pdf

Yassa, M. (2014, Januari 12). Caffeine Has Positive Effect on Memory. Retrieved

Januari 21, 2015, from Johns Hopkins University:

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Artinya percaturan politik anak nagari sebenarnya bisa dipahami melalui cerminan simbol-simbol fisik yang melekat dalam setiap rumah gadang, dan sekali lagi sengaja atau tidak

Hasil identifikasi ekternalitas akibat pengembangan tambak di Kecamatan Muara badak diketahui terdapat eksternalitas positif yaitu terjadinya penyerapan tenaga kerja,

Jika cara baru tidak ditemukan, maka pada tiap langkah pekerjaan dapat menimbulkan pertanyaan “perubahan kondisi fisik (seperti perubahan peralatan, material,

Berdasarkan kecepatan maksimum yang terjadi tiap bulan dalam 1 tahunnya (dalam perhitungan kali ini, digunakan data angin tahun 2005 pada Tabel 4.5) dicari dari nilai RL

that if the independent variable given by the provider of Patas Purwakarta train service can be enhanced, then customer satisfaction (Y 1 ) will improve, so it positively inluences

Meskipun korelasi ini signifikan, tetapi bukan merupakan fakta yang kuat (sebagian besar di bawah r = 0, 04). Daftar kuesioner tindakan dan penerimaan mengukur aspek unik

pengurus komite tidak pernah dilaksanakan.. Analisis kesenjangan antara standar dengan peran majelis sekolah dalam. memberi rekomendasi