• Tidak ada hasil yang ditemukan

J U R N A L I L M I A H KOMPUTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "J U R N A L I L M I A H KOMPUTASI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 11 No : 1 ISSN Nomor : 1412-9434

2012

J U R N A L I L M I A H

KOMPUTASI

Komputer & Sistem Informasi

1-6

Sensor Parkir Mobil Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Dengan Bantuan Mini Kamera

Rahadhian Angga Pratama dan Aqwam Rosadi Kardian.

7-24

Pembuatan Situs Sinar-K Wedding's Dengan Menggunakan CMS JOOMLA

Kosdiana, Skom, MMSI dan Nur Rahmawati

25-41

Pembuatan Situs Jaringan Perempuan Usaha Kecil (JARPUK) sebagai Sarana Publikasi

Kegiatan dan Produk

Dita Ningtyas dan Lussiana E.T.P

42-54

Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Pada Lembaga Tahfizh Qur’an Al-Hikmah Dengan

Menggunakan Microsoft Visual Foxfro 9.0

Neneng Mariana dan Melani Dewi Lusita

55-59

Jaringan Wireless Untuk Koneksi Antar Gedung

Faaiz Fitro Talloh dan Sunny Arief Sudiro

60-66

Rancang Bangun Penghitung Sisa Lahan Parkir

Berbasis Sistem Mikrokontroller AT89S1

Abdul Hakim dan Guido Eko Nugroho

STMIK JAKARTA

(2)

PENGASUH

JURNAL ILMIAH KOMPUTASI

J U R N A L I L M I A H

KOMPUTASI

Komputer & Sistem Informasi

DAFTAR ISI

Pelindung:

Prof. ES. Margianti, SE., MM Prof. Suryadi H.S., SSi., MM Drs. Agus Sumin, MMSI

Penanggung Jawab:

Prof. Dr. Sarifuddin Madenda

Dewan Redaksi/Reviewer:

1. Prof. Dr. Didin Mukhodim 2. Drs. Tjahjo Dwinurti T., MM 3. Prof. Dr. Sarifuddin Madenda 4. Dr. Lussiana ETP

5. Hj. Latifah, SSi., MMSI 6. Rosalina Lokolo, SE., MM 7. Eko Hadiyanto, SSi., MMSI 8. Dr. Pipit Dewi Arnesia

Pimpinan Pelaksana Redaksi :

Ire Puspa Wardhani, SKom., MM

Editor dan Layout:

1. Dr. Sunny Arief Sudiro 2. Dr. Bheta Agus Wardijono

3. Yudi Irawan Chandra, SKom., MMSI

Sekretariat Redaksi

1. Sahni Damerianta P, SKom., MMSI (Koordinator)

2. Don Elsyafitra, SKom (Pj. Web) 3. Maria Sri Wulandari, (Pj. Adm)

Adm dan Sirkulasi :

1. Edi Pranoto, SE., MM 2. Fitri Sjafrina, SKom., MMSI 3. Sunarto Usna, Drs., MMSI

Alamat Redaksi :

Kampus STMIK Jakarta STI&K Jln. BRI Radio Dalam

Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. (021) 7397973, 7210722

Fax. (021) 7210720 Email : info@ stmik-jakarta.ac.id

ISSN Nomor 1412-9434 Volume 11 Nomor 1 Tahun 2012

Redaksi menerima sumbangan

naskah berupa artikel, hasil

penelitian, atau karya ilmiah yang

belum pernah dan tidak akan

dipublikasikan di media lain.

Naskah sudah diterima redaksi

selambat-lambatnya tanggal 10

sebelum bulan penerbitan.

1-6

Sensor Parkir Mobil Berbasis Mikrokontroler

AT89S51 Dengan Bantuan Mini Kamera

Rahadhian Angga Pratama dan Aqwam Rosadi

Kardian.

7-24

Pembuatan Situs Sinar-K Wedding's Dengan

Menggunakan CMS JOOMLA

Kosdiana, Skom, MMSI dan Nur Rahmawati

25-41

Pembuatan Situs Jaringan Perempuan Usaha Kecil

(JARPUK) sebagai Sarana Publikasi Kegiatan dan

Produk

Dita Ningtyas dan Lussiana E.T.P

42-54

Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Pada Lembaga

Tahfizh Qur’an Al-Hikmah Dengan Menggunakan

Microsoft Visual Foxfro 9.0

Neneng Mariana dan Melani Dewi Lusita

55-59

Jaringan Wireless Untuk Koneksi Antar Gedung

Faaiz Fitro Talloh dan Sunny Arief Sudiro

60-66

Rancang Bangun Penghitung Sisa Lahan Parkir

Berbasis Sistem Mikrokontroller AT89S1

Abdul Hakim dan Guido Eko Nugroho

(3)

Jaringan Wireless untuk Koneksi Antar Gedung

Faaiz Fitro Talloh dan Sunny Arief Sudiro STMIK Jakarta STI&K

sunny@jak-stik.ac.id

Abstrak

Paper ini menyajikan rancang bangun jaringan komputer nirkabel untuk koneksi antar gedung dibuat pada lingkungan outdoor. Perangkat jaringan nirkabel berbasiskan PoE dan gelombang radio menjadi komponen utama dalam rancangan ini. Jaringan wireless antar gedung ini da-pat mentransfer data dengan keceda-patan rata-rata 2.708 MB/detik pada keadaan cuaca normal, sedangkan pada keadaan cuaca hujan kecepatan rata-rata transfer mencapai 2.56 MB/detik.

Kata Kunci : antena, jaringan, wireless, nirkabel, PoE, bandwidth, WLAN.

1 Pendahuluan

Peningkatan dalam infrastruktur perusahaan harus dilakukan seiring dengan perkembangan perusahaan, hal ini dilakukan untuk menunjang dan meningkatkan kegiatan operasi dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan yang sedang mengalami perkembangan ingin memper-luas ruang lingkup bisnisnya ke sektor yang lebih besar yang secara tidak langsung perusahaan itu dituntut untuk membuka cabang-cabang baru untuk menunjang kegiatan operasinya.

Pada saat ini sudah banyak perusahaan yang memiliki beberapa sektor usaha lain yang su-dah tentu dilihat dari sisi geogras letak antar perusahaan tersebut berjauhan satu sama lain. Hal ini akan menjadikan kegiatan-kegiatan op-erasional suatu perusahaan menjadi sangat kom-pleks terutama dalam hal komunikasi data antar perusahaan.

Teknologi wireless network ini terdiri dari sinyal-sinyal wireless yang merupakan gelombang-gelombang elektromagnetik yang da-pat berjalan melalui ruang hampa atau media seperti udara. Karena itu tidak butuh media sik untuk transmisi wireless.

Jaringan wireless bisa dikatakan sebuah jaringan dimana media transmisinya tidak meng-gunakan kabel atau biasa disebut juga nirkabel. Jaringan jenis ini menggunakan media transmisi berupa gelombang, biasanya jaringan ini

meng-gunakan gelombang radio atau gelombang lain-nya yang bisa melakukan transmisi melalui udara atau bahkan di ruang hampa udara sekalipun[3]. Jaringan komputer dikembangkan berdasarkan model referensi OSI (Open System Interconnec-tion) yang menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke su-atu software aplikasi di komputer lain.[2] Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memi-liki fungsi jaringan yang spesik, seperti yang dijelaskan oleh gambar 1. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi pro-tokol internasional yang digunakan pada berba-gai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. .

Model OSI memiliki tujuh layer yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : [2] 1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan

tingkat abstraksi yang berbeda.

2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.

Jurnal Komputasi, Volume 11 Nomor : 1 Juni 2012 ISSN : 1412-9434

(4)

3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar pro-tokol internasional.

4. Batas-batas layer diusahakan agar memini-malkan aliran informasi yang melewati in-terface.

5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu dis-atukan dalam satu layer diluar keperluan-nya. Akan tetapi jumlah layer juga harus

diusahakan sesedikit mungkin sehingga ar-sitektur jaringan tidak menjadi sulit di-pakai.

2 Rancangan Jaringan

Rancangan jaringan digunakan untuk

menghubungkan dua buah LAN (Local Area Network) pada dua buah gedung atau bangu-nan yang terpisah. Adapun rancangan jaringan yang akan dibangun disajikan pada gambar 2.

Gambar 1: Model Referensi OSI.

(5)

Berdasarkan gambar 2, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah tentang mode koneksi yang digunakan. Melihat kasus ini, terdapat 1 buah router yang difungsikan sebagai bridge se-hingga jaringan di gedung satu dan gedung yang lainnya memiliki IP address yang masih satu sub-net. Mode bridge memungkinkan jaringan yang satu tergabung dengan jaringan di sisi lainnya cara transparan, tanpa perlu melalui routing, se-hingga mesin yang ada di jaringan yang satu bisa memiliki IP address yang berada dalam satu sub-net yang sama dengan sisi lainnya. Rancangan ini didasarkan pada perangkat nirkabel seperti tampak pada gambar 3.

Gambar 3: Rangkaian Perangkat WLAN out-door.

Pada gambar 3, tampak kongurasi

perangkatperangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang terpisah menggunakan Wireless LAN untuk keperluan di luar ruangan. Perangkat-perangkat tersebut dipasang di kedua buah gedung yang akan di-hubungkan. Terlihat pada gambar 3 dan 4 bahwa antara perangkat antena dan perangkat radio akan dihubungkan dengan menggunakan kabel pigtail, kemudian perangkat radio ini dilengkapi dengan PoE (Power over Ethernet) yang mana perangkat radio ini akan dihubungkan melalui satu kabel Ethernet ke PoE dan akan dilanjutkan ke router. Power over Ethernet merupakan suatu metode memberikan tegangan DC ke perangkat radio, sambungan wireless, atau kelompok

sam-bungan wireless yang bertujuan untuk memberi daya ke perangkat radio tersebut.

Gambar 4: Power over Ethernet.

3 Ujicoba dan Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan melakukan pengujian koneksi berdasarkan metode ping, dan pengujian kecepatan transfer data dengan menyalin le dari satu komputer ke komputer lainnya.

3.1 Pengujian Koneksi

Pengujian koneksi jaringan menggunakan metode ping, tapi ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam melakukan pengujian ini, langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menyesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas stasion yang akan dikoneksikan.

2. Memastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya se-belum dipasang.

3. Melakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER (Packet Error Rate).

4. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER yang bisa dilihat dari persentasi jum-lah RTO (Request Time Out) dalam con-tinous ping yang berkisar di atas 3 % 7 %, good berkisar antara 1 % - 3 % dan ex-cellent di bawah 1 %, PER (Packet Error Rate) antara station satu dengan station lainnya harus seimbang.

Jurnal Komputasi, Volume 11 Nomor : 1 Juni 2012 ISSN : 1412-9434

(6)

Gambar 5: Pengujian Koneksi dari pc router dengan metode ping. Dari gambar 5 dapat dilihat bahwa koneksi

yang diuji dari site B dengan IP 192.168.0.3 menuju site A dengan IP 192.168.0.2 menggu-nakan terminal yang terdapat pada router hasil-nya terkoneksi dengan baik dengan tingkat PER (packet Error Rate) bernilai 1 %. Tingkat PER (Packet Error Rate) ini masih wajar dan masuk dalam kategori good selama tidak ledih dari 3 % -7 %. Dari gambar 6 dapat dilihat bahwa koneksi yang diuji melalui pc client jaringan terkoneksi

dengan baik dengan tingkat PER (packet Error Rate) bernilai 2 %.

3.2 Pengujian Transfer Data

Pada pengujian transfer data ini digunakan metode sharing dimana le yang sudah di shared pada pc yang berada di jaringan LAN B, akan di copy ke pc yang berada di jaringan LAN A. Hasil pengujian transfer data disajikan pada tabel 1 dan 2.

(7)

Tabel 1: Hasil pengujian transfer data dalam cuaca normal.

Tabel 1 merupakan hasil pengujian transfer data pada saat cuaca normal, sedangkan tabel 2 pada saat cuaca hujan. Tampak dari hasil pen-gujian ini cuaca sedikit mempengaruhi kecepatan transfer data, selisih sekitar 2.708 - 2.56 = 0.148 MByte.

Tabel 2: Hasil pengujian transfer data dalam cuaca hujan.

4 Penutup

Kinerja jaringan wireless antar gedung ini adalah dapat mentransfer data dengan kecepatan rata-rata 2.708 MB/detik pada keadaan cuaca normal, sedangkan pada keadaan cuaca hujan kecepatan rata-rata transfer mencapai 2.56 MB/detik. Ke-cepatan transfer jaringan wireless antar gedung sedikit terpengaruh oleh cuaca.

Daftar Pustaka

[1] Syafrizal Melwin, Pengantar Jaringan Kom-puter, ANDI, Yogyakarta, 2005.

[2] Andrew S Tanenbaum, Jaringan Komputer, Prentise Hall, Amsterdam, 1996.

[3] Jaidev Bhola, Wireless LAN Demestied, Mc-Graw Hill, New York, 2002.

[4] Onno W Purbo, Buku Pegangan Internet Wireless dan Hotspot, PT Elex Media Kom-putindo, Jakarta, 2006.

[5] Gunawan Wibisono, Wimax Teknologi

Broadband Wireless Access (BWA) Kini dan Masa Depan, Informatika, Bandung, 2006.

Jurnal Komputasi, Volume 11 Nomor : 1 Juni 2012 ISSN : 1412-9434

Gambar

Gambar 2: Rancangan jaringan nirkabel antar gedung.
Gambar 4: Power over Ethernet.
Gambar 5: Pengujian Koneksi dari pc router dengan metode ping. Dari gambar 5 dapat dilihat bahwa koneksi
Tabel 1: Hasil pengujian transfer data dalam cuaca normal.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi t e r h a d a p p e n e l i t i a n p e n d a h u l u a n tidak ditemukan internalisasi nilai budaya minangkabau dalam wilayah

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Pada studi penelitian ini digunakan metode tomografi travel time dengan memanfaatkan travel time gelombang P untuk mencitrakan struktur bawah permukaan bumi di wilayah

Sistem kerja lampu lalu lintas terpadu otomatis ini adalah ditampilkannya penampil waktu pada saat lampu merah, hijau, dan kuning menyala untuk setiap jalur pada empat

Tampilan login ini adalah interface pertama yang akan di jumpai oleh admin dan personil jika membuka sistem absensi online dan halaman ini diperbolehkan siapapun

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Analisis, Anava, dan DMRT Kadar Protein Non Flaky Crackers dengan Substitusi Tepung Sukun dan Tepung Ikan Teri Nasi. Tabel

3) Berkaitan dengan Aset dan Liabilitas sebagaimana dimaksud dalam angka 2), catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas sifat dan jumlah tercatat pada akhir periode