1
Sistem Informasi Akuntansi
Aplikasi dan Pengembangan
Sistem Informasi Akuntansi
APLIKASI MENYELURUH
PROSES BISNIS
3 Fungsi dasar yang dilaksanakan oleh
SIA
1.
Mengumpulkan dan memproses data mengenai
kegiatan bisnis organisasi secara efektif dan
efisien
2.
Menyediakan Informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan
3.
Membentuk pengendalian yang memadai untuk
memastikan bahwa bisnis dicatat dan diproses
secara akurat dan untuk melindungi data dan
aset orgnisasi lainnya.
Subsistem dasar dalam SIA
1.
The revenue cycle: mencakup kegiatan
penjualan dan penerimaan dalam bentuk
uang tunai
2.
The expenditure cycle: mencakup kegiatan
pembelian dan pembayaran dalam bentuk
uang tunai
3.
The human resources/payroll cycle:
mencakup kegiatan mengontrak dan
menggaji pegawai
4.
The production cycle: Mencakup kegiatan
mengubah bahan mentah dan Tenaga
kerja menjadi produk jadi
5.
The financing cycle: Mencakup kegiatan
untuk mendapatkan dana dari Investor
dan Kreditor dan Membayar mereka
kembali.
Expenditure Cycle Human Resources Production Cycle Revenue Cycle Financing Cycle
General Ledger & Reporting System
Siklus Pemrosesan Data
Siklus Pemrosesan data terdiri dari 4
Langkah :
1.
Input Data
2.
Penyimpanan Data
3.
Pemrosesan Data
Pemicu Input data biasanya adalah
pelaksanaan beberapa aktivitas bisnis.
seperti tentang:
1.
Tiap Kegiatan yang menjadi perhatian
2.
Sumberdaya yang dipengaruhi oleh kegiatan
3.
Para pelaku yang terlibat didalam setiap
kegiatan
Siklus Pemrosesan data:
Input Data
Dahulu, perusahaan kebanyakan
menggunakan Dokumen sumber (Source
Document) untuk mengumpulkan data awal
tentang aktivitas bisnis dan kemudian
memindah data tersebut kekomputer.
Sekarang, sebagian besar data aktivitas bisnis
langsung dicatat oleh komputer melalui
tampilan untuk entry data (Computer data
Kegiatan Bisnis dan dokumen sumber
Siklus Pendapatan
Menerima Pesanan
Pelanggan
Mengirim Pesanan
Menerima Uang Tunai
Menyimpan tanda terima tunai Menyelesaikan Account Pelanggan Pesanan Penjualan Bill Of Lading Lap. Daft pembayaran Slip penyimpanan Memo kredit
Kegiatan Bisnis dan dokumen
sumber
Siklus Pengeluaran
Permintaan Atas Barang Pesanan Atas barang Penerimaan atas barang Pembayaran atas barang Purchase requition Purchase Order Receiving Report CekCommon Source
Documents and Functions
HUMAN RESOURCES CYCLE
W4 forms Mengumpulkan data
Pegawai
Time cards Catat Jam kerja pegawai.
Job time tickets Catat waktu yg dihabiskan
utk pekerjaan tertentu.
Common Source Documents and
Functions
GENERAL LEDGER AND
REPORTING SYSTEM
Journal voucher
Merekam masukan yang
Telah diposting
kebuku besar.
Siklus Pemrosesan data:
Data Processing
Batch processing
adalah Update secara
periodik dari data yang disimpan tentan
sumber daya dan pelaku yang terlibat.
On-line, real-time processing
adalah
Update secara langsung setelah terjadinya
transaksi.
Siklus Pemrosesan Data:
Penyimpanan Data
Entity
adalah sesuatu yang disimpan
informasinya.
Setiap Entity mempunyai
Atribut
atau
characteristics yang membutuhkan untuk
disimpan.
Setelah data diambil dari dokumen
sumber langkah selanjutnya adalah
merekam transaksi tersebut kedalam
jurnal.
Sebuah jurnal dibuat untuk setiap
trasaksi yang menampilkan accounts
and jumlah yang di debet dan dikredit.
Perekaman Transaksi kedalam
Jurnal
Perekaman Transaksi kedalam
Jurnal
Jurnal Umum merekam transaksi yang
tidak sering terjadi.
Jurnal khusus merupakan proses ringkas
dari perekaman jumlah besar dari transaksi
yang sering terjadi.
Perekaman Data Transaksi kedalam
Jurnal
1
Penjualan Kredit
2
Penerimaan Kas
3
Transaksi Pembelian
4
Pengeluaran Kas
Perekaman Transaksi kedalam
Jurnal
Sales Journal
Invoice Account Account Post
Date Number Debited Number Ref.
Amount
Dec. 1 201 Lee Co. 120-122 3 800.00
Dec. 1 202 May Co. 120-033 3 700.00 Dec. 1 203 DLK Co. 120-111 3 900.00 TOTAL: 2,400.00 120/502 Page 5
Posting Transaksi Kedalam Buku
Besar
Buku besar digunakan untuk meringkas
status keuangan termasuk saldo sekarang
dari setiap perkiraan.
Buku besar berisi Data Level ringkasan
dari setiap Perkiraan Harta, Hutang, Modal,
Pendapatan dan Biaya dari sebuah
Post Transactions to Ledgers
A subsidiary ledger records all the detailed
data for any general ledger account that
has many individual subaccounts.
What are some commonly used subsidiary
ledgers?
–
accounts receivable
–
inventory
Disebut apakah hubungan antara perkiraan
buku besar dengan Perkiraan buku besar
Pembantu ?
– (Perkiraan Control) control account
Sebuah perkiraan control berisi jumlah total
dari semua jenis perkiraan dalam buku
besar pembantu.
Posting Transaksi Kedalam Buku
Besar
Post Transactions to Ledgers
Sales Journal
Page 5Date Invoice
Number Account Debited Account Number Post Ref. Amount Dec 1 203 DLK Co. 120-111 3 900.00
Total
120/502
2,400.00
General Ledger
Account:
Accounts Receivable
Account Number:
120
Date Description Post Ref. Debit Credit Balance Dec 1 Sales SJ5 2,400 2,400
Apakah Chart Of Account ?
Chart Of Account (Daftar Perkiraan) adalah
daftar semua perkiraan buku besar yang
digunakan oleh sebuah organisasi.
Menyediakan Informasi untuk
pengambilan keputusan
Fungsi kedua dari SIA adalah menyediakan
untuk pihak manajemen dengan Informasi
yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Informasi dari SIA terbagi dalam 2 kategori :
Laporan Keuangan
Laporan Manajerial
Laporan Keuangan
Menyediakan Neraca saldo
Membuat Jurnal Penyesuaian.
Menyediakan Neraca saldo setelah
penyesuaian.
Menghasilkan Laporan Laba/rugi.
Membuat Jurnal Penutup.
Membuat Neraca.
Laporan Manajerial
SIA harus dapat menyediakan informasi
operasional terinci tentang kinerja
Organisasi.
2 Jenis Laporan Manajerial Yang penting
– Laporan Anggaran
Managerial Reports
Apakah Anggaran?
Ungkapan formal tujuan dalam istilah
keuangan.
Salah satu jenis yang paling umum dan
paling penting dari Anggaran adalah
Anggaran Kas.
Managerial Reports
Apakah Laporan Kinerja?
Laporan Kinerja merinci anggaran dan
jumlah sebenarnya pendapatan dan
pengeluaran serta menunjukan pulan
penyimpangan atau perbedaan diantara
kedua jumlah tersebut.
Magic Co. Monthly Performance Report Budget Actual Variance
Sales $32,400 $31,500 ($900) Cost of Goods 12,000 14,000 (2,000) Gross Margin $20,400 $17,500 ($2,900) Other Expenses 9,000 7,000 2,000 Operating Income $11,400 $10,500 ($900)
Laporan Manajerial
Pertimbangan – pertimbangan
pengendalian Internal
Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan
pengendalian internal yang memadai untuk
mencapai tiga tujuan dasar berikut :
1
Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh
sistem dapat diandalkan.
2
Meyakinkan bahwa efektifitas bisnis dilaksanakan
dengan efisien dan sesuai dengan tujuan
manajemen, serta tidak melanggar kebijakan
pemerintah yang berlaku.
Dua Metode penting untuk mencapai
tujuan tersebut adalah :
1
Menyediakan dokumentasi yang memadai
atas seluruh aktivitas bisnis
2
Memastikan pemisahan tugas yang
efektif.
Pertimbangan – pertimbangan
pengendalian Internal
33
34
35
Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan rerangka pengkordinasian
sumber daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan bisnis suatu entitas, dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991: 14).
Fokus
Business reporting& Financial reporting
Informasi Operasi (IO)
Informasi Akuntansi Manajemen (IAM) Informasi Akuntansi Keuangan (IAK)
36
Sistem informasi
dan Teknologi Informasi
Pr ose dur ke r j a I nf or masi Or ang Te knologi inf or mas i Tuj uan Data terformat, teks, gambar, suara, dan video Orang yang memasukkan, memproses, dan menggunakan data Perangkat keras dan perangkat lunak yang memproses data Yang dicoba untuk
dilakukan sistem
Cara kerja yang dilakukan orang dan teknologi
37
38
Distribusi Usaha
39
Tahapan Analisis Sistem
Dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru
Proyek baru ditangani dalam bentuk tim, yang
melibatkan pemakai, analis sistem, dan para spesialis sistem informasi yang lain, serta barangkali juga auditor internal
Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detil tentang yang akan dikerjakan oleh sistem
yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan
Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis
40
Studi Kelayakan
Menentukan kemungkinan keberhasilan solusi
yang diusulkan.
Berguna untuk memastikan bahwa solusi yang
diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai
dengan sumber daya dan dengan
memperhatikan kendala yang terdapat pada
perusahaan serta dampak terhadap lingkungan
sekeliling
41
Studi Kelayakan (Lanjutan…)
Analis sistem melaksanakan penyelidikan awal terhadap
masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan proyek pengembangan sistem.
Tugas-tugas yang tercakup dalam studi kelayakan
meliputi:
Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem
Pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan
Pengidentifikasian para pemakai sistem
42
Studi Kelayakan (Lanjutan…)
Sistem analis juga melakukan tugas-tugas seperti
berikut:
Pengusulan perangkat lunak dan perangkat
keras untuk sistem baru
Pembuatan analisis untuk membuat atau
membeli aplikasi
Pembuatan analisis biaya/manfaat
Pengkajian terhadap risiko proyek
Pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau
43
Faktor-Faktor Analisis
Biaya-Manfaat
Pengembangan:
• waktu analis sistem
• waktu pemrogram
• waktu pemakai
• biaya pembelian perangkat keras
• biaya pembelian perangkat lunak
• biasa jasa (mislanya integrator sistem dan konsultan)
Operasi:
• biaya komputer
• biaya komunikasi
• biaya staf pengoperasi
• biaya pertunbuhan pemakai
44
Analisis Biaya-Manfaat
Kerangka dasar yang digunakan untuk studi kelayakan
adalah penganggaran modal (capital budgeting).
Penganggaran modal adalah keseluruhan proses dalam
menganalisa proyek-proyek dan memutuskan proyek yang akan didanai
Berbagai metode dapat digunakan dalam penentuan
penganggaran modal :
Payback Period,
Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR), dan
45
Ukuran Studi Kelayakan
Aspek Pertimbangan
Teknologi Apakah sistem dapat dikembangkan dan dioperasikan
dengan teknologi yang tersedia?
Ekonomi Apakah manfaat sistem lebih besar daripada biaya yang
dikeluarkan (termasuk untuk memenuhi kebutuhan personil)?
