• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah kwn 1dampk hp bagi remaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "makalah kwn 1dampk hp bagi remaja"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

DAMPAK HP BAGI REMAJA

DISUSUN OLEH :

1. LALU ABDURRAHMAN 2. L. WIRENTANUS

3. AS’ADULLAH 4. FITRI HERLINA 5. L. SLAMET HARIYADI

(2)

KATA PENGANTAR

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR P... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I.A.PENDAHULUAN... 1

A.Latar belakang... 1

B.Rumusan masalah... 1

C.Tujuan Penulisan... 1

D. MANFAAT...1

BAB II.B.PEMBAHASAN... 2

A.Etika ... 2

B.Etika Anak Didik Di Era Teknologi Saat Ini... 4

C.Posisi Handphone Dalam Masyarakat... 6

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...12

A.Kesimpulan...12

B.Saran ...12

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

(5)

2. IDENTIFIKASI MASALAH

A. Bagaimana seorang remaja bisa terjerumus kedalam hal demikian B. Bagaimana hal yang seharus nya yang dilakukan remajaagar tdak

tergoda kedalam hal Demikian

C. Mengapa seorang remaja cepat sekali melakukan hal-hal negative D. Siapa yang seharusnya mendidik mereke agar tidak terjerumus

kedalam hal-hal yang negative

E. Benarkah remaja tidak bisa keluar dari hal yang negatif

3. RUMUSAN MASALAH

Dari hasil survei para bidan dan dokter di seluruh Indonesia telah membuktikan bahwa sebagian besar orang yang hamil dari tahun 2000-2010 adalah rmaja,bukan hanya itu sebagian besar hasil surve telah membuktikan orang ysang melahirkandari tahun 2000-2010 adalah remaja,takjarang jug sebagian besar melakukuan aborsi kta tdk mengetahui bagaimana nasib janinnya,dan sini juga tdk mengetahui siapa yang seharus nya bertanggungjawab atas pembuangan janin tersebut apakah remaja yang melahirkan atau bidan kandungan itu,kita tidak tahu,sekarang yang menjadi pertanyaannya mengapa hal tersebut terjadi.disini tidak lain karma kana perbuatan maksiat para remaja yang suka menonton film porno di hgandphone sehingga lama kelamaan mereka ingin mempraktekkan apa yang mereka tonton sehingga kita lihat sekarang para remaja di bawah umur bahkan orang tua yang tidak punya gigipun sudah menjadi korban para remaja yang suka menonton film porno yang merusak jiwa dan fikiran mereka sehingga memjadi pribadi yang rusakmental dan fikiran sehingga generasui penerus bangsa ini akan hancur dan demikian ini sudah terjadi maka tunggu berapa tahun lagi bangsa ini akan hancur mental nya sehingga mereka tdk mampu membawa bangsa ini meraih cita-citanya.

BAB I

PENDAHULUAN

(6)

Perkembangan teknologi semakin memasyarakat dikalangan anak didik. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi orang tua, karena punya anak yang tidak ketinggalan jaman. Orang tua menyadari akan pentingnya HP bagi anaknya dengan berbagai alasan. Sehingga HP, dewasa ini bukan barang mewah lagi atau bukan kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. Pergeseran nilai terhadap HP merupakan masalah baru bagi pelajaran ekonomi, (“kalau demikian pengetahuan tentang kebutuhan primer dan kebutuhan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak-dampak apa saja yang timbul akibat penggunaan (HP) handphone di kalangan remaja.

1. Agar remaja dapat mengetahui bahwa dampak negatif (HP) handphone cenderung lebih banyak dari pada dampak positifnya.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

Teknologi HP merupakan alat komunikasi, seperti hal telepon rumah. Tetapi lebih praktis dibandingkan telepon rumah, sehigga menjadi pilihan bagi kalangan elit politik, birokrasi , bisnisman, swastawan, dan kalangan atas lainya. HP dipergunakan untuk hal-hal pelayanan, transaksi bisnis dan promosi. Perkembangan teknologi semakin meningkat, fungsi HP semakin meluas bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga dipergunakan dalam urusan lain seperti; SMS, MP3, Vidio, Kamera, Recoard, sehingga HP menjadi Multimedia. Siapa tak tertarik olehnya? Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme budaya pun merajalela. kini HP adalah sakunya anak didik. Hampir semua anak didik mengantongi HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah -olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”). Budaya tradisional semakin jauh ketinggalan oleh gaya hidup mewah.

A. ETIKA

Etika oleh filsafat Yunani besar Aristoteles (384-322 s,M) sudah dipakai untuk menunjuk filsafat moral. Secara etimologi berarti adat, kebiasaan. Untuk kasus di atas pengertian etika secara etimologi nampaknya belum cukup, maka ada penjelasan lain yang lebih koperensif tentang pengertian etika yaitu:

1). Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, 2). Kumpulan asas atau nilai moral (kode etik),

3). ilmu tentang yang baik atau buruk (K.Bertens, 2005, hal 4-6).

(8)

adalah etika, etika moral sorang siswa. Jadi tujuan pendidikan atau pembelajaran yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku yang beretika.

B. ETIKA ANAK DIDIK DI ERA TEKNOLOGI SAAT INI

Dalam hal integritas kesiswaan, ada gejala-gejala kesenjangan. Anak didik yang membawa HP cendrung bersifat individualisme, mereka bergaual atau bercakap-cakap bukan dengan teman disampingnya, melaian orang yang diluar lingkungan belajarnya dengan sarana SMS HP-nya. Karena HP barang mahal sehingga dapat dimaklumi bila ada keengganan meminjamkan pada temannya. Prilaku seperti ini berlangsung terus menerus, maka mulai muncul sikap-sikap egois dan pamer di antara anak didik yang membawa HP.

Bagi anak didik yang tidak membawa HP merasa terasing di lingkungan sekolah bahkan merasa asing di kelasnya sendiri. Sekali dua kali dipinjamkam untuknya, selanjutnya tak heran muncul perasaa malu, apalagi tidak bisa mengoperasikan. Siswa yang tidak punya HP harus beradaptasi, agar tidak kena seleksi dilngkungan kelasnya, caranya “menuntut kepada orang tua agar dibelikan HP”.

(9)

Tentu ini gejala buruk bagi perkembangan nalar atau logika berpikir siswa. Tidak percaya dengan pikirannya, lambat menggunakan pikiran atau nalar dan bahkan faktor malas orat-oret karena lebih praktis dengan HP. Yang lebih memprihatinkan menjawab soal ulangan dengan bantuan teman lewat SMS. Sikap dalam berinteraksi dengan guru seakan-akan tidak ada perbedaan, rasa hormat hanya prilaku yang bersifat semu bahkan cendrung bersifat subyektif. Mereka hanya menunjukan hormatnya ketika mereka perlu (menghadap). Terkadang acuh tak acuh dengan guru yang ada disampingnya, sibuk memainkan HP.

Guru tidak gila hormat, tetapi hormat kepada guru adalah bagian dari etika siswa (Konsep Guru Pengajian, dan juga terdapat dalam Manawa Dharmasastra, pasal 71 dan 72) Mengingat kecanggihan HP sebagai multimedia, menyetel lagu-lagu, menjadi ngetren di saat saat istiharat, di sana-sini terdengar alunan musik dari HP-HP. Dan tidak menutup kemungkinan ada siswa yang mojok memutar pornografi dan luput dari pantauan guru. Siswa jarang mendiskusikan mata pelajaran yang telah diikuti dan tak peduli hasil ulangan kecil, karena kebanggaan telah bergeser dari prestasi ke modernisasi. Pendek kata HP dikalangan siswa dalam lingkungan pendidikan seperti penyedap makanan nikmat, merangsang keinginan, tetapi tak disadari meracuni etika dan moralitas siswa.

(10)

Dan salah siapa?. Kalau dicermati dari masing-masing komponen, sekolah, siswa, orang tua, maka semua benar. Tapi yang perlu disadari sebagai penekanan adalah teknologi silahkan jalan, tetapi hendaknya dibarengi dengan nilai-nilai, moralitas (etika). Perlukah Anak-Anak Memiliki Handphone?

C. POSISI HANDPHONE DALAM MASYARAKAT

Memiliki handphone (HP) sepertinya telah menjadi kebutuhan nyaris primer bagi masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tercatat paling tidak terdapat 60 juta pengguna HP dengan angka pertumbuhan pada tahun 2005 mencapai 22,3%. Penggunaan HP ini tidak hanya oleh orang dewasa saja. Anak-anak usia sekolah dasar, taman kanak-kanak bahkan balita pun saat ini telah akrab dengan teknologi ini.

Tidak hanya sekedar meminjam HP orang tua untuk nge-game, tapi mereka sendiri juga telah memiliki HP. Manfaat yang bisa kita dapatkan dari HP memang sangat besar. Dengan adanya HP ini komunikasi antara orang tua dan anak akan lebih lancar. Apalagi dengan kondisi seperti saat ini, ketika orang tua dan anak mempunyai banyak kesibukan masing-masing sehingga waktu untuk bersama berkurang, keberadaan alat yang mempermudah komunikasi dirasa sangat membantu. Orang tua akan lebih mudah mengabarkan kepada orang tua jika terjadi sesuatu pada mereka di saat tidak bersama dengan orang tua. Namun di samping manfaat seperti yang tersebut di atas, penggunaan HP oleh anak juga dapat mendatangkan berbagai pengaruh buruk. HP sebagai alat komunikasi dapat membawa informasi negatif bagi anak karena saat ini begitu banyak pesan dan gambar “khusus orang dewasa” yang beredar bebas.

(11)

tapi juga design baru yang disesuaikan dengan selera konsumen, sehingga menarik minat pengguna untuk gonta-ganti HP. Belum lagi pemborosan pulsa karena adanya berbagai program yang mengundang pengguna HP untuk berpartisipasi dengan pulsa premium yang biayanya 10 kali lipat pulsa biasa. Selain dampak negatif di atas, penggunaan HP pada anak juga rentan terhadap bahaya. Baik bahaya perampokan maupun bahaya terhadap otak yang ditimbulkan oleh gelombang elektromagnetik HP.

Jadi, kira-kira perlukah kita membekali anak usia SD-SMP dengan HP? Orang tua menganggap anaknya perlu dibekali HP dengan pertimbangan manfaat kelancaran komunikasi. Kondisinya beragam. Ada yang di rumahnya belum tersentuh telpon kabel, sehingga HP diperlukan untuk menggantikan fungsi telepon rumah. Ada yang mengkhawatirkan keruwetan lalu lintas jalur bepergian yang harus dilalui anaknya ketika beraktifitas di luar rumah. Faktor semakin sedikitnya telepon umum yang berfungsi dengan baik juga menjadi bahan pertimbangan. Sedangkan orang tua yang memilih untuk tidak memberikan HP kepada anaknya karena alasan belum perlu, takut anaknya konsumtif, takut anak mendapatkan informasi-informasi negatif dan menghindarkan dari tindak perampokan.

(12)

sama dengan teman” atau “supaya tidak ketinggalan jaman”, maka HP tidak perlu diberikan.

Jika berbagai hal telah dipertimbangkan dan keadaan memang menjadi lebih jika anak memiliki HP, agar manfaat yang kita dapatkan, siapkan anak dengan hal-hal berikut : Menjelaskan pada si anak, maksud dan tujuan memberi HP adalah agar memudahkan Anda menghubungi dan mengetahui keberadaannya ketika di luar rumah. Menjelaskan bahwa HP termasuk barang mewah, dan harganya relatif masih mahal. Jadi, diharapkan dia pun bisa menjaga dan merawatnya dengan penuh tanggung jawab. HP yang diberikan tidak perlu memiliki berbagai macam fitur. Cukup dilengkapi dengan fungsi telpon dan SMS saja, tidak perlu adanya infrared, bluetooth yang memudahkan pertukaran gambar (MMS). Bisa juga dipilih jenis HP khusus untuk anak yang hanya memiliki beberapa tombol untuk menghubungi Ayah, Ibu, rumah & SOS. Selain itu juga designnya tahan banting karena dilapisi karet.

Jangan memandang HP sebagai sarana untuk pamer. Pakailah seperlunya saja. Batasi pulsa untuk menghindari penggunaan yang berlebihan. Latih anak untuk bertanggung jawab atas fasilitas yang didapatnya. Bila dirasa perlu, tetapkan aturan, anak hanya boleh membawa HP ketika pergi sendirian tanpa orang tua/pengawas. Dan, begitu di rumah, HP sebaiknya diletakkan di ruang keluarga, agar orangtua juga dapat mengaksesnya. Katakan padanya, HP tersebut untuk kepentingan seluruh keluarga, maka orang tua berhak melihat sms yang masuk ke situ. Karena, kini makin banyak saja sms berbau pornografi, berbahasa vulgar, yang tentu saja belum layak dilihat si remaja.

(13)

Dunia informasi saat ini seakan tak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak. Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan digemari masyarakat Indonesia adalah Handphone ( HP ). Saat ini handphone bukanlah suatu hal yang dianggap mewah atau langka lagi.

Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Dari kalangan bawah sampai kalangan atas sudah menggunakan handphone. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur Handphone juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi.

(14)

Dengan lengkapnya fungsi Handphone ini menjadikan manusia menjadi Individual, karena informasi tidak lagi dibutuhkan oleh individu lain, melainkan bisa didapat dari Handphone yang ia punya, hal ini yang mengakibatkan individu semakin menjauh dari lingkungan social. Karena mereka merasa semua bisa dilakukan dengan menggunakan Handphone tanpa kerjasama atau bantuan orang lain.

Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa keman-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel ( nirkabel, wireless ). Generasi pertama system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile Phone Service ). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone Service (NAMPS) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic Mobile Telephone System ). Pada tahun 1982 muncullah GSM ( Global System For Mobile Communination ).

(15)

Handphone yaitu era generasi ke-3 ( 3G ). Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless.

(16)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan criteria di atas diharapkan para siswa dapat mengurangi kehidupannya dengan handphone, dan agar para siswa dapat meningkatkan kualitas belajarnya dengan baik.

B. SARAN

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan bahwa karya ilmiah atau skripsi yang berjudul “ Fungsi Budaya Rimpu Bagi Remaja Desa Maria Utara Di Zaman Modern Ini “ adalah1. bukan karya tulis

Hal ini dilakukan karena se!ak dimulainya era komunukasiin#ormasi dan tekhnologi canggih modern yang telah merambah masyarakat kita di Indonesia, khususnya kaum muslim,

Membentuk kepribadian anak memiliki moral yang baik sangat penting. Apalagi di zaman sekarang, di mana semuanya serba canggih. Namun disisi lain kemajuan teknologi juga

di Plaza Millenium lebih banyak yang membuka usaha handphone karena. semakin canggih dan majunya teknologi di zaman

Ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual. Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas

Di era perkembangan teknologi yang serba canggih seperti sekarang ini, pernikahan lusan masih menjadi suatu hal yang tabu bagi masyarakat Desa Sumberingin Kulon, sebab

2.3 Perlunya Menjaga Kesehatan Reproduksi Dari Pengaruh Radiasi HP Sungguh tragis mendapati bahwa handphone (HP) yang setiap hari dipakai masyarakat untuk kebutuhannya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan media sosial Hp Handphone terhadap akhlak remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi