• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No.43/05/64/Th.XX, 5 Mei 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR FEBRUARI

2017

1.

Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Februari 2017 mencapai 1.678.913 orang, bertambah sebanyak 28.536 orang dibanding angkatan kerja Februari 2016 (1.650.377 orang). Penduduk yang bekerja pada Februari 2017 mencapai 1.535.296 orang, bertambah sebanyak 31.163 orang dibanding keadaan pada Februari 2016 (1.504.133 orang). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2017 mencapai 8,55 persen atau sebanyak 143.617 orang, mengalami penurunan dibanding TPT Februari 2016 sebesar 8,86 persen (146.244 orang).

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Februari 2017 mencapai 1.678.913 orang,

bertambah sebanyak 28.536 orang dibanding angkatan kerja Februari 2016 (1.650.377 orang).

 Jumlah penduduk yang bekerja di Kalimantan Timur pada Februari 2017 mencapai 1.535.296 orang,

bertambah sebanyak 31.163 orang dibanding keadaan pada Februari 2016 (1.504.133 orang).

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Timur pada Februari 2017 mencapai 8,55

persen atau sebanyak 143.617 orang, mengalami penurunan dibanding TPT Februari 2016 sebesar 8,86 persen (146.244 orang).

 Pada bulan Februari 2017, penduduk umumnya bekerja pada sektor perdagangan sebesar 28,83

persen, berikutnya adalah sektor jasa sebesar 23,05 persen dan sektor pertanian sebesar 22,01 persen.

 Pada Februari 2017, sebanyak 333.369 orang (21,71 persen) bekerja dengan jumlah jam kerja

kurang dari 35 jam perminggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja 35 jam atau lebih perminggu (termasuk yang sementara tidak bekerja) mencapai 1.201.927 orang (78,29 persen).

 Pada Februari 2017, penduduk yang bekerja dengan jenjang pendidikan SD ke bawah sebanyak

452.651 orang (29,48 persen), penduduk yang bekerja dengan pendidikan SMP sebanyak 232.657 orang (15,15 persen), penduduk yang bekerja dengan pendidikan SMA dan SMK mencapai 574.951 orang atau sebesar 37,45 persen, serta penduduk yang bekerja dengan pendidikan tinggi (Diploma ke atas) sebanyak 275.037 orang (17,91 persen).

 Pada Februari 2017, TPT untuk pendidikan SD ke bawah sebesar 8,82 persen, TPT untuk

pendidikan SMP sebesar 7,67 persen, serta TPT untuk pendidikan SMA/SMK dan pendidikan tinggi (Diploma ke atas) sebesar 8,65 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.43/05/64/Th. XX, 5 Mei 2017

2

Tabel 1.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Utama Februari 2016 - Februari 2017 Kegiatan Utama 2016 2017 (1) (2) (3) 1 Penduduk 15+ 2.498.281 2.565.035 2 Angkatan Kerja 1.650.377 1.678.913 - Bekerja 1.504.133 1.535.296 - Pengangguran 146.244 143.617

3 Bukan Angkatan Kerja 847.904 886.122

4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 66,06 65,45 5 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 8,86 8,55

Tabel 2.

Penduduk Laki-laki Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Februari 2016 - Februari 2017 Kegiatan Utama 2016 2017 (1) (2) (3) 1 Penduduk 15+ 1.320.857 1.355.869 2 Angkatan Kerja 1.111.799 1.129.635 - Bekerja 1.003.435 1.030.253 - Pengangguran 108.364 99.382

3 Bukan Angkatan Kerja 209.058 226.234

4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 84,17 83,31 5 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 9,75 8,80

Tabel 3.

Penduduk Perempuan Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Februari 2016 - Februari 2017 Kegiatan Utama 2016 2017 (1) (2) (3) 1 Penduduk 15+ 1.177.424 1.209.166 2 Angkatan Kerja 538.578 549.278 - Bekerja 500.698 505.043 - Pengangguran 37.880 44.235

3 Bukan Angkatan Kerja 638.846 659.888

4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 45,74 45,43 5 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 7,03 8,05

(3)

2.

Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Lapangan pekerjaan terdiri atas: sektor pertanian, yang meliputi pertanian, tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan; sektor pertambangan dan penggalian; sektor industri; sektor listrik, gas dan air minum; sektor bangunan, sektor perdagangan, restoran dan hotel; sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi; sektor keuangan, asuransi; sektor jasa-jasa; dan sektor lainnya. Jika dilihat menurut sektor, maka yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor perdagangan sebesar 28,83 persen, berikutnya adalah sektor jasa sebesar 23,05 persen dan sektor pertanian sebesar 22,01 persen. Walaupun perekonomian Provinsi Kalimantan Timur didominasi sektor pertambangan dan penggalian, namun sektor ini hanya menyerap tenaga kerja sebesar 6,76 persen.

Tabel 4.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Sektor Februari 2016 - Februari 2017

Sektor 2016 2017

(1) (2) (3)

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan

310.581 337.960

(20,65 %) (22,01 %)

Pertambangan dan Penggalian 101.448 103.822

(6,74 %) (6,76 %)

Industri 83.299 67.979

(5,54 %) (4,43 %)

Listrik, Gas dan Air Minum 10.613 13.248

(0,71 %) (0,86 %)

Konstruksi 80.814 75.164

(5,37 %) (4,90 %)

Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi

414.941 442.685

(27,59 %) (28,83 %)

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

89.665 70.572

(5,96 %) (4,60 %)

Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan

82.958 70.030

(5,52 %) (4,56 %)

Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

329.814 353.836

(21,93 %) (23,05 %)

T O T A L 1.504.133 1.535.296

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.43/05/64/Th. XX, 5 Mei 2017

4

3.

