• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dalam pembuatan Game English For Fun, penulis mengambil dari dua artikel. Karya tulis tersebut ditulis oleh Dipa Ayu Sahlina pada tahun 2015 dengan judul Pembuatan Game Edukasi “Puzzle Qur’an Juz 30”

Berbasis Android Menggunakan Unity 3D. Karya tulis ilmiah kedua yang ditulis oleh Dwi Saputra pada tahun 2015 dengan judul Game “Bahasa Inggris Anak”

Berbasis Android Menggunakan Construct 2. Ringkasan kedua karya tulis tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1 :

Tabel 2. 1 Perbandingan Tinjauan Pustaka

No Judul Nama Penulis Kelebihan Kekurangan

1 Pembuatan Game Edukasi “Puzzle Qur’an Juz 30”

Berbasis Android Menggunakan Unity 3D (Sahlina, 2015)

Dipa Ayu

Sahlina

Metode pembelajaran melalui game yang menarik.

Menggunakan kontrol drag and drop pada gameplaynya.

Tidak adanya sistem random pada scenenya.

(2)

2 Pembuatan Game

“Bahasa Inggris Anak” Berbasis Android

Menggunakan Construct 2 (Saputra, 2015).

Dwi Saputra Metode pembelajaran melalui game yang menarik.

Tidak disertai audio untuk setiap

pembelajaran.

Tidak adanya sistem random pada levelnya.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan dengan yang penulis buat dengan judul “Game English For Fun” yaitu :

a. Terdapat pembelajaran bahasa Inggris yang sesuai untuk anak yaitu dengan membaca Angka, Buah, Alfabet, Hewan, Bangun Datar, Anggota Tubuh Manusia, Transportasi dan Warna.

b. Gambar yang menarik anak untuk terus bermain dan belajar lewat aplikasi ini.

c. Penggunaan control drag and drop pada gameplaynya.

d. Disediakan audio sebagai media pembelajaran.

e. Suara yang digunakan untuk mengeja jelas dan benar pengejaannya.

f. Audio bisa diulang-ulang hingga anak mengerti.

g. Fitur random scene.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Game

Game merupakan kata dalam bahasa inggris yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti permainan. Permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan juga ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dan bertujuan untuk bersenang-senang.

(3)

Teori tentang game banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah menurut (Nilwan, 1996), game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami penggunaan animasi haruslah memahami pembuatan game atau jika ingin membuat game, maka haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.

Sedangkan menurut ahli lainnya yakni (Abt, 1987), game adalah kegiatan yang melibatkan keputusan pemain, berupaya mencapai tujuan dengan dibatasi oleh konteks tertentu (misalnya dibatasi oleh peraturan).

Dari kedua teori tentang game, penyusun menyimpulkan bahwa game adalah sebuah permainan komputer yang melibatkan animasi dan melibatkan pemain untuk mengambil keputusan guna mencapai tujuan.

2.2.2 Jenis Game

Menurut (Sibero, 2009), genre game adalah klasifikasi game yang didasari interaksi pemainnya. Game dapat dikelompokkan kedalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

a. Game Simulasi

Contoh permainan yang termasuk dalam jenis game simulasi adalah simulasi konstruksi dan manajemen, simulasi kendaraan seperti yang diterapkan pada permainan balapan, perang, dan luar angkasa.

b. Game Edukasi

Game dengan jenis edukasi contohnya adalah edugames yang dibuat dengan tujuan spesifik yaitu sebagai alat pendidikan, misalnya game untuk belajar mengenal warna, mengenal huruf dan angka, belajar matematika, dan masih banyak yang lainnya.

Pengembang yang membuat game jenis ini harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan, dan meningkatkan ketrampilan pemain yang memainkannya.

(4)

c. Entertainment

Game entertainment ini berfungsi sebagai hiburan bagi orang yang memainkannya. Jenis game ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut:

1. Aksi / Shooting, (tembak-tembakan, pertarungan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya). Game jenis ini memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata dan tangan, serta waktu.

2. Game Petualangan, game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat.

3. Role playing, game ini sesuai dengan terjemahannya yakni bermain peran.

Game jenis ini memiliki penekanan pada tokoh perwakilan pemain dalam permainan dan biasanya tokoh atau karakter utama yang dimainkan dapat berubah menjadi semakin hebat dan kuat.

4. Endless game, game jenis ini adalah jenis game yang tidak terdapat akhir cerita dari game tersebut. Pemain tidak pernah bisa untuk menyelesaikan game kecuali jika pemain tersebut mengalami kematian dalam game sehingga game akan berakhir. Jenis permainan ini biasanya memiliki cerita yang sederhana, dan pemain hanya akan mendapatkan skor dan jarak terjauh saat bermain.

2.2.3 Android

Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis pada versi modifikasi dari Linux.Pertama kali sistem operasi ini dikembangkan oleh perusahaan Android.Inc. Nama perusahaan inilah yang pada akhirnya digunakan sebagai nama proyek sistem operasi mobile tersebut, yaitu sstem operasi Android.

(Hermawan, 2011).

Pengertian Android menurut (DiMarzio, 2008) adalah sebuah sistem operasi yang berbasis java dan beroperasi pada kernel Linux 2.6. Sistem android

(5)

sangat ringan dan penuh fitur. Android sendiri bukanlah sebuah bahasa pemrograman, namun android adalah sebuah environment untuk menjalankan aplikasi.

Sedangkan menurut (Darcey dan Conder, 2012), Android adalah sebuah mobile platform pertama yang lengkap, open source, dan gratis yang dikembangkan dengan menggunakan Software Development Kit (SDK) yang komprehensif dengan tools yang cukup untuk mengembangkan aplikasi yang powerful dan kaya fitur.

Pada tahun 2005, sebagai bagian dari strategi untuk memasuki pasar mobile.

Google membeli Android dan mengambil alih proses pengembangannya sekaligus team developer Android. Google menginginkan Android untuk menjadi system operasi open source apache yang berarti setiap orang bebas untuk menggunakan dan mengunduh source code Android secara penuh.

2.2.4 Unity 3D

Unity 3D merupakan aplikasi yang digunakan untuk merakit sebuah game bukan untuk mendesain asset game. Asset game dibuat menggunakan aplikasi desain seperti Maya, Cinema 4D, Blender, modo, 3DS Max, Lightwave, dan lain sebagainya. Unity 3D adalah pembuat game yang berbasis cross-platfrom. Unity dapat digunakan untuk membuat sebuah game yang bisa digunakan pada perangkat computer, smartphone android, iPhone, PS3, dan bahkan X-BOX. (Watkins, 2011)

2.2.5 Bahasa Pemrograman C#

Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa C# (C Sharp) karena didalam Unity, bahasa tersebut merupakan salah satu bahasa pemrograman yang disediakan oleh software bundle Mono-Develop Unity sebagai pengolah script. C#

lebih mudah dalam pendeklarasian class dan variable, C# juga memiliki algoritma yang mudah dipahami. Pengertian Bahasa C# (C Sharp) adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis obyek yang didukung oleh Microsoft .NET Framework.

Microsoft .NET Framework adalah perantara agar aplikasi dengan bahasa pemrograman yang didukung dapat berkomunikasi dengan sistem operasi yang digunakan computer.

(6)

Selain itu, .NET Framework juga memungkinkan C# untuk berkomunikasi dengan bahasa pemrograman lainnya yang juga didukung oleh .NET Framework seperti VB .NET, F#, atau C++. Dengan kata lain, aplikasi yang kita buat dapat menggunakan komponen-komponen lain yang dibuat dengan menggunakan VB .NET, J#, atau C++ (H & Risal, 2011).

2.2.6 Coreldraw

Coreldraw adalah software gratis serbaguna yang biasa dipakai untuk ilustrasi dan publikasi. Sehingga banyak digunakan untuk aplikasi percetakan di media kertas, kain, outdoor, elektronik, dll. Coreldraw merupakan aplikasi grafis berbasis vector (koordianat). Dengan format vector maka kita bebas merubah ukurannya tanpa khawatir gambar pecah dan blur. (Hendratman, 2013)

2.2.7 Audacity

Audacity adalah aplikasi rekaman, mengubah suara dan pemberi efek suara yang bersifat terbuka (open source). Aplikasi ini dibangun dengan pustaka WxWidgets sehingga dapat berjalan pada berbagai sistem operasi, Mac OS X, Microsoft Windows, GNU / Linux, dan sistem operasi lain. Dengan Audacity, pengguna bisa mengoreksi berkas suara tertentu, atau hanya menambahkan berbagai efek yang disediakan. Selain itu, pengguna juga dapat berkreasi dengan suara yang dimiliki sendiri. Kelebihan dari aplikasi ini adalah fitur dan kestabilan dan waktu tunggunya yang tidak terlalu lama. (Ambarwaty, 2012)

2.2.8 Use Case Diagram

Use Case diagram menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirements system dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram.

(7)

Tabel 2. 2 Tabel Simbol Use Case Diagram

(Suhendar, 2002)

Gambar 2. 1 Bagan Umum Use Case Diagram (Triandini & Suardika, n.d.)

2.2.9

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (Aldi Ilham Kurniawan, 2014).

(8)

2.2.10

Sequence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message (Aldi Ilham Kurniawan, 2014).

2.2.11 Metode Blax Box Testing

Pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi. (Zulkifli, 2013)

2.2.12 Kuisioner

Kuisioner (Questionnaires) yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui responden. (Ambarwaty, 2012)

2.2.13 Navigasi

Struktur navigasi digunakan sebagai penuntun alur sebuah aplikasi multimedia atau dapat pula dianalogikan sebagai diagram alur dalam perancangan bahasa pemrograman. Struktur navigasi berfungsi untuk menggambarkan dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh elemen yang akan digunakan dalam aplikasi. Dengan penggambaran struktur navigasi, pembuatan sebuah aplikasi dapat sistematis dan mudah. Jenis struktur navigasi dikelompokkan menjadi 4 struktur yang berbeda yaitu linier, hirarki, non linier dan campuran yang mempunyai perbedaan dalam bentuk rangkaiannya.

1. Struktur Navigasi Linier

Merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita berurut.

Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. Biasanya struktur ini digunakan Multimedia

(9)

Presentasi karena tidak menuntut keinteraksian tetapi hanya memerlukan keindahan dan kemudahan menampilkan data sebagai informasi.

Gambar 2. 2 Struktur Navigasi Linier 2. Struktur Navigasi Non Linier

Struktur navigasi non linear ( tidak berurut ) merupakan pengembangan dari struktur navigasi linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur linear ini berbeda dengan percabangan pada struktur hierarki, karena pada percabangan non linear ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada master page dan slave page.

Gambar 2. 3 Struktur Navigasi Non Linier 3. Struktur Navigasi Hierarchi

Struktur navigasi hierarchi ( bercabang ) merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan informasi yang berdasarkan criteria tertentu. Informasi pada halaman utama disebut parent dan informasi pada cabangnya disebut child.

Gambar 2. 4 Struktur Navigasi Hierarchi 4. Struktur Navigasi Composite

(10)

Struktur Navigasi Composite ( campuran ) merupakan struktur gabungan dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur ini disebut juga struktur navigasi bebas.

Kelebihan dengan menggunakan struktur navigasi ini adalah suatu aplikasi mampu memberikan keterkaitan informasinya lebih baik.

Gambar 2. 5 Struktur Navigasi Composite (Reza, 2013)

Gambar

Tabel 2. 1 Perbandingan Tinjauan Pustaka
Tabel 2. 2 Tabel Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. 2 Struktur Navigasi Linier  2.  Struktur Navigasi Non Linier
Gambar 2. 5 Struktur Navigasi Composite  (Reza, 2013)

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan rahmat serta Rosulullah Muhammad SAW yang senantiasa memberikan syafaat kepada umatnya

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kemampuan komunikasi matematis mahasiswa matematika dalam menyelesaikan soal matematika dengan materi integral dapat

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui perbandingan massa dan ukuran partikel biokoagulan (biji kelor) yang tepat terhadap jumlah air dalam proses

Kerapatan relatif suatu jenis (KR) =.. Jenis dengan INP paling tinggi menjadi prioritas untuk dipilih sebagai pohon yang akan ditebang. Selain keterwakilan jenis atau kelompok

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap pelaksanaan bauran pemasaran dan implikasi strateginya pada masa yang akan datang di Bali

Masalah yang ada dalam mengevaluasi siswa terbaik adalah belum menggunakan metode yang dapat menentukan prioritas dari banyak kriteria dan belum adanya pembobotan untuk

Hal ini karena antibiotik yang seharusnya didapatkan oleh pasien hanya antibiotik tunggal, tetapi pasien menerima antibiotik kombinasi atau antibiotik dengan

Sejalan dengan pemikiran itu, maka teori hukum prismatik yang dimaksud oleh penulis ada- lah hukum yang merajut dan mengakomodasi nilai-nilai baik sistem hukum tertulis