PENGGUNAAN TEKNIK WARMING UP FOR READING
(WFR) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis
oleh
IRAINSANI PURBA 0905942
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
PENGGUNAAN TEKNIK WARMING UP FOR READING WFR DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN
Oleh
Irainsani Purba
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Irainsani Purba 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
April 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
IRAINSANI PURBA 0905942
PENGGUNAAN TEKNIK WARMING UP FOR READING (WFR) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd NIP. 196912231993022002
Pembimbing II
Yadi Mulyadi, M.Pd NIP. 197812082005011002
Diketahui oleh,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis
PERNYATAAN
Dengan ini saya Irainsani Purba menyatakan bahwa skripsi dengan judul
“Penggunaan Teknik Warming up for Reading (WFR) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi saya ini.
ATTESTATION
Je soussignée Irainsani Purba, atteste que ce mémoire intitulé “L’utilisation de la technique “Warming up For Reading” dans l’apprentissage de la lecture” est véritablement ma propre rédaction, et que je ne pratique pas le démarque ou le fait de citer des ouvrages qui ne conviennent pas aux critères du monde académique. Par cette attestation, je suis disposée à admettre la sanction si l’on trouve des infractions aux codes d’éthiques dans ce mémoire.
Bandung, April 2014
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”
-Amsal 1:7a-
Kekuatan bukan berasal dari kemenangan. Perjuanganmulah yang
menumbuhkan kekuatanmu. Ketika kamu memilih untuk berusaha dan tidak
pernah menyerah, itulah kekuatan
i
Purba, Irainsani.2014. Penggunaan Teknik Warming Up For Reading (WFR)
dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman. Skripsi Jurusan Pendidikan
Bahasa Perancis FPBS UPI, Bandung : Tidak diterbitkan
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca pemahaman pada tingkat pemula, (2) proses penerapan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis dan (3) kelemahan serta kelebihan teknik WFR dalam pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI Tahun Akademik 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian “The
one shot case study” yaitu dengan memberikan perlakuan terhadap sejumlah
kelompok subjek penelitian kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes atau observasi sebagai evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, angket, dan observasi. Sampel penelitian adalah 20 karakter kemampuan membaca teks bahasa Perancis mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2013/2014. Tes tertulis digunakan untuk menguji pemahaman membaca mahasiswa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI Tahun Akademik 2013/2014 diperoleh rata-rata responden yakni 83,25. Berdasarkan skala penilaian, perolehan nilai rata-rata tersebut dikategorikan baik, dan proses pembelajaran juga telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan perencanaan. Dengan demikian berdasarkan nilai perolehan dan proses yang berjalan dengan baik dapat disimpulkan teknik WFR dapat diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan langkah-langkah penerapan teknik WFR yang telah disesuaikan dengan tingkatan kemampuan responden, kemudian berdasarkan hasil angket, dalam penggunaan teknik WFR terdapat sejumlah kekurangan dan kelebihan dalam penerapan teknik tersebut. Peneliti merekomendasikan bahwa teknik WFR dapat dijadikan salah satu teknik pembelajaran alternatif dalam pembelajaran di kelas. Pengajar diharapkan dapat menggunakan teknik pembelajaran yang kreatif dan menarik agar suasana belajar menyenangkan. Mahasiswa diharapkan lebih meningkatkan intensitas belajar membaca bahasa Perancis. Kemudian peneliti berharap agar penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian berikutnya.
Kata kunci : Teknik Warming up For Reading, Pembelajaran Membaca, Teks
Bahasa Perancis
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
ii
Purba, Irainsani.2014. Penggunaan Teknik Warming Up For Reading (WFR)
dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman. Skripsi Jurusan Pendidikan
Bahasa Perancis FPBS UPI, Bandung : Tidak diterbitkan
ABSTRACT
This research is concerned with the use of the technique warming up for reading (WFR) in the teaching of reading comprehension. The objectives of this research are to describe (1) the application of the WFR technique in the reading comprehension; (2) the process of teaching reading comprehension by use the WFR technique; (3) the advantages and the weakness of the WFR technique. The subjects of this research are 20 students of beginners level of 3rd semestre of French Education Department UPI. This research is guided by three questions i.e. (1) can WFR teechnique be use in the teaching of reading comprehension to the students of beginners level 3rd semestre of French Education Department UPI of the academic years 2013/2014?; (2) How can WFR technique be implemented in the teaching to the students of beginners level 3rd semestre of French Education Department UPI of the academic years 2013/2014?; (3) what are the advantages and the weakness of WFR technique in the teaching of reading comprehension to the students of beginners level 3rd semestre of French Education Department UPI of the academic years 2013/2014? To answer those questions this research gets data from the written test, the questionnaire and the observation. The methode of this research is the quantitative with the one case study design. The results are the WFR technique can be applied in the teaching of reading comprehension and the WFR techniques and the WFR technique takes longer time in the teaching preparation. Those two results leads to the conclusion that the WFR technique is recommended technique of teaching reading comprehension for beginners level.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas akhir berbentuk skripsi yang berjudul “Penggunaan Teknik Warming up For Reading (WFR) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman” ini dengan baik.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi peneliti dan untuk menempuh gelar Sarjana Pendidikan bahasa Perancis dan merupakan hasil penelitian tentang penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca pemahaman terhadap mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI Tahun Akademik 2013/2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengggunaan teknik WFR ini dapat diterapkan dalam pembelaran membaca teks pada level pemula setara DELF A2. Kemudian dalam skripsi ini juga dibahas perihal langkah-langkah yang sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis serta kelebihan dan kekurangan teknik tersebut dalam penerapannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca pemahaman beserta proses pelaksanaan teknik tersebut dan memperoleh data perihal kelebihan dan kekurangan teknik WFR dalam penerapannya. Diharapkan teknik ini dapat membantu pembelajaran bahasa khususnya dalam pembelajaran membaca pemahaman pada level pemula setara niveau A2 DELF.
Peneliti berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dalam penyelesaian skripsi ini, namun peneliti menyadari masih banyak kelemahan yang terdapat pada skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Peneliti berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya bagi pengingkatan dalam pengajaran bahasa Perancis bagi para Mahasiswa, Guru dan Pengajar bahasa Perancis, khususnya pada Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI serta dapat juga digunakan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang berminat meneliti hal yang sama.
