• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KLASIKAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KLASIKAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KLASIKAL

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 55 Jakarta Kelas / Semester : X / Genap

Tema : Menemukan kecerdasan dalam diri

Sub Tema : Kecerdasan Manusia (Multiple Intelligence) Pembelajaran ke : 1

Alokasi Waktu : 1 x 10 menit

A. Tujuan Layanan

1. Peserta didik mampu mengklasifikasi dan menentukan kecerdasan yang ada dalam diri 2. Peserta didik mampu memadukan kecerdasan yang dimiliki yang menunjang dalam

pembelajaran

B. Kegiatan Layanan Tahapan Kegiatan Layanan

Langkah Kegiatan Alokasi

Waktu Kegiatan Awal Membuka dengan salam dan berdoa

Mengecek kehadiran peserta didik Menyampaikan tujuan layanan

2

Kegiatan Inti Guru BK menyampaikan materi menggunakan media yang tersedia Guru BK meminta beberapa peserta didik menyebutkan kecerdasan yang dimiliki

6

Kegiatan Penutup Guru BK meminta peserta didik

menyimpulkan kegiatan layanan hari ini Guru BK meminta peserta didik mengisi angket tentang kecerdasan majemuk

Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan mengucapkan salam

2

(2)

C. Penilaian Layanan

Penilaian yang digunakan dalam layanan klasikal hari ini adalah penilaian proses.

Penilaian proses dilaksanakan selama kegiatan berlangsung dengan mengamati peserta didik selama kegiatan layanan klasikal.

1. Angket Penilaian Proses

NO PERNYATAAN PILIHAN

STS TS S SS 1. Konseli hadir tepat waktu dalam mengikuti

bimbingan klasikal

2. Konseli antusias dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal

3. Konseli menyampaikan gagasan (ide) terkait materi layanan

4. Konseli aktif bertanya/menjawab pertanyaan saat pelaksanaan layanan

5. Konseli disiplin mengikuti instruksi yang disepakati selama bimbingan klasikal 6. Kesesuaian pelaksanaan layanan dengan

RPL

7. Alokasi waktu layanan sesuai rencana yang ditetapkan

Jakarta, 4 Agustus 2022 Guru Bimbingan dan Konseling

Mila Khairunnisa, S.Pd.

(3)

LAMPIRAN MATERI

MULTIPLE INTELLIGENCES

Multiple Intelligences yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kecerdasan majemuk atau kecerdasan ganda merupakan salah satu teori kecerdasan yang memperoleh banyak pengakuan akhir-akhir ini. Teori ini dicetuskan oleh Howard Gardner, psikolog dari Harvard. Mula-mula Gardner menemukan tujuh jenis kecerdasan tetapi kemudian mengembangkannya menjadi delapan, dan membahas kemungkinan kecerdasan yang ke sembilan.

Howard Gardner menunjukkan bahwa tiap-tiap kecerdasan memiliki ciri-ciri yang dapat dikategorikan ke dalam sati jenis kecerdasan tertentu. Apabila dikaitkan dengan komponen inti adalah sebagai berikut.

1. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan ini ditunjukkan dengan kepekaan seseorang pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa. Orang atau anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :

a. berkomunikasi lisan & tulis b. mengarang cerita

c. diskusi & mengikuti debat suatu masalah d. belajar bahasa asing

e. bermain “game” bahasa

f. membaca dengan pemahaman tinggi

g. mudah mengingat kutipan, ucapan ahli, pakar, ayat h. tidak mudah salah tulis atau salah eja

i. pandai membuat lelucon j. pandai membuat puisi k. tepat dalam tata bahasa l. kaya kosa kata

m. menulis secara jelas

(4)

2. Kecerdasan Logika Matematika

Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan pada pola-pola logis dan memiliki kemampuan mencerna pola-pola tersebut, termasuk juga numerik serta mampu mengolah alur pemikiran yang panjang. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :

a. menghitung, menganalisis hitungan b. menemukan fungsi-fungsi dan hubungan;

c. memperkirakan d. memprediksi e. bereksperimen

f. mencari jalan keluar yang logis g. menemukan adanya pola h. induksi dan deduksi

i. mengorganisasikan/membuat garis besar j. membuat langkah-langkah

k. bermain permainan yang perlu strategi

l. berpikir abstrak dan menggunakan simbol abstrak m. menggunakan algoritme

3. Kecerdasan Spasial

Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat dan mentransformasi persepsi awal.

Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :

a. arsitektur, bangunan b. dekorasi

c. apresiasi seni, desain, denah d. membuat dan membaca chart, peta e. koordinasi warna

(5)

f. membuat bentuk, patung dan desain tiga dimensi lainnya g. menciptakan dan interpretasi grafik

h. desain interior

i. dapat membayangkan secara detil benda-benda j. pandai navigasi, arah

4. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengelola objek. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :

a. mengekspresikan dalam mimik atau gaya b. atletik

c. menari dan menata tari

d. kuat dan terampil dalam motorik halus e. koordinasi tangan dan mata

f. motorik kasar dan daya tahan g. mudah belajar dengan melakukan

h. mudah memanipulasikan benda-benda (dengan tangannya) i. membuat gerak-gerik yang anggun

j. pandai menggunakan bahasa tubuh

5. Kecerdasan Musik

Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan menciptakan dan mengapresiasi irama pola titinada, dan warna nada; apresiasi bentuk- bentuk ekspresi musikal. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :

a. menyusun/mengarang melodi dan lirik b. bernyanyi kecil, menyanyi dan bersiul c. mudah mengenal ritme

d. belajar dan mengingat dengan irama, lirik

(6)

e. menyukai mendengarkan dan mengapresiasi musik f. memainkan instrumen musik

g. mengenali bunyi instrumen

h. mampu membaca musik (not balok, dll) i. mengetukkan tangan, kaki

j. memahami struktur musik

6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mencerna dan merespon secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang lain.

Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :

a. mengasuh dan mendidik orang lain b. berkomunikasi

c. berinteraksi

d. beremphati dan bersimpati

e. memimpin dan mengorganisasikan kelompok f. berteman

g. menyelesaikan dan menjadi mediator konflik h. menghormati pendapat dan hak orang lain i. melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang j. sensitif atau peka pada minat dan motif orang lain k. kerjasama dalam tim

7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi; pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :

a. berfantasi, “bermimpi”

(7)

b. menjelaskan tata nilai dan kepercayaan c. mengontrol perasaan

d. mengembangkan keyakinan dan opini yang berbeda e. menyukai waktu untuk menyendiri, berpikir, dan merenung f. introspeksi

g. mengetahui dan mengelola minat dan perasaan h. mengetahui kekuatan dan kelemahan diri i. memotivai diri

j. mematok tujuan diri yang realistis k. memahami konflik dan motivasi diri

8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan ini ditandai dengan keahlian membedakan anggota- anggota suatu spesies; mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik secara formal maupun informal.

Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :

a. menganalisis persamaan dan perbedaan b. menyukai tumbuhan dan hewan

c. mengklasifikasi flora dan fauna d. mengoleksi flora dan fauna e. menemukan pola dalam alam f. mengidentifikasi pola dalam alam g. melihat sesuatu dalam alam secara detil h. meramal cuaca

i. menjaga lingkungan

j. mengenali berbagai spesies

k. memahami ketergantungan lingkungan l. melatih dan menjinakkan hewan

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua berpendapat bahwa game “Anak Baik” sudah memiliki nilai moral yang baik dengan jumlah responden

Hal ini didukung oleh pernyataan Siagian (dalam Syamsi, 1995) bahwa pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan

Seluruh guru BK SMA di Sleman sudah sepakat menggunakan Panduan Operasional Pelaksanaan BK (POP BK) sebagai arah penyelenggaraan layanan Bimbingan dan Konseling di

Materi bimbingan mengenai prestasi belajar meliputi, (1) guru BK melaksanakan layanan bimbingan dan konseling didalam kelas, (2) guru BK tidak pernah mengunjungi setiap

Guru BK memberikan arahan pada peserta didik untuk mengemukakan pendapat tentang Cara belajar efektif dan efisien sesuai gaya belajar2. Guru BK meminta peserta didik mengisi

Ada 3 (enam) jenis Kriteria layanan yang disurvei yaitu: 1) Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama, 2) Sumber Daya Manusia, 3) Keuangan, Sarana dan Prasarana,

Dalam pelaksanan layanan bimbingan konseling guru BK mempunyai tugas utama memberikan layanan kepada peserta didik, akan tetapi kegiatan guuru BK tidak hanya

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah perangkat lunak sistem informasi geografis peta kelistrikan dan jaringan distribusi pada daerah Seberang Ulu I dan II kota