i
Wajah Kampung Wisata Tematik di Kota Malang (Studi Kasus Dinamika Kampung Warna-Warni Jodipan, Tridi dan Biru Arema)
Oleh :
FEBBY AYU WIBOWO D0315027
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik
Program Studi Sosiologi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2019
ii
iii
iv
v
SUSUNAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI
Wajah Kampung Wisata Tematik di Kota Malang (Studi Kasus Dinamika Kampung Warna-Warni Jodipan, Tridi dan Biru Arema)
Nama Mahasiswa : Febby Ayu Wibowo
NIM : D0315027
Jurusan : Sosiologi
Ketua : Prof. Dr. Mahendra Wijaya, M.S.
Sekertaris : Dra. Rahesli Humsona, M.Si
Anggota : Akhmad Ramdhon, S.Sos., M.A.
vi
vii MOTTO
“Ketika engkau terpikir untuk menyerah di tengah-tengah perjuanganmu, ingatlah orang tua yang ingin engkau bahagiakan”
(Gisthi Gandari)
“Waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak memanfaatkannya dengan baik (untuk memotong), maka ia akan memanfaatkanmu (dipotong)”
(HR.Muslim)
“Belajar, Berkarya, Mengabdi”
(Penulis)
viii
PERSEMBAHAN
Teruntuk kedua orangtua ku, Bapak Senen Husen Wibowo dan Ibu Sri Asih yang telah melahirkan dan membesarkan ku hingga menjadi seorang sarjana sosial.
Adik-adik ku Monica Olivia, Sendy Silva, dan Arba Andika yang telah mendoakan dan mendorong ku hingga studi ini selesai.
Almamater ku Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ix
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama, penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa semua yang dilakukan penulis untuk penelitian ini bisa dilancarkan karena limpahan rahmat dari Allah SWT.
Kedua, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, banyak kendala yang penulis hadapi. Sehingga, dalam kesempatan ini, penulis dengan tulus dan ikhlas mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam mengatasi kendala tersebut. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis.
2. Ibu Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M. Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Dr. Ahmad Zuber, S. Sos, D.E.A. selaku Kepala Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
4. Bapak Prof. Dr. Mahendra Wijaya, M.S. selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis dari semester satu hingga akhir masa studi.
5. Bapak Akhmad Ramdhon S.Sos., M.A. selaku Pembimbing Skripsi yang tidak hanya memberikan pengarahan yang membangun sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini, namun juga memberikan pengalaman yang berharga bagi penulis.
6. Seluruh Staff Dosen Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmu nya dengan penuh kesabaran.
7. Kedua orang tua saya, Bapak Senen Husen Wibowo dan Ibu Sri Asih, serta adik-adik ku Monica, Sendy, dan Arba. Terima kasih atas kasih sayang, doa, dan dorongan yang tak pernah putus diberikan selama proses studi kuliah ku ini.
x
8. Seluruh masyarakat Kampung Warna-warni Jodipan, Kampung Tridi, dan Kampung Biru Arema yang telah menerima dan membantu penulis dengan terbuka dan ramah. Sehingga penulis dapat mengumpulkan data skripsi dari proses pelaksanaan hingga akhir dengan sangat terbuka.
9. Saudara dan teman-teman ku di Kota Malang yang telah menampung dan membantu proses penelitian dari awal hingga akhir. Terima Kasih kalian.
10. Teman-teman seperjuangan dari proses magang hingga skripsi Winda dan Laili yang selalu mengingatkan dan memberikan dorongan proses panjang ini. Semangat, di depan masih ada tantangan yang perlu kita lalui!
11. Irfan Fatkhurrahman, Lathiffah Fauziana, Kun Herawati, dan teman-teman dekat ku lainnya yang menjadi tempat untuk bersenang-senang, berkeluh kesah dan meminta bantuan. Semoga urusan kalian juga selalu diberi kemudahan.
12. Teman-teman kelas A Sosiologi 2015. Terima kasih telah mengukir cerita kebersamaan, pembelajaran dan persahabatan selama 4 tahun ini.
13. Semua pihak yang telah membantu dan mungkin belum tersebutkan diatas hingga skripsi ini selesai dengan baik.
Semoga amal dan budi baik bagi semua yang telah membantu dan memberikan dorongan, semangat, serta doa pada diri penulis akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Semoga hasil karya ini mampu memberikan manfaat bagi diri penulis, pembaca, dan pemerhati masalah-masalah perkotaan. Kritik dan saran yang bersifat membangun tetap dibutuhkan agar karya ini semakin bermanfaat.
Surakarta, Maret 2019
Febby Ayu Wibowo
xi ABSTRAK
Febby Ayu Wibowo. D0315027. 2015. Wajah Kampung Wisata Tematik di Kota Malang (Studi Kasus Dinamika Kampung Warna-Warni Jodipan, Tridi dan Biru Arema). Skripsi. Pembimbing: Akhmad Ramdhon S.Sos.,M.A.
Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Permasalahan perkotaan saat ini sangatlah kompleks, salah satunya urbanisasi yang menyebabkan lahan diperkotaan semakin sempit. Permasalahan tersebut menyebabkan di daerah perkotaan tumbuh permukiman kumuh. Pilot project perubahan sosial kampung kumuh di Kota Malang dimulai dari Kampung Warna- warni Jodipan. Setelah kampung tersebut berkembang, kampung lainnya bermunculan dengan memberikan warna yang berbeda seperti, kampung Tridi yang memiliki banyak gambar mural tiga dimensi dan kampung Biru Arema yang memiliki inovasi pengembangan kampung sepak bola kota Malang yaitu Arema.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses perubahan yang terjadi, mengetahui peran masyarakat dalam berpartisipasi merubah kampung, dan diketahui dampak yang timbul saat ketiga kampung tersebut mengalami perubahan. Teori yang digunakan penelitian ini yaitu Fungsionalisme Struktural (AGIL) dari Talcott Parson dan Pendekatan pemberdayaan oleh Edi Suharto yaitu fungsi 5P pemberdayaan masyarakat (Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan Pemeliharaan). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan memilih informan sesuai dengan kajian dan tujuan penelitian.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa proses perubahan sosial kampung wisata tematik dimulai dari muncul inisiasi aktor yakni mahasiswa UMM, Pemuda dan Seniman Kampung, dan Walikota Kota Malang. Setelah penyampaian inisiasi, terlihat tahapan yang dilakukan dimulai dari workshop, perundingan rancangan, launching, hingga dalam publikasi. Selama proses pembangunan kampung, terdapat peran serta masyarakat yang dikoordinir oleh organisasi masyarakat yaitu paguyuban Kampung Warna-warni Jodipan, Tridi, dan Pokdarwis Kampung Biru Arema. Dampak dari aspek ekonomi, sosial, budaya, dan fisik dirasakan masyarakat dengan adanya kampung wisata tematik ini. Proses dari masing-masing kampung tersebut mengakibatkan sistem-sistem di dalam masyarakat memiliki pola penyesuaian yang berbeda-beda. Pada konsep AGIL, Adaptation dilakukan paguyuban maupun pokdarwis kampung untuk merubah kebiasaan peduli terhadap lingkungan dan lebih mandiri dalam mengelola kampung. Goal yang dimiliki ketiga kampung wisata tematik yaitu memandirikan masyarakat untuk meningkatkan potensi yang dimiliki. Integration yang dilakukan kampung wisata tematik dengan cara menjalin relasi dan membagi bagian-bagian di masyarakat agar saling terintegrasi. Latency merupakan cara sistem untuk memelihara dan memperbarui motivasi individu dalam paguyuban dan pokdarwis dengan melakukan tahapan pemeliharaan melalui pertemuan secara rutin. Akibat dari perubahan perkembangan kampung wisata tematik, dalam penelitian ini menjadikan kampung bersifat tentatif atau disebut dengan Kampung Tentatif karena proses dinamika yang terus dialami.
Kata Kunci : Perubahan Sosial, Dinamika, Kampung Wisata Tematik, Kampung Tentatif.
xii ABSTRACT
Febby Ayu Wibowo. D0315027. 2015. The Face of Thematic Tourism Village in Malang City (A Case Study of Dynamics on Jodipan Colorful, Tridi and Arema Blue Villages). Undergraduate Thesis. Advisor: Akhmad Ramdhon S.Sos., M.A. Departement of Sociology. Faculty of Social Science and Political.
Sebelas Maret University. Surakarta.
Current urban problems are very complex, one of which is urbanization that causes the urban spaces become narrower. These problems leads to the growth of slums in urban areas. The pilot project for the social change of slums in Malang City starts from the Jodipan Colorful Village. After the village was developed, other villages emerged with different colors such as Tridi village which had many three-dimensional mural images and the Blue Arema village which innovated the development of the Malang football village namely Arema.
The purpose of this study was to reveal the process of change that occurred, investigate the role of the community in participating the changing of the village, and identify the impact that emerged when the three villages had changed.The theory used in this study was Structural Functionalism (AGIL) from Talcott Parson and Empowerment Theory by Edi Suharto, namely the 5P function of community empowerment (Enabling, Empowering, Protecting, Supporting, and Fostering). This study applied qualitative research with an approach of case study.
The sampling technique used was Purposive Sampling by selecting informants according to the study and research objectives
According to the results of this study, it was found that the process of social change of the thematic tourism village began with the emergence of actor initiations namely UMM students, Youth and Village Artists, and Malang City Mayor. After submitting the initiation, the stages carried out starting from the workshop, negotiating the draft, launching, to the publication were visible. During the village development process, there were communities participation coordinated by community organizations, namely the Jodipan, Tridi, and Pokdarwis Blue Arema Village communities. The impact of economic, social, cultural and physical aspects was felt by the community as a result of the existence of those thematic tourism villages. The process of each village resulted in systems within the communities carry different adjustment patterns. In the AGIL concept, Adaptation was carried out by the community and the village committee to change the habit of caring for the environment and managing the village more independently. The goal of the three thematic tourism villages is to empower the community to increase their potential. Integration was carried out by thematic tourism villages by establishing relationships and creating divisions in the community so that they are mutually integrated. Latency is a system to maintain and renew the individual motivation in the community and Pokdarwis by carrying out the stages of maintenance through regular meetings. As a result of changes in the development of thematic tourism villages, the village was tentative or called tentative village because of the dynamic process that continues to be experienced.
Keyword : Social Change, Dynamics, Thematic Tourism Village, Tentative Village
xiii
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Semesta alam, yang sedalam-dalamnya atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyajikan tulisan skripsi yang berjudul: “Wajah Kampung Wisata Tematik di Kota Malang (Studi Kasus Dinamika Kampung Warna-Warni Jodipan, Tridi dan Biru Arema)”. Di dalam tulisan ini disajikan tentang proses perubahan kampung wisata tematik di Kota Malang, peran masyarakat dalam proses perubahan kampung wisata tematik di Kota Malang, dan dampak yang dirasakan masyarakat setelah adanya kampung wisata tematik di Kota Malang.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulis mempunyai banyak kekurangan dan keterbatasan, walaupun penulis telah mengerahkan segala kemampuan untuk lebih teliti, tetapi penulis masih merasakan adanya banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun agar tulisan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Surakarta, Maret 2019
Febby Ayu Wibowo
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii
PENGESAHAN SKRIPSI ... iv
SUSUNAN TIM PENGUJI SKRIPSI ... v
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... vi
HALAMAN MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
UCAPAN TERIMAKASIH ... ix
ABSTRAK ... xi
ABSTRACT ... xii
KATA PENGANTAR ... xiii
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR GAMBAR ... xix
DAFTAR BAGAN ... xxi
DAFTAR SINGKATAN ... xxii
DAFTAR GLOSARIUM ... xxiv
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah... 8
C. Tujuan Penelitian... 8
D. Manfaat Penelitian... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10
A. Definisi Konsep... 10
1. Kota... 10
2. Kampung... 13
3. Pemberdayaan Masyarakat... 16
B. Landasan Teori... 27
C. Penelitian Terdahulu... 34
D. Kerangka Berfikir... 41
xv
BAB III METODE PENELITIAN... 44
A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 44
B. Jenis Penelitian... 44
C. Populasi dan Sampel... 45
D. Data dan Sumber Data... 46
E. Teknik Pengumpulan Data... 47
F. Teknik Validitas Data... 49
G. Teknik Analisis Data... 49
H. Profil Informan... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 62
A. Gambaran Umum Kota Malang... 62
1. Sejarah Terbentuknya Kota Malang... 62
2. Kondisi Geografis dan Demografis... 67
B. Gambaran Khusus Kota Malang... 69
1. Kampung Warna-warni Jodipan... 69
a. Kondisi Geografis... 69
b. Kondisi Demografis... 70
2. Kampung Tridi... 71
a. Kondisi Geografis... 71
b. Kondisi Demografis... 72
3. Kampung Biru Arema... 73
a. Kondisi Geografis... 73
b. Kondisi Demografis... 74
C. Kampung Warna-Warni Jodipan... 76
1. Perubahan Kampung Wisata Tematik... 76
a. Kondisi awal kampung... 76
b. Inisiasi Perubahan... 78
c. Proses Perubahan... 79
2. Peran Masyarakat Kampung Wisata Tematik... 87
a. Paguyuban KWJ... 87
b. Pengembangan Kampung ... 97
3. Dampak Kampung Wisata Tematik... 102
xvi
a. Dampak Ekonomi... 102
b. Dampak Sosial... 104
c. Dampak Fisik... 106
D. Kampung Tridi... 109
1. Perubahan Kampung Wisata Tematik... 109
a. Kondisi Awal Kampung... 109
b. Inisiasi Perubahan... 111
c. Proses Perubahan... 113
2. Peran Masyarakat Kampung Wisata Tematik... 122
a. Paguyuban Kampung Tridi... 122
b. Pengembangan Kampung... 130
3. Dampak Kampung Wisata Tematik... 134
a. Dampak Ekonomi... 134
b. Dampak Sosial... 137
c. Dampak Budaya... 138
d. Dampak Fisik... 142
E. Kampung Biru Arema... 143
1. Perubahan Kampung Wisata Tematik... 143
a. Kondisi Awal Kampung... . 143
b. Iniasiasi Perubahan... 144
c. Proses Perubahan... 145
2. Peran Masyarakat Kampung Wisata... 155
a. Pokdarwis Kampung Biru Arema... 155
b. Pengembangan Kampung... 160
3. Dampak Kampung Wisata Tematik... 165
a. Dampak Ekonomi... 165
b. Dampak Sosial... 170
c. Dampak Budaya... 171
d. Dampak Fisik... 172
F. Persamaan dan Perbedaan Perubahan Kampung... 173
BAB V PENUTUP... 182
A. Kesimpulan... 182
xvii
B. Implikasi... 183
1. Implikasi Teoritis... 183
2. Implikasi Metodologis... 185
3. Implikasi Empirik... 186
C. Saran... 187
DAFTAR PUSTAKA... 189
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Indikator Keberdayaan Schuler, Hashemi, Dan Riley... 19
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu... 41
Tabel 3.1 Karakteristik Informan... 60
Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kota Malang... 68
Tabel 4.2 Data Persebaran Jumlah Penduduk RW 02 KBA... 75
Tabel 4.3 Struktur Paguyuban Kampung Warna-Warni Jodipan... 89
Tabel 4.4 Matriks Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan KWJ... 97
Tabel 4.5 Matriks Konsep AGIL dan Penerapannya di KWJ... 101
Tabel 4.6 Matriks Dinamika perekonomian masyarakat KWJ... 104
Tabel 4.7 Jadwal kegiatan pengajian masyarakat KWJ... 105
Tabel 4.8 Pengembangan Kampung Tridi RW 12... 118
Tabel 4.9 Struktur Paguyuban Kampung Tridi... 123
Tabel 4.10 Matriks Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kampung Tridi... 130
Tabel 4.11 Matriks Konsep AGIL dan Penerapannya di Kampung Tridi... 133
Tabel 4.12 Susunan Pengurus Kelompok Sadar Wisata KBA... 155
Tabel 4.13 Matriks Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan KBA... 160
Tabel 4.14 Matriks Konsep AGIL dan Penerapannya di Kampung KBA.... 164
Tabel 4.15 Dinamika Perekonomian Masyarakat KBA... 166
Tabel 4.16 Matriks Persamaan Perubahan Kampung di Kota Malang... 174
Tabel 4.16 Matriks Perbedaan Perubahan Kampung di Kota Malang... 175
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Peta Kota Malang... 67
Gambar 4.2 Peta Kelurahan Jodipan... 69
Gambar 4.3 Peta Kelurahan Kesatrian... 71
Gambar 4.4 Peta Kampung Tridi RW 12... 72
Gambar 4.5 Peta Kelurahan Kidul Dalem... 74
Gambar 4.6 Proses Kerja Bakti Dalam Acara Pembukaan... 80
Gambar 4.7 Kondisi Kampung Jodipan Sebelum Dan Sesudah Pengecatan... 84
Gambar 4.8 Kondisi Dalam Kampung Jodipan... 86
Gambar 4.9 Proses Pembuatan Kreasi Di Lapangan... 94
Gambar 4.10 Pembangunan Ruang Kendali, Ruang Menyusui, dan MCK... 107
Gambar 4.11 Jembatan Kaca Pertama Di Indonesia... 108
Gambar 4.12 Lukisan 3D awal... 113
Gambar 4.13 Kondisi Kampung Tridi... 114
Gambar 4.14 Lukisan 3D Topeng Malangan... 115
Gambar 4.15 Wahana Wisata Kampung Tridi... 119
Gambar 4.16 Lokasi Tempat Pengolahan Sampah... 121
Gambar 4.17 Kegiatan Kerja Bakti Ibu-Ibu Penjaga Tiket... 127
Gambar 4.18 Kerja Bakti Ibu-Ibu Pengrajin Souvenir... 129
Gambar 4.19 Hasil Karya Ibu-Ibu Kampung Tridi... 135
Gambar 4.20 Topeng Barong Dalam Pertunjukan Kuda Lumping... 140
Gambar 4.21 Pertunjukan Paguyuban Manunggal Jaya di Kampung Tridi... 141
Gambar 4.22 Tulisan Acrylic Kampung Tridi... 142
Gambar 4.23 Kondisi Kampung Biru Arema Sebelum Pengecatan... 144
Gambar 4.24 Kondisi Setelah di Plaster Dan di Cat... 147
Gambar 4.25 Kondisi RTH Di Kampung Biru Arema... 148
Gambar 4.26 Gambar Mural Kampung Biru Arema... 152
Gambar 4.27 The First Anniversary of Kampung Biru Arema... 154
Gambar 4.28 Gantungan Kunci Khas Kampung Biru Arema... 158
Gambar 4.29 Gantungan Kunci Rajut... 167
xx
Gambar 4.30 Kerajinan Tangan Tas dari Bahan Risleting... 169 Gambar 4.31 Kerajinan Tangan Kalung Monel... 170 Gambar 4.32 Arema Licek Embran... 172
xxi
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.2 Kerangka Berfikir... 41 Bagan 3.1 Analisis Data Model Interaktif... 50 Bagan 4.1 Alur dan Sistematika Pembuatan Kreasi KWJ... 90
xxii
DAFTAR SINGKATAN
ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
AU : Angkatan Udara
CCTV : Close Circuit Television
CSR : Coorporate Social Responsibility DLH : Dinas Lingkungan Hidup
EMBRAN : Embong Brantas HUT : Hari Ulang Tahun
IPAL : Instalasi Pembuangan Air Limbah KAI : Kereta Api Indonesia
KBA : Kampung Biru Arema
KK : Kepala Keluarga
KWJ : Kampung Warna-warni Jodipan LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat MCK : Mandi, Cuci, Kakus
MOU : Memorandum of Understanding PASKHAS : Korps Pasukan Khusus
PKK : Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Pokdarwis : Kelompok Sadar Wisata
PT : Perseroan Terbatas
PUPR : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
RT : Rukun Tetangga
RTH : Ruang Terbuka Hijau
RW : Rukun Warga
SATPOL PP : Satuan Polisi Pamong Praja
SD : Sekolah Dasar
SKODAM : Staf Komando Daerah Militer SMA : Sekolah Menengah Atas SMP : Sekolah Menengah Pertama
TK : Taman Kanak-kanak
TNI : Tentara Nasional Indonesia
xxiii UB : Universitas Brawijaya UIN : Universitas Islam Negeri UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa
UMM : Universitas Muhammadiyah Malang
WC : Water Closet
WIB : Waktu Indonesia Barat
xxiv
DAFTAR GLOSARIUM
Daduk : istilah dari daun tebu, yang digunakan masyarakat kampung dahulu untuk membuat atap rumah.
Gedek : merupakan anyaman yang terbuat dari bilah-bilah bambu untuk dinding rumah dan sebagainya.
Blumbang : sebutan bahasa Jawa untuk kolam, empang, atau bekas cerukan lain, ada yang buatan dan ada yang terbentuk alami.
Plengsengan : tempat jamban/kakus yang dibawahnya dudukaannya terdapat saluran rata dimiringkan ke pembuangan kotoran
Genteng : merupakan komponen dari atap yang menutupi permukaan bagian atas, yang terdiri dari bagian-bagian yang tersusun saling
bertindih.
Babat Alas : istilah orang Jawa dalam membuka hutan untuk pembangunan desa
Plaster : sebuah cara untuk mengecor lantai halaman rumah, atau jalan- jalan