TINJAUAN YURIDIS TENTANG JUAL BELI
PERHIASAN EMAS MELALUI MEDIA INTERNET
BERDASARKAN HUKUM ISLAM DAN
KUHPERDATA
Arita Sada
110111100150
ABSTRAK
E-commerce atau bai’ as-salam merupakan perjanjian jual beli yang pembayarannya didahulukan terlebih dahulu, kemudian barulah barang atau objeknya diberikan kemudian. Situs www.emasonline.com menerapkan perjanjian jual beli perhiasan emas melalui media internet. Pemilik situs menyediakan barang berupa emas logam mulia yang dapat dilihat di halaman situs tersebut. Permasalahan yang dikaji yaitu pada saat pelaksanaan perjanjian jual beli bai’ as-salam tidak terlihatnya secara nyata barang yang diperjualbelikan dalam website tersebut, yang terlihat hanyalah berupa gambar dengan kriteria yang telah disebutkan dalam situs jual beli emas tersebut. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap keabsahan jual beli perhiasan emas melalui media internet yang barangnya hanya disebutkan kriterianya saja, namun belum tentu barang tersebut ada wujud aslinya atau tidak. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis keabsahan perjanjian jual beli perhiasan emas melalui media internet berdasarkan Hukum Islam dan KUHPerdata serta akibat hukum yang ditimbulkan dalam transaksi jual beli perhiasan emas melalui media internet berdasarkan Hukum Islam dan KUHPerdata.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode pendekatan yuridis normatif yang bahan utamanya adalah Al-Qur’an, Al -Hadits dan berupa bahan-bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Spesifikasi penelitian adalah deskriptif analitis, yang bertujuan untuk menggambarkan, menelaah dan menganalisis secara sistematis tentang suatu keadaan tertentu.
Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa keabsahan perjanjian jual beli perhiasan emas melalui media internet menurut Hukum Islam dikatakan sah dikarenakan telah memenuhi syarat dan rukun jual beli dalam Islam dan menurut KUHPerdata telah memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana terdapat dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Kemudian akibat hukum ditimbulkan dalam transaksi jual beli perhiasan emas melalui media internet menurut Hukum Islam diperbolehkan atau dapat dilaksanakan dikarenakan perjanjian tersebut sah, sedangkan menurut KUHPerdata perjanjian jual beli melalui media internet dapat dilaksanakan dan mengikat para pihak dikarenakan telah memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana terdapat dalam Pasal 1320 KUHPerdata.