• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)TUGAS TERSTRUKTUR “MENGELOLA BISNIS STMJ ( SUSU TEH MADU JAHE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "(1)TUGAS TERSTRUKTUR “MENGELOLA BISNIS STMJ ( SUSU TEH MADU JAHE"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TERSTRUKTUR

“MENGELOLA BISNIS STMJ ( SUSU TEH MADU JAHE )”

MANAJEMEN BISNIS PANGAN KELAS C IKA ATSARI DEWI ( IAD )

DESEMBER 2012

Disusun Oleh :

Apic Cahyo Purnomo (115100700111027) Arif Nirwara Janujati (115100700111029) Abdurrahman Jundi (115100700111023)

Anas Yahya (115100700111033)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2012

(2)

MENGELOLA BISNIS STMJ (SUSU TEH MADU JAHE) JENIS PRODUK MINUMAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penikmat kopi, teh, susu yang cukup besar di dunia. Selain penikmat, negara indonesia juga merupakan negara penghasil dan penyuplai bahan penyegar seperti kopi dan teh yang cukup besar.

Dengan jumlah produk yang banyak, prospek bisnis STMJ (Susu Teh Madu Jahe) sebenarnya cukup besar, Terutama di kalangan mahasiswa yang kesehariannya tidak pernah lepas dari sekian banyak tugas. Setiap orang pasti membutuhkan suplay minuman penyegar atau berenergi. Realita yang ada , pada mahasiswa FTP Universitas Brawijaya hampir setiap malam selalu tidur larut malam. Karena mengerjakan tugas, laporan ataupun aktivitas-aktivitas lainnya. Kebanyakan mereka pun bekerja lembur di kampus tanpa ada suplay minuman penyegar. Dan cuaca malang yang terbilang cukup dingin apabila sudah menjadi malam.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut jadi prospek Bisnis STMJ ini masih sangat mumpuni apabila dikelola dengan baik.

1.2 Tujuan

Tujuan dari bisnis STMJ ini adalah untuk mendapatkan keuntungan dari peluang dan potensi yang ada. Peluang dan potensi yang ada telah dijabarkan dalam latar belakang bisnis STMJ ini. Dalam pengelolaan bisnis ini, sebenarnya tidak serumit pada business plan umumnya. Pada intinya hanya dibedakan dari segi pengelolaan penjualan saja. Dan pada prosesnya dikelola secara bersama- sama.

(3)

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Konsep Produk

Produk yang dijual dalam bisnis ini tergolong ke dalam bisnis minuman.

Dimana minuman yang dijual adalah produk STMJ atau susu teh madu jahe.

Selama ini produk STMJ yang sudah beredar kebanyakan menjual produk seperti kopi dan susu. Tidak jauh berbeda dengan STMJ yang sudah ada, bisnis ini menganut asas ATM (Amati , Tiru, dan Modifikasi ).

2.2 Konsep Proses

Pada produk STMJ merk “nomaden” ini, bahan baku yang digunakan adalah seperti teh, susu, madu, kopi, gula, telor dan jahe, alat yang digunakan hanya termos untuk menyimpan air panas. Bahan baku yang kami gunakan disini diperoleh dari toko kelontong, karena bahan kami menggunakan bahan instan seperti jahe siap seduh, madu, susu kental manis dan teh. Maka dari itu, dalam pembuatannya tidaklah terlalu sulit, hanya membutuhkan 4 orang saja. 4 orang tersebut diantaranya, 2 orang bertugas membuat produk sedangkan 2 orang

(4)

Bahan

Dimasukan dalam gelas plastik

Diseduh dengan air panas

Air panas

STMJ siap disajikan

lainnya bertugas menawarkan produk ke konsumen yang sedang duduk-duduk disekitar gazebo FTP. Untuk bahan pengemas, STMJ ini menggunakan gelas plastik dimana penggunaannya hanya sekali saja. Gelas plastik sengaja kami pilih karena agar dalam pembawaan lebih mudah dan ringan serta tidak resiko pecah jika menggunakan gelas kaca.

2.3 Pertimbangan Pemilihan Lokasi Produksi

Lokasi produksi, kami tidak melakukan produksi pada tempat yang tetap.

Dimana kami melakukan penjualan secara mobile atau berpindah-pindah sambil menawarkan kepada konsumen pada sekitar gazebo FTP dan sekitarnya. Maka dari itu alat, bahan dan kemasan yang kami pilih semuanya ringan, mudah digunakan dan instan untuk menghindari kerepotan dalam proses produksi atau penjualan.

2.4 Dana, Sumber Daya dan Harga Jual Produk

RANCANGAN KEBUTUHAN BIAYA

NO KEGIATAN URAIAN SATUAN JUMLAH HARGA

SATUAN

HARGA TOTAL 1. Beli termos Untuk

tempat penyimpana

unit 1 Rp

50.000,-

Rp 50.000,-

(5)

n air panas

2. Beli susu Susu kaleng kaleng 4 Rp 7.000,-

Rp 28.000,-

3. Beli teh Teh tubruk bungkus 4 Rp

2.000,-

Rp 8.000,-

4. Beli Madu Madu botolan kecil

Botol 2 Rp

15.000,-

Rp 30.000,-

5. Beli Jahe Jahe sachet bungkus 20 Rp 2.000,-

Rp 40.000,-

6. Beli telor Telor untuk yang meminta tambahan pada STMJ

Kg 1 (isi 7 butir)

Rp 18.000,-

Rp 18.000,-

7. Beli kopi Kopi hitam Sachet 8 Rp 2.000,-

Rp 16.000,-

8. Beli gula Gula pasir bungkus 1 Rp

13.000,-

Rp 13.000,-

9. kemasan Gelas plastik pack 2 ( isi 48 gelas )

Rp 10.000,-

Rp 20.000,-

Rp 223.000,- Semua bahan diatas digunakan untuk memproduksi 40 gelas STMJ, dengan harga jual STMJ per gelas adalah Rp 5.000,- dan jika STMJ + telor harganya adalah Rp 8.000,- dan jika Kopi susu harganya Rp 3.500, Kopi hitam biasa Rp 2.500,-. Harga tersebut memang tergolong mahal jika dilihat dari target pasarnya adalah mahasiswa, namun harga tersebut dirasa pantas dikarenakan bahan – bahan yang digunakan adalah bahan berkualitas.

2.5 Konsep Pemasaran

Dari segi STP ( segmentasi, targeting, positioning ). Untuk segmentasinya adalah kalangan mahasiswa secara umum diwilayah Universitas Brawijaya. Sedangkan targeting yang dituju adalah mahasiswa FTP secara khusus. Positioning STMJ kita adalah challanger dikarenakan sudah ada beberapa penjual yang menjajakan produk mereka berupa kopi, tetapi produk yang kami tawarkan tidak hanya kopi saja.

2.6 Konsep Penjualan

STMJ “nomaden” ini memiliki konsep penjualan yang tidak diam ditempat tertentu saja, namun bergerak secara mobile untuk berpindah-pindah mencari tempat yang sesuai, dengan wilayah sekitar gazebo FTP dan sekitarnya. Hal tersebut juga sesuai dengan merk STMJ kita yaitu nomaden, yang artinya pengembara atau berpindah- pindah.

(6)

2.7 Kontrolling

Bahan baku yang digunakan dalam STMJ nomaden ini, merupakan bahan baku yang bukan racikan sendiri. Dalam artian bahan baku yang kami gunakan adalah bahan baku yang diproduksi oleh pabrik dan sudah dikenal dikalangan masyarakat. Jadi sudah pasti, bahwa quality control dari bahan baku tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan produsen masing-masing, namun ada 1 bahan yang harus kami kontrol sendiri yaitu telor. Telor yang baik adalah telor yang tidak busuk dan tidak berbau, dan serta ukurannya pas, dan kami gunakan telur ayam kampung untuk menjaga kualitas produk STMJ kami ini. Semua bahan baku diatas sudah menjadi faktor kontroling dalam bisnis ini untuk menjaga kualitas produk dengan harga yang disesuaikan.

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

STMJ “Nomaden” adalah salah satu jenis usaha yang bergerak di bidang minuman penyegar. Memang bukan merupakan jenis usaha yang baru di dalam masyrakat, karena konsep dari usaha ini hanya “ATM” (Amati Tiru Modifikasi). Dan target pasar yang dibidik adalah kalangan mahasiswa brawijaya pada umumnya serta kalangan mahasiswa FTP pada khusunya. Meski harga yang ditawarkan tehitung mahal, Namun kualitas yang disajikan juga mengikuti harga yang ditawarkan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan peta isoresistivitas pada kedalaman 30 dititik 31 ditemukan potensi akuifer yang potensial dengan nilai resistivitas yang rendah, pada titik 31 adanya

6HPHQWDUD LWX 230 GLSLOLK VHEDJDL NULWHULD \DQJ PHQJJDPEDUNDQ HIHNWLILWDV SHUXVDKDDQ G D O D P E H U R S H U D V L E H U N D L W D Q G H Q J D

Wisatawan dimungkinkan untuk tinggal/ bermalam dalam akomodasi yang dimiliki oleh desa tersebut. Dampak yang terjadi dapat dikontrol dengan berbagai pertimbangan yaitu

(2) Usaha – usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata dalam Pengembangan Desa Wisata adalah dengan menjadikan Desa Limbasari

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Hasil seleksi tertulis calon peserta didik baru Ma’had Madrasah (Islamic Boarding School) MTs Negeri 31 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 tertuang dalam Surat Keputusan

Kategori CRK 1: konsep awal yang dimiliki peserta didik baik, peserta didik tidak memiliki komitmen untuk mempertahankan konsep awal, selama pembelajaran memiliki

Untuk mengetahui lebih lanjut hubungan antara biaya penyaradan dengan jarak sarad, umur traktor dan volume kayu yang disarad dilakukan analisis regresi, yang hasilnya disajikan