• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI KREATIVITAS GURU, PERAN ORANGTUA, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII-IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KONTRIBUSI KREATIVITAS GURU, PERAN ORANGTUA, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII-IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN SKRIPSI"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

i

KONTRIBUSI KREATIVITAS GURU, PERAN ORANGTUA,

DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA KELAS XII-IPS PADA MATA PELAJARAN

EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

NOFIKA PRILIYANA NIM : 07 1324 021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

ii

SKRIPSI

KONTRIBUSI KREATIVITAS GURU, PERAN ORANGTUA,

DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA KELAS XII-IPS PADA MATA PELAJARAN

EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN

Oleh :

Nofika Priliyana NIM : 07 1324 021

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Y.M.V. Mudayen, S.Pd, M.Sc Tanggal, 06 Desember 2012

Pembimbing II

(3)

iii

SKRIPSI

KONTRIBUSI KREATIVITAS GURU, PERAN ORANGTUA,

DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA KELAS XII-IPS PADA MATA PELAJARAN

EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN

Dipersiapkan dan ditulis oleh : Nofika Priliyana NIM : 07 1324 021

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 05 Februari 2013 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Indra Darmawan, S.E, M.Si ... Sekretaris Y.M.V. Mudayen, S.Pd, M.Sc ... Anggota Y.M.V. Mudayen, S.Pd, M.Sc ... Anggota Indra Darmawan, S.E, M.Si ... Anggota Dr. C. Teguh Dalyono, M.S. ...

Yogyakarta, 05 Februari 2013

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Dekan,

(4)

iv

ِﻢﻴِﺣﱠﺮﻟا

ِﻦَﻤْﺣﱠﺮﻟا

ِﻪﱠﻠﻟا

ِﻢْﺴِﺑ

 

 

Dengan

 

rasa

 

syukur

 

yang

 

mendalam

 

skripsi

 

ini

 

kupersembakan

 

kepada

 

:

 

ALLAH SWT

If GOD Doesn’t Give You What You Want, It Isn’t What You

Need. I

God

Kedua orang tuaku,

Bapakku Supriyadi dan Ibuku Sulastri, A.Ma

yang selalu memberikan cinta kasih dan pengorbanan

I

U my mom & my dad

Simbah Wardani al Warto S. & Simbah Sutartiyah (Alm)

dan Simbah Samidiharjo (Alm) & simbah Sukartiyah

Adik

²

ku tercinta :

Fisnia Dwi Utari

Satria Pratama Yuda

Nastiti Dila Puspita

 

 

 

Adimas Rafa Kurniaji

Don’t forget to:

(5)

v

MOTTO

“Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi kemenanganmu, dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari

Allah”  

KEGAGALAN adalah satu‐satunya KESEMPATAN untuk MEMULAI LAGI  dengan LEBIH CERDIK 

  Jika kita HANYA MENGERJAKAN YANG SUDAH KITA KETAHUI, kapankah 

kita akan MENDAPAT PENGETAHUAN YANG BARU ? Melakukan  yang BELUM KITA KETAHUI adalah PINTU MENUJU PENGETAHUAN 

(Mario Teguh). 

 

Sesiapa yang tidak pernah merasai “KEPAHITAN” tidak akan mengenal 

“KEMANISAN” 

 

Jadi Diri Sendiri, Cari Jati Diri, dan Dapatkan Hidup Yang Mandiri Optimis, Karena Hidup Terus Mengalir Dan Kehidupan Terus Berputar Sesekali Liat Ke Belakang Untuk Melanjutkan Perjalanan Yang Tiada Berujung.

“Kuolah kata, kubaca makna, kuikat dalam alinea, kubingkai 

dalam enam bab, jadilah mahakarya, gelar sarjana kuterima, 

orangtua, simbah dan adik2pun bahagia”

 

(6)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 05 Februari 2013 Penulis,

(7)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Nofika Priliyana

Nomor Mahasiswa : 07 1324 021

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :

KONTRIBUSI KREATIVITAS GURU, PERAN ORANGTUA, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII-IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta,

Pada tanggal 05 Februari 2013 Yang menyatakan

(8)

viii ABSTRAK

KONTRIBUSI KREATIVITAS GURU, PERAN ORANGTUA, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII-IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI I SEYEGAN SLEMAN

Nofika Priliyana Universitas Sanata Dharma

2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kontribusi yang signifikan Kreativitas Guru, Peran Orangtua, dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Seyegan.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2012. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XII-IPS yang berjumlah 104 siswa dengan teknik Sampling Jenuh. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Berganda.

(9)

ix

ABSTRACT

THE CONTRIBUTION OF TEACHERS’ CREATIVITY, THE ROLE OF PARENTS, AND THE INTEREST OF LEARNING TOWARD STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT OF THE ELEVENTH GRADE STUDENTS ON

ECONOMICS AT STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 SEYEGAN SLEMAN Nofika Priliyana

Sanata Dharma University 2013

The objective of this study is to determine whether there is a significant contribution of the teachers’ creativity, the role of parents and the interest of learning toward students’ learning achievement at State Senior High School 1 Seyegan.

The type of this study is a case study conducted in October 2012. The population of this study were 104 students of the eleventh grade of the Social Science Department. The technique of collecting the data was saturated sampling technique. The data collection was a questionnaire that had been tested by using test of validity and reliability. Data were analyzed by using multiple regression test.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “KONTRIBUSI KREATIVITAS GURU, PERAN ORANGTUA, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII-IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN”.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu menuntun setiap langkah perjalanan penulis, dan selalu memberikan yang penulis butuhkan.

2. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

4. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

(11)

xi

6. Bapak Indra Darmawan, SE., M.Si. selaku dosen pembimbing dua yang telah dengan sabar memberikan dorongan, saran, kritik dan kesediaan meluangkan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Joko Wicoyo selaku pembimbing abstrak dalam bahasa Inggris.

8. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto, Ibu Dra. Catharina Wigati retno Astuti, M. Si., Bapak Yohanes Harsoyo, M.Si, Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd.,M.Sc, Bapak Dr.C.Teguh Dalyono,M.S, Ibu Kurnia Martikasari, S.Pd.,M.Sc terima kasih atas bimbingannya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

9. Ibu Titin dan Seluruh pihak administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, staf dan karyawan UPT Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

10. Buat sekolah SMA Negeri 1 Seyegan terima kasih telah mengijinkan penulis untuk mengadakan penelitian.

11. Bapakku Supriyadi dan Ibukku Sulastri, A.Ma untuk kasih sayang, doa, kepercayaan yang terus mengiringi langkahku dalam menjalani hidupku ini. 12. Teruntuk adik-adikku Fisnia, Yudha, Dila, dan Raffa terimakasih telah

menjadi adik yang baik dan penurut. (Jangan pada nakal yaa, sekolah yang pinter, sukses untuk pendidikan kalian !!)

13. Buat Mbah Warto Subagyo (Mbah Putri Sutartiyah alm dan Mbah Kakungku Wardani) terima kasih telah mengasuhku dari aku kelas 5 SD.

14. Buat Mbah Samidiharjo (Mbah Putri Sukartiyah dan Mbah Kakung alm) terima kasih atas doa yang diberikan dan terima kasih selalu menguatkan aku ketika hatiku rapuh, telah mengajarkanku untuk hidup prihatin.

15. Buat keluarga besarku “Pakdhe, Budhe, Paklek, Bulekku, dan sepupuku”, yang salalu memberi semangat dan doa bagiku.

(12)

xii

memberikan pengalaman yang luar biasa dikehidupanku. (Kuliah sambi kerja, lumayan melelahkan juga ╭(^▽^)╯.

17. Kawan-kawan seperjuangan Pendidikan Ekonomi 2007 (Hendri, Fr.Willy, Debby, Tasya, Nila, Inggar, Lia, Natalia, Isdarini, Resti, Dian, Gitta, Yuli, Chatrin, Ratna, Deska, Mona, Sinta, Ina, Hendri, Bagus, Arif, Dedy, Anton, Hendra, Tresno, Riza, Ugik, Suranto dan Fajar) terimakasih atas kerjasama, bantuan, perhatian, dukungan dan kerjasamanya selama ini yang penuh makna (Aku akan merindukan kalian semua...!!). Buat kakak tingkat dan adik tingkat, terimakasih untuk senyum sapa dan candanya selama ini.

18. Untuk teman-teman Prodi lain, terimakasih atas dukungannya selama ini. 19. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada

penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, 05 Februari 2013

(13)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii

2. Macam-macam Prestasi Belajar ... 11

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi belajar ... 12

B. Kreativitas Guru ... 18

1. Pengertian Kreativitas Guru ... 18

2. Guru Sebagai Pendorong Kreativitas ... 20

3. Ciri-ciri Guru Yang Kreatif ... 22

4. Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar ... 23

C. Peran Orangtua dan Keluarga Dalam Pendidikan ... 25

(14)

xiv

C. Subyek dan Obyek Penelitian ... 35

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 35

E. Variabel Definisi Operasional dan Indikator ... 36

F. Teknik Pengumpulam Data ... 38

1. Kuesioner (Angket) ... 38

G. Uji Validitas dan Reliabilitas... 40

1. Uji Validitas ... 40

E. Sekilas Tentang Pembelajaran Ekonomi ... 56

1. Kegiatan Guru Secara Umum ... 56

2. Kegiatan Siswa Secara Umum ... 57

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 58

A. Deskripsi Responden ... 58

B. Deskripsi Hasil Di Variabel Penelitian ... 60

C. Analisis Data ... 67

D. Pembahasan ... 77

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN81 A. Kesimpulan ... 81

B. Saran ... 82

C. Keterbatasan ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 85 LAMPIRAN

(15)

xv

 

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

Tabel III.1 Jumlah Siswa Kelas XII-IPS1, XII-IPS2, XII-IPS3 ...36

Tabel III.2 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner...39

Tabel III.3 Skoring Berdasarkan Skala Likert...40

Tabel III.4 Rangkuman Uji Validitas Variabel Penelitian...42

Tabel III.4 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian...45

Tabel III.5 Rangkuman Uji Reliabilitas Variabel Penelitian...45

Tabel III.6 Keputusan Hasil Uji Mackinnon, White Davidson (MWD)...48

Tabel V.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin...59

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Kota Asal...59

Tabel V.3 Nilai Rapor Tahun Pelajaran 2011/2012...60

Tabel V.4 Penilaian Kreativitas Guru...61

Tabel V.5 Penilaian Peran Orangtua...63

Tabel V.6 Penilaian Minat Belajar...65

Tabel V.7 Penilaian Hasil Belajar...66

Tabel V.8 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar (Kolmogrov-Smirnov)...67

Tabel V.9 Hasil Uji Linearitas...68

Tabel V.10 Hasil Uji Multikolinearitas...69

Tabel V.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)...70

Tabel V.12 Hasil Uji Autokorelasi Hasil Belajar (Durbin-Watson)...71

Tabel V.13 Model Summaryb...72

Tabel V.14 Persamaan Linear Berganda untuk Hasil Belajar...73

Tabel V.15 ANOVA...75

(16)

xvi   

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 2 ANGKET KUESIONER

LAMPIRAN 3 KODINGAN DATA VARIABEL

LAMPIRAN 4 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS, HASIL

UJI PRASARAT, HASIL UJI ASUMSI KLASIK, HASIL

UJI ANALISIS REGERESI BERGANDA

LAMPIRAN 5 TABEL STATISTIK

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah

pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

sehingga manusia dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Bidang pendidikan perlu dan

harus mendapatkan perhatian, penanganan, dan prioritas secara

sungguh-sungguh baik oleh pemerintah, masyarakat pada umumnya, dan para

pengelola pada khususnya. Pendidikan merupakan investasi utama bagi setiap

bangsa. Suatu bangsa akan maju apabila sumber daya manusianya

berkualitas.

Menurut Syah (2002 : 144) diketahui bahwa banyak sekali faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Yang pertama yaitu faktor internal

atau faktor dalam diri siswa, kedua faktor eksternal atau faktor dari luar diri

siswa seperti lingkungan sosial yaitu guru dan staf, keluarga, masyarakat,

teman sepermainan, dan sebagainya. Kemudian yang ketiga adalah faktor

pendekatan belajar (approache to learning), yakni upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan

mempelajari materi-materi pelajaran.

Berdasarkan teori di atas diketahui bahwa banyak sekali faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Mengingat pendidikan selalu

berkenaan dengan upaya pembinaan manusia, maka keberhasilan pendidikan

(18)

paling menentukan keberhasilan pendidikan adalah guru dan peserta didik.

Dalam hal ini guru dituntut bagaimana ia menjadi tenaga pengajar dan

pendidik yang profesional. Di lain pihak peserta didik harus sadar bahwa

pendidikan sangat menentukan kemajuan peradaban manusia. Kreativitas

guru merupakan salah satu faktor yang diduga dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa. Sejak dulu telah banyak ahli pendidikan yang mengupayakan

metode belajar yang baik. Sebab pada dasarnya belajar adalah merupakan

rangkaian proses pendidikan yang tidak terpisahkan dengan pengajaran,

penugasan, penilaian dan kegiatan-kegiatan lain untuk menentukan sejauh

mana kemampuan yang telah dicapai oleh seorang siswa. Menurut Rahmadhi

(1989 : 107) cara mengajar guru di kebanyakan sekolah sekarang ini masih

banyak yang menggunakan metode ceramah, dikte, bahkan mencatat, padahal

seharusnya dapat lebih bagus jika pelajaran tersebut disajikan dengan metode

yang lain. Masih sangat jarang suatu kelas yang dengan serius mengadakan

diskusi, sementara guru bertindak sebagai moderatornya, atau guru memberi

tugas kepada murid untuk mencari guntingan koran yang berhubungan

dengan mata pelajaran, kemudian disusun suatu laporan singkat dan dibahas

dalam kelas. Selain hal tersebut guru masih mengutamakan penyampaian

yang bersifat kognitif atau pengetahuan dan daya intelektual siswa.

Dalam proses pembelajaran kreativitas guru memiliki peran yang

sangat penting. Guru tidak hanya berperan sebagai model atau teladan bagi

siswa yang diajarnya, tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran. Oleh

karena itu keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh

(19)

mengajar mempunyai peranan penting dalam peningkatan mutu hasil belajar

siswanya. Guru merupakan faktor eksternal sebagai penunjang pencapaian

hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini yang dimaksud adalah kreativitas

guru dalam proses belajar mengajar. Salah satunya adalah seorang guru harus

mempunyai kreativitas dalam proses belajar mengajar yaitu dengan beberapa

metode pembelajaran seperti video, games, musik, dll dan juga media

pembelajaran yang menarik misalnya papan tulis, bulletin board, dan display,

gambar dan ilustrasi fotografi, film atau gambar hidup, dan sebagainya,

Hamalik (1994 : 48). Menurut Narwanti (2009 : 10), Kreativitas sangat

diperlukan bagi guru dalam memecahkan permasalahan-permasalahan dalam

pembelajaran yang bisa menghambat keberhasilan proses pembelajaran.

Kreativitas tersebut sangat diperlukan bagi guru agar mampu menyajikan

pembelajaran yang menyenangkan, dan mampu membuat siswa termotivasi

untuk belajar sehingga nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat

bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di

sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Orangtua

juga memegang peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan. Siswa

mendapatkan pendidikan yang pertama, dari anggota-anggota keluarganya

pada masa yang amat penting dan kritis dalam fase pertumbuhannya.

Pendidikan yang dilaksanakan oleh orangtua beserta keluarga dekat. Akan

tetapi seringkali terjadi pihak orangtua tidak menyadari bahwa pendampingan

belajar siswa di rumah sangatlah penting untuk dilakukan. Orangtua hanya

(20)

mereka terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan tidak memperhatikan

pendampingan belajar anak di rumah. Apabila peran orangtua dalam hal

pendampingan belajar siswa di rumah dilakukan maka hasil belajar yang akan

dicapai siswa juga akan optimal.

Menurut Wahid (1998 : 109), selain kreativitas guru dan peran

orangtua salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

adalah minat belajar siswa. Minat adalah gejala psikis yang berkaitan dengan

objek atau aktifitas yang menstimulir perasaan senang pada sesuatu. Sebagian

siswa beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau

menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi

pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya akan segera merasa

bangga ketika telah mampu menyebutkan kembali secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku atau yang diajarkan oleh

guru. Di samping itu, ada pula sebagian orang yang memandang belajar

sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan

menulis. Berdasarkan persepsi semacam ini, biasanya mereka akan merasa

cukup puas bila mereka telah mampu memperlihatkan keterampilan

jasmaniah tertentu walaupun tanpa pengetahuan mengenai arti, hakikat, dan

tujuan keterampilan tersebut.

Hasil belajar merupakan prestasi yang telah dicapai siswa melalui

ulangan, tugas-tugas, dan pengukuran hasil belajar lainnya tetapi diharapkan

hasil belajar tidak hanya diperlihatkan dengan berapa besar nilai rapor yang

(21)

diajarkan yang kemudian akan menjadi bekal siswa sampai pendidikan yang

lebih tinggi. Mata pelajaran ekonomi adalah mata pelajaran yang memerlukan

daya ingat yang tinggi dan kecermatan karena mata pelajaran ekonomi

banyak mengandung teori dan juga materi hitung yang banyak menggunakan

rumus. Karena itu diharapkan guru dapat memberikan materi dengan cara

yang lebih kreatif dan menyenangkan agar siswa lebih mudah dalam

memahami dan mengingat materi-materi pelajaran ekonomi. Selain guru,

diharapkan orangtua dalam menjalankan perannya dalam pendidikan perlu

terus menerus untuk mendorong, membimbing, memotivasi, dan

memfasilitasi demi tercapainya pendidikan anak yang baik. Selain kreativitas

guru dan peran orangtua hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

minat belajar siswa itu sendiri, bagaimana siswa menanggapi mata pelajaran

ekonomi apakah siswa memang benar-benar menyukai mata pelajaran

ekonomi atau tidak.

SMA Negeri 1 Seyegan merupakan sekolah Negeri tingkat lanjutan

yang terakreditasi A yang beralamat di Dusun Gentan Margoagung Seyegan

Sleman Yogyakarta, dengan situasi dan kondisi yang cukup nyaman dan

kondusif untuk belajar, dengan areal tanah seluas 3,05 hektar, dengan

berbagai fasilitas yang cukup baik, didukung oleh pendidik dan tenaga

kependidikan yang terkualifikasi.

Berdasarkan dari uraian di atas ada banyak faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa, faktor-faktor tersebut berasal dari Internal

(22)

dilihat dari hasil belajar siswa yang merupakan hasil dari proses belajar siswa

yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Bertitik tolak dari latar belakang

tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

”Kontribusi Kreativitas Guru, Peran Orangtua, dan Minat Belajar Terhadap

Hasil Belajar Siswa Kelas XII-IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA

Negeri 1 Seyegan Sleman”.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti membatasi penelitian

dalam hal “Kontribusi Kreativitas Guru, Peran Orang Tua, dan Minat Belajar

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII-IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di

SMA Negeri 1 Seyegan Sleman”. Karena menurut peneliti faktor-faktor yang

paling dominan dalam memberikan kontribusi terhadap hasil belajar adalah

kreativitas guru, peran orang tua, dan minat belajar siswa itu sendiri.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah ada kontribusi yang signifikan kreativitas guru terhadap hasil

belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Seyegan ?

2. Apakah ada kontribusi yang signifikan peran orangtua terhadap hasil

belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Seyegan ?

3. Apakah ada kontribusi yang signifikan minat belajar siswa terhadap hasil

(23)

D. Batasan Operasional

1. Kreativitas guru adalah kemampuan seorang guru dalam menciptakan atau

menghasilkan sesuatu yang baru dengan media pembelajaran seperti video,

games, musik, dan juga media pembelajaran yang menarik dan

menyenangkan misalnya papan tulis, bulletin board, display gambar,

ilustrasi fotografi, film/gambar hidup dan sebagainya sehingga

meningkatkan minat belajar siswa.

Secara individu dengan potensi kreatif dapat dikenal melalui pengamatan

ciri-ciri antara lain : memiliki hasrat keinginan yang cakap dan besar,

bersikap terbuka terhadap pengalaman terbaru, panjang akal, mempunyai

keinginan untuk menemukan dan meneliti, cenderung menyukai tugas

yang berat dan sulit, cenderung mencari jawaban yang luas dan

memuaskan, menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung

memberi jawaban yang lebih banyak, dan lain-lain.

2. Peran orangtua adalah usaha-usaha orangtua pada pendidikan anak

meliputi mendidik anak, membimbing, mengarahkan, membentuk dan

mengembangkan kepribadian anak dengan cara pengembangan kognitif

dalam arti pengenalan, penguasaan, dan pemahaman pengetahuan dan

ilmu secara akademik. Selain itu peran orangtua yang terpenting adalah

menjadi teladan utama, pemberi feedback utama dan penilai utama dari

tingkah laku anak.

Dari kecil, biasanya anak dipelihara dan dibesarkan oleh orangtua dalam

keluarga. Segala sesuatu yang ada dalam keluarga, baik yang berupa

(24)

yang berlaku dalam keluarga tersebut sangat berpengaruh dan menentukan

corak dan perkembangan anak. Adapun ciri-ciri dari peran orang tua

adalah sebagai pendidik, sebagai agen sosialisasi, dan sebagai pelindung.

3. Minat belajar adalah kecenderungan yang tinggi terhadap aktivitas belajar

yang ditunjukkan dengan perasaan senang, adanya perhatian dan keaktifan

dalam proses pembelajaran serta peningkatan intensitas belajar dan

peningkatan hasil belajar.

Minat belajar juga dapat ditunjukkan dengan adanya ketertarikan terhadap

mata pelajaran tertentu, perasaan senang, keinginan untuk terlibat dalam

pembelajaran, semangat untuk bersaing, keinginan bertanggung jawab,

dan lain sebagainya.

4. Hasil belajar adalah kemampuan keterampilan dan sikap yang diperoleh

siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga

dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran dibagi atas beberapa

tingkatan taraf, yaitu : istimewa/maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran

dapat dikuasai oleh siswa, baik sekali/optimal, apabila sebagian besar

bahan pelajaran dapat dikuasai 76%-99%, baik/minimal, apabila bahan

pelajaran hanya dikuasai 60%-75%, kurang, apabila bahan pelajaran yang

(25)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kontribusi kreativitas guru pada hasil belajar siswa.

