• Tidak ada hasil yang ditemukan

1495021493gjrdl Rencana Aksi Kinerja Sasaran 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1495021493gjrdl Rencana Aksi Kinerja Sasaran 2016"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

BAPPEDA

(2)

KATA PENGANTAR

Salah satu bentuk mewujudkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah adalah dengan menyusun rencana aksi kinerja sasaran Satuan Kerja Perangkat Daerah. Rencana aksi atau action plan adalah langkah awal yang mutlak dilakukan jika kita ingin melakukan perubahan. Hal ini senada dengan diungkapkan oleh Charaf Ahmimed, Head of Social and Human Sciences Unit dari UNESCO Action Plan Development and Strategic I mplementation, action plan sendiri setidaknya harus memenuhi 5 kriteria SMART (Specific, Measurable, Achieveable, Realistic, Timebound ).

Begitu tingginya ekspetasi masyarakat terhadap pemerintah terutama menghadirkan kembali negara dalam sendi kehidupan masyarakat merupakan tantangan bagi segenap aparatur sipil negara dalam mewujudkan kerja nyata. Untuk menjawab tantangan dimaksud diperlukan perencanaan yang prospektif, realistis akuntabel dan transparan. Dengan demikian Bappeda Kabupaten Sanggau tidak bisa lagi hanya merencanakan kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap tahun, Bappeda dituntut untuk mampu merencanakan kebijakan yang inovatif dan dapat diimplementasikan dalam bentuk rencana aksi untuk selanjutnya dilakukan monitoring sehingga ada evaluasi untuk mewujudkan perencanaan yang lebih baik.

(3)

DAFTAR I SI

Kata Pengantar ... i

Daftar I si ... ii

BAB. I PENDAHULUAN

...

1

A. Latar Belakang ...

1

B. Maksud dan Tujuan ...

3

C. Gambaran Umum ...

3

BAB. I I VI SI MI SI

... 19

A. Visi dan Misi ... 19

B. Tujuan dan Sasaran ... 22

C. Perjanjian Kinerja Bappeda Tahun 2016 ... 27

BAB. I I I RENCANA AKSI

... 29

A. Rencana Aksi ... 29

B. Sasaran Strategis ... 30

C. Penagggaran ... 31

BAB. I V PENUTUP

... 32

(4)

BAB. I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu bentuk mewujudkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah adalah dengan memyusun rencana aksi Satuan Kerja Pemerintah Daerah dalam bentuk Rencana Aksi Kinerja Sasaran. Membuat action planatau rencana aksi adalah langkah awal yang mutlak dilakukan jika kita ingin melakukan perubahan. Sebagaimana diungkapkan oleh Charaf Ahmimed, Head of Social and Human Sciences Unit dari UNESCO mengenaiAction Plan Development and Strategic I mplementation. Action plan sendiri setidaknya harus memenuhi 5 kriteria SMART. Yakni Specific, Measurable, Achieveable, Realistic, Timebound.

(5)

Action plan dibuat tentunya didasarkan atas permasalahan sosial yang terjadi. Permasalahan ini kita sebut sebagai problem statement. I a harus mampu mewakili atau menjelaskan apa masalah yang menjadi dasar perubahan sosial yang akan kita lakukan.

Problem statement harus dibuat secara spesifik, artinya kita memiliki masalah yang jelas untuk diselesaikan. Kriteria spesifik di sini salah satunya meliputi objek riil yang kita tuju. Sebagai ilustrassi kita ingin mengurangi angka penduduk miskin di salah satu desa. Kalau demikian halnya berarti harus jelas, apa nama desanya dan berapa jumlah penduduk miskin di desa tersebut. I ntinya, problema sosial yang kita tuliskan harus nyata dan sesuai dengan kondisi lapangan. Hal itu umumnya tidak terlalu sulit dilakukan dalam pembuatan action plan karena pada dasarnya masalah sosial yang terjadi di masyarakat dapat dianalisa dengan mudah. Dari situlah kekhususan masalah sosial secara otomatis ada. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menuliskan permasalahan nyata di masyarakat tersebut ke dalam satu kalimat yang mewakili kekhususannya.

Setelah kita membuat problem statement, langkah berikutnya adalah menentukan tujuan utama dan Goal harus mampu menjawab problem statement.Karena masih berupa tujuan utama maka tidak perlu dibuat terlalu detil. Hal ini perlu untuk membedakannya dengan objektif (hasil break downdari goal). Sehingga sifatnya jauh lebih spesifik dan jumlahnya sudah tentu lebih dari satu. Objektif inilah yang nantinya akan kita jadikan acuan untuk membuat rencana aktivitas pendukung action plan. I baratnya, objektif adalah suatu dahan sementara berbagai aktivitas misalnya berupa program kerja komunitas adalah ranting-rantingnya. Ranting-ranting aktivitas diharapkan dapat dieksekusi secara maksimal dalam bentuktasksatau tugas-tugas. Jika tasksmampu dijalankan dengan baik maka secara otomatis menghasilkan aktivitas yang maksimal. Aktivitas yang maksimal inilah yang akan mendukung tercapainya berbagai objektif. Jika sekian banyak objektif yang ditetapkan di awal dapat dicapai makagoal utama sebagai jawaban atasproblem statement tercapai.

(6)

B. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan dokumen rencana aksi kinerja sasaran Bappeda Kabupaten Sanggau Tahun 2016 adalah sebagai salah satu referensi sekaligus sebagai panduan untuk mengimplementasikan formulasi kebijakan yang telah dituangkan dalam bentuk program kerja. Sedangkan yang menjadi tujuan penyusunan dokumen rencana aksi kinerja sasaran Bappeda, diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk mewujudkan rencana aksi yang telah diformulasikan dengan memperhatikan unsur Specific, Measurable, Achieveable, Realistic, Timebound.

2. Untuk mensinkronisasikan rencana aksi dengan implementasi kebijakan. 3. Sebagai data dukung untuk melakukan monitoring dan evaluasi rencana aksi.

C. GAMBARAN UMUM.

a. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Sanggau Nomor 38 tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sanggau, dimana Bappeda merupakan unsur pembantu pimpinan pemerintah kabupaten di bidang perencanaan dipimpin oleh seorang kepala Badan yang bertanggungjawab langsung kepada bupati.

Tugas Pokok Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan Pembangunan Daerah. Selain tugas diatas Bappeda sendiri mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Rumah Tangga Daerah di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah serta tugas perbantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten/ Pemerintah Provinsi di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis Perencanaan Pembangunan Daerah.

b. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah

(7)

d. Pelaksanaan penelitian teknis di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai dengan masalah kebutuhan dan kondisi lingkungan spesifik Daerah

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya.

Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten sanggau, telah diatur dan ditetapkan bagian-bagian / bidang-bidang sebagaima peraturan bupati sanggau Nomor 38 tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Adapun bagian dan bidang di lingkungan SKPD Badan perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau, sebagai berikut :

1) Kepala Badan

2) Sektetaris, ,membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yang terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan.

c. Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan

3) Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian, membawahi 2 (dua) sub bidang yang terdiri dari:

a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

b. Sub Bidang Pendataan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan.

4) Bidang Ekonomi, membawahi 2 (dua) sub bidang yang terdiri dari: a. Sub Bidang Pertanian.

b. Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pengembangan Dunia Usaha.

