• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 (LKIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 (LKIP)"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA BARAT

Jl. Asia Afrika No. 146 Bandung www.disperindag.jabarprov.go.id

Provinsi Jawa Barat

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019

(LKIP)

(2)

i

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 dimaksudkan untuk untuk menyampaikan capaian kinerja indikator sasaran yang telah ditetapkan selama tahun anggaran 2019 atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja.

LKIP disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang mengatur tentang pelaporan kinerja.

Tema pembangunan tahunan daerah Jawa Barat tahun 2019, yaitu

Peningkatan Daya Saing Daerah Bagi Upaya Mencapai Kemandirian Mayarakat Jawa Barat

Dalam rangka mendukung hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan membidangi 2 (dua) urusan yaitu urusan Industri dan urusan Perdagangan. Untuk urusan industri, strategi yang diterapkan dalam rangka menyelaraskan RKPD tahun 2019 dengan strategi RPJMD 2018 – 2023 yaitu meningkatkan daya saing industri. Strategi ini sesuai dengan Misi Keempat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat yaitu

“Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan”. Untuk mendukung strategi tersebut, dilaksanakan arah kebijakan yaitu mengembangkan klaster industri, kemitraan dan pemanfataan teknologi.

Untuk strategi dan arah kebijakan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menjalankan Program Pembangunan Industri.

Sedangkan untuk urusan perdagangan, strategi yang diterapkan dalam rangka penyelarasan RKPD 2019 dengan RPJMD tahun 2019 yaitu meningkatkan perdagangan dalam negeri dan luar negeri. Untuk mendukung strategi tersebut, dilaksanakan arah kebijakan yaitu meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang, pengembangan pasar dalam dan luar negeri, serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional. Untuk strategi dan arah kebijakan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menjalankan Program Pengembangan ekspor, Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri dan Program Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

(3)

ii Sasaran Strategis dari 3 (tiga) indikator dinas, ada 2 (dua) indikator dengan kategori

“sangat baik” dan 1 (satu) indikator dengan kategori “kurang”, sehingga capaian kinerja indikator sasaran dinas perindustrian dan perdagangan tahun 2019 sebesar 72.57% dengan kategori “sedang”. Uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Sasaran pada Misi ke empat dalam pencapaian misi Dinas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Misi keempat : Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat- Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

1. Sasaran 1 : Meningkatkan pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat diarahkan pada PDRB Industri Non Migas. Capaian Kinerja PDRB Industri Non Migas sebesar 107.56% dengan kategori “Sangat Baik”. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yang mencapai diatas target.

2. Sasaran 2 : Meningkatkan ekspor non migas Jawa Barat diarahkan pada laju pertumbuhan ekspor non migas. Capaian Kinerja Laju Pertumbuhan Ekspor Non Migas sebesar (69%) dengan kategori “Kurang”. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yang dibawah target.

3. Sasaran 3 : Meningkatkan perdagangan dalam negeri diarahkan pada pertumbuhan PDRB sektor perdagangan. Capaian Kinerja PDRB sektor perdagangan sebesar 110.15% dengan kategori “Sangat Baik”. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yang mencapai diatas target.

Dari 3 (tiga) sasaran strategis bidang industri dan perdagangan yang diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian 2 (dua) mendapat kategori “Sangat Baik” dan 1 (satu) mendapat kategori “Kurang”. Apresiasi yang didapatkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat selama Tahun 2019 adalah Jabar Digital and Innovation Award dari Gubernur Jawa Barat, Primaniyarta Award kategori berkinerja penanaman modal asing, eksportir pembangun merk global, potensi unggulan skala menengah dan eksportir pelopor pasar baru. Semarak Festival IKM kategori Startup4Industry Kategori Hack Industry Case 1 Integrasi sistem (Manajemen Mutu ISO 9001:2015) pada modul ERP berbasis Oodo, Startup4Industry Kategori Hack Industry Case 2 Pembuatan Modular Pengontrol suhu, waktu, dan kelembaban mesin TTG, Juara I Startup4Industry Kategori Hack Industry Case 4 Pembuatan Platform Clothing Line, Startup4Industry Kategori Comptech Industrial loT dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Seraya memanjatkan Puji dan Syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan Rakhmat dan Hidayah-Nya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat telah selesai menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang mengatur tentang pelaporan kinerja.

Selain itu penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 secara umum berpedoman pada aspek-aspek pengelolaan keuangan daerah berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 910/Kep.1423-Org/2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.692-Org/2018 Tentang Standar Biaya Umum.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Dokumen ini mengungkapkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan Strateji Dinas yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Tujuan penyusunan antara lain untuk, mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk menciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan terpercaya. Disisi lain Laporan ini dimaksudkan pula sebagai bentuk pertanggung jawaban penyelenggaraan pemerintah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelola sumberdaya yang didasarkan pada perencanaan stratejik yang telah ditetapkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.

(5)

iv Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada pimpinan OPD/ Biro dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya lingkup Bidang Ekonomi dan seluruh stakeholder sektor Industri dan Perdagangan di wilayah Provinsi Jawa Barat atas partisipasi dan kerjasamanya dalam berbagai aktivitas pada tahun 2019.

Bandung, Februari 2020 KEPALA

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN,

Drs. MOHAMAD ARIFIN SOEDJAYANA, MM.

Pembina Utama Madya NIP 19640730 198903 1 004

.

(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman

IKHTISAR EKSEKUTIF ... i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Maksud dan Tujuan ... I-1 1.3. Dasar Hukum... I-2 1.4. Tugas Pokok dan Fungsi ... I-4 1.5. Sumber Daya... I-8 BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2018 – 2023 ... II-1 2.1.1 Visi dan Misi... II-1 2.1.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator sasaran... II-2 2.1.3 Strategi, Kebijakan dan Program ... II-3 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2019 ... II-3 2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2019... II-4 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi ... III-1 3.1.1 Kerangka Pengukurann Kinerja ... III-1 3.1.2 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja... III-2 3.1.3 Pengkuran Indikator Kinerja... III-3 3.1.4 Evaluasi Capaian Indikator Kinerja ... III-6 3.1.5 Evaluasi Program dan Kegiatan yang menunjang

capaian kinerja... III-8 3.1.6 Rencana Program dan Kegiatan ... III-17 3.2. Realisasi Anggaran... III-19 3.2.1 Anggaran dan Realisasi Anggaran... III-19 BAB IV PENUTUP ... IV-1

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahun 2019 ... II-4 Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2019... II-4 Tabel 3.1. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2018- 2019 ... III-2 Tabel 3.2. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2019... III-3 Tabel 3.3. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2019 terhadap

Tahun 2018 ... III-4 Tabel 3.4. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2019 terhadap Target

Rencana Strategis Tahun 2019 ... III-5 Tabel 3.5. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ... III-6 Tabel 3.6. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019... III-7 Tabel 3.7. Program dan Kegiatan Penunjang Capaian Kinerja... III-8 Tabel 3.8. Sinkronisasi dan keterkaitan strategi dan arah kebijakan prioritas RKPD

tahun 2018 terhadap RPJMD Provinsi Jawa Barat tahun 2018 - 2023 ...III-18 Tabel 3.9. Realisasi dan Pencapaian Target Pendapatan Tahun 2019 ... III-19

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 ... I-7 Gambar 1.2. Profil Demografi Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan2019.... .I-9

(9)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 I-1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Memperhatikan amanat Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dituntut untuk mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD sebagai perwujudan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumberdaya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu perangkat Gubernur berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban dalam mengelola berbagai kegiatan pada tahun anggaran 2019. Instrumen pertanggungjawaban tersebut berupa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan kinerja instansi pemerintah / SKPD yang bersangkutan melalui sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Pencapaian kinerja didasarkan kepada perencanaan stratejik yang telah ditetapkan sebelumnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Untuk mengetahui seberapa besar penetapan target kinerja dapat dicapai serta kendala-kendala apa yang menghambat pencapaian kinerja perlu dievaluasi sebagai bahan penyempurnaan kebijakan pada tahun mendatang. Dalam perwujudan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dan atas dasar mandat yang telah diberikan oleh Gubernur Jawa Barat kepada Kepala Dinas, disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat untuk Tahun 2019.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 adalah untuk menyampaikan capaian kinerja indikator sasaran yang telah ditetapkan selama tahun anggaran 2019.

(10)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 I-2 Tujuan penyusunan LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 untuk memberikan gambaran yang jelas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai pencapaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat selama Tahun 2019.

LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 diharapkan dapat membantu pimpinan dan seluruh jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dalam mencermati berbagai permasalahan sebagai bahan acuan dalam menyusun program di tahun berikutnya. Dengan demikian program di tahun mendatang dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. mendorong pelaksanaan pembangunan industri dan perdagangan secara baik dan benar berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku;

2. meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik melalui masukan dan umpan balik dari seluruh stakeholders;

3. memelihara kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.

1.3. Dasar Hukum

Penyusunan LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 mengacu pada :

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional;

5. Undang-undang Nomor 03 Tahun 2014 tentang Perindustrian;

6. Undang-undang Nomor 07 Tahun 2014 tentang Perdagangan;

7. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

(11)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 I-3 10. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan;

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat;

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Nomor 1 tanggal 4 Januari 2019);

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023;

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 15 tanggal 26 September 2019);

20. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat;

(12)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 I-4 21. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 73 Tahun 2016 tentang Tugas

Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat;

22. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;

23. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 87 Tahun 2017 Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat;

24. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 tanggal 26 September 2019;

25. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/KEP 1423-Org/2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.692-Org/2018 Tentang Standar Biaya Umum;

26. Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat No. 800/5865/Skrt tahun 2013 Tanggl 28 Juni 2013 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 – 2018;

27. Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat No.

800/4589/Skrt tahun 2018 Tanggl 29 Juni 2018 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023.

1.4. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu pelaksana teknis Gubernur dalam Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat. Dalam struktur organisasi baru berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok : “Melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang perindustrian dan perdagangan”. Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis bidang perindustrian dan perdagangan meliputi bidang: Industri Agro, Kimia, Tekstil, dan

(13)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 I-5 Aneka, Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Perdagangan Luar Negeri, Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen

2. Penyelenggaraan dan fasilitasi pengendalian dan pengawasan perindustrian dan perdagangan meliputi Industri Agro, Kimia, Tekstil, dan Aneka, Industri Logam, Mesin,Alat Transportasi, dan Elektronika, Perdagangan Luar Negeri, Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen

3. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas;

Sesuai Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, struktur organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahkan:

1) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;

2) Subbagian Keuangan dan Aset;

3) Subbagian Kepegawaian dan Umum.

c. Bidang Industri Agro, Kimia, Tekstil, dan Aneka, membawahkan:

1) Seksi Pengembangan Industri Agro, Kimia, Tekstil dan Aneka;

2) Seksi Sumber Daya dan Sarana Prasarana Industri Agro, Kimia, Tekstil, dan Aneka; dan

3) Seksi Pemberdayaan Industri Agro, Kimia, Tekstil, dan Aneka.

d. Bidang Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, membawahkan:

1) Seksi Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika;

2) Seksi Sumber Daya dan Sarana Prasarana Industri Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika; dan

3) Seksi Pemberdayaan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika.

e. Bidang Perdagangan Luar Negeri, membawahkan:

1) Seksi Bina Usaha;

2) Seksi Pengembangan Ekspor; dan 3) Seksi Fasilitasi Ekspor dan Impor.

f. Bidang Perdagangan Dalam Negeri, membawahkan:

1) Seksi Barang Pokok dan Barang Penting;

2) Seksi Bina Usaha dan Sarana Perdagangan; dan

(14)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 I-6 3) Seksi Promosi dan Kerjasama.

g. Bidang Perlindungan Konsumen, membawahkan:

1) Seksi Pengawasan;

2) Seksi Pemberdayaan Konsumen; dan 3) Seksi Tertib Niaga.

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 69 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, struktur Unit Pelaksana Teknis Daerah di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Unit Pelaksana Teknis Daerah Industri Logam, membawahkan : 1) Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam Bandung;

2) Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam Sukabumi;

3) Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam Bogor.

2. Unit Pelaksana Teknis Daerah Industri Pangan, Olahan dan Kemasan, membawahkan :

1) Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Persepatuan Bandung;

2) Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Tekstil Bandung;

3) Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Kulit Garut;

4) Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Kerajinan Tasikmalaya;

5) Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Rotan Cirebon;

6) Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkayuan Sumedang; dan 7) Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Kemasan Bandung.

3. Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Logam dan Elektronika Karawang;

4. Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Keramik dan Tabung Gas Bogor;

5. Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Air dalam Kemasan Cirebon;

6. Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Agro Bandung;

(15)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 I-7 Gambar 1.1.

Bagan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Sumber : Disperindag Provinsi Jawa Barat, 2019)

Kepala Seksi Pengembangan Industri logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika

Kepala Seksi Pemberdayaan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen

Kepala Seksi Pengawasan

Kepala Seksi Pemberdayaan Konsumen

Kepala Seksi Tertib Niaga Kepala Seksi Sumber Daya

dan Sarana Prasarana Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika

Kepala Bidang Industri Agro, Kimia, Tekstil dan Aneka

Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan

Kepala Seksi Jasa Pengujian dan Kalibrasi Kepala Seksi Pelayanan Teknis

Pengujian dan Kalibrasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Logam dan Elektronika

Kepala Seksi Pelayanan Teknis Pengujian dan Kalibrasi Kepala Seksi Jasa Pengujian dan

Kalibrasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Seksi Pelayanan Teknis Pengujian dan Kalibrasi Kepala Seksi Jasa Pengujian dan

Kalibrasi Kepala Seksi Pelayanan

Teknis Pengujian dan Kalibrasi Kepala Seksi Jasa Pengujian dan Kalibrasi Kepala Sub Bagian Tata

Usaha Kepala Seksi

Pengembangan Teknologi Kepala Seksi Pengembangan Usaha

Kepala UPTD Industri Logam Kepala UPTD Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Kepala Seksi Pengembangan

Usaha JFU

Kepala Seksi Pemberdayaan Industri Agro, Kimia. Tekstil, Aneka Kepala Seksi Bina Usaha dan Sarana

Perdagangan

Kepala Seksi Sumber Daya dan Sarana Prasarana Industri Agro, Kimia, Tekstil dan Aneka

Kepala UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Agro

Bandung

Kepala UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi

Mutu Barang Air Minum Dalam Kemasan Cirebon Kepala UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Keramik dan Tabung Gas Bogor Kepala Dinas

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri

Kepala Seksii Pengembangan Industri Agro, kimia, Tekstil dan

Kepala Seksii Pengembangan Ekspor

Kepala Seksi Barang Pokok dan Barang Penting

Kepala Seksi Bina Usaha

Kepala Seksi Fasilitasi Ekspor dan

Impor Kepala Seksi Promosi dan Kerjasama

Sekretaris

Kasubbag Kuangan dan Aset Kasubbag Perencanaan

dan Pelaporan Kasubbag Kepegawaian

dan Umum

(16)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 I-8 1.5. SUMBER DAYA

Dalam penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsinya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat memiliki sumber daya baik itu sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana kerja. Gambaran umum potensi sumber daya manusia dapat digambarkan berdasarkan komposisi pembagian berdasarkan kelengkapan eselonisasi, komposisi berdasarkan kriteria tertentu seperti usia, pendidikan, golongan, jenis kelamin oleh PNSD di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat , sebagai berikut :

(17)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 I-9 Gambar 1.2

Profil Demografi Pegawai Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Sumber : Disperindag Provinsi Jawa Barat, 2019)

(18)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 II-1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Tahun 2018-2023

Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 berupaya mendorong dan mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 tahap ketiga, yaitu diversifikasi pembangunan Jawa Barat menuju pemantapan pembangunan secara menyeluruh.

2.1.1. Visi dan Misi

Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 adalah :

“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”

Jabar Juara Lahir Batin: pembangunan Jawa Barat ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat baik lahir maupun batin.

Inovasi: pembangunan yang dilaksanakan di berbagai sektor dan wilayah didukung dengan inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik, kualitas hidup, dan pembangunan berkelanjutan.

Kolaborasi: perwujudan visi dilakukan dengan kolaborasi antar tingkatan pemerintahan, antar wilayah, dan antar pelaku pembangunan untuk memanfaatkan potensi dan peluang serta menjawab permasalahan dan tantangan pembangunan.

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:

1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa melalui Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban.

2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif.

3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan melalui Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah.

(19)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 II-2 4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera

Dan Adil melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat- Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Dengan memperhatikan penjabaran misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di atas, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat memiliki keterkaitan tugas dan fungsi dengan misi empat yaitu Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.

2.1.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Perwujudan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dilakukan melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan sesuai dengan tupoksi Dinas. Untuk itu perlu adanya kerangka yang jelas pada misi dioperasionalkan kedalam tujuan dan sasaran yang hendak dicapai yang akan memberikan arahan bagi pelaksanaan misi dimaksud. Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan misi diuraikan sebagai berikut :

VISI “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”

Misi keempat

: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

Tujuan

Sasaran :

:

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

Indikator Kinerja

:

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET KINERJA

2019 2020 2021 2022 2023

(20)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 II-3

1) Meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat

PDRB industry non migas

821.95 Trilyun

816.56 Trilyun

839.21 Trilyun

863.15 Trilyun

888.5 Trilyun

2) Meningkatnya ekspor non migas Jawa Barat

Laju pertumbuhan ekspor non migas

2% 4% 6% 8% 10%

3) Meningkatnya perdagangan dalam negeri

Pertumbuhan PDRB sektor perdagangan

293.81 Trilyun

321.90 Trilyun

354.78 Trilyun

393.36 Trilyun

438.71 Trilyun

2.1.3. Strategi, Kebijakan dan Program

Sesuai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai yang akan, berikut ini adalah strategi, kebijakan dan program pada pelaksanaan misi diuraikan sebagai berikut :

Misi keempat

: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

Strategi 1. Meningkatkan daya saing industri.

2. Meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri.

Kebijakan : 1. Mengembangkan klaster industri, kemitraan dan pemanfaatan teknologi.

2. Meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang, pengembangan pasar dalam dan luar negeri serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional.

Program : 1. Program Pembangunan Industri

2. Program Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga 3. Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri 4. Program Pengembangan Ekspor

2.2 Rencana Kinerja Tahun 2019

Rencana Kinerja merupakan tahap awal proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran sesuai dalam dokumen Rencana Strategis. Rencana Kinerja merupakan pedoman bagi penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Rencana Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 sesuai masing-masing misi adalah sebagaimana Tabel 2.1

(21)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 II-4 Tabel 2.1.

Rencana Kinerja Tahun 2019

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2019

Target Misi keempat : Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

Sasaran : Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

Sasaran Strategis ke-1 : Meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat

1 PDRB industry non migas Trilyun Rp 821.95

Sasaran Strategis ke-2 : Meningkatnya ekspor non migas Jawa Barat

1 Laju pertumbuhan ekspor non migas % 2

Sasaran Strategis ke-3 : Meningkatnya perdagangan dalam negeri

1 Pertumbuhan PDRB sektor perdagangan Trilyun Rp 293.81

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Pada Tahun 2019, perjanjian kinerja dituangkan dalam Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan rincian sasaran strategis, indikator kinerja, target, program/kegiatan dan anggaran sebagaimana Tabel 2.2.

Tabel 2.2.

Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat

PDRB industry non migas

(Trilyun Rp) 821.95

Meningkatnya ekspor non migas Jawa Barat

Laju pertumbuhan ekspor non

migas (%) 2

Meningkatnya perdagangan dalam negeri

Pertumbuhan PDRB sektor

perdagangan (Trilyun Rp) 293.81

(22)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan kinerja pelayanan sesuai dengan Rencana Strategis Tahun 2018 – 2023. Keberhasilan/kegagalan diukur berdasarkan pencapaian indikator sasaran terhadap masing-masing sasaran strategik, tujuan dari misi.

3.1. Capaian Kinerja Organisasi 3.1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Pengukuran kinerja merupakan hasil penilaian yang sistimatik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja yang diperoleh dari dua sumber yakni (a) data internal Dinas dan (b) data eksternal berasal dari luar instansi baik primer maupun sekunder.

Untuk mengukur pencapaian indikator sasaran pada Tahun 2019, terlebih dahulu diinventarisir hasil pelaksanaan kegiatan untuk kemudian dilakukan analisa serta pembobotan terhadap hasil analisanya. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara :

1. membandingkan realisasi kinerja dengan target sasaran kinerja yang dicantumkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019;

2. membandingkan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu;

3. membandingkan realisasi kinerja program sampai dengan tahun berjalan dengan target sasaran kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan dalam Rencana Strategis SKPD

Analisa pencapaian pelaksanaan kinerja dan pemberian bobot pada hasil analisa kinerja yang telah dilakukan. Penghitungan persentase pencapaian rencana tingkat capaian perlu memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi :

(23)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-2 1. semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik maka

digunakan rumus :

2. semakin tinggi Realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka digunakan rumus :

Pemaknaan dari capaian nilai kinerja ini terbagi atas kualifikasi sebagai berikut : Capaian Nilai Kinerja (%) Kategori

> 100 Sangat Baik

81 - 100 Baik

55 - 80 Sedang

< 55 Kurang

3.1.2. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja

Pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran strategik pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat mengalami perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang semula (tahun 2013 – 2018) terdapat 13 Indikator Kinerja Sasaran menjadi 3 Indikator Kinerja Sasaran (Tahun 2018 – 2023) diperoleh dengan rincian sebagaimana Tabel 3.1.

Tabel 3.1.

Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2018 - 2019

No Indikator Kerja Satuan

Tahun 2018 Tahun 2019 Sumber Data Target Realisasi Target Realisasi

(24)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-3 Misi keempat : Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

Sasaran : Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

Sasaran Strategis ke-1 : Meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat

1 PDRB industry non migas

Trilyun

Rp - - 821.95 884.12 BPS

Sasaran Strategis ke-2 : Meningkatnya ekspor non migas Jawa Barat

1 Laju pertumbuhan

ekspor non migas % - - 2 1.38 BPS

Sasaran Strategis ke-3 : Meningkatnya perdagangan dalam negeri

1 Pertumbuhan PDRB sektor perdagangan

Trilyun

Rp - - 293.81 323.64 BPS

3.1.3. Pengukuran Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan alat ukur keberhasilan/kegagalan yang dicapai dari pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan. Tabel 3.2 memperlihatkan perbandingan target dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.

Tabel 3.2.

Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2019

No Indikator Kerja Satuan

Tahun 2019 Capaian

Kinerja Kategori Target Realisasi (%)

Misi keempat : Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

(25)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-4 Sasaran : Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

Sasaran Strategis ke-1 : Meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat

1 PDRB industry non migas

Trilyun

Rp 821.95 884.12 107.56 Sangat Baik Sasaran Strategis ke-2 : Meningkatnya ekspor non migas Jawa Barat

1 Laju pertumbuhan

ekspor non migas % 2 (1.38) (69) Kurang

Sasaran Strategis ke-3 : Meningkatnya perdagangan dalam negeri

1 Pertumbuhan PDRB sektor perdagangan

Trilyun

Rp 293.81 323.64 110.15 Sangat Baik

Tabel 3.3 memperlihatkan perbandingan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 terhadap pencapaian realisasi indikator kinerja Tahun 2018.

Tabel 3.3.

Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2019 terhadap Tahun 2018

No Indikator Kerja Satuan

Tahun 2018 Tahun 2019

Capaian Kinerja

(%)

Kategori Sumber Data Realisasi Realisasi

Misi keempat : Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

Sasaran : Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

Sasaran Strategis ke-1 : Meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat

1 PDRB industry non migas

Trilyun

Rp - 884.12 - - BPS

(26)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-5 Sasaran Strategis ke-2 : Meningkatnya ekspor non migas Jawa Barat

1 Laju pertumbuhan

ekspor non migas % - (1.38) - - BPS

Sasaran Strategis ke-3 : Meningkatnya perdagangan dalam negeri

1

Pertumbuhan PDRB sektor perdagangan

Trilyun

Rp - 323.64 - - BPS

Tabel 3.4 memperlihatkan perbandingan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 terhadap pencapaian realisasi indikator kinerja Target Rencana Strategis Dinas pada Tahun 2019.

Tabel 3.4.

Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2019 terhadap Target Rencana Strategis Tahun 2023

No Indikator Kerja Satuan

Tahun 2023

Tahun 2019

Capaian Kinerja

(%)

Kategori Sumber Data Target Realisasi

Misi keempat : Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

Sasaran : Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

Sasaran Strategis ke-1 : Meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat

1 PDRB industry non

migas Trilyun Rp 888.5 884.12 99.51 Baik BPS

Sasaran Strategis ke-2 : Meningkatnya ekspor non migas Jawa Barat

1 Laju pertumbuhan

ekspor non migas % 10 (1.38) (13.8) Kurang BPS

Sasaran Strategis ke-3 : Meningkatnya perdagangan dalam negeri

(27)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-6 1 Pertumbuhan PDRB

sektor perdagangan Trilyun Rp 438.71 323.64 73.77 Sedang BPS

Tabel 3.5 memperlihatkan realisasi capaian kinerja yang mengalami efisiensi penggunaan sumber daya berupa anggaran dalam upayanya.

Tabel 3.5.

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

NO Sasaran Indikator

% Capaian Kinerja (Indikator Kinerja yang

≥ 100%)

Anggaran

Penyerapan Anggaran

(Persen)

Tingkat Efisiensi

(%) Target (Rp.) Realisasi (Rp.)

1 Meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat

PDRB Industri

Non Migas 107,56 14.174.708.597 13.649.845.234 96,3 11,26

2 Meningkatnya Perdagangan Dalam Negeri

Pertumbuhan PDRB Sektor Perdagangan

110,15 19.278.499.771 17.379.002.277 90,15 20

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan untuk sasaran meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat dengan indikator PDRB Industri Non Migas telah dilaksanakan efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 11.26 %,sedangkan untuk sasaran meningkatnya perdagangan dalam negeri dengan indikator Pertumbuhan PDRB Sektor Perdagangan telah melaksanakan efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 20 %.

3.1.4. Evaluasi Capaian Indikator Kinerja

Proses pencapaian indikator kinerja selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Berdasarkan sasaran strategis pertama yaitu meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat, indikator kinerjanya adalah PDRB industri non migas, berdasarkan survei yang dilakukan BPS Jawa Barat besaran nilai tahun 2019 sebesar 884.12 triliun rupiah, dimana ini merupakan peringkat pertama dari total PDRB Jawa Barat yang memberikan kontribusi sebesar 41.60 persen terhadap PDRB Jawa Barat.

2. Berdasarkan sasaran strategis kedua yaitu meningkatnya ekspor non migas Jawa Barat, indikator kinerjanya adalah laju pertumbuhan ekspor non migas, berdasarkan survei yang dilakukan BPS Jawa Barat besaran nilai tahun 2019 sebesar (1.38)

(28)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-7 persen, dimana ini mengalami penurunan dari target sebesar 2 persen, hal ini disebabkan karena berbagai kebijakan insentif fiskal untuk meningkatkan ekspor masih belum dapat memberikan hasil yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan bahwa pada Tahun 2019, kinerja ekspor Jawa Barat, secara nilai, mengalami penurunan sebesar (1,38) persen. Hal lain terutama bila dilihat dari melambatnya pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor Jawa Barat yang saat ini didominasi oleh Amerika Serikat, Jepang dan Thailand masing-masing senilai USD 5,17 milyar, USD 3,01 milyar dan USD 2,33 milyar dengan peranan ketiganya mencapai 35,39 persen. Selain itu adanya kecenderungan penurunan harga komoditas global diperkirakan mempengaruhi pertumbuhan ekspor luar negeri.

3. Berdasarkan sasaran strategis ketiga yaitu meningkatnya perdagangan dalam negeri, indikator kinerjanya adalah pertumbuhan PDRB sektor perdagangan, berdasarkan survei yang dilakukan BPS Jawa Barat besaran nilai tahun 2019 sebesar 323.64 triliun rupiah, dimana ini merupakan peringkat kedua dari total PDRB Jawa Barat yang memberikan kontribusi sebesar 15,23 persen terhadap PDRB Jawa Barat.

