Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN MINAT MEMILIH PROGRAM
KEAHLIAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA
DI SMK NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
Oleh :
INTAN DEWI PUSPITA 0905769
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN MINAT MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN
DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI SMK
NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR
Oleh
Intan Dewi Puspita
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan
© Intan Dewi Puspita 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bandung, Juni 2013
Diajukan Kepada Dewan Penguji
Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Pembimbing I
Lilis Widaningsih, S.Pd., M.T. NIP. 1971 1022 199802 2 001
Pembimbing II
Tutin Aryanti, S.T., M.T. NIP. 19750815 200312 2 001
Mengetahui:
Ketua
JurusanPendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI Bandung
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN MINAT MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA
DI SMK NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR Oleh:
Intan Dewi Puspita 0905769
ABSTRAK
Motivasi berprestasi sangat penting untuk siswa guna menjadi dorongan baginya untuk berprestasi. Hal ini akan sangat mudah apabila siswa tersebut menjalankannya dengan adanya minat yang dimilikinya. Minat awal untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah minat dalam memilih program keahlian. SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur memiliki empat program keahlian, yakni Teknik Pemesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) dan Teknik Gambar Bangunan (TGB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum hubungan minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi siswa kelas X tahun ajaran 2012/2013.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan untuk pengumpulan data Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket (kuesioner). Angket tersebut disebarkan kepada 150 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian, dari 311 siswa kelas X di SMK Negeri 1 yang menjadi populasi. Data yang diolah kemudian diuji kecenderungannya untuk mengetahui gambaran umum tiap variabel. Selanjutnya diuji koefisien korelasinya menggunakan rumus Spearman Rank dengan dilanjut uji signifikasi. Dan terakhir digunakan uji T-test untuk mengetahui perbedaan antara siswa yang diterima pada pilihan pertamanya dan siswa yang diterima pada pilihan keduanya.
Gambaran umum yang didapat bahwa minat memilih program keahlian siswa kelas X tergolong pada kategori cukup baik. Dan motivasi berprestasi siswa kelas X tergolong cukup baik. Hasil yang didapat dari pengolahan data adalah bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi yang memiliki koefisien korelasi asosiatif (hubungan) dengan menggunakan Spearman Rank sebesar 0,472 yang tergolong pada kategori sedang. Dan hasil uji T-test didapat t hitung variabel X 0,371 dan t hitung variabel Y 0,217 dengan harga t tabel adalah 2,07 (dengan =136 dan
=12) yang artinya tidak ada perbedaan antara siswa yang diterima pada pilihan pertama dan siswa yang diterima pada pilihan kedua dalam minat memilih program keahlian maupun motivasi berprestasinya.
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
CHOOSING A PROGRAM INTERESTS RELATED SKILLS WITH STUDENT ACHIEVEMENT MOTIVATION OF STUDENTS
OF SMK NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR By:
Intan Dewi Puspita 090576
ABSTRACT
Achievement motivation is very important for students to be an encouragement for him to excel. It would be very easy if the students run by the interests they have. Initial interest to students Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) is an interest in choosing skill programs. SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur has four skill program, which are Teknik Permesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) and Teknik Gambar Bangunan (TGB). The purpose of this study was to determine the relationship overview of interest in choosing skill programs and achievement motivation skills tenth grade student of the school year 2012/2013.
This study used quantitative methods and for collecting data used data collection techniques such as questionnaires. The questionnaire was distributed to 150 tenth grade students as sample from 311 tenth grade student in SMK Negeri 1 as population. The processed data is tested to determine its tendency overview of each variable. Further tested the correlation coefficient using the Spearman Rank formula with the continued significance test. And T-test was used for the final test, which was used to determine differences between the students, who pass in their first choice and who pass in their second choice.
The overview obtained, that interest in choosing skill program of tenth grade studensis classified as quite good. And achievement motivation of tenth grade studens is classified as quite good. The results of the data processingis a positive and significant relationship between interest in choosing skill program achievement motivation, which has a correlation coefficient of associative using the Spearman Rank at 0.472 and classified as moderate. And test results obtained from T-test that used variable t table at 2.07 is variable X at 0.371 and variable Y at 0.217, which means there is no difference between the students who pass in their first choice and who pass in their second choice in the interest in choosing skill programs and achievement motivation.
vi
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR DIAGRAM ... Error! Bookmark not defined.