5) Bidang Sosial dan Budaya, membawahi 2 (dua) sub bidang yang terdiri dari: a. Sub Bidang Kependudukan, Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat. b. Sub Bidang Kesehatan, Pendidikan, Penerangan dan Komunikasi

6) Bidang Fisik dan Prasarana, membawahi 2 (dua) sub bidang terdiri dari: a. Sub Bidang Penataan Ruang, Sarana dan Prasarana Wilayah Perhubungan dan

(8)

7) Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD)

8) Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian dan bidang di lingkungan SKPD Bappeda memiliki tugas pokok dan fungsi yang secara naratif dapat diuraikan seperti berikut ini :

1. Sekretaris

a. Tugas Pokok : menyelenggarakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibidang Ketatausahaan meliputi urusan Perencanaan, Ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, hubungan masyarakat, protokol dan umum

b. Fungsi: Untuk menyelenggarakan tugas sekretariat mempunyai fungsi :  Menyusun rencana kegiatan dan program kerja pembangunan  Penyelenggaraan pengendalian, evaluasi dan pelaporan Badan  Pembinaan organisasi dan tatalaksana

 Penyelenggaraan administrasi kepegawaian  Penyelenggaraan administrasi keuangan

 Penyelenggaraan urusan umum, meliputi urusan rumah tangga dinas, sarana dan prasarana, perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan, penggandan, hubungan masyarakat, perjalanan dinas serta protokoler

 Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang

 Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian

a. Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian Badan Perencanan Pembangunan Daerah dibidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian.

b. Fungsi: Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian mempunyai fungsi : 1. Penyusunan Petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas bidang

(9)

2. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang penelitian, pengembangan dan pengendalian, meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan, pengembangan sumber daya manusia dibidang perencana dan peneliti, statistik dokumentasi, pendataan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan.

3. Penyelenggaraan kegiatan bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian, meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan, pengembangan sumber daya manusia bidang perencana dan peneliti, statistik dokumentasi, pendataan, pengedalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan

4. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang penelitian, pengembangan dan pengendalian, meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan pengembangan sumber daya manusia dibidang perencana dan peneliti, statistik dokumentasi, pendataan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan ;

5. Pengendalian kegitan bidang penelitian, pengembangan dan pengendalian, meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan, pengembangan sumber daya manusia dibidang perencana penelitian, statistik dokumentasi, pendataan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan. 6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan kegiatan

pelaksanaan tugas bidang Penelitian, Pengembangan sumber daya manusia dibidang perencana dan peneliti, statistik dokumentasi, pendataan, pengendalian , evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan

(10)

3. Bidang Ekonomi

a. Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi, untuk menyelenggarakan tugas Bidang Ekonomi.

b. Fungsi: Bidang Ekonomi, mempunyai fungsi :

1. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas bidang ekonomi, meliputi urusan perencanaan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan , perindustrian, perdagangan , koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha. 2. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang ekonomi, meliputi

urusan perencanaan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan , kehutanan, perindusrtian, perdagangan, koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha.

3. Penyelenggaraan kegiatan bidang ekonomi, meliputi urusan perencanaan pertanian, peternakan, perikanan, perikanan, perkebunan kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha.

4. Menyelenggarakan pelayanan umum bidang Ekonomi, meliputi urusan perencanaan pertanian, peternanakan, perikanan, perikanan, perkebunan kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha. 5. Pengendalian kegiatan bidang Ekonomi meliputi urusan perencanaan

pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha.

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan tugas bidang Ekonomi, meliputi perencanaan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha. 7. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda sesuai

(11)

4. Bidang Sosial Budaya

a. Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di bidang Pembangunan Sosial dan Budaya.

b. Fungsi: Bidang Sosial dan Budaya mempunyai fungsi :

1. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas bidang Sosial dan Budaya, meliputi urusan perencanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan informatika;

2. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang sosial dan Budaya, meliputi urusan perencanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan informatika;

3. Penyelenggaraan kegiatan Bidang sosial dan Buadaya meliputi urusan perencanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan informatika;

(12)

5. Pengendalian Kegiatan Bidang Sosial dan Budaya urusan perencanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan informatika;

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan tugas bidang Sosial dan Budaya meliputi urusan perencanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan informatika;

7. Penyelenggaran tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Fisik dan Prasarana

a. Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di bidang Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana.

b. Fungsi: Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi :

1. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas bidang Fisik dan prasarana meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan sumber daya mineral;

2. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang fisik dan prasarana meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan sumber daya mineral.

(13)

4. Pengendalian kegiatan bidang fisik dan prasarana meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan sumber daya mineral.

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang fisik dan prasarana meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan sumber daya mineral.

6. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas.

a. Tugas : Melaksanakan sebagian tugas Dinas.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

(14)

b. Struktur Organisasi

Mengacu pada Peraturan Bupati 38 tahun 2012 Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau, adalah sebagai berikut:

KEPALA BADAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSI ONAL

SEKRETARI S

SUB BAGI AN BAGI ANSUB BAGI ANSUB PENYUSUNAN

RENCANA KEGI ATAN

SUB BAGI AN UMUM DAN KEPEGAWAI AN

SUB BAGI AN KEUANGAN

BI DANG BI DANG BI DANG BI DANG

PENELI TI AN, PENGEMBANGAN &

PENGENDALI AN

EKONOMI SOSI AL DAN BUDAYA FI SI K DAN PRASARANA

SUB BI DANG SUB BI DANG SUB BI DANG SUB BI DANG

PENELI TI AN &

PENGEMBANGAN PERTANI AN

KEPENDUDUKAN, PEMERI NTAHAN & PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

PENATAAN RUANG, SARANA

& PRASARANA WI LA-YAH, PERHUBUNG-AN

& PARI WI SATA

SUB BI DANG SUB BI DANG SUB BI DANG SUB BI DANG

PENDATAAN, PENGENDALI AN,

EVALUASI & PELAPORAN

PERI NDUSTRI AN, PERDAGANGAN,

KOPERASI & PENGEMBANGAN

DUNI A USAHA

KESEHATAN, PENDI DI KAN, PENERANGAN &

KOMUNI KASI

ENERGI , SUMBER DAYA MI NERAL &

LI NGKUNAN HI DUP

(15)

c. Sumber Daya Manusia Aparatur

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut di atas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2015 didukung oleh sumber daya manusia aparatusr sebanyak 49 (empat puluh sembilan) orang, terdiri dari 38 (tiga puluh delapan) PNS dan 13 (tiga belas) Orang Tenaga Kontrak. Secara terinci data komposisi sumber daya manusia aparatur yang bertugas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :

Tabel 1.1

Jumlah PNS , CPNS dan TKK BAPPEDA Kabupaten Sanggau

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016

No Pendidikan

Status Kepegawaian

Jumlah Prosentase

PNS CPNS TKK

1 S-2 5 -- -- 5 10%

2 S-1 14 1 2 17 34%

3 D.3/ Sarjana Muda 1 -- 2 3 6%

4 SLTA 13 -- 7 20 42%

5 SMP -- -- -- --

--6 SD -- -- -- --

--Jumlah 36 1 13 50 100%

(16)
[image:16.595.125.509.109.317.2]

Tabel 1.2

Pegaw ai BAPPEDA Kabupaten Sanggau

Berdasarkan Tingkat Golongan Tahun 2016

No Golongan

Status Kepegawaian

Jumlah Prosentase Ket

PNS CPNS

1 Golongan I V 6 -- 6 16,21 %

2 Golongan I I I 22 1 22 62,16 %

3 Golongan I I 8 -- 8 21,62 %

4 Golongan I -- -- --

--Jumlah 36 1 37 100 %

Mengacu pada tabel 1.2 berdasarkan tingkat golongan pegawai Bappeda diketahui bahwa ada 23 orang atau 62,16% pegawai Bappeda memiliki golongan I I I . Situasi ini tentunya menjadi kelebihan bagi SKPD Bappeda dalam memformulasikan kebijakan di bidang perencanaan menjadi lebih baik, hal itu dikarenakan golongan I I I merupakan masa potensial bagi seorang pegawai untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga keberadaannya memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan perencanaan yang prospektif, realistis akunt abel dan transparan. Selain menempuh pendidikan formal untuk membekali diri pegawai Bappeda mengikuti pendidikan struktural sesuai jenjangnya sebagaimana tersaji dalam tabel 1.3 berikut ini :

Tabel 1.3

Data Pegaw ai Negeri Sipil BAPPEDA Kabupaten Sanggau

yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural Tahun 2016

No Tingkat DI KLATPI M Jumlah

1 Diklat-Pim. I I 1

2 Diklat-Pim I I I 4

3 Diklat-Pim I V 5

[image:16.595.148.484.568.711.2]
(17)

Dilihat dari data dalam tabel 1.3 yang merupakan data pegawai Bappeda yang telah mengikuti pendidikan struktural, maka diketahui bahwa tidak semua pegawai telah mengikuti pendidikan struktural terutama untuk Duiklat -Pim I V. Situasi ini memiliki korelasi dengan jumlah kuota peserta Diklat -Pim I V yang disediakan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sanggau. Kondisi idealnya seseorang semestinya ditempa terlebih dahulu melalui berbagai hal salah satunya pendidikan dan pelatihan untuk menduduki eselonering tertentu. Akan tetapi karena situasi dan kondisi belum memungkinkan maka ada kebijaksanaan untuk mentolerir hal dimaksud. Dengan demikian pada kenyataannya pendidikan dan pelatihan menjadi penting sehingga ke depannya manakala tidak tersedia anggaran untuk mendiklatkan pegawai lebih banyak, maka posisi atau jabatan tertentu yang dianggap berpotensi mengubah wajah daerah menjadi lebih baik seperti perencanaan haruslah diisi oleh tenaga yang sudah mendapat pendidikan dan pelatihan. Kondisi ini diperlukan karena perencanaan merupakan cikal bakal dari formulasi kebijakan yang selanjutnya menjadi program kegiatan yang hendak diimplementasikan. Untuk posisi jabatan berdasarkan pegawai yang telah memperoleh jabatan berdasarkan esselonering tersaji dalam tabel berikut ini :

Tebel 1.4

Data Pegaw ai BAPPEDA berdasarkan Esselon Tahun 201 6

No Tingkat Eselon Jumlah

1 Eselon I I .b 1

2 Eselon I I I .a 1

3 Eselon I I I .b 4

4 Eselon I V.a 11

J u m l a h 17

(18)

1 KEPALA BAPPEDA

NAMA : I r. KUKUH TRI YATMAKA, MM

NI P : 19640526 199003 1 005

PANGKAT/ GOL.RUANG : Pembina Utama Muda (I V/ c)

2. SEKRETARI S

NAMA : SHOPI AR JULI ANSYAH, SE, MM

NI P : 19720730 199703 1 002

PANGKAT/ GOL.RUANG : Pembina (I V/ a)

3. KEPALA BI DANG PENELI TI AN, PENGEMBANGAN DAN

PENGENDALI AN

NAMA : LUI S BEREK S.Hut, M.Si

NI P : 19750404 199703 1 006

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata (I I I / c)

4. KEPALA BI DANG EKONOMI

NAMA : HENDRI , SE

NI P : 19700208 199803 1 007

PANGKAT/ GOL.RUANG : Pembina (I V/ a)

5. KEPALA BI DANG SOSI AL BUDAYA

NAMA : BUDI DARMAWAN, S.TP.,MM

NI P : 19740314 200003 1 005

PANGKAT/ GOL.RUANG : Pembina (I V/ a)

6. KEPALA BI DANG FI SI K DAN PRASARANA

NAMA : M.I MRAN, ST

NI P : 19680417 199703 1 004

(19)

7. SUB BAGI AN UMUM DAN KEPEGAWAI AN

NAMA : LAPABI

NI P : 19630115 198303 1 012

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata TK.I (I I I / d)

8. SUB BAGI AN KEUANGAN

NAMA : K. KHASI ANA KUSUMAWATI , SE

NI P : 19790514 201001 2 010

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Muda Tk. I (I I I / b)

9. SUB BAGI AN PENYUSUNAN RENCANA KEGI ATAN

NAMA : YULI US ELTO, S.Sos

NI P : 19830810 200902 1 011

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Muda Tk. I (I I I / b)

10. SUB BI DANG PENATAAN RUANG, SARANA WI LAYAH,

PERHUBUNGAN DAN PARI WI SATA

NAMA : BUDI SUHERI , ST

NI P : 19750818 200502 1 003

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata (I I I / c)

11. SUB BI DANG ENERGI , SUMBER DAYA MI NERAL DAN

LI NGKUNGAN HI DUP

NAMA : FAHRUZI , S.ST

NI P : 19700227 199003 1 003

(20)

12. SUB BI DANG KEPENDUDUKAN, PEMERI NTAHAN DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

NAMA : MARKUS MANDAU PONGY, S.Sos

NI P : 19760106 200604 1 016

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Muda Tk. I (I I I / b)

13. SUB BI DANG KESEHATAN, PENDI DI KAN, PENERANGAN DAN

KOMUNI KASI

NAMA : HENNY LORRYDA YULI ANA, AS.SAP

NI P : 19750709 199903 2 006

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata (I I I / d)

14. SUB BI DANG PERTANI AN

NAMA : YULI ONO, S.Hut

NI P : 19760709 199603 1 004

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Muda TK.I (I I I / c)

15. SUB BI DANG PERI NDUSTRI AN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN

PENGEMBANGAN DUNI A USAHA

NAMA : I YUS

NI P : 19611213 198703 1 012

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata (I I I / d)

16. SUB BI DANG PENELI TI AN DAN PENGEMBANGAN

NAMA : EDY SASMI TO, S. Sos. MT

NI P : 19700208 199803 1 008

(21)

17. SUB BI DANG PENDATAAN, PENGENDALI AN, EVALUASI DAN

PELAPORAN

NAMA : MARYANA ERAWATY SI AHAAN, SE

NI P : 19760223 200604 2 006

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata (I I I / c)

KELOMPOK JABATAN FUNGSI ONAL

(22)

BAB. I I

VI SI DAN MI SI

A. Visi dan Misi

1. Visi Bappeda Kabupaten Sanggau

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau akan diarahkan dan apa yang akan dicapai. Dengan kata lain dapat diuraikan bahwa Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, aspiratif, inovatif dan produktif. Visi tersebut menentukan arah dan tujuan perencanaan Kabupaten Sanggau sekaligus menggambarkan kondisi yang ingin dicapai dan menjadi komitmen seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan perencanaan tersebut. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dalam bernegara.

(23)

Dengan demikian dapat dimaknai bahwa Visi Bappeda juga memperhatikan visi Bupati Sanggau yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2014–2019 yaitu :

Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau secara terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Untuk itu Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau adalah :

Ditetapkan visi Bappeda dengan mengedepankan perencanaan yang prosfektif, realistis dan akuntabel mempertimbangkan nilai-nilai sebagai berikut :

1. Menjunjung tinggi etika dan kejujuran

2. Mengutamakan keterbukaan dan rasa saling mempercayai 3. Menghargai kebersamaan dan rasa persaudaraan

4. Komitmen atas objektivitas , integritas dan independensi

5. Menghargai prestasi, kreasi dan inovasi serta kesungguhan dalam bekerja (performance oriented).

6. Melayani publik dengan norma, kesabaran,supel dan luwes serta percaya diri. 7. Memandang realita sebagai evaluasi kerja

8. Tanggungjawab dan rasa memiliki pada bidang tugas. 9. Keselarasan, Keserasian dan Keseimbangan

PERENCANAAN YANG PROSPEKTIF, REALISTIS

DAN AKUNTABEL

(24)

Adapun makna yang terkandung dalam visi Bappeda dengan perencanaan yang prospektif, realistis dan akuntabel secara naratif dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Perencanaan yang prospektif diartikan perencanaan yang mempunyai peluang, harapan yang cerah untuk masa depan.

2. Sedangkan perencanaan yang realistis diartikan perencanaan yang disusun menurut kenyataan keadaan yang sesungguhnya.

3. Perencanaan yang akuntabel diartikan perencanaan yang disusun dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dengan demikian dapat dimaknai bahwa perencanaan yang prospektif, Realistis dan Akuntabel mengandung makna perencanaan yang mempunyai peluang, harapan yang cerah untuk masa depan sesuai kenyataan keadaan yang sesungguhnya serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pernyataan misi mengandung makna yang mencerminkan pandangan organisasi tentang kemampuan dirinya. Pernyataan misi merupakan hal yang sangat penting unt uk mengarahkan kegiatan Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk lebih eksis dan dapat mengikuti efek global otonomi daerah.

2. Misi Bappeda Kabupaten Sanggau

Dalam perjalanannya visi haruslah ditunjang dengan misi sebagai indikator untuk mewujudkan visi dimaksud. Untuk itu dalam upaya mewujudkan visi Bappeda Kabupaten Sanggau, maka dirumuskan beberapa misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan dan pengendalian pembangunan Kabupaten Sanggau

2. Meningkatkan peran penataan ruang sebagai acuan pembangunan daerah. 3. Mengembangkan Kemampuan Sumber Daya Dan Profesionalisme Aparatur

Perencana

(25)

B. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan Bappeda Kabupaten Sanggau

Tujuan dapat dimaknai sebagai pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan masalah dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Dengan kata lain dapat dimaknai bahwa Tujuan Strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu satu sampai dengan lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan Strategis juga memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai mengingat tujuan Strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

b. Sasaran Bappeda Kabupaten Sanggau

Sasaran merupakan hasil dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Perumusan sasaran memperhatikan indicator kinerja sesuai tugas dan fungsi Bappeda. Dengan kata lain Sasaran Strategis Bappeda merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah ditetapkan, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian kegiatan. Penetapan sasaran Strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau operasionall tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.

(26)

c. I ndikator dan Target Sasaran Bappeda Kabupaten Sanggau

Rumusan misi, tujuan,sasaran, indikator sasaran, target sasaran, porgam dan kebijakan tersaji dalam tabel berikut ini :

TABEL 2.1

MI SI , TUJUAN,SASARAN, DAN KEBI JAKAN

NO MI SI TUJUAN SASARAN KEBI JAKAN PROGRAM

1 Meningkatkan kualitas koordinasi

perencanaan dan pengendalian pembangunan Kabupaten Sanggau

Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan pembangunan.

Terwujudnya efektivitas koordinasi dalam penyusunan dokumen rencana.

Peningkatan intensitas dan kualitas koordinasi internal antar unit kerja secara berkala

Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan perencanaan Daerah

Mengembangkan sistem dan mekanisme pengumpulan dan pengolahan data yang lengkap dan akurat

Terwujudnya pengembangan sistem dan kualitas data dan informasi

Pemutakhiran dan pengem bangan data dasar / statistik daerah

berdasarkan potensi dan karakteristik daerah/

wilayah dengan Pemanfaatan Teknologi I nformasi

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk-produk perencanaan dan penggangaran

Tersedianya produk perencanaan pembangunan dan

penganggaran sesuai

kebutuhan

Penyusunan kegiatan berdasarkan prioritas kebutuhan dan sesuai dengan asas kepatutan dan kelayakan

(27)

Program Perencanaan Pembangunan Sosial Dan Budaya Mengembangkan

dan memantap kan Sistem Koordinasi Pengenda lian, Evaluasi dan pelaporan Pe rencanaan Pembangunan daerah yang dinamis dan responsif. Terlaksananya sistem koordinasi pengendalian, evaluasi dan pela poran sesuai kebutuhan dan target waktu yang ditentukan Pengembangan sistem dan kualitas data / informasi untuk pengendalian, evaluasi dan pelaporan serta pemantapan sistem koordinasi lintas sektor Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 2 Meningkatkan peran penataan ruang sebagai acuan pembangunan daerah”. Meningkatkan kualitas penyelengga raan penataan ruang untuk melaksa nakan

(28)

Mengembangkan Kemampuan Sumber Daya Dan Profesionalisme Aparatur Perencana Meningkatkan Profesionalisme aparatur Bappeda dalam penyusunan produk perencanaan pembangunan. Tersedianya Aparatur perencana yang terampil dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, keruangan dan pemanfaatan teknologi Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan aparatur sesuai dengan kebutuhan organisasi Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan sarana dan prasarana pendukung untuk memperlancar dan meningkatkan kinerja aparatur baik bersifat teknis maupun pelayanan umum Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Meningkatkan peran penelitian, pengembangan dan perekayasaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

(29)

sosbud kepada masyarakat dan lembaga pemerintah maupun swasta yang ada di kabupaten Sanggau

A. Perjanjian Kinerja Bappeda Tahun 2016

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran. Mengacu pada petunjuk teknis perjanjian kinerja pelaporan, dan tata cara review instansi pemerintah yang termuat dalam Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 Perjanjian Kinerja merupakan Dokumen yang berisikan penugasan dari bupati sebagai pemberi amanah kepada pimpinan SKPD sebagai penerima amanah untuk melaksanakan program kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

(30)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

SANGGAU

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET

1

Terwujudnya efektifitas koordinasi

dalam penyusunan dokumen

rencana

1

Tingkat Kualitas Pelayanan Publik

100%

2

Tingkat pemanfaatan dokumen

perencanaan infrastruktur dan

pengembangan wilayah

100%

3

Tingkat pemanfatan dokumen

perencanaan ekonomi

100%

4

Tingkat pemanfatan dokumen

perencanaan sosial dan budaya

100%

2

Terwujudnya pengembangan

sistem dan kualitas data dan

informasi

1

Persentase Pemanfaatan Sistem,

Kualitas Data dan Informasi

Perencanaan Pembangunan Daerah

80%

3

Tersedianya produk perencanaan

pembangunan dan penganggaran

sesuai kebutuhan

1

Persentase Ketersediaan Dokumen

Perencanaan RKPD yang telah

ditetapkan dengan Perkada

100%

2

Persentase ketersediaan dokumen

KUA dan PPAS ditetapkan dengan

kesepakatan bersama Kepala Daerah

dengan Pimpinan DPRD

100%

4

Terwujudnya kualitas perencanaan

ruang

1

Persentase Penyediaan RTH Publik

9,5%

2

Tingkat Pengaduan Perencanaan Tata

Ruang yang Ditindaklanjuti

90%

5

Tersedianya aparatur perencana

yang terampil dalam bidang sosial,

budaya, ekonomi, keruangan dan

pemenfaatan teknologi

1

Persentase SKPD yang memiliki SDM

perencana berkualitas

80%

2

Persentase SKPD Bappeda yang

memiliki SDM perencana yang

berkualitas

80%

6

Terlaksananya sistem koordinasi

pengendalian, evaluasi dan

pelaporan sesuai kebutuhan dan

target waktu yang ditentukan

1

Persentase konsistensi penjabaran

program RPJMD ke dalam RKPD

90%

2

Persentase kesesuaian antara RPJMD

dengan Renstra SKPD

90%

3

Persentase kesesuaian antara RKPD

dengan Renja SKPD

90%

7

Terwujudnya hasil penelitian dan

perekayasaan di bidang IPTEK

yang berkualitas dan mampu

memberikan kontribusi dalam

1

Persentase Pemanfaatan Hasil

Penelitian dan Pengembangan

(31)

No Program Anggaran Keterangan

1 Belanja

Rp 9.621.989.427

2 Belanja Tidak Langsung

Rp 3.203.869.834

3 Belanja Pegawai

Rp 3.203.869.834

4 Belanja Langsung

Rp 6.418.119.593

5 Belanja Pegawai

Rp 1.624.570.000

6 Belanja Barang dan Jasa

Rp 4.303.705.593

7 Belanja Modal

Rp 489.844.000

TOTAL ANGGARAN Rp 9.621.989.427

Mengetahui Sanggau, Januari 2016

BUPATI SANGGAU KEPALA BAPPEDA KABUPATEN SANGGAU

ttd ttd

PAOLUS HADI, S.IP., M.Si Ir. KUKUH TRIYATMAKA, MM

(32)

BAB. I I I

RENCANA AKSI

Manajemen berbasis kinerja dalam penyelenggaraan pembangunan pada dasarnya bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan, akan tetapi lebih dari itu. Esensi dari manajemen berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, dimana program/ kegiatan dan sumber daya adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan manajemen berbasis kinerja adalah sejalan dengan prinsip good governance dimana salah satu pilarnya yaitu akuntabilitas. Akuntabilitas menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah pengendalian dan pertanggungjawaban program/ kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

A. Rencana Aksi

Untuk mewujudkan tata kelola sistem perencanaan yang prospektif, realistis dan akuntabel serta transparan diperlukan rencana aksi sebagai instrumennya. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa formulasi kebijakan dalam bentuk perencanaan ketika memasuki tahapan implmenetasi kebijakan sampai pada monitoring dan evaluasi kebijakan diwujudkan dalam bentuk rencana aksi. Dalam matrik rencana aksi akan semakin jelas tugas pokok dan fungsi serta tanggungjawab yang menjadi pedomen setiap individu sehingga pada akhirnya tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi bisa diwujudkan.

(33)

B. Sasaran Strategis

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau proses penyusunan kebijakan/ program/ kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan. Pengukuran kinerja kegiatan di Bappeda Kabupaten Sanggau berdasarkan penetapan kinerja yang telah dibuat oleh Bappeda kabupaten Sanggau pada awal Tahun Anggaran 2016. Dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada tahunn 2016 Bappeda memiliki 7 (tujuh) sasaran strategis yaitu :

1. Terwujudnya efektifitas koordinasi dalam penyusunan dokumen rencana 2. Terwujudnya pengembangan sistem dan kualitas data dan informasi

3. Tersedianya produk perencanaan pembangunan dan penganggaran sesuai kebutuhan

4. Terwujudnya kualitas perencanaan ruang

5. Tersedianya aparatur perencana yang terampil dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, keruangan dan pemenfaatan teknologi

6. Terlaksananya sistem koordinasi pengendalian, evaluasi dan pelaporan sesuai kebutuhan dan target waktu yang ditentukan

7. Terwujudnya hasil penelitian dan perekayasaan di bidang I PTEK yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah

(34)

B. Penganggaran

[image:34.595.173.458.287.379.2]

Untuk mencapai target program kegiatan dan mewujudkan rencana aksi diperlukan anggaran sebagai salah satu penopangnya sehingga terjadi keseimbangan antara fisik dan keuangannya. Pada Tahun Anggaran 2016 sumber dana atau anggaran berasal dari APBD Kabupaten Sanggau yang dialokasikan untuk Bappeda Kabupaten Sanggau sebesar Rp. 9.621.989.427,-. Dengan anggaran yang telah dialokasikan didukung dengan sumberdaya manusia yang dimiliki serta program kegiatan yang realisitis harapannya Bappeda dapat mewujudkan rencana aksinya. Secara ringkas alokasi anggaran Bappeda tersaji dalam tabel beikut ini:

Tabel I I I .2

Alokasi Belanja Anggaran

NO URAI AN ANGGARAN

1 Belanja Tidak Langsung 3.203.869.834,-2 Belanja Langsung

6.418.119.593,-JUMLAH

(35)

BAB. I V

P E N U T U P

Rencana Aksi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2016 merupakan bentuk nyata implementasi Kebijakan sesuai dengan kewenangan yang diberikan sebagaimana tercermin dalam tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Peraturan Bupati Sanggau Nomor 38 tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sanggau. Selain itu rencana aksi juga merupakan bentuk kesungguhan sekaligus pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya yang dikelola dalam bentuk dana, personil, sarana prasarana serta faktor-faktor pendukung lainnya. Rencana aksi kegiatan tahun 2016 dihadapkan pada bebarapa masalah diantaranya dukungan personil kesiapan dan dukungan serta kekompakan personil dalam mempedomani kerangka acuan kerja dan matrik rencana aksi.

Rencana aksi program pembangunan yang diselaraskan dengan 7 (seven) brand images menjadi tonggak dalam mengimplementasikan kebijakan, sehingga apa yang telah direncanakan dapat diimplementasikan selanjutnya bisa dimonitoring dan pada akhirnya ada evaluasi yang menjadi rekomendasi ketika merumuskan kebijakan yang akan datanga. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa rencana aksi merupakan tindakan konkrit yang mesti dilakukan dan dipedomani oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah. Untuk itu dibutuhkan semangat kerja yang tinggi, soliditas dan kepekaan agar secara administrasi ada peningkatan kinerja yang dituangkan dalam dokumen tertulis dan secara faktual sistem perencanaan yang diimplementasikan memberikan dampak positif dan bermanfaat .

(36)

TR 1 TR 2 TR 3 TR 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 6 9 10 11 13

1 1 25% 25% 25% 25% 1

Dana Rp. 2.650.000 SDM Orang 4

Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat % 80

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

25% 25% 25% 25%

Dana Rp. 211.579.500 SDM Orang 4

Tersedianya Jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan listrik

Bulan 12

Tingkat Pemenuhan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan listrik

% 100

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

25% 25% 25% 25%

Dana Rp. 10.800.000 SDM Orang 4

Mobil 3 Motor 6

Tingkat pemenuhan kebutuhan pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional

% 100

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

25% 25% 25% 25% 4

Dana Rp. 143.400.000 SDM Orang 14

Tersedianya Tenaga Administrasi keuangan SKPD Orang 14 3 1 1 2 3 4 5 3 Penyediaan Jasa

pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional 1 2 2 3 4 5 2 Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

14 TARGET RENCANA AKSI PENANGGUNGJ

AWAB

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% Jumlah Surat terkirim periode 1 Tahun

Menyiapkan buku register keluar masuk surat dan dokumen adminstrasi pendukung lainnya Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan Kondisi komunikasi, air dan listrik berfungsi dengan baik Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau I nput: Out Put Out Come Benefit I mpact I nput: Out Put Penyediaan Jasa Surat

Menyurat 1 1 2 3 4 5

3 5 7 8

I NDI KATOR KI NERJA SASARAN STRATEGI S

NO

4

PROGRAM I NDI KATOR PROGRAM KEGI ATAN I NDI KATOR KEGI ATAN SATUAN

Memastikan terpenuhinya Jasa Pemeliharaan dan Prizinan Kendaraan Operasional Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Out Put Out Come TARGET KI NERJA

SASARAN

JADWAL KEGI ATAN TR 1 TR 2 TR 3 TR 4

90 Surat 1000

Tersedianya Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional Out Come Benefit I mpact I nput: Out Put Out Come Benefit I mpact

I nput: Sekretaris

Bappeda Kabupaten Sanggau Terpenuhinya kebutuhan Barang dan

(37)

SKPD 4

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

5

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

25% 25% 25% 25%

Dana Rp. 7.268.500 SDM Orang 4

Tersedianya Peralatan kebersihan dan bahan pembersih

item 13

Berfungsinya kebersihan kantor dalam menunjang tupoksi

% 100

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

25% 25% 25% 25%

Dana Rp. 24.150.000 SDM Orang 4

Tersedianya Perbaikan peralatan Kantor unit 45

Berfungsinya peralatan kerja % 80

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

25% 25% 25% 25%

Dana Rp. 88.436.000 SDM Orang 4

Tersedianya Alat Tulis Kantor item 38

Terpenuhinya sarana dan prasarana untuk menunjang pekerjaan pokok

% 100

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

25% 25% 25% 25% 8

Dana Rp. 89.300.500 SDM Orang 4

Jenis 9 7 Penyediaan ATK 1

2 3 4 5 1 2 5 Penyediaan Jasa

Kebersihan kantor 1 2 3 4 5 Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja

6 1 2 3 4 5 Memastikan Kondisi Kantor dan Lingkungannya Tertata Dengan Baik Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan Kondisi peralatan Kerja dalam Kondisi Baik dan Siap pakai Benefit I mpact I nput: Out Put Out Come Benefit I mpact I nput: Out Put Out Come Benefit I mpact

I nput: Menyiapkan kebutuhan ATK Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Out Put Out Come Benefit I mpact I nput: Out Put

Tersedianya Cetak, penggandaan dan

Menyiapkan Kebutuhan Cetak dan Penggandaan Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Penyediaan barang cetak

(38)

Tingkat pemenuhan cetak dan penggandaan % 100

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

Dana Rp. 14.001.250 SDM Orang 4

Tersedianya Alat-alat Listrik item 12

Tingkat pemenuhan alat-alat listrik % 100

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

Dana Rp. 224.779.000 SDM Orang 4

Tersedianya peralatan dan perlengkapan Kantor

unit 40

Berfungsinya peralatan dan perlengkapan kerja

% 80

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

Dana Rp. 12.000.000 SDM Orang 4

Tersedianya Bahan bacaan bulan 12

Tingkat pemenuhan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

% 100

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

25% 25% 25% 25% 12

Dana Rp. 55.425.000 SDM Orang 4

Tersedianya Makanan dan minuman Bulan 12 3

1

2 25% 25%

25% 25% 25% 11 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 1 2 3 4 5 I mpact I nput: Out Put Out Come Benefit I mpact

10 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 1 2 3 4 5 I nput: Out Put Out Come Benefit I mpact 4 5

9 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor 1 2 3 4 5 25% 25% 25% 25%

25% 25% 25% Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan

I nstalasi Listrik Kantor dalam Kondisi Baik Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan ketersediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor Menyediakan Bahan Bacaan Sebagai Referensi Benefit I nput: Out Put Out Come Benefit I mpact I nput: Out Put Out Come Penyediaan makanan dan

(39)

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

Dana Rp. 330.520.000 SDM Orang 44

Tersedianya BiayaTugas-tugas keluar daerah OH 267

Tingkat koordinasi dan konsultasi pemerintahan berjalan dengan baik

% 80

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

Dana Rp. 229.020.000 SDM Orang 13

Tersedianya Jasa tenaga kerja non PNS Orang 13

Tingkat pemenuhan Tenaga kerja non PNS % 100

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

Dana Rp. 36.658.000 SDM Orang 58

Tersedianya biayaTugas-tugas ke dalam daerah

OH 130

Tingkat koordinasi dan konsultasi pemerintahan berjalan dengan baik

% 80

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

0% 100% 0% 0% 2 1

Dana Rp. 65.065.000 SDM Orang 58 14 Penyediaan Jasa Tenaga

kerja non PNS

1 2 3 4 5 4 5

25% 25% 25% 25% 13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 1 2 3 4 5

25% 25% 25%

25% 25% 25%

Memastikan Tersedianya Meubeler Sebagai penunjang Kerja Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau 25% Menginventarisir dan Mengidentifikasi Kegiatan Konsultasi Ke Luar Daerah

Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Menginventarisir dan Mengidentifikasi Kegiatan Konsultasi Ke Dalam Daerah

Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan Terpenuhinya Jasa Tenaga Kerja Non PNS

Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau

25% 15 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 1 2 3 4 5 Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur

Terpenuhinya sarana dan prasarana Aparatur

Pengadaan mebeleur 1

(40)

Tupoksi

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

Dana Rp. 37.510.000 SDM Orang 4

Terpeliharanya Gedung kantor unit 1

Tingkat pemeliharaan gedung kantor % 80

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

Dana Rp. 79.860.000 SDM Orang 4

Terpeliharanya Kendaraan roda empat (mobil)

unit 4

Tingkat pemeliharaan kendaraan dinas/ operasional

% 80

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

Dana Rp. 200.000.000 SDM Orang 4

Terpenuhinya Rehab ruang kantor Bappeda unit 1

Terpenuhinya penunjang kerja % 80

Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan Tupoksi

% 90

Meningkatnya kinerja aparatur serta pelayanan prima kepada masyarakat

% 90

2 25% 25% 25% 25% 1 1

Dana Rp. 186.190.000 SDM Orang 25

Dokumen rencana induk pengembangan pertanian rakyat di Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau

Dok 1

Tingkat ketersedian buku rencana induk pengembangan pertanian rakyat di kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau

% 80 10% 80% 5% 5%

50% 50% 0% 25% 25% 25%

Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau

Menyiapkan Dokumen dan Data Dukung Penyusunan rencana pengembangan induk pertanian rakyat di kecamatan Sekayam Kabid Ekonomi Bappeda Kabupaten Sanggau 25% Memastikan Gedung Kantor Dalam Kondisi Nyaman Huni Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional Sekretaris Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan Terselenggaranya Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 0% Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional 1 2 3 4 5 2 3 5 Pemeliharaan rutin gedung kantor Perencanaan pembangunan ekonomi Terpenuhinya Dukungan Perencanaan Pembangunan Ekonomi dalam perencanaan pembangunan daerah

(41)

Tingkat ketersedian Dokumen Perencanaan Pembangunan Ekonomi

% 80

Tingkat pemanfaatan Dokumen Perencanaan Pembangunan Ekonomi

% 100

25% 25% 25% 25%

Dana Rp. 200.950.000 SDM Orang 26

Dokumen Analisis Ekonomi Makro Kab. Sanggau

Dok 1

Tingkat ketersedian buku Analisis Ekonomi Makro Kabupaten Sanggau

% 80

Tingkat ketersedian Dokumen Perencanaan Pembangunan Ekonomi

% 80

Tingkat pemanfaatan Dokumen Perencanaan Pembangunan Ekonomi

% 100

25% 25% 25% 25% 2 Perencanaan sosial dan

Terpenuhinya dukungan

perencanaan pembangunan sosial Dana Rp. 121.293.515 SDM Orang 48 2

Dokumen pelaporan penanggulangan kemiskinan daerah tahun 2016

Dok 1

3

Tingkat Koordinasi dan sinkronisasi program TKPD Kabupaten Sanggau

% 80

4

Tingkat ketersedian Dokumen Perencanaan sosial dan budaya

% 80

5

Tingkat pemanfaatan Dokumen Perencanaan sosial dan budaya

% 100

25% 25% 25% 25%

Dana Rp. 133.541.430 SDM Orang 24

Dokumen laporan evaluasi, monitoring dan koordinasi pokja AMPL

Dok 1

Tingkat sinkronisasi program AMPL % 75

Tingkat ketersedian Dokumen Perencanaan sosial dan budaya

% 80

Tingkat pemanfaatan Dokumen Perencanaan sosial dan budaya

% 100

25% 25% 25% 25% 3

Dana Rp. 255.836.204 SDM Orang 44

Dokumen laporan pembinaan, monev dan Dok 1

Memastikan tersedianya Dokumen Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Yang Valid dan Kredibel

Kabid Sosial Budaya Bappeda kabupaten Sanggau Menyiapkan

Dokumen dan Data Dukung Penyusunan Analisis Ekonomi Makro Kab. Sanggau Kabid Ekonomi Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan Tersedianya Data Penanggulanganm Kemiskinan di Daerah Yang Valid dan Akuntabel Kabid Sosial Budaya Bappeda kabupaten Sanggau Memastikan Tersedianya Dokumen percepatan pembangunan kawasan perdesaan Kabid Sosial Budaya Bappeda kabupaten Sanggau 1 2 3 4 5 Analisis Ekonomi Makro Kab. Sanggau 2 5 Fasilitasi percepatan pembangunan kawasan perdesaan terpadu 1Tim Koordinasi 1

penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD)

2 Fasilitasi Pokja AMPL 1

(42)

P2KPT dan kawasan perdesaan antar negara di Kabupaten Sanggau

Tingkat ketersedian Dokumen Perencanaan sosial dan budaya

% 80

Tingkat pemanfaatan Dokumen Perencanaan sosial dan budaya

% 100

25% 25% 25% 25%

Dana Rp. 109.736.610 SDM Orang 36

Dokumen laporan evaluasi MDG’s di Kab Sanggau dan matrik capaian target indikator MDG’s

Dok 1

Tingkat sinkronisasi kegiatan pencapaian MDG’s di Kabupaten Sanggau

% 80

Tingkat ketersedian Dokumen Perencanaan sosial dan budaya

% 80

Tingkat pemanfaatan Dokumen Perencanaan sosial dan budaya

% 100

25% 25% 25% 25% 1

Dana Rp. 62.424.000 SDM Orang 18

Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kab. Sanggau

Dok 1

Tingkat ketersediaan Dokumen

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kab. Sanggau

% 100

Tingkat ketersedian Dokumen Perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

% 80

Tingkat pemanfaatan Dokumen Perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah

% 100

25% 25% 25% 25% 2

Dana Rp. 92.339.500 SDM Orang 27

Dokumen Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air

Dok 1

Tingkat Ketersediaan Dokumen Gerakan Nasional Kemitraan Penyelematan Air

% 100 4 Benefit Memastikan Tersedianya Dokumen Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabid Fispra Bappeda Kabupaten Sanggau Kabid Sosial Budaya Bappeda kabupaten Sanggau Memastikan tersediany dokumen rangkaian kegiatan MDG’s dan Memastikan I ndikator MDG’s dapat diimplementasikan Fasilitasi Evaluasi MDG’S

Kabupaten Sanggau 4 4 5 1 2 3 4 5 Fasilitasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) 1 1 2 3 I mpact I nput: 1 5 2 3 4 Benefit I mpact I nput: Out Put Out Come Benefit Out Put Out Come Benefit I mpact Out Put I nput: Out Come Tersusunnya rencana pembangunan

wilayah dan sumber daya alam Perencanaan

prasarana wilayah dan sumber daya alam

(43)

infrastruktur dan pengembangan wilayah.

Tingkat pemanfaatan Dokumen Perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah

% 100

10% 40% 40% 10%

Dana Rp. 199.999.950 SDM Orang 18

Dokumen I nventarissai Kawasan Kumuh Kab. Sanggau

Dok 1

Tingkat ketersediaan Dokumen I nventarisasi Kawasan Kumuh Kab. Sanggau

% 100

Tingkat ketersedian Dokumen Perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

% 80

Tingkat pemanfaatan Dokumen Perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah

% 100

10% 40% 40% 10%

Dana Rp. 244.144.000 SDM Orang 18

Dokumen RI SPAM Pedesaan Kab. Sanggau Dok 1

Tingkat ketersediaan Dokumen RI SPAM Pedesaan Kab. Sanggau

% 100

Tingkat ketersedian Dokumen Perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

% 80

Tingkat pemanfaatan Dokumen Perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah

% 100

2 1 20% 20% 40% 20% 1 1

Dana Rp. 183.783.500 SDM Orang 43

Dokumen Profile Daerah Dok 1

Tingkat ketersedian dokumen profile daerah % 100

Tingkat ketersediaan sistem, kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah

% 80

Prosentase Pemanfaatan sistem, kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah % 80 Memastikan Tersedianya Dokumen I nventarisasi Kawasan Kumuh Kab. Sanggau Kabid Fispra Bappeda Kabupaten Sanggau

4 Penyusunan Rencana I nduk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Pedesaan 1 2 3 4 5 5 5

3 Penyusunan I nventarisasi Kawasan Kumuh Kab. Sanggau 1 2 3 4 Out Put Out Come Benefit I mpact Kabid Fispra Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan Tersedinya Dokumen Rencana I nduk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Pedesaan

Memastikan Tersedianya Dokumen dan data sistem I nformasi Pembangunan Daerah yang menjadi referensi Kabid Litbangdal Bappeda Kabupaten Sanggau I nput: 1 2 3 4 5 Out Put Benefit I mpact Pengembangan Data/ I nformasi/ S tatistik Daerah

Terpenuhinya data dan informasi statistik daerah

Penyusunan data sistem I nformasi Pembangunan Daerah I mpact I nput: Out Put Out Come Benefit I mpact I nput: Out Come

Keberadaan buku ”Profil Kabupaten Sanggau ” Terwujudnya

(44)

Dana Rp. 86.983.000 SDM Orang 43

Laporan DAK dan TP Kabupaten Sanggau Tahun 2016

Laporan 4

Tingkat ketersediaan laporan DAK dan TP Kab. Sanggau Tahun 2016

% 100

Tingkat ketersediaan sistem, kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah

% 80

Prosentase Pemanfaatan sistem, kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah

% 80

3 1 20% 40% 40% 20% 1

Dana Rp. 538.953.150 SDM Orang 77

1. Musrenbang Kab Keg 1 2.  Musrenbang Prov Keg 1

3.  Musrenbang Regional Keg 1

4.  Musrenbang Nasional keg 1

3

Tingkat ketersedian data, usulan program kegiatan prioritas sebagai dasar penyusunan Rancangan RKPD

% 100

4

Tingkat Sinkronisasi Program dan kegiatan Pembangunan Daerah

% 100

5

Prosentase ketersediaan dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada

% 100

25% 25% 25% 25%

Dana Rp. 190.001.400

SDM Orang 20

Dokumen RKPD Dok 1

Tingkat Perencanaan Pembangunan daerah dan Penganggaran sesuai kebutuhan

% 100

Tingkat Sinkronisasi Program dan kegiatan Pembangunan Daerah

% 100

Prosentase ketersediaan dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada % 100 Memastikan Terlaksananya Kegiatan Musrenbang Kabid Litbangdal Bappeda Kabupaten Sanggau Menginventarisasi Usulan dan Aspirasi dari Masyarakat pada 15 Kecamatan. Kabid Litbangdal Bappeda Kabupaten Sanggau Out Put Bappeda Kabupaten Sanggau tersedianya data dan laporan Dokumen Perencanaan/ Penun jang DAK, dan Tugas Pembantuan yang valid I mpact Out Come Benefit 2 3 4 3 4 5 1 Penyusunan Perencanaan

Umum Pembangunan Kabupaten Sanggau 5 Benefit I mpact I nput: Out Put Out Come Benefit I mpact I nput: Out Put Out Come 1 2

2 Penyusunan RKPD Kabupaten Sanggau

1

2 Pengumpulan

Data/ I nformasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen

Perencanaan/ Penunjang DAK, dan Tugas Pembantuan Data/ I nformasi/ S

tatistik Daerah

Tersedianya produk perencanaan pembangunan dan penganggaran sesuai kebutuhan

Prosentase ketersediaan dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada

Perencanaan pembangunan Daerah

(45)

Dana Rp. 152.963.000 SDM Orang 26

1. Dokumen KU APBD Dok 1 2. Dokumen PPAS Dok 1

Tingkat Perencanaan Pembangunan daerah dan Penganggaran sesuai kebutuhan

% 100

Tingkat Sinkronisasi Program dan kegiatan Pembangunan Daerah

% 100

Prosentase ketersediaan dokumen KUA dan PPAS ditetapkan dengan Kesepakatan Bersama Kepala Daerah dengan Pimpinan DPRD

% 100

25% 25% 25% 25%

Dana Rp. 150.518.000 SDM Orang 26

1. Dokumen KU APBD P Dok 1 2.  Dokumen PPAS P Dok 1 3

Tingkat Perencanaan Pembangunan daerah dan Penganggaran Perubahan sesuai kebutuhan

% 100

Tingkat Sinkronisasi Program dan kegiatan Pembangunan Daerah

% 100

Prosentase ketersediaan dokumen KUA P dan PPAS P ditetapkan dengan Kesepakatan Bersama Kepala Daerah dengan Pimpinan DPRD

