Fauziah Sukma Putri, 2014
MODEL PEMBELAJARAN GRAMATIKA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN MEDIA
POWERPOINT
(Studi Kasus terhadap Siswa SMA Negeri 5 Cimahi)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh :
Fauziah Sukma Putri
0906829
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Fauziah Sukma Putri, 2014
MODEL PEMBELAJARAN GRAMATIKA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN MEDIA
POWERPOINT
Oleh
Fauziah Sukma Putri
0906829
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Fauziah Sukma Putri 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2013
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Fauziah Sukma Putri, 2014
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Fauziah Sukma Putri
NIM : 0906829
Judul Skripsi : Model Pembelajaran Gramatika Bahasa Jepang Menggunakan Metode Drill dengan Media Powerpoint
Disetujui dan Disahkan oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H. Sugihartono, M.A. Dra. Hj. Melia Dewi J., M.Hum, M.Pd
NIP. 196301041988031003 NIP. 196105061987032001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum
Fauziah Sukma Putri, 2014
ABSTRAK
MODEL PEMBELAJARAN GRAMATIKA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN MEDIA
POWERPOINT
(Studi Kasus terhadap Siswa SMA Negeri 5 Cimahi)
Fauziah Sukma Putri
0906829
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anggapan pentingnya mempelajari gramatika bahasa Jepang sejak awal pembelajaran bahasa Jepang. Karena dengan pemahaman gramatika yang baik, pembelajar dapat memahami kalimat serta dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang yang baik dan benar.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana hasil belajar siswa dan bagaimana kemampuan gramatika siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode drill dan media powerpoint dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar, serta tanggapan siswa terhadap metode dan media ini dalam pembelajaran gramatika. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan one group pre-test post-tes design. Sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang siswa ekstrakurikuler bahasa Jepang (Gokusei) SMA Negeri 5 Cimahi tahun ajaran 2013/2014.
Dari hasil analisis data diketahui bahwa hasil belajar siswa menggunakan metode drill dan media powerpoint terbilang baik dan terdapat perbedaan kemampuan gramatika siswa dilihat dari perbedaan nilai mean hasil pre-test dan post-test. Mean hasil pre-test didapat nilai sebesar 6,76 dan mean hasil post-test sebesar 8,43. Selain itu, dari data angket diketahui bahwa metode drill dan media powerpoint dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar ini mendapat tanggapan positif dari siswa karena dapat meningkatkan pemahaman gramatika dan menarik serta memotivasi siswa untuk mempelajari bahasa Jepang.
Fauziah Sukma Putri, 2014
ABSTRACT
JAPANESE LANGUAGE GRAMMAR BASIC LEVEL LEARNING MODEL USING DRILL WITH POWERPOINT
(A Case Study of 5 Cimahi High School Students)
Fauziah Sukma Putri
0906829
This research is motivated by the perceived importance of learning Japanese grammar Japanese lessons since the beginning . Because with a good understanding of grammar , the learner can understand sentences and can communicate using the Japanese language is good and true .
The purpose of this study is to see how the student learning outcomes and how the grammatical abilities of students before and after using the drill and powerpoint media in learning Japanese grammar basic level , as well as the responses of students to the methods and media in learning grammar . This study uses a quasi experiment with one group pre - test post - test design . The samples in this study were 14 Japanese students' extracurricular ( Gokusei ) SMA Negeri 5 Cimahi school year 2013/2014 .
From the analysis of the data found that student learning outcomes using drill and media powerpoint fairly well and there are differences in students' grammatical ability of differences in mean values seen the results of pre - test and post - test . Mean pre-test results obtained mean value of 6.76 and post-test results of 8.43 . In addition , note that the questionnaire data and media powerpoint drill method in learning Japanese grammar basic level received positive feedback from students as to enhance understanding of grammar , and attract and motivate students to learn Japanese.
