• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semarang Urban Farming - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Semarang Urban Farming - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

48 BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN, ANGGAPAN

4.1. KESIMPULAN

 Dengan adanya otonomi daerah, Kabupaten Semarang harus dapat memanfaatkan dan mengolah potensi-potensi yang dimilikinya semaksimal mungkinsehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk itulah maka pemerintah Kabupaten Semarang merencanakan pengembangan kawasan wisata.

 Pengadaan Semarang Urban Farming merupakan faktor yang penting dalam upaya menyediakan suatu fasilitas wisata yang rekreatif dan edukatif dengan nuansa alam berkonsep modern yang selain dapat memanfaatkan potensi daerah dan posisi strategis Kabupaten Semarang sebagai sehingga dapat menjadi objek tujuan wisata baru bagi masyarakat.

4.2. BATASAN

Agar dapat memecahkan masalah secara proporsional dalam merencanakan dan merancang Desa Wisata dengan Konsep Agrowisata di Bandungan, diperlukan batasan-batasan yang jelas, yaitu:

 Menggunakan RTRW Kabupaten Semarang yang dijadikan pedoman dalam perencanaan.

 Pemilihan dan analisis lokasi berdasarkan pada rencana tata ruang Semarang oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang

 Perencanaan dan perancangan Semarang Urban Farming menggunakan penekanan desain Green Architecture

 Sasaran pengunjung terutama masyarakat Jawa Tengah, Yogyakarta dan masyarakat luar Jawa Tengah pada umumnya

 Perencanaan dan perancangan Semarang Urban Farming ini mencakup kegiatan wisata dan fasilkitas penunjang lainnya, serta mencakup kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman organic dan kegiatan administrasinya sendiir.

 Data yang tidak dapat diperoleh, diasumsikan berdasarkan pada literature lain yang relecan serta data dari studi banding

(2)

49 4.3. ANGGAPAN

 Desa Wisata dengan Konsep Agrowisata yang direncanakan merupakan suatu kawasan dengan bangunan bermassa banyak serta penataan landscape yang terkonsep dan tetap memiliki kesatuan dan keserasian dengan lingkungan sekitar.

 Data yang berasal dari wawancara dengan instasi-instansi terkait dianggap sesuai untuk digunakan sebagai dasar dalam perancangan Semarang Urban Farming

 Dalam mendirikan Desa Wisata dengan Konsep Agrowisata di Bandungan, tapak terpilih dianggap tidak ada elemen Iainnya yang mengganggu. Serta tidak ada masalah dengan status tanah atau pembebasan lahan. Untuk bentuk dan luasan tapak yang direncanakan juga dianggap tidak ada masalah.

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan paspor secara online di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan6. Bagaimanakah

Suci Rahayu, M.Si serta seluruh staff pengajar pada Program Studi Magister Biologi Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara yang banyak membantu penulis

Profil Model Mental Siswa Pada Sub-Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimia Dengan Menggunakan Tdm-Poe.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesimpulan: Rerata kadar 25-OH-D terhadap sinar UVB tergantung pada pigmentasi kulit dan jumlah UVB yang diberikan, dan peningkatan status vitamin D bisa dicapai dengan

[r]

Hadi Mukharom,

Langkah pertama merupakan perencanaan pengem- bangan dengan melakukan analisa sektor pendi- dikan. Melakukan review sektor, analisa situasi, diagnosa. Hal ini

Selain desain kemasan salah satu atribut produk yang dapat mempengaruhi pembelian impulsif adalah visual merchandising, karena pengaruh stimuli di dalam toko seperti