• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wajah Kampung Wisata Tematik di Kota Malang (Studi Kasus Dinamika Kampung Warna-Warni Jodipan, Tridi dan Biru Arema)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Wajah Kampung Wisata Tematik di Kota Malang (Studi Kasus Dinamika Kampung Warna-Warni Jodipan, Tridi dan Biru Arema)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

Wajah Kampung Wisata Tematik di Kota Malang (Studi Kasus Dinamika Kampung Warna-Warni Jodipan, Tridi dan Biru Arema)

Oleh :

FEBBY AYU WIBOWO D0315027

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Sosiologi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2019

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

SUSUNAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI

Wajah Kampung Wisata Tematik di Kota Malang (Studi Kasus Dinamika Kampung Warna-Warni Jodipan, Tridi dan Biru Arema)

Nama Mahasiswa : Febby Ayu Wibowo

NIM : D0315027

Jurusan : Sosiologi

Ketua : Prof. Dr. Mahendra Wijaya, M.S.

Sekertaris : Dra. Rahesli Humsona, M.Si

Anggota : Akhmad Ramdhon, S.Sos., M.A.

(6)

vi

(7)

vii MOTTO

“Ketika engkau terpikir untuk menyerah di tengah-tengah perjuanganmu, ingatlah orang tua yang ingin engkau bahagiakan”

(Gisthi Gandari)

“Waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak memanfaatkannya dengan baik (untuk memotong), maka ia akan memanfaatkanmu (dipotong)”

(HR.Muslim)

“Belajar, Berkarya, Mengabdi”

(Penulis)

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Teruntuk kedua orangtua ku, Bapak Senen Husen Wibowo dan Ibu Sri Asih yang telah melahirkan dan membesarkan ku hingga menjadi seorang sarjana sosial.

Adik-adik ku Monica Olivia, Sendy Silva, dan Arba Andika yang telah mendoakan dan mendorong ku hingga studi ini selesai.

Almamater ku Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(9)

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama, penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa semua yang dilakukan penulis untuk penelitian ini bisa dilancarkan karena limpahan rahmat dari Allah SWT.

Kedua, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, banyak kendala yang penulis hadapi. Sehingga, dalam kesempatan ini, penulis dengan tulus dan ikhlas mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam mengatasi kendala tersebut. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis.

2. Ibu Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M. Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Dr. Ahmad Zuber, S. Sos, D.E.A. selaku Kepala Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

4. Bapak Prof. Dr. Mahendra Wijaya, M.S. selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis dari semester satu hingga akhir masa studi.

5. Bapak Akhmad Ramdhon S.Sos., M.A. selaku Pembimbing Skripsi yang tidak hanya memberikan pengarahan yang membangun sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini, namun juga memberikan pengalaman yang berharga bagi penulis.

6. Seluruh Staff Dosen Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmu nya dengan penuh kesabaran.

7. Kedua orang tua saya, Bapak Senen Husen Wibowo dan Ibu Sri Asih, serta adik-adik ku Monica, Sendy, dan Arba. Terima kasih atas kasih sayang, doa, dan dorongan yang tak pernah putus diberikan selama proses studi kuliah ku ini.

(10)

x

8. Seluruh masyarakat Kampung Warna-warni Jodipan, Kampung Tridi, dan Kampung Biru Arema yang telah menerima dan membantu penulis dengan terbuka dan ramah. Sehingga penulis dapat mengumpulkan data skripsi dari proses pelaksanaan hingga akhir dengan sangat terbuka.

9. Saudara dan teman-teman ku di Kota Malang yang telah menampung dan membantu proses penelitian dari awal hingga akhir. Terima Kasih kalian.

10. Teman-teman seperjuangan dari proses magang hingga skripsi Winda dan Laili yang selalu mengingatkan dan memberikan dorongan proses panjang ini. Semangat, di depan masih ada tantangan yang perlu kita lalui!

11. Irfan Fatkhurrahman, Lathiffah Fauziana, Kun Herawati, dan teman-teman dekat ku lainnya yang menjadi tempat untuk bersenang-senang, berkeluh kesah dan meminta bantuan. Semoga urusan kalian juga selalu diberi kemudahan.

12. Teman-teman kelas A Sosiologi 2015. Terima kasih telah mengukir cerita kebersamaan, pembelajaran dan persahabatan selama 4 tahun ini.

13. Semua pihak yang telah membantu dan mungkin belum tersebutkan diatas hingga skripsi ini selesai dengan baik.

Semoga amal dan budi baik bagi semua yang telah membantu dan memberikan dorongan, semangat, serta doa pada diri penulis akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Semoga hasil karya ini mampu memberikan manfaat bagi diri penulis, pembaca, dan pemerhati masalah-masalah perkotaan. Kritik dan saran yang bersifat membangun tetap dibutuhkan agar karya ini semakin bermanfaat.

Surakarta, Maret 2019

Febby Ayu Wibowo

(11)

xi ABSTRAK

Febby Ayu Wibowo. D0315027. 2015. Wajah Kampung Wisata Tematik di Kota Malang (Studi Kasus Dinamika Kampung Warna-Warni Jodipan, Tridi dan Biru Arema). Skripsi. Pembimbing: Akhmad Ramdhon S.Sos.,M.A.

Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Permasalahan perkotaan saat ini sangatlah kompleks, salah satunya urbanisasi yang menyebabkan lahan diperkotaan semakin sempit. Permasalahan tersebut menyebabkan di daerah perkotaan tumbuh permukiman kumuh. Pilot project perubahan sosial kampung kumuh di Kota Malang dimulai dari Kampung Warna- warni Jodipan. Setelah kampung tersebut berkembang, kampung lainnya bermunculan dengan memberikan warna yang berbeda seperti, kampung Tridi yang memiliki banyak gambar mural tiga dimensi dan kampung Biru Arema yang memiliki inovasi pengembangan kampung sepak bola kota Malang yaitu Arema.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses perubahan yang terjadi, mengetahui peran masyarakat dalam berpartisipasi merubah kampung, dan diketahui dampak yang timbul saat ketiga kampung tersebut mengalami perubahan. Teori yang digunakan penelitian ini yaitu Fungsionalisme Struktural (AGIL) dari Talcott Parson dan Pendekatan pemberdayaan oleh Edi Suharto yaitu fungsi 5P pemberdayaan masyarakat (Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan Pemeliharaan). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan memilih informan sesuai dengan kajian dan tujuan penelitian.

Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa proses perubahan sosial kampung wisata tematik dimulai dari muncul inisiasi aktor yakni mahasiswa UMM, Pemuda dan Seniman Kampung, dan Walikota Kota Malang. Setelah penyampaian inisiasi, terlihat tahapan yang dilakukan dimulai dari workshop, perundingan rancangan, launching, hingga dalam publikasi. Selama proses pembangunan kampung, terdapat peran serta masyarakat yang dikoordinir oleh organisasi masyarakat yaitu paguyuban Kampung Warna-warni Jodipan, Tridi, dan Pokdarwis Kampung Biru Arema. Dampak dari aspek ekonomi, sosial, budaya, dan fisik dirasakan masyarakat dengan adanya kampung wisata tematik ini. Proses dari masing-masing kampung tersebut mengakibatkan sistem-sistem di dalam masyarakat memiliki pola penyesuaian yang berbeda-beda. Pada konsep AGIL, Adaptation dilakukan paguyuban maupun pokdarwis kampung untuk merubah kebiasaan peduli terhadap lingkungan dan lebih mandiri dalam mengelola kampung. Goal yang dimiliki ketiga kampung wisata tematik yaitu memandirikan masyarakat untuk meningkatkan potensi yang dimiliki. Integration yang dilakukan kampung wisata tematik dengan cara menjalin relasi dan membagi bagian-bagian di masyarakat agar saling terintegrasi. Latency merupakan cara sistem untuk memelihara dan memperbarui motivasi individu dalam paguyuban dan pokdarwis dengan melakukan tahapan pemeliharaan melalui pertemuan secara rutin. Akibat dari perubahan perkembangan kampung wisata tematik, dalam penelitian ini menjadikan kampung bersifat tentatif atau disebut dengan Kampung Tentatif karena proses dinamika yang terus dialami.

Kata Kunci : Perubahan Sosial, Dinamika, Kampung Wisata Tematik, Kampung Tentatif.

(12)

xii ABSTRACT

Febby Ayu Wibowo. D0315027. 2015. The Face of Thematic Tourism Village in Malang City (A Case Study of Dynamics on Jodipan Colorful, Tridi and Arema Blue Villages). Undergraduate Thesis. Advisor: Akhmad Ramdhon S.Sos., M.A. Departement of Sociology. Faculty of Social Science and Political.

Sebelas Maret University. Surakarta.

Current urban problems are very complex, one of which is urbanization that causes the urban spaces become narrower. These problems leads to the growth of slums in urban areas. The pilot project for the social change of slums in Malang City starts from the Jodipan Colorful Village. After the village was developed, other villages emerged with different colors such as Tridi village which had many three-dimensional mural images and the Blue Arema village which innovated the development of the Malang football village namely Arema.

The purpose of this study was to reveal the process of change that occurred, investigate the role of the community in participating the changing of the village, and identify the impact that emerged when the three villages had changed.The theory used in this study was Structural Functionalism (AGIL) from Talcott Parson and Empowerment Theory by Edi Suharto, namely the 5P function of community empowerment (Enabling, Empowering, Protecting, Supporting, and Fostering). This study applied qualitative research with an approach of case study.

The sampling technique used was Purposive Sampling by selecting informants according to the study and research objectives

According to the results of this study, it was found that the process of social change of the thematic tourism village began with the emergence of actor initiations namely UMM students, Youth and Village Artists, and Malang City Mayor. After submitting the initiation, the stages carried out starting from the workshop, negotiating the draft, launching, to the publication were visible. During the village development process, there were communities participation coordinated by community organizations, namely the Jodipan, Tridi, and Pokdarwis Blue Arema Village communities. The impact of economic, social, cultural and physical aspects was felt by the community as a result of the existence of those thematic tourism villages. The process of each village resulted in systems within the communities carry different adjustment patterns. In the AGIL concept, Adaptation was carried out by the community and the village committee to change the habit of caring for the environment and managing the village more independently. The goal of the three thematic tourism villages is to empower the community to increase their potential. Integration was carried out by thematic tourism villages by establishing relationships and creating divisions in the community so that they are mutually integrated. Latency is a system to maintain and renew the individual motivation in the community and Pokdarwis by carrying out the stages of maintenance through regular meetings. As a result of changes in the development of thematic tourism villages, the village was tentative or called tentative village because of the dynamic process that continues to be experienced.

Keyword : Social Change, Dynamics, Thematic Tourism Village, Tentative Village

(13)

xiii

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Semesta alam, yang sedalam-dalamnya atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyajikan tulisan skripsi yang berjudul: “Wajah Kampung Wisata Tematik di Kota Malang (Studi Kasus Dinamika Kampung Warna-Warni Jodipan, Tridi dan Biru Arema)”. Di dalam tulisan ini disajikan tentang proses perubahan kampung wisata tematik di Kota Malang, peran masyarakat dalam proses perubahan kampung wisata tematik di Kota Malang, dan dampak yang dirasakan masyarakat setelah adanya kampung wisata tematik di Kota Malang.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulis mempunyai banyak kekurangan dan keterbatasan, walaupun penulis telah mengerahkan segala kemampuan untuk lebih teliti, tetapi penulis masih merasakan adanya banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun agar tulisan bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Surakarta, Maret 2019

Febby Ayu Wibowo

(14)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

SUSUNAN TIM PENGUJI SKRIPSI ... v

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

UCAPAN TERIMAKASIH ... ix

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

KATA PENGANTAR ... xiii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR BAGAN ... xxi

DAFTAR SINGKATAN ... xxii

DAFTAR GLOSARIUM ... xxiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 8

C. Tujuan Penelitian... 8

D. Manfaat Penelitian... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10

A. Definisi Konsep... 10

1. Kota... 10

2. Kampung... 13

3. Pemberdayaan Masyarakat... 16

B. Landasan Teori... 27

C. Penelitian Terdahulu... 34

D. Kerangka Berfikir... 41

(15)

xv

BAB III METODE PENELITIAN... 44

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 44

B. Jenis Penelitian... 44

C. Populasi dan Sampel... 45

D. Data dan Sumber Data... 46

E. Teknik Pengumpulan Data... 47

F. Teknik Validitas Data... 49

G. Teknik Analisis Data... 49

H. Profil Informan... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 62

A. Gambaran Umum Kota Malang... 62

1. Sejarah Terbentuknya Kota Malang... 62

2. Kondisi Geografis dan Demografis... 67

B. Gambaran Khusus Kota Malang... 69

1. Kampung Warna-warni Jodipan... 69

a. Kondisi Geografis... 69

b. Kondisi Demografis... 70

2. Kampung Tridi... 71

a. Kondisi Geografis... 71

b. Kondisi Demografis... 72

3. Kampung Biru Arema... 73

a. Kondisi Geografis... 73

b. Kondisi Demografis... 74

C. Kampung Warna-Warni Jodipan... 76

1. Perubahan Kampung Wisata Tematik... 76

a. Kondisi awal kampung... 76

b. Inisiasi Perubahan... 78

c. Proses Perubahan... 79

2. Peran Masyarakat Kampung Wisata Tematik... 87

a. Paguyuban KWJ... 87

b. Pengembangan Kampung ... 97

3. Dampak Kampung Wisata Tematik... 102

(16)

xvi

a. Dampak Ekonomi... 102

b. Dampak Sosial... 104

c. Dampak Fisik... 106

D. Kampung Tridi... 109

1. Perubahan Kampung Wisata Tematik... 109

a. Kondisi Awal Kampung... 109

b. Inisiasi Perubahan... 111

c. Proses Perubahan... 113

2. Peran Masyarakat Kampung Wisata Tematik... 122

a. Paguyuban Kampung Tridi... 122

b. Pengembangan Kampung... 130

3. Dampak Kampung Wisata Tematik... 134

a. Dampak Ekonomi... 134

b. Dampak Sosial... 137

c. Dampak Budaya... 138

d. Dampak Fisik... 142

E. Kampung Biru Arema... 143

1. Perubahan Kampung Wisata Tematik... 143

a. Kondisi Awal Kampung... . 143

b. Iniasiasi Perubahan... 144

c. Proses Perubahan... 145

2. Peran Masyarakat Kampung Wisata... 155

a. Pokdarwis Kampung Biru Arema... 155

b. Pengembangan Kampung... 160

3. Dampak Kampung Wisata Tematik... 165

a. Dampak Ekonomi... 165

b. Dampak Sosial... 170

c. Dampak Budaya... 171

d. Dampak Fisik... 172

F. Persamaan dan Perbedaan Perubahan Kampung... 173

BAB V PENUTUP... 182

A. Kesimpulan... 182

(17)

xvii

B. Implikasi... 183

1. Implikasi Teoritis... 183

2. Implikasi Metodologis... 185

3. Implikasi Empirik... 186

C. Saran... 187

DAFTAR PUSTAKA... 189

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Keberdayaan Schuler, Hashemi, Dan Riley... 19

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu... 41

Tabel 3.1 Karakteristik Informan... 60

Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kota Malang... 68

Tabel 4.2 Data Persebaran Jumlah Penduduk RW 02 KBA... 75

Tabel 4.3 Struktur Paguyuban Kampung Warna-Warni Jodipan... 89

Tabel 4.4 Matriks Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan KWJ... 97

Tabel 4.5 Matriks Konsep AGIL dan Penerapannya di KWJ... 101

Tabel 4.6 Matriks Dinamika perekonomian masyarakat KWJ... 104

Tabel 4.7 Jadwal kegiatan pengajian masyarakat KWJ... 105

Tabel 4.8 Pengembangan Kampung Tridi RW 12... 118

Tabel 4.9 Struktur Paguyuban Kampung Tridi... 123

Tabel 4.10 Matriks Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kampung Tridi... 130

Tabel 4.11 Matriks Konsep AGIL dan Penerapannya di Kampung Tridi... 133

Tabel 4.12 Susunan Pengurus Kelompok Sadar Wisata KBA... 155

Tabel 4.13 Matriks Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan KBA... 160

Tabel 4.14 Matriks Konsep AGIL dan Penerapannya di Kampung KBA.... 164

Tabel 4.15 Dinamika Perekonomian Masyarakat KBA... 166

Tabel 4.16 Matriks Persamaan Perubahan Kampung di Kota Malang... 174

Tabel 4.16 Matriks Perbedaan Perubahan Kampung di Kota Malang... 175

(19)

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peta Kota Malang... 67

Gambar 4.2 Peta Kelurahan Jodipan... 69

Gambar 4.3 Peta Kelurahan Kesatrian... 71

Gambar 4.4 Peta Kampung Tridi RW 12... 72

Gambar 4.5 Peta Kelurahan Kidul Dalem... 74

Gambar 4.6 Proses Kerja Bakti Dalam Acara Pembukaan... 80

Gambar 4.7 Kondisi Kampung Jodipan Sebelum Dan Sesudah Pengecatan... 84

Gambar 4.8 Kondisi Dalam Kampung Jodipan... 86

Gambar 4.9 Proses Pembuatan Kreasi Di Lapangan... 94

Gambar 4.10 Pembangunan Ruang Kendali, Ruang Menyusui, dan MCK... 107

Gambar 4.11 Jembatan Kaca Pertama Di Indonesia... 108

Gambar 4.12 Lukisan 3D awal... 113

Gambar 4.13 Kondisi Kampung Tridi... 114

Gambar 4.14 Lukisan 3D Topeng Malangan... 115

Gambar 4.15 Wahana Wisata Kampung Tridi... 119

Gambar 4.16 Lokasi Tempat Pengolahan Sampah... 121

Gambar 4.17 Kegiatan Kerja Bakti Ibu-Ibu Penjaga Tiket... 127

Gambar 4.18 Kerja Bakti Ibu-Ibu Pengrajin Souvenir... 129

Gambar 4.19 Hasil Karya Ibu-Ibu Kampung Tridi... 135

Gambar 4.20 Topeng Barong Dalam Pertunjukan Kuda Lumping... 140

Gambar 4.21 Pertunjukan Paguyuban Manunggal Jaya di Kampung Tridi... 141

Gambar 4.22 Tulisan Acrylic Kampung Tridi... 142

Gambar 4.23 Kondisi Kampung Biru Arema Sebelum Pengecatan... 144

Gambar 4.24 Kondisi Setelah di Plaster Dan di Cat... 147

Gambar 4.25 Kondisi RTH Di Kampung Biru Arema... 148

Gambar 4.26 Gambar Mural Kampung Biru Arema... 152

Gambar 4.27 The First Anniversary of Kampung Biru Arema... 154

Gambar 4.28 Gantungan Kunci Khas Kampung Biru Arema... 158

Gambar 4.29 Gantungan Kunci Rajut... 167

(20)

xx

Gambar 4.30 Kerajinan Tangan Tas dari Bahan Risleting... 169 Gambar 4.31 Kerajinan Tangan Kalung Monel... 170 Gambar 4.32 Arema Licek Embran... 172

(21)

xxi

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.2 Kerangka Berfikir... 41 Bagan 3.1 Analisis Data Model Interaktif... 50 Bagan 4.1 Alur dan Sistematika Pembuatan Kreasi KWJ... 90

(22)

xxii

DAFTAR SINGKATAN

ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

AU : Angkatan Udara

CCTV : Close Circuit Television

CSR : Coorporate Social Responsibility DLH : Dinas Lingkungan Hidup

EMBRAN : Embong Brantas HUT : Hari Ulang Tahun

IPAL : Instalasi Pembuangan Air Limbah KAI : Kereta Api Indonesia

KBA : Kampung Biru Arema

KK : Kepala Keluarga

KWJ : Kampung Warna-warni Jodipan LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat MCK : Mandi, Cuci, Kakus

MOU : Memorandum of Understanding PASKHAS : Korps Pasukan Khusus

PKK : Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Pokdarwis : Kelompok Sadar Wisata

PT : Perseroan Terbatas

PUPR : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

RT : Rukun Tetangga

RTH : Ruang Terbuka Hijau

RW : Rukun Warga

SATPOL PP : Satuan Polisi Pamong Praja

SD : Sekolah Dasar

SKODAM : Staf Komando Daerah Militer SMA : Sekolah Menengah Atas SMP : Sekolah Menengah Pertama

TK : Taman Kanak-kanak

TNI : Tentara Nasional Indonesia

(23)

xxiii UB : Universitas Brawijaya UIN : Universitas Islam Negeri UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa

UMM : Universitas Muhammadiyah Malang

WC : Water Closet

WIB : Waktu Indonesia Barat

(24)

xxiv

DAFTAR GLOSARIUM

Daduk : istilah dari daun tebu, yang digunakan masyarakat kampung dahulu untuk membuat atap rumah.

Gedek : merupakan anyaman yang terbuat dari bilah-bilah bambu untuk dinding rumah dan sebagainya.

Blumbang : sebutan bahasa Jawa untuk kolam, empang, atau bekas cerukan lain, ada yang buatan dan ada yang terbentuk alami.

Plengsengan : tempat jamban/kakus yang dibawahnya dudukaannya terdapat saluran rata dimiringkan ke pembuangan kotoran

Genteng : merupakan komponen dari atap yang menutupi permukaan bagian atas, yang terdiri dari bagian-bagian yang tersusun saling

bertindih.

Babat Alas : istilah orang Jawa dalam membuka hutan untuk pembangunan desa

Plaster : sebuah cara untuk mengecor lantai halaman rumah, atau jalan- jalan

Gambar

Gambar 4.30 Kerajinan Tangan Tas dari Bahan Risleting...........................     169  Gambar 4.31 Kerajinan Tangan Kalung Monel...........................................

Referensi

Dokumen terkait

Data mengenai penguasaan konsep kesehatan reproduksi diperoleh dari tes tertulis dengan hasil menunjukkan bahwa penguasaan konsep kesehatan reproduksi pada responden

Berdasarkan tabel 5.6, dapat diketahui bahwa dari 30 anak yang tidak mengikuti Play Group di TK Islam Al-Azhar Salatiga, sebagian besar mereka memiliki

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV, pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, kultur

To investigate how students with different proficiency levels in Writing III class of the English Language Education Study Program of Sanata Dharma University use the

Berdasarkan keterangan yang terungkap dalam kuesioner terbuka, responden mengungkapkan kelebihan Bengkel ASSA BARU DIESEL dibandingkan bengkel injection pump lainnya

Berdasarkan kondisi kadar air kesetimbangan kultur khamir pada masing- masing daerah air terikat kurva isotermi sorpsi, dapat ditentukan viabilitas dan status kehidupan dari

Universalitas Islam menuntut terealisasinya syariat secara holistic. Islam hendaknya tidak hanya diposisikan sebagai faith tetapi juga sebagai manahij al hayah dalam