• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DENYUT NADI

N/A
N/A
Mon Mon

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH DENYUT NADI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH DENYUT NADI

DISUSUN OLEH :

1. KHARISMA NUR UTAMI 2. TRI LIANA

3. MOHAMAD MAULANA

JL. MALIK IBRAHIM NO7 RT02/RW03,

GANDASULI, BREBES

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang

"Denyut Nadi".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Cilacap, Desember 2022

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...i

Kata Pengantar ...ii

Daftar Isi ...iii

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ...1

B. Tujuan ...1

Bab II Pembahasan A. Pengertian Denyut Nadi ...2

B. Jumlah Denyut Nadi Normal ...3

C. Hal – hal yang memengaruhi Denyut Nadi ...5

D. Cara Menghitung Denyut Nadi Normal ...6

E. Frekuensi Denyut Nadi ...7

F. Tekanan Darah dan Denyut Nadi ...7

Bab III Penutup A. Kesimpulan ...10

B. Saran ...10

Daftar Pustaka ...11

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Denyut nadi merupakan hal yang penting bagi kesehatan manusiakarena denyut nadi merupakan faktor-faktor yang dapat dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang.

Denyut nadi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya adalah perubahan posisi tubuh dan aktivitas fisik. Dengan mengamati serta mempelajari hasil pengaruh perubahan posisi tubuh dan aktivitas fisik terhadap denyut nadi kita akan memperoleh sebagian gambaran mengenai sistem kardiovaskuler seseorang.

B. Tujuan

Maksud dan tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diamanahkan kepada kami. Selain itu, kami juga ingin memperdalam pengetahuan kami tentang pengaruh aktivitas manusia terhadap denyut nadi. Serta dapat memperluas wawasan para pembaca.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Denyut Nadi

Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute).

Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu. Denyut jantung seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan aktivitasnya. Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung,

Namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar batas sehat dapat menimbulkan bahaya. Selain itu suhu udara disekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, ukuran tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi juga mempengaruhi denyut nadi seseorang. Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum.

Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60 - 100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya.

Denyut nadi normal merupakan tanda bahwa jantung bekerja dengan baik. Nah, denyut nadi yang terlalu lemah atau terlalu cepat, bisa disebabkan berbagai hal. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki denyut nadi normal atau tidak, simak caranya dalam pembahasan berikut ini.

(6)

Denyut nadi adalah ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh darah arteri mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak jantung. Jumlah denyut nadi umumnya sama dengan detak jantung, sebab kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Oleh karena itu, mengukur denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung.

Denyut nadi biasanya diperiksa untuk mengetahui apakah jantung berfungsi dengan baik atau tidak, mendeteksi adanya penyakit, memeriksa aliran darah setelah cedera, dan sebagai bagian dari pemeriksaan tanda vital secara umum.

Anda bisa memeriksa sendiri apakah Anda memiliki denyut nadi normal dengan mengikuti langkah di atas. Apabila denyut nadi terlalu cepat atau lambat disertai gejala nyeri dada, pusing, pingsan, sakit kepala, dan sesak napas, segera periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan langkah penanganan.

B. Jumlah Denyut Nadi Normal

Jumlah denyut nadi setiap orang bisa berbeda-beda. Denyut nadi yang rendah biasanya terjadi saat sedang tidur atau beristirahat dan akan meningkat ketika berolahraga.

Rata-rata denyut nadi normal manusia adalah sekitar 60–100 kali per menit. Orang yang terbiasa berolahraga, seperti para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal yang lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.

Namun, banyak ahli yang beranggapan bahwa standar denyut nadi normal tersebut perlu diubah menjadi 50–70 kali per menit.

Hal ini didasari oleh penelitian terbaru yang menyatakan bahwa denyut nadi lebih dari 80 kali per menit saat istirahat, dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung meski nilai tersebut dianggap normal oleh standar yang digunakan sekarang.

(7)

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan denyut nadi meningkat, di antaranya:

 Aktivitas fisik

 Anemia

 Konsumsi obat-obatan, seperti obat tiroid,obat alergi, dan obat batuk

 Kebiasan merokok dan konsumsi minuman beralkohol

 Obesitas

 Faktor psikologis, seperti cemas dan stres

Sementara itu, denyut nadi lambat dapat disebabkan berbagai hal, yaitu:

 Penyakit jantung

 Konsumsi obat-obatan untuk penyakit jantung

 Tingkat kebugaran yang baik, misal pada atlet atau mereka yang rutin olahraga

 Kelenjar tiroid kurang aktif atau hipotiroidisme

Denyut nadi lemah juga bisa diakibatkan adanya pendarahan atau dehidrasi berat yang menyebabkan syok atau masalah pada jantung, seperti henti jantung dan gagal jantung.

(8)

C. Hal – hal yang memengaruhi Denyut Nadi

Rendah atau tingginya denyut nadi umumnya dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:

1. Usia

Denyut nadi normal pada anak-anak cenderung lebih tinggi daripada orang dewasa. Sementara pada lansia, denyut jantung cenderung lebih rendah dan lambat.

2. Suhu udara

Suhu dan kelembapan udara yang tinggi dapat memicu jantung untuk memompa lebih banyak darah. Akibatnya, denyut nadi pun akan meningkat sekitar 10 kali per menit.

3. Posisi tubuh

Mengubah posisi juga dapat meningkatkan denyut nadi meski hanya sedikit. Misalnya, dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri, denyut nadi bisa naik sekitar 15–20 detik. Namun, setelah beberapa menit, denyut nadi akan normal kembali.

4. Emosi

Saat marah atau emosi, sistem saraf pada otak akan memicu berbagai reaksi dalam tubuh dan salah satunya adalah melepaskan hormon

(9)

adrenalin. Hormon ini berdampak pada meningkatnya denyut nadi dan napas yang lebih cepat.

5. Ukuran tubuh

Penderita obesitas umumnya memiliki denyut nadi yang lebih tinggi, karena jantung harus bekerja lebih keras memompa darah pada tubuh yang lebih besar.

6. Efek samping obat

Obat - obatan yang bisa menghambat produksi hormon adrenalin, seperti penghambat beta, dapat memperlambat denyut nadi. Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsi obat tiroid bisa meningkatkan denyut nadi.

Masalah medis tertentu pada jantung, seperti gangguan irama jantung atau aritmia, juga dapat menyebabkan denyut nadi menjadi lebih cepat atau justru lebih lambat.

D. Cara Menghitung Denyut Nadi Normal

Untuk memastikan apakah denyut nadi normal atau tidak, Anda bisa meletakkan dan menekan ujung jari telunjuk dan jari tengah pada pangkal ibu jari di pergelangan tangan, lipatan paha, atau cekungan leher di sisi batang tenggorokan.

Perhatikan jam dan hitung denyut nadi selama 15 detik. Setelah itu, kalikan denyut nadi dengan angka 4. Misalnya, bila selama 15 detik denyut nadi berjumlah 20, maka kalikan 20 dengan 4 dan akan diperoleh angka 80.

Ini berarti nadi Anda berdenyut 80 kali per menit.

Dalam kedokteran, denyut nadi mewakili pemeriksaan pembuluh nadi dengan ditekan menggunakan ujung jari. Denyut nadi dapat diperiksa di

(10)

di dekat pergelangan tangan, paha, dan kaki. Denyut nadi (atau detak pembunuh nadi per menit) setara dengan ukuran denyut jantung. Denyut jantung juga diukur dengan memeriksa detak jantung secara langsung, yang biasanya menggunakan stetoskop dan memeriksanya selama semenit. Denyut nadi umumnya diukur menggunakan tiga jari. Pembelajaran denyut nadi dikenal sebagai sfigmologi.

E. Frekuensi Denyut Nadi

Denyut jantung normal saat beristirahat dalam "Beats per Minute" (BPM)

bayi baru lahir (0-3 bulan)

orok (3 — 6 bulan)

bayi (6 — 12

bulan)

anak kecil (1 — 10

tahun)

anak di atas 10 tahun & orang dewasa, termasuk

lansia

atlet dewasa

terlatih

100-150 90–120 80-120 70–130 60–100 40–60

F. Tekanan Darah dan Denyut Nadi

Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika ventrikel kiri melakukan sistol kemudian diastole. Pengukurannya menggunakan sfignomanometer. Tekanan darah sistol adalah tekanan darah yang direkam selama kontraksi ventrikuler.

Tekanan darah diastole adalah tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira 40 mmHg yang memberikan informasi tentang kondisi arteri (Soewolo dkk, 2005: 265-261).

Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung.

Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel.

(11)

Ventrikel mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrium -khususnya ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik.

Empat katub dalam jantung berfungsi untuk mencegah aliran balik darah (Campbell dkk, 2000:47).

Pengukuran tekanan darah merupakan pengujian klinik yang umum. Pengukuran ini selalu diwujudkan sebagai suatu pecahan, misalnya 120/80. Angka dari pembilang tersebut merupakan tekanan darah arteri selama sistole. Unit ukuran adalah torr, pada contoh ini tekanan sama dengan tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa dengan tinggi 120 mm. Angka sebutan merupakan tekanan selama diastole.

Meskipun tekanan darah dalam waktu yang berbeda sangat bervariasi pada orang tertentu, tekanan yang terus menerus tinggi, mungkin suatu gejala atau sebab dari macam-macam penyakit (Kimball, 1983: 154).

Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih tetap menggembung karena tahanan periferi dari arteriole-arteriole menghalangi semua darah mengalir ke dalam jaringan.

Demikianlah maka tekanan darah sebagian tergantung kepada kekuatan dan volume darah yang dipompa oleh jantung dan sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding arteriole. Kontraksi ini dipertahankan oleh saraf vasokonstriktor dan dikendalikan oleh pusat vasomotorik dalam medula oblongata.pusat vasomotorik mengatur tahanan periferi untuk mempertahankan agar tekanan darah relatif konstan.

Tekanan darah mengalami sedikit perubahan bersamaan dengan perubahan-perubahan gerakan yang fisiologik, seperti sewaktu latihan jasmani, waktu adanya perubahan mental karena kecemasab dan emosi, sewaktu tidur dan sewaktu makan. Karena itu sebaiknya tekanan darah diukur selalau sewaktu orangnya tenang, istirahat dan sebaiknya dalam sikap rebahan (Pearce, 1995: 151).

Denyut nadi (pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi

(12)

secara palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung jari.

Sedangkan pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh. Pada umumnya, pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada sembilan titik yaitu arteri radialis, arteri brakhialis, arteri carotis communis, arteri femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri popolitea, arteri temporalis, arteri apical, arteri tibialis posterior (Saladin, 2003: 94).

Alat dan Bahan : 1. Alat :

 Stopwatch

 Alat Tulis

 Sfigmomanometer

 Stetoskop

2. Bahan :

 Praktikan

Cara Kerja :

1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang akan digunakan,

2. Mengukur denyut nadi dan tekanan darah saat tidak beraktivitas menggunakan sfigmomanometer sebanyak tiga kali,

3. Mencatat hasil pengukuran,

4. Melakukan aktivitas ringan (lari kecil) selama 4 menit, 5. Mengukur denyut nadi dan tekanan darah dan mencatat nya, 6. Mengulangi langkah 4 dan 5 hingga tiga kali,

7. Melakukan aktivitas berat (naik-turun tangga) selama 2 menit, 8. Mengukur denyut nadi dan tekanan darah dan mencatatnya, 9. Mengulangi langkah 7 dan 8 hingga tiga kali,

10. Menyajikan data kelompok dan data kelas dalam tabel hasil pengamatan.

(13)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan, bahwa denyut nadi setiap orang per menitnya berbeda-beda. Perbedaan tersebut dikarenakan perbedaan aktifitas atau kegiatan tubuh orang tersebut selain itu usia, jenis kelamin, ukuran tubuh, riwayat kesehatan dan lain-lain juga dapat mempengaruhi kecepatan denyut nadi per menit.

B. Saran

Pengukuran denyut nadi harus dilaksanakan berdasarkan prosedur yang ada, agar pasien merasa aman dan nyaman terhadap pelayanan yang diberikan dan petugas kesehatan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/ayo-berapa-denyut-nadi-normal-anda#:~:text=Denyut

%20nadi%20adalah%20ukuran%20untuk,dan%20denyut%20nadi%20di

%20arteri.

https://www.ndrangsan.com/2016/11/CONTOH-MAKALAH-DENYUT-NADI- DAN-TEKANAN-DARAH.html

https://123dok.com/document/y9rj6vvy-makalah-menghitung-denyut-nadi.html https://id.wikipedia.org/wiki/Denyut_nadi

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan ini dapat menyebabkan peningkatan frekuensi denyut nadi, suhu tubuh, asam laktat darah, dan tekanan darah latihan apabila tanpa diimbangi dengan mengkonsumsi cairan

sebab itu peneliti tertarik untuk menganalisis perbedaan denyut nadi kerja, tekanan darah, dan gangguan emosional pada tenaga kerja terpapar kebisingan lebih besar

Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebisingan dengan tekanan darah dan untuk mengetahui perbedaan frekuensi denyut nadi pada pekerja sebelum dan sesudah

Setelah pemberian hormon tiroid  tekanan arteri rata – rata normal  karena terdapat peningkatan aliran darah melalui jaringan diantara 2 denyut jantung  tekanan nadi menjadi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan, tekanan darah dan frekuensi denyut nadi pada pekerja pertenunan di Kecamatan Balige.. Jenis penelitian yang

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN, TEKANAN DARAH DAN FREKUENSI DENYUT NADI PADA PEKERJA PERTENUNAN DI.. KECAMATAN BALIGE

Inspirasi dari kutipan ilmiah yang dituangkan ke dalam suatu kreasi, disusun dan digunakan sebagai referensi pribadi... TABEL DENYUT NADI JANTUNG YANG SEHAT

Penelitian tingkat kecemasan dari hasil distribusi frekunsi kecemasan berdasarkan perubahan tekanan darah dan denyut nadi setelah ekstraksi gigi peneliti mendapatkan