• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran Surat No : 575/EQ.S/IX/2016, tanggal 21 September 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran Surat No : 575/EQ.S/IX/2016, tanggal 21 September 2016"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran Surat No : 575/EQ.S/IX/2016, tanggal 21 September 2016

PENGUMUMAN HASIL RE-SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

DI PT KHARISMA ROTAN MANDIRI KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH

Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Re-Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu

(VLK), sebagai berikut :

I. Identitas LV-LK

:

Nama LV-LK

:

PT. EQUALITY INDONESIA

Alamat

:

Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja

Kabupaten Bogor 16710

Telp.

:

(0251) 7550722

Fax.

:

(0251) 7550724

Email

:

eq@equalityindonesia.com

Website

:

www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan kegiatan Re-Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu Pada :

II. Identitas Auditee

:

Nama Pemegang IUI

:

PT KHARISMA ROTAN MANDIRI

Nomor IUI

:

530/05/IB.B/VI/2012 Tanggal 28 Juni 2012

Jenis Usaha

:

Industri Furniture dari Kayu

Produk

:

Furnitur dari Kayu

Kapasitas Produksi

:

1.200 M³/Tahun

Alamat

:

Gesingan RT. 02/RW. 09 Desa Luwang, Kec. Gatak

Kab. Sukoharjo

Telp : (0271) 784483; Fax : (0271) 783177

III. Waktu Pelaksanaan

:

22 s.d. 24 Agustus 2016

IV. Hasil Penilaian

:

NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS, SEHINGGA PT KHARISMA ROTAN

MANDIRI KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA

TENGAH

BERHAK

MEPERTAHANKAN

DAN

MENDAPATKAN KEMBALI SERTIFIKAT LEGALITAS

KAYU (S-LK).

Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 21 September 2016

PT. EQUALITY INDONESIA

Ucep Sucitra, S. Hut.

(2)

Halaman 1 dari 5

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 079.1/EQI-KEP.Cert/IX/2016

TENTANG

PENERBITAN ULANG SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU ( RE-SERTIFIKASI)

PADA PEMEGANG IUI PT KHARISMA ROTAN MANDIRI

DI KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH

SK IUI NOMOR : 530/05/IB.B/VI/2012 TANGGAL 28 JUNI 2012

KAPASITAS PRODUKSI 1.200 M³/TAHUN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang

:

a.

bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada PT

KHARISMA ROTAN MANDIRI Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 075/EQI-F090

tanggal 09 September 2016;

b.

bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 075/EQI-F037 tanggal 09 September 2016 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 082.3/EQI-F039 tanggal 14 September

2016 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

c.

bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 082.3 tanggal 14 September 2016

menunjukkan PT KHARISMA ROTAN MANDIRI telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian

untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK);

d.

bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016, PT KHARISMA ROTAN MANDIRI telah

memenuhi syarat untuk diberikan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1.

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2.

Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3.

Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4.

Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik

Dalam Kerangka Indonesia

National Single Window

;

5.

ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga

Sertifikasi Produk;

6.

Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN

401-2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7.

ISO/IEC Guide 23:1982 :

Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems

:

8.

SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga

(3)

Halaman 2 dari 5

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

9.

ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen

(Guidelines for Auditing Management Systems)

;

10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.21/MenLHK-II/2015

tanggal 1 Juni 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;

11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.43/Menlhk -Setjen/2015

tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari

Hutan Alam sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor : P.60/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 tanggal 12 Juli 2016;

12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.42/Menlhk -Setjen/2015

tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari

Hutan Tanaman pada Hutan Produksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri

Lingkungan

Hidup

dan

Kehutanan

Nomor

:

P.58/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 tanggal 12 Juli 2016;

13. Peraturan

Menteri

Lingkungan

Hidup

dan

Kehutanan

Nomor

:

P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin,

Hak Pengelolaan, atau pada Hutan Hak;

14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi

Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

15. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan

Tanda V-Legal;

16. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

17. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013

tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu

(SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 123/M-DAG/Per/12/2015 tanggal 23

Desember 2015 tentang Ketentuan Pelayanan Perizinan di Bidang Ekspor dan Impor

melalui INATRADE dalam kerangka Indonesia

National Single Window

;

19. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 89/M-DAG/PER/10/2015 tanggal 19 Oktober

2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 25/M-DAG/PER/4/2016 tanggal 15

April 2016;

20. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

21. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu dan perubahannya;

22. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor :

LVLK-006-IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996

General

requirements for bodies operating product certification systems

dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015 yang diperbaharui dengan sertifikat Re-Akreditasi

tanggal 18 Agustus 2015 dengan masa berlaku sampai 17 Agustus 2019 dan

pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

: SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5

Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

(LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan

Verifikasi Independen (LP & VI);

(4)

Halaman 3 dari 5

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

23. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.2819/Menlhk

PHPL/PPHH/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

24. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013

tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem

Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;

25. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi

Legalitas Kayu (VLK);

26. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Noomor : P.15/VI-BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu (LVLK) Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

27.

Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas

Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan

:

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 076.1/EQI-F065/VI/2016 tanggal 02 Juni 2016.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PENERBITAN ULANG SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (RE-SERTIFIKASI) PADA PEMEGANG IUI PT

KHARISMA ROTAN MANDIRI DI KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH SK IUI

NOMOR : 530/05/IB.B/VI/2012 TANGGAL 28 JUNI 2012 KAPASITAS PRODUKSI 1.200

M³/TAHUN.

PERTAMA

: PT KHARISMA ROTAN MANDIRI

(Pemegang Sertifikat) yang telah

mendapatkan Sertifikat yang telah direvisi Nomor 064.2/EQC-VLK/X/2015

dinyatakan “LULUS” karena “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk

setiap verifier Legalitas Kayu (LK) dalam Verifikasi Re-Sertifikasi berdasarkan

Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sesuai Peraturan Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016

tanggal 29 April 2016.

KEDUA

: Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas

Kayu (S-LK), sehingga Pemegang Sertifikat berhak mendapatkan kembali

Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) dengan Nomor : 064.3/EQC-VLK/X/2016.

KETIGA

: Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 16 Oktober 2016 sampai dengan

tanggal 15 Oktober 2022 selama PT KHARISMA ROTAN MANDIRI (Pemegang

Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur

Jenderal

Pengelolaan

Hutan

Produksi

Lestari

Nomor

:

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016.

KEEMPAT

: Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY

Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan

publikasi dan promosi di media cetak, brosur ataupun media elektronik

sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.

KELIMA

: Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan

atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan

hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat

melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan

hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

(5)

Halaman 4 dari 5

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

KEENAM

: Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia

apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan

nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau

manajemen Pemegang Sertifikat.

KETUJUH

: PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan

(

surveillance

) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KEDELAPAN : Penilikan (

Surveillance

) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KESEMBILAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;

dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai

kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

a.

Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja

Pemegang Sertifikat;

b.

Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi

lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c.

Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum

KEENAM;

d.

Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e.

Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan

sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEPULUH : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS

: Sertifikat dapat dicabut apabila :

a.

Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b.

Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran

Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau

menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c.

Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut.

d.

Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat

Perjanjian Kerja (Kontrak).

KEDUABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal : 14 September 2016

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

(6)

Halaman 5 dari 5

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1.

Direktur Utama PT KHARISMA ROTAN MANDIRI, di Sukoharjo;

2.

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Hutan, di Jakarta;

3.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian

Program dan Pelaporan.

(7)
(8)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 9

(1) Identitas LVLK

a.

Nama Lembaga

: PT EQUALITY Indonesia

b. Nomor Akreditasi

: LVLK-006-IDN

c.

Alamat

: Jl. Sukaraja No 72 Kecamatan Sukaraja Kabupaten

Bogor - 16710

d. Nomor Telepon

Nomor Faks

E-mail

:

:

:

0251-7550722, 7157103

0251-7550724

equalitycert@gmail.com

;

eq@equalityindonesia.com

e.

Direktur

: Ir. Agustri Warsono

f.

Standar

: Perdirjen No. P.14/PHPL/SET/4/2016,

Permenhut No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016

g.

Tim Audit

: 1.

Artha Aryesta, S.Hut (Lead Auditor)

2.

Juni Adi Wiguna ( Auditor)

h. Tim Pengambil

Keputusan

: 1.

2.

Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)

Rita Sugiarti, S.Hut (Peninjau)

(2) Identitas Auditee

a.

Nama Pemegang Izin

: PT Kharisma Rotan Mandiri

b. Nomor & Tanggal SK

IUI

:

530/05/IB.B/VI/2012, tanggal 28 Juni 2012

c.

Kapasitas

:

3.600 pcs setara 1.200 M3 / Tahun

d. Kapasitas

: 1.200 M

3

/Tahun

e.

Alamat kantor

:

DK Gesingan RT 02 RW 09 Desa Luwang, Kecamatan

Gatak Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah

f.

Nomor telepon

Nomor Fax

E-mail

:

:

:

- 0271-780483

- 0271-783177

- info@uniquecane.com

g.

Pengurus

-

Komisaris Utama

-

Komisaris I

-

Komisaris II

-

Direktur

:

:

:

:

Maryani

Mia Kharisma Andriyani

Yuni Artha Brilliani

Supriyadi

(9)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 9

(3) Ringkasan Tahapan

Tahapan

Waktu dan Tempat

Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik (bila

dibutuhkan)

Tidak ada

-

Pertemuan Pembukaan Tanggal 22 Agustus

2016 di ruang rapat

PT Kharisma Rotan

Mandiri, Sukoharjo –

Jawa Tengah.

Pertemuan dilaksanakan di Ruang

Meeting Kantor PT Kharisma

Rotan Mandiri, Sukoharjo – Jawa

Tengah. Perkenalan anggota Tim

Audit, menyampaikan tujuan dan

ruang

lingkup

verifikasi,

menyampaikan

jadwal/rencana

kerja

verifikasi, menyampaikan

metodologi dan prosedur verifikasi,

menyampaikan

ketidaksesuaian

pada

verifikasi,

serta

mengkonfirmasikan waktu, tempat,

dan peserta pertemuan penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri

dengan pembuatan BAP.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

Tanggal 22 – 24

Agustus 2016

-

Kantor PT

Kharisma Rotan

Mandiri

-

Observasi di

Gudang bahan

baku.

-

Pabrik

Pengolahan dan

Gudang barang

jadi.

Tim

Audit

menghimpun,

mempelajari data dan dokumen

dan menggunakan kriteria dan

indikator

pada Lampiran 2.5

Peraturan Jenderal PHPL Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016.

Untuk

menguji kebenaran data, tim Audit

melakukan

pengamatan,

pencatatan, uji petik menggunakan

kriteria

dan

indikator

pada

Lampiran 2.5 Peraturan Jenderal

PHPL

Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016.

Pertemuan Penutupan

Tanggal 24 Agustus

2016 di ruang rapat

PT Kharisma Rotan

Mandiri

Menyampaikan

ucapan

terima

kasih kepada PT Kharisma Rotan

Mandiri, atas kerjasamanya selama

verifikasi.

Menyampaikan daftar periksa VLK

Pertemuan

penutupan

diakhiri

dengan pembuatan BAP

Pengambilan

Keputusan

Tanggal

14

September 2016, di

Ruang Meeting PT

EQUALITY Indonesia.

Rapat

pengambilan keputusan

meninjau dokumen verifikasi yang

diajukan untuk menjamin bahwa

verifikasi dilakukan secara efektif

dan

efisien

sesuai

dengan

ketentuan PT EQUALITY Indonesia.

(10)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 9

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indik ator/Verifier N ilai Ringk asan Justifik asi Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk

(a) Industri pengolahan dan

(b) Ek sportir produk olahan memilik i iz in yang sah

Indik ator 1.1.1 Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memilik i iz in yang sah Verifier a

Akte pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir.

M EMENUHI Auditee telah memiliki akta pendirian perusahaan yang diterbitkan oleh Notaris Drs. Aziz Wilopo, SH., SpN. berupa Akta Nomor : 19 tanggal 31 Mei 2000. Akta telah mendapat pengesahan dari Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sesuai Surat Keputusan Nomor : C-5808.HT.01.01.TH.2001 tertanggal 25 April 2001.

Akta perubahan terakhir pada tanggal 25 April 2013 berupa Akta Nomor : 67 yang diterbitkan oleh Notaris dan PPAT Aryati Nurul Aini, SH. Telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia, sesuai Surat Keputusan Nomor : AHU-49107.AH.01.02, tahun 2013. Verifier.b.

Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin industry.

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan Auditee telah memiliki dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah terbaru dengan Nomor: 16/11.35/PM/II/2016 Tanggal 23 Februari 2016 yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Dokumen SIUP berlaku sampai 22 Februari 2021, dan ruang lingkup usaha telah sesuai dengan izin perdagangan yang dimiliki Auditee.

Verifier.c.

Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan Auditee telah memiliki Izin Gangguan berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Nomor : 503/HO/390/IX/2013 tanggal 30 September 2013. Berlaku sampai dengan 29 September 2018 dan telah sesuai dengan bidang usahanya.

Verifier.d.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan Auditee memiliki dokumen TDP terbaru yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dengan Nomor : 113513100213 tanggal 23 Februari 2016, berlaku sampai dengan tanggal 22 Februari 2021. Dan telah sesuai dengan ruang lingkup usahanya.

Verifier,e.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan auditee memiliki dokumen perpajakan meliputi NPWP dengan Nomor : 01.980.098.6-532.000, Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dengan Nomor : PEM-00068/WPJ.32/KP.0803/2007 dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) Nomor : PEM-00069/WPJ.32/KP.0803/2007 yang ditandatangani oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo pada tanggal 18 Desember 2007. Informasi yang terdapat dalam dokumen pajak telah sesuai dengan dokumen legalitas lainnya.

Verifier.f.

Dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKL–UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/ dokumen lingkungan hidup lain yang setara).

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan auditee telah memiliki dokumen lingkungan yang sesuai dengan ruang lingkup usahanya. Dan telah memperoleh Rekomendasi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo dengan Nomor: 660.1/138/RKL/VIII/2016 tanggal 22 Agustus 2016.

Auditee telah membuat Laporan Pelaksanaan UKL-UPL Semester II tahun 2015 dan telah disampaikan kepada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo dengan bukti Tanda

(11)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 9 Terima dari BLH Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan untuk laporan semester pertama tahun 2016 masih dalam penyusunan.

Verifier g.

IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan, Auditee memiliki Izin Usaha Industri (IUI-B) dengan Nomor : 530/08/IB.P/III/2011 tanggal 19 Maret 2011 dengan jenis industri furniture dari rotan dan bambu. Untuk industri furniture dari kayu Nomor : 530/05/IB.B/VI/2012, tanggal 28 Juni 2012. Berlaku sampai dengan tanggal 27 Juni 2017. Jenis usaha yang dijalankan telah sesuai dengan izin yang diberikan.

Verifier.h.

Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).

- Auditee adalah industri lanjutan dengan demikian tidak terdapat Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI), sehingga verifier ini diverifikasi tetapi tidak diterapkan.

K.1.2 Im portir k ayu dan produk k ayu

Indik ator 1.2.1 Im portir adalah im portir yang memilik i iz in yang sah. Verifier

Dokumen identitas importir

- Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Indik ator 1 .2.2. Importir memilik i mek anisme uji tuntas (due dilig ence) Verifier

Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan mekanisme uji tuntas (due diligence) importir

- Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Indikator 1.3.1. Kelompok memiliki akte notaris pembentuk an k elompok atau dok umen pembentuk an k elompok

Verifier a

Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

- Auditee bukan merupakan pembentukan kelompok, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier b

Internal Audit anggota kelompok

- Auditee bukan merupakan pembentukan kelompok, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Kriteria K2.1. Keberadaan dan penerapan system penulusuran bahan bak u dan hasil olahannya Indikator 2.1.1 Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang

sah- Verifier a.

Dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembeliani

M EMENUHI Berdasarkan hasil verifikasi terhadap pemenuhan bahan baku Auditee Selama periode Agustus 2015 – Juli 2016, seluruh pembelian bahan baku telah dilengkapi dengan kontrak suplai bahan baku, purchase order, serta bukti pembayaran baik transfer maupun tunai.

Verifier b.

Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB).

- Bahan baku yang diterima oleh auditee bukan kayu bulat dari hutan negara, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier c.

Berita acara serah terima kayu dan/ atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

M EMENUHI Berdasarkan hasil verifikasi terhadap penerimaan bahan baku kayu periode Agustus 2015 – Juli 2016, seluruh penerimaan bahan baku telah dilengkapi dengan bukti serah terima berupa Berita Acara Serah Terima Kayu (BAST) dan dokumen surat angkutan yang sesuai.

(12)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 9 Verifier. d.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan seluruh pengiriman bahan baku selama periode bulan Agustus 2015 – Juli 2016 telah dilengkapi dengan dokumen angkutan yang sesuai. Pemeriksaan terhadap kesesuaian jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah dengan stock dan laporan mutasi pada periode yang sama menunjukan kesesuaian dan tidak terdapat dokumen atau Surat Angkutan Lelang (SAL).

Verifier. e.

Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok.

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan selama periode Agustus 2015 - Juli 2016, Auditee memakai bahan baku kayu bekas REL Kereta Api yang dibeli dari Toko bahan bangunan khusus kayu bekas Rel dari kota Jogya. Sesuai dengan Perdirjen LHK No P1/VI-BPPHH/2015, perihal penggunaan DKP dimana bila bahan baku dibeli dari toko cukup dilampirkan Nota bukti pembelian.

Verifier.f.

Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.

- Bahan baku yang digunakan oleh auditee dan pemasok bukan merupakan kayu limbah industri, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier g.

Dokumen S-LK/S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari Pemasok.

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen Sertifikat legalitas bahan baku yang menyuplai auditee, selama periode Agustus 2015-Juli 2016, terdapat 3 pemasok yang sudah memiliki SLK dan pemasok yang belum memiliki SLK telah melengkapi dengan DKP.

Auditee telah mempunyai prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP, personel yang bertanggung jawab untuk pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok.

Verifier.i.

Informasi Terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S-LK/S-PHPL/DKP

Bahan baku setengah jadi yang diterima auidtee selama periode audit, berasal dari pemasok telah memiliki Sertifikat Legalitas Kayu (SLK) dan persediaan sesuai dengan dokumen pendukung. Sehingga tidak dilakukan Verifikasi Legalitas Bahan Baku (VLBB).

Verifier.h.

Dokumen pendukung RPBBI

- Auditee bukan merupakan industry primer, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Indikator 2.1.2 Importir mampu membukti kan bahwa k ayu yang diim por berasal dari sum ber yang sah Verifier.a.

Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku impor

Verifier. b.

Bill of Lading (B/L)

- Auditee tidak melakukan impor bahan baku dengan demikian ada dokumen Bill Of Lading

Verifier. c.

Packing List (P/L)

- Auditee tidak melakukan impor bahan baku sehingga tidak memiliki Packing List Impor

Verifier. d.

Invoice

- Auditee tidak melakukan impor bahan baku dengan demikian tidak memiliki invoice

Verifier. e. Deklarasi

- Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. f

Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk).

- Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

(13)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 9 Verifier. g.

Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

- Auditee tidak melakukan impor bahan baku dengan demikian tidak memilki tidak ada kewajiban membayar bea keluar.

Verifier. h

Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya

- Auditee tidak melakukan impor bahan baku dengan demikian tidak ada bahan baku yang harus dicek untuk melihat cites Indik ator 2.1.3. Unit Usaha menerapk an system penulusuran k ayu

Verifier.a.

Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.

M EMENUHI Berdasarkan verifikasi terhadap sistem administrasi produksi pada proses produksi di lapangan, Auditee telah membuat dan melakukan sistem Administrasi antar bagian dalam kegiatan proses produksi, mulai dari pemakaian bahan baku, sehingga bahan baku yang digunakan untuk proses produksi di Auditee dapat ditelusuri asal usulnya.

Verifier b.

Laporan produksi hasil olahan

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan data pemakaian bahan baku dan hasil produksi realisasi produksi selama satu tahun terakhir antara bulan Agustus 2015 – Juli 2016 telah sesuai dengan LMHHOK serta rendemen produksi sebesar 60%, menunjukan terdapat hubungan yang logis antara input bahan baku dengan output hasil produksi.

Verifier.c.

Produksi industry tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan, hasil produksi audite selama periode Agustus 2015 – Juli 2016, jenis produk sesuai dengan jenis produk dalam izin dan hasil produksi tidak melebihi kapasitas yang diizinkan, pemanfaatan kapasitas produksi hanya sebesar 42,09 %.

Verifier.d.

Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan

- Auditee maupun pemasoknya tidak menggunakan kayu lelang sebagai bahan bakunya, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.e

Dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK

M EMENUHI Berdasarkan hasil verifikasi, Auditee telah membuat dan dapat memperlihatkan Mutasi bahan baku dan hasil produksi secara periodik dan berkelanjutan untuk periode periode Agustus 2015-Juli 2016, pemeriksaan meliputi data persediaan awal, perolehan, pengurangan, dan persediaan akhir dimana seluruh data tersebut terdapat kesetimbangan dan telah sesuai dengan data pendukung lainya demikian juga dengan persediaan awal bulan berjalan sama dengan persediaan akhir bulan.

Indik ator 2.1.4 Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga).

Verifier a

Dokumen S-LK/DKP

(Verifier tidak berlaku bila penyedia jasa bukan industri pengolahan kayu).

- Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .b

Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan penyedia jasa (pihak lain).

- Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .c

Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

- Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.d - Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian

(14)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 9 Ada pemisahan produk yang

dijasakan pada perusahaan jasa

verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.e

Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa

- Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Kriteria. K.3.1 Perdagangan atau pemindah - tanganan hasil produk si dengan tujuan domestik . Indikator. 3.1.1. Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan atau

pemindahtanganan hasil produk si dengan tujuan domestik . Verifier

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen angkutan untuk pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik, seluruh perdagangan atau penjualan mebel selama periode Agustus 2015 – Juli 2016 untuk tujuan lokal telah dilengkapi dengan dokumen angkutan berupa surat jalan sesuai dengan jenis produknya.

Kriteria K.3.2. Pengapalan Kayu Olahan Untuk Ek spor

Indik ator 3.2.1 Pengapalan k ayu olahan untuk ek spor harus mem enuhi k esesuaian dok umen Pemberitahuan Ek spor Barang (PEB).

Verifier .a

Produk hasil olahan kayu yang diekspor

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan antara data penerimaan bahan baku, hasil produksi, penjualan dan dokumen ekspor dalam periode bulan Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016, semua jenis produk yang diekspor sama dengan jenis produk yang diproses oleh Auditee. Dengan demikian hasil produksi mebel yang diekspor oleh Auditee dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri.

Verifier. b. PEB

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan data realisasi ekspor selama periode audit, Auditee dapat menunjukan kelengkapan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang menyertai pelaksanaan ekspor selama periode Agustus 2015 – Juli 2016. Dimana Informasi yang tercantum telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, Packing List dan Bill of Lading).

Verifier. c. Packing list

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh kegiatan ekspor selama periode bulan Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016, telah dilengkapi dokumen Packing List sesuai jumlah dokumen PEB. Dimana informasi yang tercantum telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB dan Bill of Lading). Verifier.d.

Invoice

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan seluruh kegiatan ekspor selama periode bulan Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016, telah dilengkapi dokumen Invoice yang sesuai dengan jumlah dokumen PEB, dimana informasi yang tercantum telah sesuai dengan dokumen PEB serta dokumen ekspor lainnya (Packing List dan Bill of Lading).

Verifier e. B/L

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan seluruh pengiriman ekspor selama periode bulan Agustus 2015 – Juli 2016 telah dilengkapi dengan dokumen B/L yang sesuai dengan jumlah PEB. Dikeluarkan dan disahkan oleh pihak pelayaran atau forwarder. Dimana informasi yang tercantum telah sesuai dengan dokumen PEB serta dokumen ekspor lainnya.

Verifier .f.

Dokumen Lisensi Ekspor

(V-M E(V-MENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan, Auditee telah menerapkan penggunaan Dokumen V-Legal dalam pelaksanaan ekspor periode bulan Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016 dengan

(15)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 9 Legal) dengan jumlah sesuai dengan dokumen PEB. Informasi dalam

dokumen V-Legal sesuai dengan dokumen ekspor lainnya seperti dokumen PEB dan Invoice, dimana seluruh pelaksanaan ekspor/stuffing dilakukan di gudang Auditee sendiri. Auditee tidak menerima bahan baku yang berasal dari lelang sehingga tidak terdapat penyalahgunaan dokumen V-legal.

Verifier. g.

Hasil verifikasi teknis (laporan surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis

- Berdasarkan hasil pemeriksaan realisasi ekspor, verifikasi yang dilakukan adalah terhadap komponen rotan, bukan produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier h.

Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.

- Produk olahan kayu yang dihasilkan oleh Auditee berdasarkan hasil verifikasi teknis, tidak termasuk ke dalam kelompok produk yang dikenakan tarif bea keluar sebagaimana dimaksudkan oleh Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 75/PMK.011/2012 tanggal 16 Mei 2012 Tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.

Verifier. i.

Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang di batasi perdagangannya

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produk mebel oleh Auditee berasal dari jenis kayu Jati (Tectona grandis), Mindi (Melia azedarach), Mahoni (Sweetenia sp.) yang merupakan jenis kayu yang tidak dibatasi perdagangannya

Indik ator 3.3.1. Implementasi Tanda V - Legal Verifier

Tanda V – Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

M EMENUHI Auditee telah menerapkan pembubuhan tanda V - Legal pada kemasan eksport dengan ukuran dan bentuk tanda V - Legal telah sesuai dengan ketentuan. Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu lelang sehingga tidak terdapat penyalahgunaan Tanda V-Legal.

Kriteria K.4.1. Pemenuhan k etentuan k eselamatan dan k esehatan k erja (K3) Indik ator 4.1.1 Pedoman/Prosedur dan implementasi K3

Verifier a.

Pedoman/ prosedur K3

M EMENUHI

Auditee telah memiliki dan dapat menunjukan dokumen prosedur Implementasi K3, personil penanggungjawab dalam kegiatan implementasi kegiatan operasional K3 dan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah disahkan dengan nomor : 21/P2K3/KK/2015, tanggal 25 Agustus 2015.

Verifier.b. Implementasi K3

M EMENUHI

Untuk implementasi K3, auditee telah menyediakan peralatan penunjang pelaksanaan K3 yang terdiri dari daftar peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Auditee, diantaranya : APAR, masker kain, masker filter, sarung tangan karet, dan Kotak P3K. Serta tanda jalur evakuasi yang dipasang pada tempat yang bebas dari segala hambatan, menuju titik kumpul, sehingga memudahkan evakuasi bila terjadi suatu kasus.

Verifier.c

Catatan kecelakaan kerja

M EMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan, auditee telah memiliki rekaman Laporan Kecelakaan kerja yang digunakan untuk mengevaluasi implementasi K3. Penanganan kecelakaan kerja dengan melakukan kerja sama dengan rumah sakit terdekat. Auditee dalam menunjang penekanan angka kecelakaan telah menerapkan Prosedur kerja serta kelengkapan sarana keselamatan lainnya.

(16)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 9 Kriteria K.4.2 Pemenuhan hak hak tenaga k erja

Indik ator. 4.2.1 Kebebasan berserik at bagi pek erja Verifier :

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

M EMENUHI

Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan Serikat Pekerja, Auditee belum memiliki kepengurusan, tetapi Pimpinan Perusahaan telah mengeluarkan kebijakan pada tanggal 01 September 2015, yang menyetujui apabila pegawai terlibat atau membentuk serikat pekerja selama demi kebaikan.

Indikator 4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak -hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang me m pek er jak an k aryawan > 10 orang. Verifier :

Ketersediaan dokumen KKB atau PP yang mengatur

hak-hak pekerja M EMENUHI

Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan dan kelengkapan dokumen Peraturan Perusahaan. Dokumen Peraturan Perusahaan (PP) untuk tahun 2014 – 2016, telah habis masa berlakunya pada tanggal 18 Agustus 2016. Peraturan Perusahaan yang baru dalam tahap pemeriksaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukoharjo.

Indik ator. 4.2.3 Tidak mem pek erjak an anak di bawah um ur (diluar k etentuan) Verifier :

Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur

M EMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan data karyawan, karyawan auditee terdiri dari karyawan Staf, karyawan harian dan karyawan borongan lepas, tidak terdapat karyawan dibawah umur.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Peraturan Daerah ini ditetapkan bahwa Petunjuk Teknis Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk menghasilkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),

pendidikan dasar (SD) dan menengah (SMP) baik negeri maupun swasta telah menyita perhatian banyak pihak, bahkan menjadi polemik pro kontra di tengah

dianalisis dengan metode economic value added (EVA) dapat diartikan EVA > 0 selama tiga tahun walaupun kinerja keuangan yang dihasilkan mengalami jumlah

Anggapan tersebut tidak tepat karena lahirnya UU ITE sebagai sebuah bentuk respon hukum atas perkembangan kehidupan masyarakat menuju era digital merupakan sebuah

1) Pengetahuan, anak-anak menjadi mengenal dan mengetahui identitas diri (terkait gender, etnis, asal, maupun agama) dan identitas budaya temannya. Pengetahuan

Peningkatan prestasi belajar dan motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA siswa pada materi tata surya dari siklus I ke siklus II terjadi karena penerapan model pembelajaran

Berbeda dengan penelitian terdahulu menurut Winata (2014), hasil penelitian pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa