• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI DIABETES MELITUS DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN DI RUANG CEMPAKA RSUD dr.SOEDIRMAN KEBUME - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI DIABETES MELITUS DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN DI RUANG CEMPAKA RSUD dr.SOEDIRMAN KEBUME - Elib Repository"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI DIABETES MELITUS DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN DI RUANG

CEMPAKA RSUD dr.SOEDIRMAN KEBUMEN

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan program pendidikan Diploma III Keperawatan

RINTIK YULIANAWATI A01401951

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN (hard cover)

HALAMAN SAMPUL DALAM... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

DAFTAR ISI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK... vii

ABSTRACK...viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Penulisan ... 4

C. Manfaat Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka ... 6

1. Asuhan Keperawatan dalam kerusakan Integritas Jaringan ... 6

a. Pengkajian ... 6

b. Diagnosa ... 10

c. Perencanaan ... 11

d. Pelaksanaan ... 19

e. Evaluasi ... 23

2. Kerusakan Integritas Jaringan ... 24

a. Pengertian ... 24

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan Integritas Jaringan ... 24

(6)

d. Macam-macam grade luka... 26

e. Proses penyembuhan luka ... 26

f. Manajemen perawatan luka... 27

BAB III METODE STUDI KASUS A. Jenis/Desain/Rancangan Studi Kasus ... 29

B. Subyek Studi Kasus ... 30

C. Fokus Studi Kasus ... 30

D. Definisi Operasional... 30

E. Instrumen Studi Kasus ... 31

F. Metode Pengumpulan Data ... 31

G. Lokasi & Waktu Studi Kasus ... 32

H. Analisis Data dan Penyajian Data ... 32

I. Etika Studi kasus ... 33

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Hasil Studi Kasus...34

B. Pembahasan ...49

C. Keterbatasan ...57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...58

B. Saran...59

DAFTAR PUSTAKA

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah banyak melimpahkan

rahmat, taufik, dan hidayahNya. Hanya dengan pertolonganNya penulis dapat

menyelesaikan karya ilmiah akhir DIII Keperawatan yang berjudul “Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Diabetes Melitus Dengan Kerusakan Integritas

Jaringan di RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.

Tidak lupa pula pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril

maupun materil, ataupun hal-hal lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan terimakasih yang tak terhingga

kepada yang terhormat :

1. Kepada kedua orang Tua saya Bapak Wagiman dan Ibu Sumiyati yang sudah

memberikan dukungan baik materi,moril, dan spiritual serta semangat yang

setiap waktu diberikan sampai sekarang ini.

2. Kepada keluarga besar saya yang telah memberikan dukungannya sampai

sekarang ini

3. Hj. Herniyatun M.Kp, Sp.Mat, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Muhammadiyah Gombong

4. Nurlaila.S.Kep.Ns.M.Kep Selaku Ketua Prodi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan ilmunya dan

waktu untuk kelancaran pembuatan proposal karya tulis ilmiah ini.

5. Dadi Santoso S.Kp.Ns.M.Kep, selaku pembimbing yang telah memberikan

motivasi dan masukan dalam penyusunan karya tulis ilmiah DIII Keperawatan

ini.

6. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan

(8)

i

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah akhir DIII Keperawatan ini

masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari

semua pihak agar menjadi lebih baik.

Gombong, Agustus 2017

(9)

ii PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

KTI, Agustus 2017

Rintik Yulianawati1, Dadi Santoso,S.Kep.Ns. M. Kep2

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI DIABETES MELITUS DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN DI RUANG CEMPAKA DI RSUD Dr.SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar Belakang :Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau penurunan relative insentivitas sel terhadap insulin. Kerusakan integritas jaringan adalah keadaan individu mengalami kerusakan integumen, membran mukosa, corneal, jaringan pembungkus,dan jaringan subkutan.

Tujuan : Untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan klien yang mengalami Diabetes Melitus dengan kerusakan integritas jaringan.

Metode : karya tulis ilmiah ini adalah metode deskriptive analitik dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dengan cara wawancara,pemeriksaan fisik dan observasi,dan studi dokumentasi.

Hasil : Setelah perawatan selama 3 hari yaitu pus berkurang, bau berkurang, panjang luka,lebar luka, kedalaman tidak berkurang, dan belum ada granulasi sehingga masalah belum teratasi.

Kata kunci : Diabetes Melitus, kerusakan integritas jaringan, asuhan keperawatan

1. Mahasiswa

(10)

iii DIII PROGRAM OF NURSING DEPARTMENT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Scientific Paper, August 2017

RintikYulianawati1, DadiSantoso, S.Kep.Ns. M. Kep2

ABSTRACT

THE NURSING CARE FOR DIABETES MELITUS PATIENTS WITH TISSUE INTEGRITY DAMAGE IN CEMPAKA WARD OF

Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN

Background: Diabetes melitus is a hyperglhycemia disease characterized by absolute

absence of insulin or a relative decrease in cells incentive towards insulin. Tissue integrity damage is a condition of an individual having damages in integument, mucous membrane, corneal, tissue wrapping, and subcutaneous tissue.

Objective: To provide a nursing care for diabetes melitus patients with tissue integrity

damage.

Method: This scientific paper is an analytical descriptive with a case study approach. The

data was collected through interview, physical examination, observation, and documentation study.

Result: After having nursing care for 3 days, there were decreases in smell, length, width

of the wound, but no decrease in the depth of the wound, and no granulation so that the problems were unsolvable.

Keywords: Diabetes melitus, tissue integrity, nursing care 1. Student

(11)

iv

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1.

Lampiran 1 : Lembar Persetujuan

2.

Lampiran 2 : Lembar Konsultasi

3.

Lampiran 4 : Catatan Asuhan Keperawatan

4.

Lampiran 5 : Foto Evaluasi luka DM

5.

Lampiran 6 : Lembar SAP

6.

Lampiran 7 : Lembar balik dan leaflet

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai

dengan ketidakadaan absolute insulin atau penurunan relative insentivitas

sel terhadap insulin (Corwin,2009). Diabetes melitus adalah suatu penyakit

kronis progresif dimana tubuh tidak mampu untuk melakukan metabolisme

lemak,protein,dan karbohidrat yang mengarah pada keadaan hiperglikemia

( kadar glukosa darah yang tinggi). Diabetes melitus sering disebut ( Black

& Haws, 2014). Menurut data World Health Organization (WHO, 2014).

Bahwa tahun 2012 terdapat 1,5 juta penduduk terjadi kematian yang

disebabkan diabetes dengan prevalensi sekitar 2,7 %. Dari angka kematian

akibat DM didunia 70% terjadi di negara-negara berkembang termasuk

indonesia. Pada tahun 2014, penderita DM sebesar 422 miliar

didunia(WHO,2014).Menurut international Diabetes Federation (

IDF,2015), Prevalensi penderita DM pada tahun 2015 adalah 415 Miliar

orang, perkiraan tahunan kejadian ulkus kaki kira-kira dari 4% sampai 10%

sedangkan resiko ulkus diabetik seumur hidup berkisar 15% sampai 25%

(Amin & Dopis,2016). Di indonesia menurut WHO mengalami kenaikan

dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 13,7 juta jiwa pada tahun 2003

dan diperkirakan akan meningkat sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030.

Indonesia berada pada pada peringkat keempat didunia setelah

china,India, dan Amerika serikat. Pada hasil Riskesdas (2007) terlihat

prevelensi DM di indonesia 1,1% dan pada tahun 2013 terjaddi peningkatan

prevelensi DM menjadi 2,1%.

(13)

2

Provisnsi Jawa Tengah melaporkan data penyakit tidak

melaporkan seperti DM dengan hasil 14,24 pada tahun 2013 serta hasil

penderita DM sebesar 16,53% pada tahun 2014. Prevalensi penyakit

DM menduduki peringkat ke-2 diantara penyakit tidak menular lainya

seperti jantung,neoplasma,PPOK,dan asma bronkial. Hasil tersebut

didapatkan dari jumlah kasus DM tergantung insulin sebesar pada tahun

2013 sebesar 9.376 kasus dan DM tidak tergantung insulin

sebesar142.925 kasus (Dinas Kesehatan JawaTengah,2014). Penduduk

dikabupaten kebumen ada 1.181.678 jiwa, sedangkan untuk jumlah

lansia berdasarkan usia 45-64 tahun ada 136.328 jiwa dan untuk dan

untuk jumlah lansia > 65 tahun ada 58.747 jiwa. Prevalensi DM

tergantung insulin untuk wilayah kebumen pada tahun 2012 sebesar

163 jiwa, dan untuk prevalensi DM tidak tergantung insulin ada 1.652

jiwa (Dinkes Provinsi Jawa Tengah).

Di Kabupaten kebumen tahun 2015, penyakit tidak menular

Diabetes melitus menduduki peringkat kedua setelah penyakit

Hipertensi (8.131 kasus), Diabetes melitus (2,216 kasus), dan Asma

Bronkial (2.085) ( Profil Kesehatan Kabupaten Kabumen ) Komplikasi

DM bersifat jangka pendek dan jangka panjang, komplikasi jangka

pendek meliputi : hipoglikemi,ketoasidosis. Sedangkan komplikasi

jangka panjang dapat berupa kerusakan makroangiopati dan

mikroangiopati. Kerusakan makroangiopati meliputi : penyakit arteri

koroner, kerusakan pembuluhdarah serebral, dan kerusakan pembuluh

darah perifer. Adapun komplikasi mikroangiopati meliputi

retinopati,nefropati, dan neuropati ( smeltzer & Bare, 2008)

Perkiraan tahunan prevalensi kejadian ulkus kira-kira dari 4%

sampai 10%, sedangkan resiko seumur hidup ulkus diabetik berkisar

antara 15% sampai 25% ( Amin & Doupis,2016). Prevalensi penderita

ulkus diabetik sekitar 15 % risiko amputasi dan 80 % di Indonesia ulkus

diabetik merupakan penyebab paling besar perawatan dirumah sakit

(14)

3

komplikasi kronik DM berupa luka terbuka padapermukaan kulit dan

disertai dengan kematian jaringan setempat (Frykberb RG.,2002,dalam

Rini 2008). Kerusakan integritas jaringan adalah keadaan dimana

individu mengalami kerusakan integumen, membran mukosa,corneal,

jaringan pembungkus atau jaringan subkutan. Batasan minor mungkin

terdapat pemasukan kulit, eritrema,lesi (primer,sekunder) pruritus

(Doenges,2014).

Penderita Diabetes melitus perlu penanganan tenaga kesehatan

karena berbagai masalah keperawatan dapat muncul seperti kurang

nutrisi,kerusakan integritass jaringan, keterbatasan mobilitas

fisik,nyeri,resiko penyebaran infeksi,dan ulkus. Salah satu masalah

keperawatan yang perlu penanganan khusus yaitu terjadinya kerusakan

integritas jaringan. Karena jaringan jika kematian semakin melebar

akan memicu timbulnya ulkus diabetik. Munculya ulkus diabetik

tersebut menimbulkan gangguan fisik maupun psikis terhadap pasien

seperti nyeri kaki,intoleransi aktifitas,gangguan pola

tidur,cemas,penyabaran infeksi, dan lain-lain. Masalah keperawatan

tersebut dapat dicegah dengan penatalaksanaan perawat dalam

memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh mulai dari

pengkajian masalah,menentukan diagnosa keperawatan,membuat

intervensi keperawatan,implementasi keperawatan, dan evaluasi

keperawatan pada pasien diabetes melitus.

Hal terpenting dalam asuhan keperawatan pada pasien Diabetes

melitus dengan kerusakan integritas jaringan yaitu dengan perawatan

luka yang tepat. Perawat mempunyai peran penting dalam membuat

perencanaan untuk mencegah terjadinya infeksiyaitu dengan

manajemen perawatan luka. Berdasarkan hal tersebutpenulis tertarik

untuk melakukan studi kasus pada pasien Diabetes melitus dengan

(15)

4

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah Gambaran Asuhan Keperawatan pada pasien Diabetes

Melitus dengan kerusakan integritas jaringan?

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Menggambarkan Asuhan Keperawatan klien Diabetes Melitus dengan

kerusakan integritas jaringan

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada klien Diabetes Melitus

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien

Diabetes Melitus dengan Kerusakan Integritas Jaringan

c. Penulis Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada klien

Diabetes Melitus dengan kerusakan integritas jaringan

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada klien Diabetes

Melitus dengan Kerusakan integritas jaringan

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada klien Diabetes Melitus

dengan kerusakan integritas jaringan

f. Penulis mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan klien

Diabetes Melitus dengan kerusakan integritas jaringan

D. Manfaat Studi Kasus

1. Masyarakat luas

Setelah dilakukan manajemen perawatan luka diharapkankan masyarakat

pengelola pasien diabetes melitus dapat melakukan perawatan luka

dengan tepat

2. Perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan

Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan

(16)

5

3. Penulis

Memperoleh pengalaman dalam mengaplikasikan hasil riset

keperawatan,khususnya studi kasus tentang kerusakan integritas jaringan

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Amin, N., & Doupis, J.(2016).Diabetic foot disease : From the evaluation of the foat at risk” to the novel diabetic ulcer treatment modalities.World Journal Diabetes, 7 (7) : 153-164 (Diakses pada tanggal 01 juni 2017 pukul 11.13)

Balibangkes.(2008).Riset Kesehatan Dasar 2007. Indonesia (Diakses pada tanggal 01 juni 2017 pukul 15.20)

Black, j. M, & Haws, j. M. (2014).Keperawatan Medikal Bedah : Manajem klinis yang diharapkan.Jakarta : Salemba Medika

Barbara, K., Audrey, B., & Snyder, S.J.(2010).Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta : EGC

De laune, Sue C.(2002).Fundamental of Nursing Standars & Practice. 2nd Edition.Delmar Thomson Learning : Unites States of America

Doenges, M. E,Moohouse, M. F & Murr, A. C.(2014).Manual Diagnosa Keperawatan, Rencana, Intervensi & Dokumentasi Asuhan Keperawatan,Edisi 3. Jakarta : EGC

Elizabeth j. Corwin.(2009).Buku saku patofisiologis corwin. Media. A editor : Jakarta

Fady, F. A. (2015). Madu dan Luka Diabetik. Yogyakarta: Gosyen.

Frykberg,R.G.,Zgois T.,Amstrong,D.G,Driver,V.R.,Giurin,J.M.,Kravits

S.R.,2006,Diabetic Foot Disorder: A Clinical practice Guidline 2006 Revision, J Foot Ankle Surgery

Gunawan, S. G., Setiabudy, R., Nafrialdi, & Elysabeth. (2008). Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FKUI.

Ismail. (2007). Luka dan Perawatannya. http://rpromise.com/woundcare/

Karch, A. M. (2010). Farmakologi Keperawatan: Buku Ajar. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Mubarak, W. I., Chayatin, N., & Susanto, J. (2015). Standar Asuhan Keperawatan dan Prosedur Tetap dalam Praktik Keperawatan: Konsep dan Aplikasi dalam Praktik Klinik. Jakarta: Salemba Medika.

Mubarak, W. I., Indrawati, L., & Susanto, J. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar Buku 1. Jakarta: Salemba Medika.

(18)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PERMENKES).2011.Pedoman umum penggunaan antiboitik,no.2406,Jakarta

Potter, P. A., & Perry, A. G.(2009).Fundamental Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Rahardjo, Susilo & Gudnanto.(2011).Pemahaman Individu teknik non tes.Kudus :Nora Media Enterprise

Setyawati, R. (2015). Pengaruh Mobilisasi dan VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap Ulkus Dekubitus pada Gangguan Fungsi Motorik Pasca Stroke. Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah , 1 (1): 1-7.

Smeltzer, s. C. dan B.G.Bare.(2008).Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunnerz. Suddarth. Jakarta : EGC

Sulistyowati, D.A.(2015).Efektivitas Elevasi Ekstremitas Bawah Terhadap Proses Penyembuhan Ulkus Diabetik di ruang Melati RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014. Kosala, 3 (1) : 83-88 (Diakses pada tanggal 02 juni 2017 pukul 03.18)

Supriyatin, Saryono, & Latifah, L. (2007). Efektifitas Penggunaan Kompres Metronidazol san NaCl 0,9% Terhadap Proses Penyembuhan Luka Diabetik Di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal Keperawatan Soedirman , 2 (1): 11-16.

Terwoto & Wartonah,(2015).Kebutuhan Dasar Manusia dan Prose Keperawatan.

Jakarta : Salemba Medika

Walgito, Bimo.(2010).Bimbingan dan konseling studi & karir. Yogyakarta : Andi

Wilkinson,J.M., & Ahern, N. R.(2011).Buku Saku Diagnosis Keperawat Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC.Jakarta : EGC

World Health Organization.(2014).Global Report On Diabetes.Geneva : World Healt Organization.

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)

Referensi

Dokumen terkait

Pasukan PKI yang terusir dari kota Solo kemudian melarikan diri ke Madiun dimana rekan-rekan mereka memproklamasikan “Soviet Republik Indonesia” pada tanggal 18 September 1948 ;

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan phlorotannin dan menetapkan kadar phlorotannin dalam fraksi etil asetat alga coklat Sargassum cymosum C..

The evaluation of food hygiene knowledge, attitudes, and practices of food handlers in food businesses in Turkey.. Bhatt, and

Berkat kasih, pertolongan, dan kehendak-Nyalah penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan laporan skripsi yang berjudul “Produk Tempe Kacang Tanah “Plus” :

Kami mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan jawaban dengan sungguh-sungguh ( benar dan jujur ), sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.. Kesediaan tersebut

Dari hasil penelitian, pasien skizofrenia melakukan perilaku agresif baik dalam bentuk verbal (bahasa) dan non verbal (fisik) yang lebih dominan dilakukan oleh pasien

(2) Implementasi Sistem Pre Order Pada Online Shop VIE_DIE Production Perspektif Ekonomi Syari’ah sebagai berikut: a) Praktik pada online shop VIE_DIE Production yang

30 Dalam proses pembelajaran Bapak / Ibu guru menggunakan berita / kejadian yang up to date sebagai awalan untuk menarik keingintahuan kalian terhadap materi yang