• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sesi 2 Teks 2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sesi 2 Teks 2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Bahan Bacaan Kedudukan dan Fungsi Bahasa

1

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang

digunakan sebagai lingua franca di Nusantara. Pada abad ke-15 berkembang bentuk

yang dianggap sebagai bahasa Melayu Klasik (classical Malay atau medieval Malay).

Bentuk ini dipakai oleh Kesultanan Melaka yang pada perkembangannya disebut sebagai

bahasa Melayu Tinggi. Ciri paling menonjol dalam perkembangan bahasa ini mulai

masuknya bahasa Arab dan bahasa Parsi. Dalam perkembangannya bahasa Melayu

Tinggi ini dipilih sebagai bahasa nasional dengan alas an :

1. Bahasa Melayu telah berabad-abad lamanya dipakai sebagai lingua franca (bahasa

perantara atau bahasa pergaulan di bidang perdagangan) di seluruh wilayah

Nusantara.

2. Bahasa Melayu mempunyai struktur sederhana sehingga mudah dipelajari.

3. Bahasa Melayu bersifat demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbe-daan

tingkatan bahasa berdasarkan perbedaan status sosial pemakainya.

4. Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk

menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

5. Adanya semangat rela berkorban dari masyarakat Jawa demi tujuan yang mulia.

Pada akhirnya bahasa Melayu dikukuhkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945 Bab XV

(“Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan

bahwa ”Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.

Selanjutnya, Bahasa Indonesia terus berkembang dan seiring dengan perkembangan

budaya dan teknologi bahasa Indonesia mengalami pembaruan yang cepat. Kosakata

bahasa Indonesia dapat diibaratkan mengisi empat lingkaran sepusat. Lingkaran pusat

pertama diisi oleh khazanah Bahasa Melayu dan serapan dari sejumlah bahasa

Nusantara, seperti Bahasa Jawa Kuno/ modern, Sunda, dan Minangkabau. Lingkaran

kedua diisi oleh kosakata yang merupakan padanan konsep bahasa dalam lingkaran

(2)

Bahan Bacaan Kedudukan dan Fungsi Bahasa

2

diserap dengan atau tanpa penyesuaian ejaan dan lafal. Lingkaran keempat memuat

kosakata asing yang menjadi tamu tetap dalam bahasa Indonesia.

Berdasarkan sejarah dan legalitasnya, bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan

yang sangat penting, yaitu: Pertama sebagai bahasa nasional Adapun dalam

kedudukannya sebagai bahasa nasional, mempunyai fungsi sebagai berikut: (1)

Lambang jati diri (identitas); (2) Lambang kebanggaan bangsa; (3) Alat pemersatu

berbagai masyarakat; dan (4) Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah. Kedua

sebagai bahasa resmi/ Negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi/ negara,

bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut; (1) Bahasa resmi negara ; (2) Bahasa

pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan; (3) Bahasa resmi dalam perhubungan

tingkat nasional; dan (4) Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan, pemanfaatan

ilmu dan teknologi. Sementara itu, fungsi bahasa Indonesia di dalam sistem pendidikan

formal berkaitan dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan.

Fungsi Bahasa Indonesia

Secara umum bahasa menduduki fungsi: (1) Fungsi informasi, yaitu untuk informasi

timbal-balik antaranggota keluarga atau anggota-anggota masyara-kat; (2) Fungsi

ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan,emosi atau

tekanan-tekanan perasaan; (3)Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan

membaurkan diri dengan anggota masyarakat, melalui bahasa seorang anggota

masyarakat belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika

masyarakatnya.

Fungsi kontrol sosial untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Sementara

itu, bahasa sebagai alat komunikasi menduduki fungsi antara lain: (1)Fungsi

instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu; (2)Fungsi regulatoris,

bahasa digunakan untuk mengendalikan perilaku orang lain; (3)Fungsi interaksional,

bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain; (4)Fungsi personal, bahasa

digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain; (5) Fungsi heuristik, bahasa digunakan

(3)

Bahan Bacaan Kedudukan dan Fungsi Bahasa

3

menciptakan dunia imajinasi; dan (7) Fungsi representasional, bahasa difungsikan

untuk menyampaikan informasi.

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Ungkapan “gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar” telah menjadi slogan

yang memasyarakat, baik melalui jasa guru di lingkungan sekolah maupun jasa media

massa. Kriteria yang dipakai untuk melihat pemakaian bahasa yang ben ar adalah kaidah

bahasa yang meliputi aspek (1) tata bunyi atau fonologi; (2) tata bahasa (kata dan

kalimat); (3) kosa kata, termasuk di dalamnya penggunaan istilah; (4) ejaan; dan (5)

Referensi

Dokumen terkait

rapid ICT dilakukan oleh tiga orang pemeriksa, yang bertujuan untuk dapat menghilangkan faktor subjektivitas, maka hasil pemeriksaan antigen TB rapid ICT pada 30 sampel

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kepercayaan terhadap pasangan pada individu dewasa yang menjalani commuter marriage..

Material bangunan yang akan dipergunakan pada ruang luar Museum Wayang Kulit Yogyakarta disesuaikan dengan konsep peralatan pagelaran Wayang Wayang Kulit. sehingga suasana

Titik sambaran petir pada sistem proteksi petir bisa memiliki tegangan yang lebih tinggi terhadap unsur logam didekatnya, sehingga hal ini dapat menimbulkan resiko tegangan tembus

1) Kapasitas parkir (nyata), yaitu kapasitas yang diterpakai dalam satu satuan waktu atau kapasitas parkir yang disediakan (parkir kolektif) oleh pihak pengelola. 2)

Karena siswa laki-laki lebih memiliki keyakinan akan kemampuan matematikanya, memiliki kemampuan dalam mengolah pengalaman lalunya di dalam pembelajaran matematika

―Meskipun pihak direksi pusat telah memutuskan seperti itu, tapi kami (BNI Syariah cabang Palangka Raya) belum dapat menerapkan kepada nasabah (debitur) karena alasan

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan persepsi diantara mahasiswa akuntansi Universitas Brawijaya yang memilih karir