• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Market Value Added dan Profitabilitas terhadap Return Saham pada Perusahaan Non Keuangan LQ-45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Market Value Added dan Profitabilitas terhadap Return Saham pada Perusahaan Non Keuangan LQ-45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

vii Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan utama dari investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Oleh

sebab pada zaman krisis global sekarang ini para investor sangat berhati-hati

untuk melakukan investasi. Salah satu yang menjadi pengamatan dari para

investor adalah return saham dari perusahaan-perusahaan yang menjadi target

investasi. Market value added dan return on equity merupakan salah satu cara

yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pengembalian saham. Sehingga tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh market value added (MVA)

dan return on equity (ROE) terhadap return saham perusahaan non keuangan yang

terdaftar dalam daftar perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia tahun

2010-2012.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan, MVA dan ROE

berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan secara parsial MVA

dan ROE juga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return

saham.

(2)

viii Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The main purpose of the investment is to gain profit. Therefore, at the time of the current global crisis investors are very cautious to invest. One of the observations of the investors is the stock returns of companies that become investment targets. Market value added, and return on equity was one of the ways in which to determine stock returns. So the purpose of this research was to identify the effect of market value added (MVA) and return on equity (ROE) to stock return of non-financial companies which listed in the list of companies LQ-45 on Indonesia Stock Exchange in the period of 2010 to 2012.

The results of this research indicate that MVA and ROE simultaneously have significant effect on stock returns. Partially, MVA and ROE also have a positive and significant effect on stock returns.

(3)

xii Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN………...ii

LEMBAR PERNYATAAN………..iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS………iv

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI………v

ABSTRAK………vii

ABSTRACT……….viii

KATA PENGANTAR………...ix

DAFTAR ISI……….xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 8

1.3. Tujuan Penelitian ... 8

1.4. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

2.1. Deskripsi Teori ... 10

2.1.1. Konsep Umum Penilaian Kinerja ... 10

(4)

xiii Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

2.1.3. Go Public ... 14

2.1.4. Perusahaan LQ-45……….16

2.1.5. Perusahaan Non-Keuangan……….………..17

2.1.6. Teori Signal (Signalling Theory)………...18

2.1.7. Return Saham ... 20

2.1.8. Market Value Added (MVA) ... 21

2.1.9. Return On Equity (ROE) ... 23

2.1.10. Kontribusi Penelitian ... 24

2.1.11. Hubungan Antara MVA dan ROE ... 26

2.2. Rerangka Pemikiran ... 28

2.3. Model Penelitian dan Hipotesis Penelitian ... 31

2.3.1. Model Penelitian ... 31

2.3.2. Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 33

3.1. Objek Penelitian ... 33

3.2. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 33

3.2.1. Populasi ... 33

3.2.2. Teknik Penarikan Sampel ... 34

3.3. Metode Penelitian ... 35

3.3.1. Metode Penelitian Yang Digunakan ... 35

3.3.2. Operasional Variabel ... 36

3.3.3. Teknik Analisis ... 37

(5)

xiv Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

3.3.3.1.1. Uji Normalitas (Normality Test) ... 38

3.3.3.1.2. Uji Multikolinearitas ... 39

3.3.3.2.3. Uji Heterokedastisitas ... 40

3.3.3.2.4. Uji Autokorelas...………..41

3.3.3.2. Analisis Koefisien Determinasi………..42

3.3.3.3. Metode Analisis Data ... 42

3.3.3.3.1. Analisis Regresi Berganda ... 42

3.3.3.4. Pengujian Hipotesis ... 44

3.3.3.4.1. Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (F-Test) ... 44

3.3.3.4.2. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (T-Test) ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Hasil Penelitian………..46

4.1.1. Gambaran Umum Sampel Penelitian………...46

4.1.2. Statistik Deskriptif……….46

4.2. Analisa Data dan Pengujian Hipotesis………48

4.2.1. Analisis Data………...48

4.2.1.1. Uji Normalitas……….48

4.2.1.2. Uji Multikolinearitas……….…..51

4.2.1.3. Uji Heteroskedastisitas………...52

4.2.1.4. Uji Autokorelasi………..53

4.2.1.5. Analisis Koefisien Determinasi………..54

4.2.1.6. Pengujian Regresi Linear………...55

4.2.2. Pengujian Hipotesis………57

(6)

xv Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

4.2.2.2. Pengaruh MVA Terhadap Return Saham Secara Parsial…………..58

4.2.2.3. Pengaruh ROE Terhadap Return Saham Secara Parsial…...………59

4.3. Pembahasan………...60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...62

5.1. Kesimpulan………62

5.2. Saran……….………..63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(7)

xvi Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Operasional Variabel ... 36

Tabel 4.1. Statistik Deskriptif ... 47

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data………...49

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Setelah Transformasi……….……….50

Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolinearitas………51

Tabel 4.5. Hasil Uji Heteroskedastisitas……….……52

Tabel 4.6. Hasil Uji Autokorelasi………54

Tabel 4.7. Hasil Uji Analisis Koefisien Determinasi……….55

Tabel 4.8. Hasil Analisis Regresi Berganda………...56

(8)

xvii Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(9)

1 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan di dunia global

tentu saja membuat banyaknya persaingan. Persaingan-persaingan itu terjadi baik

pada perusahaan sejenis maupun perusahaan yang berbeda jenis. Pada masa

persaingan di pasar global sekarang ini, tujuan setiap perusahaan tentu saja sama

yaitu untuk memaksimalkan laba. Perusahaan banyak melakukan berbagai macam

usaha untuk meningkatkan atau memaksimalkan laba yang diperoleh. Pada zaman

globalisasi seperti sekarang ini tentu saja dalam hal menaikkan atau

memaksimalkan laba sangatlah sulit. Hal ini disebabkan selain banyaknya

persaingan antar perusahaan sejenis yang berada di dunia. Hal ini disebabkan juga

oleh krisis ekonomi yang terjadi di dunia. Tentu saja hal tersebut menjadi

penghambat terbesar bagi perusahaan-perusahaan untuk menaikkan atau

memaksimalkan laba yang diperolehnya.

Umumnya suatu perusahaan akan mengalami peningkatan kinerja apabila

mampu mengelola operasional perusahaan secara lebih efektif dan efisien,

sehingga tingkat keuntungan yang dicapai akan semakin tinggi. Keuntungan yang

tinggi tentu saja akan menarik minat investor untuk melakukan investasi pada

perusahaan tersebut. Perusahaan dalam memaksimalkan labanya juga untuk

(10)

2 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

perusahaan. Selain itu juga perusahaan ingin memaksimalkan atau menaikkan

labanya untuk menarik para investor baru agar tertarik untuk menginvestasikan

dananya pada perusahaan. Pada umumnya salah satu bentuk investasi yang

dilakukan oleh para investor baik asing maupun domestik adalah dalam bentuk

kepemilikan saham pada suatu perusahaan. Investasi dalam bentuk saham

mempunyai tingkat risiko yang tinggi karena sifatnya yang peka terhadap

perubahan-perubahan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal.

Kemakmuran dari suatu perusahaan secara tidak langsung diperlihatkan dengan

meningkatkan nilai perusahaan atau harga saham bagi perusahaan yang telah go

public.

Selain itu untuk menunjukkan suatu perusahaan sedang berkembang atau

mengalami kemajuan tentu saja perusahaan tersebut harus menghitung kinerja dan

perkembangan perusahaan baik dalam bagian internal maupun bagian eksternal

perusahaan. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang selalu berkonsentrasi

pada penciptaan adding value pada perusahaannya. Kendala yang muncul

kemudian adalah bahwa mengukur nilai tambah bukan merupakan suatu hal yang

mudah. Selama ini perusahaan-perusahaan yang menggunakan akuntansi

tradisional untuk mengukur penciptaan nilai mengakibatkan sulitnya untuk

mengetahui apakah perusahaan telah menciptakan nilai tambah bagi para

pemegang sahamnya.

Hal ini juga dapat dilihat atau dinilai dari salah satu teori yang

menjelaskan mengenai pentingnya suatu pengukuran kinerja pada suatu

(11)

3 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

menjelaskan mengenai suatu laporan keuangan yang dinilai baik merupakan suatu

signal atau tanda yang menunjukkan bahwa perusahaan juga telah beroperasi

dengan baik. Signal yang baik akan direspon dengan baik oleh pihak lain

(Rachman, 2010). Untuk menjalankan perusahaan, manajer memerlukan

pihak-pihak di luar manajemen perusahaan. Pihak tersebut mulai dari investor, kreditor,

pemasok, hingga pelanggan atau konsumen. Investor hanya akan menanamkan

modal jika mereka menilai perusahaan mampu memberikan nilai tambah atas

modal, lebih besar dibandingkan jika menanamkan di tempat lain. Untuk itu,

perhatian mereka akan diarahkan pada kemampuan laba perusahaan.

Menurut Jurnal yang ditulis Harjono Sunardi (2010) menjelaskan salah

satu informasi penting dari laporan keuangan yang sering digunakan investor

sebagai determinan utama pengambilan keputusan investasi adalah kinerja

perusahaan. Kinerja perusahaan ini mencerminkan kekuatan perusahaan yang

angka-angkanya diambil dari laporan keuangan. Menurut Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan Par. 17 (IAI 2012) informasi kinerja entitas, terutama profitabilitas,

diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang

mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi fluktuasi kerja adalah penting

dalam hubungan ini. Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas

entitas dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Di samping itu,

informasi tersebut juga berguna dalam perumusan pertimbangan tentang

(12)

4 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

Dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan, laba atau profitabilitas

perusahaan selalu menjadi fokus utama yang diperhatikan baik oleh perusahaan

sendiri maupun oleh para investor. Rasio profitabilitas adalah rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

kemampuan dan sumber yang dimiliki. Salah satu alat ukur finansial yang sering

digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas adalah Return On Investment

(ROI). Menurut Munawir (2002), analisis ROI dalam analisis rasio keuangan

memiliki arti yang penting sebagai salah satu teknik analisis rasio keuangan yang

bersifat menyeluruh (komprehensif). Namun, penggunaan alat ukur terhadap laba

akuntansi terhadap ROI (Return On Investment) memiliki kelemahan yaitu tidak

memperhatikan risiko yang dihadapi perusahaan dengan mengabaikan adanya

biaya modal dan hanya memperhatikan hasilnya (laba perusahaan) sehingga sulit

untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut telah berhasil menciptakan nilai

tambah perusahaan atau tidak. Nilai sebuah perusahaan itu sendiri merupakan

acuan bagi para investor dalam melakukan investasi pada perusahaan karena

penting bagi investor untuk untuk melihat seberapa besar nilai perusahaan, yang

nanti akan menjadi bahan pertimbangan bagi investor dalam pengambilan

keputusan untuk melakukan investasi.

Sehingga dalam penelitian ini dilakukan rasio profitabilitas dengan

menggunakan ukuran finansial return on equity (ROE). ROE merupakan salah

satu indikator penting yang sering digunakan oleh para investor untuk menilai

tingkat return perusahaan sebelum melakukan investasi. Dengan kata lain ROE

(13)

5 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan

dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Perhitungan ROE

biasanya secara umum dihasilkan dari pembagian laba dengan ekuitas selama

setahun terakhir. Dengan memahami ROE secara mendalam akan menemukan

tiga hal pokok, sebagai berikut: kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba,

efisiensi perusahaan dalam mengelola aset, dan hutang yang akan dipakai dalam

melakukan usaha. Secara ringkas ROE merupakan nilai yang memberikan

gambaran berapa yang bisa perusahaan hasilkan untuk setiap rupiah yang

diinvestasikan oleh para investor. Semakin tinggi nilai ROE maka semakin efisien

perusahaan menggunakan modal sendiri untuk laba (Bringham, 2001). Oleh sebab

itu ROE merupakan salah satu indikator yang penting dalam melakukan analisa

dalam berinvestasi.

Joel M. Stern dan Gordon Bannet Stewart III dari Stern Steward & Co. of

New York City (1990) menciptakan alat pengukur baru untuk menghitung pertambahan nilai yaitu Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added

(MVA).

EVA dan MVA bukan merupakan metrik kinerja. EVA dan MVA

digunakan hanya untuk melihat peringkat perusahaan untuk investor. Selain itu

EVA dan MVA ini dapat digunakan untuk mengelola perusahaan menjadi lebih

baik. Dasar pengukuran pendekatan EVA lebih memfokuskan pada penciptaan

nilai perusahaan (creating firm’s value) yaitu menghasilkan return yang lebih

besar dari biaya modalnya. EVA merupakan pengukuran kinerja keuangan yang

(14)

6 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

memperhitungkan tingkat risiko. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan

beberapa ahli, mereka mengasumsikan jika kinerja manajemen baik dan efektif

yang dilihat dari nilai tambah yang diberikan, maka akan tercermin di dalam harga

saham sebuah perusahaan.

Oleh sebab itu apabila hasil pengukuran EVA dan MVA positif, berarti

ada nilai tambah bagi perusahaan, dan biasanya akan berpengaruh pada

meningkatnya harga saham perusahaan sehingga tingkat pengembalian saham

(return saham) akan mengalami peningkatan atau perusahaan berhasil

menciptakan nilai tambah perusahaan bagi investor. Dan sebaliknya jika EVA dan

MVA negatif berarti perusahaan mengalami penurunan kinerja yang biasanya

akan mempengaruhi dengan penurunan harga saham perusahaan sehingga tingkat

pengembalian saham (return saham) akan mengalami penurunan atau nilai

perusahaan berkurang karena tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah

dari yang diharapkan investor. Dengan demikian nilai EVA dan MVA yang

positif diharapkan akan memberikan pengaruh positif juga terhadap kenaikkan

tingkat pengembalian saham (return saham) tersebut. MVA adalah ukuran

kumulatif kinerja perusahaan yang memperlihatkan penilaian pasar modal pada

suatu waktu tertentu dari nilai EVA di masa mendatang atau absolute antara nilai

pasar saham perusahaan dengan modal yang diinvestasikan.

Oleh karena itu EVA dan MVA dapat dikatakan memiliki kesamaan dalam

memberikan nilai atau gambaran perusahaan dimasa yang akan datang. Oleh

sebab itu penelitian ini melakukan penelitian hanya dengan menggunakan MVA

(15)

7 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

modal yang ditanamkan di perusahaan sepanjang waktu dari investasi modal,

pinjaman, laba ditahan, dan uang yang bisa diambil sekarang atau sama dengan

selisih antara nilai buku dengan nilai pasar perusahaan (Taufik, 2001).

Dengan mengetahui MVA yang merupakan pengukuran kinerja

perusahaan yang berfokus pada nilai perusahaan, dapat membantu manajemen

untuk mengetahui berapa the true cost of capital dari bisnisnya sehingga tingkat

pengembalian bersih dari modal, hal yang sesungguhnya menjadi perhatian

investor bisa diperlihatkan secara jelas dan beberapa jumlah sebenarnya dari

modal yang diinvestasikan ke dalam bisnis. Dengan demikian tujuan manajemen

untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimalisasi

nilai perusahaan yang dapat dicapai. Nilai perusahaan yang tercipta ini akan

mempengaruhi respon masyarakat yang tercerminkan dari naik atau turunnya

harga saham.

Memaksimumkan nilai perusahaan tidak identik dengan memaksimumkan

laba, apabila laba tersebut diartikan sebagai laba akuntansi. Sebaliknya

memaksimumkan nilai perusahaan akan identik dengan memaksimumkan laba

dalam pengertian ekonomi. Hal ini disebabkan karena laba ekonomi diartikan

sebagai jumlah kekayaan yang bisa dikonsumsikan tanpa mengurangi modal

(16)

8 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

1.2. Identifikasi Masalah

Dalam mengambil setiap keputusan untuk melakukan investasi tentu saja

para investor harus terlebih dahulu mempertimbangkan apakah investasi yang

dilakukannya akan menguntungkan di masa yang akan datang atau tidak. Oleh

sebab itu investor harus mengukur keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan

tersebut salah satunya adalah dengan menilai kinerja keuangan perusahaan. MVA

dan ROE merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur

kinerja keuangan yang dianggap sesuai dengan harapan para investor dan pemilik

perusahaan.

Dengan demikian, pada penelitian ini penulis mencoba mengidentifikasi

masalah-masalah sebagai berikut:

1. Apakah MVA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return

saham secara parsial ?

2. Apakah ROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham

secara parsial ?

3. Apakah MVA dan ROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

return saham secara simultan ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis melalui penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk membuktikan dan menganalisa apakah MVA mempunyai pengaruh

(17)

9 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk membuktikan dan menganalisa apakah ROE mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap return saham secara parsial.

3. Untuk membuktikan dan menganalisa apakah MVA dan ROE mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap return saham secara simultan.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Perusahaan

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu menambah

masukan yang dapat dijadikan sebagai informasi dan pengambilan

keputusan demi tercapainya tujuan perusahaan, khususnya dalam

perhitungan MVA dan ROE dalam membantu menghitung kinerja

keuangan perusahaan.

2. Investor

Dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan suatu

investasi kepada perusahaan tertentu.

3. Peneliti Lain

Bagi pihak atau peneliti lain yang berkepentingan dengan penelitian ini,

hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat, serta

sebagai bahan pembanding untuk kontribusi efektif bagi penelitian

(18)

62 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan bahwa :

1. Variabel Market Value Added (MVA), dan Return On Equity (ROE) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham

perusahaan LQ45 non-keuangan yang ada di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2010-2012.

2. Secara parsial variabel Market Value Added (MVA) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap return saham perusahaan LQ45 non-keuangan

yang ada di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012.

3. Secara parsial variabel Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap return saham perusahaan LQ45 non-keuangan yang

(19)

63 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan penelitian ini, maka beberapa

saran yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi para investor, hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa

Market Value Added (MVA) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Dengan demikian investor

agar dapat lebih memperhatikan variabel-variabel tersebut. Hal ini berarti

bahwa investor seharusnya tidak hanya memperhatikan laba perusahaan

tetapi juga memperhatikan nilai perusahaan, modal yang dikeluarkan

dalam melakukan suatu investasi.

2. Bagi perusahaan (emiten), hasil penelitian dilakukan menunjukkan bahwa

investor juga memperhatikan nilai perusahaan yang ada bukan hanya laba

yang dihasilkan oleh perusahaan oleh sebab itu diharapkan perusahaan

melakukan pencatatan laporan keuangan dengan lebih memperhatikan

nilai perusahaan tidak hanya memperlihatkan besarnya laba tanpa

memperhatikan risiko yang dihadapi perusahaan dan investment.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas populasi penelitian

dan menggunakan faktor-faktor lain yang diperkirakan dapat

mempengaruhi return saham. Selain itu penelitian selanjutnya diharapkan

dapat menggunakan alat analisis yang berbeda darai penelitian yang

dilakukan penulis sehingga dapat mengetahui konsistensi penelitian

(20)

64 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert, 1997, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelegent Guide to Indonesian Capital Market), Terjemahan Arifin, Ali. 2004, Mediasoft Indonesia.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan, V, 2002, Sistem Pengendalian Manajemen, Buku Pertama, Terjemahan Drs. F. X. Kurniawan, Salemba Empat, Jakarta.

Brigham, Eugene, F. and Joel, F. Houston, 2001. Fundamentals Of Financial Management, Ninth Edition, Horcourt Collage, United States of America. Dierks, P.a., & Patel, A. (1997). What is EVA, and How It Can Help Your

Company?. Management Accounting, 79(5), 52-58.

Dodd, James L; Chen, Shimin; 1996, “EVA: A New Panacea?”, Business and Economic Review, Vol. 42; Jul-Sep 1996, p. 26-28.

Febrianto, Rachmat (2010). “Pengukuran Kinerja Perusahaan Dinilai Dari Laba Residual Dan Economic Value Added (EVA) Sebagai Alternatif Pengukuran Kinerja Berbasis Accual Earning”. Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang.

Fitriani, Rini, dan Sidharta Utama, 2001, “The Performance Evaluation of Stock Portfolios Formed Using Accounting and Market Data in the Jakarta Stock Exchange”, Gadjah Mada International Journal of Business, Vol. 3, No. 3, hal. 367-378.

Steward, B. Gordon. 1990. The Quest For Value. Publisher Harper Collins. New

York.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, BP-Undip, Semarang.

Gujarati, D.N. 2003. Basic Econometrics, Fourth Edition, New York: McGraw Hill.

(21)

65 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

Hartono, Jogiyanto, 2000. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Pratis Aplikasi Bisnis, Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto dan Chendrawati, 1999. “ROA dan EVA: A Comparative Empirical Study”, Gajah Mada International Journal of Bussines 1. (May): 45-54.

Husnan, S. 1994. Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 2, UPP AMP-YKPN, Yogyakarta.

Husnan, Suad, 1997, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek), Buku 2, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012. Standard Akuntansi Keuangan, Jakarta.

Jeffrey, M. Bacidore, John A. Boquist, Todd T. Milbourn, and Anjan V. Thakor. “The Search For The Best Financial Performance Measure”, Financial Analysts Journal. May/June 1997. Vol. 53, No. 3: 11-20.

Kieso, Weygandt, Warfield. 2007. Intermediate Accounting. Twelfth Edition, Erlangga, Jakarta.

Kristanto, A.V. Fransiskus. 2013. Analisis Koefisien Determinasi. Jakarta.

Mamduh. M. Hanafi. (2003). Analisis Laporan Keuangan. Penerbit UPP AMK YKPN, Yogyakarta.

Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty. Yogyakarta.

Nachrowi, N.D. & Usman, H. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Universitas Indonesia, Jakarta.

Nashihun, M., Ulwan. 2014. “Teknik Pengambilan Sampel Dengan Metode Purposive Sampling”

Octora, M., S. Yuliana, dan A. P. Thio. 2003. “Analisa Pengaruh Penilaian Kinerja Dengan Konsep Konvensional dan Konsep Value Based Terhadap Rate of Return”, SNA 6, Oktober, Hal. 438-449.

(22)

66 Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

David Young. F. O’Byrne, Stephen. 2001. EVA dan Value Based Management (Terjemahan). Salemba. Jakarta.

Schuler. R.S. dan Jackson S.E., 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Keenam, Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Sharpe, William F., Gordon J. Alexander, and Jeffrey V. Bailey, 1997, Investment, 6th ed, Prentice-Hall International, Inc.

Singgih, Santoso, 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia.

Sugiyono. (2005) Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABET.

Sunardi, Harjono. (2010). Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 1 Mei 2010:70-92. Univ. Kristen Maranatha.

Sundjaja, Ridwan dan Inge Barlian. 2001. Manajemen Keuangan Satu. Edisi Keempat. Jakarta. PT.Premhallindo.

Taufik (2007). Pengaruh Pendekatan Tradisional Accounting Dan Economic Value Added Terhadap Stock Return Perusahaan Sektor Perbankan Di PT Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No. 10, Desember 2007, 1-14.

Weston, J. Fred, dan Thomas, E. Copeland. (1997). Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Jilid 2. Jakarta. Binarupa Aksara.

Wijaya, Haris, H. dan Lauw Tjun Tjun. (2009). Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ45. Jurnal Akuntansi Vol. 1 No. 2 November 2009:180-200. Univ. Kristen Maranatha.

Wild, J. John, K.R. Subramanyam, Robert F. Halsey, 2008, Financial Statement Analysis, Analisis Laporan Keuangan, Edisi 8, Buku Dua, Salemba Empat, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Proses kerja uji untai reaktor riset merupakan miniatur untuk mempelajari proses pendinginan primer dan sekunder sebuah reaktor , sehingga sistem pemipaan yang digunakan

Dengan cara kultur embrio tersebut diharapkan dapat dihasilkan tanaman kelapa yang dapat menghasilkan buah kelapa kopyor dengan persentase lebih tinggi

The versatility of the mosaic dataset model allows multiple output presentations or products from a single source of data by applying image processes

(TATO) dikatakan meningkat, namun peningkatan tersebut diduga disebabkan oleh adanya peningkatan penjualan diikuti dengan penurunan total aktiva. Rasio likuiditas, rasio

Ilmu (science) merupakan bagian dari pengetahuan (knowledge), membahas bidang pengetahuan tertentu yang tersusun secara sistematis, diperoleh dengan observasi (tahapan

Alat ini juga dapat mengontrol suhu dan kelembaban pada suatu rumah budidaya yang bervolume sebesar ±15 m 3 dengan cara pembudidaya memasukan batas parameter suhu dan

Oleh karena itu kami tim dosen yang ada di Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI dalam pengabdian pada masyarakat ini akan melaksanakan kegiatan yang melibatkan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga.. Tesis Kekuasaan Soeharto