• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN GRAMATIKA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN MEDIA POWERPOINT : Studi Kasus terhadap Siswa SMA Negeri 5 Cimahi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN GRAMATIKA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN MEDIA POWERPOINT : Studi Kasus terhadap Siswa SMA Negeri 5 Cimahi."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Fauziah Sukma Putri, 2014

MODEL PEMBELAJARAN GRAMATIKA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN MEDIA

POWERPOINT

(Studi Kasus terhadap Siswa SMA Negeri 5 Cimahi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh :

Fauziah Sukma Putri

0906829

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Fauziah Sukma Putri, 2014

MODEL PEMBELAJARAN GRAMATIKA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN MEDIA

POWERPOINT

Oleh

Fauziah Sukma Putri

0906829

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Fauziah Sukma Putri 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

(3)

Fauziah Sukma Putri, 2014

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Fauziah Sukma Putri

NIM : 0906829

Judul Skripsi : Model Pembelajaran Gramatika Bahasa Jepang Menggunakan Metode Drill dengan Media Powerpoint

Disetujui dan Disahkan oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Sugihartono, M.A. Dra. Hj. Melia Dewi J., M.Hum, M.Pd

NIP. 196301041988031003 NIP. 196105061987032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum

(4)

Fauziah Sukma Putri, 2014

ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN GRAMATIKA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN MEDIA

POWERPOINT

(Studi Kasus terhadap Siswa SMA Negeri 5 Cimahi)

Fauziah Sukma Putri

0906829

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anggapan pentingnya mempelajari gramatika bahasa Jepang sejak awal pembelajaran bahasa Jepang. Karena dengan pemahaman gramatika yang baik, pembelajar dapat memahami kalimat serta dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang yang baik dan benar.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana hasil belajar siswa dan bagaimana kemampuan gramatika siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode drill dan media powerpoint dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar, serta tanggapan siswa terhadap metode dan media ini dalam pembelajaran gramatika. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan one group pre-test post-tes design. Sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang siswa ekstrakurikuler bahasa Jepang (Gokusei) SMA Negeri 5 Cimahi tahun ajaran 2013/2014.

Dari hasil analisis data diketahui bahwa hasil belajar siswa menggunakan metode drill dan media powerpoint terbilang baik dan terdapat perbedaan kemampuan gramatika siswa dilihat dari perbedaan nilai mean hasil pre-test dan post-test. Mean hasil pre-test didapat nilai sebesar 6,76 dan mean hasil post-test sebesar 8,43. Selain itu, dari data angket diketahui bahwa metode drill dan media powerpoint dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar ini mendapat tanggapan positif dari siswa karena dapat meningkatkan pemahaman gramatika dan menarik serta memotivasi siswa untuk mempelajari bahasa Jepang.

(5)

Fauziah Sukma Putri, 2014

ABSTRACT

JAPANESE LANGUAGE GRAMMAR BASIC LEVEL LEARNING MODEL USING DRILL WITH POWERPOINT

(A Case Study of 5 Cimahi High School Students)

Fauziah Sukma Putri

0906829

This research is motivated by the perceived importance of learning Japanese grammar Japanese lessons since the beginning . Because with a good understanding of grammar , the learner can understand sentences and can communicate using the Japanese language is good and true .

The purpose of this study is to see how the student learning outcomes and how the grammatical abilities of students before and after using the drill and powerpoint media in learning Japanese grammar basic level , as well as the responses of students to the methods and media in learning grammar . This study uses a quasi experiment with one group pre - test post - test design . The samples in this study were 14 Japanese students' extracurricular ( Gokusei ) SMA Negeri 5 Cimahi school year 2013/2014 .

From the analysis of the data found that student learning outcomes using drill and media powerpoint fairly well and there are differences in students' grammatical ability of differences in mean values seen the results of pre - test and post - test . Mean pre-test results obtained mean value of 6.76 and post-test results of 8.43 . In addition , note that the questionnaire data and media powerpoint drill method in learning Japanese grammar basic level received positive feedback from students as to enhance understanding of grammar , and attract and motivate students to learn Japanese.

(6)

Fauziah Sukma Putri, 2014

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... xii

UCAPAN TERIMA KASIH ... xiii

DAFTAR ISI ... xv

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR GAMBAR ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian... 4

1.5 Manfaat Penelitian... 4

1.6 Definisi Operasional ... 5

1.7 Hipotesis ... 6

1.8 Metode Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Pembelajaran ... 9

2.2 Gramatika Bahasa Jepang ... 11

2.2.1. Hikaku Hyougen ... 12

2.3 Metode Drill ... 13

2.3.1. Pengertian Metode Drill ... 13

2.3.2. Tujuan dan Manfaat Metode Drill ... 14

(7)

2.3.4. Hal yang Diperhatikan dalam Metode Drill ... 17

2.3.5. Langkah-langkah Metode Drill ... 19

2.4 Media Pembelajaran ... 20

2.5 Microsoft Powerpoint ... 23

2.5.1. Pengertian Microsoft Powerpoint ... 23

2.5.2. Kelebihan dan Kekurangan ... 25

2.5.3. Tahap-tahap Pengembangan Media Powerpoint ... 26

2.6 Media Powerpoint dalam Pembelajaran Bahasa Jepang ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Metode Penelitian ... 29

3.2 Desain Penelitian ... 30

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

3.4 Populasi dan Sampel ... 30

3.4.1. Populasi ... 30

3.4.2. Sampel ... 31

3.5 Instrumen Penelitian ... 31

3.5.1. Tes ... 31

3.5.2. Angket ... 32

3.5.3. Observasi ... 33

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.7 Uji Kelayakan Instrumen ... 36

3.8 Teknik Pengolahan Data ... 36

3.8.1. Menghitung Pengolahan Data Tes ... 37

(8)

Fauziah Sukma Putri, 2014

3.9 Rancangan Eksperimen ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1. Pelaksanaan Penelitian ... 40

4.2. Pengolahan Data Tes ... 47

4.2. Analisis Data Angket ... 53

4.3. Pembahasan ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 63

5.1 Kesimpulan... 63

5.2 Rekomendasi ... 63

(9)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kisi-kisi Soal ... 32

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Angket ... 32

Tabel 3. 3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 35

Tabel 3. 4 Klasifikasi Perhitungan Persentasi Tiap Kategori ... 38

Tabel 4. 1 Data Hasil Perolehan Siswa ... 48

Tabel 4. 2 Penilaian Berdasarkan Standar Penilaian UPI ... 49

Tabel 4. 3 Nilai Gain Pre-test dan Post-test ... 50

Tabel 4. 4 Klasifikasi Perhitungan Persentasi Tiap Kategori ... 53

Tabel 4. 5 Pernyataan 1 ... 53

Tabel 4. 6 Pernyataan 2 ... 54

Tabel 4. 7 Pernyataan 3 ... 55

Tabel 4. 8 Pernyataan 4 ... 55

Tabel 4. 9 Pernyataan 5 ... 56

Tabel 4. 10 Pernyataan 6 ... 56

Tabel 4. 11 Pernyataan 7 ... 57

Tabel 4. 12 Pernyataan 8 ... 58

Tabel 4. 13 Pernyataan 9 ... 58

(10)

v

Fauziah Sukma Putri, 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Slide ... 41

Gambar 4. 2 Slide ... 42

Gambar 4. 3 Slide ... 43

Gambar 4. 4 Slide ... 44

Gambar 4. 5 Slide ... 45

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang mempunyai

peranan penting dalam pembelajaran. Sukiman (2012:65) mengatakan kegunaan

praktis dari penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar yaitu

“media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar”. Selain itu, media

pembelajaran digunakan untuk memberikan rangsangan atau motivasi bagi

pembelajar agar dapat berfikir, menaruh perhatian, atau menaruh minat yang lebih

dalam terhadap materi yang sedang dipelajarinya.

Dalam pembelajaran bahasa Jepang, media pembelajaran diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa Jepang siswa. Pembelajar bahasa

Jepang dituntut bisa menguasai empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Untuk menguasai keempat

aspek tersebut pemahaman gramatika harus dikuasai oleh siswa dari tingkat dasar

atau tahap awal pembelajaran. Gramatika penting dikuasai karena apabila

menguasai gramatika dengan baik diharapkan siswa dapat memahami kalimat atau

wacana serta mampu berkomunikasi menggunakan kaidah bahasa Jepang yang

benar. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang sesuai agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai sepenuhnya. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media

Powerpoint.

Powerpoint merupakan salah satu aplikasi presentasi yang banyak

digunakan saat ini. Di sekolah pun telah banyak pengajar yang menggunakan

media pembelajaran mengandalkan Powerpoint untuk menyampaikan materinya

(12)

2

Fauziah Sukma Putri, 2014

Ada banyak media yang dapat dipakai dalam pembelajaran gramatika

seperti kartu gambar, kartu huruf, foto, peta, kalender, slide, audio, video dan

lain-lain. Tetapi, penggunaan media ini terbatas karena masih terpisah antara satu dan

lainnya, sehingga akan membutuhkan banyak waktu dan tempat ketika pengajar

ingin menggunakannya secara bersamaan. Menurut Umbaran (2013:3) melalui

PowerPoint objek teks, gambar, grafik, video, suara dan objek-objek lainnya

diposisikan dalam beberapa halaman individual yang disebut slide. Pada sebuah

slide dapat memuat tulisan yang digabungkan dengan audio atau gambar,

sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa media dalam satu waktu.

Penggunaan PowerPoint ini diharapkan dapat memudahkan pengajar dalam

penyajian materi dan memungkinkan terjadinya lebih banyak interaksi dengan

siswa. Selain itu, juga untuk menghindari pengajaran yang terlalu berpatokan pada

buku teks, yang dapat mengakibatkan siswa menjadi kurang kreatif.

Selain penggunaan media pembelajaran, pengajar juga perlu mengetahui

dan mampu menerapkan metode yang sesuai pada setiap pengajarannya.

Penerapan metode yang sesuai dapat membantu siswa dan menunjang proses

pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dalam hal

ini, penulis memilih metode Drill (latihan) digunakan dalam pembelajaran

gramatika bahasa Jepang tingkat dasar.

Drill ialah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan

kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih

tinggi dari apa yang dipelajari (Roestiyah,1991)

Pengajar bisa menghadirkan latihan penunjang disamping materi yang

ditampilkan dalam slide pada PowerPoint mereka. Latihan disini seperti latihan

pengulangan atau latihan penggantian yang disesuaikan dengan kebutuhan

pengajaran. Selain itu juga bisa meminimalisir kegiatan pembelajaran yang hanya

terpaku pada buku teks pelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, untuk melihat apakah metode Drill dengan

(13)

3

bahasa Jepang tingkat dasar, maka penulis akan mencoba meneliti Model

Pembelajaran Gramatika Bahasa Jepang Tingkat Dasar Menggunakan Metode Drill dengan Media Power Point.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah

penelitian, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas pada penelitian

ini sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan metode Drill dengan media

PowerPoint dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar?

2. Adakah perbedaan kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan

metode drill dengan media power point dalam pembelajaran gramatika

bahasa Jepang tingkat dasar?

3. Bagaimana tanggapan siswa terhadap penggunaan metode Drill dan media

Powerpoint dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar?

1.3. BATASAN MASALAH

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan tidak meluas, maka

penulis membatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan masalah di atas, yaitu:

1. Gramatika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pola kalimat Hikaku

Hyougen (比較 表現) / kalimat perbandingan :

~ ~ ~ / A wa B yori …

~ ほうが~ / A no hou ga …

~ ほうが ~ ~ / A no hou ga B yori …

~ ~ ほ ~ い. / A wa B hodo ~nai.

~ ~ お じぐ い ~ / A wa B to onaji gurai ~.

(14)

4

Fauziah Sukma Putri, 2014

(Sutedi, 2007:98)

2. Pembelajaran gramatika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa

dapat membuat kalimat dengan pola kalimat yang benar.

3. Hasil pembelajaran diketahui melalui hasil analisis pos-test yang diberikan

pada akhir pembelajaran.

4. Tanggapan pembelajaran diketahui dari hasil analisis angket yang

diberikan pada akhir pembelajaran.

1.4. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan metode drill dengan

media power point dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat

dasar.

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan

metode drill dengan media power point dalam pembelajaran gramatika

bahasa Jepang tingkat dasar.

3. Untuk mengetahui tanggapan pembelajar menggunakan metode drill

dengan media power point dalam pembelajaran gramatika bahasa jepang

tingkat dasar.

1.5. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah:

(15)

5

Memberikan gambaran tentang bagaimana kemampuan siswa saat sebelum

dan sesudah menggunakan metode Drill dengan media Power Point dalam

pembelajaran Gramatika bahasa Jepang tingkat dasar.

Manfaat Praktis :

 Dapat memberikan masukan kepada praktisi pendidikan khususnya para guru/pengajar, jika hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Drill

dengan media Powerpoint ini dapat digunakan untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat

dasar.

 Peneliti berharap, dapat dimanfaatkan oleh siswa/pembelajar dalam mempelajari gramatika bahasa Jepang tingkat dasar dan meningkatkan

kemampuan gramatikanya.

 Dalam penelitian ini diharapkan dapat diungkapkan temuan-temuan dan menambah wawasan tentang Metode Drill dan Media Power Point dan

dapat memberikan inspirasi terhadap peneliti lain.

1.6. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk menghindari kesalahan dan ketidakjelasan makna kata-kata atau

istilah yang digunakan dalam penelitian ini, penulis mendefinisikan istilah-istilah

tersebut sebagai berikut:

1. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang

menggunakan metode Drill dengan media PowerPoint .

2. Gramatika dalam penelitian ini yaitu pola kalimat Hikaku Hyougen (pola

kalimat perbandingan bahasa Jepang).

3. Metode drill adalah suatu cara mengajar yang digunakan dengan cara

memberikan latihan yang diberikan guru kepada murid agar pengetahuan

(16)

6

Fauziah Sukma Putri, 2014

4. Media power point

Microsoft Power Point adalah sebuah program komputer untuk presentasi

yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi Microsoft

Office. Power Point yang digunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft

Power Point 2007.

1.7. HIPOTESIS

Hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ho : tidak ada perbedaan siginifikan dari penggunaan metode drill dan media

powerpoint terhadap kemampuan gramatika bahasa Jepang tingkat dasar

siswa Gokusei SMA Negeri 5 Cimahi.

Hk : ada perbedaan yang signifikan dari penggunaan metode drill dan media

powerpoint terhadap kemampuan gramatika bahasa Jepang tingkat dasar

siswa Gokusei SMA Negeri 5 Cimahi.

1.8. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

eksperimen semu. Menurut Suryana (1996:11) eksperimen semu adalah dimana

peneliti akan mengadakan pengamatan langsung terhadap satu kelompok subjek

dengan dua kondisi observasi yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok

pembanding sehingga setiap subjek merupakan kontrol atas dirinya sendiri.

O1 X O2

(17)

7

Keterangan :

O1 : Pretest siswa sebelum diberikan treatment

X : Perlakuan atau treatment dengan menggunakan Metode Drill dan

Media Power Point

O2 : Postest siswa setelah diberikan treatment

1. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilakukan terhadap siswa SMA Negeri 5 Cimahi sebagai

populasi, sedangkan siswa ekstrakurikuler Bahasa Jepang (Gokusei) SMA Negeri

5 Cimahi tahun ajaran 2013/2014 sebagai sampel.

2. Instrumen Penelitian

a. Tes yang diberikan adalah pre-test dan post-test. Pre-test diberikan

sebelum dilakukan treatment atau perlakuan. Sedangkan post-test

diberikan setelah treatment atau perlakuan.

b. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa kelompok

eksperimen terhadap pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat

dasar dengan menggunakan metode drill dan media Powerpoint dalam

meningkatkan kemampuan penggunaan gramatika bahasa Jepang

tingkat dasar.

Angket diberikan setelah post-test untuk mengetahui tanggapan

siswa terhadap penggunaan Metode Drill dan Media Powerpoint dalam

pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar.

c. Observasi yang dilakukan adalah observasi langsung, yaitu peneliti

(18)

8

Fauziah Sukma Putri, 2014

Observasi yang dilakukan adalah untuk mengamati situasi pembelajaran,

yaitu situasi saat diterapkannya pembelajaran gramatika bahasa Jepang

dengan menggunakan media Power Point.

3. Teknik Pengumpulan Data

1. Memberikan Pre-test

2. Memberikan treatment

3. MemberikanPos-test

4. Memberikan angket penelitian

(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009:3).

Menurut Sutedi (2011:53) metode penelitian dapat diartikan sebagai

cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian.

Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

eksperimen dengan menggunakan desain penelitian berbentuk “One Group

Pre test-Post test Design”. Menurut Arikunto (2006:85) “Peneliti akan

mengadakan pengamatan langsung terhadap satu kelompok subjek dengan

dua kondisi observasi yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding sehingga setiap subjek merupakan kontrol atas dirinya sendiri.”

O1 X O2

Keterangan :

O1 : Pre-test

X : Treatment atau perlakuan

O2 : Post-test

(20)

30

Fauziah Sukma Putri, 2014

3.2. Desain Penelitian

Desain Pre-test dan Post-test group Design

Pola :

Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum

eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum

eksperimen ( ) disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen ( disebut

post-test.

Perbedaan antara dan yakni diasumsikan merupakan efek

dari treatment atau perlakuan.

Rumus yang digunakan untuk menghitung efektivitas treatment adalah

dengan keterangan :

Md : mean dari deviasi (d) antara post-tes dan pre-test.

xd : perbedaan deviasi dengan mean deviasi

N : banyaknya subjek

df : atau db adalah N-1

(Arikunto, 2006:86)

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Cimahi tahun ajaran

2013/2014. Dilaksanakan pada tanggal 21 November 2013 sampai 25

November 2013.

3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi

Populasi penelitian menurut Arikunto (2006:130) adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2009:117) “Populasi

(21)

31

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian

ini adalah siswa SMA Negeri 5 Cimahi tahun ajaran 2013/2014

3.4.2. Sampel

Menurut Arikunto (2006:131) sampel penelitian adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2009:118)

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang siswa

ekstrakurikuler bahasa Jepang (Gokusei) SMA Negeri 5 Cimahi tahun

ajaran 2013/2014.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan

atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian

(Sutedi, 2011:155).

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

3.5.1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Arikunto, 2006:150).

Tes diberikan sebanyak dua kali, yaitu pre-test dan post-test.

Pre-test untuk mengukur kemampuan awal siswa terhadap gramatika

bahasa Jepang tingkat dasar (Hikaku Hyougen) sebelum diperkenalkan

metode drill dengan media powe point. Sedangkan post-test untuk

mengetahui kemampuan hasil akhir siswa setelah diperkenalkan

(22)

32

Fauziah Sukma Putri, 2014

dibuat dalam bentuk soal essay sebanyak 15 soal dengan tipe yang

beragam antara lain : membuat kalimat dari pola kalimat yang

ditentukan, menyusun kata menjadi kalimat sederhana, dan mengisi

kalimat yang berbentuk question answer.

Berikut kisi-kisi soal yang akan digunakan :

Tabel 3.1

KISI-KISI SOAL

Kompetensi dasar Indikator No soal

Essay

Penguasaan kalimat

Menulis kalimat sederhana tentang

perbandingan.

1 (a,b,c,d,e,f)

Penguasaan kalimat

Menyusun kata/frase menjadi kalimat

dengan struktur yang tepat.

2 (a,b,c,d,e,f)

Penguasaan kalimat

Menjawab pertanyaan yang sesuai

dengan konteks.

3 (a,b,c)

3.5.2. Angket

Angket diberikan setelah para siswa mendapat pembelajaran

gramatika menggunakan metode drill dengan media powerpoint. Angket ini

digunakan untuk mengetahui tanggapan dari siswa tentang pengaruh metode

drill dengan media powerpoint dalam pembelajaran gramatika bahasa

Jepang tingkat dasar.

Berikut kisi-kisi angket yang akan digunakan :

Tabel 3.2

KISI-KISI ANGKET

No. Kategori Pertanyaan Jumlah

Pertanyaan

No. Pertanyaan

1.

Persepsi siswa terhadap pelajaran

bahasa Jepang

(23)

33

2.

Kesan siswa terhadap

pembelajaran kalimat bahasa

Jepang.

1 2

3.

Kesulitan siswa dalam

mempelajari kalimat bahasa

Jepang.

2 3, 4

4.

Pendapat siswa terhadap

pembelajaran kalimat bahasa

Jepang

1 5

5.

Kesan siswa terhadap metode drill

dan media powerpoint

1 6

6.

Pendapat siswa tentang metode

drill dan media powe point dalam

pembelajaran kalimat bahasa

Jepang

3 7, 8, 9

7.

Manfaat metode drill dengan

media powerpoint dalam

pembelajaran kalimat bahasa

jepang

1 10

3.5.3. Observasi

Menurut Sugiyono (2010:204), dari segi proses pelaksanaan

pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant

observation (observasi berperan serta), dan non participant observation,

selanjutnya dari segi instrumen yang digunakan, maka observasi dapat

dibedakan menjadi observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur.

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah participant

observation dengan instrumen adalah observasi tidak terstruktur. Peneliti

(24)

34

Fauziah Sukma Putri, 2014

diterapkannya metode drill dan media powerpoint dalam pembelajaran

gramatika bahasa Jepang tingkat dasar.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :

1. Tahap awal (Persiapan Penelitian)

 Studi pendahuluan

Dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang

keadaan atau kondisi subjek dilapangan. Hal ini dilakukan

dengan berkonsultasi kepada guru tentang kemampuan siswa

dalam gramatika bahasa Jepang tingkat dasar.

 Menetapkan subjek penelitian

Setelah mempunyai gambaran tentang kondisi subjek yang akan

diteliti, maka peneliti menentukan subjek penelitian, yaitu 14

orang siswa ekstrakurikuler bahasa Jepang (Gokusei) SMA

Negeri 5 Cimahi tahun ajaran 2013/2014.

Membuat media Powerpoint untuk proses pembelajaran

Peneliti membuat media Powerpoint dengan materi

pembelajaran Hikaku Hyougen (kalimat perbandingan). Dalam

PowerPoint tersebut terdapat 26 slide yang memuat 6 pola

kalimat Hikaku Hyougen, contoh kalimat untuk tiap pola kalimat,

latihan penggantian untuk tiap pola kalimat dan latihan (drill)

membuat kalimat berdasarkan pola kalimat yang telah dipelajari.

Latihan disini terdiri dari latihan membuat kalimat sesuai

dengan pola kalimat yang ditentukan, menyusun kata-kata

(25)

35

sesuai dengan konteks. Untuk memberikan perbandingan

(Hikaku Hyougen) yang jelas, tiap latihan disertakan dengan

gambar pendukung.

 Pembuatan instrumen penelitian

Membuat instrumen penelitian yang terdiri dari soal tes (pre-test,

post-test) dan angket. Soal pre-test dan post-test memiliki

content (isi) yang sama, namun soal post-test merupakan hasil

acak dari soal pre-test.

Judgement

Judgement (penilaian) terhadap instrumen penelitian dilakukan

kepada dosen pembimbing. Pada saat pertama melakukan

judgement, dosen merevisi dan memberikan masukan-masukan

untuk diperbaiki. Setelah direvisi dan diperbaiki, diperiksa

kembali oleh dosen pembimbing, untuk kemudian disetujui.

(26)

36

Post-test dan pengisian angket

3. Tahap pengambilan kesimpulan

 Analisis data statistik tes dan angket

 Menguji hipotesis

 Menarik kesimpulan berdasarkan analisis data tes dan analisis data angket.

3.7. Uji Kelayakan Instrument

Untuk mengetahui apakah tes yang akan digunakan dalam suatu penelitian

layak atau tidak, perlu dilakukan uji tingkat validitas dan reliabilitas terlebih

dahulu.

Untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen dapat dilakukan uji

validitas dan reliabilitas dengan perhitungan statistik. Selain perhitungan statistik,

untuk mengukur kelayakan suatu instrumen dapat juga dilakukan dengan

judgement kepada dosen atau orang yang ahli di bidangnya.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan expert judgement untuk

mengetahui apakah instrumen yang telah dibuat layak digunakan atau tidak.

3.8. Teknik Pengolahan Data

Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari nilai tes

awal (pre-test), nilai tes akhir (post-test), dan yang diberikan kepada sampel

penelitian. Setelah data diperoleh, kemudian dilakukan pengolahan data dengan

(27)

37

3.8.1.Menghitung Pengolahan Data Tes

1. Mencari gain (d) antara pretest dan posttest

2. Mencari nilai rata-rata (mean) dari kedua variabel dengan rumus :

Keterangan :

Md : mean gain atau selisih antara pretest dan posttest (posttes-pretest)

d : nilai rata-rata posttest

N : jumlah siswa

3. Mencari jumlah kuadrat deviasi

Keterangan :

: jumlah kuadrat deviasi

: jumlah gain setelah dikuadratkan

: jumlah gain

: jumlah sampel/banyaknya subjek

4. Mencari nilai t-hitung dengan rumus sebagai berikut :

5. Memberi interpretasi terhadap nilai t-hitung

(Arikunto, 2006:86)

3.8.2.Menghitung Pengolahan Data Angket

Teknik untuk mengolah data dari angket dilakukan dengan

(28)

38

Fauziah Sukma Putri, 2014

1. Menjumlahkan setiap jawaban angket

2. Menyusun frekuensi jawaban

3. Membuat table frekuensi

4. Menghitung presentase frekuensi dari setiap jawaban dengan

menggunakan rumus:

P : presentase frekuensi dari setiap jawaban responden

f : frekuensi dari setiap jawaban responden

n : jumlah responden

5. Menafsirkan hasil angket dengan berpedoman pada data sebagai berikut :

Tabel 3.4

Klasifikasi perhitungan persentasi tiap kategori

Interval Keterangan

0,00 %

1. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 21 November 2013. Berikut

(29)

39

 Memberikan soal pre-test sebanyak 15 soal, yang terdiri dari 6 soal membuat kalimat berdasarkan pola, 6 soal menyusun kata acak

menjadi sebuah kalimat utuh, dan 3 soal menjawab pertanyaan

sesuai konteks.

 Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.

2. Pertemuan kedua merupakan treatment hari pertama yang dilaksanakan

pada tanggal 22 November 2013. Berikut tahapan kegiatannya :

 Peneliti mempersiapkan kelengkapan pembelajaran (laptop dan infokus)

Pembelajaran dimulai dengan pengenalan Hikaku Hyougen, pola kalimat apa saja yang termasuk ke dalam Hikaku Hyougen.

 Pembelajaran pola kalimat 1. ~ ~ ~ 。Beserta contoh kalimat

 Latihan Penggantian

 Siswa berlatih membuat kalimat dengan pola kalimat 1

 Pembelajaran pola kalimat 2. ~ ほ う ~ 。Beserta contoh kalimat

 Latihan penggantian

 Siswa berlatih membuat kalimat dengan pola kalimat 2

3. Pertemuan ketiga merupakan treatmen hari kedua yang dilaksanakan pada

tanggal 23 November 2013. Tahapannya masih sama dengan treatmen

sebelumnya dan pola kalimat yang dipelajari adalah ~ ほう ~ ~ 。

dan ~ ~ほ ~ い。

4. Pertemuan keempat (25 November 2013) merupakan treatmen hari ketiga

dan setelah treatmen diadakan post-test serta pengisian angket. Pada hari

keempat pola kalimat yang dipelajari adalah ~ ~ ぐ い~ 。

(30)

Fauziah Sukma Putri, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian dan mengolah data tes serta data

angket, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Hasil belajar siswa menggunakan metode drill dan media powerpoint

dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat dasar terbilang

baik dan mengalami peningkatan.

2. Terdapat perbedaan pada kemampuan siswa sebelum dan sesudah

menggunakan metode drill dan media powerpoint dalam pembelajaran

gramatika bahasa Jepang tingkat dasar. Hal tersebut dapat dilihat dari

perbedaan nilai mean hasil pre-test dan post-test. Mean hasil pre-test

didapat nilai sebesar 6,76 dan mean hasil post-test sebesar 8,43.

3. Dari hasil analisis data angket didapat kesimpulan bahwa metode drill

dan media powerpoint dalam pembelajaran gramatika bahasa Jepang

tingkat dasar dirasa menarik oleh siswa dan juga dapat meningkatkan

kemampuan gramatika siswa.

5.2. Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat disampaikan dari penelitian ini yaitu

penggunaan metode drill dan media powerpoint dapat dijadikan salah satu

alternatif metode dan media pembelajaran gramatika bahasa Jepang tingkat

dasar. Selain itu, tidak menutup kemungkinan metode drill dan media

powerpoint juga dapat digunakan pada pembelajaran bahasa Jepang lainnya

karena sifat media powerpoint yang mudah dan juga telah banyak

digunakan dalam pengajaran.

Sedangkan bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penggunaan metode

drill dan media powerpoint tidak hanya terbatas pada pembelajaran

(31)

64

dengan penggunaan metode drill dan media powerpoint pada pembelajaran

(32)

Fauziah Sukma Putri, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian.Jakarta, Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta, Rajawali Pers.

Aunurrahman. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Bandung , Alfabeta.

Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta, Rineka Cipta.

Indri. (2012). Media Pembelajaran PowerPoint. dari

http://indri220410.blogspot.com/2012/12/media-pembelajaran-power-point.html

Komalasari, Kokom. (2011). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan

Aplikasi.Bandung, Refika Aditama.

N.K, Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, Rineka Cipta.

Sagala,Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung, Alfabeta.

Sudjianto. (2010). Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang.

Bekasi, Kesaint Blanc.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung, Alfabeta.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta, Pedagogia.

Sutedi, Dedi. (2007). Nihongo no Bunpou Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar

edisi Revisi. Bandung, Humaniora.

Sutedi, Dedi. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung ,

Humaniora.

Umbaran, Joko. (2013). Mengelola Dokumen untuk Presentasi Ms.PowerPoint

2007. Sleman, KTSP.

Tim Kurikulum Didaktik Metodik kurikulum IKIP Surabaya. (1981). Pengantar

Gambar

Gambar 4. 2 Slide .................................................................................................
Tabel 3.1 KISI-KISI SOAL
Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Tabel 3.4 Klasifikasi perhitungan persentasi tiap kategori

Referensi

Dokumen terkait

Dengan cara yang sama dengan percobaan penentuan faktor kalibrasi pada algoritma 1 kompensasi derau dan batas akhir integral pertama pada poin A, maka dapat diperoleh hasil

Mendeskripsikan kontribusi kualitas kinerja Pegawai Tata Usaha sebagai pengelola hubungan sekolah dengan masyarakat dalam menunjang keberhasilan pengelolaan pendidikan di SLTP..

Mahasiswa psikologi angkatan 2005 Universitas ”X” Bandung yang memiliki derajat kemampuan entrepreneurship tinggi cenderung memiliki derajat yang tinggi pula dalam aspek

Preferensi dan tingkat penerimaan produk bubur instan oleh seorang calon konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor maka pada penelitian ini faktor yang dianalisis adalah karakteristik

Pencak silat merupakan salah satu bu,laya bangsa Indonesia yang memiliki empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu: aspek mental sprritt'al, aspek beladiri, aspek seni,

Dengan demikian nilai konstanta tersebut dapat diinterpretasikan bahwa apabila nilai variabel stres kerja gejala fisiologis, gejala psikologis dan stres kerja

Gedung Induk museum dengan arsitektur rumah kajang lako terdiri dari 2 lantai, lantai. pertama dari bagian bawah rumah kajang lako dimanfaatkan untuk keperluan

Kemudahan mengakses internet tersebut diharapkan, para pelajar khususnya peserta didik SMA dapat memanfaatkan media internet tersebut, guna mendukung kegiatan