• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Komunikasi yang Efektif terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT. X.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Komunikasi yang Efektif terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT. X."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka mencapai

tujuan perusahaan, untuk itu perusahaan harus dapat mengelola sumber daya tersebut

dengan sebaik-baiknya. Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk memelihara

dan meningkatkan kualitas kerja dari sumber daya manusia adalah dengan mengadakan

penilaian prestasi. Prestasi kerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya.

Salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan adalah melalui

usaha-usaha komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang

jelas dan untuk menganalisa bagaimana hubungan komunikasi yang efektif terhadap

prestasi kerja karyawan.

Penelitian hubungan komunikasi yang efektif terhadap prestasi kerja karyawan ini

dilakukan di PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis yaitu metode

yang bertujuan menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta untuk kemudian

diolah menjadi data dan selanjutnya dilakukan analisa masalah.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2

Identifikasi Masalah ... 3

1.3

Maksud dan Tujuan ... 4

1.4

Kegunaan Penelitian ... 4

1.5

Rerangka Pemikiran ... 5

1.6

Metodologi Penelitian ... 8

1.6.1

Operasionalisasi Variabel... 9

1.6.2

Teknik Pengolahan Data ... 10

1.7

Lokasi dan Waktu Penelitian ... 10

1.8

Sistematika Pembahasan ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia ... 12

2.1.1

Pengertian dan Fungsi Manajemen ... 12

2.1.2

Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ... 14

2.2

Komunikasi Kerja ... 17

2.2.1

Pengertian Komunikasi ... 17

2.2.2

Fungsi Komunikasi ... 18

2.2.3

Proses Komunikasi ... 20

2.2.4

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi ... 25

(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.6

Hambatan Komunikasi ... 30

2.2.7

Cara-cara Memperbaiki Komunikasi dalam Organisasi ... 31

2.3

Prestasi Kerja ... 34

2.3.1

Pengertian Prestasi ... 34

2.3.2

Tujuan dan Kegunaan Penilaian Prestasi Karyawan ... 35

2.3.3

Metode Penilaian Prestasi Kerja ... 37

2.4

Hubungan Komunikasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan ... 41

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Objek Penelitian ... 43

3.1.1

Sejarah Perusahaan ... 43

3.1.2

Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 44

3.2

Metodologi Penelitian ... 51

3.2.1

Rancangan Pengujian Hipotesis ... 51

3.2.2

Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.2.3

Penentuan Sampel ... 53

3.2.4

Teknik Pengolahan Data ... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1

Penyebaran Kuesioner ... 56

4.2

Karakteristik Responden ... 57

4.3

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 57

4.3.1

Hasil Uji Validitas ... 57

4.3.2

Hasil Uji Reliabilitas ... 60

4.4

Uji Hipotesis ... 62

4.5

Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

4.5.1

Variabel Komunikasi ... 63

4.5.2

Variabel Prestasi Kerja ... 64

(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN

5.1

Simpulan ... 66

5.2

Implikasi ... 67

5.3

Keterbatasan ... 67

5.4

Saran ... 68

(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

1.1

Operasionalisasi Variabel ... 9

3.1 Koefisien korelasi dan tafsiran korelasi ... 55

4.1 Kuesioner yang dapat digunakan ... 56

4.2 Distribusi Frekuensi & Persentase Responden ... 57

4.3 Factor Loadings untuk setiap butir instrumen dan konstruk dengan

analisis faktor tahap 1 ... 58

4.4 Factor Loadings untuk setiap butir instrumen dan konstruk dengan analisis faktor

tahap 2 ... 59

4.5 Factor Loadings untuk setiap butir instrumen dan konstruk dengan analisis

faktor tahap 3 ... 60

4.6 Reliabilitas Kuesioner Komunikasi ... 61

4.7 Reliabilitas Kuesioner Prestasi Kerja Karyawan ... 62

(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

1.1 Model Komunikasi Sederhana ... 6

1.2 Model Rerangka Pemikiran Penelitian ... 8

2.1 Model Proses Komunikasi Menurut Keith Davis ...20

2.2 Model Proses Komunikasi Menurut Andrew E. Sikula ...22

2.3 Model Proses Komunikasi Menurut George S. Odiorne ...23

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner

Data Hasil Penelitian Variabel X

Data Hasil Penelitian Variabel Y

Riwayat Hidup

Surat Pernyataan

(8)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan kecil, menengah,

maupun besar dituntut memiliki keunggulan bersaing untuk dapat memenangkan

persaingan. Salah satu faktor yang dapat dijadikan acuan perusahaan dalam

menciptakan keunggulan bersaing adalah sumber daya, untuk itu perusahaan

harus mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya.

Sumber daya yang diperlukan oleh setiap perusahaan dalam mencapai

tujuannya tersebut, meliputi manusia, uang, cara, peralatan, bahan baku, dan

pasar. Salah satu sumber daya yang perlu diperhatikan sebagai potensi penggerak

semua aktivitas perusahaan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia

merupakan kekayaan utama yang dapat mendukung perkembangan suatu

perusahaan. Semua rencana, strategi, kegiatan, teknologi yang digunakan, serta

fasilitas yang tersedia akan menjadi tidak berarti apabila perusahaan tidak

mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas.

Sumber daya manusia yang berkualitas harus tanggap dalam merespon

lingkungan yang berubah. Salah satu cara untuk memelihara dan meningkatkan

kualitas kerja dari sumber daya manusia adalah dengan mengadakan penilaian

prestasi. Prestasi kerja di PT. X merupakan alat yang digunakan untuk mengukur

(9)

Bab I-Pendahuluan

2

tertentu. PT. X menilai prestasi berdasarkan tingkat absensi karyawan,

kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas, dan pencapaian target.

Penilaian prestasi akan mengevaluasi hasil kerja karyawan guna

diselaraskan dengan tujuan perusahaan, dan karyawan memperoleh informasi

yang jelas tentang sasaran unit kerja juga aspek-aspek yang diharapkan dapat

dikembangkan dari karyawan. Hal tersebut dilakukan agar karyawan berhasil

melaksanakan tugasnya secara maksimal.

Setiap perusahaan memiliki karyawan dengan tingkat prestasi yang

berbeda. Tidak mudah untuk menuntut karyawan agar berprestasi baik sesuai

dengan keinginan perusahaan. Prestasi seorang karyawan sangatlah dipengaruhi

berbagai faktor, diantaranya latar belakang pendidikan, pelatihan dan

pengembangan yang diadakan perusahaan serta faktor-faktor lain seperti: gaji,

program kesejahteraan, suasana kerja yang menyenangkan, dan komunikasi yang

baik.

PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi. Karyawan di

PT. X masih ada yang kurang berprestasi, yang mana masih ada karyawan yang

belum dapat memenuhi standar kerja yang ditentukan, tidak bersedia melewati

batas waktu normal jika pekerjaan belum selesai, tidak tepat waktu tiba di kantor,

dan kurang bertanggungjawab terhadap kesalahannya. Hal-hal tersebut harus

mendapat perhatian dari pimpinan agar kesalahan dapat diperbaiki sehingga

tujuan perusahaan tercapai.

Peningkatkan prestasi kerja karyawan dilakukan dengan berbagai upaya,

(10)

Bab I-Pendahuluan

3

komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, komunikasi horisontal, maupun

komunikasi diagonal. Berkaitan dengan itu perusahaan diharapkan dapat

menciptakan kondisi komunikasi yang baik yang dapat dimengerti oleh seluruh

anggota perusahaan yang akan mendukung peningkatan prestasi kerja, sekaligus

meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Berdasarkan uraian di atas,

maka dilakukan penelitian mengenai “HUBUNGAN KOMUNIKASI YANG

EFEKTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT “X”.

1.2 Identifikasi Masalah

Komunikasi yang efektif merupakan hal penting dalam perusahaan. Komunikasi

dapat disampaikan dari pimpinan ke karyawan atau dari karyawan ke pimpinan,

juga antar karyawan guna menyampaikan ide atau berita baik secara lisan maupun

tulisan.

Komunikasi dua arah antara pimpinan dan karyawan menjadikan

karyawan merasa diperhatikan dan diikutsertakan untuk bertanggungjawab atas

suksesnya suatu perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah

dipaparkan di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan

sebagai berikut ini.

1. Bagaimana proses komunikasi yang dilaksanakan di PT X?

2. Bagaimana tingkat prestasi kerja karyawan di PT X?

3. Apakah komunikasi mempunyai hubungan dengan prestasi kerja karyawan di

(11)

Bab I-Pendahuluan

4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditetapkan

dalam menempuh ujian Sarjana Ekonomi juga untuk mengumpulkan dan

mengolah data sehingga didapatkan informasi mengenai hubungan komunikasi

terhadap prestasi karyawan bagi kepentingan penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut ini.

1. Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi karyawan di PT. X.

2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat prestasi kerja karyawan di PT. X.

3. Untuk mengetahui apakah komunikasi mempunyai hubungan terhadap

prestasi kerja karyawan di PT. X.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

1. Bagi Penulis

Sebagai sarana untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan

mengenai manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan bidang

komunikasi dalam kaitannya terhadap prestasi kerja karyawan.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pengembangan perusahaan

di masa yang akan datang, khususnya dalam peningkatan prestasi

(12)

Bab I-Pendahuluan

5

3. Bagi Pihak Lain

Menambah sumber referensi bagi pihak-pihak yang ingin mendalami tentang

manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan bidang

komunikasi dalam kaitannya terhadap prestasi kerja karyawan.

1.5 Rerangka Pemikiran

Suatu perusahaan harus memiliki faktor-faktor produksi yang mendasar dalam

menjalankan usahanya, diantaranya sumber daya alam, sumber daya manusia dan

sumber daya modal. Tetapi yang paling menentukan adalah faktor sumber daya

manusia karena walaupun perusahaan mempunyai fasilitas lengkap namun tanpa

adanya sumber daya manusia, perusahaan tersebut tidak dapat beroperasi.

Sumber daya manusia sebagai faktor yang produktif di dalam perusahaan

melakukan fungsi dasar manajemen yang perlu dilakukan demi tercapainya tujuan

organisasi. Semua itu belumlah cukup, bila pimpinan yang bersangkutan sudah

merencanakan segala sesuatu dengan sempurna, namun rencana tersebut tidak

dikomunikasikan dengan pihak lain dan mereka tidak bekerjasama untuk

merealisasikannya, maka rencana pimpinan tersebut tidaklah berguna. Penting

bagi pimpinan untuk mengkomunikasikan dengan pihak lain dan

merealisasikannya demi tercapainya tujuan bersama.

Komunikasi memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran

segala aktivitas. Komunikasi memudahkan perusahaan dalam memberikan

pembagian tugas yang jelas kepada para karyawannya, juga sebagai sarana untuk

(13)

Bab I-Pendahuluan

6

akan timbul berbagai masalah yang akan mempengaruhi hubungan interaksi antar

sesama. Adanya kesalahpahaman tersebut, maka dapat terjadi konflik antar

karyawan yang dapat membuat prestasi kerja karyawan menurun.

Komunikasi yang baik bisa membentuk saling pengertian. Karyawan

merasa diikutsertakan untuk maju dan berkembang dalam perusahaan sehingga

dapat meningkatkan prestasi kerja, yang mana akan menciptakan kepuasan

tersendiri dalam bekerja.

Menurut Suwarto (1999), komunikasi merupakan proses memberi dan

menerima informasi sampai pada pemahaman makna. Komunikasi dapat berhasil

jika komunikator (sumber) menyampaikan pengertian kepada penerima. Model

yang paling sederhana dari proses komunikasi adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1

Model Komunikasi Sederhana

Sumber: Stoner, 1996

Keterangan:

Pengirim : yaitu seseorang yang mempunyai gagasan, informasi, maksud

dan tujuan berkomunikasi.

Pesan : merupakan suatu produk fisik yang sebenarnya apa yang

dikomunikasikan.

Penerima : seseorang yang menerima dan mengurai gagasan, informasi,

maksud dan tujuan berkomunikasi. Pengirim

m

(14)

Bab I-Pendahuluan

7

Desain organisasi menurut Suwarto (1999), haruslah memungkinkan

terjadinya komunikasi ke empat arah yaitu sebagai berikut ini.

1. Komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang mengalir dari tingkat atas ke

tingkat bawah dalam sebuah organisasi dan mencakup instruksi, kebijaksanaan

pimpinan.

2. Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang mengalir dari tingkat bawah ke

tingkat atas sebuah organisasi dan mencakup kotak saran, prosedur keluhan.

3. Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang mengalir melintasi berbagai

fungsi dalam organisasi. Bentuk komunikasi ini diperlukan untuk

mengkoordinasi dan mengintegrasikan berbagai fungsi organisasi.

4. Komunikasi diagonal adalah komunikasi silang melintasi fungsi dan tingkat

dalam organisasi.

Setiap perusahaan harus dapat menciptakan komunikasi timbal balik ke

segala arah sehingga diharapkan dapat menimbulkan keakraban dan keterbukaan

antara pimpinan dan karyawan juga antara sesama karyawan dalam perusahaan.

Arah komunikasi tidak dapat berjalan dengan baik apabila komunikasi yang

dilakukan tidak efektif. Hal ini akan menyebabkan proses komunikasi terhambat

dan akhirnya menimbulkan penyimpangan komunikasi.

Komunikasi yang dilakukan dengan efektif diharapkan akan memberikan

prestasi dan kepuasan kerja yang lebih baik karena karyawan dapat mengerti dan

memahami tugasnya dengan lebih baik. Komunikasi yang efektif terjadi kalau

individu mencapai pemahaman yang sama, merangsang pihak lain melakukan

(15)

Bab I-Pendahuluan

8

Komunikasi juga dapat membuat karyawan ikut serta menyumbangkan ide

dan pikirannya, sehingga karyawan dapat lebih terlibat dan diakui keberadaannya

dalam perusahaan. Hal ini mendorong karyawan memberikan kontribusinya

seoptimal mungkin melalui prestasi kerja yang terbaik yang mampu diberikannya.

Menurut Mangkunegara (2001), prestasi adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Davis (1996) mengemukakan ketika komunikasi berhasil cenderung akan

mendorong prestasi dan kepuasan kerja. Karyawan akan memahami pekerjaannya

dan lebih terlibat di dalamnya. Uraian di atas dapat menyatakan adanya hubungan

yang berbanding lurus atau searah antara proses komunikasi yang efektif dengan

pretasi kerja karyawan. Sehingga dapat digambarkan suatu rerangka pemikiran

sebagai berikut ini.

Gambar 1.2

Model Rerangka Pemikiran Penelitian

1.6 Metodologi Penelitian

Menurut Cooper dan Emory (1997), metode penelitian yang digunakan adalah

metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk

menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta untuk kemudian diolah

menjadi data dan dianalisa. Penelitian dilakukan secara langsung terhadap KOMUNIKASI

EFEKTIF

(16)

Bab I-Pendahuluan

9

perusahaan dengan mencatat dan mengumpulkan data serta fakta-fakta untuk

mendapatkan suatu gambaran tentang perusahaan tersebut.

Karyawan PT. X sebanyak 80 orang. Karyawan-karyawan tersebut akan

diukur berdasarkan variabel-variabel yang ditentukan sebelumnya yaitu variabel

X dan variabel Y. Variabel X merupakan komunikasi yang menggunakan 15 item

pertanyaan. Variabel Y merupakan prestasi kerja karyawan yang menggunakan 15

item pertanyaan, kuesioner komunikasi dan prestasi tersebut dikembangkan dari

Istijanto (2005).

Penentuan pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner berdasarkan indikator

yang mempengaruhi kedua variabel tersebut. Indikator tersebut dapat disajikan

pada tabel 1.1 operasionalisasi variabel berikut ini.

1.6.1 Operasionalisasi Variabel

Tabel 1.1

Tabel Operasionalisasi Variabel

Variabel Identifikasi Indikator Ukuran data Komunikasi 1. Proses mengirimkan

dan menerima pesan. 1. Pencapaian pemahaman. 2. Hubungan yang baik. Ordinal

Prestasi 1. Hasil kerja karyawan yang ditunjukkan dalam perusahaan. 1. Perkembangan perusahaan. 2. Pelayanan terhadap pelanggan. Ordinal

(17)

Bab I-Pendahuluan

10

1.6.2 Teknik Pengolahan Data

Teknik analisis penelitian menggunakan Koefisien Korelasi Rank Spearman

dengan menggunakan Sofware SPSS versi 11.5. Hasil kuesioner yang telah terisi akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2004). Instrumen

yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

2004).

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini diadakan di PT “X”. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan

Maret 2006 sampai dengan bulan Juni 2006.

1.8 Sistematika Pembahasan

Memberikan gambaran yang lebih jelas dalam penulisan skripsi, maka

penyusunan dilakukan secara sistematis sebagai berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan secara ringkas mengenai latar belakang

penelitian, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, rerangka pemikiran, teknik penelitian,

(18)

Bab I-Pendahuluan

11

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan mengenai pengertian dan fungsi

manajemen dan manajemen sumber daya manusia, pengertian

komunikasi, fungsi komunikasi, proses komunikasi,

faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi, bentuk dan cara

komunikasi, hambatan komunikasi, cara-cara memperbaiki

komunikasi dalam organisasi, pengertian prestasi, pentingnya

penilaian prestasi kerja, metode penilaian, dan hubungan

komunikasi terhadap prestasi kerja karyawan.

BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN

Bab ini menguraikan secara terinci mengenai sejarah

perusahaan, struktur organisasi, uraian tugas, dan metodologi

penelitian.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini memberikan gambaran tentang penyebaran kuesioner,

karakteristik responden, uji validitas, uji reliabilitas, uji

hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

PENELITIAN

Bab ini merupakan penutup yang menyajikan simpulan dari

bab-bab sebelumnya, implikasi, keterbatasan penulis dalam

penulisan skripsi ini, serta saran-saran untuk perbaikan bagi

(19)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN

PENELITIAN

5.1 Simpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. X mengenai hubungan komunikasi

dengan prestasi kerja karyawan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.

1. Kegiatan komunikasi yang dilaksanakan di PT. X, yang mana penelitian

hanya dibatasi pada komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari pimpinan

kepada karyawan atau komunikasi dari karyawan kepada pimpinan.

Komunikasi dari pimpinan kepada karyawan yang dilaksanakan PT. X dapat

berupa perintah-perintah, kebijakan-kebijakan, atau informasi, sedangkan

komunikasi dari karyawan kepada pimpinan yang dilaksanakan dapat berupa

saran-saran, keluhan, dan gagasan. Pelaksanaan komunikasi di PT. X pada

umumnya baik, hal ini terbukti dari tanggapan sebagian besar responden

antara lain: pimpinan memberi tahu dengan jelas perubahan kebijaksanaan di

perusahaan, pimpinan memberi tahu tugas pekerjaan yang perlu dilakukan,

pimpinan menyediakan waktu untuk mendengarkan hal yang perlu

disampaikan.

2. Prestasi kerja karyawan di PT. X sudah cukup baik, hal ini terbukti dari uraian

tabel-tabel tanggapan responden bahwa sebagian besar karyawan dapat

menyelesaikan tugas tepat waktu, dapat memenuhi tuntutan yang diharapkan,

(20)

Bab V- Simpulan, Implikasi, Keterbatasan, Dan Saran Penelitian

67

3. Pelaksanaan komunikasi di PT. X mempunyai hubungan terhadap prestasi

kerja karyawan, artinya pelaksanaan komunikasi dapat meningkatkan prestasi

kerja para karyawan. Hasil koefisien korelasi sebesar 0,341 dan tingkat

signifikansi 0,01. Hipotesis yang diajukan adalah semakin baik komunikasi

maka prestasi kerja karyawan semakin baik, didukung oleh hasil penelitian ini.

5.2 Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa implikasi adalah sebagai berikut ini.

1. Pimpinan harus lebih meningkatkan komunikasi dengan karyawan supaya

prestasi karyawan menjadi lebih baik.

2. Pimpinan sebaiknya mengadakan penilaian prestasi setiap tahun untuk

mengetahui tingkat prestasi karyawan sehingga karyawan yang berprestasi

akan lebih dihargai dan memacu karyawan lainnya supaya berprestasi lebih

baik.

3. Pimpinan sebaiknya memberikan dorongan dan motivasi kepada karyawan

karena komunikasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan.

5.3 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut ini.

1. Keterbatasan waktu

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret 2006 sampai dengan bulan Juni

(21)

Bab V- Simpulan, Implikasi, Keterbatasan, Dan Saran Penelitian

68

2. Keterbatasan responden

Responden adalah karyawan tetap PT. X Bandung, yang mana karyawan yang

diteliti sebanyak 65 karyawan.

3. Keterbatasan variabel

Dalam penelitian ini hanya digunakan 2 variabel yaitu variabel komunikasi

dan variabel prestasi kerja.

5.4 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka diberikan beberapa saran dengan maksud

menjadi informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

1. Jangka waktu penelitian sebaiknya lebih lama supaya hasil penelitian bisa

lebih baik.

2. Responden sebaiknya lebih banyak minimal 100 orang supaya hasil yang

diteliti bisa lebih baik.

3. PT. X mempunyai variabel-variabel lain yang perlu diteliti seperti: program

kesejahteraan, kepemimpinan, upah, dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini

hanya digunakan 2 variabel yaitu variabel komunikasi dan variabel prestasi

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, Donald R., dan Emory, William C.. (1997).Metode Penelitian Bisnis.

Erlangga, Jakarta.

Davis. (1996). Human Resources and Personel Management. Thrid Edition. Mc

Graw – Hill International Editions.

Dessler, Gary. (2003). Human Reseorces Management. Edisi Kesembilan. Upper

saddle, Jakarta

Guffey, Ellen., Kathleen Rhodes, Patricia Rogin. (2006). Komunikasi Bisnis. Edisi

Kelima. Salemba Empat, Jakarta.

Hasibuan, Malayu, Drs. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga

Edisi Revisi Bumi Aksara, Jakarta.

Istijanto, M.M., M.Com (2005). Riset Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Gramedia

Pustaka Umum, Jakarta.

Jonathan, Vivi. (1995). Pengaruh Komunikasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan.

Mangkunegara, Anwar Prabu, Dr. (2001). MSDM Perusahaan. PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Robbins, Stephen P. (1996). Perilaku Organisasi. Prentice-Hall Inc.

Santoso, Singgih, (2003). Mengatasi Berbagai Masalah Statistik SPSS Versi II.5 PT.

Elex Media Komputindo.

Sekaran, Uma. (2000). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Salemba 4, Jakarta.

Stoner, James A.F., Edward R. Freeman, Daniel R. Jr Gilbert. (1996). Manajemen

Prentice Hall, Inc.

Sugiyono, DR. (2004) . Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung.

Suwarto, Drs. (1999). Perilaku Keorganisasian. Edisi pertama penerbitan Universitas

Atma Jaya, Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1.1 Tabel Operasionalisasi Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Öğretmen adaylarının alan sınavı ile ilgili olumlu görüşleri ile ilgili alt kategoriler bilenle bilmeyeni ayırt edecek n=19, genel kültür, genel yetenek ve eğitim

Melalui penjelasan guru dan diskusi kelompok, siswa dapat memahami sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia meliputi tumbuhan, hewan, dan bahan

Pada kompetensi sosial, didapatkan hasil bahwa guru-guru yang tergabung dalam kelompok MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Sub Rayon 03 Samalantan memiliki

dari hukum-hukum tersebut. Namun, hanya sebagian saja yang mengetahui tentang hukum bacaan tersebut terkait dengan huruf-huruf yang ada di dalamnya serta contoh dari

Berbagai gerakan feminisme di era post-modern ini banyak berjalan melalui berbagai discourse (wacana) yang banyak dikembangkan dalam pikiran masyarakat, salah satunya adalah

Digunakan 4 macam sampel dalam penelitian ini, yaitu: 1) sampel air tanah sebagai kontrol yang diambil dari sumur yang diperkirakan bebas dari pengaruh TPA, tetapi masih

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yang didapat peneliti selama penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 1

Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh hasil Z 2,201 dengan perbandingan signifikan nilai Z tabel 5% = 1,96 maka dapat diketahui bahwa adanya pengaruh