Non-ekonomi Apakah sistem yang diusulkan memiliki keuntungan yang
46
Ukuran Studi Kelayakan (Lanjutan…)
Organisasi atau
Operasional Apakah sistem yang diusulkan bisa cocok dengan budaya organisasi? Apakah level keahlian yang digunakan dalam sistem baru sesuai dengan pegawai yang akan
mengoperasikannya?
Jadwal Mungkinkah menerapkan sistem tersebut sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan? Kendala hukum,
etika, dan yang lain
Apakah sistem yang diusulkan tidak bertentangan dengan etika atau hukum?
Apakah terdapat kendala-kendala yang berbahaya yang dilanggar?
47
Problem Biaya
48
Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan
spesifikasi kebutuhan (disebut juga spesifikasi
fungsional)
Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang
rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem
ketika diimplementasikan.
Spesifikasi ini sekaligus dipakai untuk membuat
kesepahaman antara pengembang sistem,
pemakai yang kelak menggunakan sistem,
manajemen, dan mitra kerja yang lain (misalnya
auditor internal)
49
Analisis Kebutuhan (Lanjutan…)
Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan: keluaran yang akan dihasilkan sistem,
masukan yang diperlukan sistem,
lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran,
volume data yang akan ditangani sistem,
jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem
50
Analisis Kebutuhan (Lanjutan…)
Langkah yang dilakukan analis sistem:
Wawancara
Riset terhadap sistem sekarang
Observasi lapangan
Kuis
Pengamatan terhadap sistem serupa
Prototipe
51
Problem Kesalahpahaman
(a)
Kebutuhan pemakai menurut analis sistem
saat wawancara
(b)
Kebutuhan pemakai yang cukup direalisasikan menurut analis sistem
(c)
Pemrogram melakukan penyederhanaan
(d)
Sistem yang sebenarnya diinginkan oleh pemakai
52
Desain
Sistem
Desain Sistem Perancangan Fisik Analisis Sistem Perancangan Konseptual Evaluasi Alternatif Rancangan Penyiapan Laporan Rancangan Sistem Konseptual Penyiapan Spesifikasi Rancangan Rancangan Keluaran dan Masukan Rancangan Platform Rancangan Antarmuka Pemakai & Sistem Rancangan Basis data Rancangan Modul Rancangan Kontrol Implementasi Sistem Operasi dan Pemeliharaan53
Perancangan Konseptual
Disebut juga perancangan logis
Pada perancangan ini, kebutuhan pemakai dan
pemecahan masalah yang teridentifikasi selama
tahapan analisis sistem mulai dibuat untuk
diimplementasikan
Ada tiga langkah penting yang dilakukan dalam
perancangan konseptual, yaitu: evaluasi alternatif
rancangan, penyiapan spesifikasi rancangan, dan
penyiapan laporan rancangan sistem secara
54
Perancangan Konseptual (Lanjutan…)
Evaluasi alternatif rancangan digunakan
menentukan alternatif-alternatif rancangan yang
bisa digunakan dalam sistem
Contoh:
perusahaan mau menggunakan pesanan
pembelian atau menggunakan EDI
Arsitektur teknologi informasi yang digunakan
terpusat atau terdistribusi
Entri data akan dilakukan melalui keyboard,
barcode scanner, atau kedua-duanya
55
Perancangan Konseptual (Lanjutan…)
Evaluasi yang dilakukan mengandung hal-hal berikut (Romney, Steinbart, dan Cushing, 1997):
Bagaimana alternatif-alternatif tersebut memenuhi
sasaran sistem dan organisasi dengan baik?
Bagaimana alternatif-alternatif tersebut memenuhi
kebutuhan pemakai dengan baik?
Apakah alternatif-alternatif tersebut layak secara
ekonomi?
56
Contoh Pertimbangan Alternatif
Rancangan
Pertimbangan Rancangan Alternatif Rancangan
Konfigurasi saluran Komunikasi Point to point, multidrop, line sharing
Saluran komunikasi Jalur telpon, kabel koaksial, serat optik, mikrogelombang, atau satelit
Jaringan komunikasi Sentralisasi, desentralisasi
Media penyimpan data tape, floppy disk, hard disk, atau cetakan
Operasi Ditangani sendiri atau outsourcing
Frekuensi keluaran Seketika, harian, mingguan, dsb.
Komputer Mainframe, minikomputer, atau mikrokomputer
57
Spesifikasi Rancangan Konseptual
Spesifikasi rancangan ini mencakup elemen-elemen berikut: Keluaran
Rancangan laporan mencakup frekuensi laporan (harian, mingguan, dan sebagainya), isi laporan, bentuk laporan, dan laporan cukup
ditampilkan pada layar atau perlu dicetak
Penyimpan data
Dalam hal ini, semua data yang diperlukan untuk membentuk
laporan ditentukan lebih detil, termasuk ukuran data (misalnya, nama barang maksimal terdiri atas 25 karakter) dan letaknya dalam berkas
Masukan
Rancangan masukan meliputi data yang perlu dimasukkan ke dalam sistem
Prosedur pemrosesan dan operasi
Rancangan ini menjelaskan bagaimana data masukan diproses dan disimpan dalam rangka untuk menghasilkan laporan
58
Perancangan Fisik
Rancangan keluaran, berupa bentuk laporan dan rancangan dokumen
Rancangan masukan, berupa rancangan layar untuk pemasukan data
Rancangan antarmuka pemakai dan sistem, berupa
rancangan interaksi antara pemakai dan sistem (menu, ikon, dan sebagainya)
Rancangan platform, berupa rancangan yang menentukan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
Rancangan basis data, berupa rancangan-rancangan berkas dalam basis data, termasuk penentuan kapasitas masing-masing
Rancangan modul, berupa rancangan modul atau program yang dilengkapi dengan algoritma (cara modul atau program bekerja)
Rancangan kontrol, berupa rancangan
kontrol-kontrol yang digunakan dalam sistem
(mencakup hal-hal seperti validasi, otorisasi,
dan pengauditan)
Dokumentasi, berupa hasil
pendokumentasian hingga tahap
perancangan fisik.
Rencana pengujian, berisi rencana yang
dipakai untuk menguji sistem
Rencana konversi, berupa rencana untuk
menerapkan sistem baru terhadap sistem
lama
60
Implementasi Sistem
Mencakup aktivitas-aktivitas:
Pemrograman dan pengujian
Instalasi perangkat keras dan perangkat
lunak
Pelatihan kepada pemakai
Pembuatan dokumentasi
Konversi
61
Pemrograman dan Pengujian
Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan
instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai dengan maksud masing-masing instruksi
Setiap program menjalani pengujian secara individual untuk
memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Pengujian seperti ini disebut dengan pengujian unit
Jika terjadi kesalahan, pemakai akan berusaha mencari
penyebabnya dan proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini dikenal dengan sebutan debugging. Adapun kesalahan-kesalahan dalam program disebut bug atau kutu
62 Pengujian Unit … Pengujian Unit Pengujian Integrasi Program teruji Program teruji Pengujian Sistem Program terintegrasi Spesifikasi Rancangan Pengujian Penerimaan Program tervalidasi Sistem diterima Pengujian Instalasi Kebutuhan Partisipan Spesifikasi Kebutuhan
Skema
Pengujian
63
Pengujian
Pengujian integrasi
Pengujian ini dilakukan setelah semua modul/program melewati pengujian unit untuk melihat efek ketika
program saling dikaitkan Pengujian sistem
Setelah melalui pengujian integrasi, fungsi-fungsi dalam sistem dan juga kinerjanya diuji. Sistem divalidasikan terhadap spsesifikasi kebutuhan dengan kondisi dan lingkungan yang menyerupai dengan keadaan dan
lingkungan operasional. Pada pengujian ini, kontrol dan prosedur pemulihan sistem (system recovery) juga diuji
64
Pengujian (Lanjutan)
Pengujian penerimaan
Dilakukan sebelum sistem dioperasikan dengan melibatkan pemakai, pengembang sistem, personil yang akan memelihara sistem, manajemen, dan auditor internal. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa segala kebutuhan telah terpenuhi. Dalam hal ini pemakai akan memberikan persetujuan untuk menerapkan sistem ini sebagai sistem produksi (sistem yang akan dioperasikan oleh pemakai)
Pengujian instalasi
Jika pengujian penerimaan dilakukan sebelum sistem dipasang ke lingkungan operasional, sistem perlu diuji kembali setelah dipasang. Pengujian seperti inilah yang disebut pengujian instalasi
65
Konversi
Konversi merupakan tahapan yang digunakan
untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka
menggantikan sistem yang lama
Terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan
untuk melakukan konversi, yaitu konversi paralel,
konversi langsung, konversi modular atau
66
67
Konversi (Lanjutan…)
Konversi paralel (parallel conversion)
Sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan. Setelah melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima
untuk menggantikan sistem lamna, maka sistem lama segera dihentikan
Konversi langsung (direct conversion atau direct cutover)
Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru
68
Konversi (Lanjutan…)
Konversi pilot (pilot conversion)
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka akan diperluas ke
tempat-tempat yang lain
Konversi modular atau bertahap (phased conversion)
Konversi dilakukan dengan menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistem baru. Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru tersebut akan diganti kembali dengan yang lama. Jika tak terjadi
masalah, modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk mengganti modul-modul lama yang lain. Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya semua sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti ini lebih aman daripada konversi langsung.
69
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena akan
menjadi acuan pada tahapan operasi dan pemeliharaan
Pada tahapan implementasi, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi
menjadi tiga jenis
Dokumentasi pengembangan
Dokumentasi ini menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil pengujian, dan bahkan lembar penerimaan pemakai
Dokumentasi operasi
Dokumentasi ini mencakup antara lain jadwal pengoperasian, cara pengoperasian peralatan, faktor-faktor keamanan, dan masa
berlakunya suatu berkas
Dokumentasi pemakai
Berisi petunjuk untuk menggunakan masing-masing program dan juga mencakup materi pelatihan
70
Operasi dan Pemeliharaan
Perawatan perfektif ditujukan untuk memperbaharui sistem
sebagai tanggapan atas perubahan kebutuhan pemakai dan kebutuhan organisasi, meningkatkan efisiensi sistem, dan memperbaiki dokumentasi
Perawatan adaptif, berupa perubahan aplikasi untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak baru. Sebagai contoh, perawatan ini dapat berupa perubahan aplikasi dari mainframe ke lingkungan
client/server atau mengonversi dari sistem berbasis berkas ke
lingkungan basis data
Perawatan korektif berupa pembetulan atas
71
Requirement of SIA
AIS Master plan
AIS conceptual design
AIS objectives
AIS forwarding
AIS system requirements & Information
needs standard
72
Specifications of system of components
Reports and other outputs
- control procedures and security
measures
- data base
- data and information processing
- data inputs
expected impact of design on information system, incl.auditing
procedures
expected impact of design on formal and informal organizations
plan and schedule of implementaition design
documentation :
- ER Diagram
- DFD
- System Flowchart
- High level structure charts
73
Documentation
Entity Relationship Diagram (ERD) Data Flow Diagram (DFD)
Flowchart
Document Flowchart System Flowchart Program Flowchart High level structure charts
74
E-R Diagram, DFD and Flowchart
ER Diagram Logical DFD
Physical DFD
75
Data Flow Diagram
Tujuan :
Mendiskripsikan interaksi antara data dan pemrosesan dengan menggunakan Data Flow Diagram.
Overview:
DFD (Data Flow Diagram) memberikan gambaran bagaimana data masuk dan keluar dalam dari dan ke suatu entity/representasi dari sumber dan tujuan aliran data tersebut, aturan dari pemrosesan data, penyimpanan data, dan entitas eksternal.
Adapun simbol yang digunakan adalah :
76
Data Flow Diagram
client transferee Service provider client Contract record Request for Spesific services Order services Manage And account For services ordered Bill client For services Service provider data
Client control data
Transferee services data
Services ordered data
Account payable data
Services rendered data
Account receivable data
Services request contract Purchase order Service order Sales invoice Billing data Vendor invoice
77
Entity Relational Diagram
Tujuan :
Mendiskripsikan hubungan antara data dictionary, organisasi data yang merupakan representasi dari entitas-entitas yang ada dalam suatu organisasi ER Diagram merupakan representasi dari model data konseptual antara data dictionary yang mengorganisasi data yang direpresentasikan oleh entitas-entitas yang ada dalam suatu organisasi.
Ada dua pendekatan dalam pembuatan Entity Relational Diagram yaitu a. Basic Relational Model
ER Diagram yang direpresentasikan ini menggunakan simbol-simbol yang dasar dengan menghubungkan hubungan antar entitas yang ada dalam satu organisasi . b. Database Relational Model
ER Diagram dalam model ini menggunakan struktur data sebagai acuan yang
merepresentasikan hubungan antar entitas. Struktur data ini biasanya diklasifikasikan sesuai kebutuhan data yang harus tersedia, tabel yang digunakan sebagai satu
kualifikasi dari struktur data yang ada.
Database relational model merepresentsikan hubungan antar entitas dalam organisasi dengan lebih detail mengarah pada struktur data yang disebut sebagai Relational
78
Entity Relational Diagram
a. Basic Relational Model
Menggunakan simbol sebagai berikut :
entity relationship
Connector or link
b. Database Relational Model
79
E-R Diagram
client Consultant
(employee)
project skill
initiates Assigned to has
needs
Contoh : ER Diagram pada perusahaan konsultan 1 n n n 1 1 m m
80
E-R Diagram
Consultant number Consultant name salaryClient number Clinet name Consultant
number
Project number Project description Consultant number consultant client Project
81
E-R diagram
Consultant ID name Street address city state zip Home
phone no Date of birth Highest college degree Consultant table Client ID Client name Street address
City State zip
Client table Project ID Client ID Project description Accumulated cost Accumulated billing Project table Consultant ID
Skill table Skill
description Consultant/skill table key key key key Consultant ID Project ID Consultant/Project table key key
Project ID Skill code
key key
Project/skill table
82
Flowchart
Tujuan
Mendiskripsikan aliran data baik masuk dan keluar antar entitas berbasis aliran fisik dokumen yang menggunakan prosedur tertentu.
Flowchart merupakan representasi dari sistem pemrosesan dan aliran transaksi organisasi yang memuat sistem dan prosedur pemrosesan transaksi. Kategori utama dari flowchart adalah :
a. dokumen b. program c. proses d. sistem
Flowcart memberikan informasi mengenai : a. darimana input diterima dan dari siapa
b. dalam bentuk an form apa output di generate
c. langkah-langkah dan lanjutan dari proses transaksi
d. data dan materi akuntansi yang terlibat dan terkena dampaknya e. prosedur akuntandi dan pengendalian organisasi yang terlibat
83
Flowchart
Document / report Processing manually Files / stored Terminal point
Manual input Processing automation Magnetic tape Flow of data
On line display Computer process Data stored on magnetic disc Communication link
Data store on
punched paper tape Decision point Data stored on line Connector between two points
84
Guidelines for Flowchart
Source document Source document Expection & Summary report comp batch total
Edit & convert To magnetic medium Transaction data Sort data by Sorting key
1. Pahami dan cermati diskripsi naratif prosedur
2. Pilih simbol flowchart yg digunakan 3. Siapkan draft / sketsa flowchart 4. Perhatikan aturan dasar dalam
menggunakan flowchart
5. Gunakan teknik presentasi u/ memberikan informasi yg jelas mengenai prosedur dan isi.
6. Lengkapi flowchart dengan mencantumkan judul, tanggal, nama yg mempersiapkan Expection & Summary report Batch total Continue processing
85