• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MRL 1102762 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MRL 1102762 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Yunita Murti Lestari, 2015

PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BERDASARKAN PREFERENSI WISATAMWAN DI BANYU PANAS KABUTPATEN CIREEBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BERDASARKAN PREFERENSI WISATAWAN DI BANYU PANAS

KABUPATEN CIREBON

ABSTRAK

Yunita Murti Lestari 1102762

Banyu Panas merupakan tempat pemandian air panas yang mengadung kandungan belerang dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit ringan. Banyu Panas diresmikan pada tanggal 2 Agustus 2010 dan aktivitas wisata yang ditawarkan yaitu pemandian air panas di kolam rendam dan sungai buatan yang telah dilengkapi dengan fasilitas wisata. Pada dasarnya, hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam suatu destinasi wisata yaitu akomodasi, aksesibilitas, infrastruktur dan fasilitas pendukung. Banyu Panas telah diminati banyak wisatawan, akan tetapi setelah tahun pertama pembukaan terjadinya penurunan kunjungan dan saat ini jarang adanya wisatawan yang datang berkunjung ketika siang hari. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ketersediaan fasilitas yang disediakan. Oleh karena itu, pengembangan fasilitas perlu diimplementasikan agar tidak terjadinya penurunan kunjungan wisatawan yang lebih banyak.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan upaya pengembangan fasilitas. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan metode analisis data triangulasi. Populasi dari penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Banyu Panas, sedangkan sampelnya berjumlah 100 orang wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas yang terdapat di Banyu Panas dinilai baik dan juga tidak baik menurut wisatawan. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya pengembangan fasilitas wisata dengan cara mengoptimalkan kualitas fasilitas yang sudah ada dan menyediakan fasilitas-fasilitas baru.

(2)

Yunita Murti Lestari, 2015

PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BERDASARKAN PREFERENSI WISATAMWAN DI BANYU PANAS KABUTPATEN CIREEBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DEVELOPMENT OF TOURISM FACILITY BASED ON TOURIST PREFERENCE IN BANYU PANAS

CIREBON REGENCY

ABSTRACT

Yunita Murti Lestari 1102762

Banyu Panas is a place that provide hot water which contained sulfur and believed to cure skin diseases. Banyu Panas inaugurated on August, 2nd 2010 and offer tourism activities such a s hot water bathing in a pool and artificial river that has been equipped with tourism facilities. Basically, the things that need to be considered in a tourist destination are accomodation, accessibility, infrastructure, and other support facilities. Banyu Panas has enthused many tourist, but after the first year of the opening, there wa s a decrea se of tourist visits and now ra rely the tourists come visiting Banyu Panas when a daytime. That is because the lack of facilities provided. Therefore, the development of facilities should be implemented to avoid decrease more visits. The aim of this reseacrh is to give idea s for tourism facilities development with using descriptive method and qualitative approach. The research instrument is questionnaire with data analysis method is triangulation. Population of this research are tourist who visiting Banyu Pana s and the sample are 100 tourists. The results indicate that the facilities in Banyu Panas got scored well and also did not well by preference tourists. So that, development of tourism facilities is needed by optimize the quality of exsiting facilities and also provide new facilities.

Referensi

Dokumen terkait

First, Flesch Reading Ease Formula used to analyze the readability level English textbook entitled BAHASA INGGRIS SMA/MA/MAK FOR GRADE XI SEMESTER 11.. published

Sedangkan apabila dibandingkan dengan penelitian De massis, Chua & Chrisman (2008) PT. Lubrical Suga Sejahtera hanya memiliki satu faktor penghambat, yaitu faktor proses,

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pemakaian masker terhadap Kapasitas Vital Paksa (KVP) dan Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1) pada

Aliran produk berawal dari petani dimana petani menanam jagung antara 90-110 hari. Kemudian proses pengeringan jagung yang berlangsung antara 3-7 hari tergantung

Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi

It is a spatial multi-criteria decision making (MCDM) method for producing a risk map based on the index values (Chang, 2011; Malczewski, 2000) and environmental risk factors

Perusahaan tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap

To avoid this issue, we proposed a combination of market segmentation based on geographic criteria and clustering algorithm for 3D geomarketing data management.. The proposed