BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa secara umum pengelolaan keuangan Kota Kupang sudah sempurna dengan mendapatkan skor 84%, yang dilihat dari sembilan bidang strategis yaitu :
a. Bidang kerangka peraturan perundangan daerah memiliki kriteria sangat bagus dengan skor 79%.
b. Bidang perencanaan dan penganggaran memiliki kriteria sempurna dengan skor 86%.
c. Bidang pengelolaan kas memiliki kriteria sempurna dengan skor 88%.
d. Bidang pengadaan barang dan jasa memiliki kriteria sempurna dengan skor 81%.
e. Bidang akuntansi dan pelaporan memiliki kriteria sangat bagus dengan skor 69%.
f. Bidang pengawasan intern memiliki kriteria sempurna dengan skor 87%.
g. Bidang hutang dan investasi publik memiliki kriteria sangat bagus dengan skor 78%.
h. Bidang pengelolaan aset memiliki kriteria sempurna dengan skor 100%
i. Bidang audit dan pengawasan ekstrenal memiliki kriteria sangat bagus dengan skor 75% .
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, perlu menjadi perhatian pada bidang-bidang yang memiliki skor terendah dibandingkan bidang-bidang strategis lainnya dan perlu dipertahankan bidang-bidang strategis yang memiliki skor tertinggi, oleh karena itu dapat direkomendasikan sebagai berikut:
a. Bidang kerangka peraturan perundangan daerah : perlu ditetapkannya peraturan kepala daerah tentang kebijakan akuntansi pemerintah daerah, perlu disosialisasikannya peraturan perundangan daerah mengenai pengelolaan keuangan daerah, serta perlu disahkan peraturan perundangan daerah mengenai transparansi dan partisipasi.
b. Bidang perencanaan dan penganggaran : perlunya kemudahan akses oleh masyarakat mengenai dokumen perencanaan dan penganggaran.
c. Bidang pengelolaan kas : perlu dibuat laporan realisasi anggaran kas setiap bulan, surplus kas yang ada ditempatkan dalam investasi jangka pendek, dan dasar penetapan pajak pendapatan daerah harus diverifikasi setiap tahun.
d. Bidang pengadaan barang dan jasa : perlu dilakukan seleksi ketat terhadap dokumen prakualifikasi agar tidak ada calon rekanan yang tidak kompeten, perlu adanya peraturan Walikota mengenai pedoman teknis pengadaan barang dan jasa, dan perlu adanya unit layanan pengadaan yang membantu melaksanakan pengadaan barang dan jasa.
e. Bidang akuntansi dan pelaporan : perlu diselenggarakannya pelatihan akuntansi dan laporan keuangan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD).
f. Bidang pengawasan intern : perlunya staf yang berkualifikasi jabatan fungsional auditor dan staf yang mempunyai latar belakang akuntansi.
g. Bidang hutang dan investasi publik : perlunya kebijakan pengelolaan pinjaman daerah dilaksanakan sesuai dengan kerangka kebijakan nasional.
h. Bidang audit dan pengawasan eksternal : laporan keuangan perlu dipublikasikan melalui media massa setempat dan pada papan pengumuman resmi atau melalui website.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim, 2007, “Pengelolaan Keuangan Daerah, Edisi Kedua”, YKPN Yogyakarta.
Ahmad Yani, 2002, Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Eripto Marviandi, 2009, “Laporan Survei Pengukuran Manajemen Keuangan Publik Provinsi Nusa Tenggara Timur”.
Mahmudi, 2009, “Manajemen Keuangan Daerah”, Erlangga, Jakarta.
Mardiasmo, 2002, “Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah”, Andi, Yogyakarta.
Mardiasmo, (2000), Paradigma Baru Pengelolaan Keuangan Daerah Menyongsong Pelaksanaan Otonomi Daerah, Jogjakarta
Mardiasmo dan Kirana, Jaya, Wihana, (1999), "Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Berorentasi Pada Kepentingan Publik" Kompak, Jurnal Akuntansi Manajemen dan Sistem Informasi, No 21, hal 385-402 Musgrave, R. A. and Musgrave, P. B., (1999). "Keuangan Negara dalam Teori
dan Praktek", Erlangga, Jakarta.
Nurlan Darise, 2007, Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), PT INDEKS.
Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2006, yang diubah menjadi Peraturan Menteri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005, tentang
Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Daerah, Jakarta.
Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Prawirosentono, Suryadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta:
BPFE.
Program Kerjasama Provinsi Nusa Tenggara Timur, ANTARA AusAID dan World Bank. Kupang 30 Maret 2010.
Projoharjono, S., 2005, “Pokok-Pokok PP 58/2005”, Workshop Implikasi PP No.58 Tahun 2005, Tentang Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Daerah MEP UGM, Yogyakarta.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Saragih, J.P., (2003), Desentralisasi Fiskal Dan Keuangan Daerah Dalam Otonomi, Ghalia Indonesia.
Sonny Sumarsono, 2010, “Manajemen Keuangan Pemerintahan”, Edisi Pertama, Yogyakarta.
S. Ruky. A. 2001. Sistem Manajemen Kinerja: Performance Management System.
LAMPIRAN
Table APBD menurut dinas di Kota Kupang tahun anggaran 2008
NO.
Urusan Pemerintahan
Daerah Pendapatan
Belanja
Tidak Langsung Langsung Jumlah Belanja
URUSAN WAJIB
1 Pendidikan
Dinas Pendidikan 133,646,571,900 21,235,885,000 154,882,456,900
2 Kesehatan
Dinas Kesehatan 738,156,000 15,559,215,300 24,327,265,000 39,886,480,300
3 Pekerjaan Umum
Dinas Kimpraswil 850,000,000 2,166,416,200 21,848,091,500 24,014,507,700 Dinas Tata Kota 1,255,000,000 1,381,838,000 1,692,310,000 3,074,148,000
4 Perumahan
Kantor Pemadam
Kebakaran 692,169,500 346,061,000 1,038,230,500
5 Penataan Ruang
Perencanaan
Pembangunan
BAPPEDA 1,805,539,600 1,888,251,650 3,693,791,250
6 Perhubungan
Dinas Perhubungan 1,290,000,000 1,762,990,700 1,788,862,000 3,551,852,700
7 Lingkungan Hidup
Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Daerah 809,392,000 1,039,015,000 1,848,407,000
Dinas Kebersihan 40,000,000 972,375,700 3,944,999,500 4,917,375,200
8
Kependudukan dan
Catatan Sipil
Dinas
Kependudukan dan
Catatan Sipil 1,000,000,000 1,047,674,700 1,089,700,000 2,137,374,700
9
Pemberdayaan
Perempuan
Kantor Pemberdayaan
Perempuan - 171,384,500 171,384,500
10
Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera
Dinas KB dan KS 2,467,174,448 1,278,035,000 3,745,209,448
11 Sosial
Dinas Sosial 1,163,622,000 1,163,622,000
12 Tenaga Kerja
Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi - 377,150,000 377,150,000
13
Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah
Dinas Koperasi dan
UKM 900,867,700 525,828,500 1,426,696,200
14 Penanaman Modal
BKPMD - 326,135,000 326,135,000
15
Pemuda dan Olah
Raga
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
Badan Kesbang &
Linmas 1,489,035,700 472,349,000 1,961,384,700
Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja - 1,635,488,500 1,635,488,500
16
Pemerintahan
Umum
Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah 4,165,600,700 4,165,600,70
Kepala Daerah &
Wakil Kepala
Daerah 508,351,500 508,351,500
Sekretariat Daerah 394,080,152,672 70,111,740,600 41,684,736,000 111,796,476,600 Sekretariat DPRD 151,200,000 5,053,360,000 5,204,560,000
Badan Pengelola
Keuangan Daerah -
Badan Penelitian dan Pengembangan
& PDE - 716,009,000 716,009,000
Badan Pengawasan
Daerah 1,598,961,800 950,061,000 2,549,022,800 Kantor Penghubung - Kecamatan 15,737,785,300 550,680,000 16,288,465,300
Dinas Pendapatan
Daerah 5,291,530,000 2,799,777,700 1,970,455,000 4,770,232,700
17 Kepegawaian
Badan Kepegawaian
Daerah 2,199,951,600 4,142,397,700 6,342,349,300
18
Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Kota - 1,002,159,000 1,002,159,000
19 Kearsipan
Kantor Arsip Daerah
dan perpustakaan - 391,644,000 391,644,000 20
Komunikasi dan
Informatika
Dinas Informasi dan
Komunikasi - 992,871,000 992,871,000
21 Pertanian
Dinas Pertanian dan
Kehutanan 302,720,000 3,693,170,200 3,848,506,000 7,541,676,200
22
Energi dan Sumber
Daya Mineral
Dinas Pertambangan
& Energi 6,128,000,000 365,750,000 1,076,848,000 1,442,598,000
22 Pariwisata
Dinas Pariwisata 60,000,000 - 324,406,000 324,406,000
23
Kelautan dan
Perikanan
Dinas Kelautan dan
Perikanan 30,000,000 - 2,570,000,000 2,570,000,000
24 Perindustrian
Dinas Perindustrian
& Perdagangan 125,000,000 1,609,160,500 1,683,900,000 3,293,060,500
25 PD. PASAR 50,000,000 -
Jumlah 411,240,558,672 267,642,711,348 152,108,465,850 419,751,177,198
SURPLUS /
(DEFISIT) -8,510,618,526
Lampiran
Tabel Questioner
BIDANG 1: KERANGKA PERATURAN PERUNDANGAN DAERAH
TUJUAN STRATEGIS: Tersusunnya perangkat pendukung kerangka peraturan perundangan daerah yang mendorong pengelolaan keuangan yang efektif, konsisten dengan kerangka hukum nasional.
