• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST APPENDIKTOMI HARI KE-4 DI RUANG FLAMBOYAN RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST APPENDIKTOMI HARI KE-4 DI RUANG FLAMBOYAN RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BOYOLALI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar

Ahli Madya Keperawatan

Disusun oleh:

OKTIA ARYANI PUTRI

J 200 060 028

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULAS ILMU KESEHATAN

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Di era globalisasi seperti saat ini, perilaku sehat masyarakat Indonesia

yang diharapkan adalah bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman

penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.

Rumah sakit salah satu sarana untuk upaya kesehatan ditujukan antara lain

mengobati infeksi yang terjadi pada pasien, namun ada kalanya infeksi justru

di dapat ketika seseorang berada di rumah sakit. Salah satu penyakit infeksi

yang mengharuskan penderitanya dirawat di rumah sakit adalah appendisitis.

Appendisitis akut di negara maju lebih tinggi daripada di negara

berkembang. Hal ini disebabkan karena masyarakat di negara maju lebih

memilih makan makanan instan tanpa memikirkan kebutuhan serat untuk

tubuhnya (Sjamsuhidajat dan de Jong, 2005).

Appendisitis merupakan peradangan dari appendiks vermiformis dan

merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini dapat

menyerang semua umur baik laki-laki maupun perempuan tetapi lebih sering

menyerang laki-laki berusia 10-30 tahun. Gejala appendisitis biasanya

bermula dari nyeri di daerah umbilikus dan paraumbilikus yang berhubungan

dengan muntah. Dalam 2-12 jam nyeri akan beralih ke kuadran kanan bawah

yang akan menetap dan diperberat bila berjalan dan batuk. Biasanya juga

(3)

terdapat konstipasi tapi kadang-kadang terjadi diare, mual, dan

muntah-muntah. Jalan satu-satunya untuk pengobatan appendisitis adalah dengan

operasi (appendiktomi). Appendiktomi dapat terkena infeksi apabila cara

perawatannya tidak sesuai dengan prosedur (Mansjoer, 2000).

Penelitian epidemologi menunjukkan peran kebiasaan makan makanan

rendah serat dan pengaruh konstipasi terhadap timbulnya appendisitis.

Konstipasi akan menaikkan tekanan intrasekal, yang berakibat timbulnya

sumbatan fungsional appendiks dan meningkatnya pertumbuhan kuman flora

kolon biasa. Semua ini akan mempermudah timbulnya appendisitis akut

(Sjamsuhidajat dan De Jong, 2005).

Tindakan keperawatan setelah pasien menjalani appendiktomi yaitu :

satu hari pasca bedah, pasien dianjurkan untuk duduk tegak di tempat tidur

selama 2 x 30 menit, hari berikutnya diberikan makanan lunak dan berdiri

tegak di luar kamar, hari ketujuh luka jahitan diangkat, kemudian pasien

diijinkan untuk pulang (Mansjoer, 2000).

Selama ini belum banyak orang tahu penyakit appendisitis dapat

menyerang siapa saja karena ketidaktahuan orang tentang makan makanan

yang tinggi serat. Di samping itu masih banyak orang yang belum mengerti

tentang seluk beluk appendisitis, factor-faktor penyebab appendisitis, gejala

appendisitis, dan cara penanganan appendisitis. Berdasarkan hal itu maka

penulis tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul

(4)

SISTEM PENCERNAAN POST APPENDIKTOMI HARI KE-4 DI RUANG

FLAMBOYAN RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI.”

B.

IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan masalah yaitu: bagaimana penatalaksanaan asuhan

keperawatan pada Ny. S dengan gangguan sistem pencernaan: Post

appendiktomi hari ke-4.

C.

TUJUAN

1. Tujuan Umum

Menerapkan asuhan keperawatan pada Ny. S dengan post

appendiktomi hari ke-4.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melaksanakan dan melakukan pengkajian data pada

pasien Ny. S dengan gangguan sistem pencernaan post appendiktomi.

b. Penulis mampu mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial pada

pasien Ny. S dengan gangguan sistem pencernaan post appendiktomi.

c. Penulis mampu menyusun intervensi secara menyeluruh pada pasien

Ny. S dengan gangguan sistem pencernaan post appendiktomu.

d. Penulis mampu melakukan implementasi keperawatan pada Ny. S

(5)

e. Penulis mampu melakukan evaluasi keperawatan pada Ny. S dengan

gangguan sistem pencernaan post appendiktomi.

D.

MANFAAT

1. Bagi Rumah Sakit

Diperolehnya bahan masukan bagi RSUD Pandang Arang untuk

mengetahui cara pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan post

appendiktomi sehingga dapat diberikan tindak lanjut dan peningkatan

mutu perawatan pasian rawat inap.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan

terutama dalam bidang dokumentasi keperawatan. Dan sebagai bahan

bacaan untuk menambah wawasan tentang kualitas dokumentasi asuhan

keperawatan.

3. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan penulis khususnya tentang post

appendiktomi dan merupakan suatu pengalaman baru bagi penulis atas

Referensi

Dokumen terkait

Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) adapun kegiatan yang dilaksanakan seperti mengkliping berita, kemudian mengulas berita yang pada intinya menjelaskan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Kampus II : Jl. H.A.M Rifaddin Samarinda

Jones (2001) mendefenisikan pendidikan resolusi konflik sebagai suatu spektrum dari proses yang memanfaatkan kemampuan komunikasi dan berpikir kreatif dan analitik

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan pada karangan narasi siswa kelas tinggi SDN Cisalasih dengan rumusan masalah: Bagaimana bentuk kesalahan

Studi kasus yang dilakukan di pelabuhan Merak dan Bakauheni menghasilkan jadwal pelayaran kapal di pelabuhan Merak dan Bakauheni serta jumlah kapal minimal yang

Hasil analisis data bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai probabilitas 0.035 < 0.05 yaitu terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara

Fishbowl Decision, setiap peserta didik diajak untuk turut aktif dalam proses. pembelajaran, tidak hanya mental tetapi juga

For the quantitative data, the data are analyzed by finding and comparing the mean scores in pre-test and post-test (descriptive statistics). Based on interview, observation,