• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN TEKNIK WARMING UP FOR READING (WFR) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN TEKNIK WARMING UP FOR READING (WFR) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN TEKNIK WARMING UP FOR READING

(WFR) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis

oleh

IRAINSANI PURBA 0905942

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

PENGGUNAAN TEKNIK WARMING UP FOR READING WFR DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN

Oleh

Irainsani Purba

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Irainsani Purba 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

April 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

IRAINSANI PURBA 0905942

PENGGUNAAN TEKNIK WARMING UP FOR READING (WFR) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd NIP. 196912231993022002

Pembimbing II

Yadi Mulyadi, M.Pd NIP. 197812082005011002

Diketahui oleh,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya Irainsani Purba menyatakan bahwa skripsi dengan judul

Penggunaan Teknik Warming up for Reading (WFR) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi saya ini.

ATTESTATION

Je soussignée Irainsani Purba, atteste que ce mémoire intitulé L’utilisation de la technique “Warming up For Reading” dans l’apprentissage de la lecture est véritablement ma propre rédaction, et que je ne pratique pas le démarque ou le fait de citer des ouvrages qui ne conviennent pas aux critères du monde académique. Par cette attestation, je suis disposée à admettre la sanction si l’on trouve des infractions aux codes d’éthiques dans ce mémoire.

Bandung, April 2014

(5)

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”

-Amsal 1:7a-

Kekuatan bukan berasal dari kemenangan. Perjuanganmulah yang

menumbuhkan kekuatanmu. Ketika kamu memilih untuk berusaha dan tidak

pernah menyerah, itulah kekuatan

(6)

i

Purba, Irainsani.2014. Penggunaan Teknik Warming Up For Reading (WFR)

dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman. Skripsi Jurusan Pendidikan

Bahasa Perancis FPBS UPI, Bandung : Tidak diterbitkan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca pemahaman pada tingkat pemula, (2) proses penerapan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis dan (3) kelemahan serta kelebihan teknik WFR dalam pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI Tahun Akademik 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian “The

one shot case study” yaitu dengan memberikan perlakuan terhadap sejumlah

kelompok subjek penelitian kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes atau observasi sebagai evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, angket, dan observasi. Sampel penelitian adalah 20 karakter kemampuan membaca teks bahasa Perancis mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2013/2014. Tes tertulis digunakan untuk menguji pemahaman membaca mahasiswa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI Tahun Akademik 2013/2014 diperoleh rata-rata responden yakni 83,25. Berdasarkan skala penilaian, perolehan nilai rata-rata tersebut dikategorikan baik, dan proses pembelajaran juga telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan perencanaan. Dengan demikian berdasarkan nilai perolehan dan proses yang berjalan dengan baik dapat disimpulkan teknik WFR dapat diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan langkah-langkah penerapan teknik WFR yang telah disesuaikan dengan tingkatan kemampuan responden, kemudian berdasarkan hasil angket, dalam penggunaan teknik WFR terdapat sejumlah kekurangan dan kelebihan dalam penerapan teknik tersebut. Peneliti merekomendasikan bahwa teknik WFR dapat dijadikan salah satu teknik pembelajaran alternatif dalam pembelajaran di kelas. Pengajar diharapkan dapat menggunakan teknik pembelajaran yang kreatif dan menarik agar suasana belajar menyenangkan. Mahasiswa diharapkan lebih meningkatkan intensitas belajar membaca bahasa Perancis. Kemudian peneliti berharap agar penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian berikutnya.

Kata kunci : Teknik Warming up For Reading, Pembelajaran Membaca, Teks

Bahasa Perancis

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

(7)

ii

Purba, Irainsani.2014. Penggunaan Teknik Warming Up For Reading (WFR)

dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman. Skripsi Jurusan Pendidikan

Bahasa Perancis FPBS UPI, Bandung : Tidak diterbitkan

ABSTRACT

This research is concerned with the use of the technique warming up for reading (WFR) in the teaching of reading comprehension. The objectives of this research are to describe (1) the application of the WFR technique in the reading comprehension; (2) the process of teaching reading comprehension by use the WFR technique; (3) the advantages and the weakness of the WFR technique. The subjects of this research are 20 students of beginners level of 3rd semestre of French Education Department UPI. This research is guided by three questions i.e. (1) can WFR teechnique be use in the teaching of reading comprehension to the students of beginners level 3rd semestre of French Education Department UPI of the academic years 2013/2014?; (2) How can WFR technique be implemented in the teaching to the students of beginners level 3rd semestre of French Education Department UPI of the academic years 2013/2014?; (3) what are the advantages and the weakness of WFR technique in the teaching of reading comprehension to the students of beginners level 3rd semestre of French Education Department UPI of the academic years 2013/2014? To answer those questions this research gets data from the written test, the questionnaire and the observation. The methode of this research is the quantitative with the one case study design. The results are the WFR technique can be applied in the teaching of reading comprehension and the WFR techniques and the WFR technique takes longer time in the teaching preparation. Those two results leads to the conclusion that the WFR technique is recommended technique of teaching reading comprehension for beginners level.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas akhir berbentuk skripsi yang berjudul “Penggunaan Teknik Warming up For Reading (WFR) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman” ini dengan baik.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi peneliti dan untuk menempuh gelar Sarjana Pendidikan bahasa Perancis dan merupakan hasil penelitian tentang penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca pemahaman terhadap mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI Tahun Akademik 2013/2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengggunaan teknik WFR ini dapat diterapkan dalam pembelaran membaca teks pada level pemula setara DELF A2. Kemudian dalam skripsi ini juga dibahas perihal langkah-langkah yang sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis serta kelebihan dan kekurangan teknik tersebut dalam penerapannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca pemahaman beserta proses pelaksanaan teknik tersebut dan memperoleh data perihal kelebihan dan kekurangan teknik WFR dalam penerapannya. Diharapkan teknik ini dapat membantu pembelajaran bahasa khususnya dalam pembelajaran membaca pemahaman pada level pemula setara niveau A2 DELF.

Peneliti berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dalam penyelesaian skripsi ini, namun peneliti menyadari masih banyak kelemahan yang terdapat pada skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Peneliti berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya bagi pengingkatan dalam pengajaran bahasa Perancis bagi para Mahasiswa, Guru dan Pengajar bahasa Perancis, khususnya pada Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI serta dapat juga digunakan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang berminat meneliti hal yang sama.

Bandung, April 2014

(9)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua

pihak yang telah membantu selama masa studi dan proses penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga peneliti sampaikan khususnya

kepada;

1. Ibu Dra.Iim Siti Karimah, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Bahasa Perancis FPBS UPI yang telah memberikan dukungan serta

pengetahuan kepada seluruh mahasiswa;

2. Ibu Dr.Hj.Tri Indri Hardini, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak

Yadi Mulyadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

dukungan, saran, arahan, dan nasihat;

3. Ibu Dr.Yuliarti Mutiarsih, M.Pd dan Ibu Farida Amalia, M.Pd yang telah

menjadi dosen experts judgement, atas penilaian terhadap instrumen

penelitian;

4. Bapak Drs. Dudung Gumilar, M.A., M.Sc selaku dosen pembimbing

akademik yang memberikan nasihat dan arahan;

5. Bapak Drs. Soeprapto Rakhmat, M.Hum atas dukungan dan bimbingannya

selaku dosen pembimbing PPL di SMK Pasundan Putra Cimahi;

6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, Ibu Dra.Hj.Sri

Soeharti Romdam, Sp.1.Tj, Bapak Drs.Kamaludin Martawidenda, M.Hum,

Bapak Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M.Hum, Bapak Riswanda Setiadi,

MA.,Ph.D, Ibu Dra. Hj.Dwi Cahyani, Ibu Iis Sopiawati, M.Pd, dan Bapak

Dante Darmawangsa, M.Pd atas segala jasa dan dukungan yang akan

(10)

v

7. Kedua orang tua terkasih, Ayahanda St.Jamasen Purba dan Ibunda

Mahdalena Saragih atas segala dukungan moral, materil, doa dan motivasi

yang selalu menguatkan;

8. Kakak peneliti Eviwani Novita Purba, SE atas doa, saran, segala

dukungan bagi peneliti serta kedua adik tercinta Sastra Suprido Purba dan

Migel Idovanta Purba yang menjadi sumber motivasi yang setia bagi

peneliti;

9. Seluruh staf kesekertariatan Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, Bapak

Udin Hayatudin, Bapak Mulyana Caca, Bapak Jujun atas segala kesabaran

dalam menghadapi peneliti dalam setiap hal berhubungan dengan

administrasi di kampus serta dukungan bagi peneliti;

10.Seluruh mahasiswa angkatan 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

FPBS UPI atas dukungan sebagai responden penelitan;

11.Mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

UPI selaku rekan-rekan seangkatan penulis dukungannya;

12.Sahabat-sahabat seperjuangan Ine Cynthia Sales Saragih, ST, Vina Sinaga,

Eska Adelaide Sianipar, Juliando A Girsang, Putra J Purba, Ezra H

Girsang yang selalu memberikan dukungan moral dan perhatian;

13.Sahabat-sahabat (ICEPI) Dita Eka Puspita, Bulan Purnamasari, Rachellea,

Nurul Amalia, Susri Haerani, Dwi Wulan, Lia Meirina, Novi Hernawati,

Ainu Nur Azizah, Sharah Rysandy;

14.Rekan-rekan PGKPS Bandung Johan Hansen Saragih, ST, R. Novi

Saragih, SE., Junne Saragih, Franz Abednego Saragih, Yohanti Ambarita,

Athalia Saragih, Yohansa Ambarita, Reiner Sinaga, Roy H Simarmata,

Trivan Saragih, Eni Rista Girsang, S.Kep, Rinus Saragih, dan semua

anggota PGKPS Bandung yang telah memberikan dukungan bagi peneliti;

15.Rekan KKN Desa Binong Vina Novitasanti, Han Bastian, Hendry

Pangalayo, Maria Fitri, Christopher M Brugman, Hayati, Erwin, Indah

(11)

vi

Bandung, April 2014

Irainsani Purba

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Teknik-teknik Membaca ... 8

Tabel 2.2 Worksheet Kegiatan Pramembaca ... 11

Tabel 2.3 Worksheet Teknik WFR dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman . 14 Tabel 2.4 Tingkatan dalam Kemampuan Membaca ... 23

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes ... 45

Tabel 3.2 Aspek Kompetensi Soal Test ... 46

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pertanyaan Angket ... 46

Tabel 3.4 Interpretasi Perhitungan Persentase ... 47

Tabel 3.5 Standar Skala Penilaian ... 53

Tabel 3.4 Interpretasi Perhitungan Persentase ... 54

Tabel 4.1 Lembar Observasi Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Perancis dengan Menggunakan Teknik WFR (Observer I) ... 61

Tabel 4.2 Lembar Observasi Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Perancis dengan Menggunakan Teknik WFR Observer II ... 62

Tabel 4.3 Lembar Observasi Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Perancis dengan Menggunakan Teknik WFR ... 66

Tabel 4.4 Lembar Observasi Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Perancis dengan Teknik WFR ... 67

(12)

vii

Tabel 4.3 Tabel Skala Penilaian ... 70

Tabel 4.3 Tabel Penjelasan Nilai Responden ... 74

Tabel 4.4 Minat Responden terhadap Kegiatan Membaca ... 73

Tabel 4.5 Minat Responden terhadap Kegiatan Membaca

Perancis ... 73

Tabel 4.6 Intensitas Responden Membaca Teks Bahasa Perancis ... 74

Tabel 4.7 Pendapat Responden tentang Pengaruh Kemampuan Membaca bagi

Kemampuan Berbahasa Perancis Responden ... 75

Tabel 4.8 Kesulitan yang Dialami Responden dalam Membaca Teks Bahasa

Perancis ... 75

Tabel 4.9 Penyebab Kesulitan yang Dialami Responden dalam Belajar Membaca

Teks Bahasa Perancis ... 76

Tabel 4.10 Solusi yang Dilakukan Responden atas Kesulitan yang Dialami ... 77

Tabel 4.11 Pendapat Responden perihal Pentingnya Penggunaan Teknik dalam

Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Perancis ... 78

Tabel 4.12 Teknik yang Digunakan Responden dalam Belajar Membaca Teks

Bahasa Perancis ... 79

Tabel 4.13 Pengenalan Responden terhadap Teknik WFR ... 79

Tabel 4.14 Kesan Responden terhadap Pembelajaran dengan Menggunakan

Worksheet Teknik WFR ... 80

Tabel 4.17 Pendapat Responden tentang Keuntungan Menggunakan Worksheet

Teknik WFR dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman ... 83

Tabel 4.18 Kesulitan yang Dialami Responden dalam Pembelajaran dengan

Menggunakan Worksheet WFR ... 84

Tabel 4.19 Kesan Responden terhadap Pembelajaran dengan Teknik WFR secara

Umum ... 85

(13)

viii

Dialami ... 85

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Penjelasan Langkah-langkah Penggunaan Worksheet WFR ... 57

Gambar 4.2 Responden Duduk secara Berkelompok ... 57

Gambar 4.3 Penulisan Judul Teks yang Akan Dibaca oleh Responden pada

Papan Tulis ... 57

Gambar 4.4 Responden Berdiskusi dan Mengisi Worksheet yang Telah

Diberikan ... 58

Gambar 4.5 Pebagian Teks kepada Seluruh Responden dan Proses Membaca Teks

yang Telah Diberikan ... 59

Gambar 4.6 Proses Pengisian Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran oleh

Observer ... 60

Gambar 4.7 Penjelasan Pola-pola Kalimat dan Kosakata yang Terdapat

dalam Teks. ... 60

Gambar 4.8 Penjelasan Langkah-langkah Menggunakan Worksheet WFR dan

Pembagian Kelompok Responden ... 64

Gambar 4.9 Proses Pengisian Worksheet dengan Prediksi perihal Teks yang

Diberikan ... 65

Gambar 4.10 Pembagian Teks Bacaan kepada Seluruh Responden ... 65

Gambar 4.11 Proses Membaca Teks, dan Memberikan Tanda pada Prediksi-

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Artikel Penelitian

Lampiran 2 Angket Penelitian

Lampiran 3 Lembar Kerja Mahasiswa (Perlakuan)

Lampiran 4 Lembar Soal Tes

Lampiran 5 Kunci Jawaban Tes

Lampiran 6 Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

Lampiran 7 Hand Out

Lampiran 8 Foto-foto Proses Penelitian

Lampiran 9 Surat Keputusan

Lampiran 10 Surat Permohonan Expets Judgement I

Lampiran 11 Surat Permohonan Experts Judgement II

Lampiran 12 Surat Pernyataan Experts Judgement I

Lampiran 13 Surat Pernyataan Experts Judgement II

(15)

x

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama lengkap Irainsani Purba, akrab dipanggil

Ira. Dilahirkan di desa Marihat, pada tanggal 21 Maret

1991 dari ayah bernama Jamasen Purba dan ibu bernama Mahdalena Saragih.

Peneliti merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Peneliti menyelesaikan

pendidikan di SDN 097373 Saribujandi pada tahun 1997. Kemudian, pada tahun

2003 peneliti melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Pematang Raya dan lulus pada

tahun 2006. Pada tahun yang sama peneliti melanjutkan pendidikan di SMA Sw.

RK Bintang Timur Pematang Siantar dan menyelesaikan pendidikan pada tingkat

SMU pada tahun 2009. Peneliti melanjutkan pendidikan di Fakultas Pendidikan

Bahasa dan Seni pada Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Universitas

Pendidikan Indonesia di Bandung pada tahun 2009-2014. Alamat peneliti selama

proses pendidikan berada di JL. Geger Arum No. 27A Bandung. Selama proses

pendidikan di Bandung peneliti tergabung dalam himpunan mahasiswa bahasa

Perancis Universitas Pendidikan Indonesia AEDF yakni dengan berpartisipasi

dalam kepanitiaan pada program kegiatan AEDF, tergabung dalam Persekutuan

Mahasiswa Kristen Universitas Pendidikan Indonesia, dan juga aktif dalam

organisasi kepemudaan GKPS Bandung sebagai sekretaris Pemuda GKPS

Bandung Periode 2011-2014. Pada tahun 2012 peneliti pernah menjadi guru privat

pada salah satu pusat bimbingan belajar dan privat di Bandung. Peneliti dapat

(16)
(17)

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa Perancis adalah satu bahasa asing yang kini sudah dipelajari di

sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Sebagai salah satu bahasa asing,

bahasa Perancis memiliki banyak perbedaan dari segi kaidah maupun kosakata

dengan bahasa Indonesia, yang harus diperhatikan dalam pembelajaran.

Berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut pengajar bahasa Perancis

membutuhkan teknik yang dapat menunjang ketercapaian pembelajaran.

Pembelajaran membaca (Comprehension écrite) adalah salah satu

kegiatan pembelajaran dalam keterampilan berbahasa Perancis. Proses

kegiatan pembelajaran ini membutuhkan pendekatan, metode, strategi dan

teknik yang baik. Dalam pembelajaran membaca, para pembelajar membaca

bahasa Perancis pemula khususnya membutuhkan proses yang setidaknya

dilengkapi dengan teknik-teknik khusus dalam pembelajaran membaca teks

dengan bahasa yang asing dan dengan kaidah-kaidah yang berbeda. Selama

proses membaca, pembelajar bahasa pada tingkat pemula harus berusaha

untuk memahami kosakata, struktur kalimat, dan budaya yang pada dasarnya

asing bagi mereka. Pembelajar bahasa dituntut untuk memahami isi dari suatu

teks bacaan, kosakata-kosakata baru, kemudian juga harus berusaha

mengetahui isi pokok dari bacaan serta menyimpukan informasi apa yang

disampaikan pada teks bacaan tersebut.

Seringkali kegiatan membaca diartikan sebagai kegiatan pasif yakni

paradigma yang menyatakan bahwa pembelajar bahasa hanya memperoleh

informasi dari wacana yang telah disediakan. Padahal, sebenarnya kegiatan

membaca adalah kegiatan aktif yaitu pada saat pembelajar bahasa dituntut

(18)

2

kosakata, memahami struktur kalimat dan tentunya pembelajar bahasa harus

memahami nilai-nilai budaya, sosial, politik dan aspek-aspek yang terkandung

dalam teks bacaan tersebut. Hal inilah yang mendasari mengapa membaca

dikatakan sebagai kegiatan aktif.

Sebagai kegiatan aktif dalam pembelajaran para ahli sudah

menemukan banyak teknik-teknik pembelajaran, untuk dapat diterapkan

sesuai dengan tujuan pembelajaran itu sendiri. Banyak teknik pembelajaran

yang telah ditemukan untuk mengaktifkan pembelajar bahasa dalam proses

belajar mengajar, mulai dari teknik yang sederhana serta tidak membutuhkan

biaya yang besar sampai teknik-teknik yang membutuhkan kemampuan dan

biaya yang besar pula. Namun tidak semua teknik pembelajaran dapat

digunakan untuk pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Perancis.

Teknik Warming Up for Reading (WFR), adalah salah satu teknik

pembelajaran membaca (sering disebut dengan pre-reading activity) yang

aktif dan berpusat pada peserta didik. Teknik ini digunakan sebagai kegiatan

pre-reading, yakni kegiatan yang dilakukan sebelum membaca sebuah teks.

Dalam hal membaca khususnya membaca teks bahasa asing, pembelajar akan

menemukan hal-hal yang begitu baru dan asing bagi mereka. Dalam hal ini

pembelajar bahasa akan menemukan banyak perbedaan seperti tata bahasa

atau kaidah bahasa, kosakata, budaya, dan hal-hal lain yang mempengaruhi

pemahaman terhadap teks bacaan yang disajikan. Untuk itu dalam

pembelajaran membaca diperlukan adanya suatu teknik yang dapat membantu

memotivasi siswa dalam memulai membaca, dan menanamkan sikap mau

memulai dengan cara yang tidak monoton seperti yang biasa dilakukan dalam

pembelajaran membaca.

Pada setiap awal kegiatan WFR guru selalu menjelaskan petunjuk

kegiatan dan menjelaskan apa manfaatnya bagi mahasiswa walaupun hal

tersebut sudah tercantum dengan jelas pada kertas kerja. Hal ini dapat

(19)

3

Melalui kegiatan WFR tercakup empat komponen dasar dalam proses

membaca yaitu; 1) mengembangkan kosakata; 2) membayangkan apa yang

akan muncul dalam bacaan dengan judul tersebut; 3) mengantisipasi informasi

yang akan mereka terima sehingga terjadi proses evaluasi; 4) mencari

informasi umum lalu mencari informasi tertentu. Salah satu manfaat dari WFR

sebagai kegiatan pra membaca juga membuat pengajaran membaca lebih

bermakna karena dapat menjadi instrumen belajar dan menggali pengetahuan

dasar mahasiswa. (Fida, 2010).

Atas dasar hal-hal tersebut di atas, maka penulis mencoba untuk

menguji coba penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca

pemahaman bahasa Perancis mahasiswa. Penelitian ini diharapkan dapat

membantu dalam memecahkan permasalahan dalam pembelajaran membaca

teks bahasa Perancis untuk pemula. Penelitian ini berjudul “Penggunaan

Teknik Warming Up for Reading (WFR) dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi

rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

a) apakah teknik WFR dapat digunakan dalam pembelajaran

membaca teks (Compréhension écrite) bahasa Perancis mahasiswa

semester 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun

Akademik 2013/2014?

b) bagaimanakah implementasi teknik WFR dalam pembelajaran

membaca teks (Compréhension écrite) bahasa Perancis mahasiswa

semester 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun

Akademik 2013/2014?

(20)

4

Perancis Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun

Akademik 2013/2014?

1.3Tujuan Penelitian

Suatu penelitian seyogyanya memiliki tujuan, sebagai tolak ukur

keberhasilan penelitian yang hendak dicapai. Maka yang menjadi tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan :

a) penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks

bahasa Perancis untuk mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan

Bahasa Perancis FBPS UPI Tahun akademik 2013/2014;

b) proses penggunaan teknik WFR pembelajaran membaca teks

bahasa Perancis pada mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan

Bahasa Perancis FPBS UPI tahun Akademik 2013/2014;

c) kelebihan dan kekurangan teknik WFR dalam pembelajaran

membaca teks bahasa perancis pada mahasiswa semester III

Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun Akademik

2013/2014.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian yang baik adalah penelitian yang memberikan manfaat

baik bagi peneliti sendiri, bagi instansi, demikian juga bagi para pembaca.

Berikut ini adalah manfaat dari penelitian ini.

a. Bagi pengajar

1) dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengajar dalam

meningkatkan efektifitas pembelajaran membaca pemahaman bahasa

Perancis.

2) dan sebagai bahan rekomendasi dan referensi untuk melakukan penelitian

lebih lanjut dalam meneliti strategi pembelajaran yang dapat membantu

mahamahasiswa pembelajaran membaca teks bahasa perancis.

(21)

5

1) untuk belajar lebih efektif di dalam kelas dengan teknik pembelajaran

yang berbeda.

2) mahasiswa dapat lebih menguasai keterampilan berbahasa Perancis

dengan lebih efektif dan inovatif.

c. Bagi Jurusan

1) sebagai referensi dalam penelitian tentang pembelajaran membaca teks

bahasa perancis.

2) dapat digunakan sebagai salah satu teknik dalam pembelajran membaca

teks bahasa Perancis untuk pemula.

d. Manfaat bagi peneliti

1) penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti untuk dijadikan salah satu

referensi untuk persiapan menjadi tenaga pendidik.

2) mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti dalam pengembangan

metode dan strategi pembelajaran.

1.5Asumsi

Dalam penelitian ini peneliti berasumsi bahwa (1) Teknik pembelajaran

diperlukan dalam rangka menunjang proses pembelajaran membaca teks

bahasa Perancis; (2) Teknik WFR merupakan salah satu teknik yang dapat

(22)

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:3) “metode penelitian merupakan cara yang

dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun serta menganalisis data sehingga

diperoleh makna yang sebenarnya”. Secara umum metode penelitian diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Pengertian

metode penelitian kuantitatif menurut oleh Sugiyono (2011:11) adalah sebagai

berikut.

Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan dari teknik

WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif.

3.1.2 Desain Penelitian

Nursalam (Kuntjojo, 2009 : 39) mengemukakan bahwa desain penelitian

pada hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang

telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada

seluruh proses penelitian. Desain penelitian ini adalah desain pra-eksperimen

(pre-experimental desaign) dengan menggunakan model the one-shot case study.

(23)

41

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

model the one-shot case study terdapat suatu kelompok yang diberi

treatment/perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya”. Kemudian Kuntjojo

(2009 : 46) menambahkan prosedur desain penelitian the one-shot case study

adalah “sekelompok subjek dikenai perlakuan tertentu (sebagai variabel bebas)

kemudian dilakukan pengukuran terhadap variabel bebas”. Desain ini digunakan

untuk memberikan perlakuan terhadap mahasiswa semester III Jurusan

Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI, untuk memperoleh data perihal

penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis.

Desain penelitian ini secara visual dapat digambarkan sebagai berikut ini.

X O

Keterangan :

X :Pemberian perlakuan (X) yang berupa penggunaan teknik WFR

dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis.

O : Pelaksanaan tes dan observasi yang bertujuan untuk mengetahui

tingkat pemahaman siswa dalam membaca teks bahasa Perancis

terkait setelah diberikan perlakuan.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi

Menurut Arikunto (2010:173) “populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian”. Kemudian lebih lanjut dikemukakan oleh (Setiadi, 2010) “data penelitian bersumber dari manusia atau bukan manusia. Manusia yang dijadikan

sebagai sumber data disebut dengan populasi penelitian”. Maka yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakteristik kemampuan membaca

pemahaman mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

(24)

42

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.2 Sampel

Arikunto (2010:174) menyatakan bahwa “sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti”. Sesuai dengan pengertian tersebut, dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian ini adalah karakteristik keterampilan membaca

pemahaman dari 20 responden mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan

Bahasa Perancis FPBS UPI.

3.3 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester III Jurusan

Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2013/2014.

3.4 Variabel Penelitian

Kuntjojo (2009: 22) mengemukakan bahwa “variabel penelitian adalah

segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian”. Kemudian

menurut Arikunto (2010:161) “variabel adalah objek penelitian, atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Dalam penelitian ini terdapat dua

variable penelitian yaitu variable bebas dan variable terikat.

Sugiyono (2010:61) menyatakan pengertian variabel bebas dan variabel

terikat sebagai berikut ini.

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin memperoleh data tentang penggunaan

variabel bebas yaitu teknik WFR terhadap variabel terikat yakni pembelajaran

membaca pemahaman.

(25)

43

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Teknik Warming Up Ror Reading

(WFR) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman”. Untuk menghindari kesalahpahaman dan salah tafsir dengan istilah-istilah yang disebutkan dalam

judul tersebut maka penulis perlu menjelaskan definisi-definisinya, berikut ini

adalah definisi dari istilah-istilah yang digunakan dalam judul tersebut.

3.5.1 Teknik

Teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk

mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang diinginkan atau dicapai.

(Ely & Gerlach, 1971) Yang dimaksud dengan teknik dalam penelitian ini yakni

teknik WFR yang akan digunakan dalam pembelajaran pemahaman bahasa

Perancis.

3.5.2 Membaca

Guide d’enseignement efficace de la lecture (2003 : 4.17) mengemukakan:

La lecture est plus que l’identification de mots écrits, c’est aussi un processus complexe qui amène l’élève à réfléchir et à résoudre des problèmes de lecture. La lecture « est perçue comme un processus de langage qui fait appelà des stratégies de prédiction, de confirmation et d’intégration.

[Membaca lebih dari sekedar suatu proses mengidentifikasi setiap kata-kata tertulis, tetapi juga merupakan sebuah proses kompleks yakni pembaca berpikir dan memecahkan masalah dalam teks bacaan . Membaca adalah sebuah proses kebahasaan yang menuntut penggunaan strategi prediksi, konfirmasi, dan penyatuan]

Yang dimaksud dengan membaca dalam penelitian ini adalah membaca

pemahaman (Comprehension écrite) untuk mahasiswa semester III Jurusan

Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2013/2014.

3.5.3 Membaca Pemahaman

Menurut Aubeneau (Miller, 2007:3) "Comprendre un document écrit,

(26)

44

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

percevoir le ton, le point de vue, les intentions de l'auteur” (memahami dokumen

tertulis adalah memahami makna tertulis, dan menggabungkan pesan yang

terkandung di dalamnya, tetapi selain itu juga membaca juga berarti menerima

dan memahami sudut pandang penulis mengenai teks/dokumen tersebut). Selain

itu pendapat lain mengatakan bahwa membaca pemahaman adalah pemahaman

arti atau maksud dalam suatu bacaan melalui tulisan (Sumadi dalam Sholihat

2012:8.) Kemudian menurut Abidin (2012:60) “membaca pemahaman dapat

diartikan sebagai proses sungguh-sungguh yang dilakukan pembaca untuk

memperoleh sebuah informasi, pesan, dan makna yang terkandung dalam sebuah

bacaan”.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan membaca pemahaman

adalah membaca pemahaman mahasiswa terhadap teks sederhana untuk niveau

setara DELF A2 dalam kemampuan berbahasa Perancis.

3.5.4 Teknik WFR

Menurut Blundell (2002:4) “Pre-reading activities (sometimes known as warm-up activities) are any types of activities which students engage in as preparation for a reading task”. (aktivitas pra membaca atau disebut juga

“Warm-up activity” adalah aktivitas dimana siswa mempersiapkan diri untuk

membaca.) Teknik WFR atau sering disebut dengan aktifitas pra-membaca adalah

salah satu teknik pengajaran membaca yang menggabungkan proses membaca

dengan pembelajaran yang bermakna (Fida, 2010:46). Jadi dalam penelitian ini

yang dimaksud dengan teknik WFR adalah teknik pengajaran membaca yang

berpusat pada mahasiswa, dengan menggunakan Worksheet berisi prediksi

kosakata dan pertanyaan “5W+1H” serta prediksi jawaban yang berkaitan dengan

judul teks yang diberikan kepada mahasiswa pada awal pembelajaran membaca

(Compréhension écrite).

(27)

45

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini teks bahasa Perancis yang dimaksud adalah teks dan

surat sederhana serta dengan kosakata yang sederhana. Teks ini disesuaikan

dengan kemampuan mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

yakni, setara DELF A2.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini antara

lain :

3.6.1 Tes

Dalam kamus Le Robert Micro 2006, « test est une épreuve qui permet de

déceler les aptitudes d’une personne et fournit des renseignement sur ses connaisances, son caractère, etc » (tes merupakan suatu bentuk ujian untuk

mengukur kemampuan seseorang dan memberikan informasi tentang

pengetahuan, karakter dan lain lain.)

Kemudian menurut Arikunto (2010:193) “ tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok. .

Berdasarkan pendapat tersebut maka tes dapat disimpulkan sebagai suatu

alat untuk mengukur kemampuan mahasiswa. Dengan tes tersebut dapat diketahui

tingkat kemampuan mahasiswa tentang topik tertentu.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes tertulis

berdasarkan wacana sederhana setara DELF A2 yang terdiri atas 15 soal pilihan

ganda dan 5 soal benar/salah (vraie ou faux). Berikut ini dipaparkan kisi-kisi soal

post-test (Tabel 3.1) dan tabel aspek kompetensi soal tes (tabel 3.2).

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes

(28)

46

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pilihan ganda 15 1x15 = 15 2 menit x 15 = 30

Angket digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketertarikan

siswa untuk belajar dengan menggunakan teknik WFR. Angket atau kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2008:142). Dalam penelitian ini angket diberikan kepada

responden yakni 20 mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

FPBS UPI Tahun Akademik 2013/2014. Pemberian angket ini juga bertujuan

untuk memperoleh data perihal kelebihan dan kekurangan pembelajaran

membaca teks bahasa Perancis dengan menggunakan teknik WFR. Berikut ini

adalah tabel kisi-kisi pertanyaan angket akan akan digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.3

(29)

47

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel penelitian Indikator Butir soal Persentase %

Selain data tes salah satu data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah

data angket. Dalam mengolah data dari hasil angket, penelitian ini menggunakan

presentase dengan rumus sebagai berikut;

P =

Keterangan :

f : Frekuensi alternatif jawaban

n : Jumlah responden

100% : Persentase

(30)

48

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka berikut ini adalah tabel interpretasi perhitungan persentase.

Tabel 3.4

Tinjauan pustaka merupakan proses pengumpulan teori yang berhubungan

dengan penelitian melalui berbagai bahan pustaka yang telah dikemukakan oleh

para ahli berupa buku-buku, artikel, web, blog dan sumber-sumber lain yang

relevan untuk penelitian yang akan dilaksanakan. Menurut Sugiyono (2008:52)

“teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan

antar variable...” Kemudian sugiyono (2008:59) menambahkan bahwa “

sumber-sumber bacaan dapat berbentuk buku-buku, teks, kamus, ensiklopedia, jurnal

ilmiah dan hasil-hasil penelitian.” Berdasarkan pendapat tersebut maka dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan sumber-sumber seperti buku, artikel, jurnal,

dan internet sebagai sumber teori penelitian.

3.7 Validitas

Menurut Arikunto (2010:211) “validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument,…

sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan”.

(31)

49

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur.” Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

suatu instrumen dapat digunakan apabila instrumen tersebut valid sehingga

dengan menggunakan instrumen yang valid diharapkan hasil penelitian akan valid

pula.

Ada dua jenis validitas seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono

(2011:171) yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal

terbagi lagi ke dalam dua jenis yaitu construct validity yang disusun berdasarkan

teori yang relevan dan Content Validity yang disusun berdasarkan

rancangan/program yang telah ada. Construct validity diuji dengan konsultasi ahli

yang dilanjutkan dengan analisis faktor sedangkan content validity diuji dengan

membandingkan program yang ada dan konslutasi ahli.

Instrumen penelitian ini berbentuk test untuk mengukur kemampuan

membaca teks responden dengan menggunakan teknik WFR, jadi dalam penelitian

ini peneliti melakukan tes validitas konstruksi yaitu dengan melalui proses expert

judgement instrumen penelitian kepada dosen tenaga ahli untuk mengetahui

tingkat validitasnya.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh dan

mengumpulkan data penelitian seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono

(2011:187) yang menyatakan bahwa :

(32)

50

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat tersebut, dalam penelitian ini sesuai dengan metode

dan desain penelitian yang telah dikemukakan pada pembahasan sebelumnya,

pengumpulan data dilakukan dengan dalam suatu kelas percobaan/eksperimen

dengan memberikan sejumlah tes, angket dan observasi untuk memperoleh data

tentang penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa

Perancis untuk mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

Tahun Akademi. 2013/2014. Maka berikut ini adalah tahapan-tahapan yang

dilakukan dalam proses pengumpulan data yang akan dilakukan.

3.8.1 Persiapan Pengumpulan Data

1) Studi kepustakaan, yaitu dengan buku-buku sumber yang berkaitan

dengan penelitian. Yakni buku-buku yang berkaitan dengan strategi

teknik dan media pembelajaran membaca, buku yang berkaitan dengan

keterampilan membaca dan buku-buku lain yang dapat menunjang

pelaksanaan penelitian serta sumber-sumber berupa artikel, jurnal, dan

juga berupa teori yang berasal dari internet yang menunjang

keterlaksanaan penelitian.

2) Penyusunan instrumen penelitian. Pada tahap ini peneliti menyusun

instrumen-instrumen berupa soal-soal, SAP (Satuan Acara Perkuliahan),

worksheet teknik WFR dan angket penelitian. Instrumen-instrumen ini

disesuaikan dengan kemampuan membaca teks bahasa perancis setara

DELF A2.

3) Mengkonsultasikan instrumen penelitian untuk diuji validitas dan reliabilitasnya kepada para tenaga ahli penimbang.

3.8.2 Pelaksanaan Penelitian

a. Pemberian treatment

Peneliti memberikan treatment berupa penggunaan teknik WFR dengan

(33)

51

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran.

b. Pelaksanaan tes

Dilaksanakan pada hari ke-dua setelah dilakukan pemberian treatment

c. Pemberian angket yaitu untuk memperoleh data perihal tingkat ketertarikan siswa untuk belajar dengan teknik yang diteliti dan

memperoleh data tentang kelebihan dan kekurangan teknik WFR dalam

pembelajaran membaca teks bahasa Perancis.

d. Melakukan observasi perihal pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan teknik tersebut.

3.8.3 Skenario Pembelajaran 1. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal mahasiswa dipersiapkan untuk memasuki

pembelajaran. Dimulai dengan mengucapkan salam, pengecekan kehadiran

responden kemudian menanyakan sekilas mengenai sejauh mana proses

pembelajaran membaca telah terlaksana. Selanjutnya responden diberitahukan

mengenai tujuan pembelajaran sesuai dengan Satuan Acara Pembelajaran (SAP),

selain itu responden juga diberikan motivasi terkait dengan pembelajaran. Jika

diperlukan, peneliti membentuk kelompok untuk mempermudah mahasiswa

dalam pelaksanaan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

Tahapan ini adalah tahap dimana peneliti mulai menjelaskan dan

memperkenalkan pembelajaran membaca dengan menggunakan teknik WFR.

Dengan tahapan seperti berikut ini.

1) Guru memberikan judul teks bacaan. Pada tahap ini guru memberikan

judul (hanya judul teks saja) dengan menggunakan media yang ada

(34)

52

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diminta untuk membuat prediksi yang dibantu dengan pertanyaan. Hal

ini dilakukan untuk mengarahkan perhatian siswa pada pelajaran yang

sedang berlangsung. Pemberian judul pada tahap ini bertujuan untuk

membangkitkan ide responden mengenai teks, karena judul

mencerminkan isi pokok dari sebuah teks. Sejalan dengan hal ini

Kunze (2012:18) mengemukakan sebagai berikut ini.

Le titre est une entrée très importante dans le texte, car il est parfois une sorte de résumé, il présente parfois le thème ou l'idée principale du texte. Il permet donc d'anticiper le contenu du texte avant même de commencer à lire.

[Judul adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam sebuah teks, karena kadan-kadang judul dari teks merupakan kesimpulan, tema, atau ide pokok dari sebuah teks. Hal ini memungkinkan pembaca dapat mengantisipasi isi dari teks bahkan sebelumnya pembaca mulai membacanya.]

2) Guru membagikan bahan belajar, seperti lembar kerja teknik WFR

3) Guru membantu mahasiswa dalam melakukan teknik WFR. Dalam

tahap ini, mahasiswa terlebih dahulu diberikan latihan tentang

bagaimana membuat pertanyaan dengan menggunakan “5W+1H” (Jika diperlukan). Dalam hal ini dijelaskan bahwa fungsi dari pertanyaan ini

bertujuan untuk mencari informasi yang tertentu. Pada tahap ini guru

menjelaskan kepada mahasiswa bahwa mahasiswa hanya

“memprediksi” dan prediksi tersebut tidak harus selalu benar.

Penjelasan ini dilakukan agar mahasiswa tidak merasa kecewa jika

prediksi mereka salah. Karena worksheet hanya bertujuan sebagai

catatan siswa yang berisikan prediksi-prediksi yang akan membantu

mereka dalam memahami teks yang diberikan. Pada kolom berikutnya,

karena WFR ini diujikan pada pelajaran bahasa Perancis level A2

maka cukup 15-20 nomor saja (teks sederhana) (boleh lebih dari kotak

yang disediakan). Nomor-nomor tersebut memuat prediksi kata-kata

yang mungkin muncul di dalam topik yang sesuai dengan judul yang

(35)

53

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Setelah mahasiswa mengisi prediksi mereka pada kedua kolom

tesebut, langkah selanjutnya adalah guru membagikan teks sementara

mahasiswa mulai membaca teks tersebut dalam kelompok

masing-masing. Dalam kegiatan ini mahasiswa diarahkan untuk membaca

dengan seksama, dan mencoba mencari jawaban dari

pertanyaan-pertanyaan yang sudah mereka buat sebelumnya. (guru sebagai

fasilitator) Selain itu mereka juga mencari kata-kata apa saja yang

muncul dalam teks, jika prediksi mereka benar diberi tanda “Cheklist”.

3. Kegiatan Akhir

Kegiatan pada tahap akhir pembelajaran adalah melakukan

konfirmasi terhadap pemahaman siswa terhadap bacaan, dan juga tentang

pembelajaran yang telah berlangsung, maka langkah-langkah dari kegiatan

akhir pembelajaran ini adalah sebagai berikut.

1) Guru menjelaskan pola-pola kalimat dalam teks tersebut, setelah

mahasiswa selesai mengerjakan lembar kerja yang disediakan.

2) Mahasiswa diberi tes. Pada tahap ini, mahasiswa diberikan lembar

soal dan juga lembar untuk mengisi jawaban, tes ini bertujuan untuk

mengukur sejauh mana tingkat pemahaman mahasiswa tersebut

terhadap teks yang telah diberikan.

3) Guru bersama mahasiswa mengevaluasi proses dan hasil pelaksanaan

pembelajaran, dan mengarahkan mahasiswa untuk menarik kesimpulan

dari pembelajaran.

4) Mahasiswa diberi angket penelitian.

3.9Teknik Pengolahan Data 3.9.1 Tes

Data tes yang diperoleh berdasarkan hasil tes evaluasi yang diberikan

(36)

54

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai yang diperoleh dengan menggunakan rumus tersebut kemudian

dikategorikan menggunakan skala penilaian menurut Nurgiyantoro (2005:339)

sebagai berikut ini.

Tabel 3.5 Standar Skala Penilaian

Skala penilaian Keterangan

85-100 Sangat baik

75-84 Baik

60-74 Cukup

40-59 Kurang

0-39 Sangat kurang

Kemudian mengolah data yang diproses dari hasil tes tersebut dengan

mencari rata-rata (mean) dari hasil tes dengan rumus yang dikemukakan oleh

Arikunto (2006:275) berikut ini.

̅= ∑ ̅

Keterangan :

̅ : Nilai rata-rata

∑ ̅ : Jumlah total nilai tes

n : Jumlah peserta tes

3.9.2 Angket

(37)

55

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

f = Frekuensi jawaban dari responden

n = Jumlah responden

100% = Persentase tiap jawaban responden

Untuk menganalisis hasil angket, peneliti menggunakan aturan-aturan

sebagai berikut.

Tabel 3.6

Persentase Analisis Hasil Angket

Persentase Penjelasan

0% Ditafsirkan tidak ada

1-25% Ditafsirkan sebagian kecil

26-49% Ditafsirkan hampir setengahnya

50% Ditafsirkan setengahnya

51-75% Ditafsirkan sebagian besar

76-99% Ditafsirkan hampir seluruhnya

100% Ditafsirkan seluruhnya

(38)

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading (WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dipaparkan simpulan dan saran berdasarkan penelitian

tentang penggunaan teknik WFR dalam pembelajaran membaca pemahaman pada

mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun

Akademik 2013/2014. Simpulan dan saran ini diperoleh berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan rumusan masalah yang telah

dipaparkan pada BAB I.

5.1Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, sesuai dengan rumusan

masalah yang telah dijelaskan pada BAB 1 diperoleh beberapa kesimpulan bahwa

teknik WFR dapat digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman pada

Mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun

Akademik 2013/2014.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, setelah diberikan tes

diperoleh data nilai responden dengan rata-rata nilai 83,25. Berdasarkan skala

penilaian nilai rata-rata tersebut dikategorikan dalam rentang nilai 75-84 atau

termasuk dalam kategori baik. Maka berdasarkan nilai yang diperoleh tersebut

peneliti menyimpulkan bahwa teknik WFR baik untuk digunakan dalam

pembelajaran membaca teks bahasa Perancis setara DELF A2.

Penerapan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa

Perancis pada mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

UPI Tahun Akademik 2013/2014. Yakni dengan menerapkan beberapa tahapan

seperti yang telah dipaparkan pada BAB IV, yakni; 1) Membuka proses

(39)

88

penjelasan penggunaan teknik WFR meskipun sudah tertera pada lembar kerja; 4)

pembagian kelas dalam beberapa kelompok beranggotakan 2-5 orang; 5)

penulisan judul pada papan tulis atau media lain yang tersedia serta memimpin

responden mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang telah dijelaskan; 6)

pembagian teks sesuai dengan judul yang telah diprediksi responden; 7)

responden telah mengisi lembar kerja kemudian pengajar menjelaskan kosakata,

struktur gramatikal dan lain-lain dan; 8) evaluasi serta proses menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilakukan. Teknik WFR dilakukan dengan menggunakan

worksheet sebagai alat yang dapat mempermudah responden dalam memprediksi

isi teks yang akan dibaca, pada awal pembelajaran membaca responden hanya

diberikan judul teks saja sebagai gambaran umum isi teks secara keseluruhan,

kemudian peneliti memberikan waktu kepada responden untuk mengerjakan

worksheet yang berisi kolom-kolom prediksi pertanyaan, prediksi jawaban atas

pertanyaan yang dibuat oleh responden sendiri atau kelompok, dan prediksi

kosakata yang mungkin muncul dalam teks tersebut dan peneliti memberikan

cara-cara membuat pertanyaan dalam bahasa Perancis (Quoi, ou, quand, comment,

pourquoi, etc). Berdasarkan proses yang telah dilaksanakan tersebut, responden

telah melakukan setiap tahapan-tahapan yang diberikan, hal ini terbukti dengan

setiap worksheet yang terisi dengan baik. Penerapan ini dapat berjalan dengan

baik dengan menyesuaikan materi pembelajaran yang dapat dipahami oleh

pembelajar bahasa Perancis setara DELF A2

Melalui penelitian ini juga diperoleh data tentang kekurangan dan

kelebihan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis setara

DELF A2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa semester

III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2013/2014,

tentang penggunaan teknik WFR melalui angket yang telah diberikan kepada

responden, diperoleh data bahwa sebagai suatu teknik membaca terdapat

kelebihan dan kekurangan dari teknik WFR. Berdasarkan hasil angket tersebut

diperoleh data bahwa kelebihan teknik WFR dalam pembelajaran membaca teks

(40)

89

mahasiswa dalam memulai belajar membaca teks bahasa Perancis; 2)

pembelajaran membaca teks dengan menggunakan teknik WFR berpusat pada

mahasiswa dalam hal ini mahasiswa lebih aktif dalam proses pembelajaran; 3)

pembelajar dapat memutuskan sendiri apa yang hendak mereka ketahui dari teks

yang akan dibaca; 4) dapat diterapkan sendiri oleh mahasiswa; 5) teknik WFR

dapat menggali pengetahuan responden terhadap apa yang akan dibaca hanya

melalui teks sehingga pada saat membaca. Selain kelebihan ditemukan pula

kekurangan dari teknik WFR ini yakni : 1) Sulit mencari kosakata tanpa disertai

perbendaharaan kosakata yang cukup baik; 2) kesulitan dalam membuat prediksi

pertanyaan jika tidak diberikan pemberian pembelajaran dalam membuat kalimat

pertanyaan terlebih dahulu; 3) membutuhkan waktu yang relatif banyak.

5.2 Saran

Setelah penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti memperoleh

beberapa hal yang diharapkan dapat dilakukan sehubungan dengan penerapan

teknik WFR. Berikut ini peneliti memberikan beberapa rekomendasi demi

perbaikan dalam pembelajaran, maupun dalam penelitian berikutnya.

a. Untuk Mahasiswa

Untuk perbaikan dalam kualitas kemampuan berbahasa Perancis, peneliti

menyarankan untuk lebih giat dalam belajar, khususnya dalam belajar

meningkatkan kosakata bahasa Perancis, karena salah satu aspek penting dalam

memahami teks dalam pembelajaran membaca teks maupun dalam membaca teks

bahasa Perancis adalah pengetahuan akan kosakata. Kemudian intensitas

membaca juga akan sangat berpengaruh dalam kemampuan membaca karena

melalui teks yang dibaca pembaca dapat memperoleh lebih banyak

perbendaharaan kosakata. Teknik WFR adalah teknik yang dapat digunakan

dimana saja karena teknik WFR sangat sederhana sehingga dapat digunakan di

rumah, dengan worksheet teknik WFR.

(41)

90

Setelah penelitian tentang penggunaan teknik WFR ini, seperti yang sudah

banyak dikemukakan para ahli, peneliti juga memahami bahwa bagaimana suatu

metode, teknik, media, dan lain-lain (dalam penelitian ini teknik) berperan penting

dalam suatu pembelajaran. Untuk itu peneliti menyarankan pengajar bahasa untuk

menggunakan teknik dalam pembelajaran membaca, khususnya pembelajaran

membaca teks bahasa Perancis. Dengan penelitian yang telah dilakukan ini,

peneliti menyarankan penggunaan teknik WFR ini dalam pembelajaran membaca

teks bahasa Perancis untuk level pemula setara DELF A2.

c. Untuk Peneliti Berikutnya

Pada penelitian ini peneliti hanya meneliti tentang penggunaan teknik

WFR dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis oleh karena itu,

berdasarkan penelitian ini peneliti menyarankan peneliti berikutnya untuk

menjadikan penelitian ini menjadi referensi dalam melakukan penelitian tentang

efektivitas penggunaan teknik ini dalam pembelajaran membaca teks bahasa

Perancis, atau penelitian dalam kemampuan berbahasa Perancis lainnya untuk

adanya perbaikan dalam kualitas pembelajaran bahasa secara umum dan bahasa

(42)

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2010. Strategi Membaca, Teori dan Pembelajarannya. Bandung:

RIZQI Press

Abidin, Yunus. 2012. Model Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman Berorientasi Pendidikan Karakter. [Online] Tersedia

:http://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/download/1301/1082 (29

agustus 2013)

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta:Balai Pustaka.

Blundell, Catherine. 2002. Warming-up For Reading:How Can We Help Students

Develop an Effective Approach to Reading?. [Online]. Tersedia:

http://www.facli.unibo.it/NR/rdonlyres/2774552D.../blundellreading1.pdf.

[18 februari 2013].

Departement Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Psat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bahasa.2009.Pembelajaran Membaca. Jakarta:... [Online] Tersedia:

http://www.pppptkbahasa.net/index.php?option=com_remository&Itemid

=54&func=startdown&id=48

Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa Edisi

2. Bandung:Indeks.

Council de L’europe__Cadre Europeen Commun de Reference pour les

Langues:Apprendre, Enseigner, Evaluer. Strasbourg : Unité des Politiques

Linguistiques.

Doren, Charles Van, & Mortimer J. Adler. 2007. How to Read a Book.

Jakarta:PT. Indonesia Publishing.

Ely, Donal P. dan Vernon S. Gerlach. 1971.Teaching & Media a systematic

approach Second edition.United States of America:Prentice-Hall.

Fachrurrozi, Aziz & Erta Mahyuddin. 2010.Pembelajaran Bahasa Asing Metode

(43)

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fida, Nihaya Nurul. 2010. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman

Melalui Teknik Warming up for reading (WFR) (Skripsi). Bandung:Tidak

Diterbitkan

Ghazali, Syukur.2010 Pembelajaran Keterampilan Berbahasa denganPendekatan

Komunikatif-Interaktif.Bandung:Refika Aditama

Girardet, J et J. Pécheur.2006 Écho, Méthode de Franaçais 1 Portofolio. Paris:

CLE International

Hayat, Bahrul & Suhendra Yusuf.2010.Mutu Pendidikan. Jakarta:Bumi aksara

Hidayat, Komaruddin. 2009. Active Learning.Jakarta:Insan Madani

hhtp://www.liternaute.com/dictionnaire/fr/definition/technique/ (9 maret 2013)

http://www.ph-ludwigsburg.de/html/2b-frnz-s-01/overmann/glossaire/lecture.html

(9 maret 2013)

Kunze, Daniela Lindenmeyer. 2012.La Lecture Interactive et La Compréhension

de Textes en Classe de Français Langue Étrangère.Pensar Linguas

Estrangeiras. [online] Tersedia

:http://www.ucs.br/etc/revistas/index.php/ple/article/view/1431

(3september 2013)

Kuntjojo.2009. Metodologi Penelitian. Kediri: ____ [Online] Tersedia :

Http://ebekunt.files.wordpress.com/.../metodologi/penelitian (9 maret

2013)

Lewis, Gina & Pat Hollingsworth. 2008. Pembelajaran Aktif Meningkatkan

Keasyikan Kegiatan di Kelas. Jakarta:PT. Indeks.

Manaa, Gaouaou.2009. L’enseignement Apprentisage du Français Langue

Étrangère et la Quête d’une Nouvelle Approche avec les Autres Culture.

Synergies Algerie No. 4 (4) 8 halaman. [online] Tersedia:

http://ressources-cla.univ-fcomte.fr/gerflint/Algerie4/gaouaou.pdf (29

agustus 2013)

Metropolitan Edmonton Regional French Immersion Programs. 2012. Cadre

de Référence pour L’enseignement de la Lecture Maternelle à la 6e

(44)

Irainsani Purba, 2014

Penggunaan Teknik Warming Up For Reading(WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://engagingstudents.blackgold.ca/index.php/download_file/view/938/1

235/ (29 agustus 2013)

Miller, Marie.2007. La Compréhension Écrite. Alsace:_____ [Online] Tersedia :

www.alsace.iufm.fr/.../comprehensionecrite.pdf (1 juli 2013)

Mulyatiningsih, Endang. 2010. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,

Dan Menyenangkan (PAIKEM). Depok:Direktorat Jenderal Peningkatan

Mutu Pendidik dan Tenaga kependidikan.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian dan Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.

Nurgiyantoro, Burhan.2005. Penilaian dan Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta:BPFE

Nurmaladewi.2011. Efektivitas Penggunaan Metode Cooperative Script Untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman.Skripsi:tidak

diterbitkan

Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta:Bumi

Aksara

Rey, Alain et al. 2006. Le Robert Micro. Paris : Dictionaire

Sequero, Wilfredo (1998). A Ready-Made Reading Class: "Warming-up for

Reading". [online] tersedia :

http://dosfan.lib.uic.edu/usia/EUSIA/forum/vols/vol36/no4/p29.htm#speci

al_10 (10 0ktober 2013)

Setyadi, Riswanda. 2010. Analisis dan Interpretasi Data melalui Pendekatan

Kuantitatif dan Kualitatif. UPI:Belum diterbitkan

Sholihat, Muthi’ah Siti. 2012. Efektifitas Penerapan Teknik Warming Up for Reading (WFR) dalam Pembelajaran Dokkai. (Skripsi ):Tidak

diterbitkan.

Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan

tindakan.Bandung:Refika Aditama

Sukardi.2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Aspek Kompetensi Soal Test
Tabel 3.4
Tabel 3.5 Standar Skala Penilaian
+2

Referensi

Dokumen terkait

The novel presents Mariam and Laila as the main characters who struggle against gender discrimination in Afghanistan.. There are three objectives in conducting

Clause 7,6.2.6 incorrectly reference the element ows:ExceptionText as containing the locator attribute when in fact it is the ows:Exception element upon which the locator attribute

Data yang digunakan merupakan data tahunan yang dikeluarkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, yang terdiri dari Jumlah Kunjungan Wisatawan dan

[r]

Pada proyek pembangunan gedung ini menggunakan struktur portal baja dengan tujuan di samping kekuatan dan proses kerja yang praktis sehingga diharapkan waktu yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan penyajian produk mahasiswa Prodi PKK FPTK UPI angkatan 2011 pada mata kuliah Workshop MSDK berbasis

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENYAJIAN PRODUK WORKSHOP MSDK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENYAJIAN PRODUK WORKSHOP MSDK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu