• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER TERHADAP PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER TERHADAP PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER TERHADAP PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA

Freddy T.M Panggabean; Ramlan Silaban

Dosen Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Negeri Medan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh penggunaan media animasi komputer terhadap minat belajar siswa, (2) pengaruh penggunaan media animasi komputer terhadap hasil belajar siswa, (3) interaksi yang linear antara minat dan media animasi komputer dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dan pengambilan sampel secara purposive yakni karakteristik populasinya harus tercermin dalam sampel. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan melibatkan tiga sekolah, antara lain: SMA Santo Thomas-1, SMA Negeri-2, dan SMA Methodist-1 dengan total sampel sebanyak 252 orang, terdiri atas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen penelitian ini terdiri atas tes dan kuesioner yang telah terstandarisasi.

Teknik analisis SPSS Versi 16 GLM Univariat digunakan untuk mengetahui pengaruh

penggunaan media animasi komputer yang dibandingkan dengan media non animasi komputer dengan variabel minat belajar siswa. Interaksi antara minat belajar dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media animasi komputer diuji dengan GLM Univariate dan Korelasi Bivariate. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa (a) Terdapat pengaruh minat belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media animasi komputer untuk sekolah SMA Negeri-2 dan sekolah SMA Methodist-1. Akan tetapi, tidak terdapat perbedaan minat belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media animasi komputer untuk sekolah SMA Santo Thomas-1; (b) Terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media animasi komputer untuk sekolah SMA Santo Thomas-1, SMA Methodist-1, dan sekolah SMA Negeri-2; (c) Tidak terdapat interaksi yang linear antara minat dan media animasi komputer dalam meningkatkan hasil belajar siswa untuk sekolah SMA Santo Thomas-1, sekolah SMA Negeri-2 dan sekolah SMA Methodist-1.

Kata kunci : Media animasi komputer; minat; hasil belajar kimia

Pendahuluan

Saat ini peranan guru dapat digantikan dengan media instruksional baik yang berupa media cetak maupun non cetak, terutama media elektronik,

misalnya: komputer internet, satelit

komunikasi, rekaman video dan

sebagainya (Dakir, 2004:81). Itulah

sebabnya, guru harus mampu

(2)

mungkin, agar hasil belajar siswa sesuai dengan harapan dan tuntutan perkembangan masa yang akan datang. Oleh karena itu pendidikan kimia harus

mampu menghmenghasilkan siswa

yang cakap dalam kimia dan berhasil

dalam menumbuhkan kemampuan

berfikir logis, berfikir kritis, kreatif,

inisiatif dan adaptif terhadap

perubahan yang terjadi di masyarakat.

Perbedaan gaya belajar, minat,

intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak, waktu dan lain-lain dapat diatasi dengan memanfaatkan

media pendidikan (Arief, 2003).

Dampak dari perbedaan itu

mengakibatkan timbulnya sikap

antipati siswa, sehingga jam belajar

kimia menjadi saat yang

membosankan, menjemukan, bahkan menakutkan ( Sukiman, 2004).

Dewasa ini, penggunaan media audiovisual sebagai alat belajar sangat menguntungkan karena telah tersedia berbagai jenis software dan hardware

yang memudahkan kita untuk

mengintegrasi komputer dengan

peralatan elektronik lain seperti video, kamera dan instrumen laboratorim.

Penggunaan laboratorium dalam

pembelajaran diharapkan akan dapat meningkatan efisiensi dan efektivitas

pembelajaran, akan tetapi untuk

mendapatkan hasil yang memuaskan dibutuhkan inovator yang terampil dan berpengalaman. Penghadiran

gambar-gambar yang bergerak (animasi) dalam

pendeskripsian konsep kimia, di

samping akan mengkonkritkan materi kimia yang bersifat abstrak, juga dapat

menambah daya penguatan

(reinforcement) serta dapat menambah minat dan perhatian siswa sepanjang proses belajar mengajar (Sadiman, 2006:19).

Di samping itu, pemakaian media

pembelajaran visual dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi, dan rangsangan belajar (Hamalik, 1994). Oleh sebab itu perlu adanya suatu orientasi baru yang meliputi reformasi sasaran kimia ke arah perkembangan kemampuan berfikir. Kenyataannya di

lapangan, masih ditemui bahwa

pelajaran kimia masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menjadi momok bagi peserta didik. Hal ini disebabkan oleh sejumlah besar materi ilmu kimia masih bersifat abstrak, harus diajarkan dalam waktu yang relatif terbatas.

Silitonga telah meneliti tentang“

Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada

Pengajaran Sistem Koloid”. Dari hasil

(3)

lebih efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa jika

dibandingkan dengan media non

audiovisual baik untuk data gabungan maupun untuk masing-masing sekolah; c) terdapat interaksi yang linear dan

Signifikan antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar siswa pada kelompok eksperimen baik untuk data gabungan maupun untuk masing-masing

sekolah; d) media pembelajaran

audiovisual lebih efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa jika dibandingkan dengan media

non audiovisual baik untuk data

gabungan maupun untuk masing-masing sekolah (Lisbeth, 2007).

Dengan melihat dan berusaha untuk mempelajari kegiatan yang telah

dilakukan oleh para peneliti

sebelumnya di atas. Kami tertarik

untuk meneliti sejauh mana

Perbandingan Hasil Belajar Kimia dan Minat Siswa Yang Diajar Dengan

Menggunakan Media Animasi

Komputer Pada Pokok Bahasan

Kesetimbangan Kimia pada Siswa Kelas XI SMA.

Metode

Penelitian ini dilakukan di 3 SMA yaitu SMA Santo Thomas-1, SMA Methodist-1 dan SMA Negeri-2 Medan, pada bulan September - November 2009. Sampel yang diambil terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sampel harus

dipilih secara purposive yakni dilakukan

secara claster random sampling.

