• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tim pengelola kegiatan, tim penulis usulan,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tim pengelola kegiatan, tim penulis usulan,"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Identitas Responden

Responden dalam penelitian ini adalah tim pengelola kegiatan, tim penulis usulan, kader pemberdayaan masyarakat desa, pengurus UPK Kecamatan Menggala serta fasilitator teknik yang berjumlah 60 orang. Deskripsi identitas responden menurut kelompok umur dan pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Identitas Responden Menurut Kelompok Umur

Identitas responden menurut kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 12 berikut:

Tabel 12. Identitas responden menurut kelompok umur

Kelompok Umur Frekuensi Persentase

50 Tahun ke atas 4 6,67

40 – 49 Tahun 15 25,00

30 – 39 Tahun 28 46,67

20 – 29 Tahun 13 21,66

Jumlah 60 100,00

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 12, diketahui bahwa sebanyak 4 orang (6,67%) berusia lebih dari 50 tahun, sebanyak 15 orang (25,00%) berusia antara 40 - 49 tahun, sebanyak 28 orang (46,67%) berusia antara 30 - 39 tahun dan sebanyak 13 orang (21,66%) berusia antara 20 - 29 tahun. Dengan demikian maka sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah anggota pelaku kegiatan

(2)

PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala yang berusia 30-39 tahun atau tergolong dalam kelompok usia produktif untuk melakukan usaha.

2. Identitas Responden Menurut Pendidikan

Identitas responden menurut pendidikan dapat dilihat pada Tabel 13 berikut: Tabel 13. Identitas Responden Menurut Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase

Tidak Sekolah/Tidak Tamat SD 10 16,67

Lulusan SD/Sederajat 13 21,66

Lulusan SMP/Sederajat 24 40,00

Lulusan SMA/Sederajat 13 21,66

Jumlah 60 100,00

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 13, diketahui bahwa sebanyak 10 orang (16,67%) tidak sekolah atau tidak tamat SD, sebanyak 13 orang (21,66%) adalah lulusan SD/Sederajat, sebanyak 24 orang (40,00%) responden adalah lulusan SMP/Sederajat dan sebanyak 13 orang (21,66%) responden adalah lulusan SMA/Sederajat, dengan demikian maka sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah anggota pelaku kegiatan PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala yang hanya menyelesaikan pendidikan tingkat menengah pertama.

5.2. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen penelitian ini terdiri dari pengujian validitas dan reliabilitas 36 macam pertanyaan kuesioner. Pengujian validitas menggunakan nilai korelasi Product Moment dan pengujian reliabilitas menggunakan Nilai Alfa. Berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 4, hasil pengujian instrumen penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

(3)

1. Pengujian validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai korelasi (r hitung) setiap macam pertanyaan dengan nilai kritik r (r tabel) pada df = n-2 = 60 - 2 = 58 dan taraf kepercayaan 95%, yaitu 0,254, dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Variabel r hitung r tabel Hasil

Pengawasan Pemerintah 1 0,678 0,254 Valid 2 0,348 0,254 Valid 3 0,700 0,254 Valid 4 0,728 0,254 Valid 5 0,554 0,254 Valid 6 0,648 0,254 Valid 7 0,642 0,254 Valid 8 0,728 0,254 Valid 9 0,344 0,254 Valid 10 0,642 0,254 Valid 11 0,673 0,254 Valid 12 0,689 0,254 Valid 13 0,623 0,254 Valid 14 0,631 0,254 Valid 15 0,630 0,254 Valid 16 0,653 0,254 Valid 17 0,533 0,254 Valid 18 0,278 0,254 Valid

Pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan

1 0,807 0,254 Valid 2 0,759 0,254 Valid 3 0,389 0,254 Valid 4 0,449 0,254 Valid 5 0,389 0,254 Valid 6 0,397 0,254 Valid 7 0,492 0,254 Valid 8 0,292 0,254 Valid 9 0,669 0,254 Valid 10 0,397 0,254 Valid 11 0,314 0,254 Valid 12 0,535 0,254 Valid 13 0,497 0,254 Valid 14 0,717 0,254 Valid

(4)

15 0,287 0,254 Valid

16 0,660 0,254 Valid

17 0,724 0,254 Valid

18 0,715 0,254 Valid

(Sumber : Lampiran 4 halaman 5,6, 11 dan 12)

Dengan demikian maka 36 macam pertanyaan yang diujikan adalah valid. .

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan membandingkan Nilai Alfa dengan dengan nilai kritik (r tabel) pada df = n - 2 = 60 - 2 = 58 dengan taraf kepercayaan 95%, yaitu 0,254. Untuk variabel X, perbandingannya adalah 0,894 > 0,254 (Lampiran 4 halaman 7). selanjutnya, untuk variabel Y, perbandingannya adalah 0,839 > 0,254 (Lampiran 4 halaman 13). Dengan demikian maka 36 macam pertanyaan adalah reliabel, dengan nilai > 0,6.

5.3. Pengawasan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan dalam Kegiatan PNPM-Mandiri

Pengawasan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan, yaitu suatu usaha yang dilakukan BPMPKK untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan PNPM - Mandiri, khususnya di wilayah Kecamatan Menggala dilakukan sesuai ketentuan dan rencana yang ada, untuk kemudian diupayakan tindakan lanjut atau perbaikan.

1. Pemeriksaan

Aparat BPMPKK dalam melakukan pengawasan melihat dengan teliti untuk mengetahui keadaan (baik tidaknya, salah benarnya, dan sebagainya) Pengawas harus melakukan pengawasan berdasarkan kondisi dan fakta-fakta yang ada di

(5)

lapangan dan tidak tidak boleh terpengaruh oleh orang lain, bersedia menerima pemberian atau sogokan, serta berlaku murah hati karena adanya hubungan famili. Sebaliknya pengawas ditekankan untuk tidak boleh dengan sengaja (langsung/ tidak langsung) meminta sesuatu kepada yang diawasi.

a. Frekuensi Pemeriksaan

Untuk mengetahui frekuensi pemeriksaan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Tulang Bawang tentang Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala, dapat dilihat pada Tabel 15 berikut:

Tabel 15. Berapa Kalikah Pengawasan yang Dilakukan dalam Setahun Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase > 3 kali 5 - - 0,00 3 kali 4 1 4 1,67 2 kali 3 31 93 51,67 1 kali 2 26 52 43,33 Tidak pernah 1 2 2 3,33 Jumlah 60 151 100,00 Rata-Rata 2,52

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 15, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 31 orang (51,67%) menyatakan pengawasan yang dilakukan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Tulang Bawang tentang Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala. Total skor jawaban responden adalah sebesar 151, dengan nilai rata-rata yaitu 2,52 atau masuk dalam kategori rendah. Hal ini berarti bahwa frekuensi pemeriksaan dalam setahun oleh aparat pengawas melakukan pengawasan

(6)

terhadap kegiatan pengelolaan PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala masih belum optimal. Menurut informasi yang diperoleh penulis, aparat Badan PMPKK hanya melakukan pemeriksaan sebanyak dua kali dalam satu tahun periode pelaksanaan PNPM - Mandiri Pedesaan di wilayah kecamatan ini, padahal menurut salah satu staf dinas tersebut, Badan PMPKK harus melakukan pengawasan dan pemeriksaan minimal sebanyak tiga kali di wilayah yang kelurahan/kampung yang menerima dana PNPM – Mandiri Pedesaan.

b. Tidak Memihak/Netral

Untuk mengetahui tanggapan responden bahwa aparat pengawas dari BPMPK bersifat netral/tidak memihak dalam melakukan pengawasan Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala, dapat dilihat pada Tabel 16 berikut:

Tabel 16. Tim pengawas/pengendali Badan PMPKK dalam menjalankan fungsinya tidak bersikap memihak/netral

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat netral 5 14 70 23,33 Netral 4 35 140 58,34 Kurang netral 3 11 33 18,33 Tidak netral 2 0 0 0,00

Sangat tidak netral 1 0 0 0,00

Jumlah 60 243 100,00

Rata-Rata 4,05

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 16, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 35 orang (58,34%) menyatakan bahwa tim/aparat pengawas dalam menjalankan fungsinya bersikap netral/tidak memihak dalam Kegiatan Pengelolaan PNPM

(7)

di Kecamatan Menggala. Total skor jawaban responden adalah sebesar 243, dengan nilai rata-rata yaitu 4,05 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti masyarakat menilai bahwa tim pengawas/pengendali Badan BPMPKK dalam menjalankan tugas dan fungsinya bersikap netral atau bersikap sama terhadap pengelola PNPM Mandiri-Pedesaan. Hal ini sesuai dengan prinsip pengawasan dalam Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan, yaitu pemeriksaan harus dilakukan di suatu lingkungan yang mendorong kebebasan berbicara yang bertanggung jawab, tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.

c. Berdasarkan fakta/bukti yang relevan

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap proses pengawasan yang dilakukan oleh tim/aparat pengawas BPMPK didasarkan pada fakta/bukti yang relevan pada Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala yang akan dilaksanakan, dapat dilihat pada Tabel 17 berikut:

Tabel 17. Hasil pengawasan Badan PMPKK selalu disertai bukti yang relevan dan kompeten

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor

Persentase

Sangat relevan dan kompeten 5 16 80 26,67

Relevan dan kompeten 4 20 80 33,33

Kurang relevan dan kompeten 3 20 60 33,33

Tidak relevan dan kompeten 2 3 6 5,00

Sangat tidak relevan dan kompeten 1 1 1 1,67

Jumlah 60 227 100,00

Rata-Rata 3,78

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 17, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 20 orang (33,33%) menyatakan bahwa hasil pengawasan Badan PMPKK selalu

(8)

disertai bukti yang relevan dan kompeten terhadap Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala. Total skor jawaban responden adalah sebesar 227, dengan nilai rata-rata yaitu 3,78 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti, dalam melakukan pengawasan maka tim pengawas selalu menyertakan berbagai bukti yang relevan dan kompeten untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada pimpinannya. Hal ini sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan yaitu pemeriksaan dilaksanakan secara profesional berdasarkan analisis data yang lengkap dan akurat agar menghasilkan penilaian secara obyektif dan masukan yang tepat terhadap pelaksanaan program.

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden di atas maka dapat ketahui kategori pengawasan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan Kabupaten Tulang Bawang dalam kegiatan Pengelolaan PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala, yang diperoleh dari nilai rata-rata jawaban responden pada pertanyaan tentang pengawasan oleh tim/aparat BPMPK (Lampiran 2).

Adapun kategori pemeriksaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan Kabupaten Tulang Bawang tersebut dapat dilihat pada Tabel 18 berikut:

(9)

Tabel 18. Kategori Pemeriksaan oleh BPMPK

Kategori Pengawasan Rata-rata

Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat baik 5 13 65 21,67 Baik 4 15 60 25,00 Cukup baik 3 31 93 51,67 Tidak baik 2 1 2 1,66

Sangat tidak baik 1 0 0 0,00

Jumlah 60 220 100,00

Rata-rata 3,67

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 18, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 31 orang (51,67%) menyatakan bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh tim/aparat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/ Kelurahan Kabupaten Tulang Bawang dalam Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala masuk dalam kategori cukup baik. Total skor jawaban responden adalah sebesar 220, dengan nilai rata-rata yaitu 3,67 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti bahwa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan cukup baik dalam melakukan pemeriksaan Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala. Intensitas pemeriksaan kegiatan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala hanya dilakukan 2 kali dalam satu tahun periode, padahal seharusnya aparat pengawas melakukan pemeriksaan selama 3 kali.

2. Pemantauan

Aparat Pengawas PNPM-Mandiri Pedesaan ditingkat Kecamatan dan Kampung/ kelurahan dalam melaksanakan pengawasan dan pengelolaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala harus mengamati atau mengecek dengan

(10)

cermat, terutama untuk tujuan khusus; mengawasi; memonitor; mengatur atau mengontrol kerja mesin, proses, dan sebagainya; mengecek atau mengatur volume bunyi atau suara dan lain-lain merekam segala bentuk kegiatan dalam PNPM – Mandiri Pedesaan sesuai dengan tujuan.

a. Frekuensi pemantauan

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap frekuensi pemantauan yang dilakukan oleh tim/aparat pengawas BPMPK dalam Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala, dapat dilihat pada Tabel 19 berikut:

Tabel 19. Tanggapan responden tentang pemantauan yang dilakukan dalam setahun

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase > 3 kali 5 1 1 1,67 3 kali 4 2 8 3,33 2 kali 3 34 102 56,67 1 kali 2 22 44 36,67 Tidak pernah 1 1 1 1,67 Jumlah 60 156 100,00 Rata-Rata 2,60

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 19, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 34 orang (56,67%) menyatakan bahwa pemantauan yang dilakukan oleh tim/ aparat BPMPKK terhadap kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala dalam setahun sebanyak 2 kali. Total skor jawaban responden adalah sebesar 156, dengan nilai rata-rata yaitu 2,60 atau masuk dalam kategori sedang. Hal ini mengandung arti bahwa pemantauan yang dilakukan oleh tim pengawas belum optimal dilakukan dan belum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada dasarnya frekuensi pemantauan sama dengan

(11)

frekuensi pemeriksaan yaitu harus dilaksanakan 3 kali dalam satu periode, akan tetapi dalam prakteknya, aparat pengawas hanya melakukan pemantauan 2 kali dalam satu periode tahun berjalan.

b. Sikap kejujuran terhadap yang dipantau (objek)

Untuk mengetahui tanggapan responden bahwa sikap kejujuran dalam proses pemantauan oleh tim/aparat BPMPKK Kabupaten Tulang Bawang dalam kegiatan Pengelolaan PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala, dapat dilihat pada Tabel 20 berikut:

Tabel 20. Setiap pemantauan yang dilakukan pengawas BPMPKK selalu disertai kejujuran terhadap objek yang dipantau

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Selalu jujur 5 15 75 25,00 Jujur 4 24 96 40,00 Kurang jujur 3 19 57 31,67 Tidak jujur 2 2 4 3,33

Sangat tidak jujur 1 0 0 0,00

Jumlah 60 232 100,00

Rata-Rata 3,87

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 20, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 24 orang (40,00%) menyatakan bahwa setiap pemantauan yang dilakukan pengawas BPMPKK terhadap objek pemantauan adalah jujur. Total skor jawaban responden adalah sebesar 232, dengan nilai rata-rata yaitu 3,87 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini mengandung arti bahwa tim pengawas BPMPKK selalu jujur dalam melakukan pemantauan. Sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan bahwa

(12)

dalam prinsip pemantuan harus didasarkan pada kejujuran, motivasi dan keinginan yang kuat dari aparat pengawas PNPM-Mandiri Pedesaan.

c. Kecermatan/kesesuaian pantauan terhadap tujuan PNPM-MP

Untuk mengetahui tanggapan responden bahwa kecermatan/kesesuaian pantuan terhadap tujuan yang hendak dicapai dalam program PNPM-Mandiri, dapat dilihat pada Tabel 21 berikut:

Tabel 21. Pemantauan yang dilakukan oleh aparat BPMPKK telah cermat/sesuai terutama mengenai tujuan dari PNPM-MP

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor

Persentase

Sangat sesuai dengan tujuan 5 10 50 16,67

Sesuai dengan tujuan 4 25 100 41,67

Kurang sesuai dengan tujuan 3 21 63 35,00

Tidak sesuai dengan tujuan 2 3 6 5,00

Sangat tdk sesuai dengan tujuan 1 1 1 1,66

Jumlah 60 220 100,00

Rata-Rata 3,67

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 21, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 25 orang (35,00%) menyatakan bahwa pemantauan yang dilakukan oleh aparat BPMPKK terutama yang berkaitan dengan tujuan dari PNPM-Mandiri adalah sudah sesuai dengan tujuan. Total skor jawaban responden adalah sebesar 220, dengan nilai rata-rata yaitu 3,67 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti bahwa aparat pengawas BPMPKK secara cermat dalam melakukan pemantauan sesuai dengan tujuan dari PNPM Mandiri Pedesaan, sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan, bahwa dalam melakukan pemantauan obyektif dan profesional berdasarkan analisis

(13)

data yang lengkap dan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden di atas maka dapat ketahui kategori pemantauan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan Kabupaten Tulang Bawang dalam pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala, yang diperoleh dari nilai rata-rata jawaban responden pada pertanyaan tentang pemantauan (Lampiran 2).

Kategori pemantauan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan dalam pelaksanaan program dapat dilihat pada Tabel 22 berikut:

Tabel 22. Kategori Pemantauan oleh BPMPK Kategori Pemantauan Rata-rata

Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat baik 5 4 20 6,67 Baik 4 19 76 31,67 Kurang baik 3 34 102 56,67 Tidak baik 2 2 4 3,33

Sangat tidak baik 1 1 1 1,67

Jumlah 60 203 100,00

Rata-rata 3,38

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 22, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 34 orang (56,67%) menyatakan bahwa pemantauan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan Kabupaten Tulang Bawang dalam pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala masuk dalam kategori kurang baik. Total skor jawaban responden

(14)

adalah sebesar 203, dengan nilai rata-rata yaitu 3,38 atau masuk dalam kategori sedang. Artinya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung melaksanakan Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala belum optimal.

3. Pengevaluasian

Pengevaluasian disini dimaksudkan yaitu aparat Pengawas PNPM-Mandiri Pedesaan ditingkat Kecamatan dan Kampung/desa dalam melaksanakan pengawasan dan pengelolaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala harus memberikan penilaian segala bentuk kegiatan dalam PNPM-Mandiri Pedesaan sesuai dengan tujuan.

a. Frekuensi pengevaluasian

Untuk mengetahui tanggapan responden bahwa seberapa besar frekuensi pengevaluasian yang dilakukan oleh aparat BPMPKK Kabupaten Tulang Bawang, dapat dilihat pada Tabel 23 berikut:

Tabel 23. Berapa kali pengevaluasian yang dilakukan dalam setahun Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase > 3 kali 5 13 65 21,67 3 kali 4 25 100 41,67 2 kali 3 12 36 20,00 1 kali 2 8 16 13,33 Tidak pernah 1 2 2 3,33 Jumlah 60 219 100,00 Rata-Rata 3,65

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 23, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 25 orang (41,67%) menyatakan bahwa frekuensi pengevaluasian yang dilakukan

(15)

oleh tim/aparat BPMPKK dalam kegiatan PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala dalam setahunnya sebanyak 3 kali. Total skor jawaban responden adalah sebesar 219, dengan nilai rata-rata yaitu 3,65 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sebagai objek pengelola PNPM-Mandiri memberikan penilaian terhadap kinerja pengawas BPMPKK dalam rangka pengevaluasian dalam kriteria baik. Frekuensi pengevaluasi yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan atau pedoman dalam melakukan pengawasan, yaitu 3 kali dalam satu periode tahun berjalan. Dimana kebijakan tersebut ditetapkan sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pengevaluasian, untuk mengetahui efektivitas program PNPM-Mandiri Pedesaan.

b. Kesesuaian hasil penilaian dengan hasil pengawasan di lapangan

Untuk mengetahui tanggapan responden bahwa kesesuaian hasil penilaian dengan hasil pengawasan di lapangan sebagai bentuk pengevaluasian oleh tim/aparat BPMPKK, dapat dilihat pada Tabel 24 berikut:

Tabel 24. Kesimpulan/evaluasi/penilaian yang dilakukan oleh BPMPKK terhadap hasil pengawasan sesuai dengan di lapangan (objektif) Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase Sangat objektif 5 10 50 16,67 Objektif 4 33 132 55,00 Kurang objektif 3 16 48 26,67 Tidak objektif 2 0 0 0,00

Sangat tidak objektif 1 1 1 1,66

Jumlah 60 231 100,00

Rata-Rata 3,85

(16)

Berdasarkan Tabel 24, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 33 orang (55,00%) menyatakan bahwa kesimpulan/evaluasi/penilaian yang dilakukan oleh BPMPKK terhadap hasil pengawasan sudah objektif. Total skor jawaban responden adalah sebesar 231, dengan nilai rata-rata yaitu 3,85 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini mengandung arti bahwa kesimpulan/evaluasi/penilaian yang dilakukan oleh aparat BPMPKK sudah berjalan optimal. Hal ini telah dilaksanakan sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan yaitu pengevaluasian dari pelaksanaan Program PNPM-Mandiri Pedesaan dilakukan secara profesional berdasarkan analisis data yang lengkap dan akurat agar menghasilkan penilaian secara obyektif dan masukan yang tepat terhadap pelaksanaan kebijakan.

c. Evaluasi dari lapangan melalui proses yang memadai

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap evaluasi yang dilakukan oleh tim/aparat BPMPKK dari lapangan melalui proses yang memadai, dapat dilihat pada Tabel 25 berikut:

Tabel 25. Tanggapan responden terhadap kesimpulan hasil pemantauan yang diambil dari hasil pengawasan melalui proses yang memadai di lapangan

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase Sangat memadai 5 30 150 50,00 Memadai 4 21 84 35,00 Kurang memadai 3 9 27 15,00 Tidak memadai 2 0 0 0,00

Sangat tidak memadai 1 0 0 0,00

Jumlah 60 261 100,00

Rata-Rata 4,35

(17)

Berdasarkan Tabel 25, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 30 orang (50,00%) menyatakan bahwa kesimpulan hasil pemantauan yang diambil dari hasil pengawasan di lapangan melalui proses yang sangat memadai. Total skor jawaban responden adalah sebesar 261, dengan nilai rata-rata yaitu 4,35 atau masuk dalam kategori sangat baik/sangat tinggi. Hal ini berarti bahwa hasil pemantauan yang diambil dari pengawasan oleh aparat BPMPKK dilakukan melalui proses yang memadai sewaktu di lapangan. Hal ini menunjukkan kalau dalam membuat laporan hasil pemantauan, tim pengawas berpedoman pada data yang obyektif dan akurat dari kondisi dan fakta di lapangan terhadap kegiatan PNPM-Mandiri Pedesaan.

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden di atas maka dapat ketahui kategori pengevaluasian oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan Kabupaten Tulang Bawang dalam kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala, yang diperoleh dari nilai rata-rata jawaban responden pada pertanyaan tentang pemantauan (Lampiran 2).

Adapun kategori pengevaluasian yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan Kabupaten Tulang Bawang dalam pelaksanaan Program PNPM-Mandiri dapat dilihat pada Tabel 26 berikut:

(18)

Tabel 26. Kategori pengevaluasian oleh tim/aparat pengawas BPMPK Kategori Pengevaluasian Rata-rata Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat Tinggi 5 20 100 33,33 Tinggi 4 24 96 40,00 Cukup Tinggi 3 16 48 26,67 Rendah 2 0 0 0.00 Sangat Rendah 1 0 0 0.00 Jumlah 60 244 100,00 Rata-rata 4,07

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 26, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 35 orang (49,30%) menyatakan bahwa peranan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Tulang Bawang dalam evaluasi Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala masuk dalam kategori tinggi. Total skor jawaban responden adalah sebesar 244, dengan nilai rata-rata yaitu 4,07 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti bahwa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung mengevaluasi Kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala dengan baik. Aparat Pengawas dari BPMPK dalam melakukan pengevaluasian sudah efektif, hal ini didasarkan untuk mencapai tujuan dan sasaran program PNPM-Mandiri maka diperlukan suatu evaluasi yang efektif.

4. Kecepatan Penyampaian Hasil Pengawasan

Kecepatan penyampaian hasil pengawasan, yaitu aparat BPMPKK yang ditunjuk dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian Program PNPM - Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala, harus secara cepat menyampaikan hasil

(19)

pengawasannya kepada pejabat BPMPKK terkait, agar segera dapat ditindaklanjuti.

a. Kecepatan penyampaian kepada pimpinan

Untuk mengetahui tanggapan responden bahwa kecepatan penyampaian hasil pengawasan oleh tim/aparat BPMPKK kepada pimpinannya, dapat dilihat pada Tabel 27 berikut:

Tabel 27. Tanggapan responden tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat Badan PMPKK selalu disampaikan kepada pejabat yang terkait di Badan PMPKK

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Selalu disampaikan 5 10 50 16,67 Disampaikan 4 28 112 46,67 Kadang-kadang disampaikan 3 18 54 30,00 Tidak disampaikan 2 3 6 5,00

Tidak pernah disampaikan 1 1 1 1,66

Jumlah 60 223 100,00

Rata-Rata 3,72

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 27, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 28 orang (46,67%) menyatakan bahwa hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat Badan PMPKK disampaikan kepada pejabat yang terkait di Badan PMPKK. Hal ini mengandung arti bahwa setiap laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim/aparat BPMPKK akan disampaikan kepada pejabat ataupun pimpinan terkait yang secara langsung membawahi para pengawas dimaksud. Total skor jawaban responden adalah sebesar 223, dengan nilai rata-rata yaitu 3,72 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan bahwa

(20)

pelaksanaan evaluasi harus dapat dipertanggungjawabkan secara internal maupun eksternal.

b. Manfaat dari hasil yang disampaikan

Untuk mengetahui tanggapan responden hasil pengawasan yang dilakukan oleh aparat Badan PMPKK sebagai bahan tindak lanjut, apakah dapat bermanfaat atau tidak, dapat dilihat pada Tabel 28 berikut:

Tabel 28. Tanggapan responden terhadap hasil pengawasan yang dilakukan oleh aparat Badan PMPKK bermanfaat sebagai bahan tindak lanjut Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase Sangat bermanfaat 5 16 80 26,67 Bermanfaat 4 26 104 43,33 Kurang bermanfaat 3 12 36 20,00 Tidak bermanfaat 2 5 10 8,33

Sangat tidak bermanfaat 1 1 1 1,67

Jumlah 60 231 100,00

Rata-Rata 3,85

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 28, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 26 orang (43,33%) menyatakan bahwa hasil pengawasan yang dilakukan oleh aparat Badan PMPKK bermanfaat sebagai bahan tindak lanjut. Artinya hasil pengawasan oleh aparat BPMPKK dijadikan sebagai pedoman maupun acuan tindak lanjut pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang ke depannya. Total skor jawaban responden adalah sebesar 231, dengan nilai rata-rata yaitu 3,85 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini telah dilaksanakan oleh aparat pengawas sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan, yaitu informasi yang akurat dan berdasarkan fakta dari sumber terpercaya yang

(21)

dapat membantu untuk memperbaiki dan mengevaluasi program PNPM-Mandiri Pedesaan.

c. Kecepatan tindak lanjut

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap hasil dari pengawasan atau pemeriksaan aparat Badan PMPKK ditindaklanjuti secara cepat atau tidak oleh Badan PMPKK, dapat dilihat pada Tabel 29 berikut:

Tabel 29. Tanggapan responden terhadap hasil dari pengawasan atau pemeriksaan aparat Badan PMPKK ditindaklanjuti secara cepat oleh Badan PMPKK

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase Selalu ditindaklanjuti 5 16 80 26,67 Ditindaklanjuti 4 22 88 36,67 Kadang-kadang ditindaklanjuti 3 18 54 30,00 Tidak ditindaklanjuti 2 3 6 5,00

Tidak pernah ditindaklanjuti 1 1 1 1,66

Jumlah 60 229 100,00

Rata-Rata 3,82

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 29, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 22 orang (36,67%) menyatakan bahwa hasil dari pengawasan atau pemeriksaan aparat Badan PMPKK ditindaklanjuti secara cepat oleh Badan PMPKK. hal ini berarti bahwa proses pengawasan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat BPMPKK akan ditindaklanjuti secara cepat oleh pimpinan BPMPKK Kabupaten Tulang Bawang. Total skor jawaban responden adalah sebesar 229, dengan nilai rata-rata yaitu 3,82 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini didasarkan pada prinsip partisipatif dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan yaitu berpartisipasi dan melaporkan berbagai masalah yang dihadapi serta memberikan kontribusinya untuk perbaikan program.

(22)

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden di atas maka dapat ketahui kategori kecepatan penyampaian hasil pemeriksaan, yang diperoleh dari nilai rata-rata jawaban responden pada pertanyaan tentang kecepatan penyampaian hasil pemeriksaan (Lampiran 2). Adapun kategori kecepatan penyampaian hasil pemeriksaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 30 berikut: Tabel 30. Kategori kecepatan penyampaian hasil oleh tim/aparat pengawas

BPMPKK Kategori Kecepatan Penyampaian Hasil Rata-rata Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat Tinggi 5 17 85 28,33 Tinggi 4 25 100 41,67 Cukup Tinggi 3 16 48 26,67 Rendah 2 1 2 1,66 Sangat Rendah 1 1 1 1,66 Jumlah 60 236 100,00 Rata-rata 3,93

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 30, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 25 orang (41,67%) menyatakan bahwa kecepatan penyampaian hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim/aparat BPMPKK dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang masuk dalam kategori tinggi. Total skor jawaban responden adalah sebesar 236, dengan nilai rata-rata yaitu 3,93 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti bahwa tim/aparat pengawas BPMPKK dengan baik melakukan penyampaian hasil pemeriksaan kepada pimpinan BPMPKK. Dari hasil pengamatan penulis dan didasarkan pada Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan, bahwa aparat pengawas dari pihak pemerintah dalam hal ini BPMPKK Kabupaten Tulang Bawang memperlihatkan bahwa setiap aparat

(23)

pengawas secara cepat harus memberikan laporan kepada pimpinan guna ditindaklanjuti.

5. Membandingkan Hasil Pengawasan

Membandingkan hasil pengawasan dimaksudkan yaitu aparat BPMPKK yang ditunjuk dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian Program PNPM - Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala untuk mengetahui persamaan atau selisihnya agar segera dapat ditindaklanjuti.

a. Berdasarkan fakta dilapangan

Untuk mengetahui tanggapan responden bahwa dalam membandingkan hasil pengawasan aparat pengawas BPMPKK sudah sesuai antara laporan pengelola PNPM-MP dengan fakta di lapangan, dapat dilihat pada Tabel 31 berikut: Tabel 31. Tanggapan responden tentang dalam membandingkan hasil

pengawasan aparat pengawas BPMPKK sesuai antara laporan pengelola PNPM-MP dengan fakta di lapangan

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat sesuai 5 14 70 23,33 Sesuai 4 35 140 58,33 Kurang sesuai 3 7 21 11,67 Tidak sesuai 2 4 8 6,67

Sangat tidak sesuai 1 0 0 0,00

Jumlah 60 239 100,00

Rata-Rata 3,98

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 31, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 35 orang (58,33%) menyatakan bahwa dalam membandingkan hasil pengawasan aparat pengawas BPMPKK sesuai antara laporan pengelola PNPM-MP dengan fakta di lapangan. Hal ini berarti bahwa aparat pengawas BPMPKK

(24)

bersifat netral dan tidak memihak dalam melakukan pengawasan, dimana dalam laporan tersebut selalu didasarkan pada fakta/kenyataan yang terjadi di lapangan. Total skor jawaban responden adalah sebesar 239, dengan nilai rata-rata yaitu 3,98 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini sesuai dengan prinsip pengawasan yaitu aparat pengawas harus melakukan uji silang dengan sumber lain untuk menjamin keakurasiannya dan seobyektif mungkin sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.

b. Manfaat hasil perbandingan

Untuk mengetahui tanggapan responden bahwa dari hasil perbandingan pengawasan yang dilakukan oleh aparat BPMPKK sebagai bahan tindak lanjut bermanfaat secara baik, dapat dilihat pada Tabel 32 berikut:

Tabel 32. Tanggapan responden terhadap manfaat dari hasil perbandingan pengawasan oleh aparat BPMPKK sebagai bahan tindak lanjut Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase Sangat bermanfaat 5 9 45 15,00 Bermanfaat 4 23 92 38,33 Kurang bermanfaat 3 19 57 31,67 Tidak bermanfaat 2 5 10 8,33

Sangat tidak bermanfaat 1 4 4 6,67

Jumlah 60 208 100,00

Rata-Rata 3,47

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 32, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 40 orang (56,34%) menyatakan bahwa hasil perbandingan pengawasan yang dilakukan oleh aparat BPMPKK bermanfaat sebagai bahan tindak lanjut. Hal ini berarti hasil perbandingan oleh aparat BPMPKK bermanfaat sebagai bahan tindak lanjut dalam memberikan kebijakan pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan. Total skor jawaban responden adalah sebesar 208, dengan nilai

(25)

rata-rata yaitu 3,47 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan yaitu pelaksanaan pengawasan diorientasikan untuk menemukan solusi atas masalah yang terjadi dan karena itu dapat dimanfaatkan sebagai pihakan untuk peningkatan kinerja.

c. Tindak lanjut dari hasil perbandingan

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap tindak lanjut apabila terjadi selisih/ketidaksesuaian/persamaan antara fakta di lapangan aparat pengawas BPMPKK, dapat dilihat pada Tabel 33 berikut:

Tabel 33. Tanggapan responden terhadap tindak lanjut apabila terjadi selisih/ ketidaksesuaian/persamaan antara fakta di lapangan aparat pengawas BPMPKK

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase Selalu ditindaklanjuti 5 11 55 18,33 Ditindaklanjuti 4 26 104 43,33 Kadang-kadang ditindaklanjuti 3 19 57 31,67 Tidak ditindaklanjuti 2 3 6 5,00

Tidak pernah ditindaklanjuti 1 1 1 1,67

Jumlah 60 223 100,00

Rata-Rata 3,72

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 33, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 37 orang (52,11%) menyatakan bahwa setiap terjadi selisih/ketidaksesuaian/ persamaan antara fakta di lapangan aparat pengawas BPMPKK segera ditindaklanjuti oleh BPMPKK. Hal ini berarti aparat pengawasa BPMPKK secara aktif dan agresif menyelesaikan setiap terjadinya selisih atau ketidaksesuaian dengan fakta yang terjadi di lapangan. Total skor jawaban

(26)

responden adalah sebesar 223, dengan nilai rata-rata yaitu 3,72 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan, bahwa aparat pengawas BPMPKK harus akuntabel dalam melakukan pengawasan yaitu setiap temuan yang dihasilkan apabila terjadi perselisihan harus dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal.

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden di atas maka dapat ketahui kategori membandingkan hasil pengawasan dengan fakta ataupun kenyataan di lapangan, yang diperoleh dari nilai rata-rata jawaban responden pada pertanyaan tentang membandingkan hasil pengawasan (Lampiran 2).

Adapun kategori membandingkan hasil pengawasan tersebut dapat dilihat pada Tabel 34 berikut:

Tabel 34. Kategori membandingkan hasil pengawasan oleh tim/aparat pengawas BPMPKK Kategori Membandingkan Hasil Pengawasan Rata-rata Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat Tinggi 5 17 85 28,33 Tinggi 4 29 116 48,33 Cukup Tinggi 3 10 30 16,67 Rendah 2 1 2 1,67 Sangat Rendah 1 3 3 5,00 Jumlah 60 236 100,00 Rata-rata 3,93

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 34, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 29 orang (48,33%) menyatakan bahwa aparat pengawas dalam melakukan pengawasan mempunyai inisiatif untuk membandingkan hasil pemeriksaan,

(27)

dimana upaya membandingkan tersebut masuk dalam kategori tinggi. Total skor jawaban responden adalah sebesar 236, dengan nilai rata-rata yaitu 3,93 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti aparat pengawas BPMPKK telah melaksanakan perbandingan antara hasil pengawasan dengan fakta yang terjadi di lapangan.

6. Kewenangan

Kewenangan adalah otoritas formal yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan dalam pengawasan PNPM – Mandiri Pedesaan, dimana aparat BPMPKK harus diberi wewenang yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. Sebaliknya objek yang diawasi harus mampu menerima wewenang tersebut sebagai suatu kewajaran. Kewenangan yang dimiliki aparat juga tidak boleh disalahgunakan dan objek yang diawasi tidak boleh menanggapi kegiatan pengawasan sebagai sesuatu yang menakutkan dan merugikan.

a. Dasar hukum yang jelas

Untuk mengetahui tanggapan responden bahwa pemeriksaan yang dilakukan Badan PMPKK di lapangan, apakah sudah sesuai atau belum dengan dasar hukum/aturan yang ada, dapat dilihat pada Tabel 35 berikut:

(28)

Tabel 35. Tanggapan responden tentang pemeriksaan yang dilakukan Badan PMPKK di lapangan didasari oleh dasar hukum yang jelas

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat sesuai 5 16 80 26,67 Sesuai 4 27 108 45,00 Kurang sesuai 3 11 33 18,33 Tidak sesuai 2 5 10 8,33

Sangat tidak sesuai 1 1 1 1,67

Jumlah 60 232 100,00

Rata-Rata 3,87

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 35, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 27 orang (45,00%) menyatakan bahwa pemeriksaan yang dilakukan Badan PMPKK di lapangan didasari dan sesuai dengan dasar hukum yang jelas. Hal ini berarti proses pengawasan yang dilaksanakan oleh tim/aparat pengawas BPMPKK dilaksanakan pada ketentuan hukum yang berlaku, bukannya pada kemauan ataupun kehendak dari tim/aparat pengawas BPMPKK belaka. Total skor jawaban responden adalah sebesar 232, dengan nilai rata-rata yaitu 3,87 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan tugas yang diembannya, pengawas BPMPKK berpijak pada pedoman atau acuan dari suatu ketentuan yang telah ditetapkan.

b. Respon dari objek

Untuk mengetahui tanggapan responden bahwa objek yang diawasi (Tim Pengelola PNPM-Mandiri Pedesaan Tingkat Kampung) terhadap kewenangan yang dimiliki Badan PMPKK sudah responsif apa belum, dapat dilihat pada Tabel 36 berikut:

(29)

Tabel 36. Tanggapan responden terhadap respon objek yang diawasi (Tim Pengelola PNPM-Mandiri Pedesaan Tingkat Kampung) terhadap kewenangan yang dimiliki Badan PMPKK

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat responsif 5 19 95 31,67 Responsif 4 21 84 35,00 Kurang responsif 3 18 54 30,00 Tidak responsif 2 2 4 3,33

Sangat tidak responsif 1 0 0 0,00

Jumlah 60 237 100,00

Rata-Rata 3,95

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 36, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 21 orang (35,00%) menyatakan bahwa objek yang diawasi (Tim Pengelola PNPM-Mandiri Pedesaan Tingkat Kampung) terhadap kewenangan yang dimiliki Badan PMPKK sudah responsif. Hal ini berarti masyarakat yang menjadi pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang sudah responsif dengan kewenangan yang dimiliki oleh BPMPKK. Total skor jawaban responden adalah sebesar 237, dengan nilai rata-rata yaitu 3,95 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini mengandung arti bahwa setiap pelaku PNPM-Mandiri Pedesaan harus menerapkan prinsip partisipatif, yaitu semua pelaku program terutama masyarakat, fasilitator dan konsultan harus bebas untuk berpartisipasi dan melaporkan berbagai masalah yang dihadapi serta memberikan kontribusinya untuk perbaikan program.

(30)

c. Tidak menyalahgunakan wewenang

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap aparat Badan PMPKK tidak menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki dalam melakukan pemeriksaan terhadap objek yang diawasi, dapat dilihat pada Tabel 37 berikut:

Tabel 37. Tanggapan responden terhadap aparat Badan PMPKK tidak menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki dalam melakukan pemeriksaan terhadap objek yang diawasi

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase Sangat setuju 5 9 45 15,00 Setuju 4 38 152 63,33 Kurang setuju 3 4 12 6,67 Tidak setuju 2 9 18 15,00

Sangat tidak setuju 1 0 0 0,00

Jumlah 60 227 100,00

Rata-Rata 3,78

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 37, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 38 orang (63,33%) menyatakan bahwa respondan setuju kalau aparat Badan PMPKK tidak menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki dalam melakukan pemeriksaan terhadap objek yang diawasi. Hal ini berarti masyarakat selaku pelaksana PNPM Mandiri Pedesaan menilai bahwa aparat BPMPKK telah menjalankan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Total skor jawaban responden adalah sebesar 227, dengan nilai rata-rata yaitu 3,78 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Operasional PNPM-Mandiri Pedesaan, terutama pada prinsip akuntabel yang menyatakan bahwa pelaksanaan pengawasan harus dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal.

(31)

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden di atas maka dapat ketahui kategori kewenangan aparat pengawas dalam melakukan pengawasan, yang diperoleh dari nilai rata-rata jawaban responden pada pertanyaan tentang indikator kewenangan (Lampiran 2).

Adapun kategori kewenangan aparat pengawas dari BPMPKK terhadap pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, dapat dilihat pada Tabel 38 berikut:

Tabel 38. Kategori kewenangan oleh tim/aparat pengawas BPMPKK Kategori Kewenangan Rata-rata Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat Tinggi 5 15 75 25,00 Tinggi 4 33 132 55,00 Cukup Tinggi 3 11 33 18,33 Rendah 2 1 2 1,67 Sangat Rendah 1 0 0 0,00 Jumlah 60 242 100,00 Rata-rata 4,03

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 38, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 33 orang (55,00%) menyatakan bahwa kewenangan aparat pengawas dari BPMPKK masuk dalam kategori tinggi. Total skor jawaban responden adalah sebesar 242, dengan nilai rata-rata yaitu 4,03 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti kewenangan yang dimiliki oleh pengawas dalam melaksanakan proses pengawasan pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang sudah berjalan dengan dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Nawawi (1995:50), bahwa untuk mengoptimalkan pengawasan maka aparat diberi wewenang yang cukup untuk

(32)

melaksanakan tugas, dan sebaliknya pihak yang dievaluasi harus mampu menerima wewenang tersebut sebagai suatu kewajaran.

Pengawasan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/ Kelurahan Kabupaten Tulang Bawang terhadap pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, dalam penelitian ini dibagi ke dalam lima kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik dan sangat tidak baik.

Pengelompokan tersebut didasarkan pada total skor jawaban responden pada tabel distribusi jawaban responden pada Lampiran 2. Interval ditentukan dengan rumus:

I = K NR NT− Keterangan: I = Nilai Interval NT = Nilai tertinggi NR = Nilai terendah K = Kategori Jawaban

Berdasarkan tabel distribusi jawaban responden pada kuesioner dengan indikator pengawasan oleh BPMPK maka diketahui bahwa total skor tertinggi adalah 88 dan total skor terendah adalah 39, sehingga perhitungan nilai intervalnya adalah:

I = 5 39 88− = 5 49 = 9,8 = 10 (Pembulatan)

(33)

Dengan demikian, rentang interval jawaban responden dan pengelompokan kategori peranan BPMPK adalah sebagai berikut:

79 – 88 masuk dalam kategori peranan sangat baik 69 – 78 masuk dalam kategori peranan baik

59 – 68 masuk dalam kategori peranan cukup baik 49 – 58 masuk dalam kategori peranan tidak baik 39 – 48 masuk dalam kategori peranan sangat tidak baik

Setelah diketahui kategori jawaban responden, maka kategori pengawasan oleh aparat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang dapat dilihat pada Tabel 39 berikut:

Tabel 39. Kategori Pengawasan yang dilakukan oleh Aparat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan Kabupaten Tulang Bawang

Kategori

Peranan Rentang Interval Frekuensi Persentase

Sangat Baik 79 – 88 8 13,33

Baik 69 – 78 23 38,33

Cukup Baik 59 – 68 19 31,67

Tidak Baik 49 – 58 5 8,33

Sangat Tidak Baik 39 – 48 5 8,33

Jumlah 60 100,00

Sumber: Pengolahan Data Penelitian (2010)

Berdasarkan Tabel 39, diketahui bahwa sebanyak 8 orang (13,33%) menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh aparat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan dalam kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala adalah sangat baik. Sebanyak 23 orang (38,33%)

(34)

menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh aparat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan dalam kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala adalah baik.

Sebanyak 19 orang (31,67%) menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh aparat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan dalam kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala adalah cukup baik. Sebanyak 5 orang (8,33%) menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh aparat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan dalam kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala adalah tidak baik. Sebanyak 5 orang (8,33%) menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh aparat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan dalam kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala adalah sangat tidak baik.

Dengan demikian maka sebagian besar masyarakat sebagai pelaku kegiatan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang menyatakan bahwa aparat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan mempunyai pengawasan yang baik dalam kegiatan Pengelolaan PNPM di Kecamatan Menggala.

5.4. Pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala

Pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan yaitu upaya/kegiatan pencapaian hasil/target PNPM-Mandiri Pedesaan yang telah ditentukan dan direncanakan

(35)

sebelumnya, yang pengukurannya dilihat dari hasil pelaksanaan program, mutu (kualitas program), kuantitas, dan waktu.

1. Kualitas

Kualitas adalah menunjuk pada keadaan baik atau buruknya pelaksanaan Program PNPM - Mandiri Pedesaan di wilayah Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, dari tahap awal perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan hasil akhir hasil dari seluruh kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan dalam program tersebut.

a. Kesiapan organisasi

Untuk mengetahui kesiapan organisasi dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala, dapat dilihat pada Tabel 40 berikut:

Tabel 40. Tanggapan responden terhadap organisasi pelaksana PNPM – Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala selalu siap

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Selalu siap 5 12 60 20,00 Siap 4 36 144 60,00 Kurang siap 3 5 15 8,33 Tidak siap 2 7 14 11,67

Sangat tidak siap 1 0 0 0,00

Jumlah 60 233 100,00

Rata-Rata 3,88

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 40, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 36 orang (60,00%) menyatakan organisasi pelaksana PNPM – Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala mempunyai tingkat kesiapan yang baik. Hal ini berarti masyarakat sebagai pelaksana program PNPM Mandiri Pedesaan mempunyai kesiapan yang matang. Total skor jawaban responden adalah

(36)

sebesar 233, dengan nilai rata-rata yaitu 3,88 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan, masyarakat sasaran program PNPM-Mandiri selalu antusias dalam menanggapi setiap program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terutama PNPM-Mandiri Pedesaan.

b. Lingkungan dan kesejahteraan

Untuk mengetahui mengenai kualitas lingkungan dan kesejahteraan dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala, dapat dilihat pada Tabel 41 berikut:

Tabel 41. Tanggapan responden tentang kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang menerima dana PNPM-Mandiri Pedesaan di wilayah sasaran (Kecamatan Menggala) setelah dana PNPM-Mandiri Pedesaan digulirkan mengalami peningkatan Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase Sangat meningkat 5 18 90 30,00 Meningkat 4 29 116 48,33 Kurang meningkat 3 5 15 8,33 Tidak meningkat 2 1 2 1,67

Sangat tidak meningkat 1 7 7 11,7

Jumlah 60 230 100,00

Rata-Rata 3,83

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 41, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 29 orang (48,33%) menyatakan bahwa kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang menerima dana PNPM-Mandiri Pedesaan di wilayah sasaran di Kecamatan Menggala setelah dana PNPM-Mandiri Pedesaan digulirkan mengalami peningkatan (meningkat). Hal ini berarti kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala telah memberikan dampak yang cukup signifikan di bidang kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Total

(37)

skor jawaban responden adalah sebesar 230, dengan nilai rata-rata yaitu 3,83 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini didasarkan dari kualitas program yang telah dijalankan menunjukkan peningkatan yang signifikan, pembangunan fasilitas dan kebutuhan masyarakat telah efektif dilaksanakan di Kecamatan Menggala.

c. Kepedulian dan partisipasi

Untuk mengetahui tingkat kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala, dapat dilihat pada Tabel 42 berikut:

Tabel 42. Tanggapan responden tentang kepedulian dan partisipasi swadaya masyarakat sangat tinggi dalam mensinergikan bantuan dari pemerintah (matching fund)

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat peduli 5 13 65 21,67 Peduli 4 33 132 55,00 Kurang peduli 3 11 33 18,33 Tidak peduli 2 3 6 5,00

Sangat tidak peduli 1 0 0 0,00

Jumlah 60 236 100,00

Rata-Rata 3,93

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 42, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 33 orang (55,00%) menyatakan bahwa masyarakat peduli dan partisipatif dalam mensinergikan bantuan dari pemerintah (matching fund). Hal ini berarti bahwa masyarakat cukup peduli dan selalu berpartisipatif dalam mensinergikan bantuan dari pemerintah dalam bentuk PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala. Total skor jawaban responden adalah sebesar 236, dengan nilai rata-rata yaitu 3,93 atau masuk dalam kategori baik/tinggi.

(38)

d. Kemampuan mengindikasi

Untuk mengetahui kemampuan mengindikasi dari pihak masyarakat sebagai sasaran program PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, dapat dilihat pada Tabel 43 berikut:

Tabel 43. Tanggapan responden tentang institusi kemasyarakatan mempunyai kemampuan dalam mengidentifikasi permasalahan dan potensi masyarakat kampung

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat mampu 5 14 70 23,33 Mampu 4 30 120 50,00 Kurang mampu 3 14 42 23,33 Tidak mampu 2 2 4 3,34

Sangat tidak mampu 1 0 0 0,00

Jumlah 60 236 100,00

Rata-Rata 3,93

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 43, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 30 orang (55,00%) menyatakan bahwa institusi kemasyarakatan mampu mengidentifikasi permasalahan dan potensi masyarakat kampung. Hal ini berarti masyarakat sudah mempunyai persiapan secara teknis dalam mengidentifikasi setiap permasalahan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat di Kecamatan Menggala. Total skor jawaban responden adalah sebesar 236, dengan nilai rata-rata yaitu 3,93 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini didasarkan dari setiap pengajuan proposal kegiatan telah direncanakan terlebih dahulu secara matang dengan melakukan konsultasi dengan fasilitator kecamatan maupun pihak BPMPKK Kabupaten Tulang Bawang sebagai wakil pemerintah.

(39)

e. Kemampuan mengidentifikasi

Untuk mengetahui tingkat kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan program PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala, dapat dilihat pada Tabel 44 berikut:

Tabel 44. Tanggapan responden tentang kemampuan dalam mengidentifikasi permasalahan

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase

Sangat mampu 5 13 65 21,67

Mampu 4 33 132 55,00

Kurang mampu 3 11 33 18,33

Tidak mampu 2 3 6 5,00

Sangat tidak mampu 1 0 0 0,00

Jumlah 60 236 100,00

Rata-Rata 3,93

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 44, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 33 orang (55,00%) menyatakan bahwa masyarakat mampu mengidentifikasi setiap permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala. Hal ini bahwa masyarakat di Kecamatan Menggala selaku objek pelaksana PNPM Mandiri Pedesaan memiliki persiapan dalam menghadapi permasalahan yang muncul. Total skor jawaban responden adalah sebesar 236, dengan nilai rata-rata yaitu 3,93 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil temuan masyarakat selalu sinkron dengan hasil temuan aparat pengawas BPMPKK Kabupaten Tulang Bawang, dengan demikian masyarakat mampu mengidentifiksi setiap permasalahan yang muncul dengan baik.

(40)

f. Tepat guna dan sasaran

Untuk mengetahui bergulirnya dana PNPM-Mandiri Pedesaan telah tepat guna dan sesuai dengan sasaran, dapat dilihat pada Tabel 45 berikut:

Tabel 45. Tanggapan responden tentang penguliran dana PNPM-Mandiri Pedesaan ke masyarakat selalu tepat guna dan tepat sasaran

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase

Sangat tepat guna dan sasaran 5 11 55 18,33

Tepat guna dan sasaran 4 18 72 43,33

Kurang tepat guna dan sasaran 3 12 36 16,67

Tidak tepat guna dan sasaran 2 3 6 3,33

Sangat tidak tepat guna dan sasaran 1 16 16 18,33

Jumlah 60 185 100,00

Rata-Rata 3,08

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 45, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 18 orang (43,33%) menyatakan bahwa pengguliran dana PNPM-Mandiri Pedesaan ke masyarakat sudah dilaksanakan secara tepat guna dan tepat sasaran. Hal ini berarti pelaksanaan pengguliran dana PNPM Mandiri Pedesaan yang dilaksanakan oleh BPMPKK telah tepat pada sasarannya. Total skor jawaban responden adalah sebesar 220, dengan nilai rata-rata yaitu 3,08 atau masuk dalam kategori sedang.

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden di atas maka dapat ketahui kategori kualitas pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala, yang diperoleh dari nilai rata-rata jawaban responden pada pertanyaan tentang indikator kualitas (Lampiran 3).

(41)

Kategori kualitas pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang dapat dilihat pada Tabel 46 berikut: Tabel 46. Kategori kualitas pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan

Kategori Pemantauan Rata-rata Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat baik 5 15 60 25,00 Baik 4 30 120 50,00 Kurang baik 3 13 39 21,67 Tidak baik 2 2 4 3,33

Sangat tidak baik 1 0 0 0,00

Jumlah 60 223 100,00

Rata-rata 3,72

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 46, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 30 orang (50,00%) menyatakan bahwa kualitas pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala sudah baik. Total skor jawaban responden adalah sebesar 223, dengan nilai rata-rata yaitu 3,72 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti bahwa kualitas program PNPM-Mandiri yang dicanangkan oleh pemerintah sudah berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam program PNPM-Mandiri tersebut. Kualitas dari pelaksanaan menurut informasi yang diperoleh dari aparat BPMPKK yaitu tidak ditemukan kendala yang berarti, maksudnya kendala-kendala tersebut hanya bersifat teknis lapangan dan dapat diselesaikan secara cepat dan akurat. Hal ini sesuai dengan pendapat Davis dalam Yamit (2004 : 8) bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Pendekatan yang dikemukakan Davis menegaskan bahwa kualitas

(42)

bukan hanya menekankan pada aspek akhir yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas proses dan kualitas lingkungan.

2. Kuantitas

Kuantitas yang dimaksudkan di sini yaitu menunjuk pada banyaknya anggota masyarakat yang menjadi sasaran PNPM-Mandiri Pedesaan, yang terbantu dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan non fisik PNPM-Mandiri Pedesaan ini dan banyaknya jumlah infrastruktur atau fasilitas umum yang dibangun atau yang diperbaiki dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik program PNPM - Mandiri Pedesaan di lingkungan wilayah Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang.

a. Meningkatnya jumlah masyarakat yang terlibat

Untuk mengetahui peningkatan jumlah masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, dapat dilihat pada Tabel 47 berikut:

Tabel 47. Tanggapan responden tentang jumlah masyarakat yang terlibat dalam PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala mengalami peningkatan

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase

Sangat meningkat 5 11 55 18,33

Meningkat 4 26 104 43,33

Kurang meningkat 3 10 30 16,67

Tidak meningkat 2 2 4 3,33

Sangat tidak meningkat 1 11 11 18,33

Jumlah 60 204 100,00

Rata-Rata 3,40

(43)

Berdasarkan Tabel 47, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 26 orang (43,33%) menyatakan bahwa jumlah masyarakat yang terlibat dalam PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala meningkat. Hal ini berarti frekuensi masyarakat yang menjadi sasaran program PNPM Mandiri Pedesaan mengalami peningkatan secara signifikan. Total skor jawaban responden adalah sebesar 204, dengan nilai rata-rata yaitu 3,40 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Pendapat masyarakat tersebut juga dapat dilihat dari data pada BPMPKK Kabupaten Tulang Bawang, terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang menjadi sasaran program PNPM-Mandiri, yaitu pada tahun 2009 berjumlah 513 dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 637 orang. b. Meningkatnya masyarakat yang terbantu

Untuk mengetahui peningkatan masyarakat yang terbantu dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, dapat dilihat pada Tabel 48 berikut:

Tabel 48. Tanggapan responden tentang jumlah masyarakat yang terbantu melalui pelaksanaan program PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat meningkat 5 7 35 11,67 Meningkat 4 33 132 55,00 Kurang meningkat 3 13 39 21,67 Tidak meningkat 2 4 8 6,66

Sangat tidak meningkat 1 3 3 5,00

Jumlah 60 217 100,00

Rata-Rata 3,62

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 48, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 33 orang (55,00%) menyatakan bahwa jumlah masyarakat yang terbantu melalui

(44)

pelaksanaan program PNPM-Mandiri di Kecamatan Menggala meningkat. Total skor jawaban responden adalah sebesar 217, dengan nilai rata-rata yaitu 3,62 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti bahwa masyarakat yang menjadi sasaran dan target dari program PNPM Mandiri Pedesaan secara signifikan cukup meningkat dan mampu membantu secara ekonomi bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat itu sendiri.

c. Peningkatan pembangunan nonfisik

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap jumlah pembangunan nonfisik di Kecamatan Menggala, dapat dilihat pada Tabel 49 berikut:

Tabel 49. Tanggapan responden terhadap jumlah pembangunan nonfisik di Kecamatan Menggala

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase

Sangat memadai 5 12 60 20,00

Memadai 4 35 140 58,33

Kurang memadai 3 6 18 10,00

Tidak memadai 2 7 14 11,67

Sangat tidak memadai 1 0 0 0,00

Jumlah 60 232 100,00

Rata-Rata 3,87

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 49, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 35 orang (58,33%) menyatakan bahwa jumlah pembangunan nonfisik di Kecamatan Menggala meningkat. Total skor jawaban responden adalah sebesar 232, dengan nilai rata-rata yaitu 3,87 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti, program PNPM-Mandiri Pedesaan yang dilaksanakan membawa pengaruh atau dampak terhadap peningkatan pembangunan nonfisik di Kecamatan Menggala. Hal ini diperkuat dengan

(45)

hasil pengamatan yang dilakukan penulis yaitu terdapatnya program pengembangan, pelatihan dan keterampilan masyarakat serta kegiatan peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok usaha ekonomi produksi yang berbasis sumber daya lokal.

d. Kesesuaian kebutuhan dana

Untuk mengetahui tanggapan responden tentang kesesuaian antara dana yang digulirkan dengan dana yang diajukan dalam proposal pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, dapat dilihat pada Tabel 50 berikut:

Tabel 50. Tanggapan responden tentang dana yang digulirkan dengan dana yang dibutuhkan/diminta dalam proposal awal kegiatan

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total Skor Persentase Selalu sesuai 5 11 55 18,33 Sesuai 4 18 72 30,00 Kadang-kadang sesuai 3 12 36 20,00 Tidak sesuai 2 3 6 5,00

Tidak pernah sesuai 1 16 16 26,67

Jumlah 60 185 100,00

Rata-Rata 3,08

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 50, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 18 orang (30,00%) menyatakan bahwa dana yang digulirkan sesuai dengan dana yang dibutuhkan/diminta dalam proposal awal kegiatan. Total skor jawaban responden adalah sebesar 185, dengan nilai rata-rata yaitu 3,08 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat ataupun responden memberikan penilaian bahwa program PNPM-Mandiri Pedesaan yang dilaksanakan selalu sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang

(46)

dimiliki oleh masyarakat di setiap kampung, terutama berkaitan dengan besarnya dana yang digulirkan.

e. Peningkatan pembangunan infrastruktur (fisik)

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap peningkatan pembangunan infrastruktur (fisik), dapat dilihat pada Tabel 51 berikut:

Tabel 51. Tanggapan responden terhadap jumlah saluran air, gorong-gorong dan jalan yang dibangun (sarana fisik lainnya) atau diperbaiki dari dana PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase Sangat meningkat 5 15 60 25,00 Meningkat 4 24 96 40,00 Kurang meningkat 3 19 57 31,67 Tidak meningkat 2 2 4 3,33

Sangat tidak meningkat 1 0 0 0,00

Jumlah 60 232 100,00

Rata-Rata 3,87

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 51, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 24 orang (40,00%) menyatakan bahwa jumlah saluran air, gorong-gorong dan jalan yang dibangun (sarana fisik lainnya) atau diperbaiki dari dana PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala mengalami peningkatan (meningkat). Total skor jawaban responden adalah sebesar 232, dengan nilai rata-rata yaitu 3,87 atau masuk dalam kategori baik/tinggi.

Hal ini berarti, program PNPM-Mandiri Pedesaan yang dilaksanakan membawa pengaruh atau dampak terhadap jumlah saluran air, gorong-gorong dan jalan yang dibangun (sarana fisik lainnya) atau diperbaiki dari dana PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala. Hal ini sesuai dengan pendapat Komaruddin (1994:126), bahwa efektivitas adalah suatu keadaan

(47)

yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

f. Menurunnya masyarakat miskin

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai menurunnya masyarakat miskin setelah digulirkannya program PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, dapat dilihat pada Tabel 52 berikut: Tabel 52. Tanggapan responden terhadap jumlah masyarakat penyandang

masalah sosial yang dibantu melalui dana PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala

Jawaban Responden Skor Frekuensi Total

Skor Persentase

Sangat bermanfaat 5 10 50 16,67

Bermanfaat 4 26 104 43,33

Kurang bermanfaat 3 20 60 33,33

Tidak bermanfaat 2 3 6 5,00

Sangat tidak bermanfaat 1 1 1 1,67

Jumlah 60 221 100,00

Rata-Rata 3,68

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 52, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 26 orang (43,33%) menyatakan bahwa jumlah masyarakat penyandang masalah sosial yang dibantu melalui dana PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala mengalami peningkatan (meningkat). Hal ini berarti program PNPM-Mandiri Pedesaan yang dilaksanakan membawa pengaruh atau dampak terhadap berkurangnya masyarakat penyandang masalah sosial. Total skor jawaban responden adalah sebesar 221, dengan nilai rata-rata yaitu 3,68 atau masuk dalam kategori baik/tinggi.

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden di atas maka dapat ketahui kategori kuantitas pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di

(48)

Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, yang diperoleh dari nilai rata-rata jawaban responden pada pertanyaan tentang kuantitas (Lampiran 3).

Adapun kategori kuantitas pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang tersebut dapat dilihat pada Tabel 53 berikut:

Tabel 53. Kategori kuantitas pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang

Kategori Kecepatan Penyampaian Hasil Rata-rata Skor Frekuensi Total Skor Persentase Sangat baik 5 8 40 13,33 Baik 4 27 108 45,00 Cukup baik 3 20 60 33,33 Tidak baik 2 5 10 8,33

Sangat tidak baik 1 0 0 0,00

Jumlah 60 218 100,00

Rata-rata 3,63

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Berdasarkan Tabel 53, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 27 orang (45,00%) menyatakan bahwa kuantitas pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang berada pada kriteria baik/tinggi. Total skor jawaban responden adalah sebesar 218, dengan nilai rata-rata yaitu 3,63 atau masuk dalam kategori baik/tinggi. Hal ini berarti bahwa program PNPM-Mandiri Pedesaan yang dilaksanakan membawa pengaruh atau dampak terhadap kuantitas masyarakat di Kecamatan Menggala. Dengan demikian, pelaksanaan program PNPM-Mandiri Pedesaan dilihat dari segi kuantitas menunjukkan keberhasilan, hal ini senada dengan pendapat Komaruddin (1994:126), bahwa efektivitas adalah suatu keadaan

Gambar

Tabel 16.  Tim  pengawas/pengendali  Badan  PMPKK  dalam  menjalankan  fungsinya tidak bersikap memihak/netral
Tabel 19.  Tanggapan  responden  tentang  pemantauan  yang  dilakukan  dalam  setahun
Tabel 20.   Setiap  pemantauan  yang  dilakukan  pengawas  BPMPKK  selalu  disertai kejujuran terhadap objek yang dipantau
Tabel 21.  Pemantauan  yang  dilakukan  oleh  aparat  BPMPKK  telah  cermat/sesuai terutama mengenai tujuan dari PNPM-MP
+7

Referensi

Dokumen terkait

a) Kontrak kuliah dilakukan di awal kuliah, dengan cara kesediaan mengikuti aturan perkuliahan di FIB, sekaligus dosen yang bersangkutan mendapatkan jadwal kuliah yang

Dalam artikel ilmiah ini akan dibahas mengenai analisis konstruksi dan electrical test yang terdiri dari insulation resistance, winding resistance test, dan ratio test pada

Warna : Berwarna, transparan Deskripsi : Alat Ini digunakan untuk menunjukkan volume dengan meng- gunakan media pasir / barang cair Limas Segi Empat Transparan Ukuran : 80 x 80

Pemahaman subjek pada pembagian bilangan asli dengan bilangan asli dengan hasil bagi sebagai pecahan, didasarkan data oleh jawaban siswa pada butir 1a(vi) dan

2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Ketenagaan Penyuluhan Pertanian yang Ditingkatkan Kualitas dan Kuantitasnya(Orang) Persentase (%) Jumlah Kegiatan yang

a) Kapasitas fisik masyarakat dapat dilihat pada kategori penduduk yang tidak padat, sehingga memudahkan proses evakuasi menuju tempat evakuasi sementara (tindakan

Skor $ apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap %ang dinilai. sesuai dengan aspek sikap

Karyawan yang percaya bahwa kebutuhan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan mereka cenderung untuk menyarankan cara- cara baru dalam melakukan sesuatu dan membantu