Fauziah Sukma Putri, 2014
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... xii
UCAPAN TERIMA KASIH ... xiii
DAFTAR ISI ... xv
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR GAMBAR ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian... 4
1.5 Manfaat Penelitian... 4
1.6 Definisi Operasional ... 5
1.7 Hipotesis ... 6
1.8 Metode Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Pembelajaran ... 9
2.2 Gramatika Bahasa Jepang ... 11
2.2.1. Hikaku Hyougen ... 12
2.3 Metode Drill ... 13
2.3.1. Pengertian Metode Drill ... 13
2.3.2. Tujuan dan Manfaat Metode Drill ... 14
2.3.4. Hal yang Diperhatikan dalam Metode Drill ... 17
2.3.5. Langkah-langkah Metode Drill ... 19
2.4 Media Pembelajaran ... 20
2.5 Microsoft Powerpoint ... 23
2.5.1. Pengertian Microsoft Powerpoint ... 23
2.5.2. Kelebihan dan Kekurangan ... 25
2.5.3. Tahap-tahap Pengembangan Media Powerpoint ... 26
2.6 Media Powerpoint dalam Pembelajaran Bahasa Jepang ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
3.1 Metode Penelitian ... 29
3.2 Desain Penelitian ... 30
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 30
3.4 Populasi dan Sampel ... 30
3.4.1. Populasi ... 30
3.4.2. Sampel ... 31
3.5 Instrumen Penelitian ... 31
3.5.1. Tes ... 31
3.5.2. Angket ... 32
3.5.3. Observasi ... 33
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.7 Uji Kelayakan Instrumen ... 36
3.8 Teknik Pengolahan Data ... 36
3.8.1. Menghitung Pengolahan Data Tes ... 37
Fauziah Sukma Putri, 2014
3.9 Rancangan Eksperimen ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1. Pelaksanaan Penelitian ... 40
4.2. Pengolahan Data Tes ... 47
4.2. Analisis Data Angket ... 53
4.3. Pembahasan ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 63
5.1 Kesimpulan... 63
5.2 Rekomendasi ... 63
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Soal ... 32
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Angket ... 32
Tabel 3. 3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 35
Tabel 3. 4 Klasifikasi Perhitungan Persentasi Tiap Kategori ... 38
Tabel 4. 1 Data Hasil Perolehan Siswa ... 48
Tabel 4. 2 Penilaian Berdasarkan Standar Penilaian UPI ... 49
Tabel 4. 3 Nilai Gain Pre-test dan Post-test ... 50
Tabel 4. 4 Klasifikasi Perhitungan Persentasi Tiap Kategori ... 53
Tabel 4. 5 Pernyataan 1 ... 53
Tabel 4. 6 Pernyataan 2 ... 54
Tabel 4. 7 Pernyataan 3 ... 55
Tabel 4. 8 Pernyataan 4 ... 55
Tabel 4. 9 Pernyataan 5 ... 56
Tabel 4. 10 Pernyataan 6 ... 56
Tabel 4. 11 Pernyataan 7 ... 57
Tabel 4. 12 Pernyataan 8 ... 58
Tabel 4. 13 Pernyataan 9 ... 58
v
Fauziah Sukma Putri, 2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Slide ... 41
Gambar 4. 2 Slide ... 42
Gambar 4. 3 Slide ... 43
Gambar 4. 4 Slide ... 44
Gambar 4. 5 Slide ... 45
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang mempunyai
peranan penting dalam pembelajaran. Sukiman (2012:65) mengatakan kegunaan
praktis dari penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar yaitu
“media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar”. Selain itu, media
pembelajaran digunakan untuk memberikan rangsangan atau motivasi bagi
pembelajar agar dapat berfikir, menaruh perhatian, atau menaruh minat yang lebih
dalam terhadap materi yang sedang dipelajarinya.
Dalam pembelajaran bahasa Jepang, media pembelajaran diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa Jepang siswa. Pembelajar bahasa
Jepang dituntut bisa menguasai empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Untuk menguasai keempat
aspek tersebut pemahaman gramatika harus dikuasai oleh siswa dari tingkat dasar
atau tahap awal pembelajaran. Gramatika penting dikuasai karena apabila
menguasai gramatika dengan baik diharapkan siswa dapat memahami kalimat atau
wacana serta mampu berkomunikasi menggunakan kaidah bahasa Jepang yang
benar. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang sesuai agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai sepenuhnya. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media
Powerpoint.
Powerpoint merupakan salah satu aplikasi presentasi yang banyak
digunakan saat ini. Di sekolah pun telah banyak pengajar yang menggunakan
media pembelajaran mengandalkan Powerpoint untuk menyampaikan materinya
2
Fauziah Sukma Putri, 2014
Ada banyak media yang dapat dipakai dalam pembelajaran gramatika
seperti kartu gambar, kartu huruf, foto, peta, kalender, slide, audio, video dan
lain-lain. Tetapi, penggunaan media ini terbatas karena masih terpisah antara satu dan
lainnya, sehingga akan membutuhkan banyak waktu dan tempat ketika pengajar
ingin menggunakannya secara bersamaan. Menurut Umbaran (2013:3) melalui
PowerPoint objek teks, gambar, grafik, video, suara dan objek-objek lainnya
diposisikan dalam beberapa halaman individual yang disebut slide. Pada sebuah
slide dapat memuat tulisan yang digabungkan dengan audio atau gambar,
sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa media dalam satu waktu.
Penggunaan PowerPoint ini diharapkan dapat memudahkan pengajar dalam
penyajian materi dan memungkinkan terjadinya lebih banyak interaksi dengan
siswa. Selain itu, juga untuk menghindari pengajaran yang terlalu berpatokan pada
buku teks, yang dapat mengakibatkan siswa menjadi kurang kreatif.
Selain penggunaan media pembelajaran, pengajar juga perlu mengetahui
dan mampu menerapkan metode yang sesuai pada setiap pengajarannya.
Penerapan metode yang sesuai dapat membantu siswa dan menunjang proses
pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dalam hal
ini, penulis memilih metode Drill (latihan) digunakan dalam pembelajaran
gramatika bahasa Jepang tingkat dasar.
Drill ialah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan
kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih
tinggi dari apa yang dipelajari (Roestiyah,1991)
Pengajar bisa menghadirkan latihan penunjang disamping materi yang
ditampilkan dalam slide pada PowerPoint mereka. Latihan disini seperti latihan
pengulangan atau latihan penggantian yang disesuaikan dengan kebutuhan
pengajaran. Selain itu juga bisa meminimalisir kegiatan pembelajaran yang hanya
terpaku pada buku teks pelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, untuk melihat apakah metode Drill dengan
3
bahasa Jepang tingkat dasar, maka penulis akan mencoba meneliti Model
Pembelajaran Gramatika Bahasa Jepang Tingkat Dasar Menggunakan Metode Drill dengan Media Power Point.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah
penelitian, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas pada penelitian
ini sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan metode Drill dengan media
PowerPoint dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar?
2. Adakah perbedaan kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan
metode drill dengan media power point dalam pembelajaran gramatika
bahasa Jepang tingkat dasar?
3. Bagaimana tanggapan siswa terhadap penggunaan metode Drill dan media
Powerpoint dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar?
1.3. BATASAN MASALAH
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan tidak meluas, maka
penulis membatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan masalah di atas, yaitu:
1. Gramatika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pola kalimat Hikaku
Hyougen (比較 表現) / kalimat perbandingan :
~ ~ ~ / A wa B yori …
~ ほうが~ / A no hou ga …
~ ほうが ~ ~ / A no hou ga B yori …
~ ~ ほ ~ い. / A wa B hodo ~nai.
~ ~ お じぐ い ~ / A wa B to onaji gurai ~.
4
Fauziah Sukma Putri, 2014
(Sutedi, 2007:98)
2. Pembelajaran gramatika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa
dapat membuat kalimat dengan pola kalimat yang benar.
3. Hasil pembelajaran diketahui melalui hasil analisis pos-test yang diberikan
pada akhir pembelajaran.
4. Tanggapan pembelajaran diketahui dari hasil analisis angket yang
diberikan pada akhir pembelajaran.
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan metode drill dengan
media power point dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat
dasar.
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan
metode drill dengan media power point dalam pembelajaran gramatika
bahasa Jepang tingkat dasar.
3. Untuk mengetahui tanggapan pembelajar menggunakan metode drill
dengan media power point dalam pembelajaran gramatika bahasa jepang
tingkat dasar.
1.5. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah:
5
Memberikan gambaran tentang bagaimana kemampuan siswa saat sebelum
dan sesudah menggunakan metode Drill dengan media Power Point dalam
pembelajaran Gramatika bahasa Jepang tingkat dasar.
Manfaat Praktis :
Dapat memberikan masukan kepada praktisi pendidikan khususnya para guru/pengajar, jika hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Drill
dengan media Powerpoint ini dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat
dasar.
Peneliti berharap, dapat dimanfaatkan oleh siswa/pembelajar dalam mempelajari gramatika bahasa Jepang tingkat dasar dan meningkatkan
kemampuan gramatikanya.
Dalam penelitian ini diharapkan dapat diungkapkan temuan-temuan dan menambah wawasan tentang Metode Drill dan Media Power Point dan
dapat memberikan inspirasi terhadap peneliti lain.
1.6. DEFINISI OPERASIONAL
Untuk menghindari kesalahan dan ketidakjelasan makna kata-kata atau
istilah yang digunakan dalam penelitian ini, penulis mendefinisikan istilah-istilah
tersebut sebagai berikut:
1. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang
menggunakan metode Drill dengan media PowerPoint .
2. Gramatika dalam penelitian ini yaitu pola kalimat Hikaku Hyougen (pola
kalimat perbandingan bahasa Jepang).
3. Metode drill adalah suatu cara mengajar yang digunakan dengan cara
memberikan latihan yang diberikan guru kepada murid agar pengetahuan
6
Fauziah Sukma Putri, 2014
4. Media power point
Microsoft Power Point adalah sebuah program komputer untuk presentasi
yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi Microsoft
Office. Power Point yang digunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft
Power Point 2007.
1.7. HIPOTESIS
Hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ho : tidak ada perbedaan siginifikan dari penggunaan metode drill dan media
powerpoint terhadap kemampuan gramatika bahasa Jepang tingkat dasar
siswa Gokusei SMA Negeri 5 Cimahi.
Hk : ada perbedaan yang signifikan dari penggunaan metode drill dan media
powerpoint terhadap kemampuan gramatika bahasa Jepang tingkat dasar
siswa Gokusei SMA Negeri 5 Cimahi.
1.8. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau
eksperimen semu. Menurut Suryana (1996:11) eksperimen semu adalah dimana
peneliti akan mengadakan pengamatan langsung terhadap satu kelompok subjek
dengan dua kondisi observasi yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok
pembanding sehingga setiap subjek merupakan kontrol atas dirinya sendiri.
O1 X O2
7
Keterangan :
O1 : Pretest siswa sebelum diberikan treatment
X : Perlakuan atau treatment dengan menggunakan Metode Drill dan
Media Power Point
O2 : Postest siswa setelah diberikan treatment
1. Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilakukan terhadap siswa SMA Negeri 5 Cimahi sebagai
populasi, sedangkan siswa ekstrakurikuler Bahasa Jepang (Gokusei) SMA Negeri
5 Cimahi tahun ajaran 2013/2014 sebagai sampel.
2. Instrumen Penelitian
a. Tes yang diberikan adalah pre-test dan post-test. Pre-test diberikan
sebelum dilakukan treatment atau perlakuan. Sedangkan post-test
diberikan setelah treatment atau perlakuan.
b. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa kelompok
eksperimen terhadap pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat
dasar dengan menggunakan metode drill dan media Powerpoint dalam
meningkatkan kemampuan penggunaan gramatika bahasa Jepang
tingkat dasar.
Angket diberikan setelah post-test untuk mengetahui tanggapan
siswa terhadap penggunaan Metode Drill dan Media Powerpoint dalam
pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar.
c. Observasi yang dilakukan adalah observasi langsung, yaitu peneliti
8
Fauziah Sukma Putri, 2014
Observasi yang dilakukan adalah untuk mengamati situasi pembelajaran,
yaitu situasi saat diterapkannya pembelajaran gramatika bahasa Jepang
dengan menggunakan media Power Point.
3. Teknik Pengumpulan Data
1. Memberikan Pre-test
2. Memberikan treatment
3. MemberikanPos-test
4. Memberikan angket penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009:3).
Menurut Sutedi (2011:53) metode penelitian dapat diartikan sebagai
cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian.
Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi
eksperimen dengan menggunakan desain penelitian berbentuk “One Group
Pre test-Post test Design”. Menurut Arikunto (2006:85) “Peneliti akan
mengadakan pengamatan langsung terhadap satu kelompok subjek dengan
dua kondisi observasi yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding sehingga setiap subjek merupakan kontrol atas dirinya sendiri.”
O1 X O2
Keterangan :
O1 : Pre-test
X : Treatment atau perlakuan
O2 : Post-test
30
Fauziah Sukma Putri, 2014
3.2. Desain Penelitian
Desain Pre-test dan Post-test group Design
Pola :
Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum
eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum
eksperimen ( ) disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen ( disebut
post-test.
Perbedaan antara dan yakni diasumsikan merupakan efek
dari treatment atau perlakuan.
Rumus yang digunakan untuk menghitung efektivitas treatment adalah
√
dengan keterangan :
Md : mean dari deviasi (d) antara post-tes dan pre-test.
xd : perbedaan deviasi dengan mean deviasi
N : banyaknya subjek
df : atau db adalah N-1
(Arikunto, 2006:86)
3.3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Cimahi tahun ajaran
2013/2014. Dilaksanakan pada tanggal 21 November 2013 sampai 25
November 2013.
3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi
Populasi penelitian menurut Arikunto (2006:130) adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2009:117) “Populasi
31
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa SMA Negeri 5 Cimahi tahun ajaran 2013/2014
3.4.2. Sampel
Menurut Arikunto (2006:131) sampel penelitian adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2009:118)
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang siswa
ekstrakurikuler bahasa Jepang (Gokusei) SMA Negeri 5 Cimahi tahun
ajaran 2013/2014.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan
atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian
(Sutedi, 2011:155).
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
3.5.1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, 2006:150).
Tes diberikan sebanyak dua kali, yaitu pre-test dan post-test.
Pre-test untuk mengukur kemampuan awal siswa terhadap gramatika
bahasa Jepang tingkat dasar (Hikaku Hyougen) sebelum diperkenalkan
metode drill dengan media powe point. Sedangkan post-test untuk
mengetahui kemampuan hasil akhir siswa setelah diperkenalkan
32
Fauziah Sukma Putri, 2014
dibuat dalam bentuk soal essay sebanyak 15 soal dengan tipe yang
beragam antara lain : membuat kalimat dari pola kalimat yang
ditentukan, menyusun kata menjadi kalimat sederhana, dan mengisi
kalimat yang berbentuk question answer.
Berikut kisi-kisi soal yang akan digunakan :
Tabel 3.1
KISI-KISI SOAL
Kompetensi dasar Indikator No soal
Essay
Penguasaan kalimat
Menulis kalimat sederhana tentang
perbandingan.
1 (a,b,c,d,e,f)
Penguasaan kalimat
Menyusun kata/frase menjadi kalimat
dengan struktur yang tepat.
2 (a,b,c,d,e,f)
Penguasaan kalimat
Menjawab pertanyaan yang sesuai
dengan konteks.
3 (a,b,c)
3.5.2. Angket
Angket diberikan setelah para siswa mendapat pembelajaran
gramatika menggunakan metode drill dengan media powerpoint. Angket ini
digunakan untuk mengetahui tanggapan dari siswa tentang pengaruh metode
drill dengan media powerpoint dalam pembelajaran gramatika bahasa
Jepang tingkat dasar.
Berikut kisi-kisi angket yang akan digunakan :
Tabel 3.2
KISI-KISI ANGKET
No. Kategori Pertanyaan Jumlah
Pertanyaan
No. Pertanyaan
1.
Persepsi siswa terhadap pelajaran
bahasa Jepang
33
2.
Kesan siswa terhadap
pembelajaran kalimat bahasa
Jepang.
1 2
3.
Kesulitan siswa dalam
mempelajari kalimat bahasa
Jepang.
2 3, 4
4.
Pendapat siswa terhadap
pembelajaran kalimat bahasa
Jepang
1 5
5.
Kesan siswa terhadap metode drill
dan media powerpoint
1 6
6.
Pendapat siswa tentang metode
drill dan media powe point dalam
pembelajaran kalimat bahasa
Jepang
3 7, 8, 9
7.
Manfaat metode drill dengan
media powerpoint dalam
pembelajaran kalimat bahasa
jepang
1 10
3.5.3. Observasi
Menurut Sugiyono (2010:204), dari segi proses pelaksanaan
pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant
observation (observasi berperan serta), dan non participant observation,
selanjutnya dari segi instrumen yang digunakan, maka observasi dapat
dibedakan menjadi observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur.
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah participant
observation dengan instrumen adalah observasi tidak terstruktur. Peneliti
34
Fauziah Sukma Putri, 2014
diterapkannya metode drill dan media powerpoint dalam pembelajaran
gramatika bahasa Jepang tingkat dasar.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :
1. Tahap awal (Persiapan Penelitian)
Studi pendahuluan
Dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
keadaan atau kondisi subjek dilapangan. Hal ini dilakukan
dengan berkonsultasi kepada guru tentang kemampuan siswa
dalam gramatika bahasa Jepang tingkat dasar.
Menetapkan subjek penelitian
Setelah mempunyai gambaran tentang kondisi subjek yang akan
diteliti, maka peneliti menentukan subjek penelitian, yaitu 14
orang siswa ekstrakurikuler bahasa Jepang (Gokusei) SMA
Negeri 5 Cimahi tahun ajaran 2013/2014.
Membuat media Powerpoint untuk proses pembelajaran
Peneliti membuat media Powerpoint dengan materi
pembelajaran Hikaku Hyougen (kalimat perbandingan). Dalam
PowerPoint tersebut terdapat 26 slide yang memuat 6 pola
kalimat Hikaku Hyougen, contoh kalimat untuk tiap pola kalimat,
latihan penggantian untuk tiap pola kalimat dan latihan (drill)
membuat kalimat berdasarkan pola kalimat yang telah dipelajari.
Latihan disini terdiri dari latihan membuat kalimat sesuai
dengan pola kalimat yang ditentukan, menyusun kata-kata
35
sesuai dengan konteks. Untuk memberikan perbandingan
(Hikaku Hyougen) yang jelas, tiap latihan disertakan dengan
gambar pendukung.
Pembuatan instrumen penelitian
Membuat instrumen penelitian yang terdiri dari soal tes (pre-test,
post-test) dan angket. Soal pre-test dan post-test memiliki
content (isi) yang sama, namun soal post-test merupakan hasil
acak dari soal pre-test.
Judgement
Judgement (penilaian) terhadap instrumen penelitian dilakukan
kepada dosen pembimbing. Pada saat pertama melakukan
judgement, dosen merevisi dan memberikan masukan-masukan
untuk diperbaiki. Setelah direvisi dan diperbaiki, diperiksa
kembali oleh dosen pembimbing, untuk kemudian disetujui.
36
Post-test dan pengisian angket
3. Tahap pengambilan kesimpulan
Analisis data statistik tes dan angket
Menguji hipotesis
Menarik kesimpulan berdasarkan analisis data tes dan analisis data angket.
3.7. Uji Kelayakan Instrument
Untuk mengetahui apakah tes yang akan digunakan dalam suatu penelitian
layak atau tidak, perlu dilakukan uji tingkat validitas dan reliabilitas terlebih
dahulu.
Untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen dapat dilakukan uji
validitas dan reliabilitas dengan perhitungan statistik. Selain perhitungan statistik,
untuk mengukur kelayakan suatu instrumen dapat juga dilakukan dengan
judgement kepada dosen atau orang yang ahli di bidangnya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan expert judgement untuk
mengetahui apakah instrumen yang telah dibuat layak digunakan atau tidak.
3.8. Teknik Pengolahan Data
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari nilai tes
awal (pre-test), nilai tes akhir (post-test), dan yang diberikan kepada sampel
penelitian. Setelah data diperoleh, kemudian dilakukan pengolahan data dengan
37
3.8.1.Menghitung Pengolahan Data Tes
1. Mencari gain (d) antara pretest dan posttest
2. Mencari nilai rata-rata (mean) dari kedua variabel dengan rumus :
Keterangan :
Md : mean gain atau selisih antara pretest dan posttest (posttes-pretest)
d : nilai rata-rata posttest
N : jumlah siswa
3. Mencari jumlah kuadrat deviasi
Keterangan :
: jumlah kuadrat deviasi
: jumlah gain setelah dikuadratkan
: jumlah gain
: jumlah sampel/banyaknya subjek
4. Mencari nilai t-hitung dengan rumus sebagai berikut :
√
5. Memberi interpretasi terhadap nilai t-hitung
(Arikunto, 2006:86)
3.8.2.Menghitung Pengolahan Data Angket
Teknik untuk mengolah data dari angket dilakukan dengan
38
Fauziah Sukma Putri, 2014
1. Menjumlahkan setiap jawaban angket
2. Menyusun frekuensi jawaban
3. Membuat table frekuensi
4. Menghitung presentase frekuensi dari setiap jawaban dengan
menggunakan rumus:
P : presentase frekuensi dari setiap jawaban responden
f : frekuensi dari setiap jawaban responden
n : jumlah responden
5. Menafsirkan hasil angket dengan berpedoman pada data sebagai berikut :
Tabel 3.4
Klasifikasi perhitungan persentasi tiap kategori
Interval Keterangan
0,00 %
1. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 21 November 2013. Berikut
39
Memberikan soal pre-test sebanyak 15 soal, yang terdiri dari 6 soal membuat kalimat berdasarkan pola, 6 soal menyusun kata acak
menjadi sebuah kalimat utuh, dan 3 soal menjawab pertanyaan
sesuai konteks.
Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.
2. Pertemuan kedua merupakan treatment hari pertama yang dilaksanakan
pada tanggal 22 November 2013. Berikut tahapan kegiatannya :
Peneliti mempersiapkan kelengkapan pembelajaran (laptop dan infokus)
Pembelajaran dimulai dengan pengenalan Hikaku Hyougen, pola kalimat apa saja yang termasuk ke dalam Hikaku Hyougen.
Pembelajaran pola kalimat 1. ~ ~ ~ 。Beserta contoh kalimat
Latihan Penggantian
Siswa berlatih membuat kalimat dengan pola kalimat 1
Pembelajaran pola kalimat 2. ~ ほ う ~ 。Beserta contoh kalimat
Latihan penggantian
Siswa berlatih membuat kalimat dengan pola kalimat 2
3. Pertemuan ketiga merupakan treatmen hari kedua yang dilaksanakan pada
tanggal 23 November 2013. Tahapannya masih sama dengan treatmen
sebelumnya dan pola kalimat yang dipelajari adalah ~ ほう ~ ~ 。
dan ~ ~ほ ~ い。
4. Pertemuan keempat (25 November 2013) merupakan treatmen hari ketiga
dan setelah treatmen diadakan post-test serta pengisian angket. Pada hari
keempat pola kalimat yang dipelajari adalah ~ ~ ぐ い~ 。
Fauziah Sukma Putri, 2014
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan penelitian dan mengolah data tes serta data
angket, maka dapat ditarik kesimpulan :
1. Hasil belajar siswa menggunakan metode drill dan media powerpoint
dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar terbilang
baik dan mengalami peningkatan.
2. Terdapat perbedaan pada kemampuan siswa sebelum dan sesudah
menggunakan metode drill dan media powerpoint dalam pembelajaran
gramatika bahasa Jepang tingkat dasar. Hal tersebut dapat dilihat dari
perbedaan nilai mean hasil pre-test dan post-test. Mean hasil pre-test
didapat nilai sebesar 6,76 dan mean hasil post-test sebesar 8,43.
3. Dari hasil analisis data angket didapat kesimpulan bahwa metode drill
dan media powerpoint dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang
tingkat dasar dirasa menarik oleh siswa dan juga dapat meningkatkan
kemampuan gramatika siswa.
5.2. Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang dapat disampaikan dari penelitian ini yaitu
penggunaan metode drill dan media powerpoint dapat dijadikan salah satu
alternatif metode dan media pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat
dasar. Selain itu, tidak menutup kemungkinan metode drill dan media
powerpoint juga dapat digunakan pada pembelajaran bahasa Jepang lainnya
karena sifat media powerpoint yang mudah dan juga telah banyak
digunakan dalam pengajaran.
Sedangkan bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penggunaan metode
drill dan media powerpoint tidak hanya terbatas pada pembelajaran
64
dengan penggunaan metode drill dan media powerpoint pada pembelajaran
Fauziah Sukma Putri, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian.Jakarta, Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta, Rajawali Pers.
Aunurrahman. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Bandung , Alfabeta.
Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta, Rineka Cipta.
Indri. (2012). Media Pembelajaran PowerPoint. dari
http://indri220410.blogspot.com/2012/12/media-pembelajaran-power-point.html
Komalasari, Kokom. (2011). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan
Aplikasi.Bandung, Refika Aditama.
N.K, Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, Rineka Cipta.
Sagala,Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung, Alfabeta.
Sudjianto. (2010). Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang.
Bekasi, Kesaint Blanc.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung, Alfabeta.
Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta, Pedagogia.
Sutedi, Dedi. (2007). Nihongo no Bunpou Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
edisi Revisi. Bandung, Humaniora.
Sutedi, Dedi. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung ,
Humaniora.
Umbaran, Joko. (2013). Mengelola Dokumen untuk Presentasi Ms.PowerPoint
2007. Sleman, KTSP.
Tim Kurikulum Didaktik Metodik kurikulum IKIP Surabaya. (1981). Pengantar