• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA."

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI SUMATERA UTARA

Oleh

MARITO SIRINGORINGO 162102002

GunaMemenuhi Salah SatuSyaratUntukMenyelesaikan PendidikanPada Program Diploma III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2019

(2)
(3)
(4)

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat-Nya yang telah dianugerahkan kepada penulis, melimpahkan begitu banyak Rahmat dan Anugerah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang berjudul “Sistem Pengendalian Internal Penegeluaran Kas Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhirnya masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik ditinjau dari segi materi maupun dari segi tata bahasa. Meskipun demikian, besar harapan Penulis semoga penyusunan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi akademis atau Penulis, perusahaan maupun pihak- pihak yang membutuhkan. Proses penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut maka pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak, Prof. Dr. Ramli,S.E., M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu, Mutia Ismail,SE.,MM.,Ak.CA selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(5)

3. Bapak, Abdillah Arif Nasution selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak, Drs.Muhammad Zainul Bahri Torong,M.si.,Ak selaku Dosen Pembimbing Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak, Ir. H. Irman,M.si dan seluruh Pegawai Kantor Bappeda Sumatera Utara atas kesediaannya dalam memberikan informasi yang diperlukan dan membantu Penulis untuk melakukan Riset sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Teristimewa dan tercinta buat orang tua saya Ayahanda tercinta Alister Siringoringo Ibu Erta Sihotang atas segala doa, semangat dan cinta yang tulus.

7. Saudara-saudara saya kakak Raya Siringoringo, Susiana Siringoringo, dan teristimewa untuk kakak saya yang tercinta Herlina Siringoringo dan Benedicta Siringoringo yang selalu banyak membantu baik material dan semangat kepada Penulis.

8. Teman magang Sari Lamtio, Nike Ardila Kamelia Merantika dan Irvan Sembiring yang telah memberikan dorongan positif dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

9. Teman terbaik Sari Lamtio Nike Ardila dan Kamelia Merantika yang selalu ada dan banyak membantu dalam proses perkuliahan daan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

10. Seluruh teman-teman belajar di D3 Akuntansi Stambuk 2016 secara khusus kelas Grup A 2016 yang luar biasa.

(6)
(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Jadwal Penelitian ... 4

F. Sistematika Penelitian ... 4

BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA ... 7

A. Sejarah Ringkas ... 7

B. Visi dan Misi ... 10

C. Struktur Organisasi ... 11

D. Job Description ... 13

E. Jaringan Usaha Kegiatan ... 23

F. Kinerja Usaha Terkini ... 25

G. Rencana Kegiatan ... 32

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA... 38

A. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Kas ... 38

B. Tujuan dan fungsi Pengendalian Internal Kas ... 45

C. Unsur- Unsur Pengendalian Pengeluaran Kas ... 47

D. Jenis- Jenis Pengeluaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara ... 47

E. Sistem Pengendalian Internal Pengeluaran kas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Pembangunan Povinsi Sumatera Utara ... 49

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(8)

Daftar Tabel

No.Tabel Judul Halaman

1.1 Jadwal Survei / ObservasiPenyusunanTugasAkhir ... 4 2.1 Data Pendidikan ASN Pegawai di BAPPEDA Sumatera Utara ... 12 2.2 Rekapitulasi Berlanja Tidak LangsungdanBelanja Langsung

Januari- Maret 2019 BAPPEDA Sumatera Utara ... 25 3.2 Urusan / BidangPemerintah Daerah dan Program Kegiatan ... 32

(9)

Daftar Gambar

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Logo Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Sumatera Utara ... 9 2.2 Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah ProvinsiSumatera Utara ... 11 3.2 Bagan Prosedur Pengeluaran Kas ... 51

(10)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya setiap perusahaan tidak terlepas dari permasalahan yang berhubungan dengan pengendalian harta bendanya.Hal ini dilakukan agar pelaksanaan kegiatan dapat tercapai sesuai dengan tujuan dari perusahaan tanpa adanya penyelewengan atau kecurangan yang dapat merugikan perusahaan.Kas adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas atau logam dan benda lainnya yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiapm saat dan salah satu modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya.Kas merupakan sumber atau sasaran yang paling mudah untuk disalahgunakan.

Mengingat sifat dari kas yang merupakana aset yang paling lancar (liquid) maka diperlukan adanya pengendalian internal (internal control) yang baik atas kas untuk menekan dan memperkecil kemungkinan terjadinya kekurangan atau penyelewengan atas kas dari perusahaan.

Sistem pengendalian internal terhadap kas adalah semua sarana, alat, mekanisme yang digunakan untuk mengamankan,mencegah pemborosan dan penyalahgunaan kas, menjamin ketelitian, serta mendorong efisiensi dipatuhinya manajemen kas.

Pengendalian intern kas merupakan salah satu aktivitas yang berhubungan dengan penentuan atau evaluasi mengenai apa yang telah dicapai, sampai seberapa jauh pelaksanaan sesuai dengan rencana dan kebijakan dari pimpinan

(11)

untuk memberikan tanggapan positif terhadap persaingan dalam dunia bisni.Oleh karena itu perlu penanganan khusus terhadap pengawasan aliran kas masuk ataupu keluar, hal ini lebih disebabkan karena kas tidak memiliki bukti kepemilikan atau bukti identik lainnya, maka kas sangat rentan terhadap penyelewengan atau disalahgunakan, banyak transaksi tidak secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi penerimaan dan pembayaran kas.Dengan adanya pengendalian internal yang baik berlandaskan sistem akuntansi maka diharapkan hal tersebut tidak terjadi.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba membahas lebih dalam tentang sistem pengendalain internal pengeluaran kas pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatea Utara, maka penulis tertarik mengadakan penelitian yang berjudul “ Sistem Pengendalian Internal Pengeluaran Kas pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah”.

B. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan sistem pengendalian internal Pengeluaran kas pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara?

2. Apakah pengendalian internal pengeluaran kas yang diterapkan pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara telah dilaksanakan dengan efektid dan efisien?

(12)

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sejauh mana sistem pengendalian internal pengeluaran kas pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui apakah pengendalian internal pengeluaran kas pada Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara telah dilaksanakan dengan efektif.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

a) Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai sistem pengendalian internal pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara, serta sebagai bahan untuk membandingkan teori yang didapatkan penulis dibangku kuliah dengan penerapan di perusahaan.

b) Bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara, sebagai bahan masukan atau pertimbangan untuk melihat sejauh mana pengendalian internal pengeluaran kas pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara.

c) Bagi pembaca, sebagai informasi perbandingan didalam penelitian dan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis lainnya dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang.

(13)

E. Jadwal Penelitian

1. Jadwal Survei/ observasi

Penelitian ini dilakukan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Tabel 1.1

Jadwal Survei dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan Maret 2019 April 2019

II III IV I II III IV 1. Pengesahan tugas akhir

2. Pengeluaran judul 3. Permohonan izin riset 4. Penunjukan dosen

pembimbing 5. Pengumpulan data 6. Penyusunan tugas akhir 7. Bimbingan tugas akhir 8. Penyelesaian tugas akhir

F. Sistematika Penelitian

Rencana isi terdiri dari 4 bab yaitu, pendahuluan, profil Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara, Sistem Pengendaliani Internal Pengeluaran Kas pada kantor Badan Perencanaan

(14)

Pembangunan Daerah provinsi Sumatera Utara, dan penutup dimana satu sama lainnya saling berkaitan.

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan bahasan mengenai alasan pemilihan judul, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan rencana penulisan

BAB II : PROFIL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Pada bab ini penulis akan mengambarkan mengenai sejarah ringkas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara, struktur organisasi,uraian tugas, jaringan usaha/ kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara, kinerja terkini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara, dan rencana kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI

SUMATERA UTARA

Pada bab ini penulis menguraikan mengenai pengertian sistem pengendalian internal kas, unsur-unsur pngendalian internal kas, prosedur pengeluaran kas Badan Perencanaan PembangunanDaerah Provinsi Sumatera Utara, jenis jenis pengeluaran kas Badan

(15)

Perencanaan Pembangunan Daera Provinsi Sumatera Utara, sistem pengendalian internal pengeluaran kas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan uraian serta saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan guna meningkatkan penggunaan sistem pengendalian internal pengeluaran kas pada Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara

(16)

BAB II

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sumatera Utara adalah suatu instansi atau lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mengkoordinir pembangunan di daerah Sumatera Utara yang beralamat dijalan Diponegoro No 21 A Medan. BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala Badan dan dibantu oleh satu Sekretaris dan lima Bidang Perencanaan. Sejarah berdirinya BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara ialah setelah Pemerintah orde lama digantikan oleh Pemerintah orde baru yang secara konkrit berusaha meningkatkan pembangunan daerah agar kesejahteraan rakyat lebih diutamakan, maka Pemerintah melihat pentingnya suatu lembaga yang dapat menyusun program- program pembangunan yang menyeluruh dengan menitikberatkan pembangunan terutama pembangunan prasarana umum seperti membuat jalan, jembatan, dan prasarana pertanian rakyat.

Menyusun program- program pembangunan nasional maka dibentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) di pusat, (BAPPEDA) tingkat I penyusun suplemen Perencanaan Nasional dan penyusun Komplementer ditingkat Kabupaten KotaMadya. BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara telah menorehkan sejarah panjang dalam pengabdiannya kepada masyarakat Sumatera Utara, terutama dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan di daerah ini

(17)

Kiprah BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara diawali pada tahun 1963 dimana pada masa itu di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara suatu Badan Koordinasi Pembangunan Sumatera Utara (BKPDSU) yang langsung diketuai Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara dan Sekretaris Residen P.R Telambanua yang merupakan Badan yang mengkoordinir Pembangunan di Daerah yang selanjutnya diganti menjadi BAKOPASU (Badan Koordiansi Pembangunan Daerah Sumatera Utara) yang merupakan Badan yang pertama sekali mengkoordinir Perencanaan Pembangunan di Daerah Sumatera Utara diketuai oleh Ir. M. Sipahutar dan Sekretaris oleh Netap Bukit.

Setelah melalui beberapa kali perubahan dan pergantian kepemimpinan maka sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 185 Tahun 1980 Pembentukan BAPPEDA Tingkat I Sumatera Utara (PERDASU) No. 2 Tahun 1981 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan disahkan Menteri Dalam Negeri dengan No.061.134.2281 Tanggal 20 Apri 1981.

Banyak hal dalam perencanaan Pembangunan yang masih menjadi kendala masih ketertinggalan pantai barat dari Pantai timur, penanganan penganguran dan kemiskinan , penyediaan sarana dan prasarana terutama dibidang transportasi, pendidikan dan kesehatan merupakan tugas yang terus menjadi prioritas dalam perencanaan Pembangunan di Sumatera Utara.

(18)

B. Visi dan Misi 1. Visi

Dalam menjalankan fungsinya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara mempunyai visi yaitu “Menjadi Badan Perencanaan yang Handal dalam Peningkatan Pembangunan Daerah Sumatera Utara yang Maju, Sejahtera dan Harmoni dalam Keberagaman”.

2. Misi

1) Mengembangkan Perencanaan Daerah sesuai urusan perencanaan termasuk mengurangi kesenjangan antara wilayah daerah melalui peningkatan profesionalitas aparat dan inovasi teknologi.

2) Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan memperhatikan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan berwawasan lingkungan guna mewujudkan Sumatera Utara yang maju, sejahtera dan harmoni dalam keberagaman.

3. Logo dan Makna Logo Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Gambar 2.1

Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara

(19)

Logo atau lambang adalah suatu tanda,seperti lukisan, dan lencan yang dibuat oleh setiap pribadi atau organisasi yang mempunyai arti atau maksud tertentu.Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara sama dengan logo Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Makna dari logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut :

a. Padi dan Kapas mengambarkan lembaga pemerintah yang berupaya mengisi kemerdekaan dengan daerah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

b. Bintang mengambarkan bahwa PEMPROVSU dalam melaksanakan tugast tidak ditujukan hanya terhadap kehidupan duniawi saja tetapi tidak terlepas dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

c. Gunung mengambarkan posisi Sumatera Utara yang dikelilingi oleh bukit barisan dan juga mengambarkan pertahanan dan pondasi pemerintah yang kuat.

d. Rantai mengambarkan bahwa pemerintah dan rakyat bersatu saling tolong-menolong melaksanakan pembangunan di Sumatera Utara.

e. Tangan mengambarkan bahwa pemerintah selalu siap untuk melindungi rakyat dan membantu rakyat.

f. Warna hijau melambangkan daerah Sumatera Utara yang subur dan kaya dengan hasil pertaniannya.

g. Pita kuning menggambarkan semangat dan cita-cita pemerintah.Dalam pita tersebut tertulis “ Teku Berkarya, Hidup Sejahtera, dan Mulia Berbudaya”.

(20)
(21)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Gambar 2.2

BaganStrkturBadanPerencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Sumber :BadanPerencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

(22)

Tabel 2.1

Data Pendidikan/Jumlah Penggolongan dan jabatan yang ada Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

No Berdasarkan Golongan Jumlah

1

1 Golongan IV 19

2 Golongan III 78

3 Golongan II 2

4 Golongan I -

II Berdasarkan Jenjang Pendidikan 1

1 Doktoral (S-3) 1

2 Pasca Sarjana (S2) 33

3 Sarjana (S-1) 47

4 Diploma ( D-3) 4

5 SLTA 12

6 SLTP -

7 SD -

III PNS. Berdasarkan Staf Bidang

1 Sekretariat 31

2 Sdm/ Sosbud 21

3 Ekonomi 14

(23)

4 Sarana dan Prasarana 22

5 Parembang 23

IV Berdasarkan Kriteria Jumlah

1 Laki- laki 65

2 Perempuan 45

Jumlah 110

D. Job Description

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara maka BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang admnistrasi umum perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan pengelolaan lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas pembantuan.

Berikut ini adalah job description pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara:

1. Badan (Pasal 2)

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang admnistrasi umum perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan

(24)

keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan pengelolaan lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian,

evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas pembantuan.

b.Kepala Badan mempunyai uraian tugas:

1) Menyelenggarakan pembinaan pegawai di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

2) Menyelenggarakan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

3) Menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas Badan perencanaan pembangunan daerah ;

4) Menyelenggarakan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan sesuai arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah;

5) Menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan standar norma dan kriteria pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan pembangunan daerah;

6) Menyelenggarakan penyusunan kebijakan pengembangan SDM di bidangperencanaan pembangunan daerah;

7) Menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Tahunan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah;

(25)

8) Menyelenggarakan penyusunan Rencana Kerja dan Rencana Strategis

9) Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis di bidang perencanaan ;

10) Menyelenggarakan penyusunan perencanaan di bidang pemerintah umum, kesejahteraan rakyat, perhubungan, sumber daya air, tata ruang dan pembangunan wilayah serta kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati;

11) Menyelenggarakan koordinasi pengendalain dan evaluasi penyajian informasi pembangunan dan statistic

c. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Kepala Badan dibantu oleh :

1) Sekretariat Badan Sekretariat

2) Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan 3) Bidang Perencanaan SDM/Sosial Budaya 4) Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana 5) Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan 6) Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik

d. Sekretariat dan Bidang pada Badan dipimpin oleh seorang

Sekretari dan Kepala Bidang, Sub Bagian pada Sekretariat dan Sub

(26)

Bidang pada Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang.

2. Sekteraris ( pasal 3)

a. Sekretariat Badan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang ketatausahaan,urusan umum, keuangan dan program.

b. Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1) penyelengaraan pembinaan pegawai pada lingkup sekretariat ; 2) penyelengaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural

pada lingkup Sekretariat ;

3) penyelengaraan instruksi pelaksana tugas pada Lingkup Sekretariat ;

4) penyelengaraan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma dan kritik dibidang urusan umum, keuangan dan program;

5) penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan standar,norma dan kritik dibidang urusan umum, keuangan dan program;

6) penyelengaraan kegiatan , koordinasi, monitoring dan evaluasi urusan umum, keuangan dan program;

7) penyelengaraan pengkoordinasian penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan Badan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

(27)

8) penyelengaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Sesuai bidang tugas lainnya;

9) penyelengaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

10) penyelengaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan, sesuai standar yang ditetapkan

c. Sekretariat mempunyai uraian tugas :

1) menyelengarakan pengumpulan data/ bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

2) menyelengarakan pengkajian dan penyusunan kebijakan petunjuk pelaksanaan dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

3) menyelengarakan penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

4) menyelengarakan pengelolaan data dan informasi dengan swasta di bidang perencanaan ekonomi dan keuangan dengan mengacu pada pedoman yang ditetapkan Pemerinyah;

5) menyelengarakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

(28)

6) menyelengarakan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah di bidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

7) menyelengarakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

8) menyelengarakan konsultasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah dan antar daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

9) menyelengarakan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma dan kriteria pelaksanaan perencanaan dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

10) menyelengarakan peningkatan kapasitas program pembangunan dibidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, keuangan, pengembangan dunia usaha, pariwisata,perdangangan, koperasi, jasa, industry, sumber daya alam dan kelautan;

11) menyelengarakan penyusunan dan pelaporam hasil- hasil pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan

(29)

12) menyelengarakan penyusunan dan pelaporan hasil-hasill pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonoomi dan keuangan

13) Menyelengarakan monitoring kegiatan pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

d. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Sekretaris dibantu oleh:

1) Sub Bagian Umum 2) Sub Bagian Keuangan 3) Sub Bagiam Program Pasal 4

a. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai urian tugas :

1) melaksanakan pengumpulan data/ bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekterariat

2) melaksanakan penyusunan perencanaan/ program kerja Sekretariat dan Sub Bagian Umum ;

3) melaksanakan penyusunan perencanaan/ program kerja Sekretariat dan Sub Bagian Umum ;

4) melaksanakam penyusunan kenaikan pengkat, kenaikan gaji berkala dan pension pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan, serta tugas/izin belajar,pendidikan dan pelatihan kepempinan/ Struktural, fungsional dan teknis ;

(30)

5) melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disipllin pegawai ; 6) melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karier dan mutasi

serta pemberhentian pegawai ;

7) melaksanakan peningkatan kesejahteraan pegawai dilingkungan Badan ;

8) melaksanakan penyiapan bahan pembinanan kelembangaan dan ketatalaksanaan dilingkungan Badan Perencanaan pembangunan perencanaan pembangunan Daerah;

9) melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundan-undangan ;

10) melaksanakan administrasi/ penatausahaan, penerimaan, pendistribusian,surat-surat, naskah dinas dan arsip;

11) melaksanakan penggandaan naskah dinas;

12) melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat 13) melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan

minimal dan pendokumetasian surat-surat;

14) melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana,pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/ perawatan lingkungan kantor,kendaraan dan asset lainnya serta ketertiban, keamaanan,keindahan dan layanan kantor

15) melaksanakan penyusunan laporan, evaluasi dan monitoring kegiatan Sub Bagian Umum;

(31)

16) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

17) Melaksanakan penyerasian ketikan dan tata bahasa naskah Dinas;

18) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretariat sesuai dengan bidang tugasnya;

19) Memberikan masukan yang perlu kepada Sekretariat, sesuai bidang tugasnya;

20) Membuat laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Sekretariat, sesuai dengan standar yang ditetapkan;

b. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

1) melaksanakan pengumpulan data/ bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi secretariat;

2) melaksanakan penyusunan rencana/program kerja Sekretariat dan Sub Bagian Keuangan ;

3) melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Badan;

4) Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Badan:

5) melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gajidan tunjangan dan melaksanakan pembinaan perbendaharaan keuangan ;

6) melaksanakan pembinaan perbendaharaan keuangan ;

7) melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi keuangan ;

8) melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainnya ;

(32)

9) melaksanakan verifikasi keuangan ;

10) melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada Badan ;

11) melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggunjawaban keuangan ;

12) melaksanakan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan ;

13) melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan Dinas Pegawai:

14) melaksanakan pelayanan dan penyiapan bahan atas pegawasan 15) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan ;

16) melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretariat sesuai dengan bidang tugasnya ;

17) memberikan masukan yang perlu kepada Sekretariat, sesuai bidang tugasnya ;

18) membuat laporan dan mempertanggunjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris sesuai standart yang ditetapkan;

c. Kepala Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas :

1) melaksanakan pengumpulan data/ bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat ;

2) melaksanakan penyusunan perencanaan program kerja Sekretariat dan Sub Bagian Program ;

(33)

3) melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan/program kerja Sekretariat,Sub Bagian Program dan Bidang- bidang yang meliputi kegiatan Perencanaan Pembangunan Daerah ;

4) melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan sistem kerja dilingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara serta penerapan dan pelaksanaan evaluasi sesuai dengan ketentuan standart yang ditetapkan ;

5) melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem perpustakaan,arsip dan dokumentasi publikasi hasil pembangunan daerah Sumatera Utara ;

6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan ;

7) melaksanakan tugas lain yang diberikan secretariat sesuai dengan bidang tugasnya ;

8) melaksanakan pemberian masukan yang perlu pada Sekretariat, sesuai bidang tugasnya ;

9) melaksanakan pembuatan laporan dan mempertanggunjawabkan pelaksanaan tugasnya pada Sekretariat,sesuai standart yang ditetapka E.Jaringan Kegiatan

Badan Perencanaan pembangunan daerah Provinsi Sumatera Utara adalah instansi pemerintah yang bertugas untuk membantu Gubernur Sumatera Utara dalam menentukan kebijakan dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara serta penilaian atas pelaksanaanya.Badan ini berada dan

(34)

bertanggungjawab kepada Gubernur Provinsi Sumatera Utara melalui sekretaris daerah sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 tahun 2011.Sebagai munit kerja perencanaan yang menjalankan tugas pokok, fungsi, kewenangan serta tanggung jawab koordinasi dibidang perencanaan pembangunan Daerah sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan pembangunan daerah.

1. Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera U mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang administrasi umum perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan pengelolaan lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas pembantuan.

2. Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah;

b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan ekonomi keuangan, sumber daya manusia, tata ruang dan pengelolaan

(35)

lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan statistik;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang perencanaan pembangunan daerah ;

d) Pelaksaan tugas pembantuan di bidang perencanaan pembangunan daerah;

e) Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal;

f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

F. Kinerja Usaha Terkini

Tabel 2.2

Rekapitulasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung APBD TA. 2019 Dari Bulan Januari s/d Maret 2019 SKPD BAPPEDA

Provinsi Sumatera Utara

Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

NO. KODE URAIAN PROGRAM/KEGIATAN

PROG/ KERJA

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG

1 00 00 Belanja Pegawai/ Gaji PNS BAPPEDASU

2 00 00 Tambahan Penghasilan PNS (TPP) BAPPEDASU

(36)

B BELANJA LANGSUNG

I 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi ,Sumberdaya Air dan listrik

3 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 4 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor

5 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 6 01 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 7 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-

undangan

8 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman

9 01 18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

10 01 19 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah

11 01 20 Penyediaan Kegiatan Pendukung Pengadaan Barang dan Jasa

II 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 12 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 13 02 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

(37)

Dinas/operasional

14 02 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

15 02 30 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Jaringan 16 02 42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor III 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

17 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya IV 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 18 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal

19 05 04 Peningkatan Kualitas Jasmani dan Rohani

V 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja Keuangan

20 06 04 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 21 06 05 Penyusunan (LAKIP) dan Tapkin Instansi Bappeda

Provsu

22 06 06 Penyusunan RKA dan DPA SKPD VI 161 Program Peningkatan Kapasitas Perencanaan 23 161 01 Pembinaan dan Koordinasi Kegiatan –Kegiatan

Terkait Bidang Pengendalian dan Evaluasi 24 161 02 Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan

Bappeda Provsu dengan Kabupaten/Kota se-

(38)

Sumatera Utara

25 161 03 Pembinaan Program Penaggulangan Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara

26 161 04 Koordinasi Program dan Kegiatan Pembangunan Bidang SDM dan Sosial Budaya

27 161 05 Pembinaan dan Koordinasi Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan di Sumatera Utara

28 161 06 Koordinasi dan Pembinaan Kelompok Kerja Pengarustamaan Gender ( Pokja PUG) Provinsi Sumatera Utara

29 161 07 Koordinasi dan Pembinaan Pelaksanaan Pencapaian Kinerja Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PKK)

30 161 08 Koordinasi dan Pembinaan Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkalanjutan Sustainable

Development Goals (SDG’s) di Provinsi Sumatera Utara

31 161 09 Koordinasi dan Pembinaan Program Pembangunan Daerah Tertimggal (PDT)

32 161 10 Koordinasi dan Pembinaan Pelaksanaan Kegiatan Program Keluarga Harapan

(39)

33 161 13 Penerapan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah ( SIPPD) Berbasis Online dengan Aplikasi e- Sumut

34 161 14 Bimbingan Teknis Integrasi dan Implementasi Aplikasi e- Sumut

35 161 15 Pembinaan dan Koordinasi Daya Saing Masyarakat Ekonomi Asean

36 161 16 Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan

Pembangunan Bidang Ekonomi, Kemaritiman dan Sumber Daya Alam

37 161 17 Koordinasi dan Sinkronis Perencanaan Pembangunan Makro Ekonomi Provsu 38 161 18 Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara

39 161 19 Operasional dan Sekretariat Dewan Kawasan Ekonomi Khusus di Provinsi Sumatera Utara 40 161 22 Pembinaan dan Koordinasi Dana Bagi Hasil Cukai

Hasil Tembakau

41 161 24 Pembinaan dan Koordinasi Bidang Pertanian 42 161 25 Sosialisasi Kebijakan Satu Peta Provinsi Sumatera

Utara

(40)

43 161 28 Koordinasi dan Pembinaan Pengembangan Irigasi Sistem Partisipatif ( PISP)

44 161 29 Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Kerjasama Pembangunan Antar Kab./KOTA dan Provinsi Lainnya serta Luar Negeri

VII 162 Program Pengembangan Data dan Informasi

45 162 01 Pengendalian Perencanaan Pembangunan Provinsi dan Kab./Kota se Sumatera Utara

46 162 02 Evaluasi Perencanaan Pembangunan Provinsi dan Kab. / Kota se Sumatera Utara

47 163 03 Pembinaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah ( SIPPD) Berbasis Online dengan Aplikasi e- Sumut

48 162 05 Pelaksanaan Pameran Perencanaan Pembangunan Provinsim Sumatera Utara

49 162 06 Pembinaan Perencanaan dan Koordinasi Pusat Data/

Informasi Geovasial Provsu

50 162 08 Sistem Informasi Pembangunan Deerah (SIPD) Provinsi Sumatera Utara

51 162 09 Perencanaan dan Pengembangan Integrasi Aplikasi Geopasial dan Pembangunan Instruktur

52 162 10 Perencanaan dan Penyusunan Informasi Geopasial

(41)

Tematik

VII 163 Program Perencanaan Pemabangunan Daerah 53 163 01 Penyusunan dan Penetapan RKPD 54 163 02 Penyelenggaraan Musrenbag RKPD

55 163 04 Penyusunan dan Penetapan RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-2023

56 163 06 Koordinasi Pembinaan dan Perencanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Dalam Pembangunan Insfrastruktur

57 163 08 Pembinaan Koordinasi dan Perencanaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Utara

58 163 09 Pembinaan dan Koordinasi dan Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu 59 163 10 Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Air

Minum dan Sanitasi ( Air Limbah, Drainase, Persampahan) pemukiman

61 163 12 Pembinaan Koordinasi dan Perencanaan Bidang Transportasi

62 163 13 Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Sistem Jaringan Jaaln dan Jembatan 63 163 14 Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Terkait Lingkungan Hidup

(42)

64 163 16 Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provsu Tahum 2010-2020

IX 164 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

65 164 01 Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Kawasan Perkotaan Mebidagro, Kawasan Danau Toba dan Kawasan Perkotaan Lainnya

X 165 Program Perencanaan Penataan Tata Ruang

66 165 01 Pembinaan , Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Penataan Ruang

Jumlah Belanja Tidak Langsung + Belanja Langsung

G. Rencana Kegiatan

Tabel 2.3

Urusan/ Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/ Kegiatan Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Penyediaan Jasa Komunikasi ,Sumberdaya Air dan listrik

(43)

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Penyediaan Makanan dan Minuman

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah Penyediaan Kegiatan Pendukung Pengadaan Barang dan Jasa Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/ Berkala Jaringan

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal

Peningkatan Kualitas Jasmani dan Rohani

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja

(44)

Keuangan

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Penyusunan (LAKIP) dan Tapkin Instansi Bappeda Provsu Penyusunan RKA dan DPA SKPD

Program Peningkatan Kapasitas Perencanaan

Pembinaan dan Koordinasi Kegiatan –Kegiatan Terkait Bidang Pengendalian dan Evaluasi

Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bappeda Provsu dengan Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara

Pembinaan Program Penaggulangan Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara

Koordinasi Program dan Kegiatan Pembangunan Bidang SDM dan Sosial Budaya

Pembinaan dan Koordinasi Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan di Sumatera Utara

Koordinasi dan Pembinaan Kelompok Kerja Pengarustamaan Gender ( Pokja PUG) Provinsi Sumatera Utara

Koordinasi dan Pembinaan Pelaksanaan Pencapaian Kinerja Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PKK)

Koordinasi dan Pembinaan Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkalanjutan Sustainable Development Goals (SDG’s) di Provinsi Sumatera Utara

(45)

(PDT)

Koordinasi dan Pembinaan Pelaksanaan Kegiatan Program Keluarga Harapan

Penerapan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah ( SIPPD) Berbasis Online dengan Aplikasi e- Sumut

Bimbingan Teknis Integrasi dan Implementasi Aplikasi e- Sumut Pembinaan dan Koordinasi Daya Saing Masyarakat Ekonomi Asean Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Kemaritiman dan Sumber Daya Alam

Koordinasi dan Sinkronis Perencanaan Pembangunan Makro Ekonomi Provsu

Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara

Operasional dan Sekretariat Dewan Kawasan Ekonomi Khusus di Provinsi Sumatera Utara

Pembinaan dan Koordinasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Pembinaan dan Koordinasi Bidang Pertanian

Sosialisasi Kebijakan Satu Peta Provinsi Sumatera Utara

Koordinasi dan Pembinaan Pengembangan Irigasi Sistem Partisipatif ( PISP)

Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Kerjasama Pembangunan Antar Kab./KOTA dan Provinsi Lainnya serta Luar Negeri

(46)

Program Pengembangan Data dan Informasi

Pengendalian Perencanaan Pembangunan Provinsi dan Kab./Kota se Sumatera Utara

Evaluasi Perencanaan Pembangunan Provinsi dan Kab. / Kota se Sumatera Utara

Pembinaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah ( SIPPD) Berbasis Online dengan Aplikasi e- Sumut

Pelaksanaan Pameran Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara

Pembinaan Perencanaan dan Koordinasi Pusat Data/ Informasi Geovasial Provsu

Sistem Informasi Pembangunan Deerah (SIPD) Provinsi Sumatera Utara Perencanaan dan Pengembangan Integrasi Aplikasi Geopasial dan Pembangunan Instruktur

Perencanaan dan Penyusunan Informasi Geopasial Tematik Program Perencanaan Pemabangunan Daerah

Penyusunan dan Penetapan RKPD Penyelenggaraan Musrenbag RKPD

Penyusunan dan Penetapan RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-2023

Koordinasi Pembinaan dan Perencanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Dalam Pembangunan Insfrastruktur

(47)

Sumatera Utara

Pembinaan dan Koordinasi dan Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu

Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Air Minum dan Sanitasi ( Air Limbah, Drainase, Persampahan) pemukiman

Pembinaan Koordinasi dan Perencanaan Bidang Transportasi

Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sistem Jaringan Jaaln dan Jembatan

Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Terkait Lingkungan Hidup

Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provsu Tahum 2010-2020

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Kawasan Perkotaan Mebidagro, Kawasan Danau Toba dan Kawasan Perkotaan Lainnya Program Perencanaan Penataan Tata Ruang

Pembinaan , Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Penataan Ruang Jumlah Belanja Tidak Langsung + Belanja Langsung

(48)

BAB III

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Kas

Keputusan perusahaan / instansi yang tepat harus berdasarkan pada data yang benar dan dapat dipercaya.Data keuangan harus dapatmewakili keadaan fisik perusahaan/ instansi yang sebenarnya.Artinya kalau neraca melaporkan kas sebesar Rp. 1.000.000 perusahaan / instansi tersebut harus benar- benar memiliki kas sebesar jumlah tersebut.Data keuangan yang dilaporkan dapat menyimpang dari kenyataan karena kesalahan dan kecurangan/ penggelapan (fraud).

Kas merupakan elemen vital bagai suatu perusahaan/ instansi.Hampir seluruh aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan/ instansi selalu melibatkan kas.

Kas sendiri memiliki pengertian yaitu aset perusahaan/ instansi yang paling lancar yang meliputi uang kertas atau logam dan benda- benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/ alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat. Menurut PSAK No.9 2002, kas didefinisikan sebagai berikut: “ Kas ialah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan”.

Menurut Soemarso ( 2004: 320): “ Kas adalah segala sesuatu, baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan dapat diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”.

(49)

Sedangkan menurut Dwi Martani (2012 :180) kas adalah asset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan,merupakan asset yang paling liquid karena dapat digunakan untuk membayar kewajiban.

Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kas adalah harta yang dapat digunakan untuk membayar kegiatan operasional perusahaan. Wujud dari kas meliputi uang logam, uang kertas, cek ,giro, wesel dan simpanan uang yang dapat tersedia untuk ditarik kapan saja dari bank dan lembaga keuangan lainnya.

Ada kalanya kas dimiliki untuk tujuan tertentu sehingga tidak bebas digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas yang dicadangkan dengan penggunaan khusus tidak boleh dikategorikan sebagai kas,tetapi dikategorikan sebagai dana cadangan.

Dalam prakteknya kadang kas dikelompokkan menjadi 2 yaitu kas kecil dan kas besar. Untuk keperluan pengeluaran dalam jumlah kecil,perusahaan atau instansi tidak mungkin melakukannya dengan menggunakan cek karena tidak efisien, contoh untuk melakukan pembayaran biaya administrasi, biaya telepon, listrik dan lain- lain. Sedangkan kas besar biasanya digunakan untuk menampung penerimaan piutang, pinjaman bank, pengeluaran untuk membayar utang, serta pengeluaran untuk membeli aktiva. Bisa dikatakan bahwa kas adalah pos yang sangat penting dalam neraca atau laporan keuangan karena kas berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian, secara langsung dan tidak langsung kas terlihat dalam hampir semua transaksi usaha. Sesuai dengan sifat- sifat kas yaitu:

1) Kas merupakan harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi serta ditukarkan dengan harta lain.

(50)

2) Mudah dipindahkan

3) Tidak memiliki tanda pemilik’

Dalam pengelolaanya kas dapat dikriteriakan sebagai berikut :

1) Diakui secara umum sebagai bukti pembayaran yang sah 2) Dapat digunakan setiap saat ketika dikehendaki

3) Penggunaanya secara bebas

4) Diterima sesuai nilai nominalnya pada saat kas tersebut digunakan Kas merupakan aktiva yang paling mudah dan diinginkan untuk diselewenggkan, karena dapat langsung digunakan.Untuk menekan adanya penyelewengan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab diperlukan suatu pengendalian internal yang baik agar kas perusahaan aman dan terlindungi.

Menurut Mulyadi ( 2013: 129) Pengendalian intern adalah meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran yang dikoordinasikan untuk memjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dpatuhinya kebijakan manajemen.

Menurut Widjajanto ( 2001 :18) Pengendalian intern (internal control) adalah suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuran yang ditetapkan dalam perusahaan.

Dari beberapa pengertian diatas bahwa dapat disimpulkan pengendalian internal (internal control) adalah suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuaran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan:

(51)

1. Mengamankan aktiva Perusahaan

2. Mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi 3. Meningkatkan efisiensi

4. Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran oragnisasi.

Sedangkan pengertian dari sistem pengendalian internal kas yaitu semua sarana, alat, dan mekanisme yang digunakan untuk mengamankan, mencegah pemborosan dan penyalahgunaan kas, menjamin ketelitian, serta mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen kas. Sistem pengendalian internal kas diharapkan mampu melindungi kas yang dimiliki oleh perusahaan/ instansi dari pencurian, penggelapan keuangan, dan kecurangan yang dilakukan oleh pegawai maupun orang yang tidak bertanggungjawab. Tujuan pengendalian internal terdidri dari

1. Tujuan pelaporan keuangan ( financial reporting)

Tujuan pelaporan keuangan, berarti pentingnya manajemen mengembangkan sistema informasi akuntansi yang mampu menghasilkan laporan keuangan (financial statement) ditentukan oleh tingkat keandalan (reliability) dan relevansi (revalance) dari informasi keuangan tersebut. Suatu laporan keuangan disebut andal jika laporan keuangan tersebut disusun secara cermat (akurat), bebas dari salah saji yang material, dan mengambarkan apa adanya.

Laporan keuangan disebut relevan jika laporan tersebut bermanfaat bagi pihak pengguna untuk proses pengambilan suatu keputusan. Suatu laporan dapat dikatakan bermanfaat, jika memenuhi tiga atribut, yaitu : (1) laporan diberikan

(52)

saat diperlukan (timeliness) oleh pemangku kepentingan, (2) laporan tersebut dapat digunakan untuk mengkonfirmasi realisasi kinerja suatu entitas yang dibebankan oleh pemangku kepentingan kepada pengelola (3) laporan tersebut dapat digunakan untuk prediksi perkembangan suatu entitas, serta (4) laporan tersebut dapat digunakan untuk memberikan umpan balik bagi penyempurnaan kinerja operasional berikutnya.

2. Tujuan operasi (operations)

Tujuan operasi dari pengendalian internal antara lain mencerminkan kemampuan struktur pengendalian internal tersebut untuk mengamankan asset- asset suatu entitas/ unit organisasi,serta kemampuan pengendalian internal untuk mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi operasi. Efektivitas operasi diukur dari tingkat pencapaian suatu kinerja, atau hasil (output, target ) yang telah ditentukan.Contoh pengukuran efektivitas, yaitu prosentase realisasi laba terhadap target laba, realisasi penjualan terhadap target penjualan, realisasi produksi terhadap target produksi, dan sebagainya. Efisiensi mencerminkan pengukuran sumber daya (resources) yang digunakan, atau dikorbankan untuk mencapai suatu output (hasil ) tertentu.

3. Tujuan ketaataan (compliance)

Tujuan ketaataan ( compliance) dari pengendalian internal menekankan pada kemampuan pengendalian internal tersebut untuk memastikan bahwa setiap peraturan, kebijakan,dan prosedur yang telah ditetapkan baik oleh pihak eksternal ( misalnya: pemerintah, pemegang saham) maupun oleh pihak internal ( misalnya

(53)

manajemen), ditaati dan diimplementasikan oleh setiap orang/ unit dalam suatu entitas organisasi.

Adapun prinsip – prinsip pengendalian internal kas yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menerapkan sistem pengendalian internal yaitu:

1. Dibentuk pertanggungjawaban (estasblishment of responsibility)

Salah satu prinsip pengendalian internal adalah adanya penunjukanPejabat khusus yang bertanggung jawab atas setiap tugas yang ada.Kontrol akan lebih efektif,jika setiap tugas tertentu ditetapkan satu pejabat khusus yang bertanggung jawab.bila ada suatu tuagas,atau pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh lebih dari satu orang tanpa kejelasan siapa yang harus bertanggung jawab,maka akan sering Timbul suasana dan sikap saling lempar tanggung jawab dalam hal Terjadinya kesalahan,kelalaian,atau penyimpangan dalam menjalankan tugas.

2. Pemisahan tugas harus jelas (segretion of duties)

Sehubungan dengan prinsip (1) diatas,perlu ditugaskan beberapa orang,pejabat,atau petugas yang berbeda untuk menangani satu rangkaian kegiatan atau proses bisnis. Fungsi penugasan beberapa Orang berbeda dalam satu rangkaian kegiatan dimaksudkan agar ada unsur saling uji (internal check),atau silang uji (cross check) Antar petugas untukuntuk memastikan kebenaran, keabsyahan, dan Kelengkapan pada setiap tahap dalam proses bisnis/ transaksi Tersebut.penugasan hanya pada satu orang untuk menangani satu Rangkaian proses bisnis / kegiatan secara utuh akan menumbuhkan Peluang yang sangat besar bagi timbulnya tindakan manipulasi,atau kesalahan akibat kelalaian

(54)

kecerobohan dalam menjalankan tugasnya tanpa dapat dikontrol, atau di ferivikasi oleh petugas lainya.

3. Harus ada prosedur dokumentasi (documentation procedure)

Dokumen sebagai bukti transaksi harus memenuhi syarat dalam prosedur dokumentasi. Ada beberapa prinsip dalam proses dokumentasi, yaitu:

a. Semua dokumen harus diberinama terlebih dahulu (prenumbered) yang tercetakserta semua dokumen harus dipertanggungjawabkan b. Dokumen sebagai bukti pencatatan akuntansi ( jurnal) disampaikan

ke bagian akuntansi untuk meyakinkan bahwa transaksi telah dicatat tepat waktu.

4. Harus ada pengendalian secara fisik, mekanik, dan elektronik

Pengamanan asset perusahaan secara fisik dengan memafaatkan teknologi peralatan baik yang bersifat mekanis maupun elektronis sudah semakin banyak digunakan oleh berbagai instansi pemerintah dan perusahaan, dan akan meningkatkan akurasi akuntansi

Ada beberapa cara pengendalian internal kas, antara lain adalah : 1. Dana kas kecil (pety cash funds)

Untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran kas dalam jumlah kecil entitas membentuk dana kas kecil, dan juga tidak ekonomis dan efisien bila dibayar dengan cek. Ada dua sistem kas kecil yaitu :

a. Sistem imprest

Mekanisme kas kecil dimana dana dipertahankan tetap. (jumlah dana

(55)

b. Sistem Fluktuasi ( fluctuating system)

Dana kas kecil tidak ditetapkan sejumlah tertentu sehingga saldonya bervariasi dari waktu ke waktu (jumlah dana kas kecil berubah-ubah sesuai kebutuhan)

2. Rekonsiliasi Bank ( reconciliation)

Rekonsiliasi bank ( Bank reconciliation) merupakan suatu laporan yang berisi saldo kas menurut perusahaan dengan saldo kas menurut bank disertai dengan penyebab perbedaan keduanya. Ada beberapa unsur yang menyebabkan kedua saldo tersebut berbeda yang intinya disebabkan oleh adanya perbedaan waktu (timelag) dan kesalahan ( error)

3. Sistem Voucher

Salah satu prosedur yang dapat digunakan untuk mengendalikan pengeluaran kas adalah sistem voucher ( voucher system). Dalam sistem voucher, setiap pembelian barang dan jasa yang pada akhirnya harus diselesaikan dengan pengeluaran uang dibuatkan dokumen intern yang disebut voucher.

B. Tujuan dan Fungsi Pengendalian Internal Kas 1. Tujuan Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal merupakan salah stu usaha perusahaan/

instansi untuk mengamankan hartanya.Pada dasarnya dengan menerapkan sistem pengendalian internal dapat melindungi kekayaan perusahaan dari pencurian, kecurangan, penyalahgunaan, atau salah penempatan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

(56)

Pengendalian internal kas merupakan salah satu cara untuk menjaga dana kas perusahaan tidak diselewengkan. Meskipun penyelewengan itu tidak mungkin untuk dihilangkan tetapi melalui pengendalian internal kas penyelewengan dapat dihindari. Adapun tujuan dari sistem pengendalian internal kas yaitu :

1) Untuk menjaga aset organisasi

2) Untuk menjaga keakuratan laporan keuangan perusahaan/ instansi 3) Untuk mendorong efisiensi

4) Untuk mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen 2. Fungsi Pengendalian Internal Kas

Fungsi pengendalian internal secara umum antara lain ialah untuk menjamin terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dana adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disahkan oleh personil dan yang berwenang dan dengan jumlah yang benar. Beberapa hal pokok fungsi pengendalian internal kas antara lain :

a. Menjaga asset perusahaan dari hal- hal yang tidak diinginkan, misalnya pencurian, kecurangan, penyalahgunaan, dan korupsi yang dilakukan oleh karyawan.

b. Meningkatkan akurasi dan kepercayaan dari catatan akuntansi dengan cara mengurangi resiko kesalahan dalam proses akunatnsi

c. Mendorong dicapainya efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen tentang kas.

(57)

Manajemen bertanggung jawab dalam pembentukan dan pembinaan sistem pengendalian internal.Karena itu manajemen harus mengendalikannya secara terus menerus agar sistem pengendalian internal berjalan dengan baik.

C. Unsur- Unsur Pengendalian Internal Pengeluaran Kas

Untuk mendapatkan suatu pengendalian internal kas yang baik diperlukan adanya unsur- unsur yang dapat mendukung perusahaan/ instansi dalam mencapai tujuannya. Adapun unsur- unsur yang menjadi syarat pengendalian internal adalah sebagai berikut :

1) Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil.

2) Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan dari yang berwenang terlebih dahulu

3) Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta yang mencatat pengeluaran kas

Dengan unsur- unsur yang diatas maka perusahaan atau instansi dapat memanfaatkan catatan pihak bank untuk mengawasi catatan kas perusahaan.

D. Jenis – Jenis Pengeluaran Kas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Pengeluaran kas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara secara umum mencakup :

(58)

A. Belanja Langsung 1) Belanja Barang Jasa a. Belanja habis pakai b. Belanja jasa kantor c. Belanja Seminar Kit

d. Belanja jasa tenaga Admnistrasi Perkantoran e. Belanja Jasa Tenaga Supir dan keamanan f. Belanja cetak dan pengadaan

g. Belanja bahan publikasi dan dokumentasi h. Belanja makanan dan minuman rapat

i. Belanja Perjalanan Dinas dalam daerah dan luar daerah j. Pakaian dinas dan Atributnya

k. Kursus, Pelatihan, Sosialisasi , dan bimbingan Teknis PNS l. Sewa Rumah/ Gedung/ Gudang / Parkir

m. Belanja Pemeliharaan n. Belanja Barang / Material

o. Pakaian Khusus dan Hari- Hari tertentu 2) Belanja Modal

a. Belanja modal peralatan dan mesin

b. Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (Non Kapitalisasi

c. Belanja Pemeliharaan Jaringan/Irigasi/Bangunan Air (Non Kapitalisasi

(59)

d. Belanja perawatan kendaraan bermotor 3) Belanja Pegawai

a. Honorarium PNS

b. Honorarium Tim Pengadaan Barang/ jasa c. Honorarium Tim pemeriksa barang dan jasa d. Honorarium Tim Pemeriksa hasil pekerjaan e. Honorarium pengelola keuangan daerah f. Honorarium pegawai honorer/ tidak tetap

E. Sistem Pengendalian Internal Terhadap Pengeluaran Kas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Pengendalian internal terhadap pengeluaran kas harus memberikan jaminan yang memadai bahwa pembayaran dilakukan hanya untuk transaksi yang diotorisasi.Disamping itu, pengendalian harus memastikan bahwa kas digunakan secara efisien.

Prosedur pengeluaran kas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Suamtera Utara meliputi serangkaian proses baik manual maupun terkomputerisasi mulai pencatatan, penggolongan, peringkasan, transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban yang berakitan dengan pengeluaran kas.

Adapun prosedur pengeluaran kas yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

(60)

1. Menerima SPJ/ bukti pengeluaran

2. Mengajukan SPP-UP,GU,TU ke bendahara pengeluaran 3. Melakukan verifikasi SPP-UP,GU,TU oleh Subbag Keuangan

4. Menyiapkan SPM- UP, GU,TU dan surat peryataan tanggung jawab oleh pengguna anggaran

5. Menyampaikan surat pengantar permintaan penerbitan SP2D ke BUD 6. Penerbitan SP2D oleh BUD

7. Pemindahbukuan oleh bendahara pengeluaran untuk disampaikan ke Bank Sumut

8. Pembayaran ke ASN

Berikut ini adalah baganprosedur pengeluaran kas Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar 3.2

(61)

Kegiatan Pihak- pihak terkait

Bidang terkait

Biro Keuangan

Subbag Keuangan

Pengguna Anggaran

Pengguna Anggaran

Output

SPP-UP,GU,TU

SPP-UP,GU,TU

SPP –UP,GU,TU dan surat pernyataan tanggung jawab

SP2D

Mulai

SPP- UP,GU,TU

SPJ/ Bukti pengeluaran

Mengajukan

Verifikasi SPP- UP,GU,TU

Menyiapkan SPM- UP,GU,TU dan surat peryataan tanggung

Menyampaikan surat pengantar penerbitan

SP2D

(62)

Kegiatan Pihak- Pihak yang terkait

Biro Keuangan

Bendahara Pengeluaran

Bank Sumut

Output

SP2D SP2D

Menerbitkan

Pemindahbukuan

Pemabayaran dari Bank Sumut

PNS/ASN

(63)

Kegiatan Pihak- pihak terkait

Bidang terkait

Biro Keuangan

Subbag Keuangan

Pengguna Anggaran

Pengguna Anggaran

Output

SPP-UP,GU,TU

SPP-UP,GU,TU

SPP –UP,GU,TU dan surat pernyataan tanggung jawab

SP2D

Mulai

SPP- UP,GU,TU

SPJ/ Bukti pengeluaran

Mengajukan

Verifikasi SPP- UP,GU,TU

Menyiapkan SPM- UP,GU,TU dan surat peryataan tanggung

Menyampaikan surat pengantar penerbitan

SP2D

(64)

Kegiatan Pihak- Pihak yang terkait

Biro Keuangan

Bendahara Pengeluaran

Bank Sumut

Output

SP2D SP2D

Menerbitkan

Pemindahbukuan

Pemabayaran dari Bank Sumut

PNS/ASN

(65)

Pengendalain internal pengeluaran kas dapat mencegah penggunaan biaya- biaya diluar kepentingan pribadi, dan sebagainya. Oleh sebab itu, kebutuhan akan suatu pengendalian internal yang bersifat objektif, fleksibel, efisien dan efektif mengenai pengeluaran kas sangat diperlukan.

Untuk itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara menerapakan suatu pengendalian yang meliputi :

1 adanya verifikasi yang dilakukan oleh Subbag Keuangan atas SPP

2 Bagian keuangan akan menyetujui SPP setelah terlebih dahulu memeriksa bukti pendukungnya dan telah memenuhi syarat pembayaran

3 Semua kwitansi yang akan dibayar umumnya mempunyai nomor urut 4 Bendahara mencatat setiap pengeluaran di buku kas umum (BKU) yang

setiap 3 bulan dilakukan proses tutup buku oleh pengguna anggaran

(66)

(67)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan penulis terhadap sistem pengendalian internal pengeluaran kas pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pengendalian internal pengeluaran kas yang dilakukan BadanPerencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Menerima SPJ/ bukti pengeluaran

b. Mengajukan SPP-UP,GU,TU ke bendahara pengeluaran c. Melakukan verifikasi SPP-UP,GU,TU oleh Subbag Keuangan d. Menyiapkan SPM- UP, GU,TU dan surat peryataan tanggung jawab e. Menyampaikan surat pengantar permintaan penerbitan SP2D ke BUD f. Menerbitkan SP2D dari BUD

g. Pemindahbukuan oleh bendahara pengeluaran h. Pembayaran ke ASN

2. Sistem pengendalian internal pengeluaran kas yang diterapkan Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara masih kurang efektif dab efisien karena ada kalanya ditemukan kesalahan dalam proses penginputan transaksi ke dalam aplikasi E- Keuangan.

(68)

B. Saran

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna dengan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis masih sangat terbatas.Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan penulis terhadap sistem pengendalian internal pengeluaran kas Provinsi Sumatera Utara maka penulis akan mencoba memberikan saran yang mungkin bermanfaat bagi instansi. Beberapa saran yang dapat penulis berikan diantaranya :

1. Diperlukan adanya keahlian dibidang komputer karena hampir semua pencatatan sudah menggunakan aplikasi online pada bagian Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara.

2 Sebaiknya diperlukan ketelitian saat memasukkan transaksi ke dalam aplikasi online

Referensi

Dokumen terkait

Dari marker Generator Online didapat data file dengan ekstensi (.PAT) yang nantinya akan digunakan dalam embedded source ketika pengkodean.. Sebelum mebuat

On the other hand, for those who wish to work with others to support their action and their learning, the book provides a very nice account of a particular experience in the

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352 B3. Muatan Peminatan

[r]

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tipe kontainer yang disukai oleh nyamuk Aedes aegypti adalah tipe bak mandi dengan bahan dasar yang terbuat dari plastik dan letak

Pemetaan Kantor Polisi Wilayah Kota Pekanbaru Provinsi Riau", JUITA : Jurnal Informatika, 2018 Publication eprints.undip.ac.id Internet Source www.mrag.org Internet

Pengelolaan Arsip Statis pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota