• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESALAHAN PENGUNAAN EJAAN PADA KARANGAN NARASI

(Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas Tinggi di SDN Cisalasih Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Andriana Hulu

1003586

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN

EJAAN PADA KARANGAN NARASI

Oleh

Andriana Hulu

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Andriana Hulu 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANDRIANA HULU 1003586

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA KARANGAN NARASI (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas Tinggi di SDN Cisalasih Kabupaten

Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014) DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dr. H.Y. Suyitno, M.Pd. NIP.195009081981011001

Pembimbing II

Dra. Effy Mulyasari, M.Pd. NIP.196801182008012003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(4)

iii

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

2. Tujuan dan Metodologi Analisis Kesalahan ... 10

(5)

iv

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pengertian Karangan Narasi ... 13

C. Pembahasan Hasil Analisis ... 100

D. Rekapitulasi Kesalahan Penggunaan Ejaan ... 103

(6)

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA KARANGAN NARASI

Oleh Andriana Hulu

NIM 1003586 ABSTRAK

Latar belakang dari penelitian ini adalah keterampilan menulis di bangku sekolah dasar yang masih kurang diperhatikan, sehingga membuat siswa pun menjadi kesulitan dalam mengembangkan keterampilan menulisnya. Kurangnya keterampilan menulis yang dimiliki oleh siswa berpengaruh pada kesalahan berbahasa yang seringkali dilakukan siswa ketika menulis, terutama dalam menulis karangan. Kesalahan berbahasa yang sering dilakukan siswa ketika menulis karangan adalah penggunaan ejaan yang kurang tepat sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan pada karangan narasi siswa kelas tinggi SDN Cisalasih dengan rumusan masalah: Bagaimana bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada pemakaian huruf yang mencakup pemakaian huruf kapital dan pemakaian huruf kecil dalam karangan narasi siswa kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih Desa Cikidang? Bagaimana bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada penulisan kata yang mencakup: kata depan dan kata awalan di dan ke, partikel pun, angka dan bilangan, kata ganti -ku dan –nya dalam karangan narasi siswa

(7)

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALYSIS OF FAULT SPELLING APPLICATION IN NARRATIVE ESSAY elementary schools, making students difficult to develop skills in their writing. The lack of skills in writing to students have effect on the fault in speak frequently made by students when they are writing, especially the writing of an article. The fault in speak frequently made by students when they are writing an essay is incorrect spelling application in Official Indonesian Spelling System (Ejaan Yang Disempurnakan). Based on the backdrop, this study was conducted on narrative essay of SDN Cisalasih upper graders in the formulation of problems: How the type of fault spelling application is occurred in the use of capital letters and lower case letter within narrative essay of upper graders (4, 5, 6) in SDN Cisalasih, Desa Cikidang? How the type of fault spelling application is occurred in the writing of words including: preposition and prefix at and to, particle also, digit and figure, pronoun my and its within narrative articles of upper graders (4, 5, 6) in SDN Cisalasih, Desa Cikidang? How the type of fault spelling application is occurred in the use of punctuation marks within narrative essay of upper graders (4, 5, 6) in SDN Cisalasih, Desa Cikidang? This study is conducted by using qualitative descriptive research method. The results of this study suggest that fault letter writing domain within narrative essay of upper graders in SDN Cisalasih, Desa Cikidang, are 1381 (81.62%), fault word writing domain are 227 (13.42%), fault punctuation mark application domain are 84 (4.96%). Based on the results of the study, we found 1692 faults in 31 essay of students; students are more susceptible to make faults in the use of both lower case letters and capital letters followed by the writing of words and, the most insignificantly, the use of less punctuation marks by students. Suggestions we proposed are teachers should more pay attention to faults in the spelling application by students, especially upper graders, there by allowing students to correct those faults, making students are familiar to the correct spelling application in the writing activities. Therefore, the understanding of correct spelling application should be provided for students, starting at lower graders, to alleviate faults in the use of letters, punctuation marks, and the writing of words in this upper class.

(8)

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

(9)

1

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar merupakan pelajaran yang wajib diikuti oleh setiap siswa dan pelajaran Bahasa Indonesia juga salah satu dari mata pelajaran yang diikutsertakan dalam Ujian Nasional. Pelajaran Bahasa Indonesia di beberapa sekolah dasar khususnya kabupaten bandung barat saat ini masih dilaksanakan dengan beracuan kepada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dalam kurikulum tersebut terdapat empat keterampilan bahasa, yaitu menyimak, berbicara, menulis dan membaca. Selain itu, pada pelajaran Bahasa Indonesia juga terdapat pembelajaran sastra, pembelajaran sastra di sekolah memiliki beberapa macam, yaitu cerita pendek (cerpen), drama, novel, dan puisi. Pembelajaran sastra di sekolah menjadi pendukung empat keterampilan bahasa. Adanya keempat keterampilan bahasa di sekolah, setiap sekolah (khususnya guru) diharapkan mampu memberikan pengajaran Bahasa Indonesia kepada siswa dengan baik agar setiap siswa dapat memiliki empat keterampilan bahasa yang baik dan benar.

(10)

2

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran Bahasa Indonesia, pelatihan keterampilan menulis telah diatur dalam kompetensi yang terdapat dalam kurikulum.

Menurut Syamsudin (dalam Yuniarti, 2009:5) menyatakan keterampilan menulis adalah keterampilan yang paling sukar apabila kita bandingkan dengan tiga keterampilan lainnya, seperti membaca, menyimak, dan mendengarkan. Saat pelatihan keterampilan menulis di sekolah, tidak sedikit siswa yang mengalami hambatan untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan menulis yang mereka miliki. Banyak siswa di sekolah dasar berfikir keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sukar dan membosankan, sehingga ketika siswa diberi tugas untuk menulis di sekolah maupun di rumah akan timbul perasaan malas. Seperti yang terjadi di lokasi penelitian penulis di SDN Cisalasih Desa Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Ketika penulis meminta siswa untuk menulis, siswa memberikan respon seperti, “Bu, jangan nulis aja.”, “Bu, capek.”, “Bu, jangan banyak-banyak nulisnya ya.”. Melalui respon yang mereka berikan kita dapat melihat sebagian contoh kecil dari siswa yang malas untuk menulis. Perasaan malas inilah yang akan menyebabkan siswa kurang membiasakan diri dalam mengembangkan keterampilan menulis mereka. Keterampilan menulis ini merupakan salah satu tujuan instruksional umum kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia.

(11)

3

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tetap mengalami hambatan dalam meningkatkan keterampilan menulis. Guru kelas hanya mengukur dan menilai isi tulisan siswa tanpa membelajarkan proses keterampilan menulis pada siswa. Selain itu, tidak sedikit juga guru yang masih kurang mahir menggunakan media untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, hal ini dapat menyebabkan siswa menjadi bosan dalam pembelajaran keterampilan menulis.

Untuk meningkatkan keterampilan menulis dibutuhkan keterampilan pada pemilihan kata, struktur sintaksis dan memilih gaya bahasa apa yang akan digunakan. Apabila ketiga keterampilan ini telah dimiliki oleh siswa, maka siswa akan mampu menyusun sebuah kalimat menjadi paragraf. Tiga keterampilan ini dapat membantu siswa dalam menulis sebuah karangan yang baik, jika ketiga keterampilan tersebut tidak dikuasai oleh siswa maka siswa akan merasa kesulitan dalam menulis sebuah karangan yang baik. Karangan yang baik adalah karangan yang memperhatikan struktur kalimat dan juga menggunakan ejaan secara benar berdasarkan Ejaan yang Disempurnakan. Siswa dapat dengan mudah membuat karangan, tetapi terkadang mereka tidak menggunakan kata-kata yang tepat dan pada penggunaan ejaan, siswa-siswa di sekolah dasar tidak menggunakan ejaan yang sesuai dengan “Ejaan Yang Disempurnakan”.

Menurut Heaton (dalam Suwandi, 2008: 162) kegiatan menulis karangan membutuhkan keterampilan yang meliputi keterampilan menyusun kalimat dengan benar, menuangkan isi pikiran ke dalam bentuk tulisan, keterampilan menggunakan kalimat, penggunaan bahasa secara efektif, dan keterampilan secara tepat menggunakan ejaan. Berdasarkan pernyataan di atas, penulis lebih menitikberatkan penulisan karangan yang memperhatikan kemampuan dalam penggunaan ejaan secara tepat. Hal ini disebabkan karena peneliti menemukan banyak kesalahan dalam penggunaan ejaan yang terdapat pada tulisan karangan siswa di sekolah dasar khususnya di sekolah dasar tempat penulis melakukan kegiatan PLP (Pendidikan Latihan Profesi) di SDN Cisalasih Kabupaten Bandung Barat.

(12)

4

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia yang baik dan benar pada karangan. Penggunaan ejaan di sekolah dasar sudah tertuang dalam kurikulum. Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dengan kaidah tulis-menulis yang distandarisasikan (Badudu, 1990: 7). Penemuan kesalahan penggunaan ejaan pada karangan siswa di SDN Cisalasih menjadi dasar bagi penelitian ini. Banyak siswa kelas III yang merupakan bagian dari kelas rendah belum tepat dalam menggunakan ejaan pada sebuah karangan. Penulis mengkhususkan permasalahan yang akan diteliti adalah penggunaan ejaan pada karangan narasi yang telah dibuat oleh siswa kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih. Karangan narasi merupakan karangan yang menceritakan suatu peristiwa secara kronologis atau pengalaman yang telah dirasakan atau dilihat oleh siswa.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah permasalahan yang ditemukan oleh penulis di kelas III sama terjadi di kelas tinggi juga, jika permasalahan yang terjadi di kelas tinggi sama seperti di kelas III maka hendaknya masalah ini mendapat perhatian khusus dari setiap guru kelas di SDN Cisalasih. Adanya permasalahan seperti ini, penulis berfikir penting untuk menganalisis kesalahan penggunaan ejaan pada karangan narasi siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih dan mengidentifikasi pada ranah mana saja kesalahan penggunaan ejaan yang sering dilakukan oleh siswa kelas tinggi SDN Cisalasih, baik ranah pemakaian huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca.

(13)

5

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian mengenai analisis kesalahan berbahasa sudah pernah dilakukan oleh Ovi Noviyanti (2010) “Kesalahan-Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada

Karangan Pembelajar BIPA Di Balai Bahasa UPI” dengan kesimpulan:

Kesalaham berbahasa Indonesia yang dilakukan BIPA di Balai Bahasa UPI dalam karangannya terjadi di setiap tataran, baik itu fonologi, morfologi, sintaksis, maupun leksikon, dan sedikit banyak kesalahan tersebut membuat makna kalimat mengalami perubahan.

Berlandaskan penelitian yang telah dilakukan oleh Ovi Noviyanti mengenai analisis kesalahan berbahasa, penelitian ini lebih menekankan pada analisis kesalahan penggunaan ejaan pada karangan narasi yang dibuat oleh siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih. Oleh karena itu untuk mengetahui sejauh mana kesalahan pengunaan ejaan yang dilakukan oleh siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih, peneliti memilih judul penelitian “Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan Pada Karangan Narasi” (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas Tinggi di SDN Cisalasih Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan oleh peneliti, identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:

1. Karangan narasi yang dibuat siswa kelas III SDN Cisalasih masih belum mencapai karangan yang baik karena masih banyak terdapat kesalahan berbahasa

2. Kesalahan berbahasa pada karangan narasi siswa SDN Cisalasih terjadi pada penulisan dan penggunaan ejaan

3. Siswa kelas tinggi SDN Cisalasih belum dapat menggunakan ejaan yang benar berdasarkan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan

C. Batasan Masalah

(14)

6

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Penelitian difokuskan kepada kesalahan penggunaan ejaan pada karangan narasi siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih Desa Cikidang

2. Data yang digunakan adalah karangan narasi siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih Desa Cikidang yang diambil pada saat siswa mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia

3. Ranah kesalahan penggunaan ejaan yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah kesalahan penggunaan ejaan pada ranah yang pertama pemakaian huruf yang mencakup pemakaian huruf kapital dan huruf kecil , ranah yang kedua penulisan kata yang mencakup: kata depan atau kata awalan di dan ke, partikel pun, angka dan bilangan, kata ganti ku-, -ku, dan –nya, dan ranah

yang ketiga penggunaan tanda baca D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada pemakaian huruf yang mencakup pemakaian huruf kapital dan huruf kecil dalam karangan narasi siswa kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih Desa Cikidang? 2. Bagaimana bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada penulisan

kata yang mencakup: kata depan atau kata awalan di dan ke, partikel pun, angka dan bilangan, kata ganti ku-, -ku, dan –nya dalam karangan narasi siswa

kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih Desa Cikidang?

3. Bagaimana bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada penggunaan tanda baca dalam karangan narasi siswa kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih Desa Cikidang?

E. Tujuan Penelitian

(15)

7

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada pemakaian huruf mencakup pemakaian huruf kapital dan huruf kecil dalam karangan narasi siswa kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih Desa Cikidang 2. Mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada

penulisan kata yang mencakup: kata depan atau kata awalan di dan ke, partikel pun, angka dan bilangan, kata ganti ku-, -ku, dan –nya, dalam karangan narasi

siswa kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih Desa Cikidang

3. Mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada penggunaan tanda baca dalam karangan narasi siswa kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih Desa Cikidang

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu kepada pembelajaran Bahasa Indonesia agar dengan adanya penelitian ini dapat mengurangi kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan terutama dalam penulisan karangan di kalangan siswa sekolah dasar.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru khususnya Guru SDN Cisalasih untuk dapat mengetahui bagian mana saja kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada anak didiknya. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

G. Definisi Operasional

(16)

8

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Ejaan Yang Disempurnakan adalah ejaan yang mengalami perubahan kearah kesempurnaan dari ejaan-ejaaan sebelumnya. Ejaan yang Disempurnakan merupakan pedoman dalam penulisan ejaan bahasa Indonesia.

3. Karangan Narasi adalah karangan tulisan yang menceritakan suatu rangkaian peristiwa dalam kurun waktu tertentu. Karangan narasi pada penelitian ini ditulis oleh siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih Desa Cikidang.

(17)

27

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Mukhtar (2013: 10) metode penelitian deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Melalui metode ini penulis mencoba mengungkapkan kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan pada karangan narasi siswa kelas tinggi SDN Cisalasih Desa Cikidang. Adapun analisis kesalahan akan dideskripsikan melalui kata-kata. Metode penelitian deskriptif ini digunakan dalam penelitian bahasa untuk mengumpulkan data dan menggambarkannya secara alamiah. Langkah kerja dari metode ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan yang terdapat dalam karangan narasi siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih Desa Cikidang.

B. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah karangan narasi siswa kelas tinggi (4, 5, 6) SDN Cisalasih Desa Cikidang yang memiliki kesalahan penggunaan ejaan Karangan yang akan dianalisis sebanyak 31 karangan. Karangan narasi ini dibuat siswa pada saat penulis mendatangi sekolah dan melakukan kegiatan praktek, penulis meminta siswa untuk membuat karangan narasi.

(18)

28

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sama seperti kelas V, di kelas VI terdapat 3 karangan siswa yang tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN Cisalasih yang terletak di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik pencatatan, teknik dokumentasi, dan teknik kepustakaan. Melalui teknik pencatatan peneliti membaca dan menganalisis karangan narasi siswa, kemudian mencatat kesalahan-kesalahan ejaan yang dilakukan oleh siswa. Pada teknik dokumentasi peneliti mengumpulkan karangan-karangan siswa sebagai bukti dokumentasi. Teknik kepustakaan peneliti mengacu kepada buku ejaan yang disempurnakan dan buku-buku sumber lainnya.

E. Teknik Penganalisisan Data

Menurut para ahli bahasa, langkah-langkah analisis kesalahan pada dasarnya dilakukan sebagai berikut.

a. Mengumpulkan data yang akan dianalisis. b. Mengidentifikasi kesalahan-kesalahan.

c. Menjelaskan kesalahan-kesalahan yang ditemukan. d. Mengklasifikasikan kesalahan kedalam jenis-jenisnya. e. Mengevaluasi kesalahan yang telah diklasifikasikan.

Dengan berpegangan kepada teori di atas, peneliti melakukan penganalisisan data dengan langkah sebagai berikut.

1. Mengumpulkan karangan narasi yang telah dibuat oleh siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih.

(19)

29

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menganalisis kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan pada karangan narasi siswa.

4. Mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan ke dalam kelompok-kelompok yang telah disusun sehingga dapat dilihat kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan yang cenderung dilakukan oleh siswa.

5. Mengevaluasi kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan dengan membuat perbaikan ejaan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah:

a. Kriteria karangan narasi yang akan dianalisis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas tinggi di SDN Cisalasih memiliki ketentuan di bawah ini:

 Setiap karangan ditulis minimal empat paragraf  Setiap paragraf terdiri dari lima baris

 Tema karangan adalah pengalaman yang menyenangkan  Judul bebas

2. Instrumen Pengolahan Data

Berdasarkan penilaian kriteria karangan narasi diatas maka peneliti lebih fokus kepada kriteria penggunaan ejaan dalam karangan narasi. Oleh karena itu peneliti akan menganalisis kesalahan penggunaan ejaan pada karangan narasi siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih.

Menurut Ellis (dalam Tarigan 2011: 63) metedologi analisis kesalahan adalah: a. Mengumpulkan sampel kesalahan

(20)

30

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Mengklasifikasikan kesalahan e. Mengevaluasi kesalahan

(21)

31

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Responden :

Nama :

Tabel 3.1

Instrumen Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan

No Data Ranah Kesalahan

Penggunaan Ejaan

(22)

32

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(23)

33

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Kerangka Berfikir Penelitian

Kerangka Berfikir Penelitian

Pengumpulan Data

(Mengumpulkan karangan siswa kelas Tinggi (4, 5, 6) SDN Cisalasih Desa

Cikidang)

Analisis Data

(Membaca hasil karangan siswa)

Pengelompokan Data (Kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan siswa dibagi kedalam 3 ranah)

(24)

34

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(25)

108

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kesalahan penggunaan ejaan yang dilakukan siswa kelas tinggi SDN Cisalasih dalam karangan narasi terjadi pada ranah penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca. Berikut beberapa hal yang dapat disimpulkan pada penelitian ini.

1. Kesalahan ranah pemakaian huruf dalam karangan narasi siswa kelas tinggi SDN Cisalasih Desa Cikidang ditemukan sebanyak 1381 kesalahan (81,62%). Kesalahan tersebut adalah kesalahan pemakaian huruf kapital sebanyak 1046 kesalahan (61,82%) dan kesalahan pemakaian huruf kecil sebanyak 335 kesalahan (19,80%). Kesalahan pada ranah penulisan huruf ini merupakan kesalahan yang sangat banyak dilakukan oleh siswa kelas tinggi SDN Cisalasih.

2. Kesalahan ranah penulisan kata dalam karangan narasi siswa kelas tinggi SDN Cisalasih Desa Cikidang ditemukan sebanyak 227 kesalahan (13,42%). Kesalahan tersebut adalah kesalahan penulisan kata di sebagai kata awalan sebanyak 105 kesalahan (6,21%), kesalahan penulisan kata ke sebagai kata awalan sebanyak 45 kesalahan (2,66%), kesalahan penulisan kata ganti –ku sebanyak 27 kesalahan (1,60%), kesalahan penulisan kata

ganti –nya sebanyak 18 kesalahan (1,06%), penulisan angka dan bilangan

sebanyak 15 kesalahan (0,89%), kesalahan penulisan kata di sebagai kata depan sebanyak 10 kesalahan (0,59%), kesalahan penulisan kata partikel

pun sebanyak 6 kesalahan (0,35%), dan yang paling sedikit pada kesalahan

(26)

109

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kesalahan ranah penggunaan tanda baca dalam karangan narasi siswa kelas tinggi SDN Cisalasih Desa Cikidang ditemukan sebanyak 84 kesalahan (4,96%). Kesalahan tersebut adalah kesalahan penggunaan tanda koma sebanyak 39 kesalahan (2,30%), kesalahan penggunaan tanda titik sebanyak 30 kesalahan (1,77%), kesalahan penggunaan tanda titik dua sebanyak 6 kesalahan (0,35%), kesalahan penggunaan tanda petik sebanyak 5 kesalahan (0,30%), dan kesalahan penggunaan ejaan yang paling sedikit terdapat pada tanda titik koma, tanda seru, tanda elipsis, dan tanda garis miring masing-masing sebanyak 1 kesalahan (0,06%). Kesalahan pada ranah ini merupakan kesalahan yang paling sedikit dilakukan oleh siswa, karena sedikitnya tanda baca yang digunakan oleh siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis memberikan beberapa saran kepada guru, siswa, dan peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

(27)

110

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi siswa, khususnya siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih, apabila siswa masih belum mengerti dalam penggunaan ejaan menurut EYD, sebaiknya siswa berperan aktif untuk bertanya kepada gurunya, dan hendaknya juga siswa lebih banyak membaca buku mengenai EYD, sehingga dapat menambah pemahaman siswa mengenai penggunaan ejaan yang baik dan benar sesuai EYD.

(28)

111

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Badudu, Yus. (1990). Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Prima.

Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2011). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djajasudarma, F. (2006). Metoda Linguistik: Ancangan Metoda Penelitian dan

Kajian. Bandung: Refika Aditama.

Keraf, Gorys. (1981). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keraf, Gorys. (2000). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Keraf, Gorys. (2000). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keraf, Gorys. (2001). Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

Keraf, Gorys. (2007). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi.

Noviyanti, Ovi. (2010). “Kesalahan-Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Pembelajar BIPA Di Balai Bahasa UPI”. Skripsi Sarjana pada FPBS Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Parera, Jos Daniel. (1993). Menulis tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga.

(29)

112

Andriana Hulu, 2014

Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suwandi, S. (2008). Serbalinguistik: Mengupas Pelbagai Praktik Berbahasa. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.

Tarigan, H.G. (1986). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Tarigan, H.G. (2011). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Yuniarti, Inu. (2009). “Penggunaan Media Grafis dan Media Lingkungan dalam Pembelajaran Menulis Poster pada Siswa Kelas VIII B SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2008/2009”. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS UPI.

---. (2013). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan &

Gambar

Tabel 3.1 Instrumen Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan

Referensi

Dokumen terkait

dumadi ing masyarakat. Sistem patriarki kerep dianggep dadi penyebab utama dumadine tindak degsiya marang wong wadon sajrone bale somah. Patriarki yaiku anggepan

 Untuk mengetahui kadar protein yang terdapat di dalam susu kental manis. kemasan apakah sesuai dengan Standar Nasional

[r]

untuk eksperimen. 4) Membuat dan mengembangkan LKS tentang gaya magnet. 5) Membuat lembar observasi tentang keterampilan proses sains siswa. Tindakan. 1) Melaksanakan

Jika dengan larutan asam atau pH rendah, gugus amino padaprotein akan. bereaksi dengan ion H+, sehingga protein

[r]

Faktor yang potensial menjadi penyebab komitmen kalkulatif antara lain usia, masa kerja, kepuasan karir dan niat untuk keluar (Dunham dkk., 1994). Usia dan masa kerja

• Penggunaan bandwidth oleh host sumber akan meningkat karena host sumber harus mengirimkan informasi yang sama sebanyak jumlah host yang berhubungan dengannya, walaupun