RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Sri Maryuni, M.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Probolinggo Kelas / Semester : X / Semester Genap Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Alam sekitar
Sub Tema : Berkarya dan berkespresi melalui puisi alam sekitar
Materi : Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi waktu : 10 menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, dengan menggunakan model Project Based Learning, peserta didik dapat:
1. menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)
2. menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap mandiri, kreatif, kritis, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi(4C), berliterasi, dan berkarakter.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. Kegiatan Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
a) Guru menyapa peserta didik di ruang kelas
b) Guru memberikan pertanyaan pemantik tentang menulis puisi c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai d) Guru membagi siswa dalam kelompok beranggotakan 4 sampai 5
orang
1 menit
2. Kegiatan Inti
e) Peserta didik diminta untuk menentukan satu kata kunci
f) Peserta didik bersama kelompoknya menetapkan beberapa kata kunci
g) Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi mengembangkan kata kunci ke dalam sebuah kalimat
h) Peserta didik mendesain kalimat-kalimat ke dalam bentuk sebuah puisi
i) Pesreta didik memperhatikan penjelasan guru tentang unsur pembangun dalam menulis puisi (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan).
j) Peserta didik bersama guru merangkai kalimat-kalimat yang sudah dikembangkan ke dalam satu rangkaian puisi dengan memerhatikan imaji, struktur, dan perwajahan.
8 menit
k) Peserta didik bersama kelompoknya menyunting hasil menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangun dalam menulis puisi (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan).
l) Peserta didik bersama kelompoknya merevisi hasil menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangun dalam menulis puisi (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan).
m) Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok tentang menulis puisi.
n) Guru melakukan penilaian formatif nontulis melalui pengamatan saat peserta didik berdiskusi
3. Penutup
o) Guru dan peserta didik mereflesi pembelajaran hari ini dengan cara tannya jawab kemudian menyimpulkan hasil pembelajaran tentang menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangun dalam menulis puisi (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan).
p) Guru meminta peserta didik untuk belajar di rumah menyiapkan pertemuan selanjutnya, yaitu menulis puisi secara individu berbantuan kata kunci dengan memerhatikan unsur pembangun dalam menulis puisi (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan).
1 menit
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
a. Asesemen Diagnostik
Lembar observasi dengan intrumen angket
1. Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi peserta didik 2. Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah
3. Kondisi keluarga peserta didik dan pergaulan peserta didik 4. Gaya belajar, karakter, serta minat peserta didik
b. Asesmen Formatif
1. Pengetahuan
Bentuk : tertulis dan tidak tertulis (pertanyaan, kuis, umpan balik)
2. Keterampilan
Bentuk :tertulis (esai)
3. Sikap Profil Pelajar Pancasaila Bentuk : tidak tertulis (observasi) c. Asesmen
Sumatif
Tes tertulis (terlampir) d. Bentuk
Asesmen
1. Tertulis : pertanyaan esai, menulis puisi
2. Tidak tertulis: pertanyaan lisan, refleksi, pengamatan
D. REMIDIAL DAN PENGAYAAN 1. Remidial
Remidial dilakukan terhadap peserta didik yang memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal, yaitu dibawah nilai 78 dengan mempertimbangkan nilai yang diperoleh selama proses pembelajaran.
Pembelajaran Remedial
a) Mengulang materi menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangannya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan), bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan; (dengan teknik tutor sebaya) b) Mengulang pembelajaran materi menulis puisi dengan memerhatikan unsur
pembangannya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan), bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimal yang ditetapkan (dengan teknik pembelajaran ulang oleh guru)
c) Memberikan perbaikan bagi peserta didik yang belum mampu menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangannya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan), dengan teknik pembelajaran ulang;
2. Pengayaan
Pengayaan dilakukan terhadap peserta didik yang telah memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal di atas 78. Peserta didik diberi soal-soal untuk memperkayaan materi menulis puisi
a) Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas ketuntasan atau melebihi target pencapaian materi menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangannya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan), dengan memberikan perluasan materi atau peningkatan
kompetensi (menyiapkan modul pembelajaran pengayaan);
b) Peserta didik yang sudah terampil memahami tentang materi menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangannya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan), memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik (misal: dipajangkan, digandakan, diumumkan terbuka, dsb.)
E. Sumber dan Bahan
1.
Bahan Bacaan Peserta didik
1. Cara menulis Puisi Itu Mudah.
2. Cerdas Cergas Bahasa Indonesia dan Bersastra untuk SMA/SMK Kelas X.
3. Teks puisi karya beberapa penyair ternama (Sanusi Pane, Moh. Yamin, W.S Rendra, Toto Sudarto Bahtiar, Sutardji Calsum Bahri, Tengsoe Tjahjono, dll.
4. Unsur-unsur Puisi Beserta Penjelasannya, Bentuk Karya Jadi Lebih Bermakna.
2.
Bahan Bacaan Guru
1. Cara Menulis Puisi itu Mudah
2. Cerdas Cergas Bahasa Indonesia dan Bersastra untuk SMA/SMK Kelas X.
3. Unsur-unsur Puisi Beserta Penjelasan,nya, Bentuk Karya Jadi Lebih Bermakna.
4. Pedoman Guru. Cerdas Cergas Bahasa Indonesia dan Bersastra untuk SMA/SMK Kelas X.
5. Mengenal Jenis-jenis dan Contoh Puisi Baru.
3. Glosarium
1. Tema adalah pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya):
2. Diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam
mengarang. Diksi adalah pilihan kata. Pemakaian diksi yang tepat, cermat, dan benar dapat membantu memberi nilai pada suatu kata.
3. Imaji dalah kata atau susunan kata-kata yang dapat memperjelas
ataupengkonkret apa yang dinyatakan oleh penyair. Melalui imaji ini, apa yangdigambarkan seolah- olah dapat dilihat, didengar, atau dirasakan 4. Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
4. Daftar Pustaka
1. Ahmad. 2021. Cara Menulis Puisi yang Mudah. Jakarta: Gramedia.
Online.
https://www.google.com/search?q=cara+menulis+puisi+yang+mudah&ei 2. Alfari, Shabrina. 2020. Mengenal Jenis-jenis Puisi Baru dan Contohnya.
Jakarta: Ruang Guru. Online.
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-jenis-jenis-dan-contoh- puisi-baru
3. Aula, Fadillah Tri dan Sefi Indra Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Bahasa Indonesia dan Bersastra untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. Kemendikbudristek.
4. Aula, Fadillah Tri dan Sefi Indra Gumilar. 2021. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Bahasa Indonesia dan Bersastra untuk SMA/SMK Kelas X.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan.
Kemendikbudristek.
5. Kurniawan, Andre. 2020. Unsur-unsur Puisi Beserta Penjelasannya.
Bentuk Karya Jadi Lebih Bermakna. Jakarta: Merdeka.com. Online.
https://www.merdeka.com/jabar/unsur-unsur-puisi-beserta- penjelasannya-bentuk-karya-jadi-lebih-bermakna-kln.html
Probolinggo, 19 April 2022 Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Probolinggo
Drs. MOHAMAD ZAINI, M.Pd NIP. 19661119 199512 1 001
Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SRI MARYUNI, M.Pd NIP. 19710311 200312 2 004
Lampiran 1. Materi
A. Contoh-contoh Puisi
B. Konsep Puisi
Puisi merupakan salah satu karya sastra, selain prosa dan drama.
Sebagai sebuah karya sastra, puisi ditulis seseorang untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya dalam bentuk kata-kata yang indah. Kata-kata dalam puisi cenderung bersifat kiasan dan disampaikan dengan teknik figuratif.
Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana-suasana yang mampu menggugah imajinasi, perasaan, dan keindahan bagi pembacanya.
Dalam puisi, kata-kata dipilih sedemikian rupa secara selektif agar dapat memunculkan efek tertentu dan menampung makna yang menggambarkan pikiran, gagasan, dan perasaan penyair. Pemilihan katakata atau diksi juga harus mempertimbangkan irama, rima, larik, bait, dan tipografi (bentuk) puisi. Oleh karena itulah, unsur bahasa dalam puisi dianggap lebih padat jika dibandingkan dengan karya sastra lainnya
Untuk lebih memahami pilihan kata/diksi, diperlukan beberapa telaah diksi dalam puisi berupa citraan, majas, kata konkrit, kata konotasi.
C. Jenis-jenis Puisi
Jenis-jenis puisi dibedakan ke dalam dua jenis. Yaitu puisi lama dan puisi baru.
1) Puisi lama
Dalam puisi lama, ada beberapa jenis yang bisa kalian pelajari dan pahami baik-baik.
Mulai dari pantun, mantra, karmina, syair, gurindam, seloka, talibu, juga contoh dari puisi dari Chairil Anwar.
Puisi lama itu apa, sih? Jadi, puisi lama itu merupakan puisi yang terikat dengan aturan- aturan tertentu, seperti rima, jumlah baris, dan juga makna yang terkandung di dalamnya. Puisi lama memiliki beberapa jenis dan ciri-cirinya masing-masing.
Hujan di Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya Kepada pohon berbunga itu Tak ada yang lebih bijak Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
(sumber: Antologi Hujan Bulan Juni, 1994)
Tapi
Karya Soetardji Calzoum Bachri aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih aku bawakan resah padamu
tapi kau bilang hanya aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kala
a) Matra. Puisi lama mantra biasanya memiliki kata atau ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan gaib.
b) Pantun adalah puisi lama yang memiliki sajak abab dan setiap baris berisi delapan sampai 12 suku kata.
c) Gurindam memiliki ciri-ciri yaitu terdapat bait yang terdiri dari dua baris serta bersajak aaaa.
d) Syair adalah puisi lama yang biasanya berisi nasihat atau cerita, syair bersajak aaaa serta berisi empat baris dalam satu bait
e) Talibun merupakan puisi lama yang termasuk dalam jenis pantun serta terdiri dari bilangan genap pada setiap satu baitnya
f) Romansa merupakan puisi moderen dan berisikan mengenai kisah cinta atau perasaan penyair tentang cinta,
g) Balada merupakan salah satu jenis puisi moderen yang menggambarkan cerita, puisi balada terdiri dari tiga bait,
h) Puisi epik merupakan salah satu jenis puisi moderen yang berisi tuntutan atau ajaran hidup serta memiliki cerita kepahlawanan.
2) Puisi Baru
Salah satu jenis puisi yang paling terkenal adalah puisi baru atau modern. Puisi baru atau modern muncul hampir bersamaan dengan puisi kontemporer.
Puisi baru atau puisi modern adalah puisi yang bebas dan tidak terikat dengan aturan- aturan.
Puisi baru mempunyai banyak jenis. Namun, secara garis besar puisi baru dibagi menjadi dua yaitu jenis puisi baru berdasarkan isinya dan jenis puisi baru berdasarkan bentuk.
Jensi puisi baru berdasarkan isinya: balada, elegi, romansa, epigram, himne, ode, satire.
D. Unsur Pembentuk Puisi
Unsur-unsur puisi meliputi unsur fisik dan nunsur batin.
1) Unsur fisik puisi merupakan sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi. Secara umum terdapat 6 unsur fisik puisi, yaitu diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima, dan topografi.
2) Unsur batin puisi merupakan unsur yang berkaitan dengan batin dalam pembacaan puisi. Secara umum ada 4 unsur batin puisi yakni tema, rasa, nada, dan amanat.
E. Karakteristik Puisi
Karakteristik yang menjadi ciri khas bahasa puisi yang mengutamakan keindahan terdiri dari irama, rima, dan bait-bait yang sarat makna kehidupan.
Bahasa puisi seringkali bisa membuat merinding dan mendebarkan hati bagi orang yang membaca maupun mendengarkannya. Sebuah bentuk karya sastra yang mengungkapkan suatu pikiran serta perasaan penyair secara imajinatif dan disusun menggunakan
kekuatan Bahasa baik dari struktur fisik maupun struktur batin.
F. Unsur Pembangun Puisi
Unsur pembangun puisi meliputi tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan.
1) Tema adalah pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya):
2) Diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam mengarang. Diksi adalah pilihan kata.
Pemakaian diksi yang tepat, cermat, dan benar dapat membantu memberi nilai pada suatu kata.
3) Gaya bahasa merupakan salah satu bentu bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar semakin hidup. Mudahnya bisa kita pahami bahwa majas itu bisa menjadi ungkapan yang bisa menghidupkan suatu kalimat. Majas melakukan penyimpangan dari makna dari suatu kata yang biasa digunakan.
4) Imaji / citraan adalah kata atau susunan kata-kata yang dapat memperjelas atau pengkonkret apa yang dinyatakan oleh penyair. Melalui imaji ini, apa yang
digambarkan seolah- olah dapat dilihat, didengar, atau dirasakan (Waluyo, 2003: 10).
5) Struktur. Struktur fisik puisi adalah unsur puisi yang bisa dilihat dan diamati secara langsung dengan mata. Struktur ini terdiri dari diksi, citraan/imaji, majas, kata konkret, tipografi dan rima.
6) Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
G. Kata Kunci merupakan derat kata yang telah ditentukan dan digunakan untuk membantu peserta didik mengembangkan dalam kalimat yang akan disusun dalam sebuah puisi.
Contoh :
a. Kata kunci : merona
Kalimat : tampak mentari merona enggan merebah b. Kata kunci : terbang
Kalimat : dan anganpun terbang melalang tak berarah c. Kata kunci : hijau
Kalimat : dari jauh hijau daun meneduh asa d. Kata kunci : cakrawala
Kalimat : menyentuh kaki cakrawala Merangkai dalam bait puisi
tampak mentari merona enggan merebah dan anganpun terbang melalang tak berarah dari jauh hijau daun meneduh asa
menyentuh kaki cakrawala
Keterangan: dalam merangkai kalimat dalam bait-bait puisi dapat diubah sedemikian rupa agar puisi lebih terstruktur dan memenuhi unsur pembangan puisi dengan baik.
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Sikap
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PROBOLINGGO Jl. Soekarno Hatta 137 Probolinggo Tlp./ Fax. (0335) 421566
Website: http://sman1probolinggo.sch.id e-mail: sman1.prob@yahoo.co.id PROBOLINGGO Kode Pos 67212
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Probolinggo Tahun pelajaran : 2021/2022
Kelas/Fase/Semester : X/E/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
NO WAKTU NAMA KEJADIAN/
PERILAKU
BUTIR SIKAP
POS/
NEG
TINDAK LANJUT 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Dst
Probolinggo, 19 April 2022 Guru Mata Pelajaran, Sri Maryuni, M.Pd
NIP. 19710311 200312 2 004
Laporan 3: Instrumen Penilaian karakter Pelajar pancasila
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PROBOLINGGO Jl. Soekarno Hatta 137 Probolinggo Tlp./ Fax. (0335) 421566
Website: http://sman1probolinggo.sch.id e-mail: sman1.prob@yahoo.co.id PROBOLINGGO Kode Pos 67212
INTRUMEN PENILAIAN KARAKTER PELAJAR PANCASILA
Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Probolinggo Tahun pelajaran : 2021/2022
Kelas/Fase/Semester : X/E/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
NO WAKTU NAMA MANDIRI KREATIF KRITIS BERTANGGUNG
JAWAB 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Dst
Probolinggo, 19 April 2022 Guru Mata Pelajaran, Sri Maryuni, M.Pd
NIP. 197103112003122004
Lampiran 4: Rubrik Penilai Penugasan
Rubrik Penilaian Penugasan Menulis Puisi
Nama Peserta didik/kelompok : ………
Semester : ………
Tanggal Pengumpulan : ...
No Kategori Kriteria
Skor Alasan
1. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas 2. Kesesuai dengan tema
3. Ketepatan penggunaan diksi 4. Gaya bahasa pendukung suasana 5. Imaji memperjelas pernyataan puisi 6. Kesesuaian struktur dan rima 7. Perwajahan / tipografi menarik 8. Kerapian dan kebersihan Jumlah
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang Skor maksimal 5 x 8 = 40
Nilai Perolehan = SkorPerolehan
Skor Maksimal× 100
Probolinggo, 19 April 2022 Guru Mata Pelajaran,
Sri Maryuni M.Pd
NIP. 197103112003122004
Lampiran 5. Instrumen Pengetahuan
INSTRUMEN PENGETAHUAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Probolinggo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Fase/Semester : X/E/2
Materi : Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)
Aspek Keterangan
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)
Indikator Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan
Soal
Bacalah dengan cermat dan saksama kata-kata kunci berikut ini.
e. merona f. kepak k. hati p. jejak f. terbang g. semburat l. samudera q. ragu g. senja h. baja m. terbentang r. jalan h. kuat i. bumi n. lentera s. jauh i. batas j. luas o. tenggelam t. cengkeram
Gunakan pilihlah 10-15 kata kunci yang tersedia untuk menulis sebuah puisi dengan tema alam sekitar dengan memerhatikan
a) keseuaian dengan tema b) diksi
c) gaya bahasa, d) imaji,
e) struktur, f) perwajahan
Probolinggo, 19 April 2022 Guru Mata Pelajaran, Sri Maryuni, M.Pd
NIP. 197103112003122004
Lampiran 6. Rubrik penilaian
Soal 1 Aspek yang dinilai Skor Bobot Maks.
a Peserta didik menulis puisi dengan tema yang sangat sesuai 4 3 12 Peserta didik menulis puisi dengan tema yang sesuai 3
Peserta didik menulis puisi dengan tema yang kurang sesuai 2 Peserta didik menulis puisi dengan tema yang tidak sesuai 1
b Peserta didik menulis puisi dengan diksi yang sangat tepat 4 2 8 Peserta didik menulis puisi dengan diksi yang tepat 3
Peserta didik menulis puisi dengan diksi yang kurang tepat 2 Peserta didik menulis puisi dengan diksi yang tidak tepat 1
1.
Peserta didik menulis puisi dengan gaya bahasa yang sangat tepat
4 1 4
Peserta didik menulis puisi dengan gaya bahasa yang tepat 3 Peserta didik menulis puisi dengan gaya bahasa yang kurang tepat
2 Peserta didik menulis puisi dengan gaya bahasa yang tidak
tepat
1
c Peserta didik menulis puisi dengan imaji yang sangat bagus 4 3 12 Peserta didik menulis puisi dengan imaji yang bagus 3
Peserta didik menulis puisi dengan imaji yang kurang bagus 2 Peserta didik menulis puisi dengan imaji yang kurang bagus 1 d Peserta didik menulis puisi dengan struktur yang sangat
tepat
4 2 8
Peserta didik menulis puisi dengan struktur yang tepat 3 Peserta didik menulis puisi dengan struktur yang kurang
tepat
2 Peserta didik menulis puisi dengan struktur yang tidak tepat 1 e Peserta didik menulis puisi dengan perwajahan yang sangat
menarik
4 1 4
Peserta didik menulis puisi dengan perwajahan yang menarik
3 Peserta didik menulis puisi dengan perwajahan yang kurang
menarik
2 Peserta didik menulis puisi dengan perwajahan yang tidak
menarik
1
TOTAL 40
Nilai Perolehan = SkorPerolehan
Skor Maksimal× 100
Probolinggo, 19 April 2022 Guru Mata Pelajaran, Sri Maryuni, M.Pd
NIP. 197103112003122004
Lampiran 7. Rubrik Ketrampilan Membaca Puisi
Nama Peserta didik/kelompok : ………
Semester : ………
Tanggal : ...
PRESENTASI SKOR
Kelancaran
• Lancar dan percaya diri
• Lancar tetapi tidak percaya diri
• Ragu-ragu dalam berbicara
• Ragu-ragu berbicara dan tidak percaya diri
• Berbahasa Indonesai tidak lancar
5 4 3 2 1 Ketepatan
• Tepat dalam penggunaann bahasa
• Tepat dalam penggunaan bahasa tetapi memiliki < 5 kesalahan
• Tepat dalam penggunaan bahasa tetapi memiliki 6 – 10 kesalahan
• Tepat dalam penggunaan bahasa tetapi memiliki > 10 kesalahan
• Tidak tepat dalam penggunaan bahasa
5 4 3 2 1 Intonasi
• Intonasi berbicara sangat baik
• Intonasi berbicara baik
• Intonasi berbicara kurang baik
• Intonasi berbicara tidak baik
5 4 3 2 Vokal
• Vokal sangat jelas dan bulat
• Vokal sangat jelas tetapi kurang bulat
• Vokal jelas dan bulat
• Vokal kurang jelas dan bulat
• Vokal tidak jelas dan bulat
6 5 4 3 2 Interaksi dalam berkomunikasi
• Lancar, percaya diri, mampu berinteraksi, dan berkomukasi dengan sangat baik
• Lancar, percaya diri, mampu berinteraksi, dan berkomukasi dengan baik
• Lancar, percaya diri, kurang mampu berinteraksi, dan berkomukasi dengan baik
• Tidak lancar, percaya diri, mampu berinteraksi, dan berkomukasi dengan baik
• Tidak lancar, percaya diri, mampu berinteraksi, dan berkomukasi dengan tidak baik
5 4 3 2 1 Perolehan nilai
Nilai Perolehan = SkorPerolehan
Skor Maksimal× 100
Kriteria = sangat baik = 86 – 100, baik = 76 – 86 , cukup = 61 – 75, kurang = < 60
Probolinggo, 19 April 2022 Guru Mata Pelajaran, Sri Maryuni, M.Pd
NIP. 197103112003122004
KISI-KISI PENILAIAN SUMATIF SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO
Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Fase : X / E
Semester : Genap Waktu : 30 Menit
Materi : Menulis Puisi Tahun Pelajaran : 2021 – 2022
Jumlah Soal : 1 (satu) Penyusun : SRI MARYUNI, M.Pd
No Capaian Pembelajaran Tujuan
Pembelajaran
Kelas/
Fase/
Semester
Materi Indikator Bentuk Ranah
Kognitif
Nomor Soal 1 Peserta didik mampu menulis
gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil
penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital.
Peserta didik dapat menulis puisi dengan memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)
X / E / Genap
Menulis puisi
Disajikan beberapa kata kunci, peserta didik dapat menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan
Uraian Mencipta (C5) Level 3
1
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Probolinggo Drs. MOHAMAD ZAINI, M.Pd
NIP. 19661119 1995121 001
Probolinggo, 19 April 2022 Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SRI MARYUNI, M.Pd NIP. 19710311 200312 2 004