2014 2015 2016 2017 2018 70 90% 90% 90% 90% 90% 65 5 5 150 165 185 195 90 8 7 6 10,00 7,65 6,47 6,47 10,05 9,00 8,82 150
Menurunnya penderita pneumonia dari 50
menjadi 25 per 1000 balita Angka Meningkatnya penemuan kasus-kasus
suspek penyakit menular dan tidak menular dari 25 persen menjadi 80 persen
Persen
25 Persentase desa yang mencapai UCI dari 80
persen menjadi 90 persen
Menurunnya penderita diare dari 389 menjadi
250 per 1000 balita Angka
Angka
275 250
325 300
Jumlah penderita DBD positif X 1000
Sasaran saspek DBD yg diperiksa dalam tahun bersangkutan Jumlah penderita diare positif X 1000
Balita dalam tahun bersangkutan Jumlah penderita pneumonia positif X 1000 Jumlah saspek balita pneumonia dalam tahun bersangkutan
25
80
80 Jumlah keseluruhan saspek PM dan PTM dalam tahun bersangkutanJumlah penderita saspek PM dan PTM yang dilacak X 100 250 35 45 30 60 0,7 Persen
Jumlah penderita TB paru positif X 100.000 Jumlah sasaran saspek TB paru dalam tahun bersangkutan
Jumlah desa dengan UCI = 80% X 1000 Sasaran saspek TB paru dalam tahun bersangkutan 0,7
0,9 1
1,3
Menurunnya angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 penduduk
Jumlah bayi mendapat imunisasi lengkap x 100 Jumlah sasaran bayi dalam tahun yang bersangkutan
Menurunnya prevalensi tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk Angka Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite
Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk
Angka
Jumlah penderita kasus malaria positif X 1000 Jumlah saspek malaria yang diambil sediaan darahnya dalam tahun
bersangkutan
90 90 90 90
Angka
Jumlah kematian bayi (0-12) bulan X 1000 Jumlah bayi lahir hidup
Jumlah kematian ibu maternal X 1000 Jumlah bayi lahir hidup Menurunnya prevalensi gizi kurang dan
buruk dari 15,32 persen menjadi di bawah 7 persen
Persen Jumlah balita gizi kurang dan buruk X 1000 Jumlah bayi lahir hidup
8,50 7,00 7,00
71
METODE PERHITUNGAN Menurunnya angka kematian bayi dari 11,37
per 1000 menjadi 6,5 per 1000 kelahiran hidup
Angka
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60 persen menjadi 90 persen Persen 71 82 94 106
Menurunnya angka kematain ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup
Meningkatnya Status Pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan Hidup masyarakat
Meningkatnya status kesehatan atau menurunkan angka kesakitan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis
TARGET KINERJA
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS KESEHATAN
TAHUN 2014-2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
LAMPIRAN XII PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 23 TAHUN 2014
2014 2015 2016 2017 2018
10,00 8,82 7,65 6,47 6,47 Jumlah kematian bayi (0-12) bulan X 1000 Jumlah bayi lahir hidup METODE PERHITUNGAN
Menurunnya angka kematian bayi dari 11,37 per 1000 menjadi 6,5 per 1000 kelahiran hidup
Angka Meningkatnya Status Pertumbuhan,
perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan Hidup masyarakat
TARGET KINERJA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
Meningkatnya capaian Standar pelayanan Minimal Kesehatan (SPM –Kesehatan) sampai dengan target yang ditetapkan
Jumlah siswa SD kelas 1 yang mendapatkan penjaringan
kesehatan X 100 Jumlah seluruh siswa SD kelas 1 dalam tahun bersangkutan
95
80% 80%
90% 90%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai dengan 100 persen
Jumlah peserta KB aktif X 100 Jumlah seluruh peserta KB aktif dan tidak aktif bersangkutan
100%
Jumlah peserta yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dari
keluarga miskin X 100 Jumlah sasaran 20% menderita sakit dari masyarakat miskin
Jumlah peserta yang mendapat pelayanan kesehatan rujukan dari
keluarga miskin X 100 Jumlah sasaran 2% rujukan dari masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 persen masyarakat miskin, sampai dengan 100 persen
Persen 100% 100% 100% 100%
Jumlah balita dgn gizi buruk yg mendapatkan perawatan x 100 Jumlah seluruh balita yang menderita gizi buruk dalam tahun
bersangkutan Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat sampai dengan 100 persen 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100%
Persen Cakupan gizi buruk yang mendapat
perawatan sampai dengan 100 persen Persen 100% 100% 100%
Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70
persen Persen 70% 70% 70% 70%
Persen 40% 100% 100%
100%
Jumlah anak baduta (6-24 bln) dari keluarga miskin yang
mendapatkan MP-ASI X 100 Jumlah baduta dari keluarga miskin dalam tahun bersangkutan
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100 persen
Persen 100% 100% 100% 100%
Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90
persen Persen 90%
Jumlah kunjungan bayi X 100 Jumlah sasaran bayi dalam tahun bersangkutan
Cakupan neonates komplikasi yang ditangani sampai dengan 80 persen
Jumlah pelayanan kesehatan anak balita X 100 Jumlah sasaran anak balita dalam tahun bersangkutan
Jumlah neonatus komplikasi yang ditangani X 100 Jumlah sasaran neonatus komplikasi dalam tahun bersangkutan
Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90
persen Persen 90%
Jumlah pelayanan nifas X 100 Jumlah sasaran ibu nifas dalam tahun bersangkutan
90%
Jumlah ibu hamil dengan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan X 100 Jumlah sasaran persalinan dalam tahun bersangkutan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan terlatih sampai dengan 90 persen Persen 90% 90%
90% 95
Persen 95
Jumlah ibu hamil dgn pelayanan 1 kali pd triwulan 2 dan 2 kali
triwulan 3 X 100 Jumlah keseluruhan saspek PM dan PTM dalam tahun bersangkutan
90%
Jumlah ibu hamil dgn pelayanan komplikasi kebidanan X 100 Jumlah sasaran ibu hamil dengan komplikasi dalam tahun
bersangkutan 95 95 90% 90% 90% 90% 90% 70% 90% 80% 90% 90% 90% 100% 90% 100% 80% 80% 80%
Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani sampai dengan 80 persen Persen
Cakupan pelayanan anak balita sampai 90
persen Persen
Persen 80%
80% 80% 80%
90% Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai
2014 2015 2016 2017 2018
10,00 8,82 7,65 6,47 6,47 Jumlah kematian bayi (0-12) bulan X 1000 Jumlah bayi lahir hidup METODE PERHITUNGAN
Menurunnya angka kematian bayi dari 11,37 per 1000 menjadi 6,5 per 1000 kelahiran hidup
Angka Meningkatnya Status Pertumbuhan,
perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan Hidup masyarakat
TARGET KINERJA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
Jumlah Fasilitas Kesehatan puskesmas yang standar dari seluruh Puskesmas yang ada
Jumlah desa/kel yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi > 24 jam X 100 Jumlah seluruh desa/kel yang mengalami KLB
Jumlah desa/kel siaga aktif X 100 Jumlah seluruh desa/kel yang terbentuk
Jumlah posyandu aktif (mandiri dan purnama) X 100 Jumlah seluruh posyandu yang terbentuk
Jumlah desa/kel ODF (open defecation free) X 100 Jumlah seluruh desa/kel yang ada
11 7 1 : 1,08 9 6 01:04.7 01:04.7 1:01 1 : 1,01 50 60 1 : 1,08
Jumlah tenaga dokter X 2500 jumlah penduduk dalam tahun bersangkutan
Jumlah desa dengan Poskesdes X 100 Jumlah desa/kel yang ada
Jumlah Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan dari seluruh Puskesmas yang ada 65 60 50 20 16 12 1 : 1,04 20 17 14 20 30 40
Jumlah sarana fasilitas kesehatan dengan pelayanan gawat darurat
level 1 X 100 Jumlah seluruh sarana fasilitas kesehatan yang ada
Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100 persen Persen 100% 100% 100% 100% Persen Rasio Persen 80% 01:02.3 01:03.6 01:03.6 Persen 80% 80% 80% 45 30 Persen Rasio
Jumlah fasilitas kesehatan yang standar, sampai dengan 80 persen
Puskesmas Puskesmas
80%
100% 100% 100% 100% 100%
100%
Cakupan ODF (Open Decefation Free) samapai dengan 60 persen
Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60 persen
Rasio poskesdes per desa ( 1 : 1 ) Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80 persen
Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100 persen
Jumlah puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80 persen Tercapainya Standar sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan sampai dengan yang ditargetkan
BUPATI POLEWALI MANDAR, BUPATI POLEWALI MANDAR,