• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA CANDIMULYO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2008 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA CANDIMULYO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2008 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA CANDIMULYO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2008

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)

Disusun olch Erna Dwi Astuti

111 04 059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH

(2)
(3)

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar. 02 Telp (0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalaliga.ac.id, e-niail: administrasi@stainsalatiga.ac,id

DEKLARASI

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pemah diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosah skripsi.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dijadikan sebagai perhatian.

Salatiga, 1 April 2009 Peneliti,

(4)
(5)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706,323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id. e-m ail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari:

Nama : Erna Dwi Astuti

NIM : 11104059

Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PAI

Judul : SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELA JAR SISWA DI DESA CANDEVHJLYO TAHUN 2008 Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Salatiga 1 April 2009 Pembimbing

Jaka Siswanta M.Pd. N IP: 19710219 200003 1002

(6)
(7)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706,323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id. e-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN

Skripsi Saudari: Erna Dwi Astuti dengan Nomor Induk Mahasiswa: 111 04 059 yang beijudul: “SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA CANDIMULYO TAHUN 2008” telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari Sabtu, 27 Juni 2009 yang bertepatan dengan tanggal 4 Rajab 1430 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar saijana dalam ilmu Tarbiyah.

Salatiga. 27 Juni 2009 M 4 Rajab 1430 H Panitia Ujian

Ketua Sidang Sekertaris Sidang

£ ____________LPdL N IP: 19710219 200003 1002

(8)
(9)

M O T T O

“M antap (BertindakJDan (Penufi %eyakinan ”

(10)
(11)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang penulis anggap mempunyai peranan penting dalam hidupnya:

1. Teruntuk ayah bundaku yang senantiasa mendoakan dan memberi motivasi dalam studiku.

2. Kakek nenekku yang sclalu mcmbcrikan doa rcstunya kepadaku.

3. Bulek dan pakleku khususnya bulek Kentik yang dengan segala kebaikan hati membantu membimbing dan memberi contoh kepadaku.

4. Adikku tersayang jangan pemah lelah belajar untuk jadi yang terbaik.

5. Kepada sahabat-sahabatku khususnya Farida, Ipiet, Khusna, Dayuk, kalian adalah sahabat terbaikku tanpa kalian semua hari-hariku tak akan indah.

6. Seseorang yang kelak akan menjadi pemimpin dalam keluargaku.

7. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan terimakasih untuk semuanya.

(12)
(13)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Syukur Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada dzat yang maha Agung Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad, hidayah, serta inaya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisaan skripsi dcngan judul “s i k a p o r a n g

TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PBNGARUHNYA TERMADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA DI DESA CANOIMULYO K.ECAMATAN CANUIMULYO KABUPATEN MAGELANG 2008”.

Sholawat serta salam semoga selalu terucap kepada Nabi besar Muhammad SAW berserta keluarga dan sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut serta membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN SALATIGA. 2. Bapak Saadi selaku Ketua Jurusan Tarbiyah.

3. Bapak Fatchur Rahman, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

4. Bapak Jaka Siswanta M.Pd selaku pembimbing skripsi yang dengan kebesaranya dan ketulusan hati telah mencurahkan waktu, sehingga terselesaikanya skripsi ini. 5. Kepala Desa Candimulyo yang telah memberi izin penelitian dan membantu

penulisan dalam memperolch dan mengunpulkan data untuk mcnyusun skripsi ini. 6. Ayah dan Ibunda tercinta serta Kakek Nenek dan keluarga besarku.

(14)

7. Mas Kusbiyantoro yang telah membantu, memberikan inspirasi, support dan perhatianya demi terselesaikanya skripsi ini.

8. Teman-teman angkatan 2004 dan sahabat-sahabatku yang dengan segala kebaikan had tidak putus-putusnya memberikan motivasi dan semua pihak yang telah membantu berpartisipasi demi terselesaikanya skripsi ini.

Semog bantuan, dorongan dan bimbingan tersebut mendapatkan pahala yang berlebih dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dengan hati terbuka demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Akhirya dengan menghadap ridho Alloh SWT, penulis megharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi penulis, almamater, sekolah dan bagi para pembaca. Amin.

Salatiga 1 April 2009 Penulis

(15)
(16)

DAFTARISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN DEKLARAST... ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING...iii

HALAMAN PENGESAHAN...iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN...vi

HALAMAN PENGANTAR...vii

HALAMAN DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL...xii

BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Penjelasan Istilah... 4

C. Rumusan Masalah...6

D. Tujuan Penelitian... 6

E. Hipotesis... 7

F. Metode Penelitian... 7

G. Analisis Data... 9

H. Sistematika Penulisan Skripsi... 11

(17)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar...13

l.Sikap Orang Tua dan Tanggung Jawab Pendidikan...13

2. Program Wajib Jam Belajar...15

B. Prestasi Belajar Siswa...19

1. Pengertian Prestasi Belajar Siswa... .19

2. Cara Menigkatkan Prestasi Belajar... 21

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 22

C. Sikap Orang Tua terhadap Program Wajib Jam Belajar Pengaruh Terhadap Prestasi Belajar Siswa... 30

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Candimulyo... 33

1. Letak Geografis... 33

2. Keadaan Penduduk... 33

3. Keadaan Ekonomi... 34

4. Keadaan Pendidikan... 35

5. Struktur Organisasi... 37

6 Keadaan pemerintah Desa Candimulyo... 38

B. Penyajian Data Penelitian... 39

BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data... 43

B. Interprestasi Data... 58

(18)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan... ... 60 B. Saran-saran...61

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

(19)
(20)

DAFTAR TABEL

Tabel I Jumlah Penduduk Menurut U m ur... 34

Tabel II Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian... 35

Tabel III Keadaan Penduduk Menurut Latar Belakang Pendidikan... 36

Tabel IV Sarana Pendidikan... 37

Tabel V Keadaan Penduduk Menurut Agama... 38

Tabel VI Daftar Nama Responden... 40

Tabel VII Jawaban Angket Variabel Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar... 41

Tabel VIII Daftar Prestasi Belajar Siswa... 42

Tabel IX Nilai Angket Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar... 44

Tabel X Interval Sikap Orang tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar... 46

Tabel XI Frekuensi Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar... 47

Tabel XII Hasil Jawaban Responden Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar... 48

Tabel XIII Nilai Prestasi Belajar Siswa... 52

Tabel XIV Interval Prestasi Belajar Siswa... 54

Tabel XV Komparasi Prestasi Belajar Siswa... 55

Tabel XVI Keija Antara Variable Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar ( x ) Prestasi Belajar Siswa ( y )... 56

(21)
(22)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak dalam sebuah keluarga, karena orang tua mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan anak- anaknya. Setiap orang tua pasti berusaha untuk mewujudkan apa yang mereka cita- citakan. Orang tua perlu hati-hati dalam mendidik anak agar memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik.

Di sisi lain orang tua juga bertanggung jawab sebagai pemelihara, pelindung serta pendidik keluarga, sebagaimana dikutip Arifin sebagai berikut:

1. “Kekuasaan pendidikan dipergunakan untuk memelihara anak atau kekuasaan bimbingan hingga anak menjadi manusia dewasa yang dapat hidup sendiri dan memiliki rasa tanggung jawab”.

2. “Kekuasaan keluarga ayah dan ibu sebagai keluarga bertanggung jawab atas keselamatan keluarga. Untuk keselamatan ini, masing-masing anggota keluarga harus mematuhi peraturan dalam keluarga".1

Jadi melihat pemyataan di atas bahwa kehidupan yang penting dihadapan anak mereka yakni memelihara keselamatan kehidupan keluarga dan juga memiliki kekuasaan atau tugas dalam pendidikan anak-anaknya khususnya dalam meningkatkan belajamya di sekolah maupun di luar sekolah. Akan tetapi prestasi belajar di sekolah bukan semata-mata merupakan hasil proses belajar di sekolah saja melainkan ditunjang dari peran orang tua di rumah, karena perhatian orang tua sangat mendukung atau membantu anak dalam proses belajamya. Dengan adanya perhatian

(23)

dari orang tua kemungkinan besar semangat anak dalam belajar dapat meningkatkan dan mendapatkan hasil belajar yang baik.

