• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Biologi Kelas XII Semester 2 K13 Revisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPP Biologi Kelas XII Semester 2 K13 Revisi"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

Kompetensi Inti (KI):

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong), kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada mahluk hidup.

1.2Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.

1.3Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,

berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.

2.2Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Madrasah : SMA ... Kelas / Semester : XII / 2

Materi Pembelajaran : Pertumbuhan dan Perkembangan Alokasi Waktu : 4 X 45 menit

Jumlah Pertemuan : 2 kali pertemuan

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup berdasarkan hasil percobaan.

4.1Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)Sikap

1.1.1 Mengubah perilakunya untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

2.1.1 Menunjukkan sikap dan perilaku ilmiah (teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

Pengetahuan

3.1.1 Menjelaskan perbedaan pengertian pertumbuhan dengan perkembangan pada makhluk hidup.

3.1.2 Menganalisis status pertumbuhan dengan menggunakan kartu menuju sehat (KMS) untuk mendapatkan konsep pertumbuhan dan perkembangan.

3.1.3 Menunjukkan bagian-bagian struktur biji.

3.1.4 Membandingkan struktur biji monokotil dengan dikotil.

3.1.5 Menyebutkan tiga tahapan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

3.1.6 Menjelaskan proses fisiologi perkecambahan.

3.1.7 Membedakan pertumbuhan primer dengan pertumbuhan sekunder. 3.1.8 Membedakan zona-zona pada titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang. 3.1.9 Mendeskripsikan faktor-faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

3.1.10 Menjelaskan fungsi beberapa jenis fitohormon.

3.1.11 Mendeskripsikan faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Keterampilan

4.1.1 Melakukan eksperimen tentang pengaruh faktor eksternal terhadap perkecambahan.

4.1.2 Membuat rancangan eksperimen tentang pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

4.1.3 Melakukan eksperimen tentang pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

4.1.4 Melaporkan secara lisan dan tertulis hasil eksperimen tentang pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

C. Materi Pembelajaran

(3)

Struktur Biji Proses perkecambahan

Tipe perkecambahan epigeal

Tipe perkecambahan hypogeal

Faktor dalam (internal) dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Contohnya yaitu hormon pada tumbuhan buah anggur tanpa biji dan tanaman bonsai.

Buah anggur tanpa biji Tanaman bonsai

2. Materi Konsep

 Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup berupa pertambahan ukuran volume, tinggi, masa yang bersifat irreverisible, dan dapat diukur secara kuantitatif.

 Perkembangan adalah proses menuju tercapainnya kedewasaan yang dinyatakan secara kualitatif.

 Setiap makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

 Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dibagi menjadi 3 tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

 Faktor yang memengaruhi perkecambahan, yaitu air, oksigen, suhu dan cahaya.  Pertumbuhan primer adalah proses pertumbuhan memanjang yang terjadi pada

ujung akar dan ujung batang, akibat aktivitas jaringan meristem primer.

 Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan membesar yang terjadi pada batang akibat aktivitas meristem sekunder dan terjadi pada Gymnospermae dan

(4)

 Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu faktor internal (gen dan hormon) dan faktor eksternal (nutrisi, air, pH, kadar garam, oksigen, cahaya, suhu, kelembapan, gravitasi, sentuhan, organisme parasit, dan herbivora).

3. Materi Prosedural

 Pengamatan pengaruh faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

 Menganalisis status pertumbuhan dengan menggunakan kartu menuju sehat (KMS)

D. Model Pembelajaran: Penemuan (discovery learning) dan proyek (project based learning).

E. Metode Pembelajaran  Presentasi peserta didik  Pembelajaraan kooperatif  Diskusi

 Praktikum /percobaan  Kuis

F. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan ke-1 = 2 x 45 menit No Langkah

Pembelajaran

Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning (Penemuan)

Waktu (menit)

1 Pendahuluan

Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Apersepsi: Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang pertumbuhan dan perkembangan. Apa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan?

Memotivasi:

Guru menyampaikan manfaat belajar pertumbuhan dan perkembangan, yaitu agar kita senantiasa menjaga

pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta memperhatikan proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup lainnya (tumbuhan) di lingkungan sekitar.

Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pembelajaran.

15’

2 Kegiatan inti Stimulasi

Guru mengajak peserta didik untuk

mengamati dan menganalisis gambar/ film video tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia).

(5)

Identifikasi Masalah

Peserta didik dimotivasi untuk

mengemukakan pertanyaan-pertanyaan

yang berkaitan dengan hasil pengamatan gambar/video pertumbuhan dan

perkembangan makhluk hidup.

Pengumpulan Data

Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat dan teliti tentang pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup (halaman 5 – 20).

Pengolahan Data

Peserta didik diminta untuk menganalisis gambar kartu menuju sehat/KMS (halaman 8) untuk memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan.

Guru mengajak kelompok untuk

mendiskusikan: pengertian pertumbuhan dan perkembangan, peristiwa

perkecambahan, pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Pembuktian (Verifikasi)

Diskusi kelas tentang tipe-tipe

perkecambahan, pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan.

Setiap kelompok mengomunikasikan

hasil diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.

Guru memfasilitasi peserta didik dalam pengembangan konsep dan meluruskan kesalahpahaman konsep.

Generalisasi (Menarik Kesimpulan)

Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).

Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

(6)

didik untuk menyimpulkan kembali tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan.

Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja sangat baik.

Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk melakukan percobaan di rumah/di laboratorium tentang faktor-faktor yang memengaruhi perkecambahan (halaman 12), hasilnya dibawa ke sekolah pada pertemuan berikutnya.

Rencana pembelajaran selanjutnya: Merancang dan melakukan eksperimen tentang faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan (halaman 20 – 35).

2. Pertemuan ke-2 = 2 x 45 menit No Langkah

Pembelajaran

Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Project Based Learning (Proyek)

Waktu (menit)

1 Pendahuluan

Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Guru menanyakan hasil tugas kelompok tentang percobaan faktor-faktor yang memengaruhi perkecambahan yang telah dilakukan di rumah/ di laboratorium.

Apersepsi:

- Menggali pengetahuan peserta didik tentang faktor-faktor yang

memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Guru memotivasi:

- Bahwa dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat membuat manusia mendapatkan teknik-teknik baru dalam bercocok tanam.

- Jika kita mengetahui faktor-faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, maka kita bisa menjadi lebih bijak dalam bercocok tanam dan mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan

tumbuhan agar lebih subur.

Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pembelajaran.

15’

(7)

Guru mengajak peserta didik untuk

mengamati keadaan tanaman hasil percobaan yang dibawanya (percobaan faktor-faktor yang memengaruhi

perkecambahan).

Identifikasi Masalah

Peserta didik dimotivasi untuk

mengemukakan pertanyaan-pertanyaan

yang berkaitan dengan hasil pengamatan terhadap keadaan tanaman percobaan faktor-faktor yang memengaruhi

perkecambahan yang telah dilakukan sebelumnya:

- Mengapa terdapat biji yang tidak tumbuh?

- Mengapa ada tanaman yang berdaun kekuningan?

- Mengapa batang kecambah ada yang tumbuhnya lebih cepat sehingga menjadi lebih panjang?

- Apakah faktor-faktor yang

memengaruhi perkecambahan sama dengan faktor-faktor yang

memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada waktu selanjutnya?

- Faktor-faktor eksternal apakah yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan?

Mendesain Perencanaan Proyek

Guru memberikan informasi kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

Guru membagi kelompok secara heterogen.

Guru menugaskan kepada setiap

kelompok untuk mendesain suatu proyek/ penelitian/ percobaan tentang faktor-faktor luar (eksternal) yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan (halaman 30), yang meliputi:

- Judul percobaan

- Tujuan percobaan

- Variabel-variabel dalam percobaan

- Alat dan bahan

- Cara kerja

(8)

- Tabel pengamatan

Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan rancangan eksperimen yang akan dilakukannya tentang faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Diskusi kelas: setiap kelompok

mempresentasikan rancangan percobaan yang akan dilakukan. Kelompok lainnya bisa memberikan saran-saran.

Guru bersama-sama peserta didik menyepakati rancangan penelitian/ percobaan yang akan dilakukan.

Penyusunan Jadwal Proyek

Setiap kelompok membuat jadwal mulai pelaksanaan penelitian, waktu konsultasi dengan guru, batas akhir penelitian, dan pembuatan laporan.

3 Penutup

Review: Guru mereview setiap kelompok berkaitan dengan rancangan penelitian/ judul-judul eksperimen yang akan dilaksanakan.

Tindak lanjut: Penugasan menjawab soal-soal uji kompetensi (halaman 36 – 41) sebagai persiapan ulangan harian ke-1.

Rencana pembelajaran selanjutnya: materi Enzim dan Metabolisme Sel. Praktikum Enzim katalase (halaman 54 – 56). Setiap kelompok membawa hati ayam segar, lilin, lidi, tisu, kertas koran, dll.

15

Kegiatan pembelajaran pelaksanaan proyek (dapat dilakukan pada jam pelajaran atau di luar jam pelajaran)

4 Memonitor Pelaksanaan Proyek

Guru memonitor selama pelaksanaan proyek/ penelitian yang dilakukan oleh peserta didik.

Guru melayani peserta didik yang

berkonsultasi berkaitan dengan hasil-hasil pelaksanaan proyek/ penelitian dan memberikan saran-saran.

5 Menguji Hasil

Guru menilai laporan pelaksanaan proyek/ penelitian.

Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan hasil penelitian.

6 Mengevaluasi

Pengalaman

Perwakilan setiap kelompok diminta untuk mengungkapkan pengalamannya.

Guru dan peserta didik berdiskusi untuk perbaikan kinerja dalam proses

pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan kemampuan

metakognitif atau memperoleh penemuan baru.

3. Pertemuan ke-3 = 2 x 45 menit No Langkah

Pembelajaran

Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Project Based Learning (Proyek)

(9)

1 Pendahuluan

Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Guru menanyakan hasil tugas kelompok tentang percobaan faktor-faktor yang memengaruhi perkecambahan yang telah dilakukan di rumah/ di laboratorium.

Apersepsi:

- Menggali pengetahuan peserta didik tentang faktor-faktor yang

memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Guru memotivasi:

- Bahwa dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat membuat manusia mendapatkan teknik-teknik baru dalam bercocok tanam.

- Jika kita mengetahui faktor-faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, maka kita bisa menjadi lebih bijak dalam bercocok tanam dan mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan

tumbuhan agar lebih subur.

Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pembelajaran.

15

2 Kegiatan inti

Presentasi hasil percobaan dari

masing-masing kelompok dimana kelas

terbagi menjadi 6 kelompok

60

3 Penutup

Guru bersama dengan siswa

menyimpulkan hasil dari kelompok

percobaan

15

5 Menguji Hasil

Guru menilai laporan pelaksanaan proyek/ penelitian.

Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan hasil penelitian.

G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat 1. Sumber belajar:

- Buku teks Biologi SMA/MA kelas XII, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Bab 1.

- Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Erlangga

- Internet dan lingkungan sekitar

2. Bahan ajar:

Bahan presentasi dan gambar biji, tipe perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder, tanaman hasil pengaruh hormon.

Bahan praktikum: alat dan bahan yang dirancang oleh setiap kelompok peserta didik.

(10)

-Komputer/LCD, VCD/CD player.

H. Penilaian

1. Pengetahuan

a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).

b.Ulangan harian. Contoh soal:

 Jelaskan perbedaan pertumbuhan dengan perkembangan pada makhluk hidup.

 Jelaskan faktor-faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

 Jelaskan faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

 Sebutkan unsur-unsur mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

 Mengapa tumbuhan selalu tumbuh membelok ke arah cahaya matahari?

2. Keterampilan: Perencanaandan pelaksanaan proyek.

3. Sikap:

Pengamatan sikap dan perilaku pada saat berdiskusi.

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PROYEK

Nama :……… Kelas :………

No Aspek yang dinilai Skor (1-5)

1 Perencanaan

a. Rancangan alat, bahan, cara kerja, dll b. Kualitas proyek/ penelitian

2 Pelaksanaan: a. Keakuratan data

b. Kuantitas dan kualitas data c. Analisis data

d. Penarikan kesimpulan 3 Laporan:

a. Sistematika pelaporan b. Performans

c. Presentasi Jumlah Skor Nilai

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP PADA KEGIATAN DISKUSI

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

Skor

(11)

sama tahu

Keterangan: Skor 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang.

Mengetahui, ... ,10 Juli 2017 Kepala SMA Websiteedukasi.com Guru Mata Pelajaran Biologi,

... ... NIP. ... NIP...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(12)

Kelas / Semester : XII / 1

Materi Pembelajaran : Enzim dan Metabolisme Sel Alokasi Waktu : 6 X 45 menit

Jumlah Pertemuan : 3 kali

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Memahami peran enzim dalam proses metabolisme dan menyajikan data tentang proses metabolisme berdasarkan hasil investigasi dan studi literatur untuk memahami proses pembentukan energi pada mahluk hidup.

4.2Melaksanakan percobaan dan menyusun laporan hasil percobaan tentang cara kerja enzim, fotosintesis, respirasi anaerob secara tertulis dengan berbagai media.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)Sikap

1.1.2 Mengubah perilakunya untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang metabolisme sel.

1.2.1 Mengubah perilakunya untuk menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses metabolisme sel.

2.1.2 Menunjukkan sikap dan perilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang metabolisme sel.

2.2.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dalam melakukan kegiatan praktikum tentang enzim dan metabolisme sel.

Pengetahuan

3.2.1 Membedakan pengertian metabolisme, ,katabolisme dan anabolisme dengan benar melalui kajian literatur.

3.2.2 Menjelaskan klasifikasi enzim berdasarkan tipe reaksi dan tempat bekerjanya dengan benar melalui kajian literatur.

3.2.3 Mendeskripsikan komponen penyusun enzimdengan benar melalui kajian literatur. 3.2.4 Menganalisis sifat-sifat enzimdengan benar melalui kajian literatur.

3.2.5 Menjelaskan cara kerja enzim dengan menggunakan bagan dengan benar.

3.2.6 Menjelaskan mekanisme inhibitor yang menghalangi kerja enzimdengan benar melalui kajian literatur.

3.2.7 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzimdengan benar melalui kajian literatur.

3.2.8 Menjelaskan tahapan reaksi dalam respirasi aerob dengan menggunakan bagan dengan benar.

3.2.9 Menjelaskan tahapan reaksi dalam respirasi anaerob dengan menggunakan bagan dengan benar.

3.2.10 Menganalisis perbedaan respirasi aerob dengan respirasi anaerobdengan benar melalui kajian literatur.

3.2.11 Menganalisis perbedaan fermentasi alkohol dengan fermentasi asam laktat dengan benar melalui kajian literatur.

3.2.12 Menjelaskan hubungan antara katabolisme karbohidrat, lemak dan proteindengan benar melalui kajian literatur.

3.2.13 Mengkaji permasalahan dalam kehidupan yang berkaitan dengan proses metabolisme, misalnya diet tinggi protein untuk mencegah obesitas dengan benar melalui kajian literatur.

3.2.14 Menjelaskan reaksi terang dan reaksi gelap dalam tahapan fotosintesis dengan menggunakan bagan dengan benar.

3.2.15 Menjelaskan produk fotosintesis dengan benar melalui kajian literatur.

Keterampilan

(13)

4.2.2 Melakukan observasi pasar untuk mengidentifikasi produk-produk yang menerapkan proses katabolisme dengan benar melalui prosedur.

4.2.3 Melakukan percobaan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis dengan benar melalui prosedur.

4.2.4 Melakukan percobaan untuk membuktikan hasil akhir fotosintesis dengan benar melalui prosedur.

4.2.5 Melaporkan secara lisan dan tertulis hasil eksperimen tentang faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis dengan benar.

C. Materi Pembelajaran

1. Materi Fakta: Metabolisme sel meliputi katabolisme dan anabolisme. Contoh katabolisme adalah respirasi aerob dan anaerob.

Anabolisme merupakan reaksi penyusunan senyawa kompleks dari senyawa senyawa sederhana dan membutuhkan energi. Penyusunan senyawa kompleks organic dari senyawa-senyawa sederhana membutuhkan sejumlah energi yang berasal dari cahaya atau reaksi kimia. Jika sumber energinya berasal dari cahaya disebutfotosintesis. Fotosintesis dapat dibuktikan dengan percobaan Ingenhousz dan percobaan Sachs.

2. Materi Konsep

 Sel pada makhluk hidup melakukan metabolisme.

 Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia untuk mengubah zat-zat yang menghasilkan energi maupun memerlukan energi dan terjadi di dalam sel-sel tubuh.

 Proses metabolisme dibedakan menjadi dua macam, yaitu katabolisme dan

anabolisme. Pada katabolisme maupun anabolisme, diperlukan sejumlah enzim dan ATP.

 Enzim merupakan senyawa protein yang diproduksi oleh sel-sel di dalam tubuh dan berfungsi sebagai katalis yang mampu meningkatkan kecepatam reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh.

 Enzim tersusun dari senyawa protein dan nonprotein

 Kerja enzim dipengaruhi oleh suhu, pH, zat inhibitor, activator, konsentrasi enzim, konsentrasi substrat, dan jumlah produk.

 Katabolisme merupakan reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dan menghasilkan energi. Contohnya respirasi sel secara aerob dan anaerob.

 Anabolisme merupakan reaksi penyusunan dari senyawa-senyawa sederhana menjadi senyawa-senyawa kompleks dan menggunakan energi (reaksi endergonik). Contohnya fotosintesis dan kemosintesis.

 Reaksi terang fotosintesis adalah reaksi yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia berupa ATP.

 Reaksi gelap (siklus Calvin) tidak memerlukan cahaya matahari.

3. Materi Prosedural

 Pengamatan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase  Pengamatan proses dan hasil fermentasi alkohol.

 Melakukan Percobaan Ingenhousz

D. Model Pembelajaran: Penemuan (discovery learning).

E. Metode Pembelajaran  Pembelajaraan kooperatif  Presentasi

 Diskusi kelas  Praktikum  Kuis

F. Kegiatan Pembelajaran

(14)

N o

Langkah Pembelajaran

Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning (Penemuan)

Waktu (menit )

1 Pendahuluan Pendahuluan

Peserta didik berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Apersepsi: Menggali pengetahuan peserta didik tentang metabolisme, dan peranan enzim dalam metabolisme tubuh.

Memotivasi:

- Guru menanyakan persiapan bahan-bahan praktikum yang di bawa peserta didik (hati ayam segar, lilin, lidi, tisu, dll).

- Guru menjelaskan manfaat mempelajari metabolisme dan fungsi enzim, adalah supaya kita lebih menjaga kesehatan dengan menjaga asupan gizi yang masuk ke tubuh sehingga proses metabolisme dapat berlangsung dengan baik.

Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pembelajaran.

25’

2 Kegiatan inti Stimulasi

Guru mengajak peserta didik untuk mengamati

dan menganalisis gambar/ film video tentang metabolisme sel, kompleksitas metabolisme, fungsi dan cara kerja enzim dalam

metabolisme tubuh.

(15)

Identifikasi Masalah

Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan gambar/video tentang metabolisme sel, fungsi enzim dalam metabolisme, dan cara kerja enzim.

- Apa yang dimaksud metabolisme?

- Mengapa metabolisme memerlukan enzim?

- Jenis enzim apakah yang terdapat di dalam sel-sel tubuh?

- Bagaimana cara kerja enzim di dalam tubuh?

- Adakah faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim?

Pengumpulan Data

Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat dan teliti tentang

pengertian metabolisme dan enzim (halaman 46 – 47).

Peserta didik diminta untuk mempelajari cara kerja praktikum tentang enzim katalase (halaman 54 – 56), dan diberi kesempatan untuk menanya jika kurang paham.

Guru memberikan penjelasan untuk

mempertegas cara kerja praktikum yang benar, cara melakukan uji gelembung gas, bahaya zat kimia H2O2 dan keselamatan dalam bekerja.

Setiap kelompok melakukan kegiatan

praktikum enzim katalase.

Peserta didik mencatat data-data hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

Pengolahan Data

Peserta didik mengkaji literatur dari buku teks tentang komponen penyusun enzim, sifat-sifat enzim, cara kerja enzim, dan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim (halaman 47 – 54).

(16)

- peranan enzim katalase;

- data hasil percobaan untuk mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap kerja enzim katalase.

- menjawab pertanyaan yang ada di lembar kegiatan (halaman 56).

Pembuktian (Verifikasi)

Diskusi kelas untuk memverifikasikan data percobaan dengan teori pada buku sumber, tentang peranan enzim katalase, pengaruh pH dan suhu terhadap kerja enzim katalase.

Setiap kelompok mengomunikasikan hasil diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.

Guru memfasilitasi peserta didik dalam pengembangan konsep dan meluruskan kesalahpahaman konsep.

Guru bersama peserta didik membahas jawaban pertanyaan pada lembar kegiatan (halaman 56).

Generalisasi (Menarik Kesimpulan)

Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).

Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, antara lain pH dan suhu.

3 Penutup

Resume: Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan kembali tentang konsep enzim.

Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja sangat baik.

Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan dengan enzim.

Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan tertulis praktikum enzim katalase.

Rencana pembelajaran selanjutnya: materi katabolisme dan praktikum fermentasi alkohol (halaman 56 – 70). Guru memberikan

penjelasan kepada peserta didik, agar membawa bahan praktikum (ragi tape, sedotan, lilin mainan, dll),

25’

(17)

N o

Langkah Pembelajaran

Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning (Penemuan)

Waktu (menit )

1 Pendahuluan Pendahuluan

Peserta didik berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Apersepsi: Menggali pengetahuan peserta didik tentang katabolisme karbohidrat yang meliputi respirasi secara aerob dan anaerob.

Memotivasi:

- Guru menanyakan persiapan bahan-bahan praktikum yang di bawa peserta didik (misalnya ragi roti).

- Guru menjelaskan manfaat mempelajari katabolisme seperti respirasi aerob dan respirasi anaerob, agar senantiasa hidup sehat dengan menghirup udara segar yang banyak mengandung oksigen. Respirasi aerob di dalam tubuh manusia lebih menguntungkan daripada respirasi anaerob.

Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pembelajaran.

25’

2 Kegiatan inti Stimulasi

Guru mengajak peserta didik untuk

mengamati dan menganalisis gambar/ animasi tentang respirasi aerob dan respirasi anaerob.

Respirasi aerob

Respirasi anaerob

(18)

Identifikasi Masalah

Peserta didik dimotivasi untuk

mengemukakan pertanyaan-pertanyaan

yang berkaitan dengan reaksi katabolisme (respirasi aerob dan anaerob).

- Apa yang dimaksud respirasi aerob?

- Apa yang dimaksud respirasi anaerob?

- Apakah perbedaan respirasi aerobe dengan anaerob?

- Kapankah terjadi respirasi aerob dan anaerob?

- Makhluk hidup apakah yang melakukan respirasi aerob dan anaerob?

Pengumpulan Data

Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat dan teliti tentang katabolisme karbohidrat dan katabolisme lemak dan protein (halaman 56 – 69).

Peserta didik diminta untuk mempelajari cara kerja praktikum tentang fermentasi alkohol (halaman 65 – 66), dan diberi kesempatan untuk menanya jika kurang paham.

Guru memberikan penjelasan untuk

mempertegas cara kerja praktikum yang benar. Guru mengingatkan agar peserta didik bekerja dengan hati-hati karena beberapa alat bisa pecah seperti erlenmeyer.

Setiap kelompok melakukan kegiatan praktikum fermentasi alkohol.

Peserta didik mencatat data-data hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

Pengolahan Data

Peserta didik mengkaji literatur dari buku teks tentang reaksi fermentasi alkohol (halaman 64).

Guru mengajak kelompok untuk:

- mendiskusikan data hasil percobaan untuk mengetahui proses dan hasil respirasi anaerob;

- menjawab pertanyaan yang ada di lembar kegiatan (halaman 66);

- mendiskusikan perbedaan respirasi aerob dengan anaerob; tahapan reaksi respirasi aerob dan anaerob.

Pembuktian (Verifikasi)

Diskusi kelas untuk memverifikasikan data percobaan dengan teori pada buku sumber, tentang fermentasi alkohol.

(19)

lainnya.

Guru bersama peserta didik membahas jawaban pertanyaan pada lembar kegiatan (halaman 56).

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami gambar/ bagan tahapan-tahapan pada respirasi aerob (glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan rantai transpor elektron), serta respirasi anaerob (fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat).

Generalisasi (Menarik Kesimpulan)

Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).

Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang katabolisme karbohidrat, katabolisme lemak dan protein, serta pengembangan materi yaitu diet tinggi protein dalam pengelolaan berat badan (halaman 70).

3 Penutup

Resume: Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan kembali tentang konsep katabolisme sel.

Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja sangat baik.

Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan dengan katabolisme.

Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan tertulis praktikum fermentasi alkohol.

Rencana pembelajaran selanjutnya: materi anabolisme dan praktikum percobaan

fotosintesis (halaman 80 – 83). Guru

memberikan penjelasan kepada peserta didik, agar membawa bahan praktikum (tanaman air Hydrilla sp., daun yang berfotosintesis dan daun yang tidak berfotosintesis).

35’

Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning (Penemuan)

Waktu (menit )

1 Pendahuluan Pendahuluan

Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Apersepsi: Menggali pengetahuan peserta didik tentang anabolisme (fotosintesis).

Memotivasi:

- Bagaimana cara tumbuhan dapat

(20)

menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup?”

- Guru menanyakan persiapan bahan-bahan praktikum yang di bawa peserta didik (misalnya tanaman air Hydrilla sp., daun yang berfotosintesis dan tidak

berfotosintesis).

- Guru menjelaskan manfaat mempelajari anabolisme (fotosintesis), agar bisa mengaplikasikan proses fotosintesis pada teknik-teknik di bidang pertanian.

Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pembelajaran. 2 Kegiatan inti Stimulasi

Guru mengajak peserta didik untuk mengamati

dan menganalisis gambar tentang hal-hal yang berkaitan dengan fotosintesis (misalnya

kloroplas, reaksi fotosintesis, perangkat percobaan fotosintesis).

Percobaan Ingenhousz

(21)

Percobaan Sachs

Identifikasi Masalah

Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan, setelah mengamati gambar hal-hal yang berkaitan dengan fotosintesis.

- Bagaimana tahapan reaksi fotosintesis?

- Dimanakah terjadi fotosintesis?

- Apa yang diperlukan untuk proses fotosintesis?

- Untuk apa tumbuhan melakukan fotosintesis?

- Bagaimana cara membuktikan bahwa tumbuhan melakukan fotosintesis?

- Apa tujuan percobaan fotosintesis yang dilakukan oleh Ingengousz?

- Apa tujuan percobaan fotosintesis yang dilakukan oleh Sachs?

- Faktor-faktor apakah yang memengaruhi proses fotosintesis?

Pengumpulan Data

Guru memberikan informasi kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat dan teliti tentang

anabolisme/fotosintesis (halaman 71 – 80).

Peserta didik diminta untuk mempelajari cara kerja praktikum tentang percobaan Ingenhousz (halaman 80 – 81) dan percobaan Sachs (halaman 82 – 83). Peserta didik diberi

kesempatan untuk menanya jika kurang paham.

Guru memberikan penjelasan untuk

mempertegas cara kerja praktikum yang benar. Guru mengingatkan agar peserta didik bekerja dengan hati-hati, misalnya ketika merebus daun dalam alkohol yang panas.

Setiap kelompok melakukan kegiatan praktikum fotosintesis.

Peserta didik mencatat data-data hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

Pengolahan Data

Peserta didik mengkaji literatur dari buku teks tentang tahapan reaksi fotosintesis (reaksi terang dan reaksi gelap (halaman 74 – 78).

Guru mengajak kelompok untuk:

(22)

dihasilkan fotosintesis.

- menjawab pertanyaan yang ada di lembar kegiatan (halaman 82 dan 83).

- memahami gambar tahapan reaksi fotosintesis.

Pembuktian (Verifikasi)

Diskusi kelas untuk memverifikasikan data percobaan dengan teori pada buku sumber, tentang fotosintesis.

Setiap kelompok mengomunikasikan hasil diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.

Guru bersama peserta didik membahas jawaban pertanyaan pada lembar kegiatan (halaman 82 dan 83).

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami gambar tahapan-tahapan reaksi fotosintesis (reaksi terang dan reaksi gelap).

Generalisasi (Menarik Kesimpulan)

Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).

Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang tahapan reaksi fotosintesis,penggunaan produk fotosintesis, dan faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis.

3 Penutup

Resume: Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan kembali tentang konsep fotosintesis.

Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja sangat baik.

Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan dengan fotosintesis.

Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan tertulis praktikum pembuktian fotosintesis.

Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 3 Materi Genetik (halaman 92 – 121). Praktikum isolasi DNA (halaman 110 – 111), peserta didik diminta membawa buah-buahan masak,

detergen, garam halus.

25’

G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat

1. Sumber belajar:

- Buku teks Biologi SMA/MA kelas XII, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Bab 2.

- Lingkungan dan internet

2. Bahan ajar:

(23)

 Bahan praktikum: ekstrak hati segar, H2O2, HCL, NaOH, air panas, es batu, ragi roti, tanaman Hydrilla sp.

3. Alat:

-Laptop dan LCD

-Lilin, korek api, lidi, bunsen, kasa dan kaki tiga, gelas beker 1000 mL, corong kaca, tabung reaksi, kawat penggantung, termometer, ember, pipet tetes,.

H. Penilaian

1. Pengetahuan

a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR). b. Ulangan harian.

Contoh soal:

Jelaskan sifat-sifat enzim.

Bagaimana cara kerja enzim pada umumnya ?

Jelaskan perbedaan reaksi anabolisme dengan katabolisme dan sebutkan masing-masing contohnya.

Jelaskan cara membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen dan dipengaruhi oleh suhu.

Bagaimanakah cara kerja enzim menurut teori “gembok dengan anak kuncinya”? Apa yang dimaksud respirasi aerob dan respirasi anaerob?

Bagaimanakah tahapan reaksi dalam reaksi respirasi aerob dan anaerob?

2. Keterampilan

Praktik di laboratorium:

 Pengamatan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase  Pengamatan proses dan hasil fermentasi alkohol

 Melakukan percobaan pembuktian fotosintesis, yaitu percobaan Ingenhousz

3. Sikap

Pengamatan sikap dan perilaku pada saat kegiatan praktikum di laboratorium, dan penilaian diri tentang pemahaman materi.

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PADA KEGIATAN PRAKTIK

No Nama Persiapan

Nilai = (skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4

RUBRIK

- Menggunakan jas lab.

- Tersedia buku/ lembar praktikum

- Tersedia alat dan bahan praktikum

1, jika terpenuhi 1 aspek.

2, jika terpenuhi 2 aspek

3, jika terpenuhi 3 aspek

2 Pelaksanaan

percobaan

-Bekerja sesuai dengan prosedur

- Menggunakan alat secara benar

- Mengamati hasil percobaan dengan tepat

3 Kegiatan akhir praktikum

- Membersihkan alat dengan baik

- Mengembalikan alat ke tempat semula

- Membuang larutan/ sampah pada tempatnya

4 Laporan tertulis - Keaslian laporan/ buatan sendiri

(24)

- Performans

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP PADA KEGIATAN PRAKTIKUM

No Nama

Aspek yang dinilai Jumlah

skor Nilai Disipli

n

Tanggun g jawab

Kerjasam a

Teliti Kreatif Peduli lingkungan

Keterangan: Skor 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang.

INSTRUMEN PENILAIAN DIRI TERHADAP PEMAHAMAN MATERI

Topik materi : Enzim dan metabolisme sel Nama :……….

Kelas :…………

Setelah mempelajari enzim dan metabolisme sel, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda (V) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.

No Pernyataan Sudah memahami Belum memahami

1 Memahami konsep enzim

2 Memahami komponen penyusun enzim 3 Memahami cara kerja enzim

4 Memahami sifat-sifat enzim 5 Memahami faktor-faktor yang

memengaruhi kerja enzim

6 Memahami konsep metabolisme, katabolisme, dan anabolisme

7 Memahami hubungan antara katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein

8 Memahami tahapan reaksi respirasi aerob 9 Memahami tahapan reaksi respirasi

anaerob

10 Memahami cara membuktikan fotosintesis

Mengetahui, ... ,10 Juli 2017 Kepala SMA Websiteedukasi.com Guru Mata Pelajaran Biologi,

(25)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nomor : 3 Kelas / Semester : XII / 1

Materi Pembelajaran : Materi Genetik Alokasi Waktu : 6 X 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.3Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam proses penurunan sifat pada mahluk hidup serta menerapkan prinsi-prinsip pewarisan sifat dalam kehidupan.

4.3Membuat model untuk mensimulasi proses sintesis protein serta peran DNA dan kromosom dalam proses pewarisan sifat.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Sikap:

1.1.3 Mengubah perilakunya untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang materi genetik yang berkaitan dengan struktur dan fungsi DNA, gen, dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat makhluk hidup.

1.2.2 Mengubah perilakunya untuk menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses berkaitan dengan peranan materi genetik dalam pewarisan sifat.

2.1.3 Menunjukkan sikap dan perilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab , dan peduli dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang materi genetik.

Pengertahuan:

3.3.1 Menjelaskan struktur kromosom dengan benar melalui gambar.

3.3.2 Membedakan bentuk kromosom berdasarkan jumlah dan letak sentromernya dengan benar melalui kajian literatur.

3.3.3 Menganalisis gonosom dan autosom pada gambar kariotipe suatu spesies dengan benar melalui kajian literatur.

3.3.4 Membedakan pengertian gen dengan alel dengan benar melalui kajian literatur. 3.3.5 Menjelaskan komponen penyusun DNA dengan benar melalui kajian literatur. 3.3.6 Menjelaskan mekanisme replikasi DNA dengan benar melalui kajian literatur. 3.3.7 Menjelaskan struktur RNA dengan benar melalui kajian literatur.

3.3.8 Mendeskripsikan jenis RNA dengan benar melalui kajian literatur.

3.3.9 Menjelaskan perbedaan DNA dengan RNA dengan menggunakan tabel dengan benar melalui kajian literatur.

3.3.10 Menjelaskan tahapan mekanisme sintesis protein dengan menggunakan bagan dengan benar melalui kajian literatur.

3.3.11 Menyebutkan jenis asam amino penyusun polipeptida yang dihasilkan dalam sintesis protein dengan benar melalui kajian literatur.

Keterampilan:

4.3.1 Membuat model tiga dimensi DNA dengan menggunakan bahan dari barang bekas yang tidak berbahaya dengan benar melalui prosedur.

4.3.2 Melakukan percobaan isolasi DNA dari jaringan buah-buahan dengan benar melalui prosedur.

4.3.3 Melaporkan secara lisan dan tertulis hasil eksperimen tentang isolasi DNA dari buah-buahan dengan benar melalui prosedur.

C. Materi Pembelajaran

1. Materi Fakta: DNA adalah substansi pembawa informasi genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya. DNA berbentuk double helix dan merupakan penyusun gen.

(26)

Perbedaan DNA dan RNA

Sintesis protein berlangsung di dalam inti sel dan ribosom dengan bahan baku berupa asam amino. Terdapat 20 jenis asam amino.

Sintesis protein Inti sel tempat terjadinya sintesis protein

2. Materi Konsep

 DNA merupakan substansi pembawa informais genetik, berupa makromolekul asam nukleat berbentuk heliks ganda terpilin, tersusun dari nukleotida-nukleotida yang mengandung gula deoksiribosa, gugus fosfat, serta pasangan basa nitrogen purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (timin dan sitosin)

 DNA merupakan penyusun gen. Gen terdapat di dalam kromosom, kromosom terdapat di dalam inti sel, dan inti sel terdapat di dalam sel-sel penyusun tubuh.  Kromosom merupakan benang-benang kromatin yang memendek, menebal dan

mudah menyerap warna.

 Kromosom tubuh (autosom) mengendalikan sifat-sifat tubuh, sedangkan kromosom seks (gonosom) adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin.

 Gen adalah unit terkecil dari materi genetik yang mengendalikan sifat-sifat hereditas suatu organisme.

(27)

 Alel adalah pasangan gen yan terdapat pada kromosom homolog yang menunjukkan sifat alternatif sesamanya. Pasangna gen terdapat di dalam kromosom.

3. Materi Prosedural

 Praktikum isolasi DNA

 Pembuatan model heliks ganda dari bahan bekas

D. Model Pembelajaran : Discovery learning (penemuan) dan Problem Based Learning (pembelajaran memecahkan masalah).

E. Metode Pembelajaran  Presentasi Peserta didik  Diskusi kelas

Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning (Penemuan)

Waktu (menit )

1 Pendahuluan Pendahuluan

Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Apersepsi: Menggali pengetahuan peserta didik tentang DNA, gen dan kromosom.

Memotivasi:

- Guru menanyakan kepada peserta didik “Apakah bisa memastikan identitas seorang anak yang dikaitkan dengan hubungan keluarga melalui DNA nya?”

- Apakah DNA bisa diisolasi?

- Guru menanyakan persiapan bahan-bahan praktikum yang dibawa peserta didik (misalnya buah-buahan masak).

- Guru menjelaskan manfaat mempelajari materi genetik, yaitu dapat mengetahui sifat-sifat yang dapat diturunkan dalam keluarga.

Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pembelajaran.

25’

2 Kegiatan inti Stimulasi

Guru mengajak peserta didik untuk mengamati

dan menganalisis gambar tentang:

- hubungan antara DNA, gen, kromosom, dan pembentukan sifat.

- perbedaan struktur kimia DNA dengan RNA

(28)

Hubungan antara DNA, gen, kromosom, dan pembentukan sifat.

Isolasi DNA

Identifikasi Masalah

Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan, setelah mengamati gambar RNA, hubungan DNA, gen, kromosom, dan pembentukan sifat.

- Apakah yang dimaksud DNA?

- Bagaimanakah struktur DNA?

- Di manakah terdapat DNA?

- Bagaimana cara mengisolasi DNA?

- Apakah yang dimaksud gen dan kromosom?

- Bagaimanakah bentuk kromosom?

- Apakah kromosom pada berbagai jenis makhluk hidup adalah sama?

Pengumpulan Data

Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat dan teliti tentang materi genetik (halaman 94 – 114).

(29)

Guru memberikan penjelasan untuk

mempertegas cara kerja praktikum yang benar. Guru mengingatkan agar peserta didik bekerja dengan hati-hati, misalnya ketika mengupas dan memotong buah-buah agar tidak terluka.

Setiap kelompok melakukan kegiatan praktikum isolasi DNA.

Peserta didik mencatat data-data hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

Pengolahan Data

Peserta didik mengkaji literatur dari buku teks tentang kromosom, gen, alel, DNA, replikasi DNA, RNA, perbedaan DNA dengan RNA (halaman 95 – 114).

Guru mengajak kelompok untuk:

- mendiskusikan data hasil percobaan untuk mengetahui kandungan DNA dalam sel buah-buahan.

- menjawab pertanyaan yang ada di lembar kegiatan (halaman 111).

Pembuktian (Verifikasi)

Diskusi kelas untuk memverifikasikan data percobaan dengan teori pada buku sumber, tentang DNA.

Setiap kelompok mengomunikasikan hasil diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.

Guru bersama peserta didik membahas jawaban pertanyaan pada lembar kegiatan (halaman 111).

Guru memfasilitasi peserta didik untuk

memahami gambar struktur DNA, mekanisme replikasi DNA, dan perbedaan DNA dengan RNA.

Generalisasi (Menarik Kesimpulan)

Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).

Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang struktur kromosom, bentuk dan ukuran kromosom, jumlah kromosom pada makhluk hidup, gen dan alel, gen aktif dan gen pasif, DNA, replikasi DNA, RNA, dan perbedaan DNA dengan RNA.

3 Penutup

Resume: Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan kembali tentang konsep DNA, RNA, kromosom, gen dan alel.

Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja sangat baik.

Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan dengan DNA, RNA, kromosom, gen

(30)

dan alel.

Tindak lanjut:

- Penugasan kelompok untuk membuat laporan tertulis praktikum isolasi DNA.

- Tugas mandiri: membuat model heliks ganda DNA (halaman 106) untuk penilaian portofolio.

Rencana pembelajaran selanjutnya: Sintesis protein dan pembentukan sifat (halaman 114 – 122).

2. Pertemuan ke-2 = 4 x 45 menit N

o

Langkah Pembelajaran

Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pemecahan Masalah)

Waktu (menit )

1 Pendahuluan Pendahuluan

Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Apersepsi: Menggali pengetahuan peserta didik tentang sintesis protein dan

pembentukan sifat.

Memotivasi:

- Guru menanyakan kepada peserta didik: Bagaimanakah proses sintesis protein? Apakah sintesis protein memengaruhi pembentukan sifat pada makhluk hidup?

- Guru menjelaskan manfaat mempelajari sintesis protein, yaitu dapat mengetahui pembentukan sifat yang berbeda-beda pada makhluk hidup. Fenotipe suatu organisme ditentukan oleh aktivitas protein fungsional dari suatu enzim.

Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pembelajaran.

25’

2 Kegiatan inti Stimulasi

Guru mengajak peserta didik untuk

mengamati dan menganalisis:

- gambar/ video animasi tentang mekanisme sintesis protein.

- perbedaan susunan asam amino dalam hemoglobin manusia normal dengan penderita siklemia.

(31)

Hb

A

= valin – histidin – leusin – treonin – prolin

– glutamat – glutamat – lisin.

Hb

S

= valin – histidin – leusin – treonin – prolin

– valin – glutamat – lisin.

Orientasi peserta didik pada masalah (identifikasi masalah)

Peserta didik dimotivasi untuk menemukan masalah dengan mengemukakan

pertanyaan-pertanyaan, setelah mengamati gambar / video animasi sintesis protein.

- Di manakah terjadi sintesis protein?

- Apa saja yang terlibat dalam sintesis protein?

- Bagaimanakah mekanisme sintesis protein?

- Apakah fungsi cetakan DNA?

- Apa yang dimaksud dengan transkripsi dan translasi?

- Apakah kodon pada RNAm menentukan jenis asam amino?

- Mengapa asam amino yang dibentuk berbeda-beda?

- Mengapa terjadi perbedaan asam amino pada hemoglobin orang normal dengan penderita siklemia?

Mengorganisasikan peserta didik

Guru membantu peserta didik untuk

mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah.

- Pada sintesis protein, apakah susunan triplet basa nitrogen untai DNA yang berbeda akan membentuk jenis asam amino yang berbeda?

(32)

- Mengapa terjadi perbedaan asam amino pada hemoglobin orang normal dengan penderita siklemia? Apakah perbedaan tersebut berkaitan dengan sintesis protein?

Guru memberikan beberapa soal tentang sintesis protein dengan triplet basa nitrogen DNA yang berbeda-beda.

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk menjawab soal-soal berbasis masalah yang diberikan oleh guru, dengan kajian literatur materi sintesis protein (halaman 114 – 120).

Guru membimbing peserta didik dalam memecahkan masalah (menjawab soal-soal).

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Peserta didik menjawab soal-soal dalam

bentuk laporan tertulis.

Kelompok mempresentasikan/

mengomunikasikan laporan tertulisnya.

Guru memberikan informasi tambahan untuk mengembangkan konsep, yaitu tentang

perbedaan sintesis protein pada sel prokariotik dengan sel eukariotik ( halaman 121).

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Diskusi kelas untuk membahas jawaban soal-soal berbasis masalah.

Peserta didik bersama-sama guru membuat kesimpulan berkaitan dengan mekanisme sintesis protein.

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi sintesis protein yang telah dipelajarinya. 3 Penutup

Resume: Guru membimbing peserta didik

untuk menyimpulkan kembali tentang konsep sintesis protein.

Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja sangat baik.

Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan dengan sintesis protein.

Tindak lanjut: Penugasan secara individu untuk mengerjakan soal-soal uji kompetensi materi genetik (halaman 123 – 127).

Rencana pembelajaran selanjutnya: Pembelahan sel (halaman 130 – 152). Praktikum pembelahan mitosis pada sel-sel tumbuhan (halaman 138 – 139), peserta didik membawa akar bawang merah segar yang telah ditumbuhkan di dalam air selama 7 hari.

25’

(33)

1. Sumber belajar:

Buku teks Biologi SMA/MA kelas XII, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Bab 3.

Internet dan lingkungan.

2. Bahan ajar:

 Bahan presentasi, video replikasi DNA dan video sintesis protein.

 Bahan praktikum: Buah-buahan yang masak, detergen cair, garam halus.

3. Alat:

- Komputer/LCD, VCD/CD player.

- Blender, gelas beaker, erlenmeyer, gelas ukur, rak, pipet tetes, spatula, cotong kaca, timbangan, pisau, mikroskop, kaca objek, kaca penutup.

H. Penilaian

1. Pengetahuan

a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR). b. Ulangan harian.

Contoh soal:

Jelaskan persamaan dan perbedaan DNA dan RNA. Gambarkan skema untai DNA yang memiliki 6 nukleotida.

Apa yang dimaksud dengan transkripsi dan translasi dalam sintesis proten ? Apa yang dimaksud dengan tahap inisiasi, elongasi, dan terminasi dalam

transkripsi DNA ?

Gambarkan bentuk kromosom metasentrik, submetasentrik, akrosentrik dan telosentrik.

2. Keterampilan

Praktik di laboratorium: Praktikum isolasi DNA.  Produk : model heliks ganda DNA

3. Sikap

 Penilaian sikap antar peserta didik.

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PADA KEGIATAN PRAKTIK

No Nama Persiapan

Nilai = (skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4

RUBRIK

- Tersedia buku/ lembar praktikum

- Tersedia alat dan bahan praktikum

1, jika terpenuhi 1 aspek.

2, jika terpenuhi 2 aspek

3, jika terpenuhi 3 aspek

2 Pelaksanaan

percobaan

-Bekerja sesuai dengan prosedur

- Menggunakan alat secara benar

- Mengamati hasil percobaan dengan tepat

3 Kegiatan akhir praktikum

- Membersihkan alat dengan baik

(34)

- Membuang larutan/ sampah pada tempatnya

4 Laporan tertulis - Keaslian laporan/ buatan sendiri

- Sistematika penulisan

- Performans

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PRODUK Jenis produk: model heliks ganda DNA

No Nama Aspek yang dinilai Skor

(1-5)

Nilai Pemilihan

bahan bekas

Kesesuaian dengan isi

materi

Keindahan Kreativitas

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP ANTAR PESERTA DIDIK No Nama Mau menerima

pendapat teman memaksaTidak teman untuk

menerima pendapatnya

Memberikan solusi terhadap pendapat

yang berbeda

Bekerja

sama Skor Nilai

Keterangan : YA = 2, TIDAK = 1

Mengetahui, ... ,17 Juli 2017 Kepala SMA Websiteedukasi.com Guru Mata Pelajaran Biologi,

(35)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nomor : 4

Kelas / Semester : XII / 1

Materi Pembelajaran : Pembelahan Sel Alokasi Waktu : 6 X 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.4 Menganalisis proses pembelahan sel

2.4 Menyajikan data hasil analisis pembelahan sel.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Sikap:

1.1.4 Mengubah perilakunya untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan berkaitan dengan bioproses pembelahan sel.

1.2.3 Mengubah perilakunya untuk menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati pembelahan sel.

2.1.4 Menunjukkan sikap dan perilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab , dan peduli dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang pembelahan sel.

Pengetahuan:

3.4.1 Menjelaskan mekanisme pembelahan sel secara amitosis dengan menggunakan gambar dengan benar.

3.4.2 Menjelaskan fase-fase mitosis dengan menggunakan gambar dengan benar. 3.4.3 Menjelaskan fase-fase meiosis dengan menggunakan gambar dengan benar. 3.4.4 Membandingkan mitosis dan meiosis dengan menggunakan tabel dengan benar. 3.4.5 Menjelaskan mekanismegamteogenesis pada hewan dan manusia dengan

menggunakan gambar dengan benar.

3.4.6 Menganalisis perbedaan spermatogenesis dengan oogenesis dengan benar melalui kajian literatur.

3.4.7 Menjelaskan mekanisme gametogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi dengan benar melalui kajian literatur.

3.4.8 Menganalisis perbedaan mikrosporogenesis dengan megasporogenesis yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi dengan benar melalui kajian literatur.

3.4.9 Menjelaskan akibat kegagalan mitosis dan miosis terhadap cacat pada makhluk hidup dengan benar melalui kajian literatur.

Keterampilan:

4.4.1 Membuat bagan mitosis dan meiosis padamakhluk hidup dengan benar melalui prosedur.

4.4.2 Melakukan pengamatan terhadap fase-fase mitosis yang terjadi pada akar bawang merah menggunakan mikroskop.

4.4.3 Melaporkan secara lisan dan tertulis hasil pengamatan terhadap fase-fase mitosis yang terjadi pada akar bawang merah.

C. Materi Pembelajaran

1. Materi Fakta: Sel memiliki kemampuan untuk membelah atau memperbanyak diri. Pembelahan sel dapat terjadi pada organisme uniseluler maupun multiseluler untuk perkembangbiakan, pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak atau mati.

2. Materi Konsep

 Pembelahan sel terjadi pada organisme uniseluler maupun multiseluler untuk perkembangbiakan, pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak atau mati.  Pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembelahan secara langsung

(36)

 Mitosis dan meiosis terjadi pada organisme eukariotik.

 Sel-sel tubuh dihasilkan dari pembelahan mitosis, sedangkan sel-sel kelamin dari pembelahan meiosis.

 Tahapan mitosis yaitu interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase disertai tahapan sitokinesis.

 Pembelahan meiosis menghasilkan 4 sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari kromosom sel induknya.

 Gametogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin (gamet).

 Gametogenesis pada manusia dan hewan adalah spermatogenesis dan oogenesis.  Gametogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi adalah mikrosporogenesis dan

megasprogenesis.

 Setiap 1 sel spermatogonium akan menghasilkan 4 spermatozoa yang semuanya fungsional.

 Setiap 1 sel oogonium hanya menghasilkan 1 ovum yang fungsional.  Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan mikrospora (serbuk sari).  Megasporogenesis adalah proses pembentukan megaspora.

3. Materi Prosedural

 Pengamatan pembelahan mitosis pada sel-sel tumbuhan.  Pembuatan bagan pembelahan mitosis dan meiosis.

D. Model Pembelajaran: penemuan (discovery learning).

E. Metode Pembelajaran  Presentasi peserta didik  Diskusi kelas

Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning (Penemuan)

Waktu (menit )

1 Pendahuluan Pendahuluan

Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Apersepsi: Menggali pengetahuan peserta didik tentang pembelahan sel.

Memotivasi:

- Guru menanyakan persiapan bahan-bahan praktikum yang di bawa peserta didik (akar bawang merah segar yang sdh direndam air 7 hari).

- Guru menanyakan kepada peserta didik: Apakah sel-sel penyusun jaringan pada akar bawang merah mengalami pembelahan? Bagaimanakah proses pembelahan sel-sel tersebut?

- Guru menyampaikan manfaat mempelajari pembelahan sel, yaitu kita harus hidup sehat,

(37)

mengonsumsi makanan yang bergizi agar sel-sel kita dapat membelah secara normal untuk pertumbuhan, dan mengganti sel-sel yang rusak.

Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pembelajaran.

2 Kegiatan inti Stimulasi

Guru mengajak peserta didik untuk mengamati

dan menganalisis gambar/ video animasi proses pembelahan mitosis sel-sel tubuh.

Pembelahan amitosis

Pembelahan mitosis pada akar bawang

Pembelahan meiosis Pembelahan mitosis Identifikasi Masalah

Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan, setelah mengamati gambar/ video animasi pembelahan sel, misalnya:

- Apa tujuan pembelahan sel pada organisme bersel satu?

- Apa akibatnya jika sel-sel penyusun jaringan tubuh mengalami pembelahan?

- Apakah mekanisme pembelahan sel secara

(38)

mitosis sama dengan meiosis?

- Sel-sel apakah yang mengalami pembelahan mitosis?

- Sel-sel apakah yang mengalami pembelahan secara meiosis?

- Apakah yang dimaksud gen dan kromosom?

- Bagaimanakah mekanisme pembelahan mitosis dan meiosis?

Pengumpulan Data

Guru memberikan informasi kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat dan teliti tentang

pembelahan sel (halaman 130 – 143).

Peserta didik diminta untuk mempelajari cara kerja praktikum tentang pembelahan mitosis pada sel-sel tumbuhan (halaman 138 – 139). Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya jika kurang memahami.

Guru memberikan penjelasan untuk

mempertegas cara kerja praktikum yang benar. Guru mengingatkan agar peserta didik bekerja dengan hati-hati, misalnya ketika menggunakan pemanas bunsen agar tidak terjadi kebakaran. Hati-hati menggunakan mikroskop agar tidak pecah.

Setiap kelompok melakukan kegiatan praktikum pembelahan mitosis pada sel-sel tumbuhan.

Peserta didik mencatat data-data hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

Pengolahan Data

Peserta didik mengkaji literatur dari buku teks tentang fase-fase pembelahan mitosis (halaman 134 – 137).

Guru mengajak kelompok untuk:

- mendiskusikan data hasil percobaan untuk mengetahui fase-fase pembelahan mitosis pada sel-sel akar bawang merah.

- mengidentifikasi sel-sel bawang merah yang manakah yang sedang mengalami

pembelahan mitosis pada fase-fase tertentu.

- menjawab pertanyaan yang ada di lembar kegiatan (halaman 139).

Pembuktian (Verifikasi)

Diskusi kelas untuk memverifikasikan data percobaan dengan teori pada buku sumber, tentang pembelahan sel.

Setiap kelompok mengomunikasikan hasil diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.

Guru bersama peserta didik membahas jawaban pertanyaan pada lembar kegiatan (halaman 139).

Guru memfasilitasi peserta didik untuk

(39)

sel-sel secara amitosis, mitosis, maupun meiosis.

Generalisasi (Menarik Kesimpulan)

Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).

Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang ciri-ciri yang terdapat pada setiap tahap

pembelahan sel secara mitosis maupun meiosis, dan perbedaan pembelahan mitosis dengan meiosis.

3 Penutup

Resume: Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan kembali tentang konsep pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan meiosis.

Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja sangat baik.

Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan dengan konsep pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan meiosis.

Tindak lanjut:

- Penugasan kelompok untuk membuat laporan tertulis praktikum pembelahan sel.

- Tugas kelompok: membuat bagan

pembelahan sel dengan bahan bekas yang aman (halaman 144).

Rencana pembelajaran selanjutnya: Gametogenesis (halaman 144 – 152).

30’

Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pemecahan Masalah)

Waktu (menit )

1 Pendahuluan Pendahuluan

Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Apersepsi: Menggali pengetahuan peserta didik tentang gametogenesis.

Memotivasi:

- Guru menanyakan kepada peserta didik: Bagaimanakah proses gametogenesis pada hewan dan manusia? Bagaimanakah

gametogenesis pada tumbuhan?

- Guru menjelaskan manfaat mempelajari gametogenesis, yaitu dapat memahami pembentukan gamet pada hewan, manusia, tumbuhan untuk melestarikan keturunannya. Kita harus menjaga sistem reproduksi, agar proses gametogenesis dalam keadaan

Gambar

gambar/video pertumbuhan dan
Gambar percobaan
Tabel pengamatan
gambar hal-hal yang berkaitan dengan
+7

Referensi

Dokumen terkait

a) Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait dengan Refleksi yang ada dalam gambar. Misalnya ”Bagaimana jarak objek dengan bayangannya?”.. b) Peserta didik merumuskan

 Siswa mendapat feedback dari guru dan mereview ungkapan percakapan sederhana

bagi peserta dengan memberkan konfirmasi atas jawaban peserta didik atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok yang tidak terjawab. Guru dapat juga menunjukkan buku atau

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

 Saling tukar informasi tentang : Gerak Planet dan Hukum Kepler dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah

Saling tukar informasi tentang : Konsep Lapisan Bumi dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah

Saling tukar informasi tentang : Konsep Lingkungan dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,