% 100

4 1 10% 40% 40% 10% 1

Dana Rp. 284.977.500

SDM Orang 15

Buku dan Peta RDTR PPK Meliau DOK 1

Tingkat ketersedian Buku dan Peta RDTR PPK Meliau

% 100

Tingkat Sinkronisasi Program dan kegiatan Perencanaan Tata Ruang Daerah

% 100

Tingkat Pemanfaatan RTDR dalam Perencanaan Pembangunan

10% 40% 40% 10% 2

Dana Rp. 249.999.900

SDM Orang 16

Buku dan Peta Masterplan RTH Beringin Kota Dok 1

Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Sanggau 2 3 4 5

4 Penyusunan KUA dan PPAS APBD P TA 2016

1

2

4

5 PPAS APBD TA 2017

2 1 Penyusunan Rencana

Detail Tata Ruang (RDTR) Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) Kota Meliau I KK Meliau Out Put Out Come Benefit I mpact I nput: I nput: 1 2 3 4 5 1 Memastikan Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Kabid Litbangdal Bappeda Kabupaten Sanggau Kabid Fispra Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan Tersedianya Dokumen Yang Valid Terhadap Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) Kota Meliau I KK Meliau Out Put Out Come Benefit I mpact I nput: Out Put Out Come Benefit I mpact Out Put Terwujudnya kualitas pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang Prosentase penyediaan RTH Publik Perencanaan Tata ruang

(46)

Tingkat Sinkronisasi Program dan kegiatan Perencanaan Tata Ruang Daerah

% 100

Tingkat Pengaduan Perencanaan Tata Ruang yang ditidaklanjuti

% 90

Dana Rp. 156.979.750 SDM Orang 36

Laporan BKPRD DOK 2

Tingkat Penyelenggaraan penataan ruang Kab Sanggau

% 100

Tingkat Sinkronisasi Program dan kegiatan Perencanaan Tata Ruang Daerah

% 100

Tingkat Pengaduan Perencanaan Tata Ruang yang ditidaklanjuti

% 90

Dana Rp. 124.332.000 SDM Orang 4

Pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal

orang 12

Tingkat keikutan aparatur bappeda dalam diklat yang diselenggarakan pemerintah provinsi dan pusat.

% 80

Tingkat pemanfaatan Pengetahuan, Ketrampilan Perencanaan Pembangunan SDM Bappeda Kab Sanggau

% 100

Prosentase OPD Bappeda yang memiliki SDM Perencana yang berkualitas

% 90

6 1 Prosentase konsistensi penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

25% 25% 25% 25% 1 Perencanaan Pembangunan daerah

Tersedianya dokumen perencanaan yang menjadi dasar dalam penganggaran pembangunan daerah

1

2 Prosentase kesesuaian antara RPJMD dengan Renstra SKPD

Dana Rp. 151.880.000

3 Prosentase kesesuaian antara RKPD dengan Renja SKPD

SDM Orang 53

4 Penyusunan Dokumen Monitoring dan Pelaporan Pembangunan

Laporan Monev, pengendalian dan laporan pelaksanaan rencana pembangunan Kabupaten Sanggau Tahun 2016

Laporan 4 Memastikan Terlaksananya Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabid Fispra Bappeda Kabupaten Sanggau Memastikan PNS Yang Diberikan Kesempatan Mengikuti Diklat menjadi Lebih Potensial Sekretaris Bappeda kabupaten Sanggau 25% 5

2 Prosentase tindakan awal pengaduan pelanggaran di bidang penataan ruang

25% 25% 25% Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Terpenuhinya dokumen rencana tata ruang

3 Operasional Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)

1 4 2 3 5 Monitoring Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Pembangunan Daerah

5 Tersedianya aparatur perencana yang terampil dalam bidang sosial budaya, ekonomi, infrastruktur, keruangan dan pemanfaatan teknologi

Prosentase SKPD Bappeda yang memiliki SDM Perencana yang berkualitas

25% 25% 25% 25%

1 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

1 Terpenuhinya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

(47)

Prosentase ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan kabupaten Sanggau Tahun 2016

% 90

Prosentase kesesuaian antara RKPD dengan Renja OPD

% 86

Prosentase konsistensi penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

% 90

25% 25% 25% 25% 2

Dana Rp. 52.646.400 SDM Orang 26

1. Laporan RAD PPK Dok 1 2.  Laporan RAN HAM

Tingkat pelaksanaan pelaporan RAD PPK dan RAN HAM

% 90

Prosentase kesesuaian antara RKPD dengan Renja OPD

% 86

Prosentase konsistensi penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

% 90

25% 25% 25% 25% 3 Review Rencana

Pembangunan Jangka Dana Rp. 198.028.200

SDM Orang 37

Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sanggau Tahun 2014-2019

Dok 1

Tingkat Ketersediaan Dokumen Perubahan RPJMD Kab. Sanggau Tahun 2014-2019

% 100

Prosentase kesesuaian antara RKPD dengan Renja SKPD

% 86

Prosentase konsistensi penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

% 90

25% 25% 25% 25% 4 Revisi Renstra Bappeda

Kabupaten Sanggau Dana Rp. 27.687.500

SDM Orang 39

1.  Buku Evaluasi Renstra Bappeda Tahun 2014-2019

Dok 1

2.  Buku Perubahan Renstra Bappeda Tahun 2014-2019

Dok 1

Tingkat Pemanfaatan Dokumen Perubahan Renstra dalam perencanaan

% 100

Prosentase kesesuaian antara RKPD dengan Renja OPD

% 80

Prosentase konsistensi penjabaran program % 80

(48)

Dana Rp. 132.060.000 SDM Orang 25

Laporan Monev, pengendalian Pembangunan Bidang Ekonomi

Dok 1

Prosentase ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan bidang ekonomi kabupaten Sanggau Tahun 2016

% 90

Prosentase kesesuaian antara RKPD dengan Renja SKPD

% 86

Prosentase konsistensi penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

% 90

Dana Rp. 133.388.434 SDM Orang 24

Laporan Monev, pengendalian Pembangunan Bidang sosial budaya

Dok 1

Prosentase ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan bidangsosial budaya kabupaten Sanggau Tahun 2017

% 90

Prosentase kesesuaian antara RKPD dengan Renja SKPD

% 86

Prosentase konsistensi penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

% 90

Dana Rp. 134.059.900 SDM Orang 26

Laporan Pembinaan Pokja Jarlitbang Kab Sanggau

Dok 1

Prosentase peran aktif Pokja Jarlibang dalam pengembangan bidang I PTEK Kab Sanggau

% 95

Prosentase ketersediaan penelitian dan pengembangan

% 86

Prosentase pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan % 90 6.418.119.593 6.418.119.593 0 Memastikan Ketersediaan Dokumen Laporan Kegiatan Pokja Jarlitbang Yang berpotensi dalam Peng

Gambar

Tabel 1.1Jumlah PNS , CPNS dan TKK BAPPEDA Kabupaten Sanggau
Tabel 1.3
Tabel I I I .2

Referensi

Dokumen terkait

Terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang Barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2008 mengamanatkan Kabupaten / Daerah Otonomi Baru ini untuk membentuk Peraturan Dearah

Pada abad enam belas, sebagian besar wilayah Afrika Utara (kecuali Maroko), sebagaimana beberapa pemerintahan bangsa Arab di Timur Tengah, jatuh ke tangan

Adanya modul pembelajaran kimia berbasis kontekstual yang peneliti kembangkan diharapkan dapat mendorong motivasi yang tinggi dalam diri peserta didik karena media

Uji kelolosan cangkang kerang bulu dengan menggunakan selektor -- yang jarak antar kisi-kisinya dirancang berdasarkan ketebalan kerang darah layak tangkap --

Menjadi istri prajurit TNI-AD harus siap ditinggal kapanpun selama suami menjalani panggilan tugas. Hal ini tidaklah mudah bagi seorang istri yang masih memiliki usia

emakai sarung tangan, masker, dan jas yang tersedia setiap melakukan tindakan keperawatan. R: sudah dilakukan perawat jaga

Berdasarkan uraian di atas dapat diartikan bahwa setelah dilakukan penelitian dengan melakukan pengaplikasian cake foundation satu lapis pada kelompok perlakuan 1,

Guru mengadakan refleksi berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui kelemahan pembelajaran yang dilakukan guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tingkat