• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecernaan Protein dan Persentase Karkas pada Burung Puyuh Betina Periode Grower yang Diberi Ransum dengan Protein dan Ca Berbeda. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kecernaan Protein dan Persentase Karkas pada Burung Puyuh Betina Periode Grower yang Diberi Ransum dengan Protein dan Ca Berbeda. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

EKA NURFITRI DYAH W. U. H2C003098. Kecernaan Protein dan Persentase Karkas pada Burung Puyuh Betina Periode Grower yang Diberi Ransum dengan Protein dan Ca Berbeda. (Pembimbing: NYOMAN SUTHAMA dan TRISTIARTI).

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian ransum dengan aras protein dan Ca berbeda terhadap kecernaan protein dan penampilan pertumbuhan pada burung puyuh betina periode grower. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2006 di Kandang Unggas Laboratorium Ilmu Makanan Ternak, Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Unversitas Diponegoro, Semarang.

Penelitian menggunakan burung puyuh betina umur 4 minggu sebanyak 108 ekor dengan bobot badan awal 72 ± 7,19g. Bahan penyusun ransum terdiri dari jagung kuning, dedak halus, bungkil kedelai, tepung ikan, dan CaCO3. Ransum disusun dengan

kandungan protein 20% (T1), protein 22% (T2) dan protein 24% (T3) masing-masing peningkatan Ca dengan peningkatan Ca 1,1; 1,4 dan 1,7%. Peralatan yang digunakan adalah kandang petak 18 unit, tempat pakan, tempat air minum, penampung ekskreta dan timbangan digital (kapasitas 3 kg kepekaan 1 g). Parameter yang diukur meliputi konsumsi ransum, kecernaan protein, pertambahan bobot badan dan persentase karkas. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (3 perlakuan dan 6 ulangan). Data dianalisis ragam, apabila terdapat pengaruh nyata (p<0,05) dilakukan uji wilayah ganda Duncan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kadar protein dan kalsium ransum yang berbeda tidak berpengaruh nyata (p>0,05) pada semua perlakuan. Rata-rata konsumsi ransum harian untuk T1 = 10,53; T2 = 10,72 dan T3 = 10,84 g/ekor/hari dengan

rata-rata kecernaan protein sebesar 72,82% (T1); 70,42% (T2) dan 72,29% (T3). Rata-rata pertambahan bobot badan untuk T1 = 2,50; T2 = 2,45 dan T3 = 2,83 g/ekor/hari

dengan rata-rata persentase karkas sebesar 66,65% (T1); 67,22% (T2) dan 68,82% (T3).

Referensi

Dokumen terkait

(2013) menunjukkan bahwa investor tidak dapat sepe- nuhnya memaknai akrual diskresioner dalam pengumuman informasi laba perusahaan publik sebagai alat untuk mengatasi risiko

Dari hasil kajian ini dapat disarankan bahwa perlu dilakukan penelitian yang lebih komprehensif tentang interaksi penyu laut dan perikanan, dan mitigasi penyu laut di perairan

Ingatlah bahwa waktu melakukan partisi yang kedua pada proses instalasi Windows XP, di mana sistem secara otomatis memberikan Drive E untuk partisi kedua, kita menginginkan

Bogdan (dalam Sugiono, 2007, hlm 83) menjelaskan bahwa hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibel/dapat dipercaya jika didukung oleh sejarah pribadi

Variasi sapaan pedagang buah-buahan di pasar tradisional, Bangkalan, Madura terjadi secara alamiah saat tawar-menawar. Penelitian ini mendeskripsikan variasi

Dan ini adalah satu kedudukan tinggi baginya dalam sanad sehingga sampai ke tempat Shaykh Sayyiduna Muhammad Ghawth Allah dan melaluinya bersambung sanad kami ini

To know the implementation of e-learning in discussion group using Nicenet .org in International Class batch 2012 students’ writing ability.. To find out the

Metode penelitian yaitu dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu mengkaji berbagai norma-norma aturan atau peraturan perundang-undangan yang