• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beberapa variabel yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali pada Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta : studi kasus pada konsumen carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Beberapa variabel yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali pada Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta : studi kasus pada konsumen carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)

BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI MINAT

KONSUMEN UNTUK MEMBELI KEMBALI PADA

CARREFOUR AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA

(Studi Kasus pada Konsumen Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Adi Kusuma NIM : 052214127

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI MINAT

KONSUMEN UNTUK MEMBELI KEMBALI PADA

CARREFOUR AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA

(Studi Kasus pada Konsumen Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Adi Kusuma NIM : 052214127

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

­

Tetapi

 

carilah

 

dulu

 

kerajaan

 

ALLAH

 

dan

 

kebenaranya,

 

maka

 

semuanya

 

itu

 

akan

 

ditambahkan

 

kepadamu

­ 

“Hidup

 

tanpa

 

iman

 

dan

 

perbuatan

 

adalah

 

mati,

 

Bekerja

 

dan

 

Berjuang

 

tanpa

 

Doa

 

adalah

 

sia

­

sia”

  

Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberikan

kekuatan kepadaku. (Filipi 4:13)

Sebelum dan sesudah aku tidak ada yang seperti aku, karena itu percayalah pada diri sensdiri dan jadilah dirimu sendiri.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Sumber Kehidupanku dan Juruselamatku.

Kedua orang tuaku tercinta untuk segala kasih sayang, doa

dan pengorbananya selama ini.

(6)
(7)

ABSTRAK

BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI MINAT

KONSUMEN UNTUK MEMBELI KEMBALI

Studi Kasus pada Konsumen Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta

Adi Kusuma Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

(8)

ABSTRACT

SOME VARIABLES INFLUENCING CONSUMERS TO REPEAT PURCHASE

A Case Study at Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta 

Adi Kusuma Faculty of Economics Sanata Dharma University

Yogyakarta 2011

This research was aimed at analyzing: (1) the influence of variables such as product, service quality, price, promotion, location, facility, and company image simultaneously towards the consumer’s willingness to repeat purchase at Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta; (2) the influence of variables such as product, service quality, price, promotion, location, facility, and company image partially towards the consumer’s willingness to repeat purchase at Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta. This was a case study research which was conducted to the consumers of Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta. The population was the consumers who ever visited and shopped in Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta. The data gathering was taken from 100 respondents by distributing the questionnaire. The sampling technique used was purposive convenience sampling model, where the respondents were the people who were visiting and shopping in Carrefour. The data analysis technique used was Multiple Linear Regression Analysis. Based on the data analysis the results were: (1) simultaneously the product, service quality, price, promotion, location, facility, and company image influenced the consumer’s willingness repeat purchase at Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta; (2) partially the product, service quality, price, location, and facility influenced the consumer’s willingness to buy back at Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta

(9)
(10)

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat, dan syukur yang sebesar-besarnya penulis

persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat, dan kasih

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. skripsi yang

ditulis dengan judul : “Beberapa Variabel yang Mempengaruhi Minat

Konsumen Untuk Membeli Kembali pada Carrefour Ambarukmo Plaza

Yogyakarta”. Studi Kasus pada Konsumen Carerefour Ambarumo Plaza

Yogyakarta.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini bisa terlaksana dengan baik berkat bantuan dari

berbagai pihak yang dengan tulus hati dan ikhlas telah mengorbankan pikiran dan

waktunya untuk membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, Akt., M.Si., QIA Dekan

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

3. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah

banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi

(11)

4. Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah

banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi

ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis

menempuh kuliah.

6. Kedua orang tuaku serta adik-adikku yang telah memberikan doa, dukungan

serta semangat dalam penyusunan skripsi ini.

7. Empint yang selalu memberiku semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

8. Romo Step yang telah mendorongku untuk kuliah dan membantu dengan

sepenuh hati, terimakasih romo.

9. Bapak Yulianus Gumpol yang telah membantuku untuk mendapatkan

beasiswa keuskupan, terimakasih banyak pak.

10.Ernes, Uno dan Kimul yang telah membantuku di saat yang begitu penting.

11.Om kacong yang telah membantu pengiriman uangku.

12.Untuk semua teman-teman PBS dan B’Dayoung yang telah memberiku

semangat untuk menyelsaikan semuanya.

13.Untuk keluarga baruku di Biro Personalia USD, Pak Rubi, Pak Sukmono, Pak

Hendro, Bu Sisil, Mbak Wena, Mas Wahyu, Mas Sugeng dan Pak Barjono

terimakasih atas kebersamaanya.

14.Teman-teman manajemen angkatan 2005 yang telah berproses bersama-sama.

(12)
(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACK ... vii

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN. ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN. ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 3

C.Batasan Masalah ... 4

D.Tujuan Penelitian ... 4

E.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ... 6

(14)

1. Pengertian Pemasaran ... 6

2. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 7

3. Konsep Pemasaran ….. ..… ... 7

4. Perilaku Konsumen ... 8

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 9

6. Pengertian Produk ... 10

7. Pengertian Merek. ... 12

8. Pengertian Harga ... 13

B. Penelitian Sebelumnya ... 14

C. Kerangka Konseptual ... 15

D. Hipotesis Penelitian ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Jenis Penelitian ... 19

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 19

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

D. Variabel Penelitian ... 20

E. Populasi dan Sampel ... 20

F. Definisi Operasional. ... 21

G. Teknik Pengambilan Sampel... 25

H. Jenis dan Sumber Data ... 26

I. Teknik Pengumpulan Data ... 26

(15)

K. Teknik Analisis Data ... 29

L. Uji Asumsi Klasik Model Regresi Berganda ... 30

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 37

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... 37

B. Carrefour di Indonesia ... 37

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Identitas Responden. ... 45

B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 50

C. Analisis Statistik Deskriptif ... 53

D. Analisis Data. ... 55

1. Analisis Regresi Linier Berganda. ... 56

2. Uji Asumsi Klasik. ... 56

3. Pengujian Hipotesis. ... 61

E. Pembahasan ... 70

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 79

C. Keterbatasan Penelitian ... 81

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 Kerangka Konseptual ... 15

Gambar III.1 Uji F ... 34

Gambar III.2 Uji-t Satu Sisi Kanan . ... 36

Gambar V.1 Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ... 58

Gambar V.2 Hasil Uji Normalitas Histogram ... 59

Gambar V.3 Hasil Uji Normalitas P-plot ... 60

Gambar V.4 Uji Distribusi F ... 63

Gambar V.5 Pengujian t Hitung pada variabel Produk (X1) ... 65

Gambar V.6 Pengujian t Hitung pada variabel Kualitas Layanan (X2) ... 66

Gambar V.7 Pengujian t Hitung pada variabel Harga (X3) ... 66

Gambar V.8 Pengujian t Hitung pada variabel Promosi (X4) ... 67

Gambar V.9 Pengujian t Hitung pada variabel Lokasi (X5) ... 68

Gambar V.10 Pengujian t Hitung pada variabel Fasilitas (X6) ... 69

Gambar V.11 Pengujian t Hitung pada variabel Citra Perusahaan (X7)... 69

 

 

 

 

 

(17)

DAFTAR TABEL

 

Halaman

Tabel IV.1 Gerai Carrefour di Indonesia ... 38

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden ... 46

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir ... 47

Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 47

Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan 48

Tabel V.6 Karakteristik Responden Jumlah Kunjungan per Bulan ... 49

Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian... 50

Tabel V.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 52

Tabel V.9 Analisis Statistik Deskriptif. ... 53

Tabel V.10 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 56

Tabel V.11Hasil Uji Asumsi Klasik ... 57

Tabel V.12Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model Summaryb ... 61

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan dalam dunia bisnis dewasa ini sangat marak dilakukan,

bermacam-macam cara diupayakan untuk menarik perhatian konsumen,

mulai dengan melakukan promosi ke berbagai media masa seperti Koran,

Majalah, Radio, Televisi bahkan lewat event-event penting seperti

mengadakan lomba, mendatangkan artis ternama sebagai bintang tamu dan

sebagainya. Namun cara-cara seperti itu tidak terlalu berpengaruh secara

langsung terhadap daya beli konsumen pada sebuah produk, kegiatan seperti

ini memang ada juga yang berhasil namun kalau tidak diikuti dengan kualitas

produk dan pelayanan yang baik maka semua hanya bersifat sementara saja.

Oleh karena itu pemahaman terhadap persepsi konsumen penting bagi setiap

perusahaan untuk mendukung kesuksesan strategi pemasaran mereka.

Perusahaan tidak cukup hanya menghasilkan produk yang berkualitas

tinggi, tetapi juga harus mampu menstimuli konsumen lewat kualitas tersebut.

Kualitas produk yang ditawarkan diharapkan mampu mendatangkan nilai

(value) bagi konsumen dan pada akhirnya mendorong minat mereka untuk

melakukan pembelian.

Manajemen wajib mengetahui apa yang menjadi keinginan para

konsumen sehingga perusahaan mudah melakukan strategi untuk merebut hati

pelanggan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk merebut hati pelanggan

(19)

pelayanan, melakukan promosi, penetapan harga yang meyakinkan, lokasi

yang nyaman dan mudah dijangkau, serta citra dari perusahaan tersebut yang

tidak kalah pentingnya, dan masih banyak lagi.

Fenomena nyata yang terjadi dalam persaingan ini dapat kita lihat

pada Ambarukmo Plaza Yogyakarta, letak lokasi yang begitu dekat dengan

Saphir Square membuat Ambarukmo Plaza mau tidak mau harus bersaing

dalam mencari pelanggan. Seperti yang kita ketahui Ambarukmo Plaza dan

Saphir Square selain mempunyai jarak yang relatif saling berdekatan,

keduanya juga berada pada jalan yang sama yaitu sama-sama berada di jalan

Solo Yogyakarta. Kedua Mall ini juga dibangun pada waktu yang hampir

bersamaan sehingga keduanya mempunyai potensi yang sama untuk

mempengaruhi minat beli konsumen yang lebih banyak, namun secara kasat

mata kita dapat melihat minat konsumen untuk membeli kembali ke Mall

Ambarukmo Plaza lebih banyak dibandingkan dengan Saphir Square

setidaknya hingga saat ini. Hal ini membuat penulis mencoba merumuskan

beberapa variabel yang mungkin bisa mempengaruhi minat konsumen untuk

membeli kembali pada Mall Ambarukmo Plaza tersebut. Adapun beberapa

variabel tersebut yaitu; produk, kualitas pelayanan, strategi penetapan harga,

promosi, lokasi yang strategis, fasilitas yang lengkap, dan citra perusahaan

yang sudah tidak diragukan lagi oleh konsumen, ketujuh variabel itu dimiliki

oleh Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta sehingga penulis memilih

konsumen Carrefour sebagai subyek penelitian. Sebelum melakukan

(20)

yang pernah berbelanja di Mall Ambarukmo Plaza dan sebagian besar dari

mereka mengatakan ketujuh variabel itu menjadi hal dominan yang

mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali pada Mall

Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

Dengan nuansanya yang terkesan glamor Carrefour Ambarukmo

Plaza tetap ramai didatangi pengunjung, mungkin hanya untuk sekedar

bersantai atau sampai membeli barang-barang yang ditawarkan, meski harga

yang ditawarkan relatif mahal. Hasil pengamatan tersebut menjadi inspirasi

bagi penulis untuk mengetahui apa yang mempengaruhi konsumen untuk

selalu datang pada Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis membuat rumusan

masalah pada penelitian yang berjudul Beberapa Variabel yang

Mempengaruhi Minat Konsumen Untuk Membeli Kembali pada Carrefour

Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis akan

mengangkat permasalahan yang dianggap paling mendasar yaitu:

1. Apakah produk, kualitas pelayanan, harga, promosi, lokasi, fasilitas, dan

citra perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap minat konsumen

(21)

2. Apakah produk, kualitas pelayanan, harga, promosi, lokasi, fasilitas dan

citra perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap minat konsumen

untuk membeli kembali pada Mall Ambarukmo Plaza Yogyakarta?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari persepsi yang berbeda-beda maka penulis

membatasi masalah pada beberapa hal:

1. Subjek yang akan diteliti adalah para konsumen yang pernah berkunjung

dan membeli barang di Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

2. Pengujian ini terbatas pada variabel produk, pelayanan, harga, promosi,

lokasi, fasilitas dan citra perusahaan yang mempengaruhi minat konsumen

untuk membeli kembali pada Mall Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

D. Tujuan Penelitian

Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan

dapat diterapkan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh simultan produk, kualitas pelayanan, harga,

promosi, lokasi, fasilitas, dan citra perusahaan terhadap minat konsumen

untuk membeli kembali pada Mall Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui pengaruh parsial produk, kualitas pelayanan, harga,

promosi, lokasi, fasilitas dan citra perusahaan secara parsial berpengaruh

terhadap minat konsumen untuk membeli kembali pada Mall Ambarukmo

(22)

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi

perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran

untuk mengembangkan bisnis mereka.

2. Bagi Universitas Sanata dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan menambah

referensi kepustakaan serta sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih

lanjut.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan teori-teori yang telah

didapat dan dipelajari ke dalam praktek sehingga dapat menambah

wawasan dan pengetahuan.

 

(23)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian pemasaran

Pada dasarnya pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang

mengindentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran tidak

sekedar fungsi bisnis yang terpisah dari yang lain, tetapi merupakan

sebuah falsafah yang menjadi pedoman seluruh perusahaan. Tujuan

pemasaran adalah menciptakan kepuasan konsumen yang membangun

hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.

Beberapa ahli mengemukakan pengertian pemasaran yang

berbeda-beda, meskipun pada intinya sama. Perbedaan ini disebabkan

karena mereka meninjau pemasaran dari segi yang berbeda-beda.

Menurut Kotler (2002:9) “Pemasaran adalah proses sosial yang di

dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara

bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.

Pemasaran adalah keseluruhan sistem yang berhubungan dengan

kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan

harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau

jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik yang aktual maupun

(24)

2. Pengertian Manajemen Pemasaran

Dalam manajemen pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong

(2001:18) manajemen pemasaran adalah proses analisis, implementasi,

dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk

menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang

menguntungkan dengan pembeli, sasaran untuk mencapai tujuan

perusahaan. Menurut Boyd, Walker, dan Larreche (2000:18) manajemen

pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program yang

mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari

produk, jasa, dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan

memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk

mencapai tujuan perusahaan.

3. Konsep Pemasaran

Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi

perusahaan. Semua cara dan aturan yang terlibat di dalamnya disebut

sebagai konsep pemasaran (marketing concept). Konsep Pemasaran

menurut Kotler dan Armstrong (2001:23) adalah untuk mencapai tujuan

organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar

sasaran, dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien

(25)

4. Perilaku Konsumen

Menurut Swastha dan Handoko (2001:10) perilaku konsumen

adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk

di dalamnya proses pengambilan keputusan dan pada persiapan dan

penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian Konsumen

Menurut Kotler (2002:183) faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku pembelian konsumen yaitu:

a. Faktor kebudayaan

Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam

terhadap perilaku konsumen. Kebudayaan luas terdiri dari budaya, sub

budaya, dan kelas sosial. Budaya yang merupakan karakter paling

penting dari suatu sosial yang membedakannya dari kelompok budaya

lain menjadi penentu dari keinginan dan perilaku yang paling

mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang

memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi. Sub budaya adalah

suatu kelompok homogen atas sejumlah orang yang terbagi menjadi

beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam

suatu budaya dan sub budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau

kelas sosial. Kelas sosial merupakan sekelompok orang yang

sama-sama mempertimbangkan secara dekat persama-samaan di antara mereka

(26)

b. Faktor Sosial

Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang

sekitar dan lingkungannya tentang produk apa yang harus dibeli.

Karena itulah lingkungan sosial memberikan pengaruh terhadap

perilaku konsumen. Faktor Sosial terdiri dari 3 bagian, yaitu :

kelompok acuan, keluarga, dan peran. Kelompok acuan adalah

semua kelompok yang memilki pengaruh langsung terhadap

sikap/perilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu

kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi.

Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling

penting juga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan

seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Sedangkan peran

meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu

produk atau merek dapat menggambarkan peran dan status

pamakainya.

c. Faktor Pribadi

Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia

selalu membutuhkan barang dan jasa. Pilihan barang yang dibeli

secara otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup

yang bersangkutan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang

terlihat melalui aktivitas sehari-hari, minat dan pendapat seseorang.

Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya hidup mewah

(27)

berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga

mempengaruhi pilihan produk. Konsep diri adalah bagaimana

konsumen mempersepsikan diri mereka sendiri yang meliputi sikap,

persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri. Hal ini sangat berguna dalam

menganalisis perilaku konsumen sehingga banyak perusahaan

menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian

seseorang.

d. Faktor Psikologis

Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat faktor

psikologis utama, yaitu: motivasi, persepsi, pembelajaran dan

kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorong

seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar seseorang

memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara

otomatis mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Para

konsumen mengembangkan beberapa keyakinan mengenai ciri-ciri

dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap

konsumen terhadap produk tersebut.

6. Pengertian Produk

Menurut Tjiptono (2002:95) Produk adalah segala sesuatu yang

dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,

digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau

(28)

Sedangkan menurut Boyd, Walker, dan Larreche (2000:264)

produk adalah apa saja yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan

dalam hal penggunaan, konsumsi, atau akuisisi. Berdasarkan definisi

tersebut dapatlah diartikan bahwa pengertian produk adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen baik itu berupa barang maupun jasa. Berikut

klasifikasi produk berdasarkan kebiasaan membeli dari konsumen

(Kotler, 2005:73-74):

a. Produk Mudah ( Convenience Products )

Produk yang pada umumnya memiki frekuensi pembelian tinggi

(sering dibeli), dibutuhkan dalam jangka waktu segera, dan hanya

memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam

pembeliannya, sebagai contohnya meliputi produk-produk tembakau,

sabun, dan koran.

b. Produk Toko ( Shopping Products)

Produk yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya

dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang

tersedia, kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas, dan

model dari masing–masing produk, sebagai contoh adalah pakaian,

mebel, televisi serta perabotan rumah tangga lainnya.

c. Produk Khusus ( Specialty Products)

Produk yang memiliki karakteristik dan atau identifikasi merek yang

(29)

khusus untuk membelinya, sebagai contoh adalah mobil mewah dan

pakaian yang dirancang oleh perancang terkenal.

d. Produk yang tidak dicari (Unsought Products)

Produk yang tidak diketahui konsumen atau bila sudah diketahui,

tetapi pada umumnya belum terpikirkan konsumen untuk

membelinya, sebagai contoh adalah asuransi, tanah, kuburan, dan

batu nisan.

7. Pengertian Merek

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:357) merek adalah nama,

istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari semua ini yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau

kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Dalam

pemilihan nama merek perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut

(Kottler dan Armstrong 2001:360)

a. Merek harus menyampaikan sesuatu mengenai manfaat dan kualitas

produk.

b. Merek mudah diucapkan, dikenal, dan diingat.

c. Merek harus lain daripada yang lain.

d. Merek harus diterjemahkan secara mudah kedalam bahasa asing.

(30)

8. Pengertian Harga

Harga dapat dikatakan sebagai pengorbanan riil dan materil yang

diberikan oleh konsumen untuk memperoleh atau memiliki suatu produk.

Konsumen mempertimbangkan beberapa variabel,

membanding-bandingkan harga sebelum membeli produk memilih produk yang harga

dasarnya murah, memilih produk yang harganya sebanding dengan

kualitasnya. untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli

suatu produk, pemasar dapat memodifikasi dalam lima cara (Amirulah,

2002:58):

a. Diskon tunai, yaitu pengurangan harga untuk pembeli yang

membayar tagihanya tepat waktu.

b. Diskon kuantitas yaitu pengurangan harga bagi pembeli yang

membeli dalam jumlah yang besar.

c. Diskon fungsional, yaitu pemberian pemotongan harga khusus bagi

anggota saluran.

d. Diskon musiman yaitu pengurangan harga untuk pembeli yang

membeli barang diluar musimnya.

e. Potongan harga, potongan harga merupakan pengurangan harga

dari daftar harga jenisn lainya.

Berdasarkan uraian diatas maka harga mempengaruhi minat konsumen

(31)

B. Penelitian Sebelumnya

1. Sri Lestari Kurniawati.(2000). Analisis Terhadap Beberapa Variabel

yang Mempengaruhi Frekuensi kunjungan Konsumen pada Bisnis

Waralaba Siap Saji McDONALD’S di Outlet Plaza Surabaya. Tujuan

penelitian ini adalah mengetahui variabel produk, harga, promosi,

tempat, dan gaya hidup terhadap frekuensi dan kunjungan konsumen.

Perumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah variabel produk,

harga, promosi, tempat, dan gaya hidup berengaruh terhadap frekuensi

kunjungan konsumen? Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari

lima variabel bebas yaitu : produk, harga, promosi, tempat dan gengsi

secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap frekuensi kunjungan,

dimana sig F (0,0720) > 5%.

2. Salman Faris Insani.(2007). Pengaruh Atribut Eksternal produk pada

Persepsi Konsumen dalam Kualitas, Pengorbanan, dan Nilai. Studi kasus

pada pengguna merek speda motor Honda dan dayang. Tujuan penelitian

ini adalah untuk menemukan pengaruh atribut eksternal produk yang

mencakup harga, citra merek,citra toko, dan citra Negara asal terhadap

persepsi nilai yang dimoderasi oleh persepsi kualitas dan persepsi

pengorbanan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif

atribut eksternal produk yang mencakup harga, citra merek, citra toko,

dan citra Negara asal terhadap persepsi kualitas, tetapi kuat tidaknya

(32)

penelitian penulis adalah sama-sama menganalisis tentang perilaku

konsumen, sedangkan perbedaanya adalah pada variabelnya.

C. Kerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Keterangan:

: Secara simultan

: Secara parsial

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Kerangka pemikiran teoritis diatas menjelaskan bahwa variabel produk (X1),

kualitas pelayanan (X2), harga (X3), promosi (X4), lokasi (X5), fasilitas

(X6), citra toko (X7), berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap minat

konsumen untuk membeli kembali (Y).

Minat Konsumen Untuk Membeli

Kembali Produk

Kualitas Pelayanan

Harga

Promosi

Lokasi

Fasilitas

(33)

D. Hipotesis

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar

sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Sehingga produk akan mempengaruhi minat konsumen untuk membeli

kembali.

Kualitas pelayanan merupakan penilaian konsumen Carrefour

Ambarukmo Plaza Yogyakarta terhadap pelayanan yang diberikan oleh

karyawan. Sehingga kualitas pelayanan akan mempengaruhi minat konsumen

untuk membeli kembali.

Harga merupakan pengorbanan riil dan materiil yang diberikan oleh

konsumen untuk memperoleh atau memiliki suatu produk. Konsumen

mempertimbangkan beberapa variabel, membanding-bandingkan harga

sebelum membeli produk, memilih produk yang harga dasarnya murah,

memilih produk yang harganya sebanding dengan kualitasnya. Sehingga

harga akan mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali.

Dalam membeli sebuah produk atau mengunjungi sebuah pusat

perbelanjaan konsumen harus tahu informasi mengenai pusat perbelanjaan

tersebut sehingga konsumen bisa tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut.

Konsumen menjadi tahu dan tertarik untuk membeli suatu produk karena ada

komunikasi antara produsen dengan konsumen. Untuk mengkomunikasikan

suatu produk kepada konsumen diperlukan sesuatu alat yaitu yang dinamakan

(34)

majalah, spanduk, brosur, billboard, TV, dan radio adalah bentuk komunikasi

untuk mempengaruhi perilaku konsumen. Promosi akan mempengaruhi minat

konsumen untuk membeli kembali.

Lokasi merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan konsumen

dalam mengunjungi tempat perbelanjaan. Hal yang dijadikan pertimbangan

konsumen dalam hal lokasi ambarukmo plaza yogyakarta adalah: letak yang

strategis karena dekat dengan jalan raya, sehingga mudah dijangkau oleh

kendaraan umum (taxi, bus, trans jogja), dekat dengan tempat beraktivitas

(kampus, kos, rumah, dan tempat kerja), sehingga untuk kalangan warga

yogyakarta tidak sulit untuk menemukan ambarukmo palaza yogyakarta,

selain itu ambarukmo plaza yogyakarta juga bebas dari kemacetan. Sehingga

lokasi akan mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali.

Fasilitas merupakan bahan tambahan untuk menarik konsumen atau

daya tarik untuk mengunjungi carrefour ambarukmo plaza, dimana fasilitas

sebagai bahan pelengkap dan keunggulan dari carrefour ambarukmo plaza

tersebut.

Citra adalah jumlah dari gambaran-gambaran, kesan-kesan dan

keyakinan-keyakinan yang dimiliki oleh seorang terhadap suatu objek. Setiap

konsumen mempunyai gambaran-gambaran, dan kesan-kesan tersendiri

terhadap sebuah tempat perbelanjaan, oleh karena itu citra akan

mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali terhadap sebuah

(35)

Minat konsumen untuk membeli kembali merupakan keinginan untuk

membeli kembali yang dilakukan oleh seseorang terhadap suatu pusat

perbelanjaan yang dalam penelitian ini adalah minat konsumen untuk

membeli kembali pada Mall Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Ketertarikan

konsumen terhadap beberapa variabel yang ada pada sebuah tempat

perbelanjaan akan mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali

terhadap tempat perbelanjaan tersebut.

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Produk (X1), kualitas pelayanan (X2), harga (X3), promosi (X4), lokasi

(X5), fasilitas (X6), citra perusahaan (X7), secara simultan berpengaruh

terhadap minat konsumen untuk membeli kembali (Y).

b. Produk (X1), kualitas pelayanan (X2), harga (X3), promosi (X4), lokasi

(X5), fasilitas (X6), citra perusahaan (X7), secara parsial berpengaruh

(36)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Penelitian studi

kasus merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama

kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk

lingkungan dan kondisi masa lalunya (Umar, 2005:30). Penelitian ini hanya

dilakukan pada obyek tertentu dan kesimpulan yang ditarik hanya berlaku

pada obyek yang diteliti.

B. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah berbelanja di

Carrefour Ambarukma Plaza Yogyakarta.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah :

a. Produk

b. Kualitas Pelayanan

c. Harga

d. Promosi

e. Lokasi

f. Fasilitas

(37)

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian:

Penelitian ini dilakukan di Mall Ambarukma Plaza Yogyakarta.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Desember 2010.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek

penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang

diteliti. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Dependent variable

Dalam hal ini dependent variable (Y) adalah minat konsumen untuk

membeli kembali pada Carrefour Ambarukma Plaza Yogyakarta.

2. Independent variable

Dalam hal ini independent variable (X) adalah Produk, Kualitas

Pelayanan, Harga, Promosi, Lokasi, Fasilitas, dan Citra Perusahaan.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah

(38)

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2007:62). Dalam penelitian ini sampel yang diambil

adalah sebanyak 100 responden yang pernah berkunjung dan membeli

barang di Carrefour Ambarukma Plaza.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah petunjuk tentang bagaimana suatu variabel

dapat diukur, sehingga peneliti mengetahui baik buruknya penelitian

dilaksanakan.

Definisi operasional dalam penelitian ini antara lain:

1. Produk (X1) merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh

produsen untuk menarik perhatian konsumen agar membeli produk

tersebut.

a. Kualitas Produk

b. Variasi Produk

c. Daya Tarik Produk

d. Penawaran Produk

e. Trend Produk

f. Kelengkapan Produk

g. Variasi Produk

h. Mutu Produk

2. Kualitas Pelayanan (X2) merupakan penilaian konsumen Carrefour

(39)

a. Pelayanan yang memuaskan.

b. Karyawan cepat tanggap

c. Pelayanan yang Baik

d. Pelayanan informasi harga.

e. Pelayanan antar barang.

f. Pelayanan pembayaran.

g. Adanya petugas Security.

h. Persediaan barang.

3. Harga (X3) merupakan penilaian konsumen tentang kelayakan harga

barang yang dibeli.

a. Harga sesuai dengan kemampuan beli.

b. Harga relatif lebih murah.

c. Harga bervariasi.

d. Paket Ekonomis

e. Potongan harga atau diskon.

f. Harga diskon.

4. Promosi (X4) merupakan cara Carrefour untuk memberi sumber

informasi tentang keberadaan Carrefour dan informasi produk yang

ditawarkan.

a. Slogan menarik dan mudah diingat

b. Promosi melalui surat kabar cukup menarik.

c. Promosi melalui selebaran sangat membantu.

(40)

e. Promosi melalui diskon atau potongan harga.

5. Lokasi (X5) merupakan penilaian konsumen tentang letak yang strategis,

jarak yang mudah ditempuh dan tempat dimana Carrefour berada.

a. Lokasi strategis

b. Lokasi dekat dengan berbagai macam sarana umum

c. Lokasi dapat dijangkau dengan berbagai macam kendaraan

d. Lokasi dekat dengan tempat tinggal

e. Lokasi mudah untuk ditemukan

f. Lokasi tidak jauh dari tempat aktifitas sehari-hari

6. Fasilitas (X6) merupakan penilaian konsumen Carrefour tentang adanya

benda atau alat (area parkir, AC, toilet) yang disediakan untuk menunjang

kenyamanan konsumen.

a. Fasilitas belanja yang lengkap

b. Fasilitas penitipan barang

c. Fasilitas AC

d. Fasilitas musik

e. Fasilitas member

f. Fasilitas pembayaran

g. Fasilitas kredit barang

h. Fasilitas tempat parkir

7. Citra Perusahaan (X7) merupakan jumlah dari gambaran-gambaran,

kesan-kesan dan keyakinan yang dimiliki oleh konsumen terhadap suatu

(41)

tersendiri terhadap sebuah tempat perbelanjaan. Oleh karena itu citra akan

mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali.

a. Citra yang dikenal baik di kalangan masyarakat.

b. Citra Carrefour yang sudah dikenal mancanegara.

c. Citra Negara asal.

d. Citra positif dalam penyediaan produk.

e. Citra positif dalam penetapan harga

f. Pelayanan yang memberikan citra positif.

8. Minat konsumen untuk membeli kembali (Y) merupakan keinginan untuk

membeli kembali yang dilakukan konsumen dalam memilih Carrefour

sebagai tempat berbelanja.

a. Mengunjungi Carrefour sebagai tempat berbelanja tanpa perlu

mencoba tempat berbelanja yang lain. 

b. Merekomendasikan Carrefour kepada keluarga dan teman-teman 

c. Berkunjung ke Carrefour untuk belanja kebutuhan sehari-hari. 

d. Melakukan pembelian dalam jumlah besar di Carrefour 

e. Memilih mengunjungi Carrefour ketika saya membutuhkan produk

yang saya inginkan.  

G.Teknik Pengambilan Sampel

Sampel yang diambil merupakan konsumen yang terpilih oleh peneliti

menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu maka teknik penarikan

sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Convenience Sampling yaitu

(42)

mempunyai hubungan erat dengan ciri-ciri populasi. Dalam penelitian ini

responden yang dijadikan sampel adalah konsumen yang pernah berkunjung

dan berbelanja di Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta minimal 3 kali,

dengan jumlah responden adalah 100 orang, dengan jumlah ini diharapkan

dapat menunjukkan gambaran mengenai pengaruh produk, kualitas pelayanan,

harga, promosi, fasilitas lokasi dan citra Perusahaan terhadap minat konsumen

untuk membeli kembali.

H. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data dalam penelitian ini berupa:

a. Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan

gambar, seperti literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dalam

penelitian penulis misalnya teori tentang pemasaran.

b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitiatif

yang diangkakan (scoring) misalnya butir pernyataan pada kuesioner

dalam penelitian ini.

2. Sumber Data

a. Data primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama misalnya

dari individu/perorangan seperti hasil wawancara, pengisi kuesioner

atau bukti transaksi (Umar, 2003:67). Data primer yang dibutuhkan

dalam penelitian ini seperti hasil dari wawancara, kuesioner, dan

(43)

b. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh pihak lain

(Boedijoewono, 2001:12). Data sekunder dalam penelitian ini adalah

bersumber dari koran, majalah dan situs-situs internet.

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket atau Kuesioner

Proses pengumpulan data yang akan dianalisis dalam penelitian ini

yaitu dengan menggunakan kuesioner merupakan metode pengumpulan

data dengan mengajukan pernyataan-pernyataan secara tertulis kepada

subjek penelitian dengan maksud untuk memperoleh data tentang

alasan-alasan yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali pada

Carrefour Ambarukma Plaza di Yogyakarta, dalam penelitian ini kuesioner

memuat tentang ketujuh variabel yang diteliti yaitu produk, kualitas

pelayanan, harga, promosi, lokasi dan citra perusahaan. Kuesioner

dibagikan pada para responden yang pernah berkunjung dan membeli

barang di Carrefour Ambarukma Plaza Yogyakarta.

2. Observasi

Mengadakan pengamatan dan pencatatan langsung pada

kejadian-kejadian yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti seperti

observasi tentang produk yang dijual, pelayanan yang diberikan, harga

yang ditawarkan, promosi yang dilakukan, serta tempat atau lokasi

perusahaan tersebut. hal ini dilakukan untuk mendukung objek yang akan

(44)

3. Wawancara

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan secara langsung pada pihak-pihak yang

bersangkutan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini

wawancara dilakukan untuk mengetahui alasan apa saja yang mendorong

mereka untuk datang dan berbelanja di Carrefour.

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini

dimaksudkan agar data yang diperoleh dengan cara penyetaraan kuesioner

valid dan reliabel. Instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa

yang diinginkan dan mampu mengungkapkan data yang diteliti secara

tepat. Tinggi rendahnya instrumen menunjukkan sejauh mana data yang

dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud

(Arikunto, 2002:145).

Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara

nilai dari tiap-tiap pernyataan dengan skor total dimana taraf signifikan

yang digunakan (alpha) adalah 0,05 atau 5 % dengan uji satu sisi.

Rumus :

( )( )

rxy: koefisian korelasi antara X dan Y

(45)

y : jumlah skor total

xy : jumlah kali antara x dan y

n :jumlah sampel

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu

pengukuran memberikan hasil yang relatif sama bila dilakukan

pengukuran pada subyek yang sama. Setelah koefisien korelasi item

bernomor genap dan bernomor ganjil, maka dimasukan kedalam rumus

Spearman Brown dengan menggunakan taraf signifikan (alpha) 5% adalah

sebagai berikut (Usman dan Purnomo, 2000:262).

( )

rbb: koefisien korelasi antara item yang bernomor genap dan bernomor

ganjil.

rxy: koefisien reliabilitas

K. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis statistik dengan menggunakan program SPSS, dimana rumus statistik

yang digunakan adalah Linier Multiple Regression (regresi linier berganda),

dimana fungsinya adalah :

(46)

Keterangan:

Y : Minat Konsumen Untuk Membeli Kembali

b0 : Konstanta

b1 : sampai dengan b7: koefisien regresi untuk masing-masing variabel

X1 : Produk

X2 : Kualitas Pelayanan

X3 : Harga

X4 : Promosi

X5 : Lokasi

X6 : Fasilitas

X7 : Citra Perusahaan

e : Faktor Pengganggu

L. Uji Asumsi Klasik Model Regresi Berganda

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model penggunaan

regresi linier berganda dalam menganalisis telah memenuhi asumsi klasik.

Model regresi linier akan lebih dapat digunakan, jika memenuhi asumsi

berikut ini (Sunyoto, 2007:89-105) :

1. Uji Asumsi Klasik Multikolonieritas

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi

berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas/independent

variabel (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7), dimana akan diukur tingkat

asosiasi (keeratan) hubungan/pengaruh antar variabel bebas tersebut

(47)

jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih besar dari 0,60 (pendapat

lain: 0,50 dan 0,90). dikatakan tidak terjadi multikolonieritas, jika

koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60

(r = 0,60), atau dalam menentukan ada tidaknya multikolonieritas dapat

digunakan cara lain yaitu dengan:

a. Nilai tolerance adalah tingkat kesalahan yang dibenarkan oleh statistik

(a).

b. Variance inflation factor (VIF) adalah faktor infasi penyimpangan

baku kuadrat.

Nilai tolerance (a) dan variance inflation factor (VIF) dapat dicari dengan

menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut:

1) Besar nilai tolerance (a) )a = 1/VIF

2) Besar nilai variance inflation factor (VIF). )VIF = 1/a

Variabel bebas mengalami multikolonieritas jika:

Jika a hitung < a dan VIF hitung > VIF

Variabel bebas tidak mengalami multikolonieritas jika:

a hitung > a dan VIF < VIF

2. Uji Asumsi Klasik Heteros Kedastisitas

Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama

atau tidak varians dari residual obsevasi yang satu dengan observasi yang

lain. Jika residual mempunyai varians yang sama disebut terjadi

(48)

heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi

heteroskedasitas.

Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melaui

grafik seatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan variabel

bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SPRESID)

merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi - Y riil).

Homoskedastisitas terjadi jika scaterplot titik-titiknya mempunyai

pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun

bergelombang-gelombang.

3. Uji Asumsi Klasik Normalitas

Selain uji asumsi klasik multikolonieritas dan heterokedastisitas uji

asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan menguji data

variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi

yang dihasilkan berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.

4. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi

tidak baik/tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru muncul

jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu periode t

(berada) dengan kesalahan pengganggu periode 1-1 (sebelumnya).

Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah

autokorelasi dengan uji Durbin-Wantson (DW), dengan ketentuan sebagai

(49)

a. Terjadi nilai autokorelasi positif, jika DW dibawah -2 (DW < -2)

b. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2

atau -2 = DW = +2.

c. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW berada diatas +2 atu DW >

+2.

5. Uji Global (Uji F)

Uji F ini dilakukan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari

variabel bebas yaitu produk (XI), kualitas pelayanan (X2), harga(X3),

promosi, (X4), lokasi (X5), fasilitas (X6), dan citra perusahaan (X7) untuk

dapat mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel terikat

dalam hal ini minat konsumen untuk membeli kembali (Y). Uji F juga

dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki

koefisien regresi sama dengan nol.

Untuk melakukan pengujian secara bersama-sama (simultan), maka

ada beberapa langkah yang diperlukan (Suharyadi dan Purwanto,

2004:524-525), yaitu:

a. Menyusun Hipotesis

Hipotesis yang ingin diuji adalah kemampuan variabel bebas

menjelaskan tingkah laku variabel terikat, apabila variabel bebas tidak

dapat mempengaruhi variabel terikat dapat dianggap nilai koefisien

regresinya sama sengan nol, sehingga berapapun nilai variabel bebas

(50)

Dalam menyusun hipotesis selalu ada hipotesis nol dan

hipotesis alternatif. Untuk hipotesis nol selalu mengandug unsur

kesamaan, maka dapat dirumuskan hipotesis nol adalah koefisien

regresi sama dengan nol. Untuk hipotesis alternatifnya adalah

koefisien regresi tidak sama dengan nol. Hipotesisnya dirumuskan

sebagai berikut:

H0: b1 ;b2 ;b3 ;b4 ;b5 ;b6; b7 = 0

Ha: minimal salah satu b1 ;b2 ;b3; b4 ;b5 ;b6 ;b7≠ 0

b. Menentukan daerah keputusan hipotesis

Untuk uji ini digunakan tabel F. untuk mencari nilai F-tabel

perlu diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajad bebas

penyebut pada baris dan taraf nyata. Umumnya pada dua taraf nyata

yang dipakai yaitu 1% dan 5%. Untuk derajat pembilang digunakan

k-1, yaitu jumlah variabel dikurang 1. Untuk derajat penyebut

digunakan n-k, yaitu jumlah sampel dikurangi jumlah variabel.

c. Menentukan nilai F-hitung

Nilai F-hitung ditentukan dengan Rumus sebagai berikut :

F =

 

/

dimana :

F = Nilai Fhitung

R2 = Nilai koefesien determinan regresi linier berganda

K = Jumlah variabel independen

(51)

d. Menentukan daerah keputusan

Menentukan wilayah Ho dan Ha serta membandingkan dengan

nilai F-hitung untuk mengetahui apakah menerima Ho atau menolak

Ho.

Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho F-hitung

Gambar 1. Uji-F

e. Menentukan hipotesis

Untuk memutuskan apakah Ho diterima atau ditolak maka :

1) Apabila F-hitung = F-tabel pada a=5%, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

2) Apabila F-hitung < F-tabel pada a=5%, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

6. Uji Signifikan Parsial atau Individual (Uji-t)

Uji signifikan parsial atau individual adalah untuk menguji apakah

suatu variabel bebas secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap

variabel terikat (Suharyadi dan Purwanto, 2004:525-527).

Untuk mengetahui apakah suatu variabel bebas secara parsial berpengaruh

nyata atau tidak, dapat digunakan uji t atau t-student. Untuk melakukan

(52)

a. Menentukan Hipotesis

Variabel bebas berpengaruh tidak nyata apabila koefisienya sama

dengan nol, sedangkan variabel bebas akan berpengaruh nyata apabila

variabenya tidak sama dengan nol.

Hipotesis selengkapnya adalah sebagai berikut:

H0: b1 ;b2 ;b3 ;b4 ;b5 ;b6; b7 = 0

Ha: b1 ;b2 ;b3; b4 ;b5 ;b6 ;b7 > 0

b. Menentukan Daerah Kritis

Daerah kritis ditentukan oleh nilai t-tabel dengan derajat bebas yaitu

n-k, dan taraf nyata a 5%.

c. Menentukan Nilai t-hitung

Nilai t-hitung untuk koefisien b1, b2, b3, b4, b5, b6, dan b7 dapat

ditentukan sebagai berikut:

 

t-hitung = nilai yang dicari

r = koefisien korelasi antara hipotesis 1 hingga hipotesis 7

dengan keputusan konsumen.

n = jumlah sampel

d. Menentukan Daerah Keputusan

Daerah keputusan untuk menerima atau menolak Ho dengan derajat

(53)

Daerah Ho ditolak

Daerah Ho

diterima

0 t (a; n-k) Gambar 2. Uji-t satu sisi kanan

e. Menentukan Keputusan

1)Apabila t-hitung = t-tabel pada a 5% maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

2)Apabila t-hitung < t-tabel pada a 5% maka maka Ho diterima dan

(54)

BAB IV

GAMBARAN UMUM CARREFOUR

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Carrefour ialah sebuah kelompok Supermarket internasional,

berkantor pusat di Perancis. Carrefour adalah kelompok ritel terbesar

setelah Wal-Mart.

Gerai Carrefour pertama dibuka pada 3 juni, 1957, di Annecy.

Kelompok ini didirikan oleh Marcel Fournier dan Louis Deforey. Hingga

kini gerai pertama ini adalah gerai Carrefour terkecil di dunia.

Kelompok Carrefour memperkenalkan konsep Hipermarket untuk

pertama kalinya, sebuah supermarket besar yang mengkombinasikan

Departement store. Mereka membuat hypermarket pertamanya pada 1962

di Sainte-Genevieve-des-bois, dekat Paris, Prancis.

B. Sejarah Carrefour di Indonesia

Carrefour Indonesia memulai sejarahnya di Indonesia pada bulan

Oktober 1998 dengan membuka unit pertama di Cempaka Putih. Pada saat

yang sama, Continent, juga sebuah paserba dari Perancis, membuka unit

pertamanya di Pasar Festival.

Pada penghujung 1999, Carrefour dan Promodes (induk

perusahaan Continent) sepakat untuk penggabungan atas semua usahanya

di seluruh dunia. Penggabungan membentuk suatu group usaha ritel

(55)

Dengan terbentuknya Carrefour baru ini, maka semua sumber daya

yang dimiliki kedua grup tadi menjadi difokuskan untuk lebih memenuhi

dan memuaskan kebutuhan pelanggan kami.

Fokus terhadap konsumen dijelaskan pada 3 pilar utama, yang

membuat Carrefour menjadi pilihan tempat belanja bagi para konsumen

Indonesia. Ketiga pilar utama tersebut adalah sebagai berikut:

1. Harga yang bersaing

2. Pilihan yang lengkap

3. Pelayanan yang memuaskan

Di bulan Januari 2008 PT. Carrefour Indonesia, memiliki lebih dari

60 (enam puluh) gerai yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya,

Denpasar, Yogyakarta, Semarang, Medan, Palembang, dan Makasar yang

didukung oleh lebih dari 11.00 (sebelas ribu) karyawan professional yang

siap untuk melayani para konsumen.

Tabel IV. 1

Tabel Gerai Carrefour di Indonesia

No Nama Tempat Jumlah Gerai Carrefour

1 Jakarta Raya 26 Gerai

2 Tanggerang 5 Gerai

3 Bekasi 4 Gerai

4 Bandung 4 gerai

5 Jawa dan Bali 20 Gerai

6 Sumatera 3 3 Gerai

7 Sulawesi 3 Gerai

Sumber: Internet

Konsep paserba merupakan konsep perdagangan eceran yang

(56)

konsumen. Di Indonesia, terutama di Jakarta, Carrefour, dengan cepat,

menjadi suatu alternatif belanja pilihan bagi seluruh keluarga.

Ditambah dengan adanya fasilitas-fasilitas perlengkapan seperti

snack corner, food court, parkir gratis di paserba-paserba tertentu, bahkan

dengan adanya garansi harga dan garansi kualitas, maka paserba Carrefour

benar-benar merupakan tempat belanja keluarga.

1. Lokasi Carrefour

Kantor pusat Carrefour Indonesia beralamat di Jl. Lebak Bulus Raya

No.8 Jakarta Selatan – 12310. Untuk Carrefour di Yogyakarta

beralamat di Jl. Laksda Adisucipto Km 6.

2. Komitmen Carrefour

Komitmen Carrefour kepada para pelanggan dan konsumenya yaitu:

a. Ada yang Lebih Murah Kami Ganti 10x lipat

Persyaratan (Prosedur Jaminan Harga Lebih Murah):

1) Penggantian hanya berlaku pada hari yang sama pada saat

pembelian.

2) Satu pelanggan (dan satu keluarga) hanya dapat mengklaim

1 kali dalam satu minggu.

3) Perbandingan selisih hanya bisa dilakukan untuk gerai

moderen (Griya/Yogya, Giant Superindo, Hero dan

Hypermart) yang berjarak maksimum 2 km dari Carrefour

tempat Anda mengklaim dan tidak berlaku untuk pembelian

(57)

4) Hanya berlaku untuk produk kebutuhan sehari-hari

(grocery) dan produk segar, kecuali departemen Bakery dan

Salad Bar.

5) Selisih harga akan diganti sebesar 10 kali lipat. Pelanggan

harus menunjukkan struk belanja Carrefour dan struk

belanja gerai moderen lain pada hari yang sama.

6) Khusus untuk harga promosi kompetitor, klaim hanya akan

diberlakukan penggantian selisih 1 kali lipat.

7) Klaim hanya bisa dilakukan untuk maksimal 5 jenis barang

yang berbeda dan setiap jenisnya maksimal 1 unit atau

seberat 1 kg, nilai maksimum pengembalian Rp. 100.000,00

dari setiap struk pembelanjaan.

8) Pengembalian selisih harga ini bisa dilakukan setelah

pelanggan mengisi dan mengembalikan formulir di Bagian

Pusat Informasi, sambil membawa dan menunjukkan barang

yang dibeli lengkap dengan struk belanja Carrefour dan

struk belanja gerai moderen lain, satu struk hanya untuk

satu kali klaim

9) Semua penggantian 10 kali hanya bisa dilakukan di kasir

Bagian Pusat Informasi.

b. Parkir Gratis

Dapatkan parkir gratis untuk 1 jam pertama bagi pelanggan

(58)

menunjukkan struk belanja (dengan minimal pembelanjaan untuk

kendaraan roda dua atau empat) beserta karcis parkir Anda ke

bagian Informasi / Customer Service. Sebagian gerai Carrefour

menerapkan parkir gratis secara penuh bagi para pelanggan

Carrefour.

c. Pengiriman Gratis

Carrefour memberikan Servis Pengirim Gratis untuk pembelian

barang elektronik (Appliances) dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk setiap pembelian TV>25", Refrigerator / Kulkas>100lt,

Mesin Cuci, dan standing Stove (Kompor Gas Berdiri).

2) Didalam area 20 km dari toko.

d. SIMPLE: Sistem Pembulatan

Carrefour Menghargai Setiap Nilai Rupiah Anda.

1) Untuk setiap transaksi pembayaran secara tunai / cash, kasir

kami akan melakukan pembulatan terhadap total belanja

pelanggan, yang memastikan setiap pelanggan memperoleh

uang kembali secara tepat.

2) Sistem pembulatan ini hanya berlaku untuk pembayaran secara

tunai, bukan Kartu Kredit atau Kartu Debit.

e. Tidak Puas Kami Beli Kembali

Persyaratan (Prosedur Tidak puas kami beli kembali):

(59)

2) Barang yang dikembalikan harus masih dalam kemasan asli

dan lengkap seperti pada saat melakukan pembelian.

3) Jangka waktu pengembalian barang tidak lebih dari 15 hari

dari tanggal pembelian. Kecuali untuk barang-barang segar

(fresh & perisable), jangka waktu pengembalian tidak lebih

dari 3 hari, dan hanya akan dikembalikan dalam bentuk uang

bukan barang.

4) Penukaran dan pembatalan dapat dilakukan di seluruh

Carrefour di Indonesia.

5) Pakaian dalam, Pakaian Renang dan HP tidak dapat

dikembalikan / ditukar.

3. Layanan Carrefour

Layanan yang diberikan Carrefour kepada para pelanggan dan

konsumenya yaitu:

a. Carrefour Isi Pulsa

Para pelanggan dan konsumen Carrefour dapat menikmati

kemudahan mengisi pulsa semudah para pelanggan dan

konsumenya berbelanja di Carrefour karena sekarang isi pulsa

selalu tersedia di setiap kasir yang ada di Carrefour, mudah,

lengkap, dan cepat.

b. Carrefour Voucher Center

Carrefour Voucher Center untuk memberikan kemudahan bagi

(60)

Carrefour dengan pelayanan yang lebih efisien, mudah, dan cepat.

Nominal dari voucher ini bernilai Rp. 100.000,- dan Rp. 200.000,-.

c. Carrefour-Air Asia

Carrefour memberikan layanan kemudahan berbelanja dan

pemesanan tiket perjalanan bersama Air Asia di Carrefour.

d. Carrefour SMS

Carrefour SMS merupakan pelayanan yang diberikan Carrefour

untuk memberikan informasi dan promo terbaru dari Carrefour.

4. Produk Carrefour

Produk Carrefour menjawab kebutuhan konsumen akan

produk berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif. Carrefour

senantiasa menjaga kualitas produk Carrefour setara dengan

produk-produk unggulan lainnya namun dengan harga lebih murah dibanding

produk-produk unggulan tersebut, dengan demikian produk Carrefour

memiliki konsumen yang paling luas. Rangkaian produk Carrefour

yang meliputi produk kebutuhan sehari-hari, perlengkapan rumah

tangga, produk-produk segar dan produk-produk elektronik.

Paling murah hadir sebagai pilihan paling ekonomis untuk

memenuhi kebutuhan konsumen Carrefour. Rangkaian produk paling

murah Carrefour meliputi berbagai produk kebutuhan sehari-hari,

perlengkapan rumah tangga, produk-produk segar, dan produk-produk

(61)

Bluesky hadir sebagai pilihan paling hemat untuk memenuhi

kebutuhan konsumen Carrefour akan Produk-produk elektronik.

Harmonie menjawab kebutuhan konsumen Carrefour akan produk

tekstil berkualitas dengan harga lebih kompetitif. Rangkaian produk

Harmonie meliputi berbagai produk busana berbagai usia, sepatu, tas,

(62)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan deskripsi tentang karakteristik responden dan

analisis kuantitatif data penelitian. Karakteristik data responden yang dibahas

meliputi 6 butir pertanyaan melalui kuesioner yang diajukan kepada konsumen

Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakrta. Adapun keenam (6) pertanyaan itu

antara lain: (1) Jenis Kelamin, (2) Usia, (3) Pendidikan, (4) Pekerjaan, (5)

Penghasilan per Bulan, (6) Minat Konsumen Untuk Membeli Kembali per Bulan.

Penulis menganalisis data yang telah terkumpul dan melakukan

pembahasan. Data tersebut berupa hasil jawaban responden dari kuesioner yang

diberikan kepada konsumen. Hasil pengolahan data berupa informasi untuk

mengetahui apakah minat konsumen untuk membeli kembali (Y) pada Carrefour

Ambarukmo Plaza dipengaruhi faktor-faktor yang meliputi produk (X1), Kualitas

Layanan (X2), Harga (X3), Promosi (X4), Lokasi (X5), Fasilitas (X6), Citra

Perusahaan (X7) serta berapa besar pengaruhnya.

A. Identitas Responden

Untuk mengetahui Gambaran penelitian ini, penulis akan menguraikan

data-data berupa identitas responden.

1. Jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin responden dalam penelitian ini dibagi

menjadi 2 yaitu pria dan wanita. Data responden berdasarkan jenis

(63)

Tabel V.1

Tabel identitas responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 35 35%

Perempuan 65 65%

Total 100 100%

Sumber Data:Kuesioner Diolah

Berdasarkan tabel V.1 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 65 (65%)

responden dan sisanya 35 (35%) adalah responden laki-laki.

2. Usia

Identitas responden berdasarkan usia terdiri dari 5 kelompok, data

responden berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada tabel V.2 berikut ini:

Tabel V.2

Tabel identitas responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Persentase

< 20 tahun 20 20%

Sumber Data:Kuesioner Diolah

Berdasarkan tabel V.2 dapat dilihat bahwa responden didominasi

oleh kelompok usia 20-30 tahun yaitu 45 (45%) responden, kemudian

kelompok usia 31-40 tahun yaitu 22 (22%) responden, kelompok usia

< 20 tahun 20 (20%) responden, dan kelompok usia >50 tahun 3 (3%)

responden.

(64)

3. Pendidikan terakhir

Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir terdiri dari 4

kelompok, data responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat

ditunjukkan pada tabel V.3 berikut ini:

Tabel V.3

Tabel identitas responden berdasarkan pendidikan terakir

Jumlah Persentase

Lulusan SD 0 0%

Sumber Data:Kuesioner Diolah

Berdasarkan tabel V.3 diatas dapat dilihat bahwa responden

didominasi oleh kelompok lulusan akademi/perguruan tinggi yaitu 52

(52%) responden, kemudian kelompok lulusan SLTA yaitu 38 (38%)

responden, kelompok lulusan SLTP 10 (10%) responden, kemudian

kelompok lulusan SD 0 (0%).

4. Pekerjaan

Identitas responden berdasarkan pekerjaan pekerjaan terdiri dari 3

kelompok data responden berdasarkan usia dapat ditunjukan pada tabel

V.4 berikut ini:

Tabel V.4

Tabel karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

Pegawai Negri 14 14%

Pegawai Swasta 21 21%

Wiraswasta 24 24%

Lain-lain 41 41%

Total 100 100%

(65)

Berdasarkan tabel V.4 diatas dapat dilihat bahwa responden di

dominasi oleh kelompok lain-lain yaitu 41 (41%) responden, kemudian

kelompok wiraswasta yaitu 24 (24%) responden, kelompok pegawai

swasta 21 (21%) responden, kemudian kelompok pegawai negeri 14

(14%) responden.

5. Pendapatan per bulan

Identitas responden berdasarkan pendapatan per Bulan terdiri dari 5

kelompok, data responden berdasarkan pendapatan per bulan dapat

ditunjukan pada tabel V.5 berikut ini:

Tabel V.5

Tabel Karakteristik berdasarkan pendapatan per Bulan

Pendapatan per Bulan Jumlah Persentase

< Rp.500.000,- 16 16%

Rp.500.000 s/d Rp.999.999,- 23 23% Rp.1000.000 s/d 1.999.999,- 36 36% Rp.2.000.000 s/d 3.999.999,- 20 20%

≥ 4.000.0000,- 5 5%

Total 100 100%

Sumber Data:Kuesioner Diolah

Berdasarkan tabel V.5 diatas dapat dilihat bahwa responden

didominasi oleh kelompok pendapatan Rp.1000.000 s/d 1.999.999,-

yaitu 36 (36%) responden, kemudian kelompok pendapatan Rp.500.000

s/d Rp.999.999,- 23 (23%) responden, kelompok pendapatan

Rp.2.000.000 s/d 3.999.999,- 20 (20%) responden, kelompok pendapatan

< Rp.500.000,- 16 (16%) responden, kemudian terakhir kelompok

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
grafik seatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan variabel
Gambar 1. Uji-F
Gambar 2. Uji-t satu sisi kanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berisi keterangan yang secara teoritis berkaitan dengan sistem informasi akuntansi, kinerja perusahaan, ketidakpastian lingkungan, penelitian sebelumnya, kerangka pemikiran dan

nmufakur yds reidaftd di Busa Elek Indonesia elma p€nodc 200r-2007 tlasil penelitis nenunjuH(d banwa Fcm pmial asimeti infomdi dd kelmilikd nmaFnd hc$ensaruh

Sedangkan apabila model pertumbuhannya eksponensial proyeksi penduduk dapat dilakukan menggunakan persamaan (2.3). d) Tentukan taksiran penduduk menggunakan model yang diperoleh dari

[r]

Model dan prototype sistem penunjang keputusan untuk analisis perbaikan kinerja pabrik gula dapat dimanfaatkan oleh perusahaan (PTPN) maupun pemerintah. Strategi

Kesimpulan dari pengamatan ini adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar telah melaksanakan pengembangan kompetensi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik

untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap kemampuan siswa menulis naskah drama oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Masilam Tahun Pembelajaran 2011/2012 sebelum

Nama Penyedia Hasil Evaluasi Harga Keterangan..