• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MINAT DAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK NEGERI 10 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MINAT DAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK NEGERI 10 MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MINAT DAN KESIAPAN BELAJAR SISWA

DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN

KONTINENTAL DI SMK NEGERI 10 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Boga

Oleh

SYLVI MAULIDA BARUS

NIM. 5101142014

PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Sylvi Maulida Barus : NIM 5101142014. Hubungan Minat dan Kesiapan

Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Pengolahan Makanan Kontinental Di SMK Negeri 10 Medan. Skripsi, Medan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan yang signifikan dan berarti antara minat belajar terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental di SMK Negeri 10 Medan (2) Hubungan yang signifikan dan berarti antara kesiapan belajar terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental di SMK Negeri 10 Medan (3) Hubungan yang signifikan dan berarti antara minat belajar dan kesiapan belajar terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental di SMK Negeri 10 Medan.

Penelitian ini ini penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Jasa boga yang berjumlah 67 orang siswa dari 2 kelas, dan menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel 34 orang siswa. Data diambil dengan menggunakan metode angket dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Hubungan minat belajar (X ) terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental (Y) di SMK Negeri 10 Medan. diperoleh nilai rhitung < rtabel ( 0,0726 < 0,339) pada taraf signifikan

5% sehingga korelasi X dan Y adalah tidak berarti dan tidak signifikan; (2) Hubungan kesiapan belajar (X ) terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental (Y) di SMK Negeri 10 Medan. diperoleh nilai rhitung > rtabel ( 0,5289

> 0,339) pada taraf signifikan 5% sehingga korelasi X dan Y adalah berarti dan signifikan ; (3) Hubungan minat belajar (X ) dan kesiapan belajar (X ) terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental (Y) di SMK Negeri 10 Medan. diperoleh nilai Fhitung > Ftabel ( 14,875 < 3,32 ) pada taraf signifikan 5% sehingga

korelasi minat belajar ( X ) dan kesiapan belajar (X ) dengan hasil belajar pengolahan makanan kontinental (Y) di SMK Negeri 10 Medan berarti dan signifikan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT yang memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Hubungan Minat dan Kesiapan Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Pengolahan Makanan Kontinental Di SMK NEGERI 10 MEDAN ˮ. Untuk memenuhi sebagai persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini dan penghargaan kepada terhormat:

1. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi, yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik UNIMED.

4. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK. 5. Ibu Fatma Tresno Ingtyas selaku Sekertaris Jurusan PKK.

6. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si selaku Dosen Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama perkuliahan.

7. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan masukan dan saran untuk skripsi saya.

8. Ibu Dra. Nuwairi Hilda, M.Pd selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan dan saran untuk skripsi saya

9. Kepala Sekolah SMK Negeri 10 Medan Bapak Robert Alesbatta, S.Pd yang telah memberikan izin untuk penelitian.

(7)

11.Teristimewa untuk keluarga tercinta Ayahanda P. Fahamsyah Barus dan Ibunda Fatimah Ernawaty, S.Pd, serta adiku Novi Amalia Barus yang telah membantu dengan material, doa, dukungan dan semangat sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

12. Teristimewa untuk teman-temanku Sri lestari, Rukiyah, Desi Purnama Sari, Nurul Fatimah, Ria Istian, Silvia Carmita Siagian, Sri Diana, Elvida Hasri, Mutiara Timur, kakak Julia Fitrie, Dan Banirisa yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam penyusunan skripsi ini. 13. Teristimewa untuk teman-teman PKK, khususnya Prodi Pendidikan Tata

Boga Stambuk 2010 Reguler/ Ekstensi dan Kakak Stambuk 2009 yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam penyusunan skripsi ini. 14. Teristimewa untuk teman- teman PPLT 2013 SMP Negeri 2 Tanjung Pura

yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

15. Seluruh pihak yang ikut serta membantu dalam penyusunan skripsi saya ini yang tidak bisa saya ucapkan satu-persatu.

Demikianlah yang saya sampaikan dengan menyadari keterbatasan peneliti, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan, Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita peneliti khususnya maupun para pembaca pada umumnya.

Medan, Maret 2015

(8)

DAFTAR ISI

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, DAN HIPOTESIS ... 9

A. Deskripsi Teori ... 9

1. Minat Belajar ... 9

2. Kesiapan Belajar ... 13

3. Hasil Belajar Pengolahan Makanan Kontinental ... 19

B. Penelitian yang Relevan... ... 30

C. Kerangka Berpikir ... 31

D. Hipotesis……… .. 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A. Desain Penelitian... ... 37

B. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional.... ... 37

C. Populasi dan Sampel ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 39

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 39

1. Instrumen Penelitian... 39

3. Teknik Uji Persyaratan Analisis ... 47

4. Pengujian Hipotesis ... 49

5. Analisis Korelasi Parsial ... 49

6. Analisis Regresi ... 50

(9)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Deskripsi Data Penelitian ... 53

B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 57

C. Uji Persyaratan Analis... 59

D. Pengujian Hipotesis ... 63

E. Pembahasan Penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(10)

vi

DAFTAR TABEL

1. Data Jumlah Siswa Kelas XI Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan ... 38

2. Skala Linkert ... 40

3. Kisi-Kisi Angket Minat Belajar ... 40

4. Kisi-kisi Angket Kesiapan Belajar ... 40

5. Interval Nilai Hasil Belajar ... 43

6. Distribusi Frekuensi Minat Belajar (X1) ... 53

7. Distribusi Frekuensi Kesiapan Belajar (X2) ... 54

8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar (Y)... 56

9. Tingkat Kecenderungan Minat Belajar (X1) ... 57

10. Tingkat Kecenderungan KesiapanBelajar (X2) ... 58

11. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar (Y) ... 58

12. Ringkasan Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 60

13. Ringkasan Analisis Varians Persamaan Regresi Y atas X1 ... 61

14. Ringkasan Analisis Varians Persamaan Regresi Y atas X2 ... 62

15. Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ... 64

(11)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 75

2. Angket Minat Belajar dan Kesiapan Belajar... 83

3. Daftar Nilai Pengolahan Makanan Kontinental ... 87

4. Data Uji Coba Instrumen Minat Belajar ... 89

5. Data Uji Coba Instrumen Kesiapan Belajar ... 90

6. Perhitungan Validitas Angket ... 91

7. Perhitungan Reliabilitas Angket ... 97

8. Data Penelitian ... 103

9. Perhitungan Harga Rata-rata (M), Standat Deviasi (SD) ... 104

10. Uji Normalitas Data ... 110

11. Perhitungan Persamaan Korelasi Sederhana, Kelinieran Dan Persamaan Regresi Hasil Belajar Pengolahan Makanan Kontinental (Y) atas Minat Belajar (X1) ... 113

12. Perhitungan Persamaan Korelasi Sederhana, Kelinieran Dan Persamaan Regresi Hasil Belajar Pengolahan Makanan Kontinental (Y) atas Kesiapan Belajar (X2)... 119

13. Perhitungan Korelasi Antara Data Variabel Penelitian... 125

14. Perhitungan Korelasi Parsial Dan Uji Keberartian Koefisien ... 128

15. Korelasi Parsial Perhitungan Korelasi Ganda Dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda ... 130

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesadaran akan pentingnya pendidikan mendorong upaya semua lapisan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia naik secara intelektual, psikologi maupun aspek sosial. Bahkan maju mundurnya bangsa sangat ditentukan oleh pendidikan masyarakatnya. Pendidikan diperoleh seseorang dari keluarga, sekolah dan masyarakat.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini berarti pendidikan merupakan institusi utama dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam sebuah tatanan masyarakat, bangsa, dan negara. Sebagaimana terdapat dalam Undang-undang sistem pendidikan nasional (UUSPN) No.20 Tahun 2003.

(13)

masalah minat dan kesiapan merupakan salah satu masalah pokok, sehingga tidak heran jika masalah tersebut banyak di bahas orang.

Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal merupakan salah satu lembaga pendidikan yang pontensial dalam mensejahterakan hidup manusia. Di sekolah seseorang banyak memperoleh pengetahuan dan keterampilan belajar.

Kemajuan sesuatu dapat tercapai dan dapat meningkatkan kedewasaan berfikir serta mampu menghadapi berbagai tantangan dikehidupan. Diantaranya sekolah menengah kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah sesuai dengan bidangnya.

(14)

keterlibatan siswa dapat optimal yang pada akhirnya berpengaruh pada perolehan belajar yang lebih baik.

Penulis melakukan wawancara pada tanggal 20 September 2014 dengan guru yang mengajarkan pengolahan makanan kontinental. Pada mata pelajaran ini dipegang oleh 2 Guru Ibu Darliana dan Endang, Hasil wawancara tersebut menunjukkan siswa masih ada yang belum bisa mencapai hasil belajar yang maksimal pada proses belajar makanan kontinental. Resep yang diberikan kepada siswa 3 – 1 hari sebelum melaksanakan praktek pengolahan makanan kontinental supaya siswa membaca dan memahami resep yang diberikan, agar pada pelaksanaan praktek lebih terarah dan mencapai hasil yang baik namun pada kenyataannya masih banyak siswa yang masih melihat catatan resep pada saat melaksanakan praktek. Begitu juga pada saat teori makanan kontinental masih ada siswa yang tidak konsentrasi pada saat proses belajar dan itu mempengaruhi hasil belajar siswa. Untuk mata pelajaran kejuruan bahkan masih ada yang belum tuntas atau kurang memuaskan, terkhusus pada mata pelajaran makanan kontinental 12 orang siswa (35%) mendapat nilai 80-90, dan 22 orang siswa (65%) mendapat nilai 70-79, sehingga harus di lakukan pengulangan atau remidial oleh guru bidang studi demi mencapai hasil yang diinginkan.

(15)

Internal dari dalam diri siswa meliputi jasmanih (kesehatan dan cacat tubuh), Psikologi (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan), dan keaktifan siswa dalam masyarakat. Sedangkan faktor Eksternal (dari luar diri siswa) meliputi keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah dan latar belakang kebudayaan), dan masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

Salah satu faktor internal yang dominan, yaitu karena lemahnya minat belajar yang menyertai suatu kegiatan belajar. Mengingat pada kegiatan apapun itu yang didorong oleh minat tentu mengandung emosi perasaan yang mempengaruhinya, sehingga menimbulkan kegembiraan untuk melakukanya. Belajar pun dapat dapat berlangsung dengan baik, jika didorong oleh minat yang kuat sebaliknya aktifitas tanpa minat yang kuat akan menimbulkan perasaan yang tidak mengenakan, sehingga muncul suatu penolakan dan pertentangan dari dalam batin dengan secara tanpa sadar untuk segera mengabaikan aktivitas tersebut. Jika di paksakan juga, akan memberi kondisi yang tidak mengenakan hati, sehingga menimbulkan rasa malas, bosan, dan mengantuk akhirnya sangat mudah sekali terpengaruh untuk beralih ke aktivitas lain yang menarik.

(16)

pada resep siswa harus memahami dan menguasai resep, menyiapkan bahan-bahan apa saja yang akan dipakai untuk mengolah makanan serta alat yang digunakan untuk melakaukan pengolahan makanan tersebut. Dan siswa harus benar-benar dalam kondisi segar, baik secara psikis juga dalam mempersiapkan diri terhadap pembelajaran.

Oleh sebab itu berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: HUBUNGAN MINAT DAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR

PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK 10 MEDAN.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Faktor apakah yang mempengaruhi hasil belajar pengolahan makanan kontinental ?

2. Bagaimana kecenderungan minat belajar siswa? 3. Bagaimana kecenderungan kesiapan belajar siswa ? 4. Apakah minat belajar mempengaruhi hasil belajar siswa?

5. Apakah minat belajar dan kesiapan belajar siswa secara bersama-sama mempunyai hubungan dengan hasil belajar pengolahan makanan kontinental ?

C. Pembatasan Masalah

(17)

pengolahan makanan kontinental pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan, Agar terfokus pada masalah penelitian maka, permasalahan dibatasi pada :

1. Minat belajar pengolahan makanan kontinental Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan.

2. Kesiapan belajar pengolahan makanan kontinental Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan.

3. Hasil belajar pengolahan makanan kontinental Kompetensi Keahlian Jasa Boga dari DKN ( Daftar Kumpulan Nilai) SMK Negeri 10 Medan. D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan masalah yang teridentifikasi diatas masalah dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hubungan minat belajar pengolahan makanan kontinental pada siswa XI Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan?

2. Bagaimanakah hubungan kesiapan belajar siswa dengan hasil belajar pengolahan makanan kontinental pada siswa XI Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan?

(18)

4. Bagaimanakah kecenderungan minat belajar pengolahan makanan kontinental siswa XI Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan ?

5. Bagaimanakah kecenderungan kesiapan belajar pengolahan makanan kontinental siswa XI Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan ?

6. Bagaimanakah kecenderungan hasil belajar pengolahan makanan kontinental siswa XI Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalah yang ada dalam penelitian, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan minat belajar terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental.

2. Untuk mengetahui hubungan kesiapan belajar terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental.

3. Untuk mengetahui hubungan minat belajar dan kesiapan belajar terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di sekolah menengah kejuruan Jasa Boga, khususnya bagi para pendidik, adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

(19)

dalam mengajarkan pengolahan makanan kontinental pada masa yang akan datang

2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru dari Pengolahan makanan kontinental dalam mengembangkan minat belajar dengan menggunakan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar.

3. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk kesiapan belajar siswa.

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dibab IV, maka dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara minat belajar (XΌ) dengan hasil belajar pengolahan makanan kontinental (Y) siswa kelas XI kompetensi keahlian Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan. Dengan nilai ryΌ.΍ = 0,0726 dari rtabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,339.

Sehingga rhitung < rtabel yaitu (0,0726 < 0,339).

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan belajar (X΍) dengan hasil belajar pengolahan makanan kontinental (Y) siswa kelas XI kompetensi keahlian Jasa Boga SMK Negeri 10 Medan. Dengan nilai ry΍.Ό = 0,5289 dari rtabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,339.

Sehingga rhitung > rtabel yaitu (0,5289 > 0,339).

3. Terdapat hubungan yang signifikan minat belajar (XΌ) dan kesiapan belajar (X΍) siswa dengan hasil belajar pengolahan makanan kontinental (Y) dengan nilai Ry = 0,476 dan nilai Fhitung sebesar 14,87

(21)

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi tersebut diatas, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Hubungan minat belajar (XΌ) siswa dengan Hasil belajar pengolahan makanan kontinental (Y) adalah tidak signifikan diharapkan guru sebagai pendidik memanamkan dan memberikan motivasi kepada siswa dalam meningkatkan hasil belajar pengolahan makanan kontinental melalui kepercayaan diri, tujuan, dan mencari segala potensi diri yang dapat membangun minat belajar.

2. Hubungan kesiapan belajar (X΍) siswa dengan Hasil belajar pengolahan makanan kontinental (Y) adalah signifikan sebaiknya ditingkatkan dengan cara hendaknya pihak sekolah meningkatkan fasilitas yang cukup dalam menambah kesiapan belajar siswa dengan memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan kesiapan belajar siswa dengan pengolahan makanan kontinental.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sadirman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta : Rajawali

Ahmadi, abu. (2003). Filsafat Umum. Jakarta : Bumi Aksara.

Aminah, S. (1997). Kreativitas Belajar. Surabaya : Usaha Nasional

Arikunto dan Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto dan Suharsimi.(2009). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rieneka Cipata

Chaplin,J.P.(2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Chintya Monika. (2013). Hubungan Penguasaan Istilah Asing Dengan Hasil

Belajar Mengolah Makanan Kontinental. Medan : Unimed

Dalyono, M. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamrah. (2002 :35). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gerungan, W. (2001). Psikologi Sosial. Bandung : Eresco.

Hindriyarin,Kurniawan. (2013). Modul Mengolah Makanan Kontinental : SMK

Negeri 1 Ngelok

Hurlock.(2007). Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda Karya

Junita Sianturi.(2014). Hubungan Kpercayaan Diri dan Kemampuan Belajar

(23)

Liminiti. 2012.Kesiapan Belajar pada siswa. diakses pada tanggal 23 Oktober 2014 pada pukul 21: 40 Wib

(http://Limeniti.Blogspot.Com/2012/05/Kesiapan-Belajar.Html?M=1)

Mochantoyo Suwarti dan Azwar Swarti. (2009). Pengolahan Makanan. Jakarta : Angkasa.

Rina Rotua. (2013). Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar

Pengetahuan Makanan Kontinental. Medan : Unimed

Sagala dan Syaiful. (2009). Konsep dan makna pembelajaran. Jakarta: Alfabeta.

Sihite,Richard. (2000). Hotel Management : Pengelolahaan Hotel. Surabaya : SIC

Siskawidya. 2012. Everything about food. diakses pada tanggal 26 september 2014pada pukul 14:12 Wib .( http: //siskawidya1 4. blogspot.com /2012 /09/makanan-khas-korea.html?m=1 )

Slameto.(2010). Belajar Dan Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiono. (2010). Statiska untuk penelitian. Bandung: Alfabeta

Sudjana, Nana. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali

Sumatri (2002). Memahami Perilaku Anak. Bandung : Remaja Rosda karya

Surakhmad,W. (1996). Penelitian Ilmiah. Taristo

Undang–Undang RI.No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan media gambar pada mata pelajaran pengetahuan makanan kontinental; (2) Mengetahui

Efrida Elisa Siregar; Nim : 5113342006, ” Hubungan Pengetahuan Bahan Makanan dan Kelengkapan Fasilitas Praktek dengan Hasil Belajar Pengolahan dan Penyajian Makanan

Data penelitian ini diajaring dengan angket untuk variabel bebas yaitu Penggunaan Internet Bidang Kuliner (X) dan variabel terikatnya yaitu Hasil Belajar

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat kecenderungan variabel kemandirian belajar termasuk kategori cukup sebanyak 32 orang (96,96%), hasil belajar

1. Pengembangan alat penilaian yaitu Instrumen Penilaian Praktik untuk mata pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental melalui beberapa tahap antara lain: menganalisis

(2) input: (a) latar belakang guru pengampu mata pelajaran produktif Mengolah Makanan Kontinental, (b) minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Mengolah Makanan Kontinental,

Analisis Hasil Belajar “Mengolah Hot And Cold Appetizer Atau Salad” Sebagai Kesiapan Tes Uji Kompetensi Makanan Kontinental Pada Siswa Smk Negeri 3 Sukabumi. Universitas

Hasil observasi yang dilaksanakan di SMK Pencawan Medan pada tanggal 10 April 2015 kepada guru mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia kelas XI Jasa Boga bahwa