Bandung, April 2014
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu selama masa studi dan proses penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga peneliti sampaikan khususnya
kepada;
1. Ibu Dra.Iim Siti Karimah, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Bahasa Perancis FPBS UPI yang telah memberikan dukungan serta
pengetahuan kepada seluruh mahasiswa;
2. Ibu Dr.Hj.Tri Indri Hardini, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
Yadi Mulyadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
dukungan, saran, arahan, dan nasihat;
3. Ibu Dr.Yuliarti Mutiarsih, M.Pd dan Ibu Farida Amalia, M.Pd yang telah
menjadi dosen experts judgement, atas penilaian terhadap instrumen
penelitian;
4. Bapak Drs. Dudung Gumilar, M.A., M.Sc selaku dosen pembimbing
akademik yang memberikan nasihat dan arahan;
5. Bapak Drs. Soeprapto Rakhmat, M.Hum atas dukungan dan bimbingannya
selaku dosen pembimbing PPL di SMK Pasundan Putra Cimahi;
6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, Ibu Dra.Hj.Sri
Soeharti Romdam, Sp.1.Tj, Bapak Drs.Kamaludin Martawidenda, M.Hum,
Bapak Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M.Hum, Bapak Riswanda Setiadi,
MA.,Ph.D, Ibu Dra. Hj.Dwi Cahyani, Ibu Iis Sopiawati, M.Pd, dan Bapak
Dante Darmawangsa, M.Pd atas segala jasa dan dukungan yang akan
v
7. Kedua orang tua terkasih, Ayahanda St.Jamasen Purba dan Ibunda
Mahdalena Saragih atas segala dukungan moral, materil, doa dan motivasi
yang selalu menguatkan;
8. Kakak peneliti Eviwani Novita Purba, SE atas doa, saran, segala
dukungan bagi peneliti serta kedua adik tercinta Sastra Suprido Purba dan
Migel Idovanta Purba yang menjadi sumber motivasi yang setia bagi
peneliti;
9. Seluruh staf kesekertariatan Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, Bapak
Udin Hayatudin, Bapak Mulyana Caca, Bapak Jujun atas segala kesabaran
dalam menghadapi peneliti dalam setiap hal berhubungan dengan
administrasi di kampus serta dukungan bagi peneliti;
10.Seluruh mahasiswa angkatan 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis
FPBS UPI atas dukungan sebagai responden penelitan;
11.Mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS
UPI selaku rekan-rekan seangkatan penulis dukungannya;
12.Sahabat-sahabat seperjuangan Ine Cynthia Sales Saragih, ST, Vina Sinaga,
Eska Adelaide Sianipar, Juliando A Girsang, Putra J Purba, Ezra H
Girsang yang selalu memberikan dukungan moral dan perhatian;
13.Sahabat-sahabat (ICEPI) Dita Eka Puspita, Bulan Purnamasari, Rachellea,
Nurul Amalia, Susri Haerani, Dwi Wulan, Lia Meirina, Novi Hernawati,
Ainu Nur Azizah, Sharah Rysandy;
14.Rekan-rekan PGKPS Bandung Johan Hansen Saragih, ST, R. Novi
Saragih, SE., Junne Saragih, Franz Abednego Saragih, Yohanti Ambarita,
Athalia Saragih, Yohansa Ambarita, Reiner Sinaga, Roy H Simarmata,
Trivan Saragih, Eni Rista Girsang, S.Kep, Rinus Saragih, dan semua
anggota PGKPS Bandung yang telah memberikan dukungan bagi peneliti;
15.Rekan KKN Desa Binong Vina Novitasanti, Han Bastian, Hendry
Pangalayo, Maria Fitri, Christopher M Brugman, Hayati, Erwin, Indah
vi
Bandung, April 2014
Irainsani Purba
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Teknik-teknik Membaca ... 8
Tabel 2.2 Worksheet Kegiatan Pramembaca ... 11
Tabel 2.3 Worksheet Teknik WFR dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman . 14 Tabel 2.4 Tingkatan dalam Kemampuan Membaca ... 23
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes ... 45
Tabel 3.2 Aspek Kompetensi Soal Test ... 46
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pertanyaan Angket ... 46
Tabel 3.4 Interpretasi Perhitungan Persentase ... 47
Tabel 3.5 Standar Skala Penilaian ... 53
Tabel 3.4 Interpretasi Perhitungan Persentase ... 54
Tabel 4.1 Lembar Observasi Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Perancis dengan Menggunakan Teknik WFR (Observer I) ... 61
Tabel 4.2 Lembar Observasi Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Perancis dengan Menggunakan Teknik WFR Observer II ... 62
Tabel 4.3 Lembar Observasi Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Perancis dengan Menggunakan Teknik WFR ... 66
Tabel 4.4 Lembar Observasi Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Perancis dengan Teknik WFR ... 67
vii
Tabel 4.3 Tabel Skala Penilaian ... 70
Tabel 4.3 Tabel Penjelasan Nilai Responden ... 74
Tabel 4.4 Minat Responden terhadap Kegiatan Membaca ... 73
Tabel 4.5 Minat Responden terhadap Kegiatan Membaca
Perancis ... 73
Tabel 4.6 Intensitas Responden Membaca Teks Bahasa Perancis ... 74
Tabel 4.7 Pendapat Responden tentang Pengaruh Kemampuan Membaca bagi
Kemampuan Berbahasa Perancis Responden ... 75
Tabel 4.8 Kesulitan yang Dialami Responden dalam Membaca Teks Bahasa
Perancis ... 75
Tabel 4.9 Penyebab Kesulitan yang Dialami Responden dalam Belajar Membaca
Teks Bahasa Perancis ... 76
Tabel 4.10 Solusi yang Dilakukan Responden atas Kesulitan yang Dialami ... 77
Tabel 4.11 Pendapat Responden perihal Pentingnya Penggunaan Teknik dalam
Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Perancis ... 78
Tabel 4.12 Teknik yang Digunakan Responden dalam Belajar Membaca Teks
Bahasa Perancis ... 79
Tabel 4.13 Pengenalan Responden terhadap Teknik WFR ... 79
Tabel 4.14 Kesan Responden terhadap Pembelajaran dengan Menggunakan
Worksheet Teknik WFR ... 80
Tabel 4.17 Pendapat Responden tentang Keuntungan Menggunakan Worksheet
Teknik WFR dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman ... 83
Tabel 4.18 Kesulitan yang Dialami Responden dalam Pembelajaran dengan
Menggunakan Worksheet WFR ... 84
Tabel 4.19 Kesan Responden terhadap Pembelajaran dengan Teknik WFR secara
Umum ... 85
viii
Dialami ... 85
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Penjelasan Langkah-langkah Penggunaan Worksheet WFR ... 57
Gambar 4.2 Responden Duduk secara Berkelompok ... 57
Gambar 4.3 Penulisan Judul Teks yang Akan Dibaca oleh Responden pada
Papan Tulis ... 57
Gambar 4.4 Responden Berdiskusi dan Mengisi Worksheet yang Telah
Diberikan ... 58
Gambar 4.5 Pebagian Teks kepada Seluruh Responden dan Proses Membaca Teks
yang Telah Diberikan ... 59
Gambar 4.6 Proses Pengisian Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran oleh
Observer ... 60
Gambar 4.7 Penjelasan Pola-pola Kalimat dan Kosakata yang Terdapat
dalam Teks. ... 60
Gambar 4.8 Penjelasan Langkah-langkah Menggunakan Worksheet WFR dan
Pembagian Kelompok Responden ... 64
Gambar 4.9 Proses Pengisian Worksheet dengan Prediksi perihal Teks yang
Diberikan ... 65
Gambar 4.10 Pembagian Teks Bacaan kepada Seluruh Responden ... 65
Gambar 4.11 Proses Membaca Teks, dan Memberikan Tanda pada Prediksi-
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Artikel Penelitian
Lampiran 2 Angket Penelitian
Lampiran 3 Lembar Kerja Mahasiswa (Perlakuan)
Lampiran 4 Lembar Soal Tes
Lampiran 5 Kunci Jawaban Tes
Lampiran 6 Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
Lampiran 7 Hand Out
Lampiran 8 Foto-foto Proses Penelitian
Lampiran 9 Surat Keputusan
Lampiran 10 Surat Permohonan Expets Judgement I
Lampiran 11 Surat Permohonan Experts Judgement II
Lampiran 12 Surat Pernyataan Experts Judgement I
Lampiran 13 Surat Pernyataan Experts Judgement II
x
RIWAYAT HIDUP
Peneliti bernama lengkap Irainsani Purba, akrab dipanggil
Ira. Dilahirkan di desa Marihat, pada tanggal 21 Maret
1991 dari ayah bernama Jamasen Purba dan ibu bernama Mahdalena Saragih.
Peneliti merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Peneliti menyelesaikan
pendidikan di SDN 097373 Saribujandi pada tahun 1997. Kemudian, pada tahun
2003 peneliti melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Pematang Raya dan lulus pada
tahun 2006. Pada tahun yang sama peneliti melanjutkan pendidikan di SMA Sw.
RK Bintang Timur Pematang Siantar dan menyelesaikan pendidikan pada tingkat
SMU pada tahun 2009. Peneliti melanjutkan pendidikan di Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni pada Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Universitas
Pendidikan Indonesia di Bandung pada tahun 2009-2014. Alamat peneliti selama
proses pendidikan berada di JL. Geger Arum No. 27A Bandung. Selama proses
pendidikan di Bandung peneliti tergabung dalam himpunan mahasiswa bahasa
Perancis Universitas Pendidikan Indonesia AEDF yakni dengan berpartisipasi
dalam kepanitiaan pada program kegiatan AEDF, tergabung dalam Persekutuan
Mahasiswa Kristen Universitas Pendidikan Indonesia, dan juga aktif dalam
organisasi kepemudaan GKPS Bandung sebagai sekretaris Pemuda GKPS
Bandung Periode 2011-2014. Pada tahun 2012 peneliti pernah menjadi guru privat
pada salah satu pusat bimbingan belajar dan privat di Bandung. Peneliti dapat
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa Perancis adalah satu bahasa asing yang kini sudah dipelajari di
sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Sebagai salah satu bahasa asing,
bahasa Perancis memiliki banyak perbedaan dari segi kaidah maupun kosakata
dengan bahasa Indonesia, yang harus diperhatikan dalam pembelajaran.
Berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut pengajar bahasa Perancis
membutuhkan teknik yang dapat menunjang ketercapaian pembelajaran.
Pembelajaran membaca (Comprehension écrite) adalah salah satu
kegiatan pembelajaran dalam keterampilan berbahasa Perancis. Proses
kegiatan pembelajaran ini membutuhkan pendekatan, metode, strategi dan
teknik yang baik. Dalam pembelajaran membaca, para pembelajar membaca
bahasa Perancis pemula khususnya membutuhkan proses yang setidaknya
dilengkapi dengan teknik-teknik khusus dalam pembelajaran membaca teks
dengan bahasa yang asing dan dengan kaidah-kaidah yang berbeda. Selama
proses membaca, pembelajar bahasa pada tingkat pemula harus berusaha
untuk memahami kosakata, struktur kalimat, dan budaya yang pada dasarnya
asing bagi mereka. Pembelajar bahasa dituntut untuk memahami isi dari suatu
teks bacaan, kosakata-kosakata baru, kemudian juga harus berusaha
mengetahui isi pokok dari bacaan serta menyimpukan informasi apa yang
disampaikan pada teks bacaan tersebut.
Seringkali kegiatan membaca diartikan sebagai kegiatan pasif yakni
paradigma yang menyatakan bahwa pembelajar bahasa hanya memperoleh
informasi dari wacana yang telah disediakan. Padahal, sebenarnya kegiatan
membaca adalah kegiatan aktif yaitu pada saat pembelajar bahasa dituntut
2
kosakata, memahami struktur kalimat dan tentunya pembelajar bahasa harus
memahami nilai-nilai budaya, sosial, politik dan aspek-aspek yang terkandung
dalam teks bacaan tersebut. Hal inilah yang mendasari mengapa membaca
dikatakan sebagai kegiatan aktif.
Sebagai kegiatan aktif dalam pembelajaran para ahli sudah
menemukan banyak teknik-teknik pembelajaran, untuk dapat diterapkan
sesuai dengan tujuan pembelajaran itu sendiri. Banyak teknik pembelajaran
yang telah ditemukan untuk mengaktifkan pembelajar bahasa dalam proses
belajar mengajar, mulai dari teknik yang sederhana serta tidak membutuhkan
biaya yang besar sampai teknik-teknik yang membutuhkan kemampuan dan
biaya yang besar pula. Namun tidak semua teknik pembelajaran dapat
digunakan untuk pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Perancis.
Teknik Warming Up for Reading (WFR), adalah salah satu teknik
pembelajaran membaca (sering disebut dengan pre-reading activity) yang
aktif dan berpusat pada peserta didik. Teknik ini digunakan sebagai kegiatan
pre-reading, yakni kegiatan yang dilakukan sebelum membaca sebuah teks.
Dalam hal membaca khususnya membaca teks bahasa asing, pembelajar akan
menemukan hal-hal yang begitu baru dan asing bagi mereka. Dalam hal ini
pembelajar bahasa akan menemukan banyak perbedaan seperti tata bahasa
atau kaidah bahasa, kosakata, budaya, dan hal-hal lain yang mempengaruhi
pemahaman terhadap teks bacaan yang disajikan. Untuk itu dalam
pembelajaran membaca diperlukan adanya suatu teknik yang dapat membantu
memotivasi siswa dalam memulai membaca, dan menanamkan sikap mau
memulai dengan cara yang tidak monoton seperti yang biasa dilakukan dalam
pembelajaran membaca.
Pada setiap awal kegiatan WFR guru selalu menjelaskan petunjuk
kegiatan dan menjelaskan apa manfaatnya bagi mahasiswa walaupun hal
tersebut sudah tercantum dengan jelas pada kertas kerja. Hal ini dapat
3
Melalui kegiatan WFR tercakup empat komponen dasar dalam proses
membaca yaitu; 1) mengembangkan kosakata; 2) membayangkan apa yang
akan muncul dalam bacaan dengan judul tersebut; 3) mengantisipasi informasi
yang akan mereka terima sehingga terjadi proses evaluasi; 4) mencari
informasi umum lalu mencari informasi tertentu. Salah satu manfaat dari WFR
sebagai kegiatan pra membaca juga membuat pengajaran membaca lebih
bermakna karena dapat menjadi instrumen belajar dan menggali pengetahuan
dasar mahasiswa. (Fida, 2010).