Keberhasilan pencapaian misi berdasarkan sasaran dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6.

Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019

Misi/Sasaran Uraian

Misi keempat Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

Sasaran ke-1 Dalam Upaya Meningkatkan pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat diarahkan pada PDRB Industri Non Migas. Capaian Kinerja PDRB Industri Non Migas sebesar 107.56% dengan kategori “Sangat Baik”.

Pencapaian tersebut melalui program:

1. Program Pembangunan Industri

2. Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri 3. Program Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

(29)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-8

Misi/Sasaran Uraian

Sasaran ke-2 Dalam Upaya Meningkatkan ekspor non migas Jawa Barat diarahkan pada laju pertumbuhan ekspor non migas. Capaian Kinerja Laju Pertumbuhan Ekspor Non Migas sebesar (69%) dengan kategori “Kurang”.

Pencapaian tersebut melalui program:

1. Program Pengembangan Ekspor

Sasaran ke-3 Dalam Upaya Meningkatkan perdagangan dalam negeri diarahkan pada pertumbuhan PDRB sektor perdagangan. Capaian Kinerja PDRB sektor perdagangan sebesar 110.15% dengan kategori “Sangat Baik”.

Pencapaian tersebut melalui program:

1. Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri 2. Program Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

3.1.5. Evaluasi Program dan Kegiatan yang Menunjang Capaian Kinerja

Pencapaian program dan kegiatan yang menunjang capaian kinerja dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7.

Program dan kegiatan penunjang capaian kinerja

Sasaran

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Nama Program/

Kegiatan Anggaran Realisasi Capai an

1)

Meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur Jawa Barat

1) PDRB industri non migas

Program Pembangunan Industri

14,174,708,597 13,649,845,234 96.30

Pelatihan Kompetensi Pelaku Usaha Industri Pertekstilan;

Perkayuan dan Rotan

Bimbingan Usaha bagi Pelaku Usaha Industri

(30)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-9 Pangan, Olahan dan

Kemasan Pemeliharaan Penerapan ISO 9001;2015 di Satuan Pelayanan

Pengembangan Industri Perkulitan Garut dan pada Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Pertekstilan Bandung Pada UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan Industri Pangan, Olahan dan Kemasan

Bimtek Sertifikasi

Produk dan Profesi

Kegiatan Festival Produk Unggulan Industri Akta

Kegiatan Sertifikasi Produk Halal Produk IKM Tahun 2019

Fasilitasi Haki dan SNI

Industri AKTA

Pemeliharaan Penerapan ISO 9001:2015 Di Satuan Pelayanan

Pengembangan Industri Logam

Pelatihan dan

Sertifikasi Kompetensi Las SMAW Dasar

(31)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-10 Sumber Daya Manusia

(SDM) Industri Logam Diseminasi Produk Bersih di Industri Logam

Kegiatan Bimbingan Usaha Industri Logam Peningkatan Daya Saing Kemasan UPTD Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Kegiatan Pameran Produk Wirausaha /IKM Berbasis Inovasi dan Teknologi (JABAR OTOFEST 2019) Kegiatan Bimtek Industri Berbasis Inovasi dan Teknologi Kegiatan Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal

Kegiatan Pembinaan Industri Kerajinan Jawa Barat (DEKARASNDA) Kegiatan Pelatihan Pegembangan Usaha Industri Logam melalui Desain Centre

Kegiatan Forum Komunikasi Pengembangan

(32)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-11 Kawasan Industri di

Jawa Barat

Kegiatan Diseminasi Penerapan Produksi Bersih Di Industri Kegiatan Forum Pengembangan Industri AKTA Pengembangan Kualitas Produk Unggulan AKTA Pelatihan Kompetensi Pelaku Usaha Industri Pertekstilan;

Perkayuan dan Rotan 2)

Meningkatnya ekspor non migas Jawa Barat

1) Laju pertumbuhan ekspor non migas

Program Pengembangan Ekspor

2,880,452,774 2,860,183,255 99.30

Bimbingan Teknis Bagaimana Memulai Ekspor

Bimbingan Teknis Ska

Program

Pendampingan Ekspor (Coaching

Programme)

Forum Kinerja Ekspor

Di Jawa Barat

Verifikasi Dan Penelusuran Asal Barang Ekspor Jawa Barat

(33)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-12 Post Audit Api Dan

Implementasi Kebijakan Impor

Trade Expo Indonesia

(TEI)

Fasilitasi

Pameran/Misi Dagang (Internasional) di 6 Negara

3)

Meningkatnya perdagangan dalam negeri

1)

Pertumbuhan PDRB Sektor Perdagangan

Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

15,473,318,029 13,672,351,041 88.36

Dukungan

Pelaksanaan Operasi Pasar Murah

Kebutuhan Pokok Masyarakat

(Kepokmas) Di Jawa Barat - RTM

Prognosa Stabilitasi Harga Dan Stok Kebutuhan Pokok (Kepok) Di Jawa Barat

Rapat Pengendalian

Harga Pangan

Layanan Informasi

Harga

Pameran Dagang Dalam Rangka Peningkatan Produk Dalam Negeri

(34)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-13 Partisipasi Pasar

Kerajinan Pada Inacraft

Pengembangan Akses Pasar Dan Misi Dagang Untuk Produk Unggulan Jawa Barat Kegiatan Sosialisasi E- Commerce Bagi Aparat Yang Membidangi

Perdagangan Dalam Negeri Di Jawa Barat Sosialisasi Pasar rakyat menuju Pasar Ber SNI 8152 bagi Pedagang Pasar Rakyat dan aparat yang membidangi perdagangan di 27 Kab/Kota se Jawa Barat

Sosialisasi Regulasi Waralaba Bagi Aparat yang Membidangi Perdagangan dalam Negeri

Festival Pasar Rakyat Pilot Project Pusat Distribusi Regional Jawa Barat Sosialisasi

Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (E- Commerce Smart)

(35)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-14 Bagi Pelaku Usaha Di

Jawa Barat Program Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

3,805,181,742 3,706,651,236 97.41

Pembinaan

Kelembagaan BPSK Pengawasan Barang Beredar

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Perlindungan Konsumen Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Wawasan Perlindungan Konsumen

Forum Koordinasi dan Implementasi PKTN Pengawasn Tertib Niaga

Sosialisasi layanan pengujian mutu barang logam dan elektronika UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Logam dan Elektronika Karawang Kegiatan Pelayanan teknis pengujian dan kalibrasi UPTD Balai Pengujian dan

(36)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-15 Sertifikasi Mutu

Barang Logam dan Elektronika Karawang Kegiatan Jasa

Pengujian dan Kalibrasi UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Logam dan Elektronika Karawang Pelayanan Teknis Pengujian dan Kalibrasi serta Jasa Pengujian dan Kalibrasi UPTD BPSMB Air Minum Dalam Kemasan Cirebon

Pelayanan Teknis Pengujian Dan Kalibrasi Uptd Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang Keramik Dan Tabung Gas Bogor Jasa Pengujian Dan Kalibrasi Uptd Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang Keramik Dan Tabung Gas Bogor Kegiatan Sosialisasi Pengujian Mutu Barang Komoditi Agro di 11 (sebelas) Kabupaten

(37)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-16 Kegiatan Jasa

Pengujian dan Kalibrasi UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Agro Bandung Kegiatan Pelayanan Teknis Pengujian dan Kalibrasi UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Agro Bandung

Permasalahan dan solusi di pelaksanaan urusan industri adalah Produk industri berdaya saing rendah akibat biaya ekonomi tinggi (pajak dan biaya distribusi) sehingga mengakibatkan pertumbuhan sektor industri melambat. Solusi yang diupayakan adalah Penguatan proses untuk mewujudkan industri yang berdaya saing dan berkelanjutan (sustainable) dalam era revolusi industri 4.0.

Permasalahan dan solusi di pelaksanaan urusan perdagangan adalah a).

Perlambatan ekonomi global; b). Dominasi barang impor; c) Kerentanan fluktuasi harga barang konsumsi terutama bahan pokok; d). Promosi produk industri lokal (asal Jawa Barat) masih dirasa kurang; e) Persaingan antara pasar tradisional dengan pasar modern; f) Kualitas dan kuantitas Infrastruktur pasar tradisional belum memadai; g) Belum meratanya penerapan strandar produk dan teknologi informasi dalam perdagangan. Solusi yang diupayakan adalah a). Peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui sosialisasi, pameran, dan bazar P3DN; (b) Pengawasan Barang Beredar di Kota dan kabupaten; c). Meningkatkan daya saing produk IKM berorientasi ekspor dan Melaksanakan pembinaan terhadap produk potensi ekspor IKM dan promosi ekspor; d). Peningkatan pembangunan sarana perdagangan melalui revitalisasi pasar tradisional; e) Pembinaan Standarisasi Produk dan Pengujian Mutu Barang;

f) Pembangunan Jaringan Informasi dan identifikasi Produk Ekspor Daerah.

(38)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-17 3.1.6. Rencana Program dan Kegiatan

Tema pembangunan tahunan daerah Jawa Barat tahun 2019, yaitu

Peningkatan Daya Saing Daerah Bagi Upaya Mencapai Kemandirian Mayarakat Jawa Barat

Tema Tersebut mengandung makna sebagai berikut :

➢ Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan provinsi lainnya yang berdekatan, domestik atau internasional. Aspek daya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumber daya manusia;

➢ Kemandirian masyarakat adalah masyarakat Jawa Barat yang mampu bersaing, siap menghadapi tantangan globalisasi, dan mampu berperan dalam mendukung pembangunan di segala bidang guna mewujudkan Jawa Barat termaju di Indonesia.

Dalam rangka mendukung hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan membidangi 2 (dua) urusan yaitu urusan Industri dan urusan Perdagangan. Untuk urusan industri, strategi yang diterapkan dalam rangka menyelaraskan RKPD tahun 2019 dengan strategi RPJMD 2018 – 2023 yaitu meningkatkan daya saing industri. Strategi ini sesuai dengan Misi Keempat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat yaitu

“Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan”. Untuk mendukung strategi tersebut, dilaksanakan arah kebijakan yaitu mengembangkan klaster industri, kemitraan dan pemanfataan teknologi. Untuk strategi dan arah kebijakan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menjalankan Program Pembangunan Industri.

Sedangkan untuk urusan perdagangan, strategi yang diterapkan dalam rangka penyelarasan RKPD 2019 dengan RPJMD tahun 2019 yaitu meningkatkan perdagangan dalam negeri dan luar negeri. Untuk mendukung strategi tersebut, dilaksanakan arah kebijakan yaitu meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang, pengembangan pasar dalam dan luar negeri, serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional. Untuk strategi dan arah kebijakan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menjalankan Program Pengembangan ekspor, Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri dan Program Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga. Untuk lebih lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 3.8.

(39)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 III-18 Tabel 3.8.

Sinkronisasi dan keterkaitan strategi dan arah kebijakan Prioritas RKPD Tahun 2019 terhadap RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023

No Urusan

RPJMD 2018-2023 RKPD 2019 Program

Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Visi Misi Strategi Arah Kebijakan Strategi Arah Kebijakan

1 Perindustrian

Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi

Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat- Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

Meningkatkan daya saing industri

mengembangkan klaster industri, kemitraan dan pemanfataan teknologi

Meningkatkan daya saing industri

mengembangkan klaster industri, kemitraan dan pemanfataan teknologi

Program Pembangunan Industri

2 Perdagangan

meningkatkan perdagangan dalam negeri dan luar negeri

meningkatkan sistem dan jaringan

distribusi barang, pengembangan pasar dalam dan luar negeri, serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional

meningkatkan perdagangan dalam negeri dan luar negeri

meningkatkan sistem dan jaringan

distribusi barang, pengembangan pasar dalam dan luar negeri, serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional

1. Program Pengembangan ekspor;

2. Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri;

3. Program Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

(40)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-19 3.2. Realisasi Anggaran

Pelaksanaan program/kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat meningkatkan pendapatan bidang Industri dan Perdagangan. Secara ringkas pendapatan dari masing-masing UPTD dan sewa kantin selama Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9.

Realisasi dan Pencapaian Target Pendapatan Tahun 2019

No UPTD Anggaran setelah

perubahan (Rp)

Realisasi (Rp)

1 UPTD Industri Logam 670,143,605 809,428,700

2 UPTD Industri Pangan, Olahan Dan Kemasan

225,000,000 286,237,250 3 UPTD Balai Pengujian Dan Sertifikasi

Mutu Barang Agro Bandung

15,000,000 42,940,000

4

UPTD Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang Keramik Dan Tabung Gas Bogor

25,000,000 31,995,000

5

UPTD Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang Logam Dan Elektronika Karawang

30,000,000 43,380,000

6

UPTD Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang Air Dalan Kemasan Cirebon

30,000,000 31,655,000

7 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat / Sewa Kantin

8,400,000 8,400,000

Jumlah 1,003,543,605 1,254,035,950

1,254,035,950 3.2.1. Anggaran dan Realisasi Anggaran

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat melaksanakan program dan kegiatan dengan total belanja sebesar. Rp. 86.096.635.151,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 81.272.690.328,- atau 94.40% dari Total Anggaran (pagu anggaran). dengan realisasi fisik sebesar 100%. Berikut ini adalah rincian program dan kegiatan terdiri dari : (1) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan

Capaian Kinerja Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

1. Kegiatan Penyusunan Direktori Data dan Informasi Bidang Industri dan Perdagangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp699.999.786,00 realisasi anggaran sebesar Rp658.603.272,00 atau setara dengan 94,09 %. Output kegiatan adalah Proses Input dan Tersusunnya 5 dokumen Data Direktori

(41)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 III-20 dan Informasi bidang Industri dan Perdagangan. Outcome kegiatan adalah Tersedianya data dan informasi Industri dan Perdagangan yang terdiri dari data potensi industri Jawa Barat, Direktori Perdagangan Jawa Barat, data harga pasar serta terkelolanya website dinas perindustrian dan perdagangan.

2. Kegiatan media informasi industri dan perdagangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp149.999.403,00 realisasi anggaran sebesar Rp149.816.008,00 atau setara dengan 99,88%. Output kegiatan adalah Tersedianya Buku Media Indag Edisi I dan II atau sebanyak 2 kali.

Outcome kegiatan adalah Terinformasikannya aktivitas Disperindag Jabar melalui Buku media Informasi indag.

3. Kegiatan Rapat Koordinasi Data dan Informasi Bidang Industri dan Perdagangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp99.999.208,00 realisasi anggaran sebesar Rp96.945.500,00 atau setara dengan 96,95%. Output kegiatan adalah Terkoordinasikannya Data dan Informasi Bidang Industri dan Perdagangan kepada Pemerintah pusat, provinsi dan kab/kota sebanytak 1 Kegiatan. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya sinergitas antara pusat, provinsi dan kab/kota terhadap data dan informasi bidang industri dan perdagangan.

4. Kegiatan Pelaksanaan Penatausahaan Bidang Industri dan Perdagangandengan alokasi anggaran sebesar Rp125.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp123.695.800,00 atau setara dengan 98,96%. Output kegiatan adalah terlaksananya kegiatan Sosialisasi Penatausahaan Keuangan dan Pembinaan Keuangan sebanyak 1 kegiatan. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya sistem pelaporan dan pelaksanaan penatausahaan.

5. Kegiatan Pelaporan Capaian Keuangan Bidang Industri dan Perdagangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp124.999.786,00 realisasi anggaran sebesar Rp121.075.021,00 atau setara dengan 96,86%. Output kegiatan adalah Laporan keuangan Dinas sebanyak 4 dokumen. Outcome kegiatan adalah Tersedianya dokumen laporan keuangan bulanan, triwulanan, semesteran dan laporan keuangan.

6. Kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp200.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp197,779,500,00

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan excact match dimulai dengan: input citra RGB, pengambilan blok, penghitungan nilai hash tiap blok, pencarian blok yang mirip dan diakhiri dengan dengan operasi

Artinya secara bersama-sama variabel independen yang digunakan (Ukuran Dewan Komisaris dan Komite Audit) berpengaruh terhadap variabel dependennya (Manajemen Laba) Hasil

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis merasa termotivasi dan tertarik untuk melakukan penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam

Metode ini juga menjadi jawaban bagi orang dengan fungsi otak kanan yang lebih dominan untuk menghafal al Qur’an. Namun tidak ada gading yang tak

Keterangan: Hasil survei, 2018. Hasil penilaian mandiri seperti yang disajikan pada Gambar 31 menunjukkan bahwa LSM penelitian secara umum memberikan penilaian yang

3.3. Menjelaskan keterkaitan antara proses 3.3. Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pe!arisan pembelahan mitosis dan meiosis dengan

Adapun keterbatasan penelitian ini adalah peneliti hanya melihat hubungan antara umur, status gizi dan pengetahuan remaja tentang menarche dengan kesiapan menghadapi menarche tanpa

hidramnion, hidrosefalus, plasenta previa, panggul sempit, dan usia prematur. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak sehingga