Sasaran 1
Adanya Kerangka Peraturan Peraturan Perundangan Daerah yang komprehensif sebagaimana diamanatkan oleh kerangka hukum nasional mengenai pengelolaan keuangan daerah
No Indikator Skor
1 Peraturan perundangan daerah mengenai RPJMD telah disahkan
2 Peraturan Kepala Daerah tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) telah disahkan
3 Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) telah dibuat dalam suatu Nota Kesepakatan
4 Peraturan perundangan daerah mengenai APBD ditetap-kan tepat waktu (sesuai dengan kalender anggaran)
5 Peraturan perundangan daerah mengenai pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah telah disahkan
6 Peraturan kepala daerah mengenai sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah telah ditetapkan
7 Peraturan kepala daerah tentang kebijakan akuntansi pemerintah daerah telah ditetapkan
8 Peraturan perundangan daerah mengenai pengelolaan barang daerah telah disahkan
9 Peraturan perundangan daerah mengenai penanaman modal telah disahkan 10 Peraturan perundangan daerah mengenai Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
11 Peraturan perundang-undangan daerah tentang Standar Harga Satuan telah ditetapkan sebelum atau bersamaan dengan RKA-Rencana Kerja dan Anggaran 12 Peraturan kepala daerah tentang Standar Biaya telah ditetapkan
13 Peraturan kepala daerah tentang Analisis Standar Belanja telah ditetapkan Skor Hasil
Sasaran 3
Kerangka Peraturan Perundangan Daerah Mencakup Ketentuan-Ketentuan untuk Meningkatkan Transparansi dan Partisipasi Masyarakat
1 Peraturan perundangan daerah mengenai transparansi telah disahkan 2 Peraturan perundangan daerah mengenai partisipasi telah disahkan Sasaran 2
Kerangka Peraturan Perundangan Daerah Mengenai Penegakan Hukum dan Struktur Organisasi yang Efektif
1 Peraturan perundangan daerah mengenai pengelolaan keuangan daerah disosialisasikan
2 Diterapkannya struktur organisasi pengelola keuangan yang terpadu (berbentuk Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah)
3 Peraturan Daerah mengenai SOTK (Struktur Oraganisasi dan Tata Kerja) Pemda sebagai tindak lanjut dari PP 41/2007 dan PP 38/2007 telah disahkan
Skor Hasil
3 Masyarakat memiliki akses terhadap sidang-sidang DPRD mengenai APBD Skor Hasil
BIDANG 2: PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
SASARAN UMUM: Tersusunnya Perencanaan dan Penganggaran yang tepat dan terhubung dengan Perencanaan Daerah
Sasaran 1
Tersusunnya Perencanaan dan penganggaram multi-tahun
No Indikator Skor
1 Program dan kegiatan dalam RPJMD merupakan dokumen yang dapat diukur secara kuantitatif
2 Kebijakan Umum APBD (KUA) dan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran sementara) mencakup indikator hasil yang dapat diukur
3 Dalam anggaran satuan kerja terdapat indikator-indikator hasil yang terukur dan merujuk pada strategi
4 KUA dan Prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) disusun sebelum proses RKA (Rencana Kegiatan dan Anggaran) di SKPD dimulai
5 Telah disusun Analisis Standar Belanja Skor Hasil
Sasaran 2
Target Anggaran yang Layak dan Berdasarkan Proses Penyusunan Anggaran yang Realistis
1 Perbedaan antara total anggaran belanja dengan realisasi APBD tahun lalu
kurang dari 10%
2
Rata-rata defisit realisasi anggaran selama 3 tahun terakhir antara 0 sampai 3%
dari PDRB 3
Perubahan anggaran tahun berjalan dilakukan berdasarkan alasan yang jelas sesuai dengan peraturan yang didukung oleh LRA semester I
4
Perbedaan antara APBD induk dan ABPD-P untuk kelompok belanja langsung kurang dari 10%
5
Renstra dan Renja SKPD memuat Pagu indikatif (proyeksi biaya) dan mempertimbangkan keterbatasan sumber daya
Skor Hasil
Sasaran 3
Sistem Pemantauan dan Evaluasi Partisipatif yang Komprehensif dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran Telah Terbentuk
1 Terdapat proses evaluasi atas RKA-SKPD dalam hal kesesuaian dengan KUA dan PPAS
2 Dokumen perencanaan dan penganggaran mudah diakses oleh masyarakat 3 Masyarakat dilibatkan dalam pemantauan dan evaluasi kegiatan yang
dilaksanakan di SKPD
4 Proses perencanaan anggaran mencakup komponen partisipatif Skor Hasil
BIDANG 3: MANAJEMEN KAS
TUJUAN STRATEGIS: Penerapan praktik-praktik manajemen kas yang efektif guna memastikan pengelolaan dana yang efisien untuk pelayanan
Sasaran 2
Penerimaan Kas, Pembayaran Kas, Serta Surplus Kas Temporer Dikelola dan Dikendalikan Secara Efisien
1 Seluruh pendapatan asli daerah disetorkan ke dalam rekening kas umum daerah 2 Seluruh pendapatan asli daerah disetor ke rekening kas umum daerah paling
lama 1 (satu) hari kerja
3 Terdapat Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian
4 Rekonsiliasi atas rekening koran bank dengan Buku Bank dilakukan setiap bulan
Sasaran 1
Kebijakan, Prosedur, dan Pengendalian untuk Mendorong Pengelolaan Kas yang Efisien Telah Dibentuk
No Indikator Skor
1 Anggaran kas dibuat berdasarkan rancangna DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran)
2 Surat Penyediaan Dana (SPD) dibuat berdasarkan Anggaran Kas 3 Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dibuat berdasarkan SPD
4 Surat Perintah Membayar (SPM) diterbitkan paling lama 2 (dua) hari setelah diterimanya SPP
5 Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) diterbitkan paling lama 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya pengajuan SPM
6 Ditetapkan prosedur membuka rekening bank
7 Pelatihan teknis fungsional kebendaharaan diikuti oleh staf perbendaharaan diadakan dalam 1 (satu) tahun terakhir
Skor Hasil
5 Laporan Realisasi Anggaran Kas dibuat setiap bulan
6 Surplus kas yang ada ditempatkan dalam investasi jangka pendek 7 Semua tempat menyimpan uang SKPD merupakan rekening atas nama
pemerintah daerah
8 Terdapat peraturan kepala daerah mengenai besaran uang persediaan Skor Hasil
Sasaran 3
Terdapat Sistem Penagihan dan Pemungutan Pendapatan Daerah yang Efisien
1 Tidak ada rancangan peraturan mengenai pajak dan retribusi daerah yang ditolak oleh pemerintah (Depdagri atau Depkeu)
2 Rincian informasi pendukung penagihan untuk setiap pembayar pajak tersedia 3 Dasar penetapan pajak pendapatan daerah (SKP Daerah/SKR Daerah)
diverifikasi setiap tahun
4 Sistem penagihan dan pemungutan terintegrasi
5 Penalti dikenakan pada pembayaran pajak dan retribusi yang terlambat 6 Tersedia layanan untuk menanggapi pertanyaan para pembayar pajak
7 Pelatihan manajemen pendapatan daerah telah diberikan kepada staf pengelola keuangan daerah
8 Sanksi tegas telah dikenakan kepada para penunggak utang
9 Rekonsiliasi harian dilakukan oleh bagian keuangan terhadap rekening bank yang terkait dengan pendapatan daerah
Skor Hasil
Sasaran 4
Peningkatan dan Penanganan Manajemen Pendapatan
1 Pemda telah menganalisis potensi PAD untuk perhitungan target pendapatan
2
Ada peningkatan realisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah selama 3 tahun terakhir secara riil
Skor Hasil
BIDANG 4: PENGADAAN BARANG DAN JASA
TUJUAN STRATEGIS: Tersusunnya prosedur dan praktek-praktek barang dan jasa mendukung kepada good governance
SASARAN 1: Meningkatkan efisiensi dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa daerah yang menghasilkan peningkatan kompetisi, menyediakan peningkatan nilai uang (penghematan) belanja daerah, menciptakan transparansi yang lebih baik, serta menghasilkan akuntabilitas yang lebih baik.
No Indikator Skor
1 Pelelangan terbatas atau penunjukan langsung hanya digunakan dalam kondisi tertentu sebagaiman diatur dalam kepres 80/2003
2 Terdapat usulan kebutuhan barang daerah yang dibahas bersama antara
spesifikasi barang, dan standar harga
3 Setidaknya seorang anggota panitia tender sudah memilki sertifikat keahlian pengadaan barang dan jasa
4 Terdapat perencanaan untuk mensertifikasi staf pengadaan
5 Telah dilakukan seleksi yang ketat terhadap dokumen prakualifikasi sehingga tidak ada calon rekanan yang tidak kompeten
6 Penawaran tender diumumkan di koran atau website pengadaan nasional 7 Harga perkiraan sendiri (HPS) disusun dengan harga yang wajar untuk setiap
pengadaan barang dan jasa
8 Penjelasan lelang dilakukan dengan terbuka dan dihadiri oleh seluruh peserta yang dibuktikan dengan daftar hadir
9 Penyerahan dokumen lelang semuanya tepat waktu sesuai jadwal, tidak ada dokumen yang diterima oleh panitia setelah semua dokumen penawaran tender dibuka
10 Kriteria evaluasi jelas dan transparan
11 Calon pemenang tender diumumkan di papan pengumuman resmi atau di internet
12 Ada catatan dan tindak lanjut atas sanggahan dari peserta tender
13 Pemenang lelang adalah yang memiliki skor paling tinggi atau penawaran paling rendah?
14 Kontrak mengatur dengan jelas uang jaminan pelaksanaan dan uang muka proyek
15 Barang/jasa yg diserahkan telah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan 16 Terdapat Peraturan Bupati/Walikota mengenai Pedoman Teknis Pengadaan
Barang Jasa
17 Pedoman Teknis Pengadaan Barang dan Jasa telah disosialisasikan ke seluruh SKPD
18 Terdapat Unit Layanan Pengadaan yang membantu melaksanakan pengadaan barang dan jasa
19 Pejabat pengadaan dan panitia pengadaan menandatangani pakta integritas 20 Terdapat daftar jejak rekam rekanan (daftar hitam) dibuat oleh bagian
pengadaan barang dan jasa
21 Hasil audit BPK terhadap LKPD terakhir tidak memuat temuan yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa
Skor Hasil
`
BIDANG 5: AKUNTANSI DAN PELAPORAN
TUJUAN STRATEGIS: Ditetapkannya sistem akuntansi yang menjamin
terlaksananya akuntansi yang tepat atas seluruh transaksi keuangan dan menghasilkan laporan keuangan eksternal dan internal yang dapat diandalkan, wajar, dan tepat waktu.
Sasaran 1:
Adanya kapasitas SDM dan Kelembagaan yang memadai untuk Fungsi Akuntansi dan Keuangan
No Indikator Skor
1 Masing-masing kepala bagian dalam DPPKAD adalah berlatar belakang pendidikan akuntansi atau manajemen keuangan
2 Paling tidak /minimal 10 persen dari staf DPPKAD merupakan lulusan D3 akuntansi atau lebih tinggi
3 Pejabat Penatausahaan akuntansi keuangan daerah (PPK) SKPD berlatar belakang pendidikan akuntansi
4 Terdapat pejabat pengelola keuangan (PPK) SKPD.
5 Dilakukan pelatihan akunstansi dan Laporan Keuangan kepada PPK-SKPD 6 Pernah diselenggarakan pelatihan akuntansi dan laporan keuangan kepada PPK-
SKPD
Skor Hasil
Sasaran 2
Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen Sudah Terintegrasi
1 Laporan keuangan dan laporan kinerja dihasilkan dari satu sistem
2 Terdapat Buku Jurnal, Buku Besar, Buku Besar Pembantu, dan Neraca Saldo Skor Hasil
Sasaran 3
Seluruh Transaksi dan Saldo Keuangan Pemerintah Daerah Dicatat Secara Akurat dan Tepat Waktu
1 Telah dilaksanakan praktik akuntansi berpasangan (double entry accounting) 2 Terdapat neraca awal SKPD
3 Terdapat rincian pos-pos laporan keuangan Skor Hasil
Sasaran 4
Terdapat Laporan Keuangan dan Informasi Manajemen Akuntansi yang dapat diandalkan
1 Laporan keuangan disusun dan disajikan berdasarkan standar akuntansi pemerintahan (AP11)
2 Terdapat manual akuntansi sebagai pedoman pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
Skor Hasil
BIDANG 6: PENGAWASAN INTERN
TUJUAN STRATEGIS: Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel
Sasaran 1: Ditetapkan dan terpeliharanya fungsi internal audit yang efektif dan efisien
No Indikator Skor
1 Peran dan tanggungjawab Bawasda ditetapkan secara jelas dalam peraturan daerah
2 Bawasda memiliki Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
3 Bawasda memiliki lebih dari 50% staf yang berkualifikasi jabatan Fungsional Auditor
4 Bawasda memiliki lebih dari 50% staf yang mempunyai latar belakang akuntansi
5 Pelatihan rutin yang relevan dilakukan minimal 2 kali setahun
6 Bawasda memiliki sumber daya pendukung tugas opersional yang cukup 7 Bawasda menggunakan standar audit internal
8 Bawasda memiliki manual program prosedur dan prosedur audit internal Skor Hasil
Sasaran 2
Standar dan prosedur Audit Internal yang diaplikasikan dapat diterima 1 Audit internal dilaksanakan sesuai dengan Program dan Prosedur Audit yang
telah dibuat
2 Bawasda mengaudit seluruh kegiatan pemerintah daerah, termasuk kegiatan komersial yang dilakukan
3 Bawasda secara reguler menguji sistem pengendalian intern yang ada dan implementasinya
4 Progaram dan prosedur audit secara reguler dikaji ulang dan direvisi 5 Laporan audit internal menyatakan ruang lingkup pemeriksaan sebelum
memberikan pendapat/kesimpulan
Skor Hasil
Sasaran 3
Temuan Audit Internal ditindaklanjuti dengan segera
1 Laporan internal audit ditujukan kepada kepala daerah dan ditembuskan ke pihak-pihak yang terkait
2 Temuan audit telah ditindaklanjuti oleh Walikota/Bupati setelah diterimanya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
Skor Hasil
BIDANG 7: HUTANG DAN INVESTASI PUBLIK
TUJUAN STRATEGIS: Ditetapkannya pengelolaan yang hati-hati atas pinjaman daerah, investasi daerah, serta kepemilikan dalam BUMD.
Sasaran 1:
Kebijakan, Prosedur, serta Pengendalian dan Pinjaman Investasi Daerah yang Memperhitungkan Resiko Telah Ditetapkan dan Dilaksanakan
No Indikator Skor
1 Kebijakan pengelolaan pinjaman daerah dilaksanakan sesuai dengan kerangka kebijakan nasional (PP No. 54 tahun 2005)
2 Kebijakan pengelolaan investasi daerah dilaksanakan sesuai kerangka kebijakan nasional
3 Transaksi pinjaman dan investasi ke BUMD disajikan dalam Laporan Keuangan
4 Total pinjaman tidak melebihi 2,5% dari debt service coverage ratio
5 DPRD harus memberikan persetujuan atas transaksi investasi jangka panjang dengan keputusan DPRD
Skor Hasil
Sasaran 2:
Kebijakan, Prosedur dan Pengelolaan Penerimaan Hibah telah ditetapkan dan dilaksanakan
1 Terdapat peraturan mengenai penerimaan, pencatatan, pengelolaan dan pelaporan hibah, baik penerimaan hibah maupun pemberian hibah
2 Dana pendamping pelaksanaan penerimaan hibah tercantum dalam DPA-SKPD 3 Penerimaan hibah dicatat sebagai pendapatan hibah dalam kelompok lain-lain
penerimaan yang sah
4 Dilakukan publikasi informasi terhadap penerimaan dan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Skor Hasil
BIDANG 8: PENGELOLAAN ASET
TUJUAN STRATEGIS: Peningkatan keefektifan pengelolaan aset daerah melalui perencanaan dan pengelolaan aset jangka panjang yang menjamin terciptanya layanan terbaik dalam mendukung kelancaran aktifitas
pemerintahan Sasaran 1:
Terdapat kebijakan yang mengatur penggunaan dan pemanfaatan aset daerah yang mendukung tertib pengelolaan aset daerah
No Indikator Skor 1 Terdapat informasi mengenai status penggunaan barang yang ditetapkan oleh
bupati/walikota
2 Pemanfaatan barang milik daerah dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, atau bangun serah guna/guna serah disetujui oleh kepala daerah 3 Hasil pemanfaatan barang daerah disetor ke rekening kas daerah
4 Perda Pengelolaan Barang Daerah di sosialisasikan ke seluruh SKPD
5 Terdapat ketentuan yang mengatur tentang sanksi terhadap pengelola, pembantu pengelola, pengguna/kuasa pengguna dan penyimpanan dan/ atau pengurus barang berupa Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang karena perbuatannya merugikan daerah
Skor Hasil
Sasaran 2:
Kebijakan dan prosedur pemeliharaan asset dilakukan dan terintegrasi dengan proses perencanaan daerah untuk memastikan kondisi aset selalu siap
digunakan
1 Terdapat rencana tahunan kebutuhan pemeliharaan barang daerah pada setiap SKPD
2 Terdapat laporan tahunan hasil pemeliharaan barang pada di setiap SKPD 3 Bukti kepemilikan aset diadministrasikan dan disimpan dengan baik.
Skor Hasil
Sasaran 3:
Terdapat kebijakan, sistem dan prosedur pencatatan, perolehan, penilaian, pemindahtangan dan penghapusan dan pelaporan barang daerah yang efektif
1 Penghapusan barang daerah dilakukan dengan alasan yang jelas dan tepat serta untuk nilai tertentu atas persetujuan bupati/walikota
2 Terdapat pencatatan barang milik daerah dalam bentuk daftar barang pengguna (DBP), sesuai penggolongan dan kodifikasi barang
3 Pengguna/pengelola barang melakukan inventarisasi barang sekurang- kurangnya sekali dalam lima tahun
4 Pengguna barang melakukan inventarisasi persediaan sekali setahun 5 Terdapat laporan barang pengguna semesteran dan tahunan
6 Terdapat laporan barang milik daerah yang disiapkan oleh pengelola barang daerah
7 Laporan barang daerah yang disiapkan oleh pengelola barang daerah merupakan sumber utama pelporan aset dalam neraca daerah
8 Pencatatan barang daerah telah menggunakan sistem informasi barang daerah (SIMBADA) berbasis komputer
9 Terdapat pencatatan barang milik daerah dalam bentuk daftar barang pengguna (DBP), sesuai penggolongan dan kodifikasi barang
10 Setiap SKPD mempunyai kartu inventaris barang, kartu barang inventaris dan kartu barang habis pakai
Skor Hasil
BIDANG 9: AUDIT EKSTERNAL DAN PENGAWASAN
TUJUAN STRATEGIS: Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan melalui audit eksternal dan pengawasan yang efektif dan independen Sasaran 1:
Audit Eksternal Rutin Menjamin Efektivitas dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah
No Indikator Skor
1 Laporan keuangan tahunan disampaikan kepada BPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun anggaran berikutnya
2 Laporan Keuangan dipublikasikan misalnya melalui media massa setempat dan pada papan pengumuman resmi atau melalui web site
3 Masyarakat dapat menghadiri sidang DPRD yang mendiskusikan laporan pertanggungjawaban dan hasil audit BPK
4 Bupati/walikota menindaklanjuti temuan audit BPK
5 Laporan audit eksternal berstatus wajar dengan pengecualian Skor Hasil
Sasaran 2:
Adanya pemantau independen yang efektif terhadap manajemen keuangan daerah
1 DPRD melakukan analisa dan evaluasi terhadap laporan realisasi semester pertama dan prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya
2 DPRD telah memberikan persetujuan bersama terhadap rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
3 DPRD mengadakan rapat koordinasi dengan setiap SKPD dalam rangka pengawasan pelaksanaan APBD
Skor Hasil