2. Untuk mengetahui kontribusi peran orang tua pada hasil belajar siswa.

3. Untuk mengetahui kontribusi minat belajar siswa pada hasil belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan sebagai bahan

pertimbangan yang baik dan berguna bagi sekolah dalam rangka perbaikan

pembelajaran, khususnya pada pembelajaran mata pelajaran ekonomi dan

dapat menjadi masukan dalam mengelola sistem pendidikan untuk

menciptakan siswa yang berprestasi.

2. Universitas Sanata Dharma

Dapat digunakan sebagai salah satu bahan informasi dan salah satu

referensi bagi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

3. Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman

melalui kegiatan penelitian serta sebagai pedoman dalam pelaksanaan

proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran ekonomi nantinya

(26)

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Prestasi Belajar

Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu ”prestasi” dan

”belajar”. Meskipun demikian kedua kata tersebut saling berhubungan

antara satu dengan yang lain. Beberapa ahli sepakat bahwa ‘prestasi’

adalah hasil dari suatu kegiatan. Hasil yang dimaksud adalah hasil yang

memiliki ukuran atau nilai. Di bawah ini merupakan pendapat para ahli

dalam memahami kata “prestasi” yaitu :

a. WJS Poerdarminta (1994) prestasi adalah hasil yang telah dicapai

(dilakukan, dikerjakan, dan lain sebagainya).

b. Mas’ud Khasan Abu Qodar (1994) prestasi adalah apa yang telah

diciptakan, hasil pekerjaan, hasil menyenangkan hati yang diperoleh

dengan jalan keuletan kerja.

c. Nasrun Harahap dan kawan-kawan (2008) memberi pengertian prestasi

adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan kemajuan murid

yang berkenaan dengan penguasaan terhadap nilai-nilai yang terdapat

dalam kurikulum.

Dari pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dari

suatu kegiatan berupa penilaian terhadap proses yang telah dilalui. Dimana

(27)

didapat serta penguasaan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.

Prestasi dapat diukur dengan nilai yang didapat dari pengadaan tes maupun

evaluasi belajar.

Prestasi belajar secara umum berarti suatu hasil yang dicapai

dengan perubahan tingkah laku yaitu melalui proses membandingkan

pengalaman masa lampau dengan apa yang sedang diamati oleh siswa

dalam bentuk angka yang bersangkutan dan hasil evaluasi dari berbagai

aspek pendidikan baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan

demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kata prestasi pada dasarnya

adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas. Belajar adalah hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri

individu yaitu perubahan tingkah laku. Prestasi belajar adalah hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan diri individu

sebagai hasil dari aktivitas belajar. Jadi prestasi belajar merupakan suatu

hasil yang telah dicapai, dan lazim ditunjukkan dengan nilai-nilai yang

tercantum dalam rapor dan didapat dalam masa tertentu.

2. Macam-Macam Prestasi Belajar

Macam-macam prestasi belajar dapat diartikan sebagai tingkatan

keberhasilan siswa dalam belajar yang ditunjukkan dengan taraf

pencapaian prestasi. Menurut Syah (2000) dalam bukunya psikologi

belajar : “Pada prinsipnya, pengembangan hasil belajar ideal meliputi

segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan

(28)

Dengan demikian prestasi belajar dibagi ke dalam tiga macam prestasi

diantaranya :

a. Prestasi yang bersifat kognitif (ranah cipta)

Prestasi yang bersifat kognitif yaitu: pengamatan, ingatan,

pemahaman, aplikasi atau penerapan, analisis (pemerikasaan dan

penilaian secara teliti), sintesis (membuat paduan baru dan utuh).

b. Prestasi yang bersifat afektif (ranah rasa)

Prestasi yang bersifat afektif (ranah rasa) yaitu meliputi :

penerimaan, sambutan, apresiasi (sikap menghargai), internalisasi

(pendalaman), karakterisasi (penghayatan). Misalnya seorang siswa

dapat menunjukkan sikap menerima atau menolak terhadap suatu

pernyataan dari permasalahan atau mungkin siswa menunjukkan sikap

berpartisipasi dalam hal yang dianggap baik.

c. Prestasi yang bersifat psikomotorik (ranah karsa)

Prestasi yang bersifat psikomotorik (ranah karsa) yaitu :

ketrampilan bergerak dan bertindak, kecakapan ekspresi verbal dan

non verbal. Misalnya siswa menerima pelajaran tentang adab sopan

santun kepada orang tua, maka si anak mengaplikasikan pelajaran

tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor,

baik berasal dari dalam dirinya (internal) maupun dari luar dirinya

(eksternal). Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya

(29)

pengenalan guru terhadap faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

siswa penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa mencapai

prestasi belajar yang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan

masing-masing.

Mulyasa (2004) mengemukakan komponen-komponen yang

terlibat dalam pembelajaran, dan berpengaruh terhadap prestasi belajar

adalah :

a. Masukan mentah menunjukkan pada karakteristik individu yang

mungkin dapat memudahkan atau justru menghambat proses

pembelajaran.

b. Masukan instrumental, menunjuk pada kualifikasi serta kelengkapan

sarana yang diperlukan, seperti guru, metode, bahan, atau sumber dan

program.

c. Masukan lingkungan, yang menunjuk pada situasi, keadaan fisik dan

suasana sekolah, serta hubungan dengan pengajar dan teman.

Adapun menurut Mulyana (2010), faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar antara lain adalah :

a. Faktor Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, faktor

ini terdiri dari :

1) Faktor Fisiologis

a) Kondisi fisik, yang mana pada umumnya kondisi

fisik mempengaruhi kehidupan seseorang.

(30)

2) Faktor Psikologis

Keadaan psikologis yang terganggu akan sangat berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa, adapun yang mempengaruhi faktor

ini adalah :

a) Intelegensi adalah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada

kebutuhan baru, dengan menggunakan alat-alat berfikir yang

sesuai dengan tujuan.

b) Minat, merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi

atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Oleh karena itu

minat dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar dalam mata

pelajaran tertentu.

c) Bakat, menurut Zakiah Daradjat (1995), bakat adalah semacam

perasaan dan keduniaan dilengkapi dengan adanya bakat salah

satu metode berfikir.

d) Motivasi, menurut Mc Donald (2011), yang dikutip dari Oemar

Hamalik (2003) motivasi sebagai sesuatu perubahan tenaga

dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai oleh dorongan

efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan.

e) Sikap, sikap adalah gejala internal yang berdimensi

afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi dan merespon

dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang dan

(31)

b. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa, meliputi :

1) Faktor lingkungan sosial

Faktor lingkungan sosial menyangkut hubungan antara manusia yang

terjadi dalam berbagai situasi sosial. Lingkungan sosial sekolah

seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas

dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.

2) Faktor lingkungan non sosial

Faktor lingkungan yang bukan sosial seperti seperti gedung, sekolah

dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya,

alat-alat belajar, keadaan dan waktu belajar yang digunakan siswa.

3) Faktor pendekatan belajar

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi

yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi

pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti

seperangkat operasional yang direkayasa sedemikian rupa

untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.

Menurut Djamarah (1994) beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

upaya peningkatan prestasi belajar antara lain :

a. Keadaan Jasmani

Untuk mencapai hasil belajar yang baik, diperlukan jasmani yang

sehat, karena belajar memerlukan tenaga, apabila jasmani dalam

keadaan sakit, kurang gizi, kurang istirahat maka tidak dapat belajar

(32)

b. Keadaan Sosial Emosional

Peserta didik yang mengalami kegoncangan emosi yang kuat, atau

mendapat tekanan jiwa, demikian pula anak yang tidak disukai

temannya tidak dapat belajar dengan efektif, karena kondisi ini sangat

mempengaruhi konsentrasi pikiran, kemauan dan perasaan.

c. Keadaan lingkungan

Tempat belajar hendaknya tenang, jangan diganggu oleh

perangsang-perangsang dari luar, karena untuk belajar diperlukan konsentrasi

pikiran. Sebelum belajar harus tersedia cukup bahan dan alat-alat serta

segala sesuatu yang diperlukan.

d. Memulai pelajaran

Memulai pelajaran hendaknya harus tepat pada waktunya, bila

merasakan keengganan, atasi dengan suatu perintah kepada diri sendiri

untuk memulai pelajaran tepat pada waktunya.

e. Membagi pekerjaan

Sewaktu belajar seluruh perhatian dan tenaga dicurahkan pada suatu

tugas yang khas, jangan mengambil tugas yang terlampau berat

untuk diselesaikan, sebaiknya untuk memulai pelajaran lebih dulu

menentukan apa yang dapat diselesaikan dalam waktu tertentu.

f. Adakan kontrol

Selidiki pada akhir pelajaran, hingga bahan itu telah dikuasai. Hasil

baik menggembirakan, tetapi kalau kurang baik akan menyiksa diri

(33)

g. Pupuk sikap optimis

Adakan persaingan dengan diri sendiri, niscaya prestasi meningkat dan

karena itu memupuk sikap yang optimis. Lakukan segala sesuatu

dengan sempurna, karena pekerjaan yang baik memupuk suasana kerja

yang menggembirakan.

h. Menggunakan waktu

Menghasilkan sesuatu hanya mungkin, jika kita gunakan waktu dengan

efisien. Menggunakan waktu tidak berarti bekerja lama sampai habis

tenaga, melainkan bekerja sungguh-sungguh dengan sepenuh tenaga

dan perhatian untuk menyelesaikan suatu tugas yang khas.

i. Cara mempelajari buku

Sebelum kita membaca buku lebih dahulu kita coba memperoleh

gambaran tentang buku dalam garis besarnya.

j. Mempertinggi kecepatan membaca

Seorang pelajar harus sanggup menghadapi isi yang

sebanyak-banyaknya dari bacaan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Karena itu harus diadakan usaha untuk mempertinggi efisiensi

membaca sampai perguruan tinggi. Selain faktor-faktor di atas, yang

mempengaruhi prestasi belajar adalah, waktu dan kesempatan. Waktu

dan kesempatan yang dimiliki oleh setiap individu berbeda sehingga

akan berpengaruh terhadap perbedaan kemampuan peserta didik.

Dengan demikian peserta didik yang memiliki banyak waktu dan

(34)

pada yang hanya memiliki sedikit waktu dan kesempatan untuk

belajar.

B. Kreativitas Guru

1. Pengertian Kreativitas Guru

Kata kreativitas berasal dari kata sifat creative yang berarti pandai mencipta. Sedangkan untuk pengertian yang lebih luas, kreativitas berarti

suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas)

dan orisinalitas berpikir. Arti lain dari kata kreativitas adalah kemampuan

untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru. Kemampuan ini

merupakan kemampuan imaginatif yang hasilnya merupakan pembuatan

kombinasi dan informasi yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman

sebelumnya menjadi hal baru dan bermanfaat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kreativitas adalah

kemampuan untuk berkreasi atau daya mencipta. Kreativitas adalah

menyangkut sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan

berkaitan dengan potensi yang ada dalam diri manusia yang dapat

dimanfaatkan untuk mengubah kehidupan. Kata ini berhubungan dengan

daya hebat yang berperan menciptakan hal-hal yang belum pernah ada

sebelumnya.

Menurut Mulyana (2008), kreativitas adalah sesuatu yang bersifat

universal dan merupakan ciri aspek dunia kehidupan di sekitar kita.

Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang

sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya

(35)

Utami (2004) menjelaskan pengertian kreativitas dengan

mengemukakan beberapa perumusan yang merupakan kesimpulan para

ahli mengenai kreativitas, yaitu :

a. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru

berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada.

b. Kreativitas (berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan berdasarkan data atau informasi yang tersedia, menemukan banyak

kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya

adalah pada kuantitas, tepat guna, dan keragaman jawaban.

c. Secara operasional kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan

yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan

orisinilitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengolaborasi (mengembangkan, memperkaya, merinci) suatu gagasan.

Munandar (2004 : 22), kreativitas atau perbuatan kreatif banyak

berhubungan dengan intelegensi. Seorang yang tingkat intelegensinya

rendah, maka kreativitasnya juga relatif kurang. Kreativitas juga

berkenaan dengan kepribadian. Seorang yang kreatif adalah orang yang

memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu seperti : mandiri, bertanggung

jawab, bekerja keras, motivasi tinggi, optimis, punya rasa ingin tahu yang

besar, percaya diri, terbuka, memiliki toleransi, kaya akan pemikiran, dan

lain-lain.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa

pengertian kreativitas guru adalah kemampuan seseorang untuk

(36)

sudah ada untuk memberikan sejumlah pengetahuan kepada anak didik di

sekolah.

2. Guru Sebagai Pendorong Kreativitas

Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam

pembelajaran, guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan

proses kreativitas tersebut. Kreativitas merupakan sesuatu yang bersifat

universal dan merupakan ciri aspek dunia kehidupan di sekitar kita.

Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan seseorang atau adanya

kecenderungan untuk menciptakan sesuatu.

Sebagai orang yang kreatif, guru menyadari bahwa kreativitas

merupakan yang universal dan oleh karenanya semua kegiatan ditopang,

dibimbing, dan dibangkitkan oleh kesadaran itu. Guru adalah seorang

creator dan motivator, yang berada di pusat proses pendidikan. Kreativitas

menunjukkan bahwa apa yang akan dikerjakan guru sekarang lebih baik

dari apa yang telah dikerjakan sebelumnya dan apa yang dikerjakan

dimasa mendatang lebih baik dari sekarang.

Untuk mendongkrak kreativitas pembelajaran. Widodo (2005)

mengemukakan bahwa di samping penyediaan lingkungan yang kreatif,

guru dapat menggunakan pendekatan sebagai berikut :

a. Self esteem approach. Dalam pendekatan ini guru dituntut untuk lebih mencurahkan perhatiannya pada pengembangan self esteem (kesadaran akan harga diri), guru tidak hanya mengarahkan peserta didik untuk

mempelajari materi ilmiah saja, tetapi pengembangan sikap harus

(37)

b. Creative approach. Beberapa saran untuk pendekatan ini adalah dikembangkan problem solving, brain storning, inquiry, dan role

playing.

c. Value clarivication and moral development approach. Dalam pendekatan ini pengembangan pribadi menjadi sasaran utama,

pendekatan holistik dan humanistik menjadi ciri utama dalam

mengembangkan potensi manusia menuju self actualitation. Dalam situasi yang demikian pengembangan yang intelektual akan mengiringi

pengembangan pribadi peserta didik.

d. Multiple talent approach. Pendekatan ini mementingkan upaya pengembangan seluruh potensi peserta didik, karena manifestasi

pengembangan potensi akan membangun self concept yang menunjang kesehatan mental.

e. Inquiry approach. Melalui pendekatan ini peserta didik diberi kesempatan untuk menggunakan proses mental dalam menemukan

konsep atau prinsip ilmiah, serta meningkatkan potensi intelektualnya.

f. Pictorial riddle approach. Pendekatan ini merupakan metode untuk mengembangkan motivasi dan minat peserta didik dalam diskusi

kelompok kecil. Pendekatan ini sangat membantu meningkatkan

kemampuan berfikir dan kreatif.

g. Synetics approach. Pada hakekatnya pendekatan ini memusatkan perhatian pada kompetensi peserta didik untuk mengembangkan

berbagai bentuk methapora untuk membuka intelegensinya dan

(38)

kelompok yang tidak rasional, kemudian berkembang menuju pada

penemuan dan pemecahan masalah secara rasional.

Memahami uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa kreativitas

peserta didik dalam belajar sangat bergantung pada kreativitas guru dalam

mengembangkan materi standart, dan menciptakan lingkungan belajar

kondusif. Guru dapat menggunakan berbagai pendekatan dalam

meningkatkan kreativitas siswa.

3. Ciri-ciri Guru yang Kreatif

Menurut Hermowo (2009), guru yang kratif adalah guru yang

mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan

kreativitas. Guru yang mampu menerapkan teknik pembelajaran yang

merangsang pemikiran kreatif siswa dengan memadukan perkembangan

kognitif dan afektif. Guru yang kreatif adalah antara lain :

a. Guru yang kreatif adalah guru yang siap sedia setiap saat untuk bisa

bersaing. Dia selalu siap menerima pemikiran-pemikiran baru, gagasan

baru, kreasi baru, dan produk-produk yang baru. Apabila guru tidak

dapat berkreasi, maka dia hanya sekedar menjadi penerima dan atau

konsumen belaka.

b. Guru yang kreatif adalah guru yang mampu mempunyai cara berfikir

terbuka dalam mempertimbangkan berbagai masukan dari orang lain,

baik yang bersifat saran, atau pendapat maupun kritik-kritik.

Berdasarkan saran dan kritik tersebut, dia dapat memunculkan kreasi

(39)

c. Guru yang kreatif adalah mempunyai sikap keterbukaan yang terlibat

pada kesediaan mendengar, menanggapi, menghargai, dan

mempertimbangkan pendapat teman sejawat ataupun orang lain.

d. Kreativitas guru terlihat pada kemandirian berpikirnya dalam arti terbuka

menerima dan melepas gagasan-gagasan atau ide-ide.

Sedangkan menurut Mulyana (2008) guru kreatif adalah guru yang

mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang kreatif dan

menyenangkan sehingga tidak membuat peserta didiknya merasa bosan.

Selain itu guru kreatif tidak akan merasa cukup hanya dengan

menyampaikan materi saja. Guru selalu memikirkan bagaimana caranya

agar materi yang diajarkan dapat dipahami oleh peserta didik dan lebih

lanjut mereka merasa senang ketika mempelajari materi tersebut.

4. Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

Menurut Bahri (2002), mengajar adalah suatu perbuatan yang

kompleks karena dituntut dari guru kemampuan personil, professional, dan

sosial kultural secara terpadu dalam proses belajar mengajar. Dikatakan

kompleks karena dituntut dari guru tersebut integrasi penguasaan materi dan

metode, teori dan praktik dalam interaksi siswa.

Kreativitas guru dalam proses belajar mengajar mencakup cara

guru dalam merencanakan PBM, cara guru dalam pelaksanaan PBM, dan

cara guru mengadakan evaluasi.

a. Cara guru dalam merencanakan proses belajar mengajar. Seorang guru

didalam merencanakan proses belajar mengajar diharapkan mampu

(40)

1) Merumuskan tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional dengan

baik dalam perencanaan proses belajar mengajar, perumusan tujuan

pembelajaran merupakan unsur terpenting, sehingga perlu dituntut

kreativitas guru dalam menentukan tujuan-tujuan yang dipandang

memiliki tingkatan yang lebih tinggi.

2) Memilih buku pendamping bagi siswa selain buku paket yang ada

yang benar-benar berkualitas dalam menunjang materi pelajaran

sesuai kurikulum yang berlaku.

3) Memilih metode mengajar yang baik yang selalu menyesuaikan

dengan materi pelajaran maupun kondisi siswa yang ada.

4) Menciptakan media atau alat peraga yang sesuai dan menarik minat

siswa.

b. Cara guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran

Unsur-unsur yang ada dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

adalah bagaimana seorang guru dituntut kreasinya dalam mengadakan

Persepsi. Persepsi yang baik akan membawa siswa memasuki materi

pokok atau inti pembelajaran dengan lancar dan jelas. Guru yang kreatif

akan memprioritaskan metode dan teknik yang mendukung

berkembangnya kreativitas. Pada prinsipnya guru dalam melaksanakan

proses belajar mengajar dituntut kreativitasnya dalam mengadakan

apersepsi, penggunaan teknik, dan metode pembelajaran sampai pada

pemberian teknik bertanya kepada siswa, agar pelaksanaan proses belajar

(41)

c.Cara guru dalam mengadakan evaluasi

Proses belajar mengajar senantiasa disertai oleh pelaksanaan

evaluasi. Namun demikian, di dalam kegiatan belajar mengajar seorang

guru yang kreatif tidak akan cepat memberi penilaian terhadap ide-ide

atau pertanyaan dan jawaban anak didiknya.

C. Peran Orang tua dan Keluarga Dalam Pendidikan

Tidak diragukan lagi bahwa sejak manusia ada di dunia, telah

dilakukan usaha-usaha pendidikan, manusia telah berusaha mendidik

anak-anaknya, meskipun dengan cara yang sangat sederhana. Demikian pula sejak

manusia saling bergaul, telah ada usaha-usaha dari orang yang lebih mampu

dalam hal-hal tertentu untuk mempengaruhi orang lain teman bergaul

mereka.

Barnadib (1983 : 130) menyatakan bahwa dalam keluarga, ayah dan

ibu adalah pendidik alamiah bukan pendidik jabatan, mereka yang secara

alamiah dapat selalu dekat dengan anak-anaknya, dan karenanya

diperkirakan pula dapat menumbuhkan suasana pendidikan yang harmonis,

yang dilandasi oleh rasa cinta yang mendalam serta penuh kewibawaan.

Tiap pusat pendidikan terdiri dari manusia-manusia dan karenanya

berlangsunglah proses interaksi antar manusia, maka terjadi proses

pendidikan yang juga disebut sosialisasi. Keluarga adalah kelembagaan

masyarakat yang memegang peranan kunci dalam sosialisasi tersebut. Jadi

peranan orang tua dan seluruh anggota keluarga adalah demikian penting

dalam proses pembentukan dan pengembangan pribadi. Keluarga bekerja

(42)

pendidikan yang berlangsung dimasyarakat secara luas. Misalkan dalam hal

pengembangan kognitif, dalam arti pengenalan, penguasaan dan pemahaman

pengetahuan dan ilmu secara akademik, keluarga kurang seimbang

kemampuannya bila dibandingkan dengan lingkungan sosialisasi yang lain

seperti sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

Selain hal tersebut di atas, terdapat beberapa peranan lain dari orang

tua yang mempengaruhi proses pendidikan dan pembentukan karakter anak.

Seperti yang dijelaskan oleh Noesjirwan (1979 : 18) bahwa pengaruh ini

terjadi melalui tiga hal yaitu :

a. Orang tua adalah teladan utama bagi si anak. Teladan atau contoh yang

diberikan orangtua dalam cara mereka memperlakukan anaknya dan cara

mereka memperlakukan masing-masing yang satu terhadap yang lain.

b. Orang tua berfungsi pula sebagai pemberi feedback utama yang

memberitahukan kepada anak bagaimana efek tingkah lakunya pada

orang lain.

c. Orang tua adalah penilai utama dari tingkah laku anak.

D. Minat Belajar Siswa

Dalam memudahkan pemahaman tentang minat belajar, maka dalam

pembahasan ini terlebih dahulu akan diuraikan menjadi minat dan belajar.

1. Pengertian Minat

Secara bahasa minat berarti “kecenderungan hati yang tinggi terhadap

sesuatu”. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.

(43)

minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa

minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.

Sedangkan pengertian minat secara istilah telah banyak dikemukakan

oleh para ahli, diantaranya yang dikemukakan oleh Hilgard yang dikutip

oleh Slameto (1991) menyatakan “Interest is persisting tendency to pay attention to end enjoy some activity and content”. Sardiman (1988) berpendapat bahwa minat diartikan sebagai “suatu kondisi yang terjadi

apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang

dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya

sendiri. Simanjuntak mengartikan minat sebagai “suatu motif yang

menyebabkan individu berhubungan secara aktif dengan sesuatu yang

menariknya.” Selanjutnya menurut Zakiah Daradjat, dkk. (1995),

mengartikan minat adalah “kecenderungan jiwa yang tetap ke jurusan

sesuatu hal yang berharga bagi orang”.

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang

dikutip di atas dapat disimpulkan bahwa, minat adalah kecenderungan

seseorang terhadap objek atau sesuatu kegiatan yang digemari yang

disertai dengan perasaan senang, adanya perhatian, dan keaktifan berbuat.

2. Pengertian Belajar

Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “usaha

(berlatih) dan sebagai upaya mendapatkan kepandaian”. Sedangkan

menurut istilah yang dipaparkan oleh beberapa ahli, di antaranya oleh

Fauzi (2004) yang mengemukakan belajar adalah “Suatu proses di mana

(44)

atas situasi (atau rangsangan) yang terjadi”. Kemudian Slameto (1991)

mengemukakan pendapat yang mengatakan “Learning is show by a

behavior as a result of experience”. Sudjana (1987) mengatakan “belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah mereaksi terhadap semua situasi

yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada

tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses

melihat, mengamati, memahami sesuatu.”

Dari beberapa pengertian belajar yang telah dikemukakan oleh para

ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan

tingkah laku individu dari hasil pengalaman dan latihan. Perubahan

tingkah laku tersebut, baik dalam aspek pengetahuannya (kognitif),

keterampilannya (psikomotor), maupun sikapnya (afektif).

Dari pengertian minat dan pengertian belajar seperti yang telah

diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah

sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan

yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan

tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.

3. Fungsi Minat dalam Belajar

Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha

yang dilakukan seseorang. Minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang

gigih serius dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Jika

seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat dapat mengerti

(45)

Fungsi minat bagi kehidupan anak sebagaimana yang ditulis oleh

Wahid (1998) adalah sebagai berikut :

a. Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita

Sebagai contoh anak yang berminat pada olahraga maka

cita-citanya adalah menjadi olahragawan yang berprestasi, sedangkan anak

yang berminat pada kesehatan fisiknya maka cita-citanya menjadi

dokter.

b. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat

Minat untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk belajar

kelompok di tempat temannya meskipun suasana sedang hujan.

c. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas

Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi

pelajaran tapi antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah

pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya daya

serap mereka dan daya serap ini dipengaruhi oleh intensitas minat

mereka.

d. Minat yang terbentuk sejak kecil/masa kanak-kanak sering terbawa

seumur hidup karena minat membawa kepuasan

Minat menjadi guru yang telah membentuk sejak kecil sebagai

misal akan terus terbawa sampai hal ini menjadi kenyataan. Apabila ini

terwujud maka semua suka duka menjadi guru tidak akan dirasa karena

semua tugas dikerjakan dengan penuh sukarela. Dan apabila minat ini

(46)

Dalam hubungannya dengan pemusatan perhatian, minat mempunyai

peranan dalam “melahirkan perhatian yang serta merta, memudahkan

terciptanya pemusatan perhatian, dan mencegah gangguan perhatian dari

luar”. Oleh karena itu minat mempunyai pengaruh yang besar dalam belajar

karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa

maka siswa tersebut tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, sebab tidak

ada daya tarik baginya. Sedangkan bila bahan pelajaran itu menarik minat

siswa, maka siswa akan mudah dipelajari dan disimpan karena adanya minat

sehingga menambah kegiatan belajar.

Fungsi minat dalam belajar lebih besar sebagai motivating force yaitu sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang

berminat kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar,

berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima pelajaran. mereka

hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk terus tekun karena tidak

ada pendorongnya. Oleh sebab itu untuk memperoleh hasil yang baik dalam

belajar seorang siswa harus mempunyai minat terhadap pelajaran sehingga

akan mendorong ia untuk terus belajar.

E. Hasil Penelitian Yang Relevan

Skripsi Asri Arinilasari (2008) yang berjudul “Pengaruh Persepsi

Siswa Mengenai Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan

Strategi Pembelajaran Guru Terhadap Prestasi Belajar PKn Pada Siswa

Kelas VII SMP Negeri 1 Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran

2007/2008” ini memiliki tujuan untuk mengetahui persepsi siswa mengenai

(47)

Kelas VII SMP Negeri 1 Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran

2007/2008, dan bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa mengenai

strategi pembelajaran guru pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngunter

Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2007/2008.

Hasil penelitian yang didapat dalam penelitian tersebut yaitu :

1. Strategi pembelajaran guru memberikan sumbangan relatif (SR%X2)

sebesar 63,43% dan sumbangan efektif (SE%X2) sebesar 50,94%

2. Strategi pembelajaran guru memiliki pengaruh yang lebih dominan

terhadap prestasi belajar PKn.

Skripsi Yusniyah (2008) yang berjudul “Hubungan Pola Asuh

Orangtua dengan Prestasi Belajar Siswa MTs Al-Falah Jakarta Timur”

menuliskan hubungan pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa

MTs Al-Falah Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode korelasi, yakni melihat bentuk hubungan antara

variabel-variabel yang diteliti. Hasil penelitian dengan menggunakan

analisis korelasi prodect moment menunjukkan bahwa nilai r hitung = 0,605

berada pada arah yang positif, sedangkan uji signifikansi koefisien korelasi

menunjukkan bahwa rt pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,396. Dengan

demikian dapat diketahui r hitung lebih tinggi daripada r tabel pada taraf

signifikansi 5% dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi terdapat

hubungan yang positif dan signifikansi antara pola asuh dengan prestasi

belajar siswa MTs Al-Falah Jakarta Timur.

Skripsi Ahmad Soleh (2009) berjudul “Faktor-faktor yang

(48)

SEMARANG pada Mata Diklat SERVICE ENGINE dan Komponen-komponennya”. Langkah pelaksanaan penelitian ini adalah dengan

memisahkan masing-masing faktor ke dalam faktor intern dan ekstern yang

kemudian dianalisis faktor berdasarkan pengelompokannya masing-masing.

Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan faktor-faktor ekstern, kontribusi

masing-masing faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa kelas 2 TMO

SMK Texmaco Semarang pada Mata diklat Service engine dan komponen-komponennya dapat diperoleh nilai yang menunjukkan kontribusi

masing-masing faktor yaitu :

1. Sarana prasarana belajar memberikan kontribusi sebesar 24.245%

2. Guru dan pelaksanaan pembelajaran memberikan kontribusi sebesar

41.163%

3. Kelengkapan fasilitas dan kemampuan orangtua memberikan kontribusi

sebesar 52.983%

4. Pemenuhan kebutuhan dan lingkungan sosial memberikan kontribusi

sebesar 60.491%

5. Perhatian dan pantauan orangtua memberikan kontribusi sebesar

67.019%.

F. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritis dan

sering diformulasikan dalam bentuk anggapan dasar. Menurut Arikunto

(1998) yang dimaksud anggapan dasar adalah “Suatu hal yang diyakini

kebenarannya oleh peneliti yang harus dirumuskan secara jelas”. Dalam hal

(49)

yang dipakai sebagai dasar sementara bagi aktivitas penelitian secara ilmiah.

Selanjutnya, berkaitan dengan hal ini Hadi (1987) mengemukakan bahwa

penelitian ilmiah adalah penelitian yang dapat memberikan pengetahuan

yang valid dan raeliable tentang gejala-gejala alam dan gejala-gejala sosial.

Pengetahuan yang valid dan realiable itu dapat dicapai karena penelitian

ilimah menggunakan landasan pikiran yang pasti.

Berdasarkan kajian teoritis yang telah dipaparkan di muka, maka

dalam penelitian ini dipandang perlu mengajukan anggapan dasar atau

kerangka pemikiran sebagai berikut :

1. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan maka diusahakan

keterkaitan antara faktor-faktor tersebut sehingga tujuan belajar mengajar

dapat tercapai dengan baik.

2. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut antara lain bahwa mata pelajaran

Ekonomi yang diajarkan harus menggunakan kreativitas guru yang

berbeda-beda yaitu dalam penyampaian materi guru harus menggunakan

beberapa metode yang dapat menarik perhatian siswa.

3. Jika menginginkan hasil belajar yang memuaskan maka tidak luput dari

peran orangtua dalam memantau perkembangan belajar siswa dan

pendampingan belajar anak di rumah.

4. Hasil belajar juga ditentukan dari minat belajar itu sendiri apakah

belajarnya sudah maksimal atau belum.

5. Berdasarkan pemikiran tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ada

(50)

terhadap hasil belajar siswa. Bila digambarkan maka variabel penelitian

ini akan tampak sebagaimana gambar 1 berikut ini :

Gambar 1 : Kontribusi kreativitas guru, peran orang tua, dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.

G. Hipotesis

Suryabrata (1995) menyatakan bahwa hipotesis penelitian adalah

“jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih

harus diuji secara empiris”.

Dari uraian permasalahan dan dasar teori yang telah dijabarkan di

atas, maka hipotesis penelitian yang dapat ditetapkan dalam penelitian ini

adalah :

1. Kreativitas guru berkontribusi terhadap hasil belajar siswa.

2. Peran orang tua berkontribusi terhadap hasil belajar siswa.

3. Minat belajar siswa berkontribusi terhadap hasil belajar siswa. X1 : Kreativitas Guru

X2 : Peran Orang tua

X3 : Minat belajar

(51)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu penelitian tentang subjek tertentu yang terbatas yaitu di sekolah SMA Negeri 1 Seyegan, Sleman, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti.Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti adalah kreativitas guru, peran orang tua, dan minat belajar siswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Seyegan yang beralamat di Gentan, Margoagung, Seyegan, Sleman, Yogyakarta berdasarkan pertimbangan bahwa SMA Negeri 1 Seyegan merupakan satu-satunya SMA Negeri yang berada di kecamatan Seyegan dan terakreditasi A, yang saat ini telah menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN). Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2012.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Seyegan, sedangkan objek penelitian ini adalah laporan hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI-IPS, sekarang siswa tersebut sudah menempuh kelas XII-IPS Tahun Pelajaran 2012/2013.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

(52)

siswa-siswi SMA Negeri 1 Seyegan kelas XII-IPS sebanyak 104 siswa. Dengan rincian sebagai berikut:

TABEL III. 1

Jumlah Siswa Kelas XII-IPS1, XII-IPS2, dan XII-IPS3

No Kelas Jumlah Siswa

1 XII-IPS 1 35

2 XII-IPS 2 36

3 XII-IPS 3 33

Jumlah 104

2. Sampel

Sampel dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII-IPS SMA Negeri 1 Seyegan Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 104 siswa. 3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah “sampling jenuh”, yaitu teknik pengambilan sampel dengan mengambil seluruh sampel dari populasi yang ada yaitu sejumlah 104 siswa kelas XII-IPS di SMA Negeri 1 Seyegan.

E. Variabel Definisi Operasional dan Indikator

(53)

1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan variabel independen. Variabel bebas dalam hal ini yang akan diteliti adalah :

a. Kreativitas guru (X1) adalah kemampuan seorang guru untuk

menciptakan metode pembelajaran yang menarik, media pembelajaran ekonomi seperti diskusi kelompok, menonton film/video, pembelajaran menggunakan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran ekonomi sehingga tercipta suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk memberikan sejumlah pengetahuan kepada peserta didik di sekolah dengan maksimal.

b. Peran orangtua (X2) adalah interaksi orangtua dengan anak-anaknya

termasuk hubungan dalam keluarga penetapan peraturan/disiplin, pemberian kesempatan dalam memilih sesuatu, penanaman rasa percaya diri, bimbingan dalam belajar di rumah, pembangkitan motivasi/doronganuntuk menekankan pentingnya pencapaian prestasi belajar.

c. Minat belajar (X3) adalah kecenderungan untuk merasa tertarik dan

(54)

2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil belajar siswa (Y). Hasil belajar siswa adalah prestasi yang telah dicapai siswa melalui ulangan, tugas-tugas, dan pengukuran hasil belajar lainnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian di SMA Negeri 1 Seyegan, maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawab. Kuisioner ini digunakan untuk mengumpulkan data akan hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh kreativitas guru, peran orang tua, dan minat belajar siswa.

(55)

Tabel III.2

Kisi-kisi penyusunan kuesioner

Nomor Urut

Variabel Indikator No.

Item Pertanyaan

1. Hasil Belajar

Nilai Rapor Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012

-

2. Kreativitas

Guru - Memiliki hasrat keinginan yang cakap dan besar - Bersikap terbuka terhadap pengalaman terbaru

- Panjang akal

-Mempunyai keinginan untuk menemukan dan meneliti

- Cenderung menyukai tugas yang berat dan sulit

10,16

Orangtua -- Sebagai agen sosialisasi Sebagai pendidik

- Sebagai pelindung

Belajar - Ketertarikan - Perasaan Senang

- Keinginan untuk terlibat dalam pembelajaran - Semangat untuk bersaing

- Keinginan bertanggung jawab

38

Adapun format atau bentuk angket berupa pernyataan berskala gradasi yakni: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP).

Gambar

TABEL STATISTIK
gambar dan ilustrasi fotografi, film atau gambar hidup, dan sebagainya,
Gambar 1 : Kontribusi kreativitas guru, peran orang tua, dan minat belajar
TABEL III. 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berikut adalah dua figur yang menggambarkan penelitian linguistik terapan yang ideal dan kenyataan yang ada (Krashen, 2009: 6):.. Hal yang ideal apabila ada hubungan

Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efekindonesia (BEI).Jurnal Manajemen dan Bisnis

tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor ap a yang mempengaruhi bangkitan perjalan an Kelurahan di Kecamatan Rambah, dan membuat model bangkitan

Berdasarkan ketentuan yang berlaku kepada BUMN dan BUMD dapat diberikan Hak Guna Bangunan selama maksimum 30 tahun atau bagi BUMN/BUMD tertentu dimungkinkan

Secara umum sika`p mahasiswa FPEB terhadap aspek pendidikan perkoperasian berada pada kategori positif, yang diartikan sebagai sikap positif.. Hal ini menunjukan

Adanya faktor-faktor atau dapat disebut variabel yang terdapat pada masalah di atas akan dianalisis menggunakan analisis faktor untuk menyelidiki faktor-faktor

Penulisan Ilmiah ini berisikan mengenai pembuatan website untuk rumah sakit mom yang bertujuan membantu rumah sakit tersebut dalam menyampaikan informasi mengenai fasilitas

[r]