• Tidak ada hasil yang ditemukan

A Self-Study on the development of drawing skills and English skills into English science graphic narratives for science learning.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "A Self-Study on the development of drawing skills and English skills into English science graphic narratives for science learning."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRACT

Kriskelana, Louis Edo. (2015). A Self-Study on the Development of Drawing Skills and English Skills into English Science Graphic Narratives for Science Learning. Yogyakarta: Sanata Dharma University.

In today’s rapidly changing world, developing the self has become such a top agenda to accomplish. Investigating self-practice offers an opportunity to be a major source of knowledge construction for professional development. Since English is now taught in a more integrated fashion, I, as one of ELESP students and a graphic illustrator, embarked on such a journey to explore myself in an almost two-year self-study research.

This self-study research was established on one research question, namely “How did I develop my drawing skills and English skills into English science graphic narratives for science learning? The objective, therefore, is to find out how I developed my drawing skills and English skills into English science graphic narratives for science learning.

This study used self-study as the methodology. The data was obtained from my encounters with several parties from different groups of community, including friends, comic writers, graphic illustrator, and biology lecturer done through collegial discussions, workshops, and professional workspaces. Reflective journal logs, artifacts, and self-interpretations were used, gathered, and analyzed. The findings drawn from the processes were then presented in an autobiographical account and narrated in three stages. Those three stages cover premature, stagnant, and mature ones.

The premature stage, which was underway for the first four months, was the very beginning of the process, where a set of trials and errors, ups and downs, risk-taking, imitating, and disorientation had become a series of highly dynamic process. The high expectation on the part of me was seemingly too high, and accordingly I was not able to navigate all encounters in selective manners. Such a challenge brought forward daunting tasks of making meaning, which eventually led to an extended period of being ‘stagnant’ on the part of me. This period was characterized by being puzzled by own thinking. It last for about two months. Last, the mature stage took place when I was able to regain my own control over a variety of issues at hand. In conclusion, I learned to manage my own life, skills, talents, and risk-taking strategies through this systematic study.

Keywords: self-study, practitioner research, design, graphic narrative, science learning

(2)

viii

ABSTRAK

Kriskelana, Louis Edo. (2015). A Self-Study on Development of Drawing Skills and English Skills into English Science Graphic Narratives for Science Learning. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Dalam kehidupan yang semakin kompleks dan dinamis, pengembangan akan diri sendiri menjadi sebuah agenda utama untuk dijalani. Meneliti praktik yang dilakukan oleh diri sendiri dalam relasi dengan orang lain diyakini dapat menjadi sumber pembentukan pengetahuan dalam pengembangan profesionalisme. Saya memasuki sebuah perjalanan selama hampir dua tahun mengeksplorasi diri saya sendiri dalam praktik penulisan komik sains berbahasa Inggris. Praktik tersebut merupakan bentuk respon saya, sebagai salah seorang mahasiswa PBI dan ilustrator grafis, atas pembelajaran bahasa Inggris terpadu pada masa kini.

Penelitian ‘self-study’ ini terbentuk atas sebuah pertanyaan yang mendasar, “Bagaimana saya mengembangkan kemampuan menggambar dan berbahasa Inggris saya dalam bentuk komik sains berbahasa Inggris untuk pembelajaran sains? Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk menemukan bagaimana saya mengembangkan kemampuan menggambar dan berbahasa Inggris dalam bentuk komik sains berbahasa Inggris untuk pembelajaran sains.

Dalam penelitian ini, saya menggunakan ‘self-study’ sebagai metodologi. Data penelitian tersebut diperoleh dari perjumpaan saya dengan berbagai pihak, yaitu teman-teman, penulis komik, ilustrator grafis, dan dosen biologi melalui pengalaman diskusi akademis, pelatihan, dan pengalaman kerja. Jurnal reflektif, arsip, dan interpretasi saya gunakan, akumulasi, dan saya analisis. Berbagai temuan yang saya peroleh saya representasikan bentuk autobiografi dan saya narasikan dalam tiga tahapan, yaitu ‘premature’, ‘stagnant’, dan ‘mature’.

‘Premature’ merupakan tahapan awal yang ditandai dengan serangkaian proses ‘trial & error’, jatuh bangun, pengambilan risiko, imitasi, dan disorientasi pada empat bulan pertama. Ekspektasi yang tinggi dalam diri saya menyebabkan saya tidak mampu memposisikan diri dengan benar untuk menanggapi masalah-masalah yang saya hadapi. Tantangan dalam membermaknakan sebuah proses belajar ini membawa saya ke dalam periode‘stagnant’. Tahapan ini ditandai dengan disorientasi dalam kebingungan yang disebabkan oleh pemikiran diri sendiri. Periode ini berlangsung selama dua bulan. Pada tahap akhir atau ‘mature’, saya memperoleh kembali kendali dalam diri saya untuk menangani setiap permasalahan yang saya temui dalam praktik ini. Melalui penelitian ‘self-study’ ini, saya belajar mengatur hidup saya sendiri dengan segala potensi dan talenta yang saya miliki, dan manajemen risiko.

Kata kunci: self-study, practitioner research, design, graphic narrative, science

learning

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian adalah adanya pengaruh positif signifikan yang kuat antara dimensi experiential marketing, yaitu sense, feel, think, act dan relate terhadap

Oleh karena itu, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penentuan lokasi yang sesusai untuk budidaya rumput laut di Kota Batam ini agar masyarakat di

SEAMOLEC, a regional centre which is engaged in Open and Distance Learning (ODL) send outstanding students and rewarded with a scholarship to attend educational programs that

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada saat ini WOM memiliki tingkatan kesulitan yang relatif ringan untuk dijalankan melalui strategi WOM tersebut dan dengan

Logika perdata yang dimak sud antara lain adalah bahwa kontrak bisnis adalah berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak, itikad baik dianggap ada pada para pihak sampai

Terlihat bahwa ada dua pihak terkait kedaulatan pangan yakni: (1) negara yang memiliki hak secara mandiri untuk menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan

Ali, SpA(K) yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran- saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.. Melda Deliana, SpA(K)

Demikianlah Berita Acara LELANG GAGAL ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat. dipergunakan