SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dalam Jurusan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
M. RIDWAN 2513.087
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI
1438 H/2017 M
iv
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yang menguasai hari pembalasan
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat
Tiada kata yang paling indah saya sampaikan kecuali kata atau kalimat Yang terdapat pada Al-Qur’an.
Segala puja dan puji kepada Allah SWT
Atas izin-Mu Ya Allah, Hamba-Mu ini menyelesaikan penulisan skripsi ini, sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Sesungguhnya hanya kepada Allah SWT lah segala urusan dikembalikan
Dan hanya kepada Allah SWT lah kita kembali
Ibu.... Ayah....
Tiada cinta yang paling suci selain kasih sayang ibunda dan ayahanda Ibunda tersayang...
Kau kirimkan kekuatan lewat untaian kata dan iringan do’a Tuk raih segenggam harapan dan impian menjadi kenyataan
Ibu...kau besarkan aku dalam dekapan hangatmu Cintamu hiasi jiwaku dan restumu temani kehidupanku
Ayahanda tercinta...
Kau begitu kuat dan tegar dalam hadapi hidup ini
Kau jadikan setiap tetes keringatmu sebagai semangat meraih cita-cita Hari-harimu penuh tantangan dan pengorbanan
Tak kau hiraukan terik matahari membakar kulitmu Tak kau pedulikan hujan deras mengguyur tubuhmu
ayah dirimu adalah pelita dalam hidupku
Dengan kerendahan hati yang tulus, bersama keridhaan-Mu ya Allah, Kupersembahkan karya tulis ini untuk yang kucintai,
Ibunda Nurkaedah dan Ayahanda M. Nasir
Terima kasih atas do’a dan kasih sayang Ibunda dan Ayahanda, semoga karya ini dapat mengobati beban kalian
walau hanya sejenak, semua jasa-jasa kalian tak kan dapat kulupakan.
v
Untuk tulusnya persahabatan yang telah terjalin Sahabat-sahabatku, PTIK C Angkatan 2013
Dan juga sahabat-sahabatku semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu namamaya Terima kasih atas do’a dan dukungannya….
Semoga persahabatan kita menjadi persaudaraan yang mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, Menuju jalan yang lurus,
Yaitu jalan orang-orang yang dikaruniakan nikmat oleh Allah SWT kepada mereka
Serta terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan bantuan dan doa dari awal hingga akhir yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Semoga Allah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua
=======Aamiin.=======
Penulis M. Ridwan
vi
nikmatnya yang dapat didustakan. Salah satunya dengan selesainya penulisan skripsi ini, serta pendidikan penulis pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
Shalawat serta salam tak lupa dimohonkan pada Allah SWT untuk disampaikan kepada junjungan umat yakni nabi Muhammad SAW yang telah berhasil meletakkan panji-panji keislaman dan seberkas cahaya iman, sehingga ajaran beliau telah mampu mengangkat derajat manusia dari kehinaan kepada martabat yang setinggi-tingginya.
Penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak terutama keluarga yaitu ayahanda M. Nasir dan ibunda Nurkaedah, yang senantiasa memberikan motivasi kepada penulis dalam menggapai cita-cita yang Insya’Allah diridhai oleh Allah SWT di dunia dan di akhirat kelak. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Rektor dan Wakil Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi dan jajarannya.
2. Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Bukittinggi dan jajarannya.
3. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi.
4. Bapak Drs, Khairuddin M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di IAIN Bukittinggi.
5. Ibu Dr. Hasnawati,S.Ag, M.Pd selaku Pembimbing I dan bapak Supratman Zakir, M.Pd, M.Kom selaku Pembimbing II saya yang
vii
dalam memvalidasi instrument penelitian.
7. Para Dosen IAIN Bukittinggi yang telah mengajar dan membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.
8. Para karyawan/karyawati IAIN Bukittinggi yang telah menyediakan keperluan administrasi penulis.
9. Selanjutnya teman-teman PTIK angkatan 2013 yang telah memberikan motivasi dan membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini, serta semua pihak yang telah membantu peneliti yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Terakhir penulis mendo’akan mudah-mudahan seluruh bentuk bantuan yang diterima dari semua pihak, dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini, dan semoga bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis sendiri. Aamiin.
Bukittinggi, Juli 2017 Penulis
M. RIDWAN
viii
Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar–belajar lebih efektif, lebih efisien, lebih banyak, lebih luas dan lebih cepat.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat akhir-akhir ini telah membalik cara berpikir kita dengan “bagaimana memanfaat teknologi tersebut sebagai sarana belajar”, hal ini memiliki hubungan yang cukup erat terhadap hasil belajar peserta didik di suatu jenjang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pemanfaatan produk teknologi informasi terhadap hasil belajar (Ha) atau tidak terdapat hubungan pemanfaatan produk teknologi informasi terhadap hasil belajar (H0).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013, 2014, 2015 dan 2016 jurusan PTIK yang terdiri dari 605 mahasiswa. teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Stratified Random Sampling yaitu jenis proporsional dan jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah sebanyak 30 orang mahasiswa. Adapun indikator yang digunakan dalam pemanfaatan produk teknologi informasi ialah intensitas pemanfaatan dan frekuensi pemanfaatan.
Data penelitian ini didapat dari angket dan hasil belajar mahasiswa mata kuliah sistem operasi. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas. Selanjutnya peneliti menggunakan persamaan regresi sederhana sehingga diperoleh persamaan regresinya yaitu ŷ = 25,824284+0,71074 X. Berdasarkan hasil pengkorelasian kedua variabel maka diketahui skor hitung sebesar 0,705 dan rtabel dengan degree of freedom (df) 28 pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,361. Maka dapat disimpulkan bahwa rhitung lebih besar dari pada rtabel sehingga Ha diterima dengan tingkat hubungan kedua variabel pada tingkatan kuat atau tinggi. Adapun determinan kedua variabel diketahui 49,7025 %. sehingga dapat disimpulkan hasil belajar berhubungan dengan pemanfaatan produk teknologi informasi sebesar 49,7025 %.
ix
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 5
C. Batasan Masalah 5
D. Rumusan Masalah 6
E. Tujuan Penelitian 6
F. Manfaat Penelitian 6
G. Penjelasan Judul 7
H. Sistematika Penulisan 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Produk Teknologi Informasi
1. Komputer Desktop 12
2. Laptop 13
3. Smartphone 15
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar 20
2. Indikator Hasil Belajar Peserta Didik 22 3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik 22
x BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 32
B. Jenis Penelitian 32
C. Populasi dan Sampel 33
D. Variabel dan Data 36
E. Teknik Pengupulam Data 38
F. Instrumen Penelitian 39
G. Teknik Analisis Instrumen 41
H. Teknik Analisis Data 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian
1. Pemanfaatan Produk Teknologi Informasi 59 2. Hasil Belajar ... 62 B. Analisis Data Penelitian
1. Uji Normalitas ... 64 2. Uji Linieritas... 69 3. Pengujian Hipotesis
a) Uji Korelasi ... 70 b) Koefisien Determinasi ... 71 C. Pembahasan... 73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 75 B. Saran... 76 DAFTAR PUSTAKA ... 78 LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
3.2 Pengukuran angket……….. 40
3.3 No. Item Pernyataan Angket yang Valid……… 45
3.4 Interpretasi rxy………. 53
4.1 Klasifikasi Interval Variabel (X)………. … 57
4.2 Klasifikasi Interval Variabel (Y)……… ………… 59
4.3 Uji normalitas Pemanfaatan Produk Teknologi Informasi ……… 61
4.4 Uji normalitas Hasil Belajar………...… 63
4.5 Uji Linearitas………..………. 65
xii
4.2 Normal Q-Q Plot Hasil Belajar...……… 64
xiii
II Kisi-Kisi Angket Sebelum Uji Coba……… 76
III Angket Setelah Validasi……… 77
IV Kisi-Kisi Angket Setelah Validasi……… 80
V Hasil Uji Validitas Item…..………. 81
VI Hasil Uji Reliabilitas Item..……….. 84
VII Hasil Angket Penelitian…..……….. 88
VIII Skor Angket Pemanfaatan Produk Teknologi Informasi….. 90
IX Hasil Belajar Mata Kuliah Sistem Operasi………... 92
X Uji Normalitas Variabel X………..……….. 94
XI Uji Normalitas Variabel Y………... 95
XII Uji Linieritas……….. 96
XIII Uji Korelasi………... 97
XIV Koefisien Determinasi………... 100
XV Responden Penelitian……….. 101
XVI Responden Uji Coba……… 102
XVII Hasil Validasi Intrumen……… 103
XVIII Tabel r……… 104
XIX Tabel f……… 105
1
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi pada saat sekarang ini telah banyak membantu proses pekerjaan manusia, baik itu sebagai media interaksi sosial, bisnis, maupun untuk mengakses informasi yang berisi ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Sehingga dengan banyaknya informasi yang diakses oleh seseorang maka hal itu akan berbanding lurus dengan bertambahnya ilmu pengetahuan orang tersebut. Tentunya hal ini akan sangat baik dan akan sangat menguntungkan, karena orang yang memiliki ilmu pengetahuan akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT, hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Mujaadilah ayat 11:1
ﺎَﮭﱡﯾَﺄَٰٓﯾ ٱ َﻦﯾِﺬﱠﻟ ﻲِﻓ ْاﻮُﺤﱠﺴَﻔَﺗ ۡﻢُﻜَﻟ َﻞﯿِﻗ اَذِإ ْا ٓﻮُﻨَﻣاَء ٱ
ِﺲِﻠ َٰﺠَﻤۡﻟ ﭑ َﻓ
ْاﻮُﺤَﺴۡﻓ ِﺢَﺴۡﻔَﯾ
ٱ ُﱠ
َﻞﯿِﻗ اَذِإ َو ۖۡﻢُﻜَﻟ ٱﻧ
ْاو ُﺰُﺸ ﭑ َﻓ
ْاو ُﺰُﺸﻧ ِﻊَﻓ ۡﺮَﯾ
ٱ ٱ ُﱠ َﻦﯾِﺬﱠﻟ َو ۡﻢُﻜﻨِﻣ ْاﻮُﻨَﻣاَء ٱ
َﻦﯾِﺬﱠﻟ
ْاﻮُﺗوُأ ٱ َﻢۡﻠِﻌۡﻟ َو ٖۚﺖ َٰﺟ َرَد ٱ
ٞﺮﯿِﺒَﺧ َنﻮُﻠَﻤۡﻌَﺗ ﺎَﻤِﺑ ُﱠ ١١
Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah
1Departement Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang : PT.
Karya Toha Putra Semarang, 1995), pp. 910 - 911
kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Hal tersebut membuktikan betapa sangat pentingnya ilmu pengetahuan bagi setiap orang, salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan ilmu pengetahuan setelah melalui pendidikan pada jenjang sekolah adalah dengan melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi merupakan salah satu perguruan tinggi Islam negeri yang ada di Bukittinggi. IAIN Bukittinggi sudah memiliki 4 (empat) fakultas dengan beberapa jurusan dalam setiap fakultas. Fakultas Syariah (FSYAR) terdiri dari empat jurusan yaitu Hukum Keluarga Islam (HKI) / Ahwal al- Syakhshiyyah), Hukum Ekonomi Syariah (HES) / Mu’amalah, Hukum Tata Negara / Siyasah dan Hukum Pidana Islam / Jinayah. Falkultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) terdiri dari enam jurusan yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Matematika (PMTK), Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) dan Pendidikan Bimbingan dan Konseling (PBK).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) terdiri dari tujuh jurusan yaitu Perbankan Syariah (DIII), Ekonomi Islam, Perbankan Syariah (S1), Akuntasi Syariah, Manajemen Haji dan Umrah, Pariwisata Syariah dan Manajemen Bisnis Islam. Fakultas Ushuluddin Adab dan Da’wah (FUAD) terdiri dari enam jurusan yaitu Alqur’an dan Ilmu Tafsir, Hadist
dan Ilmu Hadist, Filsafat Agama, Sosiologi Agama, Sejarah Kebudayaan Islam dan Komunikasi Penyiaran Islam.2
Mata kuliah Sistem Operasi merupakan mata kuliah yang diambil mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) disemester 2 (dua), mata kuliah ini menuntut mahasiswa untuk dapat memahami sistem operasi dengan baik, hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap keahlian mahasiswa dalam menggunakan komputer, karena apabila seorang mahasiswa tidak bisa mengoperasikan atau menggunakan komputer, tentunya hal ini akan membuat mahasiswa yang bersangkutan kesulitan untuk mengikuti atau mempelajari mata kuliah yang berhubungan dengan komputer. Oleh karena itu, mahasiswa yang telah memahami sistem operasi dengan baik akan lebih mudah dan cepat dalam menangkap dan memahami pembelajaran yang berhubungan dengan komputer. Tentunya hal ini sangat erat hubungannya dengan mata kuliah yang akan dipelajari pada semester lanjut oleh mahasiswa pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi.
Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar – belajar lebih efektif, lebih efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat dan sebagainya. Untuk itu ada produk yang dibuat dan dimanfaatkan. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang
2 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Buku Pedoman Akademik, (Bukittinggi, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, 2015), pp. 30 -31
sangat pesat akhir-akhir ini dan menawarkan sejumlah kemungkinan yang semula tidak terbayangkan telah membalik cara berpikir kita dengan
“bagaimana mengambil manfaat teknologi tersebut sebagai sarana belajar”.
Teknologi Pendidikan adalah pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia3. Produk teknologi informasi yang penulis maksud disini adalah komputer dekstop, laptop dan smartphone, produk tersebut merupakan komponen-komponen yang sangat penting dimanfaatkan sebagai sarana belajar, dengan adanya produk tersebut maka setelah mendapatkan konsep tentang sistem operasi dalam proses perkuliahan, mahasiswa dapat melihat, menelusuri, maupun mempraktekkan apa yang didapatkannya dalam proses pembelajaran itu dengan memanfaatkan salah satu atau semua produk teknologi informasi tersebut, tentunya hal ini juga berkaitan dengan hasil belajar mata kuliah sistem operasi yang didapatkan oleh mahasiswa tersebut.
Berdasarkan survey awal yang penulis lakukan, penulis melihat bahwa secara umum mahasiswa memiliki salah satu bahkan lebih dari satu produk teknologi informasi, yang mana setidaknya hampir setiap mahasiswa memiliki smartphone pribadi, sehingga produk teknologi yang dimiliki mahasiswa dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Tetapi
3Nasution, Teknologi Pendidikan. (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2012), p. 1
kebanyakan mahasiswa hanya memanfaatkan produk teknologi informasi untuk keperluan tertentu saja, seperti untuk media sosial yang tidak berhubungan dengan pembelajaran, main game dan sebagainya.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, penulis tertarik melakukan penelitian untuk melihat dan menganalisa hasil belajar mahasiswa yang memanfaatkan produk teknologi informasi sebagai sarana belajar dengan mahasiswa yang tidak memanfaatkan produk teknologi informasi sebagai sarana belajar. Maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Hubungan Pemanfaatan Produk Teknologi Informasi Terhadap Hasil Belajar pada Mata Kuliah Sistem Operasi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah didasarkan atas latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas yaitu:
1. Bervariasinya produk teknologi informasi yang memiliki oleh mahasiswa 2. Bervariasinya hasil belajar yang dimiliki oleh setiap mahasiswa pada mata
kuliah sistem operasi
3. Kurangnya kesadaran mahasiswa untuk memanfaatkan produk teknologi informasi sebagai sarana belajar
C. Batasan Masalah
Berdasarkan Identifikasi Masalah diatas penulis memberikan batasan masalah yaitu : penelitian ini melihat hubungan hasil belajar mahasiswa yang memanfaatkan produk teknologi informasi sebagai sarana belajar. Penelitian hanya dilakukan pada mahasiswa jurusan pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi yang mengambil mata kuliah sistem operasi.
D. Rumusan Masalah
Merujuk kepada pembatasan masalah, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimana hubungan pemanfaatan produk teknologi informasi terhadap hasil belajar pada mata kuliah sistem operasi mahasiswa jurusan pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pemanfaatan produk teknologi informasi sebagai sarana belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah sistem operasi jurusan pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan adalah untuk:
1. Untuk melengkapi salah satu tugas akhir sebagai syarat menamatkan kuliah Strata 1 (S1) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK).
2. Sebagai sumber data dan informasi mengenai pemanfaatan produk teknologi informasi sebagai sarana belajar mahasiswa dan hubungannya terhadap hasil belajar pada mata kuliah sistem operasi mahasiswa jurusan pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi
3. Sebagai bahan evaluasi mahasiswa terhadap produk teknologi informasi yang dimilikinya, agar dimanfaatkan juga sebagai sarana belajarnya.
G. Penjelasan Judul
Untuk mempermudah dalam pemahaman judul skripsi ini, maka penulis merasa perlu untuk memberikan penjelasan mengenai kata-kata kunci dari judul ini yaitu:
Hubungan : bersangkutan, ada sangkut pautnya, bertalian atau berkaitan4.
Produk : Barang atau jasa yg dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dari proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu5.
4Tim penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta : Balai Pustaka, 1988), p. 313
5Ibid., p. 701
Teknologi : Kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta yang bersandarkan proses teknis, ilmu teknik6. Hasil Belajar : Kemampuan yang diterima siswa melalui
pendidikan atau pelatihan yang dilakukan atau ditransfer oleh seorang guru kepada siswa yang akan menghasilkan kemampuan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang dapat diimplementasikan siswa dalam kehidupannya, baik di aplikasikan dimasyarakat, dalam keluarga maupun dunia kerja7.
Berdasarkan istilah kata diatas jelaslah bahwa yang penulis maksud dengan judul ini adalah Bagaimana hubungan pemanfaatan produk teknologi Informasi sebagai sarana belajar mahasiswa terhadap hasil belajarnya pada mata kuliah Sistem Operasi. Adapun Produk teknologi informasi tersebut terdiri atas : komputer desktop, laptop dan smartphone.
H. Sistematika Penulisan
Sebagai pola dasar dan pedoman bagi penulis untuk memudahkan pembaca dan upaya penulis ini lebih terarah dan jelas pokok-pokok
6Ibid., p. 916
7 Suprihatiningsih, Perspektif Manajemen Pembelajaran Program Keterampilan.
(Yogyakarta, Deepublish, 2006), p. 63
bahasannya, maka penulis membuat sistematika penulisan yang terdiri dari tiga bab, sebagaimana tercantum dibawah ini.
Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul, sistematika penulisan
Bab kedua merupakan landasan teori yang berisi produk teknologi informasi, hasil belajar, penelitian relevan, kerangka berfikir dan hipotesis.
Bab ketiga merupakan metodologi penelitian yang berisi tempat dan waktu penelitian, jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel dan data, instumen penelitian, teknik analisis instumen, dan teknik analisis data.
Bab empat merupakan hasil dan pembahasan yang berisi deskripsi data penelitian, analisis data penelitian dan pembahasan.
Bab lima merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
10
A. Produk Teknologi Informasi
Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang seiring dengan globalisasi, sehingga interaksi dan penyampaian informasi akan berlangsung dengan cepat. Pengaruh globalisasi ini dapat berdampak positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara dapat saling bertukar informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Tapi lain pihak, hal ini menimbulkan digital- divide atau perbedaan mencolok antara yang mampu dan yang tidak mampu dalam akses penggunaan Information and Communicationts Technology (ICT).
Persaingan yang terjadi pada era globalisasi ini menumbuhkan kompetisi antar bangsa, sehingga menuntut adanya pengembangan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam pengembangan sumber daya manusia, dan bagi indonesia hal ini menjadi tantangan dalam meningkatkan mutu sistem pendidikan1.
Dalam sektor pendidikan ada juga suatu program telematika pendidikan atau pemanfaatan ICT dalam pendidikan yang juga dikenal e-education. Ada suatu kelompok kerja yang bertanggung jawab untuk mengembangkan program e- education, di bawah naungan Menteri Pendidikan Nasional. Dalam
1 Rusman. et. al., Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2013), p. 95
pelaksanaannya, kelompok kerja tersebut telah menyusun rencana kerja selama lima tahun untuk pengembangan dan pelaksanaan e-education. Tujuannya adalah:
1. Mengembangkan ICT network untuk umum dan universitas seperti riset dan pendidikan network di Indonesia.
2. Mempersiapkan suatu rancangan pengembangan sumber daya manusia dalam mengaplikasikan ICT.
3. Mengembangkan dan menerapkan kurikulum berbasis ICT.
4. Menggunakan ICT sebagai suatu bagian dari kurikulum pembelajaran di sekolah, universitas, dan pusat-pusat pelatihan.
5. Mengadakan program yang berhubungan dengan pendidikan dengan mengikutsertakan sekolah-sekolah dalam pembelajaran seluas-luasnya.
6. Memfasilitasi penggunaan internet dengan efesien dalam proses pembelajaran2. Thompson et al mendefinisikan pemanfaatan teknologi sebagai manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya dimana indikatornya berupa intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan3. Pada saat sekarang ini banyak sekali produk teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran, antara lain : komputer desktop, laptop dan smartphone, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
2Ibid., p. 96
3Diana Rahmawati. “Jurnal Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi”, p. 109
1. Komputer Desktop
Komputer desktop atau juga dikenal Perangkat Desktop adalah sejenis komputer pribadi yang dirancang untuk penggunaan biasa dan ditempatkan pada lokasi yang tunggal atau ditempatkan pada meja yang sesuai ukuran dan kebutuhan daya komputer itu sendiri. Desktop merupakan komputer yang memiliki ukuran sedikit lebih kecil dari pada tower computer sehingga dapat ditaruh di atas meja (desktop). Komputer PC termasuk dalam jenis ini4.
Adapun Kelebihan komputer dalam proses pembelajaran adalah aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya. Komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi mahasiswa yang lambat (slow learner), disamping itu komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan terhadap prestasi belajar mahasiswa5.
Selain kelebihannya komputer juga memiliki kekurangan yaitu : kelemahan pertama komputer adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk
4Edhy Sutanta. Pengantar Teknologi Informasi, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005), p. 49
5Rusman. et. al., op. cit., p. 110
maksud pembelajaran. Masalah lain adalah compability dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai6. 2. Laptop
a) Pengertian Laptop
Laptop (Notebook) adalah komputer yang berukurang relatif kecil dan ringan, bergantung dari ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. Notebook adalah komputer yang memiliki ukuran sebesar buku catatan berukuran kuarto, yaitu 8,5 * 11 inci (yang banyak dipakai pelajar dan mahasiswa dinegara Amerika)7. Sumber daya laptop berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai. Laptop terkadang disebut juga dengan komputer notebook atau notebook saja. Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer deskop (desktop computers) pada umumnya. Komponen yang terdapat di dalamnya sama persis dengan komponen pada desktop, hanya saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih ringan, lebih tidak panas, dan lebih hemat daya. Komputer jinjing kebanyakan menggunakan layar LCD
6Ibid., p. 111
7Edhy Sutanta. L oc. cit., p. 49
(Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 inci tergantung dari ukuran laptop itu sendiri.
Selain itu papan ketik yang terdapat pada laptop juga kadang- kadang dilengkapi dengan papan sentuh yang berfungsi sebagai
“penganti” tetikus. Papan ketik dan tetikus tambahan dapat dipasang melalui soket Universal Serial Bus maupun PS/2 jika terserdia. Berbeda dengan komputer dekstop, laptop memiliki komponen pendukung yang didesain khusus untuk mengakomodasi sifat komputer jinjing yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusunan laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efesien. Komputer jinjing biasanya berharga lebih mahal, tergantung dari merk dan spesifikasi komponen penyusunannya, walaupun demikian harga komputer jinjing pun semakin mendekati desktop seiring dengan semakin tingginya tingkat permintaan konsumen.
b) Kegunaan Laptop
Laptop merupakan media yang sangat membantu rutinitas pekerjaan seseorang, baik dalam hal presentasi, membuat laporan, mendesain suatu iklan, chatingan (Facebook, Twitter, dan lain-lain), mengerjakan tugas dan sebagainya. Berikut ini manfaat laptop secara umum:
1) Membantu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat : Dahulu kala ketika seseorang mengetik menggunakan mesin ketik konvensional dimana
jika terdapat kesalahan sedikit pun harus mengulang dari awal berbeda dengan jaman sekarang hanya tinggal klik atau pencet tombol saja.
2) Menambah daya kreatifitas otak kita : Memang harus objektif karena memang kadang kala laptop justru mematikan daya kreatifitas otak, namun bila dilihat lebih cermat lagi justru laptop inilah hasil dari kreatifitas seseorang, dimana kita tahu bahwa hanya dalam beberapa minggu saja pasti selalu ada update tentang teknologi, maka laptop ini sebenarnya dirancang juga menambah daya kreatifitas otak.
3) Flexibel : Latop lebih mudah dibawa kemana-mana dibandingkan dengan komputer desktop.
Adapun kelebihan dan kekurangan laptop dalam proses pembelajaran sama seperti kelebihan dan kekurangan yang ada pada komputer desktop, yang membedakannya adalah laptop lebih flexibel dari pada komputer desktop.
3. Smartphone
a) Pengertian Smartphone
Smartphone dalam bahasa Indonesia berarti ponsel cerdas. Ponsel cerdas adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer atau dengan kata lain, Smartphone adalah telepon yang menyediakan fitur yang berada diatas dan di luar kemampuan sederhana untuk membuat panggilan telepon. Menurut Gary
B, Thomas J & Misty E, smartphone adalah telepon yang internet enabled yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator, dan catatan.
Sedangkan, menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT Symbian OS, “Ponsel cerdas dapat dibedakan dengan telepon genggam biasa dengan dua cara fundamental, yakni bagaimana mereka dibuat dan apa yang mereka bisa lakukan." Namun terdapat pengertian lainnya yang memberikan penekanan perbedaan dari dua faktor yang disampaikan David Wood. Sacha Wunsch-Vincent pada Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi tahun 2014 mengatakan bahwa dengan menggunakan ponsel cerdas hanya merupakan hanya sebuah evolusi dari jenjang-jenjang evolusi, jadi kemungkinan alat ini pada titik tertentu akan menjadi lebih kecil dan kita tidak akan menyebutnya telepon lagi, tetapi ia akan terintegrasi sehingga kesepakatannya di sini adalah untuk membuat alat ini menjadi se-tidak terlihat mungkin, antara kita, dan apa yang kita ingin lakukan.
b) Karakteristik Smartphone
Smartphone memiliki beberapa karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan handphone biasa. Karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki smartphone adalah sebagai berikut.
1) Memiliki sistem operasi, OS yang di gunaknan dalam smartphone sangat beragam contohnya Android, IOS, Blackberry, Windows phone, Symbian, Tizen dan sebagainya.
2) Aplikasi : Aplikasi standar yang biasanya yang terdapat dalam smartphone adalah office applications, email, penjadwalan, dan sebagainya.
3) Memiliki perangkat keras (hardware). Setiap smartphone harus memiliki hardware yang berguna untuk menjalankan sistem operasi, dimana hardware tersebut sudah terdapat di dalam smartphone.
Hardware dalam smartphone sama dengan sebuah Personal Computer (PC) tetapi ukurannya yang kecil.
4) Dapat digunakan untuk mengakses internet atau website. Dalam mengakses internet dengan smartphone diperlukan suatu web browser yang sudah terpasang, misalnya opera mini, uc browser, dan lain-lain.
Tidak hanya untuk akses informasi tetapi juga dapat digunakan untuk social media, seperti LINE, WhatsApp, Blackberry Messager (BBM), dan sebagianya8.
c) Manfaat Smartphone
Adapun manfaat pengguna smartphone antara lain sebagai berikut:
1) Alat untuk mencari informasi atau ilmu pengetahuan
2) Smartphone memiliki mobilitas yang tinggi. Pemilik smartphone dapat berkirim email tanpa harus mengunjungi warnet terdekat.
8 http://www.tahuinfo.com/2012/03/pengertian-smartphone-dan-ciri-cirinya.html, diakses 27 September 2016, 10.34
3) Dengan adanya smartphone, pengguna tidak perlu repot untuk melihat peta, karena smartphone dapat digunakan sebagai alat navigator.
4) Dapat berkomunikasi secara mendunia atau lebih luas.
5) Berkembangnya imajinasi 6) Melatih kepekaan
7) Sebagai hiburan9 d) Kekurangan Smartphone
1) Smartphone dapat menyebabkan si pengguna menjadi anti sosial, karena pengguna sudah bisa chatting tanpa harus menemui orang secara langsung.
2) Tidak jarang smartphone menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas
3) Smartphone dapat menimbulkan sindrom (gila), karena sering tertawa tanpa ada sebab yang jelas.
4) Dapat memecah konsentrasi saat belajar atau melakukan aktivitas.
5) Semakin sering menggunakan smartphone, semakin sering juga menghamburkan uang.
6) Pengguna bisa lupa dan membuang-buang waktu karena terlalu sering menggunakan smartphone.
7) Membuat ketagihan. Perangkat telepon seluler pintar ini begitu mudah membuat pemiliknya merasa kecanduan. Studi Rutgers University pada
9 http://www.organisasi.org/1970/01/kegunaan-fungsi-manfaat-handphone-smartphone-bagi- manusia.html,diakses 27 September 2016, 10.46
2006 menyimpulkan, smartphone dan perangkat serupa memicu kenaikan penggunaan internet yang cukup signifikan, namun berdampak buruk bagi kesehatan mental.
8) Mengganggu tidur. Dengan layanan internet 24 jam, perangkat smartphone akan bergetar atau berdering setiap saat, ketika ada email dan pesan singkat masuk. Dan setiap saat pula, pengguna akan memainkan smartphone –nya.
9) Memicu cemas : Studi yang dilakukan MIT’s Sloan School of Management pada 2007 mengungkap, penggunaan smartphone membentuk budaya stres ditempat kerja. Fasilitas internet 24 jam yang dijagokan telepon seluler pintar itu mengacaukan waktu luang pekerja.
Sehingga tugas dan hal-hal yang menyangkut pekerjaan bisa hadir kapanpun, termasuk kala sedang libur10.
10) Melemahkan otak. Di balik kemudahan yang diberikan, smartphone berisiko melemahkan daya konsentrasi penggunanya. Karakternya yang mampu membuat pengguna melakukan sejumlah hal dalam waktu bersamaan (multitasking) cenderung membuat seseorang kesulitan menyerap informasi lantaran fokusnya mudah beralih dari satu hal ke hal lain.
10 http://chochoirunnisa.wordpress.com/2012/12/14/dampak-dan-pengaruh-bagi-pengguna- smartphone/, diakses 27 September 2016, 10.57
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Masalah belajar adalah masalah bagi setiap manusia, dengan belajar manusia memperoleh keterampilan, kemampuan sehingga terbentuklah sikap dan bertambahlah ilmu pengetahuan. Jadi hasil belajar itu adalah suatu hasil nyata yang dicapai oleh peserta didik dalam usaha menguasai kecakapan jasmani dan rohani di sekolah atau perguruan tinggi yang diwujudkan dalam bentuk raport atau kartu hasil study pada setiap semester.
Untuk mengetahui perkembangan sampai di mana hasil yang telah dicapai oleh seseorang dalam belajar, maka harus dilakukan evaluasi. Ciri – ciri Evaluasi adalah sebagai berikut : (a) Mengukur perubahan, (b) Bukti – bukti yang dikumpulkan sebagai dasar penilaian dan evaluasinya, (c) Pengukuran terhadap bukti-bukti yang telah dideskripsikan, (d) pengambilan keputusan atau judgement11.
Untuk menentukan kemajuan yang dicapai maka harus ada kriteria (patokan) yang mengacu pada tujuan yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh strategi belajar mengajar terhadap keberhasilan belajar peserta didik. Hasil belajar siswa menurut W. Winkel adalah keberhasilan yang dicapai oleh siswa, yakni prestasi belajar siswa di sekolah yang mewujudkan
11Slameto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 1999), pp. 5-6
dalam bentuk angka. Menurut Winarno hasil belajar siswa bagi kebanyakan orang berarti ulangan, ujian atau tes. Maksud ulangan tersebut ialah untuk memperoleh suatu indek dalam menentukan keberhasilan siswa.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai peserta didik dalam proses kegiatan pembelajaran dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang. Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan filsafatnya.
Namun untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran khususnya dapat dicapai.
Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran khusus, pendidik perlu mengadakan tes formatif pada setiap menyajikan suatu bahasan kepada peserta didik. Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah menguasai tujuan pembelajaran khusus yang ingin dicapai. Suatu proses pembelajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan pembelajaran khusus dari bahan tersebut.
2. Indikator Hasil Belajar Peserta Didik
Yang menjadi indikator utama hasil belajar peserta didik adalah sebagai berikut:
a) Ketercapaian Daya Serap terhadap bahan pembelajaran yang diajarkan, baik secara individual maupun kelompok. Pengukuran ketercapaian daya serap ini biasanya dilakukan dengan penetapan Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM)
b) Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.
3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik
Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Secara umum Hasil belajar dipengaruhi 3 hal atau faktor Faktor-faktor tersebut akan saya uraikan dibawah ini, yaitu : Faktor internal (faktor dalam diri), Faktor eksternal (faktor diluar diri), Faktor pendekatan belajar.
a) Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi Hasil belajar yang pertama adalah Aspek fisiologis. Untuk memperoleh hasil Hasil belajar yang baik, kebugaran tubuh dan kondisi panca indera perlu dijaga dengan cara : makanan/minuman
bergizi, istirahat, olahraga. Tentunya banyak kasus anak yang prestasinya turun karena mereka tidak sehat secara fisik.
Faktor internal yang lain adalah aspek psikologis. Aspek psikologis ini meliputi : inteligensi, sikap, bakat, minat, motivasi dan kepribadian. Faktor psikologis ini juga merupakan faktor kuat dari Hasil belajar, intelegensi memang bisa dikembangkan, tapi sikap, minat, motivasi dan kepribadian sangat dipengaruhi oleh faktor psikologi diri kita sendiri.
b) Faktor eksternal
Selain faktor internal, Hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor eksternal meliputi beberapa hal, yaitu:
1) Lingkungan sosial, meliputi : teman, guru, keluarga dan masyarakat.
Lingkungan sosial, adalah lingkungan dimana seseorang bersosialisasi, bertemu dan berinteraksi dengan manusia disekitarnya.
Hal pertama yang menjadi penting dari lingkungan sosial adalah pertemanan, dimana teman adalah sumber motivasi sekaligus bisa menjadi sumber menurunnya prestasi. Posisi teman sangat penting, mereka ada begitu dekat dengan kita, dan tingkah laku yang mereka lakukan akan berpengaruh terhadap diri kita.
Tenaga Pendidik, adalah seorang yang sangat berhubungan dengan hasil belajar. Kualitas pendidik di kelas bisa mempengaruhi bagaimana kita balajar dan bagaimana minat kita terbangun di dalam kelas. Memang pada kenyataanya banyak peserta didik yang merasa tenaga pendidik mereka tidak memberi motivasi belajar, atau mungkin suasana pembelajaran yang monoton. Hal ini berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
Keluarga, juga menjadi faktor yang mempengaruhi Hasil belajar seseorang. Biasanya seseorang yang memiliki keadaan keluarga yang berantakan (broken home) memiliki motivasi terhadap prestasi yang rendah, kehidupannya terlalu difokuskan pada pemecahan konflik kekeluargaan yang tak berkesudahan. Yang terakhir adalah masyarakat, sebagai contoh seorang yang hidup dimasyarakat akademik mereka akan mempertahankan gengsinya dalam hal akademik di hadapan masyarakatnya. Jadi lingkungan masyarakat mempengaruhi pola pikir seorang untuk berprestasi.
Masyarakat juga, dengan segala aktifitas kemasyarakatannya mempengaruhi tindakan seseorang, begitupun juga berpengaruh terhadap peserta didik.
2) Lingkungan non-sosial, meliputi : kondisi rumah, sekolah, peralatan (fasilitas), alam (cuaca).
Non-sosial seperti hal nya kondiri rumah (secara fisik), apakah rapi, bersih, aman, terkendali dari gangguan yang menurunkan hasil belajar. Sekolah juga mempengaruhi hasil belajar, ketika anak pintar masuk sekolah biasa-biasa saja, prestasi mereka bisa mengungguli teman-teman yang lainnya. Tapi, bila disandingkan dengan prestasi temannya yang memiliki kualitas yang sama saat lulus, dan dia masuk sekolah favorit dan berkualitas, prestasinya biasa saja. Artinya lingkungan sekolah berpengaruh.
Peralatan (fasilitas) juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik, karena jika fasilitas pendukung pembelajaran (termasuk produk teknologi informasi) lengkap dimiliki seseorang peserta didik, maka hal tersebut akan dapat memotivasi untuk bisa belajar dengan baik. Selain itu ternyata faktor cuaca alam juga berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.
4. Penilaian Hasil Belajar
Menurut fungsinya, penilaian dibedakan menjadi empat jenis yaitu formatif, sumatif, penempatan dan diagnostik. Menurut caranya dibedakan penilaian kuantitatif dan kualitatif, sedangkan menurut tekniknya, dibedakan antara tes dan nontes12.
12Slameto, op. cit., p. 25
a) Penilaian formatif
Penilaian ini lebih diarahkan kepada pertanyaan : sampai dimanakah guru telah berhasil menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta didik.
b) Penilaian sumatif
Penilaian ini langsung diarahkan kepada keberhasilan peserta didik mempelajari suatu program pengajaran.
c) Penilaian penempatan
Penilaian ini ialah usaha penilaian untuk memahami kemampuan setiap peserta didik, sehingga dengan pengetahuan itu guru dapat menempatkan setiap peserta didik dalam situasi yang tepat baginya.
d) Penilaian diagnostik
Penilaian ini ialah usaha penilaian untuk menelusuri kelemahan- kelemahan khusus yang dimiliki peserta didik yang tidak berhasil dalam belajar, juga faktor-faktor yang menguntungkan bagi peserta didik tersebut, untuk dapat digunakan dalam menolong mengatasi kelemahan peserta didik tersebut13.
Dilihat dari jawaban peserta didik yang dituntut dalam menjawab atau memecahkan persoalan yang dihadapinya, maka tes hasil belajar dapat dibagi
13Ibid., pp. 26-27
menjadi tiga jenis, yaitu : 1) tes lisan (oral test), 2) tes tertulis (written test), dan 3) tes tindakan atau perbuatan (performance test). Penggunaan setiap jenis tes tersebut seyogianya disesuaikan dengan kawasan (domain) perilaku peserta didik yang hendak diukur. Misalnya tes tertulis atau tes lisan dapat digunakan untuk mengukur kawasan kognitif, sedangkan kawasan psikomotor cocok dan tepat bila diukur dengan tes tindakan, dan kawasan afektif biasanya diukur dengan skala penilaian, seperti skala sikap14.
C. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan digunakan untuk memperkuat sebuah kegiatan penelitian dari segi dari sisi teoritik. Berikut merupakan penelitian relevan yang dapat mendukung penelitian mengenai “Pengaruh Produk Teknologi Informasi Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Mata Kuliah Sistem Operasi”, yaitu :
1. Penelitian yang dilakukan oleh tomy miftah rizky pada tahun 2014 dengan judul pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar mahasiswa pendidikan IPS Universitas Negeri Yogyakarta, tomy miftah rizky adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Social Fakultas Ilmu Social Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan TI sebagai sumber belajar mahasiswa Pendidikan IPS. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif atau studi eksplorasi.
14Mudjijo, Tes Hasil Belajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), p. 29
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemanfaatan TI sebagai sumber ilmu pengetahuan dalam pembelajaran=34,2%, mahasiswa PIPS dinilai cukup memanfaatkan TI untuk mengakses referensi, mencari bahan-bahan, dan untuk memperoleh contoh. (2) TI sebagai media dalam pembelajaran=35,4%, mahasiswa dinilai sangat baik memanfaatkan TI dalam menggunakan animasi dan aplikasi komputer untuk mempermudah proses belajar. (3) TI sebagai metode dalam pembelajaran=30,4%, mahasiswa dinilai kurang memanfaatkan TI untuk metode action learning (simulasi dengan komputer, belajar melalui game dan melalui e-learning). Pemanfaatan yang mempunyai persentase tertinggi adalah TI sebagai media dalam pembelajaran, sedangkan persentase terendah dimiliki oleh TI sebagai metode dalam pembelajaran.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Susnandini pada tahun 2013 dengan judul Pengaruh Ketersediaan Prasarana Dan Sarana Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Smk Negeri 1 Purwakarta, Dian Susnandini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Penelitian bertujuan (1) Untuk mengetahui gambaran ketersediaan prasarana dan sarana belajar yang dimiliki siswa SMK Negeri 1 Purwakarta. (2) Untuk mengetahui gambaran bagaimana motivasi belajar siswa SMK Negeri 1 Purwakarta dalam proses belajar dan menyelesaikan tugas Menggambar Teknik Dasar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Gambaran umum mengenai ketersediaan prasarana dan sarana belajar yang dimiliki siswa SMK Negeri 1 Purwakarta, Program Studi Teknik Gambar Bangunan kelas XI pada mata diklat Menggambar Teknik Dasar yaitu terkonsentrasi pada kriteria baik. (2) Gambaran umum mengenai motivasi belajar siswa, Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Purwakarta yaitu terkonsentrasi pada kriteria baik. Hal tersebut dilihat dari aspek motivasi belajar yang terjadi selama proses belajar dan penyelesaian tugas Menggambar Teknik Dasar.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Priyo Santosa pada tahun 2015 dengan Studi Eksplorasi Penggunaan Laptop Pada Kegiatan Akademis Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan 2011, Priyo Santosa adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian bertujuan (1) Mengetahui pemanfaatan penggunaan laptop pada kegiatan akademis mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan 2011. (2) Mengetahui hambatan penggunaan laptop pada kegiatan akademis mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat pemanfaatan penggunaan laptop pada kegiatan akademis mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011 dalam kategori tinggi dengan persentase 82,35%.
(2) Tingkat hambatan penggunaan laptop pada kegiatan akademis mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011 dalam kategori tinggi dengan persentase 51,76%.
D. Kerangka Berfiikir
E. Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan atau kesimpulan penelitian yang belum sempurna sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenarannya melalui penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut :
(H0) : Tidak terdapat hubungan dalam pemanfaatan produk teknologi informasi terhadap hasil belajar pada mata kuliah sistem operasi mahasiswa jurusan pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi.
Mahasiswa Jurusan PTIK
Angket Sampel Uji Coba
Pengolahan Data
Hasil Belajar
Dokumentasi
Hubungan Sampel Penelitian
Angket
Pengolahan Data
(Ha) : Terdapat hubungan dalam pemanfaatan produk teknologi informasi terhadap hasil belajar pada mata kuliah sistem operasi mahasiswa jurusan pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi.
32
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei 2017 sampai dengan Bulan Juli 2017 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Tepatnya pada mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer (PTIK) yang mengambil mata kuliah sistem operasi. Alasan Penulis mengambil tempat di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi pada jurusan Teknik Informatika Dan Komputer (PTIK), karena penulis melihat gejala-gejala/fenomena yang menjadi permasalahan yang akan penulis teliti.
B. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis akan mengggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini merumuskan hipotesis. Menurut Sugiyono mengemukakan bahwa: “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
Sedangkan untuk metodenya, penelitian ini menggunakan metode penelitian ex post facto, penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis di mana ilmuwan tidak mengendalikan variabel tersebut telah terjadi,
atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi. Menurut Kerlinger Kesimpulan tentang adanya hubungan di antara variabel tersebut dibuat berdasarkan perbedaan yang mengiringi variabel bebas dan variabel terikat, tanpa intervensi langsung. Sementara itu Gay mengemukakakn bahwa penelitian kausal komparatif (causal-comparative research) atau ex post facto adalah penelitian dimana peneliti berusaha menentukan penyebab atau alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu1.
Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode penelitian ex post facto sesuai bila digunakan dalam penelitian ini, karena sejalan dengan maksud dan tujuan penelitian, yaitu untuk mengungkapkan dan memecahkan permasalahan pada penelitian yang dilakukan, yaitu mengenai hubungan pemanfaatan produk teknologi informasi terhadap hasil belajar pada mata kuliah sistem operasi mahasiswa jurusan pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi..
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan gejala/satuan yang ingin diteliti2. pengertian populasi menurut Arikunto yaitu “Populasi adalah keseluruhan
1Emzir. Metodologi penelitian pendidikan kuantitatif & kualitatif (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2012), p. 119
2Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2013), p.119
subjek penelitian”. Dalam melaksanakan penelitian, setiap kegiatan pengumpulan data akan selalu berhadapan dengan objek yang akan diteliti, baik berupa manusia maupun aktivitas-aktivitas atau kejadian-kejadian yang ditimbulkannya. Objek penelitian ini merupakan kenyataan-kenyataan dimana suatu masalah terjadi. Menurut Arikunto “Objek pada populasi diteliti, hasilnya dianalisis, disimpulkan, dan kesimpulan itu berlaku untuk seluruh populasi”. Sedangkan menurut Sugiyono mengatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Jadi, Populasi merupakan semua unit yang menjadi objek penelitian3.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi angkatan 2013, 2014, 2015 dan 2016 sebanyak 605 orang. Dengan rincian pada tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Populasi Penelitian Mahasiswa PTIK Populasi (Orang)
PTIK Angkatan 2013 163
PTIK Angkatan 2014 138
3Mustafa Edwin Nasution dan Hardius Usman. Proses Penelitian Kuantitatif (Jakarta : FEUI, 2007), p. 103
PTIK Angkatan 2015 127
PTIK Angkatan 2016 177
Jumlah 605
Sumber : Daftar kehadiran mahasiswa jurusan pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) IAIN Bukittinggi
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti4, berdasarkan populasi yang kita miliki, maka teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Stratified Random Sampling yaitu jenis proporsional.
Proporsional adalah cara pengambilan sampel dilakukan dengan menyeleksi setiap unit sampling yang sesuai dengan ukuran unit sampling.
Keuntungannya ialah aspek representatifnya lebih meyakinkan sesuai dengan sifat-sifat yang membentuk dasar unit-unit yang mengklasifikasinya, sehingga mengurangi keanekaragamannya5.
Gay dan McMillan & Schumacher menegaskan bahwa di dalam sebuah penelitian korelasional, sampel yang diperlukan paling sedikit berjumlah 30 orang6. Berdasarkan pendapat tersebut maka dalam penelitian
4Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. Loc. Cit
5Jonathan Sarwono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006), pp. 115-116
6Basilius Redan Werang. Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Sosial (Yogyakarta : Calpulis, 2015), p. 98
ini penulis akan menarik sampel sebanyak 30 orang responden dari populasi yang kita miliki di atas, dengan perhitungan sebagai berikut:
a) Sampel PTIK Angkatan 2013 = 163/605*30 = 8,08 (8 orang) b) Sampel PTIK Angkatan 2014 = 138/605*30 = 6,84 (7 orang) c) Sampel PTIK Angkatan 2015 = 127/605*30 = 6,29 (6 orang) d) Sampel PTIK Angkatan 2016 = 177/605*30 = 8,77 (9 orang)
Pembulatan dilakukan mengingat jumlah orang memiliki ciri variabel diskrit. Tahapan :
1) Tentukan karakteristik/lapisan/kelompok populasi 2) Tentukan sampel dari setiap lapisan/kelompok
3) Pilihlah anggota sampel dari setiap lapisan/kelompok dengan bantuan teknik penarikan sampel acak sederhana atau sistematis7.
D. Variabel dan Data 1) Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai berbeda atau bervariasi8. Arikunto mengemukakan bahwa “Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen). Variabel terikat sesungguhnya merupakan nilai-nilai
7Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. Op. Cit., p. 131
8Mustafa Edwin Nasution dan Hardius Usman. Op. Cit., p.52
dari objek penelitian yang terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti9, Variabel bebas merupakan variabel yang mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat10. Kemudian Arikunto menjelaskan sebagai berikut : “Ada variabel yang mempengaruhi dan variabel akibat. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variable (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variabel (Y)”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka ditetapkan variabel-variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel Bebas (X) dalam penelitian ini adalah pemanfaatan produk teknologi informasi oleh mahasiswa sebagai sarana belajar.
b. Variabel Terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar mahasiswa yang memanfaatkan produk teknologi informasi sebagai sarana belajar.
2) Data
a. Jenis data yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber datanya11.
a) Data primer dalam penelitian ini adalah data hasil belajar mata kuliah sistem operasi mahasiswa.
9Ibid., p. 53
10Ibid., p. 55
11Sumadi suryabarata, Metodologi Penelitian (Jakarta : PT RajaGrafindo, 2004)., p.84
b) Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaahan terhadap dokumen pribadi, resmi kelembagaan, referensi-referensi atau peraturan yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian, Data sekunder dalam penelitian ini adalah data mengenai jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah sistem operasi.
b. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa PTIK yang mengambil mata kuliah sistem operasi dalam populasi.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan suatu alat atau teknis untuk mengumpulkan data.
Teknik pengumpulan data yang tidak baik dapat mengakibatkan data yang dikumpulkan tidak tepat atau informasi yang dihasilkan tidak sesuai dengan tujuan dari penelitian12. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan metode pengumpulan data kuesioner atau angket. Kuesioner sesungguhnya merupakan daftar pertanyaan tertulis, yang sekaligus akan mencatat jawaban dari responden13. Kuesioner merupakan suatu alat pengumpul
12Mustafa Edwin Nasution dan Hardius Usman. Op. Cit., p. 95
13Ibid., p. 98
informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden14.
Beberapa keuntungan angket menurut Arikunto adalah : a) Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
b) Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
c) Dapat dijawab oleh responden menurut waktu senggang responden dan menurut kecepatannya masing-masing.
d) Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
e) Dapat dibuat berstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Angket terdiri dari dua macam, yaitu angket berstruktur (tertutup), yaitu angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan disertai pilihan jawaban untuk pernyataan tersebut. Sedangkan angket tak berstruktur (terbuka) tidak memuat jawaban yang diberikan.
Sesuai dengan pengertian tersebut, Metode angket yang dipilih pada penelitian ini adalah kuesioner berstruktur, kuesioner ini disebut juga kuesioner tertutup, berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai sejumlah jawaban yang terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan15. Angket untuk melihat mahasiswa yang memanfaatkan produk teknologi informasi
14Amirul Hadi dan Haryono. Metodologi penelitian pendidikan (Bandung : Pustaka Setia, 1998), p.137
15Mustafa Edwin Nasution dan Hardius Usman. Op. Cit., p. 137
sebagai sarana belajar terdiri dari beberapa pernyataan. Butir angket dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu pernyataan yang bersifat positif dan pernyataan yang bersifat negatif. Penyekoran untuk setiap butir berdasarkan pilihan dan sifat butir sebagai berikut:16
Tabel 3.2 Pengukuran angket
Alternatif Butir Angket Positif Butir Angket Negatif
Selalu 5 1
Sering 4 2
Kadang-kadang 3 3
Jarang 2 4
Tidak pernah 1 5
Dengan memberi skor sesuai dengan kriteria di atas, maka keseluruhan skor dari item yang dijawab responden dijumlahkan. Makin tinggi skor yang diperoleh akan semakin tinggi hubungan pemanfaatan produk teknologi informasi terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah sistem operasi.
Angket dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel yaitu pemanfaatan produk teknologi informasi. Angket disusun dengan menggunakan skala Likert yang penyusunannya melalui beberapa tahap yaitu:
16Sugiyono “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D”, (Bandung: Alfabeta.
2011). P. 94
a. Menentukan indikator tentang pemanfaatan produk teknologi informasi.
b. Menjabarkan aspek-aspek pemanfaatan produk teknologi informasi tersebut menjadi beberapa item pernyataan. Setiap item terdiri dari lima jawaban yang akan dipilih satu.
c. setiap pernyataan positif adalah pernyataan yang berindikasi baik untuk pemanfaatan produk teknologi informasi dan hasil belajar mahasiswa, berturut-turut diberi nilai 5,4,3,2,1 dan sebaliknya butir- butir yang berindikasi buruk terhadap pemanfaatan produk teknologi informasi dan hasil belajar mahasiswa tersebut diberi nilai 1,2,3,4,5.
d. Butir-butir pernyataan yang telah disusun didiskusikan dengan dosen pembimbing untuk dapat diuji cobakan.
e. Mengenai butir pernyataan dan penyebarannya pada masing-masing indikator dapat dilihat pada lampiran.
F. Teknik Analisis Insrtumen 1. Validitas Instrumen Angket
Pengertian dari validitas menurut Arikunto yaitu “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Pengujian validitas merupakan hal yang sangat penting, dimana dengan adanya pengujian validitas ini kualitas pernyataan angket yang akan diujikan terhadap mahasiswa atau responden penelitian benar- benar dapat dipercaya sebagai instrumen penelitian. Sugiyono
mengemukakan bahwa jika instumen dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehigga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”17.
Pada penelitian ini untuk pengujian validitas instrumen penulis menggunakan jenis validitas isi dan empiris. Validitas isi merupakan validitas yang menunjukkan sejauh mana pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional perilaku sampel yang dikenai instrumen tersebut. Artinya instrumen itu valid apabila butir-butir instrumen itu mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang diujikan atau yang seharusnya dikuasai secara proporsional.
Untuk mengetahui apakah instrumen itu valid atau tidak, harus dilakukan melalui penelaahan kisi-kisi instrumen oleh ahli untuk memastikan bahwa pernyataan- pernyataan instrumen itu sudah mewakili atau mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang seharusnya dikuasai secara proporsional. Oleh karena itu validitas isi suatu instrumen tidak mempunyai besaran tertentu yang dihitung secara statistika tetapi dipahami bahwa instrumen itu sudah valid berdasarkan telaah kisi-kisi
17Riduwan. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Bandung : Alfabeta, 2013), p. 97
instrumen18. Oleh karena itu, validitas isi sebenarnya mendasarkan pada analisis logika, tidak merupakan suatu koefisien validitas yang dihitung secara statistik. Untuk menguji validitas isi dapat digunakan pendapat ahli (Judgement Experts).19
Dalam hal ini ahli yang penulis maksud adalah dosen yang ahli di bidangnya. Penelaahan isi instrumen yang akan penulis gunakan dilakukan oleh dosen IAIN Bukittinggi yaitu Hari Antoni Musril M.Kom, Dr. H. Darul Ilmi S.Ag, M.Pd, Fandhy Sikumbang M.Kom dengan hasil baik serta bisa dilanjutkan dengan sedikit revisi.
Uji coba instrumen penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa IAIN Bukittinggi diluar sampel penelitian tetapi masih dalam lingkup populasi, dengan jumlah responden sebanyak 30 mahasiswa. Instrumen yang diuji cobakan berjumlah 30 butir pernyataan untuk variable X.
Jenis angket yang digunakan yaitu angket tertutup dengan 5 alternatif jawaban Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (K), Jarang (J) dan Tidak Pernah (TP).
Dengan skor SL=5, SR=4, K=3, J=2, TP=1 untuk butir pernyataan yang positif dan skor SL=1, SR=2, K=3, J=4, TP=5 untuk butir pernyataan yang negatif. Hasil uji coba instrumen dianalisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
18Zulkifli Matondang, “Jurnal Tabularasa PPS UNIMED Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian”, p. 91
19Sugiyono, op. cit., p. 125