Penduduk yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama

Dari sebanyak 1,5 juta orang yang bekerja pada Februari 2017, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan yaitu sebanyak 812 ribu orang (52,90 persen), diikuti berusaha sendiri sebanyak 263 ribu orang (17,14 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 182 ribu orang (11,83 persen) dan pekerja keluarga/tidak dibayar sebanyak 151 ribu (9,82 persen), sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas di pertanian sebanyak 23 ribu orang (1,53 persen).

Tabel 5.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Februari 2016 - Februari 2017

Status Pekerjaan Utama 2016 2017

(1) (2) (3)

Berusaha Sendiri 259.696 263.138

(17,27 %) (17,14 %)

Berusaha dibantu buruh tidak tetap 183.004 181.598

(12,17 %) (11,83 %)

Berusaha dibantu buruh tetap (3,82 %) 57.426 (4,56 %) 69.958

Buruh/Karyawan 777.587 812.149

(51,70 %) (52,90 %)

Pekerja bebas di pertanian 16.375 23.476

(1,09 %) (1,53 %)

Pekerja bebas di non pertanian 64.143 34.252

(4,26 %) (2,23 %)

Pekerja keluarga /tidak dibayar 145.902 150.725

(9,70 %) (9,82 %)

T O T A L 1.504.133 1.535.296

(100,00 %) (100,00 %)

4.

Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja

Pada Februari 2017, sebanyak 333 ribu orang (21,71 persen) bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja 35 jam atau lebih perminggu (full employment) mencapai 1,2 juta orang (78,29 persen), dan didalamnya termasuk yang sementara tidak bekerja.

(5)

Tabel 6.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja Per Minggu Februari 2016 - Februari 2017

Jumlah Jam Kerja Per Minggu 2016 2017

(1) (2) (3) 1-7 (1,46 %) 21.957 (1,02 %) 15.587 8-14 (2,97 %) 44.674 (2,78 %) 42.735 15-24 (7,00 %) 105.260 (7,28 %) 111.742 25-34 (10,45 %) 157.143 (10,64 %) 163.305 0*) dan 35+ 1.175.099 1.201.927 (78,12 %) (78,29 %) T O T A L (100,00 %) 1.504.133 (100,00 %) 1.535.296 *) Sementara tidak bekerja

5.

Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan

Pada Februari 2017, penduduk yang bekerja dengan jenjang pendidikan SD ke bawah sebanyak 453 ribu orang atau sebesar 29,48 persen. Penduduk yang bekerja dengan pendidikan SMP sebanyak 233 ribu orang (15,15 persen), kemudian penduduk yang bekerja dengan pendidikan SMA dan SMK mencapai 575 ribu orang (37,45 persen), serta penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi (Diploma ke atas) sebanyak 275 ribu orang (17,91 persen).

Tabel 7.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari 2016 - Februari 2017

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2016 2017

(1) (2) (3)

SD ke Bawah (32,40 %) 487.306 (29,48 %) 452.651 Sekolah Menengah Pertama (16,60 %) 249.666 (15,15 %) 232.657 Sekolah Menengah Atas dan Sekolah

Menengah Kejuruan (36,04 %) 542.154 (37,45 %) 574.951 Pendidikan Tinggi (14,96 %) 225.007 (17,91 %) 275.037

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.43/05/64/Th. XX, 5 Mei 2017

6

6.

Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Pendidikan

Jumlah pengangguran pada Februari 2017 mencapai 143.617 orang atau 8,55 persen dari total angkatan kerja. TPT untuk pendidikan SD ke bawah sebesar 8,82 persen, TPT untuk pendidikan SMP sebesar 7,67 persen, serta TPT untuk pendidikan SMA/SMK dan Pendidikan Tinggi sebesar 8,65 persen.

Tabel 8.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Februari 2016 - Februari 2017

Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan 2016 2017

(1) (2) (3)

SD ke Bawah 7,21 % 8,82 %

Sekolah Menengah Pertama 8,85 % 7,67 %

Sekolah Menengah Atas dan

Pendidikan Tinggi 9,88 % 8,65 %

(7)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi:

M. Habibullah, S.Si, M.Si

(Kepala BPS Prov. Kalimantan Timur)

Ub. Ahmad Muhammad Saleh, SE

(Kepala Bidang Statistik Sosial)

(0541) 732793, Fax: (0541) 201121

bps6400@bps.go.id

;

sosial6400@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti yang berjudul “Penamaan Kereta Api di Pulau Jawa: Kajian Linguistik Kebudayaan” merupakan sebuah penelitian yang membahas tentang klasifikasi kereta api di

Indeks mitosis dihitung dengan metode yang digunakan oleh Aihara M dkk., dimana sediaan tumor yang dilakukan pengecatan dengan Hematoxylin- Eosin dihitung jumlah

Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang undangan yang berkaitan dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran,

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan Kumon, diketahui bahwa Program “Coba Gratis” dari Kumon ditujukan untuk mengenalkan metode Kumon kepada anak, baik dari segi

Menurut hemat saya, posisi Pemerintah Tiongkok sebenarnya sudah jernih dan ada ketegasan terhadap Huakiao, orang Tiongkok yang tetap mempertahankan WN-Tiongkok dan

Abstrak ; Tujuan penelitian (1) menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran simulasi berbasis Computer

Sehingga pengetahuan awal siswa (pretest) ditempatkan sebagai variabel kontrol atau kovarian. Sejalan dengan hasil penelitian Handayani [14], bahwa pengetahuan awal

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan mengenai pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Kesadaran Wajib Pajak