Instrumen yang digunakan adalah

instrument test dan bahan ajar yang dipilih adalah materi kesetimbangan kimia dan angket minat belajar siswa. Tes hasil belajar terlebih dahulu divalidkan. Selain itu, butir test diuji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat

kesukarannya. Kemudian peneliti

memberikan lagi angket minat belajar selanjutnya dilakukan pengelompokkan menurut tingkat minatnya (minat belajar tinggi dan minat belajar rendah).

Adapun langkah-langkah yang

dilakukan dalam pengumpulan data adalah

mempersiapkan instrument, menentukan

sampel, mempersiapkan media pembelajaran

yang ditentukan, mempersiapkan RPP,

melaksanakan Pretest, melakukan

pembelajaran sesuai disain, melaksanakan

Posttest dan mempersiapkan angket minat

belajar siswa. Data penelitian berupa hasil

belajar dalam lembar jawaban siswa atas

pretest dan posttest serta angket minat belajar

dikumpulkan. Untuk analisisnya, pertama

dilakukan Uji Normalitas untuk mengetahui

normal atau tidaknya populasi tiap variable.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

uji Chi Kuadrat.

Untuk mengetahui apakah data

berasal dari populasi yang bervarians

sama (homogen), digunakan uji

homogenitas varians (uji kesamaan F

(4)

digunakan uji t dua pihak. Untuk

mengetahui persentase peningkatan

hasil belajar digunakan Gain

ternormalisasi menurut Meltzer, 2002.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan proses

pelaksanaan penelitian ini, mulai dari

pembuatan media, persiapan

instrument penelitian, penyediaan

perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan penelitian, pengumpulan

data hingga analisisnya, dipaparkan

beberapa hal berikut ini.

1. Pemanfaatan Media dan Minat Dalam Pembelajaran Kimia

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah

berarti perantara atau pengantar

(Sadiman, 2006:6). Secara garis besar menurut Gerlach & Ely (1971, dalam Arsyad, 2009:3) pengertian media adalah manusia, materi atau kejadian

yang membangun kondisi yang

membuat penerima pesan mampu memeroleh pengetahuan, keterampilan

atau sikap. Istilah “media” bahkan

sering dikaitkan atau dipergantikan

dengan kata “teknologi” yang berasal

dari kata latin tekne (bahasa Inggris

art) dan logos (bahasa Indonesia

“ilmu”) (Arsyad, 2009:5). Dalam

pengertian teknologi pendidikan,

media atau bahan sebagai sumber

belajar merupakan komponen dari sistem instruksional di samping pesan, orang, teknik latar dan peralatan. Pengertian media ini masih sering dikacaukan dengan peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) yang berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya

disajikan dengan memergunakan

peralatan. Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang

terkandung pada media tersebut

(Association of Education and

Communication Technology (AECT), 1977 dalam Sadiman, 2006:19).

Berbagai contoh di atas

menggambarkan usaha-usaha

menyusun suatu taksonomi media yang berlaku umum dan telah dilakukan sekitar seperempat abad belakangan

ini. Pembelajaran yang efektif

memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran itu juga

memerlukan perencanaan yang baik.

Dengan melihat kriteria

pemilihan media di atas, peneliti tertarik untuk menggunakan media animasi komputer dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas.

Menurut Wibowo (2005) dalam

Silitonga (2007:30-31) sampai saat ini

masih ada guru yang enggan

menggunakan media pembelajaran

(5)

dalam berbagai kesempatan dengan para guru, sekurang-kurangnya ada

enam penyebab guru tidak

menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar

2.Analisis Instrument

Instrument yang digunakan

dalam penelitian ini telah memenuhi

persyaratan dan dapat digunakan

sebagai alat pengumpul data. Hal ini

diperoleh dari hasil uji validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya

pembedanya. Berdasarkan uji validitas,

pada tingkat kepercayaan diperoleh

rhitung > rtabel dimana sebanyak 30 soal

dari 40 butir yang disediakan

memenuhi hal ini dan dinyatakan

valid. Reliabilitas tes dihitung menurut

rumus yang baku dan diperoleh rhitung >

rtabel yang artinya soal yang valid tadi

sudah reliabel. Analisis selanjutnya

mengenai tingkat kesukaran dan daya

pembeda menunjukkan bahwa soal

yang dipersiapkan sudah memenuhi

dan dapat dipakai sebagai instrument.

3.Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh

pada penelitian dan setelah data

ditabulasikan maka diperoleh deskripsi

data. Berikut ini ditunjukkan deskripsi

data hasil belajar kimia siswa dari 3

sekolah dan diperoleh data sebagai

berikut:

Tabel 1. Deskripsi Data Siswa Kelas Eksperimen SMA Santo Thomas-1

N Min Max Sum Mean Std. Deviation Variance

PreTestEks 46 6 16 498 10.83 2.443 5.969

PostTestEks 46 18 26 1065 23.15 1.725 2.976

GainEks 46 ,36 ,82 29,33 ,6376 ,10251 .011

MinatEks 46 46 68 2565 55.76 6.208 38.542

Valid N

(listwise) 46

Berdasarkan Tabel 1. di atas diperoleh rata-rata pretest siswa kelas eskperimen SMA Santo Thomas-1 sebesar 10,83 dengan standar deviasi 2,443 sedangkan untuk data postest

diperoleh rata-rata sebesar 23,15

dengan standar deviasi 1,725 atau

diperoleh hasil belajar (gain) dengan rata-rata sebesar 0,6376 dan standar

deviasi 0,10251. Sementara

(6)

Tabel 2. Deskripsi Data Siswa Kelas Kontrol SMA Santo Thomas-1

N Min Max Sum Mean Std. Deviation Variance

PreTestKontrol 46 5 15 454 9.87 2.437 5.938

PostTestKontro

l 46 15 25 893 19.41 2.227 4.959

GainKontrol 46 ,33 ,74 21,60 ,4696 ,11079 .012

MinatKontrol 46 44 70 2667 57.98 4.828 23.311

Valid N

(listwise) 46

Berdasarkan Tabel 2. di atas diperoleh rata-rata pretest siswa kelas kontrol SMA Santo Thomas-1 sebesar 9,87 dengan standar deviasi 2,437 sedangkan untuk data postest diperoleh rata-rata sebesar 19,41 dengan standar deviasi 2,227 atau diperoleh hasil

belajar (gain) dengan rata-rata sebesar 0,4696 dan standar deviasi 0,11079. Sementara berdasarkan hasil angket diperoleh rata-rata minat siswa kelas kontrol SMA Santo Thomas-1 sebesar 57,98 dan standar deviasi 4,828.

Tabel 3. Deskripsi Data Siswa Kelas Eksperimen SMA Negeri-2

N Min Max Sum Mean Std. Deviation Variance

PreTestEks 42 8 15 499 11.88 1.742 3.034

PostTestEks 42 18 23 852 20.29 1.367 1.868

GainEks 42 ,33 ,59 19,44 ,4629 ,05886 .003

MinatEks 42 44 66 2336 55.62 5.473 29.949

Valid N

(listwise) 42

Berdasarkan Tabel 3. di atas diperoleh rata-rata pretest siswa kelas eksperimen SMA Negeri-2 sebesar 11,88 dengan standar deviasi 1,742 sedangkan untuk data postest diperoleh rata-rata sebesar 20,29 dengan standar deviasi 1,367 atau diperoleh hasil

belajar (gain) dengan rata-rata sebesar 0,4629 dan standar deviasi 0,05886. Sementara berdasarkan hasil angket diperoleh rata-rata minat siswa kelas eksperimen SMA Negeri-2 sebesar 55,62 dan standar deviasi 5,473.

Tabel 4. Deskripsi Data Siswa Kelas Kontrol SMA Negeri-2

N Min Max Sum Mean Std. Deviation Variance

PreTestKontrol 42 4 16 331 7.88 2.255 5.083

PostTestKontrol 42 14 21 723 17.21 1.788 3.197

GainKontrol 42 ,32 ,57 17,68 ,4210 ,06328 .004

MinatKontrol 42 40 67 2335 55.60 6.413 41.125

Valid N

(7)

Berdasarkan Tabel 4. di atas diperoleh rata-rata pretest siswa kelas kontrol SMA Negeri-2 sebesar 7,88

dengan standar deviasi 2,255

sedangkan untuk data postest diperoleh rata-rata sebesar 17,21 dengan standar deviasi 1,788 atau diperoleh hasil

belajar (gain) dengan rata-rata sebesar 0,4210 dan standar deviasi 0,06328. Sementara berdasarkan hasil angket diperoleh rata-rata minat siswa kelas kontrol SMA Negeri-2 sebesar 55,60 dan standar deviasi 6,413.

Tabel 5. Deskripsi Data Siswa Kelas Eksperimen SMA Methodist-1

N Min Max Sum Mean Std. Deviation Variance

PreTestEks 38 10 16 439 11.55 1.688 2.849

PostTestEks 38 20 24 819 21.55 1.155 1.335

GainEks 38 ,38 ,65 20,54 ,5405 ,06085 .004

MinatEks 38 46 70 2060 54.21 6.473 41.900

Valid N

(listwise) 38

Berdasarkan Tabel 5. di atas diperoleh rata-rata pretest siswa kelas eskperimen SMA Methodist-1 sebesar 11,55 dengan standar deviasi 1,688 sedangkan untuk data postest diperoleh rata-rata sebesar 21,55 dengan standar deviasi 1,155 atau diperoleh hasil

belajar (gain) dengan rata-rata sebesar 0,5405 dan standar deviasi 0,06085. Sementara berdasarkan hasil angket diperoleh rata-rata minat siswa kelas eksperimen SMA Methodist -1 sebesar 54,21 dan standar deviasi 6,473.

Tabel 6. Deskripsi Data Siswa Kelas Kontrol SMA Methodist-1

N Min Max Sum Mean Std. Deviation Variance

PreTestKontrol 38 1 8 102 2.68 1.454 2.114

PostTestKontro

l 38 11 19 545 14.34 1.529 2.339

GainKontrol 38 ,30 ,58 16,16 ,4253 ,06163 .004

MinatKontrol 38 40 70 1897 49.92 6.322 39.967

Valid N

(listwise) 38

Berdasarkan Tabel 6. di atas diperoleh rata-rata pretest siswa kelas kontrol SMA Methodist -1 sebesar 2,68 dengan standar deviasi 1,454 sedangkan untuk data postest diperoleh rata-rata sebesar 14,34 dengan standar

(8)

kontrol SMA Methodist -1 sebesar 49,92 dan standar deviasi 6,322.

4. Uji Persyaratan Analisis Data

Hasil uji persyaratan analisis

data meliputi Uji Anova dua jalur, Uji

Regresi dan Korelasi serta Uji

Homogenitas dapat disajikan berikut

ini:

4.1. Analisis Data Penelitian Siswa SMA Santo Thomas-1 a. Uji Anova Dua Jalur SMA

Santo Thomas-1

Tabel Pearson Correlations

yang terdapat dalam Tabel 7. di bawah ini memaparkan nilai dari koefisien korelasi sebesar -0,226 antara variabel Minat dengan Variabel Hasil Belajar. Dimana, nilai Signifikan (0,131) > α maka Ho diterima. Jadi, tidak terdapat hubungan minat dengan hasil belajar

siswa, dalam pembelajaran

kesetimbangan kimia untuk SMA Santo Thomas-1.

Tabel 7. Tabel ANOVA dua jalur SMA Santo Thomas-1

Minat Gain

Minat Pearson Correlation 1 -.226

Signifikan. (2-tailed) .131

N 46 46

Gain Pearson Correlation -.226 1

Signifikan. (2-tailed) .131

N 46 46

b. Uji Regresi dan Korelasi SMA Santo Thomas-1

Uji Regresi digunakan untuk

meramalkan suatu variabel dalam

suatu persamaan linear. Dimana

Variabel Terikat (Y) : Minat;

Variabel Terikat (Z) : Hasil Belajar

dengan Formula persamaan linear: Y

= a + bX

Tabel Model Summary di

bawah ini menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) yang menunjukkan tingkat

hubungan antar variabel (0,226). R Square atau koefisien determinasi memiliki arti 0,051. Adjusted R Square

sama dengan R Square dengan

menyesuaikan numerator maupun

denumerator dengan derajat kebabasan

masing-masing. Std. Error of the

(9)

Tabel 8. Tabel Model Summary SMA Santo Thomas-1

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .226a .051 .029 ,10099

a. Predictors: (Constant), Minat

Tabel ANOVA di bawah ini

memaparkan uji kelinearan. Fhitung (2,364) < Ftabel (0,1; 46; 0,05) adalah ± 4,12, sehingga Ho diterima. Jadi, model linear antara variabel Gain (hasil belajar) dengan variabel Minat tidak

Signifikan. Di samping menggunakan perbandingan Fhitung dan Ftabel, dapat juga dilakukan perbandingan antara

Signifikan dengan α. Dimana

Signifikan (0,131) > α, dengan demikian Ho diterima.

Tabel 9. Tabel ANOVA (F) SMA Santo Thomas-1

Model

Sum of Squares df

Mean

Square F Signifikan.

1 Regression .024 1 .024 2.364 .131a

Residual .449 44 .010

Total .473 45

a. Predictors: (Constant), Minat

b. Dependent Variable: Gain

Tabel Coefficients di bawah ini memaparkan nilai dari konstanta a dan b dari persamaan linear: Y = 0,846 + (-0,004) X. thitung mutlak (6,215) > ttabel

(0,1; 46; 0,05) adalah ± 1,684, maka Ho

ditolak, sehingga koefisien a

Signifikan. Dimana, Signifikan (0,000)

< α, sehingga Ho ditolak. Hal tersebut

menunjukkan koefisien a Signifikan. thitung mutlak (1,538) < ttabel (0,1; 46; 0,05)

adalah ± 1,684, maka Ho diterima, sehingga koefisien b tidak Signifikan.

Di samping menggunakan

perbandingan thitung dan ttabel, dapat juga dilakukan perbandingan antara

Signifikan dengan α. Dimana,

(10)

Tabel 10. Tabel Coefficients SMA Santo Thomas-1

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Signifikan.

B Std. Error Beta

1 .846 .136 6.215 .000

-.004 .002 -.226 -1.538 .131

a. Dependent Variable: Gain

4.2. Analisis Data Penelitian Siswa SMA Negeri-2

a. Uji Anova Dua Jalur SMA Negeri-2

Tabel Pearson Correlations

dalam Tabel 11 . di bawah ini

memaparkan nilai dari koefisien

korelasi sebesar 0,502 antara variabel

Minat dengan Variabel Hasil Belajar.

Dimana, nilai Signifikan (0,001) < α

maka Ho ditolak. Jadi, terdapat hubungan minat dengan hasil belajar

siswa, dalam pembelajaran

kesetimbangan kimia untuk SMA Negeri-2.

Tabel 11. Tabel Anova Dua Jalur SMA Negeri-2

Minat Gain

Minat Pearson Correlation 1 .502**

Signifikan. (2-tailed) .001

N 42 42

Gain Pearson Correlation .502** 1

Signifikan. (2-tailed) .001

N 42 42

**. Correlation is Signifikannificant at the 0.01 level (2-tailed).

b. Uji Regresi dan Korelasi SMA Negeri-2

Uji Regresi digunakan untuk

meramalkan suatu variabel dependen

dalam suatu persamaan linear. Dimana:

Variabel Terikat (Y) : Minat;

Variabel Terikat (Z) : Hasil Belajar

dengan Formula persamaan linear: Y

= a + bX

Tabel Model Summary di bawah ini menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) yang menunjukkan tingkat hubungan antar variabel (0,502). R

Square atau koefisien determinasi memiliki arti 0,252. Adjusted R Square

sama dengan R Square dengan

menyesuaikan numerator maupun

denumerator dengan derajat kebabasan

(11)

Estimate mengukur dispersi titik-titik pasangan X dan Y dari garis dua regresi.

Tabel 12. Tabel Model Summary SMA Negeri-2

Model R R Square

Adjuste d R Square

Std. Error of the Estimate

1 .502a .252 .233 ,05155

a. Predictors: (Constant), Minat

Tabel ANOVA di bawah ini

memaparkan uji kelinearan. Fhitung (13,453) > Ftabel (0,1; 42; 0,05) adalah ± 4,17, sehingga Ho ditolak. Jadi, model linear antara variabel Gain (hasil

belajar) dengan variabel Minat

Signifikan. Di samping menggunakan perbandingan Fhitung dan Ftabel, dapat juga dilakukan perbandingan antara

Signifikan dengan α. Dimana

Signifikan (0,001) < α, dengan demikian Ho ditolak.

Tabel 13. Tabel Anova (F) SMA Negeri-2

Model

Sum of Squares Df

Mean

Square F Signifikan. 1 Regression .036 1 .036 13.453 .001a

Residual .106 40 .003 Total .142 41

a. Predictors: (Constant), Minat

b. Dependent Variable: Gain

Tabel Coefficients di bawah ini

memaparkan nilai dari konstanta a dan b dari persamaan linear: Y = 0,163 + 0,005 X., thitung mutlak (1,980) > ttabel

(0,1; 42; 0,05) adalah ± 1,684, maka Ho ditolak. Hal tersebut menunjukkan koefisien a Signifikan. thitung mutlak (3,668) > ttabel (0,1; 42; 0,05) adalah ± 1,684, maka Ho ditolak, sehingga koefisien b Signifikan. Di samping menggunakan perbandingan thitung dan

ttabel, dapat juga dilakukan

perbandingan antara Signifikan dengan

α. Dimana, Signifikan (0,001) < α, sehingga Ho ditolak. Hal tersebut menunjukkan koefisien b Signifikan.

Tabel 14. Tabel Coeficient SMA Negeri-2

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Signifikan.

B Std. Error Beta

1 .163 .082 1.980 .055

.005 .001 .502 3.668 .001

(12)

4.3. Analisis Data Penelitian Siswa SMA Methodist-1

a. Uji Anova Dua Jalur

Tabel Pearson Correlations yang

terdapat dalam Tabel 5.3.1. di bawah

ini memaparkan nilai dari koefisien korelasi sebesar 0,614. Dimana, nilai Signifikan (0,000) < α maka Ho ditolak.

Tabel 15. Tabel Anova Dua Jalur SMA Methodist-1

Minat Gain

Minat Pearson Correlation 1 .614**

Signifikan. (2-tailed) .000

N 38 38

Gain Pearson Correlation .614** 1

Signifikan. (2-tailed) .000

N 38 38

**. Correlation is Signifikannificant at the 0.01 level (2-tailed).

b.Uji Regresi dan Korelasi SMA Methodist-1

Uji Regresi digunakan untuk meramalkan suatu variabel, dalam

suatu persamaan linear.

Dimana:Variabel Terikat (Y) : Minat, Variabel Terikat (Z) : Hasil Belajar, dengan Formula persamaan linear: Y = a + bX

Tabel Model Summary di

bawah ini menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) yang menunjukkan tingkat hubungan antar variabel (0,614). R

Square atau koefisien determinasi memiliki arti 0,377. Adjusted R Square

sama dengan R Square dengan

menyesuaikan numerator maupun

denumerator dengan derajat kebabasan

masing-masing. Std. Error of the

Estimate mengukur dispersi titik-titik pasangan X dan Y dari garis dua regresi.

Tabel 16. Tabel Model Summary SMA Methodist-1

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .614a .377 .360 ,04870

(13)

Tabel ANOVA di bawah ini memaparkan uji kelinearan. .Fhitung (21,768) > Ftabel (0,1; 38; 0,05) adalah ± 4,17, sehingga Ho ditolak. Jadi, model linear antara variabel Gain (hasil

belajar) dengan variabel Minat

Signifikan. Di samping menggunakan perbandingan Fhitung dan Ftabel, dapat juga dilakukan perbandingan antara

Signifikan dengan α. Dimana

Signifikan (0,000) < α, dengan

demikian Ho ditolak.

Tabel 17 Tabel Anova (F) SMA Methodist-1

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Signifikan.

1Regression .052 1 .052 21.768 .000a

Residual .085 36 .002

Total .137 37

a. Predictors: (Constant), Minat b. Dependent Variable: Gain

Tabel Coefficients di bawah ini memaparkan nilai dari konstanta a dan b dari persamaan linear: Y = 0,228 + 0,006 X. thitung mutlak (3,373) > ttabel

(0,1; 38; 0,05) adalah ± 1,684, maka Ho ditolak. Hal tersebut menunjukkan koefisien a Signifikan. Di samping menggunakan perbandingan thitung dan

ttabel, dapat juga dilakukan

perbandingan antara Signifikan dengan

α. Dimana, Signifikan (0,002) < α, sehingga Ho ditolak. Hal tersebut menunjukkan koefisien a Signifikan. thitung mutlak (4,666) > ttabel (0,1; 38; 0,05) adalah ± 1,684, maka Ho ditolak, sehingga koefisien b Signifikan.

Tabel 18. Tabel Coeficient SMA Methodist-1

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Signifikan.

B Std. Error Beta

1(Constant) .228 .068 3.373 .002

Minat .006 .001 .614 4.666 .000

a. Dependent Variable: Gain

4.4. Uji Homogenitas Data

Untuk mengetahui apakah sebaran data hasil belajar siswa kelompok kontrol homogen terhadap data hasil belajar siswa kelompok eksperimen diuji

dengan Analisis General Linear Model

(14)

Tabel 19. Ringkasan Uji Homogenitas SMA Santo Thomas-1

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

F df1 df2 Signifikan.

.771 3 88 .513

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.

a. DeSignifikann: Intercept + Media + Minat + Media * Minat

Tabel Levene’s Test Equaliti of Error Variances menunjukkan nilai Signifikan 0,513 > α sehingga Ho

diterima, di mana error variance

variabel dependen adalah sama untuk semua kelompok.

Tabel 20. Ringkasan Uji Homogenitas SMA Negeri-2

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

F df1 df2 Signifikan.

.757 3 80 .522

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.

a. DeSignifikann: Intercept + Media + Minat + Media * Minat

Tabel Levene’s Test Equaliti of Error Variances menunjukkan nilai Signifikan 0,522 > α sehingga Ho

diterima, di mana error variance

variabel dependen adalah sama untuk semua kelompok.

Tabel 21. Ringkasan Uji Homogenitas SMA Methodist-1

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

F df1 df2 Signifikan.

.262 3 72 .853

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.

a. DeSignifikann: Intercept + Minat + Media + Minat * Media

Tabel Levene’s Test Equaliti of

Error Variances menunjukkan nilai Signifikan 0,853 > α sehingga Ho

diterima, di mana error variance

variabel dependen adalah sama untuk semua kelompok. Hasil uji persyaratan

di atas menyimpulkan bahwa statistik parametrik dengan memilih analisis

kovariat dapat digunakan untuk

(15)

sertaannya minat belajar yang dibedakan atas minat tinggi dan minat rendah.

5.Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis penelitian diuji dengan alat bantu komputer menggunakan program SPSS Versi 16. Ringkasan hasil perhitungan dapat dilihat pada data di bawah ini.

a. SMA Santo Thomas-1 Untuk SMA Santo Thomas-1,

pengujian hipotesis penelitian dapat dilihat pada Tabel 6.1. di bawah ini.

Tabel 22. Hasil Perhitungan Statistik Kovariat untuk SMA Santo Tomas-1

Source

Type III Sum of

Squares Df Mean Square F Signifikan.

Partial Eta Squared

Corrected

Model .692

a 3 .231 20.674 .000 .413

Intercept 11.022 1 11.022 987.357 .000 .918

Media .270 1 .270 24.200 .000 .216

Minat .013 1 .013 1.163 .284 .013

Media *

Minat .007 1 .007 .588 .445 .007

Error .982 88 .011

Total 29.869 92

Corrected

Total 1.675 91

a. R Squared = ,413 (Adjusted R Squared = ,393)

Berdasarkan Tabel 22 . di atas, Pengajuan Hipotesis

1. Pengajuan Hipotesis Pertama

Pengajuan Hipotesis Pertama untuk mengetahui perbedaan minat belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

komputer, dalam pembelajaran

kesetimbangan kimia untuk SMA Santo Thomas-1. Nilai Signifikan

(0,284) > α maka Ho diterima. Jadi,

tidak terdapat perbedaan minat belajar

siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

komputer, untuk SMA Santo Thomas-1.

2. Pengajuan Hipotesis Kedua

Pengajuan Hipotesis Kedua untuk mengetahui perbedan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

(16)

hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media animasi komputer, untuk SMA Santo Thomas-1.

3. Pengajuan Hipotesis Ketiga

Pengajuan Hipotesis Ketiga untuk mengetahui interaksi yang linear antara minat dan media animasi komputer dalam meningkatkan hasil belajar siswa, untuk SMA Santo Thomas-1. Nilai Signifikan (0,445) > α

maka Ho diterima. Jadi, tidak terdapat interaksi yang linear antara minat dan

media animasi komputer dalam

meningkatkan hasil belajar siswa, untuk SMA Santo Thomas-1.

b. SMA Negeri-2

Untuk SMA Negeri-2,

pengujian hipotesis penelitian dapat dilihat pada Tabel 23. di bawah ini.

Tabel 23. Hasil Perhitungan Statistik Kovariat untuk SMA Negeri-2

Source

Type III Sum of Squares Df

Mean

Square F Signifikan.

Partial Eta Squared

Corrected

Model .082

a 3 .027 8.321 .000 .238

Intercept 11.220 1 11.220 3.433E3 .000 .977

Media .014 1 .014 4.169 .044 .050

Minat .037 1 .037 11.236 .001 .123

Media *

Minat .008 1 .008 2.446 .122 .030

Error .261 80 .003

Total 16.747 84

Corrected

Total .343 83

a. R Squared = ,238 (Adjusted R Squared = ,209)

Berdasarkan Tabel 23. di atas, Pengajuan Hipotesis

1. Pengajuan Hipotesis Pertama

Pengajuan Hipotesis Pertama untuk mengetahui perbedaan minat belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

komputer, untuk SMA Negeri-2. Nilai Signifikan (0,001) < α maka Ho ditolak. Jadi, terdapat perbedaan minat

belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

komputer, untuk SMA Negeri-2.

2. Pengajuan Hipotesis Kedua

Pengajuan Hipotesis Kedua untuk mengetahui perbedan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

(17)

belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

komputer, untuk SMA Negeri-2.

3. Pengajuan Hipotesis Ketiga

Pengajuan Hipotesis Ketiga untuk mengetahui interaksi yang linear antara minat dan media animasi komputer dalam meningkatkan hasil belajar siswa, untuk SMA Negeri-2. Nilai Signifikan (0,122) > α maka Ho

diterima. Jadi, tidak terdapat interaksi yang linear antara minat dan media animasi komputer dalam meningkatkan hasil belajar siswa, untuk SMA Negeri-2.

c. SMA Methodist-1

Untuk SMA Methodist-1,

pengujian hipotesis penelitian dapat dilihat pada Tabel 24. di bawah ini.

Tabel 24. Hasil Perhitungan Statistik Kovariat untuk SMA Methodist-1

Source

Type III Sum

of Squares Df Mean Square F Signifikan.

Partial Eta Squared

Corrected

Model .383

a 3 .128 62.815 .000 .724

Intercept 14.971 1 14.971 7.357E3 .000 .990

Minat .130 1 .130 64.006 .000 .471

Media .104 1 .104 51.283 .000 .416

Minat *

Media .002 1 .002 .980 .325 .013

Error .147 72 .002

Total 18.252 76

Corrected

Total .530 75

a. R Squared = ,724 (Adjusted R Squared = ,712)

Berdasarkan Tabel 24 . di atas, Pengajuan Hipotesis

1. Pengajuan Hipotesis Pertama

Pengajuan Hipotesis Pertama untuk mengetahui perbedaan minat belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

komputer, untuk SMA Methodist-1. Nilai Signifikan (0,000) < α maka Ho ditolak. Jadi, terdapat perbedaan minat belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

komputer, untuk SMA Methodist-1.

2. Pengajuan Hipotesis Kedua

Pengajuan Hipotesis Kedua untuk mengetahui perbedan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

komputer, untuk SMA Methodist-1. Nilai Signifikan (0,000) < α maka Ho ditolak. Jadi, terdapat perbedan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

(18)

3. Pengajuan Hipotesis Ketiga Pengajuan Hipotesis Ketiga untuk mengetahui interaksi yang linear antara minat dan media animasi komputer dalam meningkatkan hasil belajar siswa, untuk SMA Methodist-1. Nilai Signifikan (0,325) > α maka Ho diterima. Jadi, tidak terdapat interaksi yang linear antara minat dan media animasi komputer dalam meningkatkan hasil belajar siswa, untuk SMA Methodist-1.

6. Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, berikut ini disajikan beberapa temuan penelitian sebagai berikut:

a. Media animasi komputer dapat

mempengaruhi minat belajar

siswa untuk SMA Negeri-2, dan SMA Methodist-1. Akan tetapi untuk SMA Santo Thomas-1,

media animasi tidak

mempengaruhi minat belajar

siswa.

b. Media animasi komputer dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa

untuk semua sekolah.

c. Tidak terdapat interaksi yang

linear antara antara minat dan media animasi komputer dalam meningkatkan hasil belajar siswa, untuk semua sekolah.

7. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa:

1. Untuk kelompok siswa di SMA

Methodist-1 dan SMA Negeri-2, media animasi komputer dapat

mempengaruhi minat belajar

siswa. Hal tersebut terjadi karena siswa merasa tertarik dalam

mengikuti proses belajar

mengajar, yang diajarkan dengan

menggunakan media animasi

komputer. Sementara, untuk siswa

di SMA Santo Thomas-1

penggunaan media animasi

komputer tidak mempengaruhi minat belajar siswa. Hal tersebut

terjadi karena siswa sudah

memiliki minat yang tinggi di dalam dirinya. Sehingga dengan atau tanpa media, siswa tersebut tetap memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti proses belajar mengajar.

2. Media animasi komputer dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa untuk semua sekolah. Hal tersebut terjadi karena media animasi komputer dapat membuat siswa menjadi tertarik dan semakin fokus dalam mengikuti proses belajar mengajar. Sehingga, siswa memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

3. Tidak terdapat interaksi yang

linear antara minat dan

pembelajaran dengan

menggunakan media animasi

(19)

cocok digunakan sebagai media pembelajaran. Akan tetapi, hal tersebut terjadi karena beberapa faktor seperti: (a) Jarak guru mengajar tidak sama terhadap semua siswa. Sehingga siswa yang tempat duduknya berada paling depan akan memiliki tingkat ketertarikan dan semakin fokus dalam mengikuti proses

belajar mengajar. Sementara,

siswa yang tempat duduknya paling belakang menjadi kurang tertarik dalam mengikuti proses belajar mengajar; (b) Praktek langsung tidak terjadi dalam penyajian materi dalam proses belajar mengajar. Sehingga, hanya sebagian siswa saja yang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat

ditarik kesimpulan:

1. Terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap minat belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan emedia animasi komputer dengan tanpa media animasi komputer.

2. Terdapat pengaruh yang

signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan media animasi

komputer dengan tanpa media animasi komputer.

3. Tidak terdapat interaksi yang

linear antara minat dan

pembelajaran menggunakan

media animasi komputer.

Daftar Pustaka

Ahmadi, A., (1999), Psikologi Umum, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Achmad, H., (2001), Penuntun Belajar

Kimia Dasar, Wujud & Kesetimbangan Kimia, Penerbit

PT Citra Aditya Bakti,

Bandung.

Agung., (2009), Eektivitas

Pembelajaran, 29 Agustus

2009, Sumber: http://

agungprodent, Wordpress.com/

2009/ 06/ 18/ efektivitas

pembelajaran/

Anwar, B., (2008), Bimbingan dan

Pemantapan Kimia dengan 1700 soal, Penerbit PT Yrama Widya, Bandung.

Arikunto, S., (1997), Manajemen

Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (1998), Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi IV, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2002), Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi V, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2005), Dasar-Dasar

Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2004), Media

Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arsyad, A., (2009), Media

Pembelajaran, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Brigss, L., (1970), Principles of

(20)

Dakir, H., (2004), P erencanaan Dan Pengembangan Kurikulum, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Dalyono Dalam Aprila Hayat, (2002),

Hubungan Interaksi Antara Guru Dengan Siswa Dalam PBM Terhadap P restasi Belajar Fisika., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Dale, E., (1969), Audio Visual Methods

In Teaching, The Dryden Press, New York.

Daradjat, Z., dkk., (1995), Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Depdikbud, (1991), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi II, Balai Pustaka, Jakarta.

Depdiknas., (2003), Kurikulum Mata Pelajaran Kimia, Depdiknas, Jakarta.

Fauzi, A., (2004), Psikologi Umum, Cetakan ke-2, Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung.

Gie, L., (2004), Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa, Penerbit Gajah Mada Press, Yogyakarta.

Hamalik, O., (1994), Media

Pendidikan, Penerbit Citra Aditya Bakti, Bandung.

Hamalik, O., (2004), P roses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Kember, D., (2000), Improving The Quality of Teaching and Learning, Great Britain by Biddles, London.

Kemp, J.E dan Dauton, D.K., (1985), Planning dan Producing Instructional Media (Fifth Edition), Harper & Row, New York.

MA, Komarudin., (2002), Soal-soal

dan Pembahasan Kimia,

Penerbit Epsilon Group,

Bandung.

Muchith, S. M., (2008), Pembelajaran Kontekstual, Penerbit RaSAIL Media Group, Semarang.

Muis, A., (2008), Menaklukkan 1000 Soal Kimia SMA, Penerbit Kreasi Wacana, Yogyakarta. Mulyasan, E., (2003), dalam Sudrajat,

A., (2009), Lets Talk About Education. 29 Agustus 2009, Sumber:

http://akhmadsudrajat.wordpres s.com/

Nashar, H., (2004), Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Belajar Mengajar, Cetakan ke-2, Penerbit Delia Press, Jakarta.

Nurfargetty, S., (2004), Pengentasan Penerapan Genius Learning,

Skripsi, FMIPA, Unimed,

Medan.

Oxtoby., Gillis., dan Nachtrieb.,

(2001), Prinsip Kimia Modern, Edisi IV Jilid 1, Penerbit Erlangga, Ciracas, Jakarta. Pasaribu, L. I dan Simanjuntak.,

(1983), Proses Belajar

Mengajar, Penerbit Tarsito, Bandung.

Poerwadarminta, S. J. W., (1976),

Kamus Umum Bahasa

Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta.

Raharja, C. H., (2001), Kesesuaian Pendidikan Bakat Menentukan Prestasi Siswa, Penerbit Penabur, Jakarta.

Ratih., Kuswati, M. T., Kartini, N., Rahardjo, M., (2001), Kimia untuk SMA kelas XI, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

S, Johnson., (2006), 1001 Soal & Pembahasan Kimia, Penerbit Erlangga, Ciracas, Jakarta.

Sadiman, A. S., Rahardjo, R.,

Haryono, A., dan Rahardjito.,

(2006), Media Pendidikan :

Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Penerbit

PT RajaGrafindo Persada,

(21)

Sagala, S., (2005), Konsep Dan Makna

Pembelajaran, Penerbit

Alfabeta, Bandung.

Sanjaya, W., (2006), Strategi

Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta. Sardiman A. M., (1988), Interaksi dan

Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit CV. Rajawali, Jakarta. Sardiman, A. M., (2003), Interaksi dan

Motivasi Belajar, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Sardiman, S.A, dkk., (2003), Media

Pendidikan, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Shalahuddin, M., (1986), Media

Pendidikan, Penerbit Bina Ilmu, Surabaya.

Silitonga, Laora. L., (2007), Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Sistem Koloid, Tesis, Program Pascasarjana, Unimed, Medan.

Situmorang, M., (2007), Buku

Pedoman Penulisan Skripsi

Mahasiswa Dan Standar

Operasional (SOP)

Kepembimbingan Skripsi

Program Studi Pendidikan, FMIPA, Unimed, Medan. Slameto., (1991), Belajar dan

Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Starawaji., (2009), Pengertian

Efektivitas. 29 Agustus 2009, Sumber: http://starawaji, com /2009/ 05/ 01/ pengertian-efektivitas/

Sudarmono, U., (2005), Kimia untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sudjana, N., (1987), Dasar-dasar

Proses Belajar Mengajar,

Penebit Balai Pustaka,

Bandung.

Sudjana, N., (2002), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N dan Rivai, A., (2001), Media Pembelajaran, Penerbit

Sinar Baru Algesindo,

Bandung.

Sudjana, W., (1986), Strategi Belajar Mengajar Matematika, Penerbit Karonika, Jakarta.

Sunardi, (2008), Kimia Bilingual

Untuk SMA/ MA Kelas XI Semester I & II, Penerbit PT Yrama Widya, Bandung. Sunarya, Y dan Setiabudi, A., (2007),

Mudah Dan Aktif Belajar Kimia, Penerbit PT Setia Purna Inves, Bandung.

Suryabrata, S., (1989), Psikologi

Pendidikan, Penerbit CV. Rajawali, Jakarta.

Sutresna, N., (2004), Kimia untuk SMA Kelas XI, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.

Suyanti, D. R., (2008), Strategi

Pembelajaran Kimia, Penerbit Program Pascasarjana Unimed, Medan.

Syah, M., (2003), Psikologi

Pendidikan dengan Pendekatan

Baru, Penerbit PT Remaja

Rosdakarya, Jakarta.

Tim Kimia., (1994), Kimia untuk SMA

Kelas XI, Penerbit Yudhistira, Jakarta.

Tim Penyusun Kamus Pusat

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa., (1990), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.

Trihendradi, C., (2008), Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik, Penerbit C.V. Andi OFFSET, Yogyakarta.

Usman, U., dan Setiawati, L., (2002), Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Penerbit

PT.Remaja Rosdakarya,

Bandung.

W, Sumanto., (1984), Psikologi

(22)

Wahid, A., (1998), Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak,

Penerbit Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Winkell, S. W, (1983), Psikologi

Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Penerbit Gramedia, Jakarta.

Zanzad, H.F., (2005), Panduan,

Gambar

Tabel 2. Deskripsi Data Siswa Kelas Kontrol SMA Santo Thomas-1
Tabel 6. Deskripsi Data Siswa Kelas Kontrol SMA Methodist-1
Tabel Pearson yang terdapat dalam Tabel 7. di bawah ini memaparkan nilai dari koefisien korelasi sebesar -0,226 antara variabel Minat dengan Variabel Hasil Belajar
Tabel 8. Tabel Model Summary SMA Santo Thomas-1
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) perbedaan basil belajar kimia siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran inkuiri dan konvensional dengan penggunaan media berbasis komputer (CD Movie

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan media komputer program eXe dalam pembelajaran inkuiri, (2)

1.. Grafik peningkatan minat belajar siswa. Penelitian ini menggunakan media pembelajaran berbasis komputer yang dilaksanakan selama dua siklus. Berdasarkan pengamatan

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “ Peningkatan Minat Belajar Matematika dengan Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model NHT dengan media

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan peningkatan hasil belajar kimia berbantuan komputer antara yang diberi pendekatan CET dengan yang tidak

Dari hasil kesimpulan diatas, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mempunyai minat tinggi dengan siswa yang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh minat belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media animasi di kelas VIIA SMP Negeri 3 Balusu, hal ini dapat