Coombs mengatakan bahwa pendidikan dibagi menjdi tiga jalur; pertama

pendidikan formal (pendidikan melalui bentuk sekolah), Kedua pendidikan nonformal (pendidikan luar sekolah yang masih diorganisasikan), dan ketiga pendidikan informal (pendidikan dalam masyarakat dan keluarga tanpa pengorganisasian tertentu) . Oleh karena itu masyarakat sebagai pendidik informal, mempunyai kedudukan yang sangat penting, dan diharapakan mampu menjalin kemitraan dengan sekolah sehingga pengawasan belajar terhadap anak didik dapat dilakukan oleh kedua pihak.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, umumnya menyelenggarakan proses pembelajaran selama tujuh jam setiap hari, karena satu hari sama dengan 24 jam. Maka selama 17 jam para siswa berada pada lingkungan pendidikan informal, yakni dalam kegiatan pendidikan keluarga dalam lingkungan waktu yang cukup panjang dan berarti untuk suatu proses pendidikan.

Berkaitan dengan uraian di atas, temyata cukup lama siswa berada di lingkungan rumah, sementara itu para siswa yang sedang berada pada proses perubahan ke arah dewasa yang berindikasikan senang meniru, mudah berubah dan belum memiliki ketepatan untuk memilih mana yang benar dan tidak. Di sinilah perlunya keteladanan dari orang tua dan masyarakat dalam mengkondisikan suasana belajar yang memungkinkan para siswa aset masa depan mengembangkan prestasinya. 2

2 Wahyudi Ruwiyanto, 1994, Peranan Pendidikan dalam Pengentasan Masyarakat Miskin, Jakarta, PT. Rajawali Persada, him. 1

(24)

Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan pada tanggal 1 Desember 2008 di Desa Candimulyo, ditemukan bahwa salah satu bentuk peran orang tua di Desa Candimulyo adalah dengan diadakannya program wajib jam belajar. Adapun peraturan-peraturan yang tertuang dalam program wajib jam belajar adalah antara jam 18.30-20.30 atau selama 120 menit setiap minggu-jumat. Jadi selama 2 jam anak- anak yang masih bersekolah di SD, SLTP, SLTA, harus belajar, ini merupakan waktu yang cukup lama bagi mereka dan dengan program ini apakah berpengaruh dengan prestasi belajar anak.

Adapun teknik pelaksanaannya adalah salah satunya tidak boleh menghidupkan TV/VCD selama proses jam belajar berlangsung. Sedangkan jam-jam tersebut merupakan acara berkumpul keluarga karena di siang hari anak-anak harus sekolah, sementara orang tua harus bekeija, terlebih lagi jam 20.00 kebiasaan orang tua dan anak-anak adalah menyalakan TV. Hal ini dikarenakan waktu tersebut adalah waktu yang santai untuk menikmati acara-acara TV sambil istirahat setelah seharian ber- aktifitas.

Sehubungan dengan adanya program wajib jam belajar yang dicanangkan di Desa Candimulyo, maka penulis sangat tertarik mengadakan penelitian dengan judul : “SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK.”

B. PENJELASANISTILAH

Agar tidak teijadi kesalah pahaman dalam penulisan skripsi ini, perlu penulis tegaskan lebih dulu mengenai istilah yang terdapat dalam judul di atas. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

(25)

1. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar a. Sikap orang tua

Sikap berasal atau dalam bahasa Inggris disebut “attitude” W.J. Thomas mengartikan sikap sebagai suatu kesadaran individu yang menentukan perbuatan-perbuatan yang nyata ataupun yang mungkin akan teijadi di dalam kegiatan-kegiatan sosial.3

Sedangkan orang tua adalah ayah ibu kandung.4 Yang penulis maksud sikap orang tua adalah suatu bentuk kesiapan bereaksi atau kesadaran orang tua terhadap suatu obyek dengan cara tertentu.

b. Program waj ib j am belaj ar

Program adalah seperangkat kegiatan kependidikan yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan anak didik dalam waktu yang lebih singkat dari biasa.5

Wajib ialah harus dilaksanakan tidak boleh tidak dilaksanakan atau ditinggalkan.6

Jam adalah alat pengukur waktu (seperti arloji, lonceng dinding).7

Belajar ialah berusaha (berlatih) agar mendapat suatu kepandaian yang tepat.8 Jadi yang dimaksud dengan program wajib jam belajar di sini adalah program yang dicanangkan untuk masyarakat Candimulyo dan terdapat peraturan- peraturan yang harus dilaksanakan dibidang pendidikan.

3 Abu Ahmadi, 1999, Psikologi Sosial, Jakarta Rineka Cipta, him. 162

4 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka., him. 629

5 Ibid., him. 702

“ Ibid., him. 1006 7 Ibid., him. 347

8 WJS. Poerwadarminta, 1982, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, him. 108

(26)

Untuk mengetahui lebih jelasnya sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar di Desa Candimulyo, maka penulis tentukan indikatomya sebagai

berikut:

a. Memberikan suasana nyaman untuk belajar (tidak gaduh). b. Memberi bimbingan belajar pada anak saat belajar.

c. Tidak boleh menghidupkan televisi ketika anak sedang belajar. d. Menyuruh anak untuk belajar tepat pada waktunya.

e. Memberi saran pada anak apabila mempunyai nilai kurang. f. Orang tua menyediakan fasilitas belajar.

2. Prestasi belajar siswa

Prestasi berasal dari bahasa inggris “prestble” yang artinya hasil yang telah dicapai ( dilakukan atau keijakan ).9

Yang dimaksud “belajar” menurut kamus umum bahasa Indonesia berarti berusaha (berlatih) agar mendapat suatu kepandaian.

Sedangkan yang dimaksud dengan prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai (angka) yang diperoleh peserta didik hasil dari penguasaan sejumlah mata pelajaran yang diperoleh dari belajar.

Adapun indikator dari prestasi belajar adalah sebagai berikut: a. Istimewa dengan nilai 10.

b. Baik sekali dengan nilai 9. c. Baik dengan nilai 8. d. Cukup dengan nilai 7. e. Kurang dengan nilai 6.

9 Anton Mulyono, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Pembina P dan K, Balai Pustaka, Jakarta,, him 965.

(27)

C. RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar di Desa

Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008?

2. Bagaimana prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008?

3. Apakah sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008?

D. TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008.

2. Mengetahui prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008.

3. Untuk mengetahui sikap orang tua tehadap program wajib jam belajar pengaruhnya terhadap prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008.

(28)

E. HIPOTESIS

Hipotesis dari kata hipo yang berati di bawah dan thesa yang artinya kebenaran dari kedua kata tersebut hipotesis dapat diartikan sebagai anggapan dasar yang menjadi teori sementara dan masih bisa diuji kebenarannya.10

Berdasarkan asumsi tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang”

F. METODE PENELITIAN 1. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.11 Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang anaknya sekolah di Desa Candimulyo yang terdiri 4 dusun. Penulis ambil satu dusun yaitu dusun Barisan sebagai populasi dalam penelitian ini karena yang memprogramkan wajib jam belajar hanya dusun tersebut. Secara keseluruan yang berjumlah 150 orang tua.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.12

Sampel dari penelitian ini beijumlah 30 orang tua yaitu 20% dari 150 orang tua, dengan landasan pendapatnya Suharsimi Arikunto yang menyatakan apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua dan jika jumlah

10 S u h a r s im i A r ik u n t o , P ro s e d u r P e n e litia n S u a tu P e n d e k a ta n P r a k te k , R in e k a C ip t a , J a k a rta , 1 9 9 8 ,h lm :6 8 11 Ibid., him. 115

12 Ibid., him. 117

(29)

subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Adapun subyek penelitian yaitu dusun Barisan yang terdiri dari 3 Rukun Tetangga masing-masing RT penulis ambil 10 orang.

RT I sebanyak 52 orang 20%-nya yaitu 10 orang. RT II sebanyak 48 orang 20%-nya yaitu 10 orang. RT III sebanyak 50 orang 20%-nya yaitu 10 orang.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik dalam pengambilan sampel dengan cara random sampling maksudnya penelitian mencampur subjek- subjek di dalam populasi, semua subjek dianggap sama dan memberi hak yang

14

sama.

2. Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu :

a. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti lapangan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.* * 15

Metode ini penulis gunakan sebagai metode pokok untuk mencari data tentang sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar.

(30)

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mcncari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, majalah, notulen, agenda, dan sebagainya.16

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar siswa yang berupa nilai rata-rata rapot semester satu dan data tentang situasi umum Desa Candimulyo yang meliputi; letak geografis, keadaan penduduk, jumlah penduduk, struktur pemerintahan.

c. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik fenomena- fenomena yang diselidiki.17 Di dalam melakukan pengamatan, pencatatan, dan mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Hal ini perlu penulis lakukan dalam rangka mengetahui secara langsung terhadap data-data yang penulis perlukan.

G. ANALISIS DATA

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data statistik sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar dan prestasi belajar anak digunakan teknik analisis data persentase dengan menggunakan rumus:

16 Ibid., him. 236

17Sutrisno Hadi, Metode Research JilidII, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1983, him. 136

(31)

P = — X100% 18 19 N

Keterangan: P = persentase F = frekuensi N = jumlah obyek

2. Untuk mengetahui apakah sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar anak digunakan statistik dengan ramus Product Moment.

r n Z x y - ( L x ) ( L y ) 19

y l {( n ll x2- ( L x f i n Y y2 -(E>>)2} Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y N = banyaknya data

X = variabel pengaruh Y - variabel terpengarah

E X = jumlah skor dalam distribusi x E Y = jumlah skor dalam distribusi y E X2 = jumlah kuadrat skor x

E Y2 = jumlah kuadrat skor y

18 Ibid., him. 70

19 Suharsimi Arikhunto, Op.Cit, him. 256

(32)

H. SlSTEMATlkA PENULlSAN SKRIPSI

Dalam memperoleh gambaran jelas dari penelitian skripsi ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAFtULUAN

Adapun yang dibahas dalam bab ini melipilti: latar belakang masalah, penjelasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian hipotesis, metode penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Sebagai dasar untuk menganalisis pokok permasalahan penelitian skripsi dalam bab ini diuraikan tentang:

1. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar meliputi: pengertian tentang sikap orang tua dan program wajib jam belajar, tujuan program wajib jam belajar.

2. Prestasi belajar siswa meliputi: pengertian prestasi belajar, cata meningkatkan prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

3. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang: gambaran umum tentang letak geografis Desa Candimulyo, keadaan penduduk, jumlah penduduk, struktur pemerintahan, penyajian hasil penelitian.

(33)

Bab ini berisi tentang analisis data dan interprestasi data. BAB V PENUTUP

Dalam bab terakhir ini penulis menyajikan bagian-bagian dari penutup yakni kesimpulan dan saran-saran.

Diakhiri dengan data pustaka serta lampiran-lampiran yang dapat mendukung laporan penelitian ini.

BAB IV ANALISIS DATA

(34)
(35)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar 1. Sikap Orang Tua dan Tanggung Jawab Pendidikan

Dalam keluarga tejadi interaksi yang sangat erat antara anak dan orang tua, melalui sikap dan perilaku orang tua dalam berinteraksi dengan anaknya dapat dilihat cara orang tua dalam memberikan perhatian, kasih sayang, penghargaan, penerimaan cara memberikan hukuman dan juga cara orang tua dalam menunjukan kcwcnanganya, keluarga mcrupakan salah satu laklor yang mempengaruhi perbuatan anak, seperti yang dikatakan oleh Kartini kartono :

Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral, dan pendidikan anak. Pengalaman interaksi di dalam keluarga akan menentukan pula pola tingkah laku anak terhadap orang Iain dalam masyarakat.1

Sangat besar peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh orang tua dalam membina anaknya. Namun pada kenyataanya dalam melakukan tanggung jawabnya tersebut baik secara sadar maupun tidak sadar, orang tua dapat membangkitkan rasa ketidak pastian dan rasa bersalah. Hal yang demikian tampak dalam sikap dan tingkah laku orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

1 Kartini Kartono, 1985, Dalam Memandu Anak, Jakarta, Rajawali, Him. 19

(36)

Orang tua menempati peran yang sangat penting karena orang tua merupakan tokoh utama dalam kehidupan anak.

Jadi wajar kaiau orang tua memberi pengaruh yang sangat besar dalam diri anak, terutama dalam perkembanganya termasuk prestasi belajar, hal ini W.A Gerungan menyatakan:

Cara-cara bertingkah laku orang tua dalam hal ini menjadi pemimpin kelompoknya, mempengaruhi suasana interaksi keluarga dan dapat merangsang perkembangan ciri-ciri tertentu pribadi seorang anak.2 Demikianlah pembentukan konsep diri sendiri dan orang lain, pengaruh keluarga sangat besar, apakah anak mempunyai konsep tentang dirinya yang realistik atau tidak. Hal ini sangat ditentukan oleh orang tua.

Dalam masalah pcndidikan orang tua juga menempati peranan yang sangat penting. seperti yang dikatkan Kartini Kartono, salah satu hak dan kewajiban yang utama dari orang tua tidak dapat dipindahkan oleh pendidikan anak-anaknya.3

Orang tua yang memberikan kehidupan pada anak, maka mereka mempunyai kewajiban yang teramat penting untuk mendidik anak mereka dan dalam menjalankan suatu tugas sebagai pendidik, orang tua merupakan pembimbing anak-anak sebagai manusia yang belum sempuma perkembanganya dipengaruhi dan di arahkan untuk mencapai suatu kedewasaan yaitu dewasa jasmani maupun rohani.

2 W.A Gerungan, 1986, Psikologi Sosial, Bandung: PT Eresco, him. 188

3 Kartini Kartono op.cit., him. 38

(37)

Dengan dewasa jasmani dan rohani, anak tersebut akan dapat menjadi manusia yang mampu mencapai tujuan hidupnya, yakni kehidupan yang bahagi di dunia dan kebahagiaan di akhirat.4

Untuk membimbig ke arah kedewasaan baik rohani maupun jasmani, pendidikan merupakan peran yang sangat penting. Dalam pendidikan terdapat suatu hubungan pcrgaulan dikcdua belah pihak yaitu antara anak dan orang tua. Orang tua berusaha menanamkan pengaruh yang baik terhadap anaknya, karena pendidikan berarti membimbing ke arah kedewasaan.

Ada bcberapa pendekatan yang dapat diikuti orang tua dalam hubunganya dengan anak. Salah satunya adalah sikap orang tua dan program wajib jam belajar, itu dimaksudkan demi kebaikan anaknya. Orang tua mempunyai cita-cita yang tinggi untuk anaknya, dan jika menuruti segala perintah orang tuanya, anak akhimya akan menemukan kebahagiaan.

2. Program Wajib Jam Belajar

Kata program sering diartikan secara berbeda-beda tergantung pada konteks permasalahan yang dibahas. Sebelum menguraikan lebih lanjut hal- hal yang berhubungan dengan program itu, maka dicoba lebih dahulu mengemukakan definisi program yang akan digunakan dalam penelitian lebih lanjut.

4 Ibid., him. 39

(38)

Kata program merupakan pernyataan tertulis tentang sesuatu yang haras dimengerti dan diusahakan. Program menggambarkan tentang apa yang perlu dilaksanakan dan mengapa hal itu perlu dilaksanakan. Jadi, program bukanlah sekedar merupakan daftar kegiatan atau jadwal kerja. Program dapat digambarkan berupa suatu pernyataan tertulis tentang situasi, tujuan-tujuan yang hendak dicapai, masalah-masalah yang dihadapi dan cara pemecahannya.5

Wajib adalah haras dilaksanakan, tidak boleh tidak dilaksanakan atau ditinggalkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia), sementara jam adalah alat pengukur waktu seperti arloji, lonceng dinding. Sedangkan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jam belajar.

Belajar merupakan proses unik yang terjadi pada diri manusia dan tanggung jawab siswa dalam berbagai tingkat pendidikan. Pendidikan sebagai proses pembelajaran yang hasilnya relatif sama dimana perabahan itu dapat dilihat pada tingkah laku siswa. Akan tetapi hal itu tidak dapat dilihat dalam waktu yang singkat dan dapat berubah sewaktu-waktu karena mengimbangi perkembangannya menuju dewasa.

Program wajib jam belajar yang dicanangkan pemerintah dimaksudkan agar siswa mempunyai kedisiplinan belajar sehingga dalam perkembangannya menuju dewasa tersebut berdampak positif pada mereka yaitu meningkatkan sumber daya manusia sehingga berguna bagi kehidupan selanjutnya. Karena belajar seharasnya dilakukan dengan membiasakan diri dan secara teratur

5 Margono Slamet, 1986, Tujuan Pendidikan Nasional, Jakarta, PT. Pradnya Paramita, him. 88

(39)

tidak hanya disekolah tapi juga dirumah karena belajar di rumah adalah tugas paling pokok dari setiap siswa.

Syarat utama belajar di rumah adalah adanya keteraturan belajar misalnya memiliki jadwal belajar sendiri, sekalipun terbatas waktunya. Bukan lama belajar yang diutamakan tetapi kebiasaan teratur dan rutin melakukan belajar. Sclain itu untuk meningkatkan kcdisiplinan harus ada pcncntuan jadwal belajar agar hal itu menjadi kebiasaan. Oleh karena itu waktu yang digunakan untuk belajar harus efektif dalam hal ini pemerintah sudah menetapkan jam wajib belajar yaitu antara pukul 18.30 - 20.30. waktu tersebut dipandang waktu yang efektif untuk belajar karena bukan merupakan jam kerja sehingga orang tua bisa mengawasi anak didiknya dalam belajar.

Ada berbagai pengertian belajar seperti diungkapkan oleh Abdul Rahman Abror dalam buku psikologi pendidikan yang semuanya adalah arti belajar seperti yang diharapkan oleh pemerintah melalui perogram wajib jam belajar diantaranya:

a. Bahwa belajar menimbulkan suatu perubahan (dalam arti tingkah laku, kapasitas) yang relatif tetap

b. Bahwa perubahan itu pada pokoknya membedakan antara keadaan sebelum berada dalam situasi belajar dan sesuadah melakukan belajar. c. Bahwa perubahan itu dilakukan lewat kegiatan/usaha untuk praktek yang

di sengaj a/d iperkuat.6

6 Abdul Rahman Abror, 1993, Psikologi Pendidikan, Jogyakarta, Tiara Wacana, him. 67

(40)

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

a. Belajar itu merupakan suatu perubahan tingkah laku baik ke arah yang lebih baik maupun perubahan ke arah yang tidak baik.

b. Belajar merupakan suatu perubahan yang teijadi dengan adanya latihan/karena adanya pengalaman.

c. Agar disebut belajar maka perubahan itu harus bersitat mantap dan tak hanya sesaat.

d. Tingkah laku yang mengalami perubahan dalam belajar menyangkut berbagai aspek baik fisik atau psikis7

Sehingga dengan adanya pelaksanaan program wajib belajar diharapkan para orang tua mampu merubah kondisi anak didik sebelum ada peraturan dan sesudah adanya peraturan. Kedisiplinan belajar anak didik akan tercipta di lingkungan keluarga. Dengan demikian program wajib jam belajar dapat dijadikan sebuah kegiatan belajar yang dilakukan secara terns menerus akan meningkatkan belajar putra putrinya.

Hasil belajar tidak dapat dilihat secara langsung dan dalam waktu yang dekat, akan tetapi pemerintah dalam menggalakkan kegiatan belajar tersebut diharapkan mampu mengantisipasi kemerosotan sumber daya sejak dini. Program wajib jam belajar tersebut dicanangkan untuk membiasakan diri sejak dini sehingga dalam kurun waktu pergantian generasi yang akan datang sudah mempunyai sumber daya yang lebih baik.

7 Ngalim Purwanto, 1988, Psikologi Pendidikan, Bandung, Remaja Karya, him .86

(41)

B. Prestasi Belajar Siswa 1. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam dunia pendidikan istilah prestasi belajar tidaklah aneh dan asing ditelinga kita. Apalagi dimasa sekarang segala sesuatu diukur dengan prestasi. Seorang pendidik yang bertanggung jawab terhadap prestasi anak didiknya, tentu dia akan mencurahkan semua daya upaya dalam rangka meningkatkan prestasi anak didiknya.

Sebelum membicarakan lebih lanjut tentang prestasi belajar, lebih dahulu penulis kemukakan pengertian prestasi dan pengertian belajar.

a. Pengertian prestasi

Prestasi berasal dari bahasa Belanda “prestate” yang berarti apa yang telah dilakukan/diciptakan hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan cara keuletan bekerja.

b. Pengertian belajar

Adalah suatu bentuk pertumbuhan/perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara tingkah laku yang barn berkat pengalaman dan latihan9

Adapun definisi belajar menurut para tokoh diantaranya yaitu :

a. Menurut Gage berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.10

b. Morgan dalam bukunya “Intoction psychology” mengemukakan belajar adalah setiap perubahan didalam kepribadiannya yang relatif menetapkan

8 Hobeyb, Kamus Populer, Jakarta : Centa, t.t. him. 263

9 Drs. 11. Abu Ahmadi, Cara Belajar yang Mandiri dan Sukses, CV. Ancka, Solo, 1993, him. 20 10 Prof. Dari. Ratnas Wilis Dohar, M.SC., Teori-teori Belajar, Erlangga, Jakarta, 1989, him 11

(42)

dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan/ pengalaman.11 12

Dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah :

a) Proses tingkah laku, mengarah kepada yang lebih baik daripada sebelumnya

b) Belajar ini terjadi melalui proses latihan dan pengalaman

c) Tingkah laku mengalami perubahan dalam aspek kepribadian baik fisik maupun psikis.

Firman Allah SWT Q.S Az Zumar ayat 9 :

ijJjl L*j] J-*

Artinya : “Katakanlah Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran

Maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam kehidupan manusia, karena manusia selalu mengejar prestasi sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing. demikian halnya, kehadiran prestasi belajar dapat memberikan kepuasan khususnya manusia yang masih berada di bangku sekolah sebagai lambang pemuasan hasrat rasa ingin tahu dan sebagai bahan informasi dalam inovasi dalam pendidikan maka dari itu prestasi belajar berguna sebagai umpan balik

11 Chalilah Hasan, Dimensi-dimensi Psikotogi Pendidikan. Ikhlas, Surabaya, 1994, him 85 12 Mahmud Junus, Terjemah At Quran At Karim, Alma'urif Bandung, 1996. him. 415

(43)

bagi para orang tua atau guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga dapat menentukan apakah perlu mengadakan diagnosa dan bimbingan kepada anak didik.

2. Cara meningkatkan prestasi belajar

Untuk meningkatkan prestasi belajar, melalui proses yaitu belajar mengajar yang memungkinkan. Murid terangsang untuk ikut aktif berpartisipasi di dalamnya adalah proses belajar mengajar yang berorientasi pada pendekatan cara belajar siswa aktif yang memiliki komponen-komponen dasar yang menekankan. Pentingnya keterlibatan siswa secara aktif baik secara fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial dalam keseluruhan proses belajar mengajar untuk memperoleh hasil yang optimal. Di samping itu pendekatan ini memusatkan perhatian pada peserta didik untuk menemukan dan memecahkan masalah dengan upayanya sendiri dan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu para orang tua berperan sebagai pemberi motivasi dan inspirasi yang sangat diperlukan oleh para siswa dalam menemukan dan memecahkan masalah dengan kemampuannya sendiri.

Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi keterlibatan siswa, maka semakin tergugah perhatiannya, keinginannya, semangatnya dan motivasi di dalam belajamya. Dengan bimbingan para guru dan orang tua di rumah maka akan semakin optimal pula hasil belajamya, baik hasil belajar secara langsung ataupun tidak langsung.

(44)

Di samping itu siswa bclajar di sckolah, di luar sekolah peserta didik juga dianjurkan untuk belajar yang berguna untuk menunjang belajamya

sehingga memperoleh hasil yang optimal.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi bclajar

Dalam teknik pelaksanaan program wajib jam belajar sudah dijelaskan secara khusus berbagai hal yang hams dilaksanakan oleh masyarakat untuk memperlancar proses belajar, dan di sini akan dijelaskan secara umum faktor- faktor yang mempengaruhi keefektifan belajar. Sehingga apabila hal-hal berikut dapat dihindari maka program wajib jam belajar pun akan semakin dapat direalisasikan, yaitu faktor dari luar siswa yang meliputi:

a. Faktor non sosial dalam belajar seperti keadaan saudara, alat-alat yang dipakai, waktu, dan sebagainya.

b. Faktor sosial dalam belajar seperti halnya faktor-faktor manusia (lingkungan) misalnya simpang siumya orang-orang lewat, suara-suara di luar dan sebagainya. Dalam hal ini program wajib jam Belajaar sudah mengantisipasinya, dengan tidak boleh dihidupkannya TV/VCD selama proses belajar berlangsung karena akan mengganggu belajar anak.

Dan ada lagi beberapa hambatan-hambatan dalam belajar yang dikemukakan oleh Maria Fransiska Subagyo yaitu secara garis besar dibagi menjadi 2 13 Yaitu :

13 Singgih Gunarso, 1986, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta, PT. BPK Gunung Mulia, him. 127

(45)

1. Faktor endogin : semua faktor yang berada di dalam diri anak Faktor ini meliputi faktor fisik dan psikis diantaranya :

a) Faktor fisik yaitu pada umumnya kesehatan dan berfungsinya panca indra karena panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengaruh luar ke dalam diri seseorang yang belajar.

b) Faktor psikis meliputi (1) . Intelegensi

Setiap orang mempunyai intelegensi yang berbeda sehingga dalam menangkap pelajaran pun tiap orang berbeda, ada yang cepat dan ada yang lambat.

(2) . Perhatian

Untuk belajar yang baik seseorang harus memusatkan perhatiannya kepada materi yang dipelajari.

(3) . Bakat

Setiap orang mempunyai bakat yang berbeda namun kadang orang tua kurang memahami masalah ini sehingga kadang anak diarahkan sesuai dengan kemauan orang tua akibatnya anak merasakan suatu beban sehingga nilai-nilai yang didapat tidak baik dan kemauan belajar pun menurun

(4) . Minat

Adalah kecenderungan yang menetapkan dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu, dan merasa senang bcrkecimpung dalam bidang ilu.

(46)

2. Faktor eksogin: semua faktor yang berada di luar diri anak, faktor ini banyak macamnya, yaitu sebagai berikut:

a) Faktor keluarga

F a k i o r m i d a p a t d i n n c i k a n s e b a g a i b e r ik u t :

(1) Cara mendidik anak

Sikap keluarga mempunyai spesifikasi dalam mendidik anaknya. Ada yang secara diktator, demokratis, tetapi ada juga keluarga yang acab kali tak acuh terhadap anaknya. Oleh karena itu cara mendidik yang tidak tepat akan mempengaruhi proses keberhasilan belajar anak.

(2) Hubungan dengan orang tua

Dalam suatu hal keluarga ada dimana hubungan orang tua dengan anaknya terlalu dekat, sehingga anak merasa berat jika lepas dari orang tua. Akibatnya anak menjadi sangat bergantung pada orang tua. Adalagi hubungan orang tua dengan anak yang ditandai dengan sikap acuh tak acuh sehingga dalam diri anak timbul reaksi frustasi. Sebaliknya dari orang tua yang terlalu keras terhadap anak, hubungan antar mereka menjadi jauh. Hal ini akan mempengaruhi proses belajar anak karena selalu diliputi rasa takut yang terus menerus

(3) Sikap orang tua

Secara tak langsung adalah gambaran dari orang tua. Olch karena itu sikap orang tua juga akan mempengaruhi sukses tidaknya

(47)

i \ a u u D L v a i a n g a n . n u i u u m

Adapun strukrur organisasi pemerintah Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang (terlampir)

belajar anak. (4) Ekonomi keluarga

Faktor ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan suatu rumah tangga termasuk keberhasilan seseorang. Pada hakikatnya keluarga yang ekonominya kurang, dapat menyebabkan anak kekurangan gizi, kebutuhan-kebutuhan tidak semua dipenuhi akibatnya anak tidak bergairah dalam belajar. Tetapi hal ini tidak mutlak demikian, kadang-kadang kesulitan ekonomi bisa menjadi pendorong anak untuk lebih berhasil.

b) Faktor sekolah

Faktor ini sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan anak. Karena dari setengah kehidupan anak sehari-seharinya berada di sekolah. Dalam hal ini guru mempunyai peran yang sangat besar. Faktor lain adalah kedisiplinan sekolah. Faktor ini sangat membantu kesungguhan belajar anak. Maka jika sekolah kurang melakukan disiplin sudah barang pasti anak tidak akan sungguh-sungguh dalam belajar.

c) Faktor Masyarakat dan lingkungan Faktor ini dapat dijabarkan dalam 3 hal:

1. Faktor Media masa

(48)

NO Nama Umur Pendidikan anak

(49)

Tabel VIII

Prestasi Belajar Siswa Diambil Dari Nilai Rata-rata Rapot No resp Nilai No resp Nilai

1 78 16 77

2 75 17 70

3 70 18 78

4 80 19 70

5 69 20 73

6 79 21 73

7 70 22 80

8 80 23 71

9 75 24 77

10 71 25 80

11 77 26 75

12 75 27 80

13 80 28 69

14 80 29 75

15 75 30 73

(50)

BABIY ANALISIS DATA

A. Analisis Data

Untuk mengetahui sikap orang tua tcrhadap program wajib jam belajar apakah berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang, maka data yang diperoleh akan dianalisa statistik, adapun dalam menganalisa data tersebut pcnulis mengemukakan teknik korelasi product moment yang rumusanya sebagai berikut:

r

nlxy-(IxXZy)

■’ V|(nSx! - ( I x ) 1(nZy1- ( 2 y ) ! | V

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y N = banyaknya data

X = variabel pengaruh Y = variabel terpengaruh

Z

X = jumlah skor dalam distribusi x Z Y = jumlah skor dalam distribusi y Z X2 = jumlah kuadrat skor x

Z

Y2 = jumlah kuadrat skor y

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar, dan nilai prestasi belajar siswa dan tabel

(51)

kerja untuk mencari koefisien korelasi antara variabel sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar dan prestasi belajar siswa.

1. Analisis Pertama

Data tentang sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 15 pertanyaan masing- masing pertanyaan disediakan tiga atematif jawaban dengan bobot sebagai berikut:

a. Atematif jawaban A memiliki nilai 3 b. Atematif jawaban B memiliki nilai 2 c. Atematif jawaban C memiliki nilai 1

Tabel IX

(52)

No

Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut.

Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar dengan jumlah item diketahui nilai tertinggi 45 dan nilai terendah 34, maka

xr = interval terendah ideal ki = kelas interval

Kemudian dimasukan dalam tabel untuk mengetaui bagaimana sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar: baik, cukup dan kurang

. _ (x t-x r)+ l ‘ ki

(53)

_ (45-34) + !

Interval Sikap Orang tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar Interval Jumlah siswa Nilai nominal mendapat nilai antara 42-45 sebanyak 3 responden.

b. Untuk sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar yang cukup mendapat nilai antara 38-41 sebanyak 22 responden.

c. Untuk sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar yang kurang mendapat nilai antara 34-37 sebanyak 5 responden.

(54)

a. Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar, orang tua yang mendapat nilai A sebanyak 3 responden.

— xl00% = 10% 30

b. Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar, orang tua yang mendapat nilai B sebanyak 22 responden.

— XI00% = 73% 30

c. Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar, orang tua yang mendapat nilai C sebanyak 5 responden.

— XI00% = 17% 30

Tabel XI

Frekuensi Sikap Orang Tua Terhdap Program Wajib Jam Belajar No Kategori Interval Frekuensi Presentase terhadap program wajib jam belajar di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang adalah 10% sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar baik, 73% sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar cukup, 17% sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar kurang.

Untuk melihat lebih jauh jawaban responden dalam kaitannya dengan sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar maka disajikan data sebagai berikut:

(55)

Tabel XII

Hasil Jawaban Responden Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar.

No Item soal Jawaban Prosentase

A B C A B C

1 Bagaimana tanggapan bapak ibu dengan adanya program wajib jam belajar?

3 Apakah bapak ibu menganjurkan anak untuk selalu belajar tepat mempunyai jadwal belajar sendiri?

16 10 4 53% 33% 13%

6 Sebagai orang tua yang memperhatikan kemajuan anaknya, cara belajar yang bagaimana bapak ibu terapkan supaya anak disiplin dalam belajarnya?

12 17 1 60% 57% 3%

7 Apakah bapak ibu selalu mengingatkan atau menyuruh anak anda untuk belajar?

21 9 70% 30%

8 Bagaimana sikap anda terhadap anak apabila tidak mau belajar? belajar berlangsung apakah anda sering menyalakan TV atau sejenisnya?

22 7 1 73% 23% 3%

11 Apa yang dilakukan bapak ibu apabila temyata nilai hasil belajar putra putri anda menurun?

15 6 9 50% 20% 30%

12 Apabila putra putri anda meraih 24 5 1 80% 17% 3%

(56)

prestasi yang terbaik disekolah, apa yang dilakukan Ibu bapak?

13 Apakah anak anda selalu mengerjakan tugas dari guru (PR)?

15 13 2 50% 43% 6%

14 Apakah anda selalu menemani saat putra putri anda belajar?

15 12 3 50% 40% 10%

15 Sarana dan prasarana sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar, bagaimana kelengkapan sarana prasarana belajar putra putri anda dirumah?

9 21 30% 70%

Adapun analisis perhitungan prosentase per-item sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar di atas adalah sebagai berikut:

1. Pada item pertanyaan, Bagaimana tanggapan bapak ibu dengan adanya program wajib jam belajar? Yang menjawab menyambut dengan senang sebanyak 30 orang, atau dengan prosentase 100%, yang menjawab biasa- biasa saja tidak ada, dan yang tidak begitu senang tidak ada.

2. Pada item pertanyaan, Apakah bapak ibu selalu menyuruh anak anda untuk mematuhi program wajib jam belajar? Yang menjawab ya setiap hari 29 orang atau dengan prosentase 97%, yang menjawab ketika ingat saya 1 dengan prosentase 3% dan yang menjawab tidak pemah tidak ada. 3. Pada item pertanyaan, Apakah bapak ibu menganjurkan anak untuk selalu

belajar tepat waktu? Yang menjawab menganjurkan anak belajar tepat waktu sebanyak 25 orang dengan prosentase 83%, yang menjawab yang menganjurkan kalau ingat saja 5 orang dengan prosentase 17%, yang menjawab tidak pernah menganjurkan tidak ada.

4. Pada item pertanyaan, Apakah anak bapak ibu mulai belajar pada jam 18.30-20.30? yang menjawab ya setiap hari 13 orang dengan prosentase

(57)

5. Pada item pertanyaan, Putra-putri bapak ibu apakah mempunyai jadwal belajar sendiri? Yang menjawab ya mempunyai sesuai dengan program wajib jam belajar 16 orang dengan prosentase 53%, yang menjawab mempunyai tetapi tidak sesuai dengan program wajib jam belajar 10 orang dengan prosentase 33%, yang menjawab tidak mempunyai 4 orang dengan prosentase 13%.

6. Pada item pertanyaan, Sebagai orang tua yang memperhatikan kemajuan anaknya, cara belajar yang bagai mana bapak ibu terapkan supaya anak disiplin dalam belajamya? Yang menjawab menganjurkan anak untuk belajar setiap malam 12 orang dengan prosentase 60%, yang menjawab menganjurkan anak untuk belajar mengulangi pelajaran yang tadi didapat di sekolah 17 orang dengan prosentase 57%, yang menjawab menganjurkan pada waktu akan ada ulangan 1 orang dengan prosentase 3%.

7. Pada item pertanyaan, Apakah bapak ibu selalu mengingatkan atau menyuruh anak anda untuk belajar? Yang menjawab ya setiap hari 21 orang dengan prosentase 70%, yang menjawab kadang-kadang 9 orang dengan prosentase 30%, yang menjawab tidak pemah tidak ada.

8. Pada item pertanyaan, Bagaimana sikap anda terhadap anak apabila tidak mau belajar? Yang menjawab memberi peringatan 25 orang dengan

43%, yang menjawab kadang-kadang 17 orang dengan prosentase

57%,yang menjawab tidak pemah tidak ada.

(58)

9. Pada item pertanyaan, Bagaimana cara bapak ibu memotifasi anak agar giat belajar? Yang menjawab menyediakan fasilitas belajar yang cukup 21 orang dengan prosentase 70%, yang menjawab tidak ada 3 orang dengan prosentase 10%.

10. Pada item pertanyaan, Pada saat program wajib jam belajar berlangsung apakah anda sering menyalakan TV atau sejenisnya? Yang menjawab tidak pemah 22 orang dengan prosentase 73%, yang menjawab kadang- kadang saja sebanyak 7 orang dengan prosentase 23%, yang menjawab ya setiap saat 1 orang dengan prosentase 3%.

11. Pada item pertanyaan, apa yang dilakukan bapak ibu apabila temyata nilai hasil belajar putra putri ynda menyrun? yang menjawab menyarankan agar lebih giat lagi belajamya sebanyak 15 orang dengan prosentase 50%, yang menjawab menyarankan agar tidak putus asa sebanyak 6 orang dengan prosentase 20%, yang menjawab memberikan motivasi sebanyak 9 orang dengan prosentase 30%.

12. Pada item pertanyaan, apabila putra putri anda meraih prestasi yang terbaik di sekolah, apa yang dilakukan ibu bapak ?yang menjawab memberikan dorongan agar mempertahankan prestasinya sebanyak 24 orang dengan prosentase 80%, yang menjawab memberi hadiah sebanyak 5 orang dengan prosentse 17%, yang menjawab merasa bangga sebanyak 1 orang dengan prosentase 3%.

prosentase 83%, yang menjawab memberi hukuman 5 orang dengan

prosentase 17%, yang menjawab diam saja tidak ada.

(59)

13. Pada item pertanyaan, apakah anak anda selalu mengerjakan tugas dari guru (PR)? Yang menjwab selalu mengerjakan PR sebanyak 15 orang dengan prosentase 50%, yang menjawab kadang-kadang kalau mau sebanyak 13 orang dengan prosentase 43%, yang menjawab tidak pemah mengerjakan 2 orang dengan prosentase 6%.

14. Pada item pertanyaan, apakah anda selalu menemani saat putra putri anda belajar ? yang menjawab ya setiap saat sebanyak 15 orang dengan prosentase 50%, yang menjawab ya 3 hari dalam seminggu sebanyak 12 orang dengan prosentase 40%, yang menjawab pada saat tertentu sebanyak 3 orang dengan prosentase 10%.

15. Pada item pertanyaan, sarana dan prasarana sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar, bagaimana kelengkapan sarana prasarana belajar putra putri anda di rumah? Yang menjawab lengkap sebanyak 9 orang dengan prosentase 30%, yang menjawab cukup sebanyak 21 orang dengan prosentse 70%, yang menjawab tidak ada sebanyak tidak ada. 2. Analisis Kedua

Analisis kedua yaitu tentang prestasi belajar siswa. Adapun data prestasi belajar siswa diambil dari nilai rata-rata rapot semester I adalah sebagai berikut:

Tabel XIII

Nilai Prestasi Belajar Siswa No

resp Nilai Kriteria No resp Nilai kriteria

1 78 A 16 77 A

(60)

No

resp Nilai Kriteria No resp Nilai kriteria

2 75 B 17 70 C

Data ini diambil dari nilai rata-rata rapot putra-putri responden di atas.

Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut: . _ (xt^xr)+ l

ki

Untuk prestasi belajar siswa diketahui nilai rata-rata rapot tertinggi 80 dan nilai terendah 69, maka interval ideal adalah sebagai berikut:

. _ (x t-x r)+ l ki

(80-69) +1 3

(61)

11+1

3

12

3 = 4

Tabel XIV

Interval Prestasi Belajar Siswa

Interval Jumlah Nilai Nominasi

77-80 13 A

73-76 9 B

69-72 8 C

Dengan demikian dapat diketahui:

a. Untuk prestasi belajar siswa yang baik mendapat nilai antara 77-80 sebanyak 13 responden.

b. Untuk prestasi belajar siswa yang cukup mendapat nilai antara 73-76 sebanyak 9 responden.

c. Untuk prestasi belajar siswa yang kurang mendapat nilai antara 69-72 sebanyak 8 responden.

Setelah diketahui berapa banyak yang memperoleh prestasi belajar siswa dengan baik, cukup dan kurang kemudian masing-masing variabel dipresentasikan dengan rumus:

P = — x 100%

N

(62)

a. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, siswa yang mendapat nilai A

b. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang mendapat nilai B sebanyak 9 responden.

3 Kurang (C)___ 69-72 8 27%

Jumlah 30 100%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa:

a. Siswa yang mendapat nilai A pada prestasi belajamya sebanyak 13 siswa dengan persentase 43%.

(63)

b. Siswa yang mendapat nilai B pada prestasi belajamya sebanyak 9 siswa dengan persentase 30%.

c. Siswa yang mendapat nilai C pada prestasi belajamya sebanyak 8 siswa dengan persentase 27%.

Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar terhadap prestasi belajar siswa di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang dengan langkah sebagai berikut:

1. Membuat tabel persiapan sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa di Desa Candimulyo kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang.

2. Mencari xy, x2, y2 dengan cara mengalikannya.

3. Selanjutnya memasukan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus korelasi produk moment.

Tabel XVI

Tabel Kerja antara variabel

(64)

No X Y X2 Y2 XY

9 45 75 2025 5625 3375

10 37 71 1369 5041 2627

11 40 77 1600 5929 3080

12 38 75 1444 5625 2850

13 41 80 1681 6400 3280

14 39 80 1521 6400 3120

15 39 75 1521 5625 2925

16 39 77 1521 5929 3003

17 35 70 1225 4900 2450

18 38 78 1444 6084 2964

19 39 70 1521 4900 2730

20 39 73 1521 5329 2847

21 40 73 1600 5329 2920

22 39 80 1521 6400 3120

23 38 71 1444 5041 2698

24 38 77 1444 5929 2926

25 42 80 1764 6400 3360

26 38 75 1444 5625 2850

27 38 80 1444 6400 3040

28 41 69 1681 4761 2788

29 37 75 1369 5625 2775

30 42 73 1764 5329 3066

Jumlah 1169 2255 45687 169937 87882

(65)

Kemudian dimasukkan dalam rumus product moment = 1. Rumus Product Moment.

r n I x y - ( I x ) ( Z y )

V{("

2

x! -a;x)!(nIyJ -(Zy)JJ

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara x dan y xy = product dari x dan y

x = variabel skor I ( orang tua terhadap program wajib jam belajar ) y = variabel skor II ( prestasi belajar siswa)

= 30.87882-(1169X2255)

V {30.45687 -1 1 692 j{30.169937 - 22552} 2636460-2636095

1370610-1366561}{5098110 - 5085025} = 365

a/4049. 13085

365 V52981165

365 7278,8162 = 0,501

B. Interprestasi

Setelah data berhasil diuji, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel r, dengan responden 30 orang tua dengan taraf signifikan 5 %

(66)

diperoiaeh dari tabel 0,361, dan signiflkan 1 % diperoleh dari tabel 0,463. Bila dibandingkan temyata ro = 0,501 > 0,361 dan ro = 0,501 >0,463.

Dengan demikian disimpulkan bahwa harga ro itu signiflkan. Berarti sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.

(67)
(68)

BABY

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang penulis lakukan dalam penyusunan skripsi, baik dari penelitian lapangan maupun dari pembahasan teori-teori yang ada kaitannya dengan judul sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar pengaruhnya terhardap prestasi belajar siswa di Desa Candimulyo dan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar yang berada pada kategori tinggi mencapai 10 % berada pada kategori sedang 73 % dan beada pada kategori rendah 17 %.

2. Prestasi belajar siswa yang berada pada kategori tinggi mencapai 43%, berada pada kategori sedang 30% dan berada pada kategori rendah 27%. 3. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar berpengaruh terhadap

prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kebupaten Magelang tahun 2008. Hal ini dapat dibuktikan pada hasil perhitungan = 0,501, penulis konsultasikan dengan harga kritik pada tabel product moment, dengan N = 30 taraf signifikan 5% dan 1% diperoleh harga r tabel pada taraf signifikan 5% = 0,361 sedangkan pada taraf signifikan 1% = 0,463. Dengan demikian harga observasi lebih besar dari r tabel, baik taraf signifikan 5% atau 1% dinyatakan apabila r observasi lebih besar dari r tabel maka ada pengaruhnya, dan hipotesis

(69)

yang menyatakan sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa dapat diterima.

B. Saran-Saran

1. Untuk para orang tua

- Sebaiknya para orang tua lebih mengintensifkan program wajib jam belajar, karena dengan adanya program wajib jam belajar yang dilaksanakan secara baik akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajamya karena belajar sangatlah penting untuk menuju kesuksesan. - Selain itu hendaknya para orang tua juga lebih memaksimalkan

pengawasannya sehingga program wajib jam belajar dapat berjalan sesuai dengan ketentuan.

2. Untuk Masyarakat

Kepada masyarakat Candimulyo hendaknya lebih memperhatikan kondisi belajar anak dan mampu menciptakan suasana yang nyaman dan tenang di lingkungan mereka.

3. Untuk siswa-siswi

Hendaknya pada siswa-siswi mematuhi peraturan yang telah dibuat dengan sebaik-baiknya, sehingga program wajib jam belajar berjalan dengan baik.

(70)
(71)

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abdul Rahman, Psikologi Pendidikan, Tiara Wacana, Yogyakarta, 1993. Ahmadi, Abu, Cara Belajar yang Mandiri dan Sufcses, CV Aneka, Solo 1993. Ahmadi, Abu, Psikologi Sosial, Rinika Cipta, Jakarta, 1999.

Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga,

Bandung Bulan Bintang, 1997.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratek, Rineka Cipta, Jakarta, 1998.

Dahar, Wilis Ratna, Teori-teori Belajar, Erlangga, Jakarta, 1989.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1989.

Dokumentasi Kelurahan Candimulyo, 2008.

Gerungan WA Psikologi Sosial, Eresko, Bandung, 1988.

Gunarso, Singgih dan Gunarso Yulian Singgih, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, PT BPK Gunung Mulia, Jakarta 1995.

Hadi, Sutrisno, Metode Research jilid II, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1983.

Hasanah, Chalijah, Dimensi-dimensi Psikologi Pendidikan, A1 ikhlas, Surabaya, 1994. Hobeyb, Kamus Populer, Jakarta : Centa, t.t.

Junus, Mahmud, Terjemah Al Quran AlKarim, Alm a’rif, Bandung, 1996. Kartono, Kartini, Dalam Memandu Anak, Jakarta, Rajawali, 1985.

Mulyono, Anton, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Pembina P dan K, Balai Pustaka, Jakarta, 1990.

(72)

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1988.

Ruwiyanto, Wahyudi, Per an Pendidikan Dalam Pengentasan Masyarakan Mis kin, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1994.

Slamet, Margono, Tujuan Pendidikan Nasional, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 1986 Syah, muhibbin, Psikologo Pendidikan, PT Raja Grafindo, Bandung, 2003.

(73)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah i ni : Nama :Ema Dwi Astuti

Tempat tanggal Lahir : Magelang, 9 Desember 1985 Jenis Kelamin : Percmpuan

Warga Negara Indonesia Agama : Islam

Alamat : balak Losari Pakis Magelang Riwayat Pendidikan

1. IM Yaspi Losari 1 Lulus tahun 1998 di Magelang 2. MTs Yakti Lulus tahun 2001 di Magelang 3. MAN 1 Magelang Lulus tahun 2004 di Magelang 4. SI Jurusan Tarbiyah di Salatiga Demikian riwayat hidup ini dibuat sebenar-benamya.

Salatiga, 1 April 2009 Penulis

(74)

STRUKTUR PEMERINTAHANDESA

(75)

DAFTAR ANGKET

Nama :

Umur :

Tingkat pendidikan :

A. Petunjuk pengisian

1. Bacalah setiap pertanyaan dengan baik dan teliti.

2. Befilah tanda (x) pada jawaban a, b atau c yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan

3. Jawaban andatidak akan mempengaruhi terhadap diri anda. Oleh karena itu kejujuran anda sangat penulis harapkan sehingga dapat membantu penelitian.

B. SOAL

1. Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar.

1. Bagaimana tanggapan bapak ibu dengan adanya program wajib jam belajar ? a. Menyambut dengan senang

b. Biasa - biasa saja c. Tidak begitu senang

2. Apakah bapak ibu selalu mewajibkan anak untuk mematuhi program wajib jam belajar ? a. Ya, setiap hari

b. Ketika ingat saya c. Tidak pemah

3. Apakah bapak ibu menganjurkan anak untuk selalu belajar tepat waktu ? a. Menganjurkan anak belajar tepat waktu agar tidak main saja

b. Menganjurkan kalau ingat saja c. Tidak pemah menganjurkan.

4. Apakah anak bapak ibu mulai belajar pada jam 18.30-20.30 ? a. Ya, setiap hari

b. Ya, kadang-kadang. c. Tidak pemah.

(76)

b. Ya, mempuynyai tetapi tidak sesuai dengan program wajib jam belajar. c. Tidak mempunyai

6. Sebagai orang tua yang memperhatikan kemajuan anaknya, cara belajar yang bagaimana bapak ibu terapkan supaya anak disiplin dalam belajamya ? a. Menganjurkan anak untuk belajar tiap malam.

b. Menganjurkan anak untuk belajar mengulangi pelajaran yang tadi didapat disekolah c. Menganjurkan belajar pada waktu akan ada ulangan.

7. Apakah bapak ibu selalu mengingatkan atau menyuruh anak anda untuk belajar ? a. Ya, setiap hari

b. Ya, kadang-kadang. c. Tidak pemah

8. Bagai mana sikap anda terhadap anak apabila tidak mau belajar ? a. Memberi peringatan

b. Memberi hukuman c. Diam saja

9. Bagai mana cara bapak ibu memotifasi anak agar giat belajar ? a. Menyediakan fasilitas belajar yang cukup

b. Memberi uang saku yang lebih. c. Memberi hadiah bila sukses.

10. Pada saat program wajib jam belajar berlangsung apakah anda sering menyalakan TV atau sejenisnya ?

a Tidak pemah b. Kadang-kadang saja c. Ya setiap saat

11. Apa yang dilakukan bapak ibu apabila temyata nilai hasil belajar putra putri anda menurun a. Menyarankan agar lebih giat lagi belajrnya

b. Menyarankan agar tidak putus asa c. Memberikan motivasi

12. Apabila putra putri anda meraih prestasi yang terbaik disekolah, apa yang dilakukan Ibu bapak ?

a. Memberikan dorongan agar mempertahankan prestasinya

b. Memberi hadiah

c. Merasa bangga

(77)

a. Selalu mengeijakan PR b. Kadang-kadang kalau mau c. Tidak pemah mengerjakan

14. Apakah anda selalu menemani saat putra putri anda belajar ? a. Ya, setiap saat.

b. Ya, 3 hari dalam seminggu. c. Ya, pada saat tertentu.

15. Sarana dan prasarana sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar, bagaimana kelengkapan sarana prasarana belajar putra putrid anda dirumah?

(78)

D fiP A R T E M E N A G A M A

SEKOLAHf TIN G G I A G A M A ISL A M N E G E R I (ST A IN ) SA L A T IG A Jl. Tmtara Pdajar 02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax323433 Salatiga 50 721

W< bsite : www.stainsalatiga.ac.id E-mail: admmistrasi@8tainsfclatiga.ac.id

L E M B A R K O N S U L T A S I S K R I P S I * )

2L-Des-.otf

proposal [v\(Lpo<qCl pinal\b\ah ohker> ch)

Vom%

IT Jan, 1 C/brdvnsi b ab a Au\v>

navvs\ V<L9 tT>pUl<xn c f

ar k o n s u l t a s i i ni hat us d i b a w a s e t i a p b e r k o n s u l t a s i d e n g a n P e m b i m b i n g / A s i s t e n P e n i b i m b i n j et y a n g t i d a k p e r l u

t s i s t e n P e m b i m b i r g

(79)

PEMERINTAII K ABU PATEN MAGELANG

DESA CANDIMULYO KEC. CANDIMULYO KAB. MAGELANG SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Maryadi

Jabatan : Kepala desa Candimulyo

Merujuk surat dari ketua STAIN salatiga tentang permohonan ijin penelitian maka kami selaku kepala Desa dengan hal ini menerangkan bahwa :

Benar-benar telah melaksanakan penelitian di Desa Candimulyo Kec.Candimulyo Kab. Magelang mulai tanggal 29 Oktobcr 2008 sanipai dengan 30 Marct 2009 dalarn penyusunan skripsi dengan judul : SIKAP OARANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

Nama : Erna Dwi Asluti Nim : 1110 4059 Jurusan : Tarbiyah ( PAI )

Gambar

Tabel VIIJawaban Angket Variabel
Tabel VIIIPrestasi Belajar Siswa Diambil Dari Nilai Rata-rata Rapot
Tabel IXNilai Angket Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar
Tabel XInterval Sikap Orang tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembakuan Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, maka yang dimaksud dengan: “Sarana pendidikan

Oleh karena itu, soal Ujian Sekolah harus sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik yang mampu memberikan informasi yang

Berdasarkan wawancara prapenelitian terhadap pegawai di RSUP Moh Hoesin Palembang, telah ditemukan kurang lengkapnya hasil rekam medik pasien yang seharusnya dilakukan

pernyataan inilah yang digunakan sebagai instrumen final untuk mengukur

Apabila komunikasi dalam organisasi berjalan dengan lancar seperti tidak adanya kendala dalam berkomunikasi dengan rekan kerja, tidak terjadinya salah paham, serta

Perbedaan semantis terdiri dari sinonim dan homonim (2) faktor yang mempengaruhi perbedaan kosakata dialek Sunda di Desa Surusunda Kecamatan Karangpucung, dan Dialek Sunda di Desa

Syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena atas kehadirat- Nya, sehingga Laporan Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada

1) Kesalahan-kesalahan dalam belajar sering dilakukan oleh siswa, bukan saja karena ketidaktahuannya tetapi juga disebabkan oleh kebiasaan- kebiasaannya yang salah. Hal-hal