BAB IPENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
B. Identifikasi Masalah... Error! Bookmark not defined.
C. Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
D. Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
E. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.
F. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
G. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
H. Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
B. Hasil Penelitian yang Relevan ... Error! Bookmark not defined.
C. Kerangka Berfikir ... Error! Bookmark not defined.
D. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
vii
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
B. Variabel dan Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
C. Data dan Sumber Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
D. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
E. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
F. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
G. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not
defined.
A. Deskripsi Data ... Error! Bookmark not defined.
B. Analisis Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
B. Saran ... Error! Bookmark not defined.
1
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk
pendidikan formal pada jenjang sekolah menengah di Indonesia, sebagai lanjutan
dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Sesuai
dengan namanya, SMK memiliki spesifikasi jurusan yang berbeda-beda di tiap
bidangnya. SMK teknik contohnya, terdapat beberapa jurusan yang berhubungan
dengan keteknikan seperti Teknik Mesin, Teknik Kelistrikan dan Teknik
Bangunan. Siswa mempelajari bidang yang mereka pilih dan diarahkan
sedemikian rupa agar dapat terjun langsung kedunia kerja sesuai dengan bidang
yang ditekuninya. Untuk menentukan bidang keahlian yang ada di SMK, siswa
memerlukan minat yang sesuai dengan keinginannya. Karena bidang keahlian
yang dipilih akan ditekuninya hingga ke dunia kerja kelak.
Berdasarkan minat yang sesuai dengan pilihannya, siswa akan berusaha
untuk menjalani pendidikannya dengan lebih baik dan terarah. Apabila dari awal
siswa tidak memiliki minat dalam menentukan bidang keahliannya, maka siswa
itu tidak akan bersungguh-sungguh dalam belajarnya. Minat juga lah yang
menjadi daya tarik siswa dalam proses pembelajarannya. Untuk itu, pemilihan
bidang keahlian yang sesuai dengan minat siswa adalah hal yang harus
diperhatikan oleh pihak-pihak terkait seperti sekolah dan orang tua.
Untuk dapat bersaing di dunia industri, siswa harus lulus dari sekolah dan
tentunya mendapatkan prestasi yang baik. Setelah memilih program keahlian yang
diminati seperti yang diuraikan diatas, maka dalam diri siswa akan timbul
motivasi atau penggerak supaya siswa tersebut melakukan kegiatan yang dirasa
disukainya. Dengan adanya motivasi yang dimiliki siswa, diharapkan prestasi
belajarnya juga meningkat. Karena motivasi yang tinggi dapat menggerakkan
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sendirinya apa yang mereka butuhkan dalam proses pembelajaran tanpa ada yang
menyuruhnya.
SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur memiliki empat program keahlian yakni,
Teknik Pemesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Instalasi
Tenaga Listrik (TITL) dan Teknik Gambar Bangunan (TGB). Visi dari SMK ini
adalah mewujudkan sekolah dengan lingkungan belajar yang dapat membekali
kompetensi berstandar industri dan mampu mengembangkan potensi siswa yang
dijiwai oleh nilai-nilai luhur budaya dan karakter bangsa. Melalui Visi tersebut,
SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur mengharapkan agar siswa mampu mengembangkan
potensinya dan dapat mampu bersaing di dunia industri setelah lulus dari sekolah.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMK Negeri 1
Cilaku-Cianjur, ditemukan adanya siswa yang masih kurang termotivasi dalam kegiatan
belajar dan pembelajaran, termasuk motivasi untuk berprestasi. Hal ini dapat
dilihat pada saat pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) di sekolah. Saat UTS
berlangsung, tidak sedikit siswa yang mengumpulkan lembar jawabannya dalam
waktu 30-60 menit, dari 120 menit waktu yang disediakan untuk setiap paket soal
mata pelajaran. Kecepatan siswa dalam mengumpulkan lembar jawaban pada saat
UTS berlangsung, tidak menjamin bahwa siswa tersebut mampu menyelesaikan
seluruh soal yang diberikan. Adanya remedial yang biasa dilakukan untuk
mengejar ketertinggalan nilai siswa yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), merupakan salah satu penyebab siswa selalu mengumpulkan
jawaban lebih cepat dari waktu yang telah disediakan. Hal tersebutlah yang
menyebabkan kurangnya motivasi siswa untuk mengerjakan soal UTS dengan
sungguh-sungguh.