Atas dasar hal-hal tersebut di atas, maka penulis mencoba untuk
menguji coba penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca
pemahaman bahasa Perancis mahasiswa. Penelitian ini diharapkan dapat
membantu dalam memecahkan permasalahan dalam pembelajaran membaca
teks bahasa Perancis untuk pemula. Penelitian ini berjudul “Penggunaan
Teknik Warming Up for Reading (WFR) dalam Pembelajaran Membaca
Pemahaman”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi
rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.
a) apakah teknik WFR dapat digunakan dalam pembelajaran
membaca teks (Compréhension écrite) bahasa Perancis mahasiswa
semester 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun
Akademik 2013/2014?
b) bagaimanakah implementasi teknik WFR dalam pembelajaran
membaca teks (Compréhension écrite) bahasa Perancis mahasiswa
semester 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun
Akademik 2013/2014?
4
Perancis Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun
Akademik 2013/2014?
1.3Tujuan Penelitian
Suatu penelitian seyogyanya memiliki tujuan, sebagai tolak ukur
keberhasilan penelitian yang hendak dicapai. Maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan :
a) penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks
bahasa Perancis untuk mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan
Bahasa Perancis FBPS UPI Tahun akademik 2013/2014;
b) proses penggunaan teknik WFR pembelajaran membaca teks
bahasa Perancis pada mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan
Bahasa Perancis FPBS UPI tahun Akademik 2013/2014;
c) kelebihan dan kekurangan teknik WFR dalam pembelajaran
membaca teks bahasa perancis pada mahasiswa semester III
Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun Akademik
2013/2014.
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian yang baik adalah penelitian yang memberikan manfaat
baik bagi peneliti sendiri, bagi instansi, demikian juga bagi para pembaca.
Berikut ini adalah manfaat dari penelitian ini.
a. Bagi pengajar
1) dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengajar dalam
meningkatkan efektifitas pembelajaran membaca pemahaman bahasa
Perancis.
2) dan sebagai bahan rekomendasi dan referensi untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dalam meneliti strategi pembelajaran yang dapat membantu
mahamahasiswa pembelajaran membaca teks bahasa perancis.
5
1) untuk belajar lebih efektif di dalam kelas dengan teknik pembelajaran
yang berbeda.
2) mahasiswa dapat lebih menguasai keterampilan berbahasa Perancis
dengan lebih efektif dan inovatif.
c. Bagi Jurusan
1) sebagai referensi dalam penelitian tentang pembelajaran membaca teks
bahasa perancis.
2) dapat digunakan sebagai salah satu teknik dalam pembelajran membaca
teks bahasa Perancis untuk pemula.
d. Manfaat bagi peneliti
1) penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti untuk dijadikan salah satu
referensi untuk persiapan menjadi tenaga pendidik.
2) mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti dalam pengembangan
metode dan strategi pembelajaran.
1.5Asumsi
Dalam penelitian ini peneliti berasumsi bahwa (1) Teknik pembelajaran
diperlukan dalam rangka menunjang proses pembelajaran membaca teks
bahasa Perancis; (2) Teknik WFR merupakan salah satu teknik yang dapat
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:3) “metode penelitian merupakan cara yang
dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun serta menganalisis data sehingga
diperoleh makna yang sebenarnya”. Secara umum metode penelitian diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Pengertian
metode penelitian kuantitatif menurut oleh Sugiyono (2011:11) adalah sebagai
berikut.
Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan dari teknik
WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif.
3.1.2 Desain Penelitian
Nursalam (Kuntjojo, 2009 : 39) mengemukakan bahwa desain penelitian
pada hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang
telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada
seluruh proses penelitian. Desain penelitian ini adalah desain pra-eksperimen
(pre-experimental desaign) dengan menggunakan model the one-shot case study.
41
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
model the one-shot case study terdapat suatu kelompok yang diberi
treatment/perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya”. Kemudian Kuntjojo
(2009 : 46) menambahkan prosedur desain penelitian the one-shot case study
adalah “sekelompok subjek dikenai perlakuan tertentu (sebagai variabel bebas)
kemudian dilakukan pengukuran terhadap variabel bebas”. Desain ini digunakan
untuk memberikan perlakuan terhadap mahasiswa semester III Jurusan
Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI, untuk memperoleh data perihal
penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis.
Desain penelitian ini secara visual dapat digambarkan sebagai berikut ini.
X O
Keterangan :
X :Pemberian perlakuan (X) yang berupa penggunaan teknik WFR
dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis.
O : Pelaksanaan tes dan observasi yang bertujuan untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa dalam membaca teks bahasa Perancis
terkait setelah diberikan perlakuan.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi
Menurut Arikunto (2010:173) “populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian”. Kemudian lebih lanjut dikemukakan oleh (Setiadi, 2010) “data penelitian bersumber dari manusia atau bukan manusia. Manusia yang dijadikan
sebagai sumber data disebut dengan populasi penelitian”. Maka yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakteristik kemampuan membaca
pemahaman mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS
42
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.2 Sampel
Arikunto (2010:174) menyatakan bahwa “sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti”. Sesuai dengan pengertian tersebut, dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian ini adalah karakteristik keterampilan membaca
pemahaman dari 20 responden mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan
Bahasa Perancis FPBS UPI.
3.3 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester III Jurusan
Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2013/2014.
3.4 Variabel Penelitian
Kuntjojo (2009: 22) mengemukakan bahwa “variabel penelitian adalah
segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian”. Kemudian
menurut Arikunto (2010:161) “variabel adalah objek penelitian, atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Dalam penelitian ini terdapat dua
variable penelitian yaitu variable bebas dan variable terikat.
Sugiyono (2010:61) menyatakan pengertian variabel bebas dan variabel
terikat sebagai berikut ini.
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin memperoleh data tentang penggunaan
variabel bebas yaitu teknik WFR terhadap variabel terikat yakni pembelajaran
membaca pemahaman.
43
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini berjudul “Penggunaan Teknik Warming Up Ror Reading
(WFR) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman”. Untuk menghindari kesalahpahaman dan salah tafsir dengan istilah-istilah yang disebutkan dalam
judul tersebut maka penulis perlu menjelaskan definisi-definisinya, berikut ini
adalah definisi dari istilah-istilah yang digunakan dalam judul tersebut.
3.5.1 Teknik
Teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk
mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang diinginkan atau dicapai.
(Ely & Gerlach, 1971) Yang dimaksud dengan teknik dalam penelitian ini yakni
teknik WFR yang akan digunakan dalam pembelajaran pemahaman bahasa
Perancis.
3.5.2 Membaca
Guide d’enseignement efficace de la lecture (2003 : 4.17) mengemukakan:
La lecture est plus que l’identification de mots écrits, c’est aussi un processus complexe qui amène l’élève à réfléchir et à résoudre des problèmes de lecture. La lecture « est perçue comme un processus de langage qui fait appelà des stratégies de prédiction, de confirmation et d’intégration.
[Membaca lebih dari sekedar suatu proses mengidentifikasi setiap kata-kata tertulis, tetapi juga merupakan sebuah proses kompleks yakni pembaca berpikir dan memecahkan masalah dalam teks bacaan . Membaca adalah sebuah proses kebahasaan yang menuntut penggunaan strategi prediksi, konfirmasi, dan penyatuan]
Yang dimaksud dengan membaca dalam penelitian ini adalah membaca
pemahaman (Comprehension écrite) untuk mahasiswa semester III Jurusan
Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2013/2014.
3.5.3 Membaca Pemahaman
Menurut Aubeneau (Miller, 2007:3) "Comprendre un document écrit,
44
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
percevoir le ton, le point de vue, les intentions de l'auteur” (memahami dokumen
tertulis adalah memahami makna tertulis, dan menggabungkan pesan yang
terkandung di dalamnya, tetapi selain itu juga membaca juga berarti menerima
dan memahami sudut pandang penulis mengenai teks/dokumen tersebut). Selain
itu pendapat lain mengatakan bahwa membaca pemahaman adalah pemahaman
arti atau maksud dalam suatu bacaan melalui tulisan (Sumadi dalam Sholihat
2012:8.) Kemudian menurut Abidin (2012:60) “membaca pemahaman dapat
diartikan sebagai proses sungguh-sungguh yang dilakukan pembaca untuk
memperoleh sebuah informasi, pesan, dan makna yang terkandung dalam sebuah
bacaan”.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan membaca pemahaman
adalah membaca pemahaman mahasiswa terhadap teks sederhana untuk niveau
setara DELF A2 dalam kemampuan berbahasa Perancis.
3.5.4 Teknik WFR
Menurut Blundell (2002:4) “Pre-reading activities (sometimes known as warm-up activities) are any types of activities which students engage in as preparation for a reading task”. (aktivitas pra membaca atau disebut juga
“Warm-up activity” adalah aktivitas dimana siswa mempersiapkan diri untuk
membaca.) Teknik WFR atau sering disebut dengan aktifitas pra-membaca adalah
salah satu teknik pengajaran membaca yang menggabungkan proses membaca
dengan pembelajaran yang bermakna (Fida, 2010:46). Jadi dalam penelitian ini
yang dimaksud dengan teknik WFR adalah teknik pengajaran membaca yang
berpusat pada mahasiswa, dengan menggunakan Worksheet berisi prediksi
kosakata dan pertanyaan “5W+1H” serta prediksi jawaban yang berkaitan dengan
judul teks yang diberikan kepada mahasiswa pada awal pembelajaran membaca
(Compréhension écrite).
45
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini teks bahasa Perancis yang dimaksud adalah teks dan
surat sederhana serta dengan kosakata yang sederhana. Teks ini disesuaikan
dengan kemampuan mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis
yakni, setara DELF A2.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini antara
lain :
3.6.1 Tes
Dalam kamus Le Robert Micro 2006, « test est une épreuve qui permet de
déceler les aptitudes d’une personne et fournit des renseignement sur ses connaisances, son caractère, etc » (tes merupakan suatu bentuk ujian untuk
mengukur kemampuan seseorang dan memberikan informasi tentang
pengetahuan, karakter dan lain lain.)
Kemudian menurut Arikunto (2010:193) “ tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok. .
Berdasarkan pendapat tersebut maka tes dapat disimpulkan sebagai suatu
alat untuk mengukur kemampuan mahasiswa. Dengan tes tersebut dapat diketahui
tingkat kemampuan mahasiswa tentang topik tertentu.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes tertulis
berdasarkan wacana sederhana setara DELF A2 yang terdiri atas 15 soal pilihan
ganda dan 5 soal benar/salah (vraie ou faux). Berikut ini dipaparkan kisi-kisi soal
post-test (Tabel 3.1) dan tabel aspek kompetensi soal tes (tabel 3.2).
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes
46
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pilihan ganda 15 1x15 = 15 2 menit x 15 = 30
Angket digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketertarikan
siswa untuk belajar dengan menggunakan teknik WFR. Angket atau kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2008:142). Dalam penelitian ini angket diberikan kepada
responden yakni 20 mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis
FPBS UPI Tahun Akademik 2013/2014. Pemberian angket ini juga bertujuan
untuk memperoleh data perihal kelebihan dan kekurangan pembelajaran
membaca teks bahasa Perancis dengan menggunakan teknik WFR. Berikut ini
adalah tabel kisi-kisi pertanyaan angket akan akan digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.3
47
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel penelitian Indikator Butir soal Persentase %
Selain data tes salah satu data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah
data angket. Dalam mengolah data dari hasil angket, penelitian ini menggunakan
presentase dengan rumus sebagai berikut;
P =
Keterangan :
f : Frekuensi alternatif jawaban
n : Jumlah responden
100% : Persentase
48
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maka berikut ini adalah tabel interpretasi perhitungan persentase.
Tabel 3.4
Tinjauan pustaka merupakan proses pengumpulan teori yang berhubungan
dengan penelitian melalui berbagai bahan pustaka yang telah dikemukakan oleh
para ahli berupa buku-buku, artikel, web, blog dan sumber-sumber lain yang
relevan untuk penelitian yang akan dilaksanakan. Menurut Sugiyono (2008:52)
“teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan
antar variable...” Kemudian sugiyono (2008:59) menambahkan bahwa “
sumber-sumber bacaan dapat berbentuk buku-buku, teks, kamus, ensiklopedia, jurnal
ilmiah dan hasil-hasil penelitian.” Berdasarkan pendapat tersebut maka dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan sumber-sumber seperti buku, artikel, jurnal,
dan internet sebagai sumber teori penelitian.
3.7 Validitas
Menurut Arikunto (2010:211) “validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument,…
sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan”.
49
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur.” Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
suatu instrumen dapat digunakan apabila instrumen tersebut valid sehingga
dengan menggunakan instrumen yang valid diharapkan hasil penelitian akan valid
pula.
Ada dua jenis validitas seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono
(2011:171) yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal
terbagi lagi ke dalam dua jenis yaitu construct validity yang disusun berdasarkan
teori yang relevan dan Content Validity yang disusun berdasarkan
rancangan/program yang telah ada. Construct validity diuji dengan konsultasi ahli
yang dilanjutkan dengan analisis faktor sedangkan content validity diuji dengan
membandingkan program yang ada dan konslutasi ahli.
Instrumen penelitian ini berbentuk test untuk mengukur kemampuan
membaca teks responden dengan menggunakan teknik WFR, jadi dalam penelitian
ini peneliti melakukan tes validitas konstruksi yaitu dengan melalui proses expert
judgement instrumen penelitian kepada dosen tenaga ahli untuk mengetahui
tingkat validitasnya.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh dan
mengumpulkan data penelitian seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono
(2011:187) yang menyatakan bahwa :
50
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pendapat tersebut, dalam penelitian ini sesuai dengan metode
dan desain penelitian yang telah dikemukakan pada pembahasan sebelumnya,
pengumpulan data dilakukan dengan dalam suatu kelas percobaan/eksperimen
dengan memberikan sejumlah tes, angket dan observasi untuk memperoleh data
tentang penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa
Perancis untuk mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis
Tahun Akademi. 2013/2014. Maka berikut ini adalah tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam proses pengumpulan data yang akan dilakukan.
3.8.1 Persiapan Pengumpulan Data
1) Studi kepustakaan, yaitu dengan buku-buku sumber yang berkaitan
dengan penelitian. Yakni buku-buku yang berkaitan dengan strategi
teknik dan media pembelajaran membaca, buku yang berkaitan dengan
keterampilan membaca dan buku-buku lain yang dapat menunjang
pelaksanaan penelitian serta sumber-sumber berupa artikel, jurnal, dan
juga berupa teori yang berasal dari internet yang menunjang
keterlaksanaan penelitian.
2) Penyusunan instrumen penelitian. Pada tahap ini peneliti menyusun
instrumen-instrumen berupa soal-soal, SAP (Satuan Acara Perkuliahan),
worksheet teknik WFR dan angket penelitian. Instrumen-instrumen ini
disesuaikan dengan kemampuan membaca teks bahasa perancis setara
DELF A2.
3) Mengkonsultasikan instrumen penelitian untuk diuji validitas dan reliabilitasnya kepada para tenaga ahli penimbang.
3.8.2 Pelaksanaan Penelitian
a. Pemberian treatment
Peneliti memberikan treatment berupa penggunaan teknik WFR dengan
51
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran.
b. Pelaksanaan tes
Dilaksanakan pada hari ke-dua setelah dilakukan pemberian treatment
c. Pemberian angket yaitu untuk memperoleh data perihal tingkat ketertarikan siswa untuk belajar dengan teknik yang diteliti dan
memperoleh data tentang kelebihan dan kekurangan teknik WFR dalam
pembelajaran membaca teks bahasa Perancis.
d. Melakukan observasi perihal pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan teknik tersebut.
3.8.3 Skenario Pembelajaran 1. Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal mahasiswa dipersiapkan untuk memasuki
pembelajaran. Dimulai dengan mengucapkan salam, pengecekan kehadiran
responden kemudian menanyakan sekilas mengenai sejauh mana proses
pembelajaran membaca telah terlaksana. Selanjutnya responden diberitahukan
mengenai tujuan pembelajaran sesuai dengan Satuan Acara Pembelajaran (SAP),
selain itu responden juga diberikan motivasi terkait dengan pembelajaran. Jika
diperlukan, peneliti membentuk kelompok untuk mempermudah mahasiswa
dalam pelaksanaan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Tahapan ini adalah tahap dimana peneliti mulai menjelaskan dan
memperkenalkan pembelajaran membaca dengan menggunakan teknik WFR.
Dengan tahapan seperti berikut ini.
1) Guru memberikan judul teks bacaan. Pada tahap ini guru memberikan
judul (hanya judul teks saja) dengan menggunakan media yang ada
52
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diminta untuk membuat prediksi yang dibantu dengan pertanyaan. Hal
ini dilakukan untuk mengarahkan perhatian siswa pada pelajaran yang
sedang berlangsung. Pemberian judul pada tahap ini bertujuan untuk
membangkitkan ide responden mengenai teks, karena judul
mencerminkan isi pokok dari sebuah teks. Sejalan dengan hal ini
Kunze (2012:18) mengemukakan sebagai berikut ini.
Le titre est une entrée très importante dans le texte, car il est parfois une sorte de résumé, il présente parfois le thème ou l'idée principale du texte. Il permet donc d'anticiper le contenu du texte avant même de commencer à lire.
[Judul adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam sebuah teks, karena kadan-kadang judul dari teks merupakan kesimpulan, tema, atau ide pokok dari sebuah teks. Hal ini memungkinkan pembaca dapat mengantisipasi isi dari teks bahkan sebelumnya pembaca mulai membacanya.]
2) Guru membagikan bahan belajar, seperti lembar kerja teknik WFR
3) Guru membantu mahasiswa dalam melakukan teknik WFR. Dalam
tahap ini, mahasiswa terlebih dahulu diberikan latihan tentang
bagaimana membuat pertanyaan dengan menggunakan “5W+1H” (Jika diperlukan). Dalam hal ini dijelaskan bahwa fungsi dari pertanyaan ini
bertujuan untuk mencari informasi yang tertentu. Pada tahap ini guru
menjelaskan kepada mahasiswa bahwa mahasiswa hanya
“memprediksi” dan prediksi tersebut tidak harus selalu benar.
Penjelasan ini dilakukan agar mahasiswa tidak merasa kecewa jika
prediksi mereka salah. Karena worksheet hanya bertujuan sebagai
catatan siswa yang berisikan prediksi-prediksi yang akan membantu
mereka dalam memahami teks yang diberikan. Pada kolom berikutnya,
karena WFR ini diujikan pada pelajaran bahasa Perancis level A2
maka cukup 15-20 nomor saja (teks sederhana) (boleh lebih dari kotak
yang disediakan). Nomor-nomor tersebut memuat prediksi kata-kata
yang mungkin muncul di dalam topik yang sesuai dengan judul yang
53
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Setelah mahasiswa mengisi prediksi mereka pada kedua kolom
tesebut, langkah selanjutnya adalah guru membagikan teks sementara
mahasiswa mulai membaca teks tersebut dalam kelompok
masing-masing. Dalam kegiatan ini mahasiswa diarahkan untuk membaca
dengan seksama, dan mencoba mencari jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang sudah mereka buat sebelumnya. (guru sebagai
fasilitator) Selain itu mereka juga mencari kata-kata apa saja yang
muncul dalam teks, jika prediksi mereka benar diberi tanda “Cheklist”.
3. Kegiatan Akhir
Kegiatan pada tahap akhir pembelajaran adalah melakukan
konfirmasi terhadap pemahaman siswa terhadap bacaan, dan juga tentang
pembelajaran yang telah berlangsung, maka langkah-langkah dari kegiatan
akhir pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
1) Guru menjelaskan pola-pola kalimat dalam teks tersebut, setelah
mahasiswa selesai mengerjakan lembar kerja yang disediakan.
2) Mahasiswa diberi tes. Pada tahap ini, mahasiswa diberikan lembar
soal dan juga lembar untuk mengisi jawaban, tes ini bertujuan untuk
mengukur sejauh mana tingkat pemahaman mahasiswa tersebut
terhadap teks yang telah diberikan.
3) Guru bersama mahasiswa mengevaluasi proses dan hasil pelaksanaan
pembelajaran, dan mengarahkan mahasiswa untuk menarik kesimpulan
dari pembelajaran.
4) Mahasiswa diberi angket penelitian.
3.9Teknik Pengolahan Data 3.9.1 Tes
Data tes yang diperoleh berdasarkan hasil tes evaluasi yang diberikan
54
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai yang diperoleh dengan menggunakan rumus tersebut kemudian
dikategorikan menggunakan skala penilaian menurut Nurgiyantoro (2005:339)
sebagai berikut ini.
Tabel 3.5 Standar Skala Penilaian
Skala penilaian Keterangan
85-100 Sangat baik
75-84 Baik
60-74 Cukup
40-59 Kurang
0-39 Sangat kurang
Kemudian mengolah data yang diproses dari hasil tes tersebut dengan
mencari rata-rata (mean) dari hasil tes dengan rumus yang dikemukakan oleh
Arikunto (2006:275) berikut ini.
̅= ∑ ̅
Keterangan :
̅ : Nilai rata-rata
∑ ̅ : Jumlah total nilai tes
n : Jumlah peserta tes
3.9.2 Angket
55
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
f = Frekuensi jawaban dari responden
n = Jumlah responden
100% = Persentase tiap jawaban responden
Untuk menganalisis hasil angket, peneliti menggunakan aturan-aturan
sebagai berikut.
Tabel 3.6
Persentase Analisis Hasil Angket
Persentase Penjelasan
0% Ditafsirkan tidak ada
1-25% Ditafsirkan sebagian kecil
26-49% Ditafsirkan hampir setengahnya
50% Ditafsirkan setengahnya
51-75% Ditafsirkan sebagian besar
76-99% Ditafsirkan hampir seluruhnya
100% Ditafsirkan seluruhnya
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading (WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dipaparkan simpulan dan saran berdasarkan penelitian
tentang penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca pemahaman pada
mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun
Akademik 2013/2014. Simpulan dan saran ini diperoleh berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan rumusan masalah yang telah
dipaparkan pada BAB I.
5.1Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, sesuai dengan rumusan
masalah yang telah dijelaskan pada BAB 1 diperoleh beberapa kesimpulan bahwa
teknik WFR dapat digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman pada
Mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun
Akademik 2013/2014.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, setelah diberikan tes
diperoleh data nilai responden dengan rata-rata nilai 83,25. Berdasarkan skala
penilaian nilai rata-rata tersebut dikategorikan dalam rentang nilai 75-84 atau
termasuk dalam kategori baik. Maka berdasarkan nilai yang diperoleh tersebut
peneliti menyimpulkan bahwa teknik WFR baik untuk digunakan dalam
pembelajaran membaca teks bahasa Perancis setara DELF A2.
Penerapan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa
Perancis pada mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS
UPI Tahun Akademik 2013/2014. Yakni dengan menerapkan beberapa tahapan
seperti yang telah dipaparkan pada BAB IV, yakni; 1) Membuka proses
88
penjelasan penggunaan teknik WFR meskipun sudah tertera pada lembar kerja; 4)
pembagian kelas dalam beberapa kelompok beranggotakan 2-5 orang; 5)
penulisan judul pada papan tulis atau media lain yang tersedia serta memimpin
responden mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang telah dijelaskan; 6)
pembagian teks sesuai dengan judul yang telah diprediksi responden; 7)
responden telah mengisi lembar kerja kemudian pengajar menjelaskan kosakata,
struktur gramatikal dan lain-lain dan; 8) evaluasi serta proses menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilakukan. Teknik WFR dilakukan dengan menggunakan
worksheet sebagai alat yang dapat mempermudah responden dalam memprediksi
isi teks yang akan dibaca, pada awal pembelajaran membaca responden hanya
diberikan judul teks saja sebagai gambaran umum isi teks secara keseluruhan,
kemudian peneliti memberikan waktu kepada responden untuk mengerjakan
worksheet yang berisi kolom-kolom prediksi pertanyaan, prediksi jawaban atas
pertanyaan yang dibuat oleh responden sendiri atau kelompok, dan prediksi
kosakata yang mungkin muncul dalam teks tersebut dan peneliti memberikan
cara-cara membuat pertanyaan dalam bahasa Perancis (Quoi, ou, quand, comment,
pourquoi, etc). Berdasarkan proses yang telah dilaksanakan tersebut, responden
telah melakukan setiap tahapan-tahapan yang diberikan, hal ini terbukti dengan
setiap worksheet yang terisi dengan baik. Penerapan ini dapat berjalan dengan
baik dengan menyesuaikan materi pembelajaran yang dapat dipahami oleh
pembelajar bahasa Perancis setara DELF A2
Melalui penelitian ini juga diperoleh data tentang kekurangan dan
kelebihan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis setara
DELF A2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa semester
III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2013/2014,
tentang penggunaan teknik WFR melalui angket yang telah diberikan kepada
responden, diperoleh data bahwa sebagai suatu teknik membaca terdapat
kelebihan dan kekurangan dari teknik WFR. Berdasarkan hasil angket tersebut
diperoleh data bahwa kelebihan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks
89
mahasiswa dalam memulai belajar membaca teks bahasa Perancis; 2)
pembelajaran membaca teks dengan menggunakan teknik WFR berpusat pada
mahasiswa dalam hal ini mahasiswa lebih aktif dalam proses pembelajaran; 3)
pembelajar dapat memutuskan sendiri apa yang hendak mereka ketahui dari teks
yang akan dibaca; 4) dapat diterapkan sendiri oleh mahasiswa; 5) teknik WFR
dapat menggali pengetahuan responden terhadap apa yang akan dibaca hanya
melalui teks sehingga pada saat membaca. Selain kelebihan ditemukan pula
kekurangan dari teknik WFR ini yakni : 1) Sulit mencari kosakata tanpa disertai
perbendaharaan kosakata yang cukup baik; 2) kesulitan dalam membuat prediksi
pertanyaan jika tidak diberikan pemberian pembelajaran dalam membuat kalimat
pertanyaan terlebih dahulu; 3) membutuhkan waktu yang relatif banyak.
5.2 Saran
Setelah penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti memperoleh
beberapa hal yang diharapkan dapat dilakukan sehubungan dengan penerapan
teknik WFR. Berikut ini peneliti memberikan beberapa rekomendasi demi
perbaikan dalam pembelajaran, maupun dalam penelitian berikutnya.
a. Untuk Mahasiswa
Untuk perbaikan dalam kualitas kemampuan berbahasa Perancis, peneliti
menyarankan untuk lebih giat dalam belajar, khususnya dalam belajar
meningkatkan kosakata bahasa Perancis, karena salah satu aspek penting dalam
memahami teks dalam pembelajaran membaca teks maupun dalam membaca teks
bahasa Perancis adalah pengetahuan akan kosakata. Kemudian intensitas
membaca juga akan sangat berpengaruh dalam kemampuan membaca karena
melalui teks yang dibaca pembaca dapat memperoleh lebih banyak
perbendaharaan kosakata. Teknik WFR adalah teknik yang dapat digunakan
dimana saja karena teknik WFR sangat sederhana sehingga dapat digunakan di
rumah, dengan worksheet teknik WFR.
90
Setelah penelitian tentang penggunaan teknik WFR ini, seperti yang sudah
banyak dikemukakan para ahli, peneliti juga memahami bahwa bagaimana suatu
metode, teknik, media, dan lain-lain (dalam penelitian ini teknik) berperan penting
dalam suatu pembelajaran. Untuk itu peneliti menyarankan pengajar bahasa untuk
menggunakan teknik dalam pembelajaran membaca, khususnya pembelajaran
membaca teks bahasa Perancis. Dengan penelitian yang telah dilakukan ini,
peneliti menyarankan penggunaan teknik WFR ini dalam pembelajaran membaca
teks bahasa Perancis untuk level pemula setara DELF A2.
c. Untuk Peneliti Berikutnya
Pada penelitian ini peneliti hanya meneliti tentang penggunaan teknik
WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis oleh karena itu,
berdasarkan penelitian ini peneliti menyarankan peneliti berikutnya untuk
menjadikan penelitian ini menjadi referensi dalam melakukan penelitian tentang
efektivitas penggunaan teknik ini dalam pembelajaran membaca teks bahasa
Perancis, atau penelitian dalam kemampuan berbahasa Perancis lainnya untuk
adanya perbaikan dalam kualitas pembelajaran bahasa secara umum dan bahasa
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2010. Strategi Membaca, Teori dan Pembelajarannya. Bandung:
RIZQI Press
Abidin, Yunus. 2012. Model Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Membaca
Pemahaman Berorientasi Pendidikan Karakter. [Online] Tersedia
:http://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/download/1301/1082 (29
agustus 2013)
Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta:Balai Pustaka.
Blundell, Catherine. 2002. Warming-up For Reading:How Can We Help Students
Develop an Effective Approach to Reading?. [Online]. Tersedia:
http://www.facli.unibo.it/NR/rdonlyres/2774552D.../blundellreading1.pdf.
[18 februari 2013].
Departement Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Psat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bahasa.2009.Pembelajaran Membaca. Jakarta:... [Online] Tersedia:
http://www.pppptkbahasa.net/index.php?option=com_remository&Itemid
=54&func=startdown&id=48
Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa Edisi
2. Bandung:Indeks.
Council de L’europe__Cadre Europeen Commun de Reference pour les
Langues:Apprendre, Enseigner, Evaluer. Strasbourg : Unité des Politiques
Linguistiques.
Doren, Charles Van, & Mortimer J. Adler. 2007. How to Read a Book.
Jakarta:PT. Indonesia Publishing.
Ely, Donal P. dan Vernon S. Gerlach. 1971.Teaching & Media a systematic
approach Second edition.United States of America:Prentice-Hall.
Fachrurrozi, Aziz & Erta Mahyuddin. 2010.Pembelajaran Bahasa Asing Metode
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fida, Nihaya Nurul. 2010. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman
Melalui Teknik Warming up for reading (WFR) (Skripsi). Bandung:Tidak
Diterbitkan
Ghazali, Syukur.2010 Pembelajaran Keterampilan Berbahasa denganPendekatan
Komunikatif-Interaktif.Bandung:Refika Aditama
Girardet, J et J. Pécheur.2006 Écho, Méthode de Franaçais 1 Portofolio. Paris:
CLE International
Hayat, Bahrul & Suhendra Yusuf.2010.Mutu Pendidikan. Jakarta:Bumi aksara
Hidayat, Komaruddin. 2009. Active Learning.Jakarta:Insan Madani
hhtp://www.liternaute.com/dictionnaire/fr/definition/technique/ (9 maret 2013)
http://www.ph-ludwigsburg.de/html/2b-frnz-s-01/overmann/glossaire/lecture.html
(9 maret 2013)
Kunze, Daniela Lindenmeyer. 2012.La Lecture Interactive et La Compréhension
de Textes en Classe de Français Langue Étrangère.Pensar Linguas
Estrangeiras. [online] Tersedia
:http://www.ucs.br/etc/revistas/index.php/ple/article/view/1431
(3september 2013)
Kuntjojo.2009. Metodologi Penelitian. Kediri: ____ [Online] Tersedia :
Http://ebekunt.files.wordpress.com/.../metodologi/penelitian (9 maret
2013)
Lewis, Gina & Pat Hollingsworth. 2008. Pembelajaran Aktif Meningkatkan
Keasyikan Kegiatan di Kelas. Jakarta:PT. Indeks.
Manaa, Gaouaou.2009. L’enseignement Apprentisage du Français Langue
Étrangère et la Quête d’une Nouvelle Approche avec les Autres Culture.
Synergies Algerie No. 4 (4) 8 halaman. [online] Tersedia:
http://ressources-cla.univ-fcomte.fr/gerflint/Algerie4/gaouaou.pdf (29
agustus 2013)
Metropolitan Edmonton Regional French Immersion Programs. 2012. Cadre
de Référence pour L’enseignement de la Lecture Maternelle à la 6e
Irainsani Purba, 2014
Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://engagingstudents.blackgold.ca/index.php/download_file/view/938/1
235/ (29 agustus 2013)
Miller, Marie.2007. La Compréhension Écrite. Alsace:_____ [Online] Tersedia :
www.alsace.iufm.fr/.../comprehensionecrite.pdf (1 juli 2013)
Mulyatiningsih, Endang. 2010. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
Dan Menyenangkan (PAIKEM). Depok:Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga kependidikan.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian dan Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.
Nurgiyantoro, Burhan.2005. Penilaian dan Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta:BPFE
Nurmaladewi.2011. Efektivitas Penggunaan Metode Cooperative Script Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman.Skripsi:tidak
diterbitkan
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta:Bumi
Aksara
Rey, Alain et al. 2006. Le Robert Micro. Paris : Dictionaire
Sequero, Wilfredo (1998). A Ready-Made Reading Class: "Warming-up for
Reading". [online] tersedia :
http://dosfan.lib.uic.edu/usia/EUSIA/forum/vols/vol36/no4/p29.htm#speci
al_10 (10 0ktober 2013)
Setyadi, Riswanda. 2010. Analisis dan Interpretasi Data melalui Pendekatan
Kuantitatif dan Kualitatif. UPI:Belum diterbitkan
Sholihat, Muthi’ah Siti. 2012. Efektifitas Penerapan Teknik Warming Up for Reading (WFR) dalam Pembelajaran Dokkai. (Skripsi ):Tidak
diterbitkan.
Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan
tindakan.Bandung:Refika Aditama
Sukardi.2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara