• Tidak ada hasil yang ditemukan

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

E-BOOK

(2)

Transformasi Jabatan Struktural menjadi Jabatan Fungsional merupakan suatu perubahan yang dilakukan menuju birokrasi yang profesional. Pasca penyederhanaan birokrasi tersebut, diperlukan strategi pengelolaan Jabatan Fungsional PUPR yang efektif dan inovatif untuk mewujudkan Jabatan Fungsional PUPR yang profesional sesuai dengan keahlian bidangnya masing-masing.

Buku panduan elektronik mengenai Penyetaraan Jabatan Fungsional yang dikemas dalam bentuk Frequently Asked Question (FAQ) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keberlanjutan karir pasca penyetaraan serta menjawab segala pertanyaan pegawai mengenai permasalahan teknis dalam penyetaraan Jabatan Fungsional sesuai peraturan yang berlaku.

Demikian diharapkan buku panduan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dapat membantu dalam meningkatkan pengembangan karir pasca penyetaraan.

PENDAHULUAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

1

(3)

D A FT A R IS I 01

Pendahuluan

02 04

Daftar Isi

Mekanisme Penyetaraan

2

06

UMUM

07 08

Dasar Hukum, Tujuan, Definisi

Peluang, Tugas, Kedudukan, dan Tanggung Jawab

Ruang Lingkup dan Kriteria

(4)

D A FT A R IS I

PELAKSANAAN & PENGEMBANGAN KARIER PENYETARAAN JABATAN

11 18

21

Angka Kredit

Kepangkatan

Pendidikan

3

22 22

Penghasilan dan Kelas Jabatan

Formasi

23

Tugas dan Fungsi Koordinasi

24

Pembinaan Jabatan Fungsional

(5)

MEKANISME

PENYETARAAN JF

Usulan

Validasi

Persetujuan Menteri

Pengangkatan

Laporan PPK

Instansi Pusat menyampaikan usulan Penyetaraan Jabatan terdiri atas hasil identifikasi dan pemetaan Jabatan Administrasi dalam Jabatan Fungsional yang akan disetarakan dan jabatan khusus kepada Menteri.

Validasi dilakukan atas usulan Penyetaraan Jabatan.

Menteri menetapkan persetujuan terhadap usulan Penyetaraan Jabatan.

Pejabat Pembina Kepegawaian mengangkat dan melantik Pejabat Fungsional yang disetarakan.

Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan laporan Penyetaraan Jabatan beserta nama pejabat yang disetarakan kepada Menteri.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

4

(6)

Dalam pelaksanaan penyetaraan Jabatan, Instansi pemerintah perlu melaksanakan langkah sebagai berikut:

Identifikasi Jabatan Administrasi pada unit kerja

Pemetaan Jabatan dan Pejabat Administrasi yang terdampak penyederhanaan struktur organisasi

Pemetaan Jabatan Fungsional yang dapat diduduki pejabat yang terdampak penyederhanaan struktur organisasi

Pemetaan dan penghitungan penghasilan pejabat yang berdampak dengan membandingkan antara penghasilan pada saat sebelum dan sesudah penyetaraan dari Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional.

Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Jabatan Fungsional dilakukan sebagai berikut:

JF Ahli Pertama

JF Ahli Muda

JF Ahli Madya

Pelaksana (Eselon V) Pengawas Administrator

Penyetaraan Jabatan bagi Instansi Pemerintah dilaksanakan setelah proses penyederhanaan struktur organisasi selesai dilakukan.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

5

(7)

UMUM

(8)

Apakah dasar hukum yang digunakan dalam penyetaraan Jabatan Administarsi ke Jabatan Fungsional?

Dasar hukum yang digunakan dalam materi e-book ini adalah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi Ke Dalam Jabatan Fungsional

D A S A R H U K U M

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Apakah tujuan Penyetaraan Jabatan?

Untuk menciptakan birokrasi yang lebih dinamis dan profesional sebagai upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi untuk mendukung kinerja pelayanan pemerintah kepada publik

T U J U A N

Apa yang dimaksud dengan Penyetaraan Jabatan?

Pengangkatan Pejabat Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional melalui penyesuaian pada Jabatan Fungsional yang setara.

D E F I N I S I

6

(9)

Apa sajakah peluang yang bisa didapatkan pada Jabatan Fungsional?

Kedudukan dalam organisasi dan jenjang karir pasti.

Peluang karir terbuka sampai dengan JPT.

Tunjangan dan kelas Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan beban pekerjaan serta kompetensi setiap jenjang jabatan.

Setiap butir kegiatan dinilai sebagai suatu bentuk kinerja.

Kepastian pengembangan kompetensi.

Diklat diberikan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

Kompetensi merupakan suatu persyaratan atas keahlian tertentu (skilled-based profession).

P E L U A N G

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Apakah Tugas, Kedudukan, dan Tanggung Jawab Jabatan Fungsional?

Tugas: Memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.

Kedudukan dan tanggung jawab:

Jabatan Fungsional berkedudukan dan bertanggung jawab langsung kepada JPT Pratama, Administrator, dan Pengawas.

T U G A S , K E D U D U K A N , D A N T A N G G U N G J A W A B

7

(10)

RUANG LINGKUP

& KRITERIA

(11)

Ruang Lingkup &

Kriteria

Jabatan apa sajakah yang termasuk ke dalam penyetaraan jabatan?

Jabatan Administrator Jabatan Pengawas

Jabatan Pelaksana yang merupakan eselon V

Jabatan yang termasuk dalam penyetaraan jabatan ialah:

Dimana penyetaraan jabatan dilaksanakan?

Instansi Pusat Instansi Daerah

Instansi yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan peraturan perundang- undangan.

Penyetaraan Jabatan dilaksanakan pada:

Apa sajakah kriteria penyetaraan jabatan?

Tugas dan Fungsi Jabatan Administrasi berkaitan dengan pelayanan teknis fungsional.

Tugas dan fungsi jabatan dapat dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional.

Jabatan yang berbasis keahlian atau keterampilan tertentu.

Pejabat Administrasi yang pada saat penyederhanaan struktur organisasi duduk dalam jabatan yang terdampak penyederhanaan struktur organisasi.

Penyetaraan jabatan dilakukan dengan kriteria:

8

(12)

Apa sajakah persyaratan untuk melaksanakan Penyetaraan Jabatan?

PNS yang masih menjalankan tugas dalam Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan jabatan pelaksana yang merupakan eselon V berdasarkan keputusan Pejabat

Memiliki ijazah paling rendah S-1 / D-4 / S-2.

Jabatan administrasi memiliki kesesuaian kualifikasi dan jenjang pendidikan yang dipersyaratkan

Memiliki kesesuaian tugas, fungsi, pengalaman, atau pernah melaksanakan tugas yang berkaitan dengan tugas Jabatan Fungsional.

Penyetaraan Jabatan dilaksanakan dengan persyaratan sebagai berikut:

Apa sajakah persyaratan untuk melaksanakan Penyetaraan Jabatan?

Jabatan administasi dapat dipertimbangkan untuk tidak dilakukan penyetaraan jabatan.

Kriteria Jabatan Administrasi yang dapat dipertimbangkan untuk tidak dilakukan Penyetaraan Jabatan sebagai berikut:

Memiliki tugas dan fungsi sebagai Kepala Satuan Kerja dengan kewenangan dan tanggung jawab dalam penggunaan anggaran atau pengguna barang/jasa; atau

Memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan kewenangan/otoritas, legalisasi, pengesahan, persetujuan dokumen, atau kewenangan kewilayahan.

9

(13)

Apakah Pejabat Administrasi yang sebelumnya pernah menjabat pada Jabatan Fungsional dapat menduduki kembali Jabatan Fungsionalnya tanpa melalui penyetaraan?

Pejabat Administrasi yang sebelumnya menduduki Jabatan Fungsional dapat dilakukan pengangkatan kembali sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021.

Apakah Penyetaraan Jabatan berlaku untuk Jabatan Fungsional?

Mekanisme Penyetaraan tidak berlaku pada PNS yang sedang menduduki Jabatan Fungsional.

Pejabat Fungsional dapat menduduki Jabatan Fungsional lainnya melalui mekanisme perpindahan, promosi, atau apabila ditetapkan Jabatan Fungsional baru sesuai peraturan yang berlaku.

10

(14)

PELAKSANAAN PENYETARAAN

JABATAN

(15)

Angka Kredit

Berdasarkan apa angka kredit ditetapkan?

Sistem penilaian kinerja dan penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional

Norma Angka Kredit Kumulatif yang berdasarkan sistem penilaian kinerja dan penilaian Angka Kredit pada JabatanFungsional

Lamanya waktu kepangkatan terakhir

Rentang kepangkatan pada Jabatan Administrasi.

Penetapan angka kredit ditetapkan berdasarkan:

Bagaimanakah sistem penilaian kinerja dan penilaian angka kredit pada jabatan fungsional?

Sistem konvensional, yaitu penghitungan Angka Kredit yang merupakan akumulasi dari nilai pendidikan awal dan pangkat sebelumnya ditambah Angka Kredit persentase Penyetaraan Jabatan

Sistem konversi, yaitu penghitungan Angka Kredit yang merupakan akumulasi dari Angka Kredit persentase Penyetaraan Jabatan ditambah dengan Angka Kredit pangkat sebelumnya dalam satu jenjang jabatan yang diduduki dan tidak memperhitungkan pendidikan awal karena merupakan persyaratan jabatan

Sistem integrasi, yaitu penghitungan Angka Kredit yang merupakan akumulasi dari Angka Kredit persentase Penyetaraan Jabatan ditambah dengan Angka Kredit pangkat sebelumnya dalam satu jenjang jabatan yang diduduki dan tidak memperhitungkan pendidikan awal karena merupakan persyaratan jabatan.

11

(16)

Bagaimanakah penetapan angka kredit berdasarkan lamanya waktu kepangkatan terakhir?

Berikut merupakan penetapan angka kredit berdasarkan waktu kepangkatan terakhir dengan pangkat normatif:

12

(17)

Bagaimana menghitung perolehan Angka Kredit bagi Pejabat Administasi yang mengalami penyetaraan dengan pangkat tertinggi?

Penghitungan angka kredit bagi Pejabat Administrasi dengan pangkat tertinggi pada jabatan administrasinya dilakukan bedasarkan pertimbangan bahwa penyetaraan jabatan administrasi dengan pangkat tertinggi hanya dilakukan kenaikan jejang jabatan dengan persyaratan mengumpulkan angka kredit sebesar angka kredit kenaikan pangkat pada jenjang jabatannya.

Apakah perolehan Angka Kredit bagi Pejabat Administasi dengan pangkat lebih rendah dapat lebih besar dari Angka Kredit pada pangkat normatif?

Perolehan angka kredit bagi Pejabat Administrasi dengan pangkat lebih rendah dapat lebih besar dari perolehan angka kredit Pejabat Administrasi dengan pangkat normatif dalam jenjang jabatannya.

Hal tersebut dikarenakan Pejabat Administrasi dengan pangkat lebih rendah akan memiliki jumlah kepangkatan lebih banyak dari Pejabat Administrasi dengan pangkat normatif dalam jenjang jabatannya dan angka kredit kredit ditetapkan berdasarkan angka kredit kumulatif jenjang jabatan fungsional yang disetarakan.

13

(18)

Bagaimanakah prosedur penilaian angka kredit dan kenaikan pangkat jabatan fungsional bidang PUPR ?

Pengajuan

Verifikasi

Penilaian Angka Kredit

Kenaikan Pangkat/Jabatan

Pejabat Fungsional mengajukan DUPAK kepada Sekretariat Tim Penilai/Pembina Teknis Jabatan Fungsional

Tim Sekretariat memeriksa kelengkapan dan kesesuaian DUPAK; jika tidak lengkap dapat dikembalikan kepada pejabat fungsional ybs melalui unit kerja yang bersangkutan

Sidang Penilaian angka kredit untuk proses penerbitan Penetapan Angka Kredit (PAK)

Penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat/Jabatan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (Menteri PUPR / Gubernur / Bupati / Walikota)

14

(19)

Apakah yang dimaksud dengan DUPAK?

DUPAK merupakan daftar yang memuat prestasi kerja yang dicapai oleh calon/pejabat fungsional yang diajukan dalam bentuk angka kredit dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan ketentuan.

Bagaimana susunan Daftar Usul Penilaian Angka Kredit (DUPAK)?

Susunan Daftar Usul Penilaian Angka Kredit antara lain:

Surat Usulan dari Unit Kerja

Cover Depan Dupak yang terdiri dari : Nama, NIP, Pangkat, Jabatan, Unit Kerja, Periode Penilaian

DUPAK yang disusun oleh Calon pejabat Fungsional/Pejabat Fungsional dan ditandatangi oleh atasan Calon/Pejabat Fungsional (minimal Eselon III) Surat pernyataan Melakukan Kegiatan yang ditandatangi atasan Calon/pejabat Fungsional (minimal Eselon III)

Curriculum Vitae (CV)

Salinan SK Pangkat Golongan terakhir Salinan SK jabatan (bila ada)

Salinan DP3 satu tahun terakhir Salinan SK jafung terakhir

Salinan Penetapan Angka Kredit (PAK) terakhir Salinan Kartu pegawai / Karpeg (bila ada) Bukti Fisik

15

(20)

Apa sajakah dokumen bukti fisik yang diperlukan?

Berikut contoh bukti fisik yang diperlukan:

Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan

Surat Pernyataan telah Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

Salinan ijazah

Salinan Sertifikat seminar/lokakarya/symposium Surat tugas dan dokumen penugasan

Dokumen hasil kegiatan (RAB, Summary Report, Dokumen kontrak)

Surat tugas dan dokumen penugasan lainnya

Dokumen hasil kegiatan (Cover depan buku, lembar penerbit, dan lembar daftar isi)

Karya tulis/karya ilmiah sesuai bidang jabatan fungsionalnya dalam bentuk buku/makalah

Surat penunjang SK

Foto copy penghargaan tanda/jasa Bagaimanakah proses penyusunan DUPAK?

DUPAK Inventarisasi Kegiatan

Aplikasi Format DUPAK Bukti Fisik

SPMK

Pendukung Adm

PAK

16

(21)

Bagaimanakah alur penilaian angka kredit?

Berikut merupakan alur penilaian angka kredit:

Sekretariat Tim Penilai

DUPAK

Atasan Langsung

Pengelola JF Pejabat

Pengusul Penetapan AK

Pejabat

Pengusul Penetapan AK

Tim Penilai

PAK

17

(22)

Kepangkatan

Apakah Penyetaraan Jabatan dapat menyetarakan pangkat yang melekat pada Pejabat Administrasi?

Penyetaraan jabatan tidak menyetarakan pangkat yang melekat pada pejabat administrasi. Penyetaraan jabatan hanya dilakukan terhadap jabatan yang diduduki oleh pejabat administrasi ke dalam jenjang jabatan fungsionalnya yang setara.

Bagaimana kenaikan pangkat dalam penyetaraan jabatan?

Kenaikan pangkat 1 tingkat lebih tinggi dapat diberikan pada Pejabat Administrasi yang melaksanakan penyetaraan jabatan an dilakukan apabila telah mencapai Angka Kredit Kumulatif kenaikan pangkat.

Pemenuhan angka kredit kumulatif diperoleh dari Angka Kredit penetapan awal Penyetaraan Jabatan ditambah selisih Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat.

Kenaikan pangkat dalam penyetaraan jabatan tidak diberikan bagi Pejabat Administrasi yang telah menduduki pangkat tertinggi (puncak) pada jabatan administrasinya

18

(23)

Bagaimana kenaikan pangkat bagi pejabat administrasi yang sudah menduduki pangkat tertinggi pada Jabatan Administrasinya?

Pejabat Administrasi yang diangkat dan dilantik dalam Jabatan Fungsional melalui Penyetaraan Jabatan tidak diberikan kenaikan pangkat dengan pertimbangan sudah mencapai pangkat tertinggi pada karier Jabatan Administrasi yang diduduki.

Kenaikan jenjang jabatan hanya dapat dilakukan 1 tingkat lebih tinggi selama terdapat jenjang jabatan yang lowong serta mengikuti dan lulus uji kompetensi kenaikan jenjang jabatan.

Kebutuhan angka kredit kumulatif kenaikan pangkat pada masing-masing jenjang jabatan fungsional, yaitu:

19

Bagaimana kenaikan pangkat bagi Pejabat Administasi yang telah diusulkan untuk mendapatkan kenaikan pangkat pilihan?

Pejabat Administrasi yang telah diusulkan untuk mendapatkan kenaikan pangkat pilihan pada saat dilakukan penyetaraan jabatan, tetap mendapatkan kenaikan pangkat pilihannya meskipun sudah diangkat dalam jabatan fungsionalnya melalui penyetaraan jabatan.

Bagi Pejabat Administrasi yang belum diusulkan kenaikan pangkat pilihan pada saat dilakukan penyetaraan jabatan, maka kenaikan pangkat dilakukan sesuai dengan ketentuan kenaikan pangkat penyetaraan jabatan

(24)

Bagaimana mekanisme kenaikan pangkat bagi Pejabat Administasi dalam penyetaraan jabatan yang masih

memiliki hak untuk naik pangkat pada jabatan administrasi sebelumnya?

Administrator, Pengawas, dan Pelaksana (eselon V) yang mengalami Penyetaraan Jabatan dan telah menduduki pangkat terakhir paling singkat 4 tahun dan akan naik pangkat, mendapatkan kenaikan pangkat reguler sesuai dengan jabatan terakhir yang diduduki.

Administrator, Pengawas, dan Pelaksana (eselon V) yang mengalami Penyetaraan Jabatan dan akan naik pangkat, mendapatkan angka kredit dari angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat pada jenjang yang disetarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

Telah menduduki pangkat lebih dari 3 dan kurang dari 4 tahun diberikan angka kredit 75%.

Telah menduduki pangkat lebih dari 2 dan kurang dari 3 tahun diberikan angka kredit 50%.

Telah menduduki pangkat lebih dari 1 dan kurang dari 2 tahun diberikan angka kredit 25%.

Administrator, Pengawas, dan Pelaksana (eselon V) yang mengalami Penyetaraan Jabatan dan telah menduduki pangkat kurang dari 1 (satu) tahun diberikan angka kredit 0% (nol persen).

Persentase angka kredit ditetapkan dengan cara mengalikan kebutuhan angka kredit kumulatif kenaikan pangkat pada masing-masing jenjang jabatan fungsional.

Bagaimana kenaikan pangkat bagi Pejabat Administasi menduduki pangkat lebih rendah dari norma pangkat pada jenjang jabatan fungsionalnya?

Pejabat Administrasi yang menduduki pangkat lebih rendah dari norma pangkat pada jenjang jabatan fungsionalnya diberikan kenaikan pangkat sebagaimana ketentuan persentase angka kredit penyetaraan jabatan bagi Pejabat Administasi dalam penyetaraan jabatan yang masih memiliki hak untuk naik

pangkat pada jabatan administrasi sebelumnya.

20

(25)

Pendidikan

Apakah pendidikan mempengaruhi perhitungan Angka kredit penyetaraan jabatan?

Pendidikan tidak ditetapkan nilai dalam angka kredit bagi jabatan fungsional dengan penilaian berbasis konversi dan integrasi.

Pendidikan ditetapkan nilai dalam angka kredit bagi jabatan fungsional dengan penilaian berbasis konvensional yaitu Pendidikan jenjang S-1 (Sarjana) dengan nilai 100.

Pendidikan minimal untuk menduduki jabatan fungsional kategori keahlian ialah S-1 (Sarjana).

Apakah pejabat administrasi dengan kualifikasi Pendidikan S-2 atau S-3 dapat mempengaruhi perhitungan angka kredit penyetaraan jabatan?

Apabila pejabat admnistrasi dengan kualifikasi Pendidikan S-2 dan S-3 telah dilakukan penyesuaian ijazah dan pangkat, maka nilai pendidikan ditetapkan sebesar nilai Pendidikan S-1 (Sarjana) yaitu 100.

Nilai Pendidikan ijazah magister atau doctor dapat diperhitungkan sebagai unsur utama, meliputi tugas pokok dan pengembangan profesi yaitu sebesar 25% dari Angka Kredit Kumulatif kebutuhan kenaikan pangkat, baik yang menggunakan pola penilaian konvensional, konversi, maupun integrasi.

Bagi Pejabat Administrasi dengan kualifikasi pendidikan S-2 atau S-3 dan belum dilakukan penyesuaian ijazah dan pangkatnya pada saat dilakukan penyetaraan jabatan, nilai pendidikan ditetapkan sebesar nilai pendidikan jenjang S-1 (Sarjana) yaitu 100.

Ijazah S-2 atau S-3 dapat diusulkan sebagai nilai pengembangan profesi yaitu sebesar 25% dari angka kredit kumulatif kebutuhan kenaikan pangkat.

21

(26)

Bagaimanakah penetapan penghasilan dan kelas jabatan bagi Pejabat Administasi yang melakukan penyetaraan jabatan?

Berdasarkan ketentuan perundang-undangan, Pejabat admnistrasi yang melakukan penyetaraan diberikan penghasilan yang terdiri dari gaji, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja atau penghasilan lain yang melekat pada jabatan.

Kelas jabatan fungsional penyetaraan jabatan dapat ditetapkan paling rendah sama dengan kelas jabatan administrasi sebelumnya, sampai dengan dengan ditetapkannya ketentuan penghasilan penyetaraan jabatan.

Penghasilan &

Kelas Jabatan

Bagaimanakah penghitungan formasi dan peta jabatan fungsional bagi Pejabat Administasi yang melakukan penyetaraan jabatan?

Penghitungan formasi dilakukan setelah penyetaraan untuk menghitung kembali beban kerja dan sebagai dasar penataan SDM dan pengembangan karir JF.

Pola Karir Struktural yang beralih ke Jabatan Fungsional merupakan pola karir terbuka, dimana berkesempatan untuk berkarir sebagai Jabatan Fungsional dan struktural (bergantian).

Formasi

22

(27)

Bagaimanakah pemberian tugas dan fungsi koordinasi kepada Pejabat Administrasi yang mengalami penyetaraan jabatan?

Tugas dan fungsi koordinasi diberikan pada pejabat administrasi yang mengalami penyetaraan jabatan.

Pemberian tugas dan fungsi koordinasi diberikan dalam bentuk tugas tambahan sebagai Koordinator dan Sub Koordinator.

Tugas &

Fungsi Koordinasi

Bagaimanakah sifat tugas dan fungsi koordinasi pada jabatan fungsional penyetaraan jabatan?

Tugas dan fungsi koordinasi pada jabatan fungsional hasil penyetaraan jabatan tidak bersifat menetap.

Pemberian tugas dan fungsi koordinasi didasari pada kebutuhan pelaksanaan tugas pada masing-masing unit kerja instansi.

Apabila dalam pelaksanaan tugasnya tidak dibuthkan pelaksanaan fungsi, pejabat hasil penyetaraan jabatan dapat tidak diberikan tugas dan fungsi koordinasi.

23

Tugas & FUngsi

Kewenangan

Angka Kredit

Koordinator / Sub Koordinator

Koordinator berwenang dalam pelaksanaan fungsi koordinasi

(fungsi manajerial) 25% dari Angka kredit kumulatif kenaikan pangkat pada jenjangnya

(28)

Bagaimanakah penetapan penghasilan dan kelas jabatan bagi Pejabat Administasi yang melakukan penyetaraan jabatan?

Pejabat admnistrasi yang melakukan penyetaraan diberikan penghasilan yang terdiri dari gaji, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja atau penghasilan lain yang melekat pada jabatan.

Kelas jabatan fungsional penyetaraan jabatan dapat ditetapkan paling rendah sama dengan kelas jabatan administrasi sebelumnya, sampai dengan dengan ditetapkannya ketentuan penghasilan penyetaraan jabatan.

Pembinaan

Jabatan Fungsional

24

(29)

Gedung Utama, Lantai 8 Jl. Pattimura 20 Kebayoran Baru

Jakarta Selatan - 12110

Referensi

Dokumen terkait

(4) Dosen yang telah memperoleh kenaikan jabatan secara loncat jabatan, maka kenaikan pangkat berikutnya sampai pada pangkat maksimum dalam lingkup jabatan setingkat lebih tinggi

Lagu atau musik hanya dapat dinikmati melalui indra pendengaran saja sebab unsur utamanya adalah berupa bunyi, sehingga dalam karya ini karena ini merupakan lomba

Berdasarkan perancangan, pengujian, dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal yaitu dari hasil pengujian terhadap PLC (Programmable Logic

Badan usaha ini berfungsi memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada negara dengan mengelola potensi yang ada. Adapun jenis badan usaha milik pemerintah adalah BUMN atau

59 SEKOLAH TINGGI ILMU TEKNOLOGI NUSANTARA INDONESIA MAKASSAR SULAWESI SELATAN. 60 SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI KEBANGSAAN MAKASSAR MAKASSAR

1) Masa remaja awal (12-15 tahun), pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung

Sekali Dayung, Dua Pulau Terlampaui Sebagai tambahan dari berbagai tindakan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah limbah ini, proses gasifikasi

Pada menjalankan kuasa yang diberikan oleh seksyen 168 Kanun Tanah Negara, notis adalah dengan ini diberi bahawa adalah dicadangkan hendak mengeluarkan hakmilik