Kurangnya motivasi berprestasi siswa tidak hanya terlihat dalam kegiatan
UTS. Hal tersebut juga terlihat pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas.
Beberapa siswa lebih memilih untuk duduk-duduk di kantin sekolah atau sekedar
berbincang-bincang di luar kelas dari pada kembali ke kelas pada saat pergantian
jam pelajaran. Siswa yang melakukan hal tersebut sebagian besar tertinggal dalam
3
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berpengaruh kepada hasil belajar mereka yang menjadi rendah dari siswa yang
lain.
Dari beberapa masalah yang dipaparkan di atas, diyakini hal tersebut
diakibatkan dari motivasi berprestasi mereka yang masih rendah. Untuk itu
penelitian ini akan mengangkat masalah mengenai motivasi berprestasi yang akan
dikaitkan dengan minat dalam pemilihan program keahlian. Karena di SMK
Negeri 1 Cilaku-Cianjur terdapat satu program keahlian yang pada saat
penerimaan siswa baru kuota untuk program keahlian tersebut masih kosong dan
siswa lain yang tidak diterima dipilihan pertamanya, dimasukkan diprogram
keahlian yang masih kosong kuotanya.
Diduga terdapat hubungan antara minat memilih jurusan dengan motivasi
berprestasi siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. Minat yang tinggi pada siswa
dapat meningkatkan kinerja belajar sehingga memunculkan motivasi berprestasi
pada diri siswa. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan
antara minat dengan motivasi berprestasi dengan judul penelitian : “Hubungan
Minat Memilih Program Keahlian dengan Motivasi Berprestasi Siswa di SMK
Negeri 1 Cilaku-Cianjur”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah diperlukan untuk menjelaskan dan memahami
masalah-masalah yang akan timbul dalam penelitian. Berdasarkan uraian di atas,
dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Terdapat beberapa siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur yang tidak
serius dalam melaksanakan Ujian Tengah Semester.
2. Terdapat beberapa siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur yang keluar
kelas saat pergantian jam pelajaran dan tidak kembali lagi ke dalam
kelas.
3. Terdapat beberapa siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur yang
mengumpulkan tugasnya tidak sesuai dengan waktu yang telah
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Prestasi siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur yang kurang
memuaskan.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan penelitian, maka harus
ada batasan masalah agar penelitian lebih fokus kepada sasaran yang dimaksud
dan tujuan yang ingin dicapai. Maka permasalahan dibatasi pada:
1. Objek penelitian adalah siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
tahun ajaran 2012/2013.
2. Minat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat dalam memilih
program keahlian pada siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.
3. Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi
berprestasi pada siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran minat memilih program keahlian yang dimiliki
siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur?
2. Bagaimana gambaran motivasi berprestasi yang dimiliki siswa kelas X
di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur?
3. Apakah terdapat hubungan minat memilih program keahlian siswa
dengan motivasi berprestasi di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur?
4. Apakah terdapat perbedaan antara kelompok siswa yang diterima pada
program pilihan pertama dan pada pilihan kedua terhadap minat
memilih program keahlian maupun motivasi berprestasinya?
5
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menyamakan persepsi, maka dalam definisi operasional ini akan
dibahas istilah-istilah dalam judul mengenai arah penulisan agar tidak terjadi salah
pengertian:
“Hubungan Minat Memilih Program Keahlian dengan Motivasi
Berprestasi Siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur”
1. Minat memilih jurusan adalah bagaimana rasa suka atau ketertarikan siswa pada bidang keahlian tertentu tanpa ada yang menyuruh.
2. Motivasi berprestasi. Motivasi, dalam pembelajaran motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar atau
menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya (Gintings: 2010).
Prestasi belajar siswa adalah hasil dari berbagai upaya dan daya yang tercermin dari partisipasi belajar yang dilakukan siswa dalam
mempelajari materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Jadi Motivasi
berprestasi merupakan dorongan siswa untuk menguasai materi yang diajarkan oleh guru dengan daya dan upaya untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
3. SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur, merupakan SMK tempat Peneliti melakukan penelitiannya.
F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini diantaranya:
1. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan bagaimana minat memilih
program keahlian yang dimiliki oleh siswa di SMK Negeri 1
Cilaku-Cianjur.
2. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan bagaimana motivasi berprestasi
yang dimiliki oleh siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.
3. Mengetahui hubungan antara minat dengan motivasi berprestasi siswa
dalam di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.
4. Mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kelompok siswa yang
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pilihan kedua dalam minat memilih program keahlian maupun motivasi
berprestasinya.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan maanfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat mengetahui hubungan antara minat
memilih program keahlian dengan moivasi berprestasi yang dapat
membantu permasalahan dalam dunia pendidikan. Dan menjadi bahan
masukan bagi penelitian lainnya yang masih berhubungan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Memberikan masukan kepada pihak sekolah bagaimana menangani
siswa baru yang akan melanjutkan jenjang Sekolah Menengah
Kejurusan (SMK)
b. Bagi Guru
1) Memberikan masukan kepada guru agar menjadi motivator bagi
siswanya.
2) Memberikan masukan kepada guru agar bagaimana menangani
siswanya yang tidak memiliki minat dalam bidang yang sedang
ditekuninya.
c. Bagi Siswa
Memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat menentukan
pilihannya sesuai dengan minat dan cita-citanya.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun untuk memudahkan pembaca memahami
keseluruhan isi penelitian secara konseptual. Laporan ini disusun dengan
7
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi hal-hal yang paling mendasar dalam penelitian ini yang
terdiri dari latar belakang masalah yang dikaji, identifikasi masalah yang akan
terjadi, batasan masalah yang harus diselesaikan, rumusan masalah yang akan
menjadi batasan ruang lingkup dalam pembahasan penelitian ini, definisi
operasional untuk menyamakan persepsi mengenai arah penulisan, tujuan
penelitian yang ingin dicapai, manfaat penelitian yang dapat diperoleh, dan
sistematika penilisan yang akan menjadi struktur penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada tinjauan pustaka mencakup teori-teori ilmiah yang berhubungan
dengan anggapan dasar untuk memperkuat teori tentang permasalahan penelitian
yaitu dalam hal minat memilih program keahlian dan motivasi berprestasi siswa.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas metode penelitian yang digunakan, instrumen
penelitian yang digunakan serta langkah-langkah dalam penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini mencakup deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil
penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari
23
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini diharapkan mendapatkan hasil data akhir yang valid dan
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karena penelitian ini merupakan
studi korelasi, maka pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali Mohamad (1985: 120) “Metode
penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab
permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang”. Penelitian ini
dilakukan bertujuan untuk membuat gambaran mengenai keadaan secara objektif
dari suatu situasi tertentu. Dalam kasus ini, Peneliti ingin menggambarkan
bagaimana hubungan antara minat dengan motivasi berprestasi dari sampel yang
ditetapkan. Pada dasarnya Peneliti hanya ingin menjawab keragu-raguan atas
fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan dan untuk memberikan gambaran
dan informasi atas permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya.
B. Variabel dan Paradigma Penelitian
1. Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki dua variabel kuantitatif yang diidentifikasi
keduanya memiliki korelasi atau hubungan antara variabel satu dengan
yang lainnya. Adapun kedua variabel kuantitatif tersebut, yaitu:
Variabel bebas (X) : Minat memilih program keahlian
Variabel terikat (Y) : Motivasi berprestasi
2. Paradigma Penelitian
24
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hubungan Minat Memilih Program Keahlian dengan
Motivasi Berprestasi Siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Variabel X Variabel Y
MINAT MEMILIH
Gambar 3. 1 Paradigma Penelitian
C. Data dan Sumber Data Penelitian
1. Data Penelitian
Untuk mempermudah dalam penelitian ini, maka Peneliti
membutuhkan jenis data berupa:
a. Minat siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur dalam
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Motivasi berprestasi siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.
2. Sumber Data Penelitian
Sumber data yang terkait yang paling utama didapat dari siswa
kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur dan yang
menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X di SMK Negeri 1
Cilaku-Cianjur angkatan 2012/2013 yang berjumlah 311 siswa.
2. Sampel
Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik Sampel
Kelompok atau Cluster Sample yakni pengambilan sampel dengan cara
menggolongkan anggota/unsur populasi berdasarkan kelompoknya.
Mula-mula peneliti akan mengelompokkan sampel ke dalam empat kelompok
bidang keahlian, yaitu kelompok kelas X TP, kelas X TKR, kelas X TITL
dan kelas X TGB. Kemudian dari masing-masing kelas Peneliti akan
mengambil secara acak siswa yang akan dijadikan sampel.
Siswa yang menjadi responden akan diidentifikasi secara terbuka
dalam angket yang dilakukan. Hal ini hanya dilakukan untuk
mempermudah dalam mengolah data statika. Tetapi dalam laporan
penelitian, Peneliti tidak akan mencantumkan identitas dari responden yang
bersangkutan untuk menjaga identitas pribadi responden.
Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus yang
dikembangkan oleh Isaac dan Michael dalam untuk tingkat kesalahan 1%,
5% dan 10% (Sugiyono, 2010; 126-128). Rumus menghitung jumlah
sampel dari populasi tertentu adalah:
26
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan : dengan dk=1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%
P = Q = 0,5
d = 0,05
s = jumlah sampel
Adapun untuk mempermudah dalam menghitung jumlah sampel
yang dibutuhkan, dari 311 siswa dengan taraf kesalahan 10% didapat
jumlah sampel 147 (dibulatkan menjadi 150). Dengan sebaran jumlah
sampel dapat dilihat pada tabel 3.1. Dengan tingkat kesalahan 10%, maka
jumlah sampel yang dibutuhkan adalah:
Tabel 3. 1 Jumlah sampel
Kelompok Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel
Kelas X TP TP 1 38
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan judul penelitian, data yang diharapkan terkumpul yang
selanjutnya akan dianalisis secara statistik yakni data mengenai minat memilih
program keahlian dengan motivasi berprestasi siswa. Untuk itu teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket. Kuesioner atau
angket ini menjadi pengumpul data yang utama dan ditujukan langsung pada
responden, yaitu siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. Angket yang
digunakan dalam pengumpulan data menggunakan angket berstruktur dengan
bentuk jawaban tertutup. Di sini responden dapat memilih setiap item yang
tersedia dengan berbagai alternatif jawaban yang sudah disediakan.
Angket yang disebarkan kepada responden sudah mengandung 2 variabel
yang akan ditanyakan, yaitu:
1. Variabel bebas (X) yakni minat siswa terhadap pemilihan program
keahlian.
2. Variabel terikat (Y) yakni motivasi berprestasi siswa.
F. Instrumen Penelitian
Pengukuran instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala
Likert dengan empat interval jawaban yang terdiri dari sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Adapun kisi-kisi intrumen penelitian berdasarkan
variabel yang telah ditetapkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Variabel X
Variabel Aspek Indikator
28
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Psikologis
Individu - Aktivitas 13, 14, 15, 16 4
Krapp et al. (Schunk dkk., 2012: 318-323)
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Y
Variabel Aspek Indikator
Nomor
Untuk mengetahui instrumen yang digunakan valid dan reliabel,
Peneliti menggunakan teknik survei dalam penyebaran angket penelitian.
Langkah yang dilakukan setelah angket dibuat, kemudian dilakukannya uji
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perlu dihilangkan atau ditambah (Yusuf, 2011). Setelah angket disebar dan
dikumpulkan kembali, selanjutnya data angket diolah dan dihitung untuk
mengetahui validitas dan reabilitasnya. Untuk angket yang tidak valid,
maka akan dihilangkan atau direvisi.
a. Pengujian Validitas Instrumen
Sebelum instrumen yang buat dapat dibuktikan kesahihannya,
instrumen tersebut diuji kevalidannya terlebih dahulu dengan cara uji
validitas. Tujuan dari uji validitas ini adalah untuk membandingkan
kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang
terdapat di lapangan. Untuk menguji tingkat validitas instrumen ini,
menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson Brown
mengenai korelas product moment, yakni:
∑
√ ∑ ∑
Dengan: : Koefisien korelasi
∑ : Jumlah perkalian antara skor suatu butir soal
dengan skor total
∑ : Jumlah skor total dari seluruh responden
dalam menjawab satu soal yang diperiksa
validitasnya
∑ : Jumlah skor total dari satu responden dalam
menjawab seluruh soal pada instrumen
tersebut
(Sugiyono, 2012: 228)
30
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui bahwa instrumen
yang telah ditetapkan adalah reliabel atau konsisten. Dikatakan reliabel
apabila instrumen tersebut dapat digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama
pula. Reliabel disini, menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan
sebagai alat pengumpul data tersebut sudah baik. Instrumen yang baik
akan mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban yang
benar dengan kenyataannya. Untuk mengukur reliabilitas dalam
penelitian ini menggunakan rumus Alfa Cronbach, yaitu:
( ) ∑
Dimana: = reliabilitas alfa cronbach
k = mean kuadrat antara subjek
∑ = mean kuadrat kesalahan
= varian total
(Sugiyono, 2012: 365)
2. Uji Normalitas
Untuk mengetahui rumus statistik apa yang akan digunakan
selanjutnya, sebelumnya data yang diperoleh harus diketahui apakah data
yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Oleh karena itu, sebelum
pengujian hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu dilakukan pengujian
normalitas data. Untuk menguji normalitas ini digunakan teknik Chi
Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas data adalah sebagai berikut:
a. Merangkum data setiap variabel yang akan diuji normalitasnya.
b. Menentukan jumlah kelas interval.
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi.
e. Menghitung frekuensi yang diharapkan ( , dan memasukkan harga
tabel penolong sekaligus menghitung harga-harga ( ) dan
dan menjumlahkannya.
f. Terakhir adalah membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan
chi kuadrat tabel.
(Sugiyono, 2010: 241-243)
3. Uji Kecenderungan
Untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel X dan
variabel Y, maka dilakukan uji kecenderungan. Selain itu, uji
kecenderungan juga dapat mengetahui besar persentase dari gambaran
umum tiap variabelnya. Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan
uji kecenderungan yaitu:
a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing
variabel.
b. Menentukan skala data sebagai berikut:
Tabel 3. 4 Skala Uji Kecenderungan
Skala Data Kriteria
>X + 1.5 SD Sangat Baik
X + 1.5 SD > X + 1.5 SD Baik X + 1.5 SD > X – 0.5 SD Cukup Baik
X – 0.5 SD > X – 1.5 SD Kurang Baik
X – 1.5 SD Sangat Rendah
(Saputra, 2007: 70)
c. Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan
32
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Pengujian Korelasi
a. Korelasi Spearman Rank
Pengujian korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya
hubungan antar variabel independent dan dependent. Korelasi Speraman
Rank merupakan salah satu teknik statistik untuk mengolah data yang bersifat korelasi atau hubungan. Karena data yang akan dikorelasikan
berbentuk ordinal dan dari sumber yang sama, maka teknik statistik
yang digunakan dalam pengolahan data yakni korelasi Spearman Rank,
dengan rumus:
∑
Dengan: : Koefisien korelasi Spearman Rank
: Rank X – Rank Y
n : Jumlah responden
(Sugiyono, 2012: 245)
Setelah diketahui, kemudian untuk menginterprestasikan angka
maka dibandingkan dengan tabel nilai-nilai rho (Lampiran II.A).
Apabila hitung lebih besar dari pada tabel, artinya terdapat
hubungan yang nyata atau signifikan antara kedua variabel. Dan untuk
menginterpretasikan koefisien korelasi, secara sederhana dapat
menggunakan tabel 3.5:
Tabel 3. 5 Interpretasi nilai korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat tinggi
(Sugiyono, 2012: 231)
b. Uji Hipotesis
Apabila jumlah responden lebih dari 30, untuk menguji
signifikasinya menggunakan dapat menggunakan rumus:
√
(Sugiyono, 2012: 251)
untuk mengetahui nilai t signifikan atau tidak, nilai t akan
dikonsultasikan pada t tabel. Untuk taraf kesalahan tertentu dengan dk =
n-2, maka akan didapat t tabel (lihat lampiran II.B). Apabila t hitung
lebih besar dari pada t tabel, maka ditolak dan diterima.
5. Uji T-Test
Pengujian komaparatif dua sampel dapat dilakukan dengan
menggunakan uji t-test. Dimana n1 ≠ n2 dan varian tidak homogen, maka
digunakan rumus sebagai berikut:
̅ ̅
√
34
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Harga t sebagai pengganti t tabel dihitung dari harga selisih t tabel
dengan dk ( -1) dan dk ( -1) dibagi dua, dan kemudian ditambahkan
74 Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada pada bab sebelumnya, penelitian ini dapat
disimpulkan berdasarkan rumusan masalah yang diajukan pada BAB I mengenai
gambaran umum minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi
siswa kelas X, ada tidaknya hubungan antara minat memilih program kehlian
dengan motivasi berprestasi siswa dan ada tidaknya perbedaan antara kelompok
siswa yang diterima pada pilihan pertama dan kelompok siswa yang diterima pada
pilihan kedua dalam minat memilih program keahlian maupun dalam motivasi
berprestasinya. Kesimpulan yang didapat dari penelitian tentang minat memilih
program keahlian dengan motivasi berprestasi siswa di SMK Negeri 1
Cilaku-Cianjur adalah:
1. Minat siswa kelas X dalam memilih program keahlian tergolong pada
kategori cukup baik.
2. Motivasi siswa kelas X dalam memperoleh prestasi dalam belajarnya
tergolong pada kategori cukup baik.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat memilih
program keahlian dengan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh siswa
di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.
4. Tidak terdapat pebedaan yang signifikan antara siswa yang diterima
pada pilihan pertama dan pilihan kedua terhadap minat memilih
program keahlian maupun motivasi berprestasi.
B. Saran
Dalam proses perkembangan siswa dalam belajarnya, peran sekolah, guru,
75
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
motivasi berprestasi yang mereka miliki. Untuk itu, berdasarkan pembahasan dan
kesimpulan maka Peneliti mengajukan beberapa saran, di antaranya:
1. Pihak SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Siswa baru pada dasarnya masih belum memiliki pengetahuan yang
cukup dalam memahami dan mengerti setiap program keahlian yang ada di
tiap Sekolah Menengah Kejuruan pada umumnya dan di SMK Negeri 1
Cilaku-Cianjur pada khususnya. Untuk itu, sekolah seharusnya lebih
banyak melakukan sosialisasi ke Sekolah Menengah Pertama atau yang
sederajar sebagai sarana dalam memberi gambaran mengenai program
keahlian yang ada di sekolahnya agar calon siswa baru untuk SMK lebih
mengetahui mengenai program keahlian yang diminati ataupun pilihan
karir yang diinginkan oleh siswa tersebut.
Setiap siswa baru pada umumnya memiliki minatnya sendiri dalam
memilih program keahlian. Tetapi akan jauh lebih baik apabila siswa baru
tersebut lebih mengenal program keahlian yang diminatinya untuk
mengetahui apa saja yang akan dipelajarinya dalam program keahlian
tersebut. Pemilihan karir juga ikut andil dalam pemilihan program keahlian.
Pihak sekolah harus memberikan gambaran mengenai masa depan anak
didiknya mengenai pekerjaan yang akan dilakoni anak tersebut apabila ia
memilih suatu program keahlian.
2. Guru
Peran guru di sekolah selain mendidik siswanya agar lebih baik
adalah membina dan mengarahkan siswanya dalam proses pembelajaran.
Sebelum memulai pelajaran di sekolah, sebaiknya guru melakukan
apersepsi yakni menyatukan materi pelajaran dengan pemikiran dari
pengalaman yang dimiliki siswa sebagai motivasi awal untuk melanjutkan
proses pembelajaran. Karena dengan adanya apersepsi di awal proses
pembelajaran siswa akan lebih mudah menyerap bahan yang dipelajari.
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Yang dapat guru lakukan apabila
siswa tersebut kurang dalam belajar ataupun nilainya adalah membangun
hubungan yang positif dengan murid tersebut. Bagi siswa, perhatian yang
diberikan seorang guru di sekolah sangat membantu mereka untuk berusaha
agar lebih baik lagi dalam pembelajarannya.
3. Bagi siswa sendiri
Alangkah baiknya apabila siswa memiliki rasa percaya diri untuk
dirinya dalam menetapkan tujuan untuk motivasi dalam belajarnya.
Seorang siswa harus memiliki ekspektasi diri yang tinggi dalam dirinya,
karena dengan ekspektasi yang dimiliki siswa tersebut akan lebih mudah
baginya untuk sukses tanpa perlu bantuan dan dukungan dari orang lain.
Apabila siswa tersebut sudah menetapkan pencapaian rendah pada dirinya,
maka sulit baginya untuk sukses dan kebanyakan dari mereka akan mudah
menyerah. Seberapa keras usaha yang dilakukan oleh siswa tersebut
tergantung pada seberapa besar ekspektasi pencapaian mereka. Berfikir
positif akan lebih berpengaruh pada pencapaian tujuan yang lebih baik pada
diri siswa.
4. Bagi penelitian selanjutnya
Diharapkan dapat meneliti motivasi berprestasi siswa tidak hanya
pada motivasinya saja. Sebaiknya peneliti berikutnya meneliti motivasi
berprestasi dibandingkan dengan prestasi belajarnya. Karena apabila
motivasi berprestasi ditunjang dengan prestasi belajar yang baik tandanya
siswa tersebut memiliki motivasi yang sungguh-sungguh. Dan apabila
siswa tersebut memiliki motivasi berprestasi tetapi tidak memiliki prestasi
belajar yang baik, artinya siswa tersebut hanya memiliki angan-angan saja
tanpa adanya usaha untuk memperbaiki prestasi belajarnya. Atau siswa
tersebut sudah berusaha hanya saja kemampuannya tidak sampai pada
prestasi yang memuaskan. Hal ini juga dapat dicari sebab atau faktor yang
77
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memiliki motivasi berprestasi dan telah melakukan usaha semaksimal
mungkin.
Selanjutnya, peneliti yang akan melanjutkan penelitian ini,
sebaiknya mencari faktor lain selain minat dalam memilih program
keahlian seperti fasilitas belajar karena fasilitas belajar di setiap sekolah
berbeda-beda atau teman sebangku yang hampir setiap hari ditemui dan
bersosialisasi dengan siswa tersebut. Karena faktor teman sebangku
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung:
Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gintings, Abdorrakhman. (2010). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: Humaniora.
Gie, The Liang. (1995). Cara Belajar yang Efisien: Jilid II. Yogyakarta: Liberty.
Hadis, Abdul. (2008). Psikologi dalam Pendidikan (Sangat penting untuk: Dosen,
Guru, Mahasiswa, Orang Tua, Masyarakat dan Pemerhati Pendidikan). Bandung: Alfabeta.
Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Purwanto, Ngalim. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Santrock, John W. (2007). Remaja: Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Saputra, Suprian Atmaja. (2007). Evaluasi Pengajaran. Bandung: Tidak
diterbitkan.
Schunk, Dale H. dkk. (2012). Motivasi dalam Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Aplikasi. Jakarta: Indeks.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Uno, Hamzah B. (2012). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
79
Intan Dewi Puspita, 2013
Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber Skripsi
Fujita. (2008). Hubungan Motivasi, Persepsi tentang SMK dan Lingkungan Keluarga
Siswa SMP Dengan Minat Melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Skripsi pada FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Rahadian, Cepi Indra. (2012). Pengaruh Minat dan Motivasi Siswa dalam Memilih
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan terhadap Kesiapan Kerja Siswa
SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Sumber Internet
Suharyat, Yayat. (2009). Hubungan antara Sikap, Minat dan Perilaku Manusia.
Region [Online], Vol 1 (3), 19 halaman.
Tersedia:
http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/region/article/download/22/20 [18 Mei 2013]
Yusuf, I.A. (2011). Membahasa Tuntas Penelitian Survei. [Online]. Tersedia: