• Tidak ada hasil yang ditemukan

Servant Leadership, Organizational Citizenship Behavior, Kecocokan Orang-Organisasi serta Identifikasi Organisasi pada Perusahaan Ardan Group Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Servant Leadership, Organizational Citizenship Behavior, Kecocokan Orang-Organisasi serta Identifikasi Organisasi pada Perusahaan Ardan Group Bandung."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This study has been conducted to examine the influence of servant leadership, organizational citizenship behavior, person organization fit and organizational identification. Data distributed to 101 employees in the company Ardan Bandung group with a return of 86.14 % with all questionnaire used without any defects. From the results of hypothesis testing, it was found that servant leadership has a positive and significant impact on organizational citizenship behavior for 16,5%, as well as the moderating effect from person organization fit and organizational identification for 26,5% & 22,9%. Managerial implications of the results that can be applied are: more leaders show concern for all employees, leaders want to sincerely listen to ideas/suggestions/best aspirations, leaders sincerely appreciate employees who have a high work ethic, familiar leaders organization and make employees love the organization.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk menguji adanya pengaruh servant leadership,

organizational citizenship behavior, kecocokan orang-organisasi dan identifikasi

organisasi. Data disebarkan kepada 101 karyawan pada perusahaan Ardan group Bandung dengan tingkat pengembalian 86,14% dengan semua kuisoner yang digunakan tanpa ada yang cacat. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan, ditemukan bahwa servant leadership memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior sebesar 16,5%, serta kecocokan orang-organisasi dan identifikasi organisasi yang memoderasi pengaruh antar kedua variabel tersebut sebesar 26,5% dan 22,9%. Implikasi manajerial yang dapat diterapkan dari hasil tersebut antara lain: pemimpin lebih menunjukan kepeduliannya pada seluruh karyawan, pemimpin mau dengan tulus mendengarkan ide/saran/aspirasi terbaik, pemimpin dengan rendah hati dan tulus memberikan apresiasi pada karyawan yang memiliki etos kerja yang tinggi, pemimpin mengenal organisasinya dan membuat karyawan mencintai organisasinya.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ...viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Rerangka Pemikiran ... 7

(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Gaya Kepemimpinan ... 9

2.1.1 Servant Leadership ... 10

2.1.1.1 Konstruk Servant Leadership ... 12

2.1.1.2 Konstruksi Servant Leadership Menurut Liden ... 13

2.2 Organizational Citizenship Behavior ... 15

2.3 Kecocokan Orang-Organisasi ... 19

2.4 Identifikasi Organisasi ... 19

2.5 Hubungan Dan Pengaruh antar Variabel Serta Pengembangan Hipotesis ... 20

2.5.1 Servant Leadership Dan OCB ... 20

2.5.2 Kecocokan Orang-Organisasi... 21

2.5.3 Identifikasi Organisasi ... 21

2.6 Model Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Populasi & Sampel ... 24

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.3 Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ... 27

3.4 Metode Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis ... 28

3.4.1 Uji Outlier ... 28

3.4.2 Uji Normalitas ... 28

(5)

3.4.4 Pengujian Reabilitas ... 30

3.4.5 Pengujian Hipotesis ... 31

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAGIAN HASIL ... 34 4.1 Karakteristik Responden ... 34

4.2 Statistik Deskriptif ... 36

4.3 Metode Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis ... 38

4.3.1 Uji Outlier ... 38

4.3.2 Uji Normalitas ... 40

4.3.3 Uji Validitas ... 41

4.3.4 Uji Realibilitas ... 41

4.3.5 Pengujian Hipotesis ... 44

4.3.6 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis 1 ... 45

4.3.7 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis 2 ... 46

4.3.8 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis 3 ... 47

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN ... 48

5.1 Simpulan ... 48

5.2 Implikasi Manajerial ... 49

5.3 Keterbatasan Saran ... 51

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran Penelitiaan……… 7

Gambar 2.2 Model Penelitian………..……….. 23

Gambar 3.1 Hubungan regresi dengan menggunakan

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Konstruksi servant leadership……… 13

Tabel 4.1 Hasil pengumpulan jumlah responden……… 34

Tabel 4.2 Karakteristik responden... 35

Tabel 4.3 Statistik deskriptif dan korelasi antar variabel penelitian…. 37 Tabel 4.4 Hasil uji outlier …... 39

Tabel 4.5 Hasil uji normalitas... 40

Tabel 4.6 Rangkuman hasil uji validitas……... 42

Tabel 4.7 Hasil uji validitas... 43

Tabel 4.8 Hasil uji realibilitas item kuisoner………. 44

(8)

Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar mampu bertahan dan terus berkembang untuk mendukung perubahan organisasi (Baihaqi, 2010). Perubahan tersebut menuntut adanya perubahan kinerja individu agar mendukung perubahan terhadap pencapaian hasil kerja yang baik (Baihaqi, 2010). Proses menyelaraskan perubahan organisasi dengan perubahan individu ini tidaklah mudah sehingga ada pemimpin yang dapat mengoranisir agar selaras dengan tujuan organisasi (Baihaqi, 2010).

Sebagai panutan dalam organisasi, perubahan harus dimulai dari tingkat yang paling atas yaitu pemimpin itu sendiri. Oleh karenanya, organisasi memerlukan pemimpin yang mampu mendorong untuk kemajuan organisasi agar selaras dengan tujuan perusahaan yang diharapkan para anggota organisasi tersebut dapat mengikuti para pemimpinnya. Menurut Wong dan Davey (2007) fokus kepemimpinan harus digeser dari proses dan hasil menjadi orang dan masa depan, hal ini menegaskan bahwa pentingnya karyawan bagi kesuksesan perusahaan.

(9)

Bab I Pendahuluan

pekerjaan (Aurora, 2009). Para karyawan di tempat kerja tidak ingin hanya menjadi baut dalam roda organisasi (Aurora, 2009.). Para karyawan ingin tahu bahwa mereka cukup penting dan mampu membuat perbedaan melalui pekerjaan yang dilakukannya (Aurora, 2009). Hal-hal yang diinginkan oleh karyawan pada saat ini merupakan hal yang sangat penting jika dibandingkan dengan pencapaian keuntungan semata. Seharusnya, keuntungan dilihat sebagai alat atau kendaraan untuk lebih memampukan organisasi dalam menciptakan makna hidup bagi anggotanya (Aurora, 2009).

Kepemimpinan yang dapat membantu para pengikutnya untuk dapat memberikan makna hidup dalam pekerjaan dan kehidupannya menurut Turner (2010; dalam Margaretha & Prasetio, 2012) adalah kepemimpinan yang memberikan pelayanan pada para pengikutnya dan institusi tempat bekerja serta masyarakat sekitar. Dengan demikian, demi mewujudkan kondisi tersebut dituntut adanya suatu model kepemimpinan servant leadership, yaitu kepemimpinan yang memiliki jiwa pelayanan.

Servant leadership adalah seorang pemimpin dengan pengikut yang

(10)

Bab I Pendahuluan

Menurut Greenleaf (dalam Vondey, 2010) bahwa pemimpin yang melayani pengikutnya maka akan menghasilkan pengikut yang melayani orang lain. Dengan demikian, pemimpin adalah panutan bagi pengikutnya. Hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Vondey (2010) membuktikan bahwa servant leadership berhubungan dengan organizational citizenship

behavior atau pada penelitian ini peneliti menyebutnya dengan OCB. Variabel

tersebut menjadi variabel antesen dari servant leadership dengan sampel 130 orang yang bekerja di berbagai industri di seluruh Amerika Serikat (Vondey, 2010) .

OCB merupakan aspek yang unik dari aktivitas individual dalam kerja (Vondey, 2010). Organisasi akan berhasil apabila karyawan tidak hanya mengerjakan tugas pokoknya saja namun juga mau melakukan tugas ekstra seperti mau bekerja sama, tolong menolong, memberikan saran, berpartisipasi secara aktif, memberikan pelayanan ekstra kepada pengguna layanan, serta mau menggunakan waktu kerjanya dengan efektif (Vondey, 2010).

(11)

Bab I Pendahuluan

Peranan kecocokan orang serta organisasi dan identifikasi organisasi juga memiliki peran dalam memperkuat hubungan antara servant leadership dan OCB. Penelitian sebelumnya juga menunjukan adanya hubungan antara kecocokan orang-organisasi dan OCB (O’Reilly dan Chatman, 1989; dalam Vondey, 2010; Cable dan DeRue, 2002) juga semakin memperkuat hubungan tersebut. Piasetin dan Chapman (2006) juga mengatakan bahwa manager yang mempunyai gaya kepemimpinan servant leadership diikuti dengan OCB pengikut maka akan menunjukan sejauh mana mereka merasakan kecocokan antara orang-organisasi dimana mereka bekerja dan identifikasi organisasi. Dengan hal tersebut makin memperjelas bahwa perilaku OCB pengikut terhadap organisasi didukung oleh kecocokan individu dan organisasi serta identifikasi terhadap organisasi.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang pernah dilakukan oleh Vondey (2010) yang bertujuan untuk menguji hubungan serta pengaruh servant leadership terhadap OCB, yang dimoderasi oleh kecocokan orang-organisasi, serta identifikasi terhadap karyawan perusahaan organisasi Ardan Group Bandung.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini :

1. Apakah servant leadership berpengaruh terhadap organizational citizenship

(12)

Bab I Pendahuluan

2. Apakah kecocokan orang-organisasi memoderasi Hubungan servant

leadership dengan organizational citizenship behavior pada karyawan Ardan

Group Bandung ?

3. Apakah identifikasi organisasi memoderasi Hubungan servant leadership dengan organizational citizenship behavior pada karyawan Ardan Group Bandung ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara rinci dijabarkan sebagai berikut :

1. Memberikan bukti empiris tentang pengaruh servant leadership terhadap

organizational citizenship behavior pada karyawan Ardan Group Bandung.

2. Memberikan bukti empiris tentang pengaruh servant leadership terhadap

organizational citizenship behavior yang dimoderasi oleh kecocokan

orang-organisasi pada pada karyawan Ardan Group Bandung.

3. Memberikan bukti empiris tentang pengaruh servant leadership terhadap

organizational citizenship behavior yang dimoderasi oleh identifikasi

organisasi pada pada karyawan Ardan Group Bandung.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang pengaruh

servant leadership, organizational citizenship behavior (OCB) yang dimoderasi

(13)

Bab I Pendahuluan

bagi organisasi tersebut tentang pengelolaan sumber daya manusia terutama yang berkaitan dengan servant leadership serta organizational citizenship

(14)

Bab I Pendahuluan

1.5. Rerangka Pemikiran

Rerangka pemikiran dalam penelitian ini terlihat dalam gambar 1 sebagai berikut

Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran Penelitian

FENOMENA

• Para pengikut ingin

adanya pemimpin yang membantu memberikan makna hidup dalam pekerjaan dan mampu

mengajarkan kepada

mereka tentang perilaku melayani.

• Perkembangan teori

SL dlm mempengaruhi perilaku OCB pengikut.

• Perilaku OCB makin

diperkuat ketika para pengikut memiliki sebu- ah kecocokan serta

Analisis : outlier, validitas dan realibilitas

Pengujian Hipotesis : Analisis Regresi sederhana dan Moderated

regression analysis Servant Leadership mempengaruhi OCB

(15)

Bab I Pendahuluan

1.6. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014 dan menggunakan sampel 101 karyawan pada perusahaan Ardan group Bandung.

1.7. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian

Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut.

Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan teori dan pengembangan hipotesis yang berisi teori-teori yang relevan dan hasil penelitian terdahulu dalam topik terkait.

Bab III : Metoda penelitian yang meliputi populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel dan model penelitian serta pengukuran variabel penelitian.

Bab IV : Analisis data pembahasan hasil

(16)

Bab V Simpulan , Implikasi, Keterbatasan, Dan saran

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

Dalam bab terakhir ini akan dibahas mengenai kesimpulan, implikasi dan saran bagi perusahaan serta keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian mendatang.

5.1. Simpulan

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian-penelitian serupa sebelumnya yang dilakukan oleh Vondey (2011) dan Margaretha & Prasetio (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak servant leadership terhadap

organizational citizenship behavior, kecocokan orang-organisasi, dan

identifikasi organisasi.

Dari analisis regresi sederhana dan MRA yang dilakukan di radio Ardan Group dengan jumlah populasi sebanyak 134 orang yang terdiri dari radio Ardan, radio B, radio Cakra dan Ardan group maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:

1. Servant leadership memiliki hubungan dan pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap organizational citizenship behavior sebesar 16,5% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

2. Servant ledearship memiliki hubungan dan pengaruh yang positif dan

(17)

Bab V Simpulan , Implikasi, Keterbatasan, Dan saran

oleh kecocokan orang-organisasi sebesar 26,5% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

3. Servant ledearship memiliki hubungan dan pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap organizational citizenship behavior yang dimoderasi oleh identifikasi organisasi sebesar 22,9% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2 Implikasi Manajerial

Pemimpin pada perusahaan tersebut sudah dinilai cukup melayani para pengikutnya dan membuat para pengikutnya secara sadar mengikuti budaya yang ditanamkan oleh para pemimpin mereka terlihat dari adanya hubungan dan pengaruh yang positif dan signifikan antara servant leadership dengan

organizational citizenship behavior sebesar 16,5%, servant leadership dengan

organizational citizenship behavior yang dimoderasi oleh kecocokan

orang-organisasi sebesar 26,5% serta servant leadership dengan organizational

citizenship behavior yang dimoderasi oleh identifikasi organisasi sebesar

22,9% dengan demikian para pemimpin dalam perusahaan Ardan group haruslah membuat seluruh karyawan merasa bahwa menjadi bagian anggota dari perusahaan tersebut sehingga mereka akan merasa terikat secara emosional dan dapat melakukan suatu tugas dan tanggung jawab yang bukan bagiannya dengan cara:

• Para pemimpin lebih menunjukan kepeduliannya pada karyawan lainnya,

(18)

Bab V Simpulan , Implikasi, Keterbatasan, Dan saran

organisasi, seperti halnya menjengguk karyawan yang sedang sakit. Hal ini merupakan wujud implementasi dari kasih sayang seorang pemimpin terhadap karyawannya.

• Para pemimpin diharapkan mau mendengarkan segala ide/saran/aspirasi

seluruh karyawan pada saat rapat mingguan dan memutuskan mana yang terbaik untuk diterapkan guna meningkatkan kemajuan organisasi di masa yang akan datang.

• Para pemimpin dengan rendah hati dan tulus memberikan apresiasi pada

seluruh karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dengan cara memberikan pujian atau reward.

• Para pemimpin menjaga kepercayaan dan nama baiknya sebagai seorang

pemimpin melalui sikap dan perilaku yang tidak membuat karyawan kehilangan kepercayaan atas dirinya, seperti halnya pada saat evaluasi kinerja para pemimpin tersebut lebih objektif dalam menilai karyawannya bukan karena kenal dekat secara pribadi dengan karyawan tersebut melainkan karena kinerja yang baik sehingga mendapat apresiasi dan penilaian yang baik pula.

• Para pemimpin membuat para karyawan mencintai dan mengenal

(19)

Bab V Simpulan , Implikasi, Keterbatasan, Dan saran

5.3 Keterbatasan dan Saran

Beberapa keterbatasan penelitian ini beserta saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu :

• Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel dependen, yaitu

organizational citizenship behavior. Agar mendapatkan hasil penelitian yang

lebih baik, maka perlu ditambahkan variabel dependen lainnya seperti kepuasan kerja, motivasi kerja atau kinerja karyawan.

• Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan membandingkan

gaya kepemimpinan servant leadership dengan gaya kepemimpinan lainnya, agar dapat melihat dampak terhadap organizational citizenship behavior dengan gaya kepemimpinan lainnya.

• Hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan karena peneliti hanya meneliti

(20)

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Ashforth, B. E., Harrison, S. H., & Corley, K. G. 2008. Identification in organizations: An examination of four fundamental questions. Journal of

Management, 34(3), 325-374.

Aurora, D. 2009. Model Kepemimpinan Servant Leadership Pada Institut Pertanian

Bogor. Diunduh 9 Mei 2013 dari

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11595.

Baihaqi, M.F. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan

Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada PT. Yudhistira Ghalia Indonesia area Yogyakarta ). Diunduh 23 oktober

2010 dari http://eprints.undip.ac.id/23032/.

Barbuto, J.E., & Wheeler, D.W. (2006). Scale Development and Construct Clarification Of Servant Leadership [Electronic Version]. Group and

Organization Management, 31, 300-326.

Bass, B.M. (2000). The Future Of Leadership In Learning Organization. The

Journal of Leadership Studies, 7, 18-40.

Budihardjo, A. 2004. Mengenal Organizational Citizenship Behavior (OCB). Forum Manajemen Prasetiya Mulya Tahun ke-XVIII, No. 82 April 2004.

Cable, D. M., & DeRue, D. S. (2002). The convergent and discriminant validity of subjective fit perceptions. Journal of Applied Psychology, 87(5), 875–884. Frost, P.J. (2003). Toxic emotion at work: How compassionate managers handle

pain and conflict. Harvard Business School Press: Boston.

Falatehan, S. F. 2007. Analisis perbedaan hubungan identifikasi organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan PT POR di unit kerja A dan unit kerja X = Analyzes differences of correlations between identification organizational with organizational commitment within pt pqr employees in unit a and unit x.

Diunduh, 29 April 2014 dari http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=124454&lokasi=lokal.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisa Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

(21)

Daftar Pustaka

Liana, L. 2009. Penggunaan MRA dengan Spss untuk Menguji Pengaruh Variabel Moderating terhadap Hubungan antara Variabel Independen dan Variabel Dependen. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, Volume XIV, No.2, Juli 2009 : 90-97.

Liden, R. C., Wayne, S. J., Zhao, H., & Henderson, D. (2008). Servant Leadership: Development of a Multidimensional Measure and Multi-Level Assessment.

The Leadership Quarterly, 19, 161–177.

Mael, F., & Ashforth, B.E. 1992. Alumni and their alma mater: A partial test of the reformulated model of organizational identification. Journal of Organizational

Behavior, 13(2), 103-123.

Mahardika, G. 2006. Pengaruh Person-Organization Fit (Kecocokan Nilai-Nilai

Individu Dengan Nilai-Nilai Organisasi) Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan (Studi Pada RSI PKU

Muhammadiyah Pekalongan). Diunduh 12 April 2014 dari

https://www.google.com/#q=kecocokan+orang-organisasi+jurnal.

Margaretha, M & Prasetio, Y. A. 2012. Pengaruh Servant Leadership, Organizational Citizenship Behavior, Kecocokan Orang-Organisasi Serta Identifikasi Organisasi (Studi Pada Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan Universitas Kristen Maranatha). Laporan penelitian kelompok Universitas

Kristen Maranatha Bandung.

Mira, W. S & Margaretha, M. 2012. Pengaruh Servant Leadership Terhadap Komitmen Organisasi dan Organization Citizenship Behavior. Jurnal

Manajemen Universitas Kristen Maranatha; Vol.11, No.2, Mei 2012.

Moorman & Blakely’s. 1995. Individualism-collectivism as an individual difference predictor of organizational citizenship behavior. Journal of Organizational

Behavior, 16, 127-142.

Neuschel, R.P. 2008. Pemimpin Yang Melayani. Akademika, Jakarta.

Nugroho, A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPS. Badan Penerbit : Andi: Yogyakarta.

Panyaruwe. (2011). Karena Pemimpin adalah Pengaruh. Kompasiana, diakses dari http://sosbud.kompasiana.com/2011/02/25/karena-pemimpin-adalah- pengaruh pada tanggal 12 Oktober 2013.

Piasentin, K. A., & Chapman, D. S. (2006). Subjective Person–Organization Wt:

(22)

Daftar Pustaka

Raharjo, S. T. & Nafisah, D. 2006. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Departemen Agama Kabupaten Kendal dan Departemen Agama Kota Semarang). Jurnal studi manajemen & organisasi. Volume 3, Nomor 2, Juli 2006.

Ratnawati, I. (2002). Reposisi Dan Perubahan peran fungsi MSDM: Suatu Upaya Mengatasi Lingkungan Yang Berubah. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 1(IV). Riduwan. 2008. Dasar-dasar Statistika. CV. Alfabeta: Bandung.

Saragih, R & Joni. 2007. Individualism-Collectivism (ic) As An Individual Difference Predictor Of Organizational Citizenship Behavior (OCB) In An Accounting Environment Setting. Jurnal Manajemen Universitas Kristen

Maranatha Bandung; Volume 6, No.2, Mei 2007.

Simamora. 2002. Metodologi Penelitian. Edisi kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Badan Penerbit : Andi: Yogyakarta. Sunjoyo dkk. 2013. Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. CV. Alfabeta: Bandung.

Triyanto, Agus. 2009. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dan Pengaruhnya Terhadap Keinginan Keluar dan Kepuasan Kerja Karyawan.

Jurnal Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung; Volume 7, No.4,

Mei 2009.

Vondey, M. (2010). The Relationships among Servant Leadership, Organizational Citizenship Behavior, Person-Organization Fit, and Organizational Identification. International Journal of Leadership Studies. 6(1).

Gambar

Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik diberikan pekerjaan rumah mempersiapkan diri untuk materi siklus kegiatan ekonomi 4 sektor.. Peserta didik diberikan

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya

Tampilan antarmuka dalam sistem pakar berbasis web untuk pembagian harta warisan menurut hukum Islam terdiri dari:. Antarmuka Beranda

Kita tidak perlu takut terhadap kematian, karena kita tahu bahwa Allah mengasihi kita dan telah menyelamatkan kita dari dosa melalui iman kita dalam Kristus, yang telah mati untuk

Metode ini didasarkan pada pendekatan nilai f(x) dengan menggunakan deret Taylor.. Titik potong garis singgung ini dengan sumbu x digunakan sebagai pendekatan

Kondisi website Desa Sepahat cukup intensif dalam penyajian informasi berita terkait dengan seputar kegiatan desa. Namun, pada saat ini kurangnya kekuatan jaringan internet yang

Bagi penulis makalah ini, temuan-temuan awal terkait dengan fenomena politik kota dan kiprah aktivis pergerakan di dalam ruang kota memberi petunjuk bahwa adalah di dalam

Perkembangan kognitif di masa dewasa akhir, secara garis besar terbagi dalam 5 bagian yaitu: (1) Fungsi kognitif pada orang lanjut usia; (2) Perkembangan bahasa;