• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROTOTIPE SISTEM PENGUKURAN DEBIT AIR PADA SALURAN TERBUKA BERBASIS V-NOTCH WEIR DAN DIFFERENTIAL PRESSURE TRANSMITTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROTOTIPE SISTEM PENGUKURAN DEBIT AIR PADA SALURAN TERBUKA BERBASIS V-NOTCH WEIR DAN DIFFERENTIAL PRESSURE TRANSMITTER"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROTOTIPE SISTEM PENGUKURAN DEBIT AIR PADA SALURAN TERBUKA BERBASIS V-NOTCH WEIR DAN DIFFERENTIAL

PRESSURE TRANSMITTER

PROTOTYPE OF WATER DISCHARGE ON OPEN CHANNEL MEASUREMENT SYSTEM BASED ON V-NOTCH WEIR AND DIFFERENTIAL PRESSURE

TRANSMITTER

Dadang Rustandi

Pusat Penelitian Metrologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Kompleks Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan 15314

drustandi@kim.lipi.go.id, drustandi60@yahoo.com

ABSTRAK

Sebuah prototipe sistem pengukuran debit air pada saluran terbuka berbasis V-Notch Weir dan Differential Pressure Transmitter telah dibuat dengan tujuan agar hasil pengukuran dapat dibaca secara langsung dan ditransmisikan ke instrumen lainnya. Sebelumnya, hasil pengukuran tidak dapat dibaca secara langsung, tetapi harus dihitung terlebih dahulu berdasarkan indikasi tinggi muka air yang terbendung oleh weir. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan menerapkan instrumen Differential Pressure Transmitter yang diintegrasikan dengan Programmable Panel Meter. Pada prototipe ini, V-Notch Weir 22,5° dipasang pada bak saluran terbuka berukuran 1,2 m x 0,6 m x 0,4 m yang diuji untuk mengukur debit pada rentang 0–0,67 l/s (0–40 liter/menit) dan diperoleh hasil ukur yang linier pada rentang debit 0,25–0,67 l/s (15–40 liter/menit) dengan rentang tinggi muka air 0,057–0,084 m (57–84 mm) serta menghasilkan luaran (output) Differential Pressure Transmitter pada rentang 4–12,96 mA.

Penyimpangan terbesar hasil pengukuran sebesar 2,33%.

Kata Kunci: prototipe, pengukuran, debit, saluran terbuka, V-Notch Weir, tinggi muka air, tekanan hidrostatis.

ABSTRACT

A prototype water discharge measuring system on open channel-based V-Notch Weir and the instrument Differential Pressure Transmitter has been created with the purpose that the measurement results can be read directly and are allowed to be transmitted to another instrument. Previous measurement results can’t be read directly because it must be calculated first by an indication of water level of the dammed by a weir. These objectives can be achieved by applying the Differential Pressure Transmitter instrument which is integrated with Programmable Panel Meter.

In this prototype, V-Notch Weir 22,5° mounted on the vessel open channel size 1,2 m x 0,6 m x 0,4 m were tested to measure the discharge in the range of 0–0,67 l/s (0–40 liters/minute), linear measurement results obtained in the discharge range 0,057–0,67 l/s (15–40 liters/minute) with a range of water level of 0,057–0,084 m (57–84 mm) and produced the output Differential Pressure Transmitter in the range of 4–12,96 mA. The deviation measurement results of 2,33%.

Keywords: prototype, measurement, flow, open channel, V-Notch Weir, water level, hydrostatic pressure.

A. PENDAHULUAN

Pengukuran aliran dalam saluran terbuka meru­

pakan hal yang sangat penting dalam aplikasi teknik sipil. Ada berbagai jenis struktur yang tersedia untuk pengukuran debit pada saluran terbuka, salah satunya adalah struktur bendung segitiga (V-Notch Weir).

V-Notch Weir adalah suatu struktur piringan tipis yang memiliki celah berbentuk segi tiga.

Struktur ini sudah lama dan populer diguna­

kan untuk mengukur debit air pada saluran terbuka[1,2,3,4,5].

Namun, sebagaimana kita ketahui, pembaca­

an hasil pengukurannya tidak langsung menun­

jukkan besarnya debit, tetapi membaca tingginya permukaan air yang ditimbulkan terlebih dahulu untuk kemudian dihitung atau melihat tabel debit. Cara seperti ini dianggap tidak praktis dan pengukuran hanya dapat dilakukan secara lokal.

Air yang mengalir melalui weir memung­

kinkan laju aliran atau debitnya diukur sebagai fungsi dari kedalaman air yang mengalir.[1,6]

Besar kecilnya debit proporsional dengan tinggi

(2)

rendahnya muka air yang ditimbulkan dan tinggi rendahnya muka air membangkitkan tekanan hidrostatis yang proporsional pula.

Adanya pressure transducer dan sejenisnya memungkinkan pengukuran debit air berbasis weir dapat dibaca secara langsung dan dimonitor pada jarak jauh yang terbatas.[7] Selain itu, hal tersebut sangat memungkinkan dapat terwujud dengan mengintegrasikan pressure transducer dan programmable panel meter.

Penerapan metode hidrostatis pada peng­

ukuran debit berbasis weir ini merupakan pengembangan dan kontribusi terhadap peme­

nuhan tuntutan teknologi informasi dewasa ini.

Makalah ini menyajikan penerapan prinsip dasar tekanan hidrostatis pada pengukuran debit air berbasis V-Notch Weir menggunakan Differential Pressure Transmitter (D/P Transmitter) yang di­

integrasikan dengan programmable panel meter yang bertujuan untuk mengembangkan sistem pengukuran debit pada saluran terbuka guna meningkatkan performansi sistem pengukuran tersebut.

B. TEORI DASAR

Pengukuran debit merupakan salah satu parameter penting dalam pengelolaaan sumber daya air. Debit didefinisikan sebagai banyaknya jumlah air yang mengalir pada suatu ruang atau saluran dalam satuan waktu.

1. Weir

Pengukuran debit air pada saluran terbuka dapat dilakukan dengan menggunakan weir. Weir adalah perangkat struktur hidrolik yang meru­

pakan alat ukur primer, yaitu suatu perintang (penahan) yang memiliki hubungan spesifik an­

tara kedalaman tinggi muka air terhadap debit.[2]

Debit air yang mengalir dapat ditunjukkan dengan melihat kurva korelasi atau perhitungan matematis berdasarkan tinggi muka air yang melewati weir. Dengan demikian, weir dapat digunakan sebagai instrumen basis pengukuran.

Salah satu jenis weir yang sering digunakan pada pengukuran debit yang rendah adalah V-Notch Weir (Gambar 1). Pada jenis weir tersebut, hubungan debit (Q) dengan tinggi

muka air (h) dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:[4,5,8,9,10]

Qideal = Cd 8/15√(2g) tan(θ/2) h5/2 …...(1)

Dengan notasi lain sebagai berikut:

Qideal = Cd 8/15 (2g)0.5 tan(θ/2) h2.5…...(2)

dengan:

Qideal = debit (m3)

Cd = coefficient discharge (m/s2) g = percepatan gravitasi (m/s2) θ = sudut V-Notch Weir (°) h = tinggi muka air pada weir (m)

2. Differential Pressure Transmitter Tinggi muka air yang melewati weir mempunyai tekanan hidrostatis yang besarnya dapat diukur oleh instrumen D/P transmitter.

Pada prinsipnya, D/P transmitter dapat mengukur perbedaan tekanan atau tekanan dan mempunyai sinyal luaran (output) berupa arus listrik dengan rentang 4–20 mA.

Besar kecilnya debit (Q) air yang mengalir pada weir menimbulkan tinggi rendahnya muka air (h). Tinggi rendahnya muka air akan mem­

Gambar 1. Skema Dasar Weir dan V-Notch Weir 22,5o yang Terpasang pada Saluran Terbuka[11]

(3)

bangkitkan tinggi rendahnya tekanan hidrostatis (P). Hubungan (Q) dan (h) dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:[11]

Q =(h–hmin)/span h x span Q+Qmin ... (3)

Hubungan h dengan P dinyatakan sebagai berikut:

P =(h–hmin)/span h x span P+Pmin ... (4) Hubungan luaran (O) D/P transmitter dengan P dinyatakan sebagai berikut:

O=(P–Pmin)/span P x span O+Omin ... (5) Pada saat debit minimum, diperoleh tekanan hidrostatik minimum yang menghasilkan luaran D/P transmitter sebesar 4 mA. Demikian pula, tekanan hidrostatis maksimum dihasilkan pada saat debit maksimum dengan luaran D/P transmitter sebesar 20 mA.

Oleh karena debit diwakili oleh tinggi muka air (h), hubungan masukan dan luaran (input-output) pada transmitter dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

Out. trans. = (h-hmin)/span h x16+4... (4)

3. Programmable Panel Meter

Programmable panel meter (Gambar 3) adalah instrumen yang dapat digunakan sebagai penampil atau indikator. Instrumen tersebut difungsikan sebagai indikator debit menerima

masukan (input) 4–20 mA, memiliki skala indi­

kasi numerik empat digit dan bargraph 0–100%.

Besarnya nilai masukan dan indikasi numerik dapat diatur atau diprogram sesuai kebutuhan.

C. METODOLOGI

Sistem pengukuran ini didesain untuk dijadikan prototipe/simulator sistem pengukuran debit air pada saluran terbuka berbasis V-Notch Weir dan tekanan hidrostatis.

Percobaan dilakukan di laboratorium dengan menggunakan V-Notch Weir 22,5° yang dipasang pada bak saluran terbuka yang terbuat dari PVC berukuran 1,2 m x 0,60 m x 0,40 m yang didesain untuk dapat mengukur debit maksimum sebesar 0,87 l/s (52 l/menit) dengan tinggi muka air maksimum yang melewati weir setinggi 0,1 m. Perangkat ukur lainnya yang digunakan adalah mistar ukur, D/P transmitter, dan programmable panel meter.

Agar ada kesesuaian antara D/P transmit- ter dan unit weir, terlebih dahulu dilakukan kalibrasi pada rentang ukur tinggi muka air 0–0,15 m sebelum D/P transmitter tersebut diintegrasikan pada sistem.

Pada saat percobaan, air dialirkan dari reservoir ke bak menggunakan pompa dan di ukur oleh rotameter yang mempunyai rentang ukur 0–40 liter/menit. Rotameter difungsikan sebagai alat ukur referensi, di mana titik ukur debit disesuaikan dengan rentang ukur Gambar 2. Salah Satu Jenis D/P Transmitter Gambar 3. Programmable Panel Meter (Autonic)

(4)

rotameter. Kemudian, pengamatan terhadap tinggi muka air dan tekanan hidrostatis yang dibangkitkan oleh debit tersebut dilakukan pada setiap titik ukur.

Tekanan hidrostatis diukur oleh D/P trans- mitter dan luarannya dikirim ke programmable panel meter yang difungsikan sebagai flow indicator (FI). Sebelumnya, programmable panel meter diatur sesuai dengan masukan dan skala indikasi yang dibutuhkan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan persamaan (3) dan (4).

Gambar 4 memperlihatkan diagram blok sistem pengukuran pada percobaan ini. V-Notch weir merupakan perangkat utama yang dipasang sedemikian rupa pada bak terbuka (Gambar 4a).

Kelengkapan lainnya adalah D/P transmitter (Gambar 4b). Lubang masukan transmitter dihubungkan atau di­tap pada bak di posisi titik ukur minimum tinggi muka air yang akan diukur, di mana posisi tersebut tepat sejajar dengan ujung bawah mulut weir. Perangkat lain­

nya adalah programmable panel meter (Gambar 4c) yang menampilkan besarnya debit yang diukur. Instrumen tersebut terhubung dengan D/P transmitter.

Pada saat dilakukan percobaan, air dialirkan dari reservoir (pada unit yang terpisah) ke bak saluran terbuka dengan menggunakan pompa.

Katup digunakan untuk mengatur besarnya debit air yang mengalir dan kemudian diukur oleh rotameter (sebagai alat ukur referensi).

Percobaan diawali dengan melakukan peng- ukuran pada rentang ukur 0–40 liter/menit dengan interval titik ukur setiap 5 liter/menit.

Pengamatan terhadap posisi tinggi muka air dan nilai luaran D/P transmitter dilakukan pada setiap pengukuran. Hasil percobaan tersebut tersaji pada Tabel 1 dan Gambar 6.

D.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Gambar 6, terlihat hasil pengukuran linier terdapat pada rentang debit 0,25–0,67 l/s, sedangkan pada rentang debit 0 sampai < 0,25 l/s diperoleh hasil ukur yang tidak linier dan rentang tersebut diabaikan. Dengan demikian, dinyatakan bahwa prototipe ini baik untuk pengukuran debit pada rentang 0,25–0,67 l/s.

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, peng­

amatan difokuskan pada kondisi linear untuk melihat hubungan antara debit, tinggi muka air, dan tekanan hidrostaris yang dibangkitkan. Se­

lanjutnya, penyesuaian dilakukan untuk kondisi tersebut dengan cara melakukan pengaturan terhadap programmable panel meter.Masukan diatur pada rentang 10,08–12,96 mA dan skala/indikasi diatur pada rentang 15–40 liter/

menit (0,25–0,67 l/s). Pada kondisi demikian, diperoleh hasil pengukuran sebagaimana tersaji pada Tabel 2 dan Gambar 7.

Gambar 7 memperlihatkan hubungan antara debit, tinggi muka air, dan luaran (output) D/P transmitter menghasilkan grafik yang linier, meskipun antara titik ukur 1–3 terlihat sedikit melengkung. Kondisi demikian dapat disebabkan oleh kurang akuratnya pengaturan input dan pembacaan rotameter pada debit yang relatif rendah. Hubungan output-input tersebut

Gambar 4. Diagram Blok Prototipe Sistem Pengu­

kuran Debit pada Saluran Terbuka

Gambar 5. Prototipe Sistem Pengukuran Debit pada Saluran Terbuka.

(5)

digambarkan oleh persamaan (3), (4), dan (5) yang identik dengan persamaan linearitas.

Berdasarkan data pada Tabel 2 dan grafik pada Gambar 7, dapat disimpulkan bahwa prinsip tekanan hidrostatis dapat diterapkan untuk pengukuran debit air pada saluran terbuka yang berbasis weir. Persamaan (3) digunakan untuk menguji (validasi) hubungan antara debit dan tinggi muka air, sedangkan persamaan (4) digunakan untuk menguji hubungan tinggi muka air dengan luaran D/P transmitter.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa penyimpangan terjadi pada titik ukur 0,42 l/s

sebesar 1,60%, titik ukur 0,5 l/s sebesar 2,33 %, dan titik ukur 0,58 l/s sebesar 0,57%.

Beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya berbagai penyimpangan tersebut, di antaranya adalah ketelitian pada saat melakukan pengaturan aliran input, ketelitian rotameter, dan ketelitian D/P transmitter serta hook up sistem.

Visualisasi hasil pengukuran debit 0,25 l/s dan 0,67 l/s terlihat pada Gambar 8 dan Gam bar 9.

Gambar 8 dan Gambar 9 memperlihatkan tiga alat ukur, yaitu rotameter, digital multi meter, dan panel meter (debit indikator), masing­masing menunjukkan debit masukan, Gambar 6. Grafik Hasil Percobaan pada Rentang

Ukur 0–0,67 l/s (0–40 l/min)

Gambar 7. Grafik Hasil Percobaan pada Rentang Ukur 0,25–0,67 l/s (15–40 l/min).

Tabel 1. Data Hasil Percobaan pada Rentang Ukur 0–0,67 l/s

Masukan debit

(l/s)

Tinggi muka air (mm)

Output D/P transmitter

(mA)

0 0 4,00

0,08 36 7,84

0,17 46 8,91

0,25 57 10,08

0,33 63 10,72

0,42 69 11,36

0,50 74 11,89

0,58 79 12,43

0,67 84 12,96

Tabel 2. Data Hasil Percobaan pada Rentang Ukur 0,25–0,67 L/S.

Masukan debit

(l/s)

Tinggi muka

air (mm)

Output D/P trans.

(mA)

Indikasi flowmeter

(l/min)

0,25 57 10,08 15,0

0,33 63 10,72 20,0

0,42 69 11,36 25,4

0,50 74 11,89 30,7

0,58 79 12,43 35,2

0,67 84 12,96 40,0

(6)

luaran D/P transmitter, dan indikasi hasil pengukuran debit sebagaimana tersaji pada Tabel 2.

E. KESIMPULAN

Hasil pengukuran debit air pada saluran terbuka dengan menggunakan weir dan instru­

men D/P transmitter yang diintegrasikan dengan programmable panel meter dapat dibaca secara langsung dan luaran D/P transmitter memungkinkan untuk ditransmisikan ke instrumen lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sistem pengukuran lebih lanjut.

Berdasar hasil percobaan, penggunaan V-Notch Weir 22,5o yang dipasang pada bak saluran terbuka berukuran 1,2 m x 0,6 m x 0,4 m dapat digunakan untuk mengukur debit pada rentang 0,25–0,67 l/s.

Penyimpangan hasil pengukuran terbesar terjadi pada titik ukur 0,50 l/s, yaitu sebesar 0,012 l/s (2,33%).

UCAPAN TERIMA KASIH

Tulisan ini dibuat berdasarkan hasil penelitian pada Program Kompetitif LIPI Tahun Anggaran 2016. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pengelola Program Kompetitif LIPI Tahun 2016, Subprogram Daya Saing Wilayah, dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang telah mendanai penelitian ini.

Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Peneliti Kepala dan seluruh anggota

Tim Penelitian Implementasi Sistem Peman­

tauan, Pengolahan, dan Distribusi Air Bersih untuk PDAM Bangka Barat yang memberikan kontribusi besar terhadap terbitnya tulisan ini serta kepada Pimpinan PDAM Muntok Bangka Barat beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan penuh pada saat penelitian lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Chanson, H dan H. Wang. 2013. “V-Notch Weir Overflow: An Unsteady Calibration.” IWLHS:

20–22.

[2] Shen, J. 1981. “Discharge Characteristics ofTriangular­notch Thinplate Weirs: A Con­

prehensisive Study of the Discharge Charac­

teristics of Triangular-notch Thinplate Weirs.”

Geological Survey Water Supply Paper 1617-B.

Washington, D. C.: United States Government Printing Office.

[3] Adkins, G. B. 2006. “Flow Measurement Device.” Division of Water Rights.

[4] Capetillo, C. B., O. Robles, J. H. Ferreira, dan E.

Playan. 2014. “Discharge Coefficient Analysis for Triangular Sharp­Crested Weirs Using Low-Speed Photographic Technique.” J. Irrig.

Drain Eng. 140(3).

[5] Salah El-Alfy, K. 2005. “Effect of Vertical Cur­

vature of Flow at Weir Crest on Discharge Coef­

ficient.” Ninth International Water Technology Conference. Egypt: Mansoura University.

259–262.

[6] Piratheepan, M., N. E. F. Winston, dan K. P. P.

Pathirana. 2007. “Discharge Measurements in Open Channels using Compound Sharp­Crested Weirs.” Engineer XXXX(03): 31–38. Sri Lanka:

The Institution of Engineers.

Gambar 8. Visualisasi Hasil Pengukuran Debit 0,25 l/s (15 l/min)

Gambar 9. Visualisasi Hasil Pengukuran Debit 0,67 l/s (40 l/min)

(7)

[7] Lee, K., A. R. Firoozfar, dan M. Muste. 2017.

“Technical Note: Monitoring of Unsteady Open Channel Flows Using Continuous Slope-area Method.” Journal Hydrology and Earth System Science, 21(3).

[8] Integrated Teaching & Learning Laboratory.

2016. “Calibration of Weir”. Terakhir dimodi­

fikasi pada Februari 2016. http://itll.colorado.

edu/modular_experiments_dir/itll_modules/

Weirs/CVEN%203323%20Weirs%20Lab.pdf.

[9] Annual Book of American Society for Testing and Materials (ASTM). 1980. Standards Water and Environmental Technology, Part 31, Water.

Philadelphia, PA: American Society for Testing and Materials (ASTM).

[10] Hively, D. W., W. McCarty, J. T. Angier, dan L. D. Geohring. 2006. “Weir Design and Calibration for Stream Monitoring in Riparian Wetland.” Hydrologic Science and Technology:

71–82.

[11] Rustandi, D. 2016. Desain Awal Sistem Pengu- kuran dan Pemantauan Debit Air pada Saluran Terbuka Berbasis V-Notch Weir Menggunakan Pressure Transmitter. Tangerang Selatan:

PPIKIM­P2 Metrologi LIPI.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam desain sistem akuntansi secara umum juga terdapat komponen-komponen desain sistem yaitu desain output (produk dari sistem informasi yang dapat dilihat), desain input

[r]

Penelitian skripsi ini yang berjudul “Kesadaran Kritis Remaja Terhadap Sinetron“, adalah salah satu prasyarat dalam menyelesaikan program Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

154 Adapun metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah metode Simple Additive Weighting (SAW), metode ini dipilih karena metode ini menentukan nilai

Dibawah ini adalah gambar penelitian yang dilakukan oleh tuan Rudolf hertz terhadap bandul yang digetarkan selama 10 sekon dengan amplitude 3 cm dan

Penelitian ini berjudul Kesadaran Kritis Remaja Terhadap Sinetron (Studi Literasi Media tentang Kesadaran KritisRemaja terhadap Sinetron di SMK Yayasan Pendidikan Keluarga

Berdasarkan pertimbangan kondisi obyektif dari kemampuan dan prestasi akademik bidang matematika siswa-siswi SD di kecamatan Sawahan tersebut, maka tim

ditetapkan dalam Tahun Anggaran 2017, yang selanjutnya dilaporkan Pemerintah dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2Ol7 dan/atau Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)