• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Selatan Tahun , perlu adanya VISI yang. merupakan cita-cita atau keinginan yang akan dicapai.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Selatan Tahun , perlu adanya VISI yang. merupakan cita-cita atau keinginan yang akan dicapai."

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guna menentukan arah dan focus strategis yang jelas dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019, perlu adanya VISI yang merupakan cita-cita atau keinginan yang akan dicapai.

VISI itu harus dapat memberi petunjuk, motivasi terhadap pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, agar mereka dapat memberdayakan dirinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Visi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 adalah :

”Terwujudnya Masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

Misi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 adalah :

1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama 2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama

(2)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

2 3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan

berkualitas

4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel

6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan

7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya

Laporan Kinerja Tahun 2016 ini adalah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan dalam mengelola sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis (strategic plan). Komitmen menyelenggarakan akuntabilitas kinerja yang baik diawali dengan tersedianya perencanaan kinerja sebagai tahapan penting dalam melaksanakan rencana strategis, yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi dalam mencapai kinerja yang diinginkan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sebagai perwujudan dan pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan sebagai

(3)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

3 upaya mewujudkan kinerja organisasi komprehensif, terukur, dan mendorong terselenggaranya pemerintahan yang berorientasi pada hasil serta membantu kelancaran pelaksanaan penilaian kinerja, maka disusunlah Laporan Kinerja Tahun 2016 pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, maka kedudukan, tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama Provinsi adalah sebagai berikut :

1. Kedudukan

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi adalah Instansi Vertikal Kementerian Agama yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama

2. Tugas Pokok :

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam Wilayah Provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(4)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

4 3. Fungsi :

Dalam melaksanakan tugas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di provinsi;

b. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang haji dan umrah; c. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan

madrasah, pendidikan agama dan keagamaan; d. Pembinaan kerukunan umat beragama

e. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi;

f. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi program; dan

g. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanan tugas kementerian di provinsi.

C. Profil SDM Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan

Dalam menjalankan tugasnya Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan didukung oleh 7.309 pegawai yang tersebar pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, 13 buah Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota, 150 buah Kantor Urusan

(5)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

5 Agama (KUA), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) berjumlah 41 buah, Madrasah Aliyah Swasta (MAS) berjumlah 71 buah, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) sebanyak 80 buah, Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) berjumlah 210 buah, sedangkan Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) berjumlah 140 buah dan pada Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) sebanyak 450 buah. Sehingga secara keseluruhan unit organisasi pada Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 1.

Jumlah Unit Organisasi

No. Unit Organisasi Jumlah keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Kanwil Kemenag Prov. Kalsel Kankemenag Kota Kankemenag Kabupaten KUA Kecamatan MAN MAS MTsN MTsS MIN MIS 1 lembaga 2 lembaga 11 lembaga 153 lembaga 41 lembaga 71 lembaga 80 lembaga 210 lembaga 143 lembaga 450 lembaga Jumlah 1.162 lembaga

(6)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

6 Data pegawai dimaksud dapat diklasifikasikan berdasarkan Agama, Jenis Kelamin, Pendidikan, Golongan, Struktural, Usia, dan Jenis Jabatan:

Tabel 2.

Statistik Pegawai Berdasarkan Agama

No. Unit Kerja Jumlah Agama

Islam Kristen Katolik Hindu Buddha 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Kemenag Prov. Kalsel Kemenag Kota Banjarmasin Kemenag Kota Banjarbaru Kemenag Kab. Banjar Kemenag Kab. Tapin Kemenag Kab. HSS Kemenag Kab. HST Kemenag Kab. HSU Kemenag Kab. Balangan Kemenag Kab. Tabalong Kemenag Kab. Barito Kuala Kemenag Kab. Tanah Laut Kemenag Kab. Tanah Bumbu Kemenag Kab. Kotabaru

134 740 169 905 397 960 923 999 282 562 529 341 159 209 126 725 162 905 396 960 916 999 276 553 525 338 152 200 2 5 4 - - - 1 - - 4 - - - - 2 7 3 - 1 - - - 2 4 - 3 2 5 2 - - - - - 6 - 1 1 4 - 5 1 2 3 - - - - - - 3 - - - - 3 Jumlah 7.309 7.233 16 29 20 11 Tabel 3.

Statistik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Unit Kerja Jumlah Jenis Kelamin keterangan

Pria Wanita 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Kemenag Prov. Kalsel Kemenag Kota Banjarmasin Kemenag Kota Banjarbaru Kemenag Kab. Banjar Kemenag Kab. Tapin

Kemenag Kab. Hulu Sungai Selatan Kemenag Kab. Hulu Sungai Tengah Kemenag Kab. Hulu Sungai Utara Kemenag Kab. Balangan

Kemenag Kab. Tabalong Kemenag Kab. Barito Kuala Kemenag Kab. Tanah Laut Kemenag Kab. Tanah Bumbu Kemenag Kab. Kotabaru

134 740 169 905 397 960 923 999 282 562 529 341 159 209 86 295 85 430 190 369 369 436 167 239 287 158 93 128 48 445 84 475 207 591 554 563 115 323 242 183 66 81 Jumlah 7.309 3.332 3.977

(7)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

7 Tabel 4.

Statistik Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No. Unit Kerja Jumlah Pendidikan

SD SLTP SLTA Dplm S1 S2 S3 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Kemenag Prov. Kalsel Kemenag Kota Banjarmasin Kemenag Kota Banjarbaru Kemenag Kab. Banjar Kemenag Kab. Tapin Kemenag Kab. HSS Kemenag Kab. HST Kemenag Kab. HSU Kemenag Kab. Balangan Kemenag Kab. Tabalong Kemenag Kab. Barito Kuala Kemenag Kab. Tanah Laut Kemenag Kab. Tanah Bumbu Kemenag Kab. Kotabaru

134 740 169 905 397 960 923 999 282 562 529 341 159 209 - - - 2 12 - 6 1 - 3 9 2 - 4 1 2 1 1 10 2 5 1 6 1 7 2 1 2 21 63 21 90 37 125 103 76 35 74 75 29 21 26 3 20 3 51 17 67 179 53 24 24 22 18 10 7 71 589 134 711 303 737 598 804 210 453 386 278 113 162 38 66 10 50 17 29 32 64 8 6 29 12 14 7 - - - - 1 - - - - - 1 - - 1 Jumlah 7.309 39 42 796 497 5.549 382 3 Tabel 5.

Statistik Pegawai Berdasarkan Golongan

No. Unit Kerja Jumlah Golongan

I II III IV 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Kemenag Prov. Kalsel Kemenag Kota Banjarmasin Kemenag Kota Banjarbaru Kemenag Kab. Banjar Kemenag Kab. Tapin

Kemenag Kab. Hulu Sungai Selatan Kemenag Kab. Hulu Sungai Tengah Kemenag Kab. Hulu Sungai Utara Kemenag Kab. Balangan

Kemenag Kab. Tabalong Kemenag Kab. Barito Kuala Kemenag Kab. Tanah Laut Kemenag Kab. Tanah Bumbu Kemenag Kab. Kotabaru

134 740 169 905 397 960 923 999 282 562 529 341 159 209 - 1 1 1 21 1 6 4 5 3 15 6 1 6 9 42 10 97 44 113 69 90 38 62 95 31 25 20 93 479 136 627 271 707 709 726 207 408 330 258 115 146 32 218 22 180 61 139 139 179 32 89 89 46 18 37 Jumlah 7.309 71 745 1.239 1.281

(8)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

8 Tabel 6.

Statistik Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural

No. Unit Kerja Jumlah Jabatan Struktural

Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Kemenag Prov. Kalsel Kemenag Kota Banjarmasin Kemenag Kota Banjarbaru Kemenag Kab. Banjar Kemenag Kab. Tapin Kemenag Kab. HSS Kemenag Kab. HST Kemenag Kab. HSU Kemenag Kab. Balangan Kemenag Kab. Tabalong Kemenag Kab. Barito Kuala Kemenag Kab. Tanah Laut Kemenag Kab. Tanah Bumbu Kemenag Kab. Kotabaru

39 19 13 36 27 29 34 28 23 33 34 22 16 26 1 - - - - - - - - - - - - - 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 12 11 22 17 16 18 17 14 17 21 14 11 24 - 6 1 13 9 12 15 10 8 15 12 7 4 1 Jumlah 379 1 22 243 113 Tabel 7.

Statistik Pegawai Berdasarkan Usia

No. Unit Kerja Jumlah Usia

24-29 30-39 40-49 50-57 57> 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Kemenag Prov. Kalsel Kemenag Kota Banjarmasin Kemenag Kota Banjarbaru Kemenag Kab. Banjar Kemenag Kab. Tapin Kemenag Kab. HSS Kemenag Kab. HST Kemenag Kab. HSU Kemenag Kab. Balangan Kemenag Kab. Tabalong Kemenag Kab. Barito Kuala Kemenag Kab. Tanah Laut Kemenag Kab. Tanah Bumbu Kemenag Kab. Kotabaru

134 740 169 905 397 960 923 999 282 562 529 341 159 209 1 2 1 1 - 1 2 1 1 - - - - - 41 130 41 182 76 253 280 362 103 177 147 83 54 48 40 362 83 490 263 521 509 444 133 265 271 178 76 118 47 213 39 208 51 166 123 173 42 113 98 71 26 40 5 33 5 24 7 19 9 19 3 7 13 9 3 3 Jumlah 7.309 10 1.977 3.753 1.410 159

(9)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

9 Tabel 8.

Statistik Pegawai Berdasarkan Jenis Jabatan

No. Jenis Jabatan Jumlah Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Struktural Fungsional Umum Guru Pengawas Penyuluh Penghulu Analis Kepegawaian Arsiparis Perencana Pranata Komputer Pranata Humas Pustakawan

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

379 orang 1.243 orang 5.221 orang 166 orang 220 orang 44 orang 7 orang 11 orang 1 orang 4 orang 4 orang 1 orang 7 orang Jumlah 7.309 orang D. Sasaran Strategis Bidang Agama:

1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama 3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

5. Meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan efisien dan akuntabel

6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel

(10)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

10 Bidang Pendidikan:

1. Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah

2. Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi

3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan 4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan

5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama

6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat

7. Meningkatnya Akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

E. Isu Strategis

1. Isu Strategis Pembinaan Umat Beragama

a. Meningkatkan kualitas dialog antar imam (interfaith dialog) tingkat kabupaten/kota dan provinsi

b. Meningkatkan promosi keberagamaan dan perlindungan HAM umat beragama

c. Meningkatkan pembinaan kerukunan umat beragama melalui sosialisasi pengawasan dengan pendekatan agama

(11)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

11 d. Meningkatkan workshop manajemen FKUB, penyelenggaraan pendidikan multikultural bagi guru, pemandu kerukunan, dan pembinaan korban konflik (trauma healing)

2. Isu Strategis Pendidikan Islam

a. Menggalakkan pelaksanaan program zona integritas menuju WBK bagai kantor kemenag kabupaten/kota dan madrasah negeri di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan.

b. Mengakomodir muatan lokal pada kurikulum di sekolah baik negeri maupun swasta dan lembaga pendidikan lainnya.

c. Disentralisasi pendidikan dalam memberikan kebebasan dan keleluasaan dalam mengembangkan variasi dan jenis RPP sejalan dengan kurikulum 2013 pada setiap satuan pendidikan dan sekolah/madrasah sesuai karakterisasi masing-masing daerah

d. Meningkatkan potensi provinsi Kalimantan Selatan Karakteristik masyarakat yang religius dalam mendurung terwujudnya generasi yang beriman, cerdas, berakhlak mulia melalui pemantapan pembelajaran mata pelajaran agama

e. Peningkatan kualitas mutu pendidikan madrasah melalui pemberdayaan MAN Insan Cendekia.

(12)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

12 g. Meningkatkan mentalitas kompetetif dan inovatif bagi siswa madrasah melalui ajang kompetesi seni dan olahraga di tingkat provinsi dan nasional.

h. Meningkatkan peranan pondok pesantren dalam mendukung program pemerintah penuntasan wajar dikdas 9 tahun

i. Memberikan jalan seluasnya bago pondok pesantren untuk mencerdaskan anak bangsa dan melahirkan ulama dan tokok-tokoh masyarakat dan pemimpin bangsa.

3. Isu Strategis Penyelenggaraan Haji dan Umrah

a. Meningkatkan koordinasi dan manajemen yang cermat untuk mendukung SDM penyelenggara haji dan umrah yang handal dan amanah

b. Meningkatkan profesionalis pelayanan dokumen administrasi perjalanan haji

c. Meningkatkan sarana dan prasaran asrama haji embarkasi banjarmasin yang refresentatif sebagai pusat pelayanan satu atap (one top service)

d. Meningkatkan akuntabilitas Pengelolaan Dana Haji secara transfaran. F. Struktur Susunan Organisasi :

Struktur Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 dalam Pasal 689 dijabarkan :

(13)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

13 1) Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Kalimantan Selatan terdiri atas : a. Bagian Tata Usaha

b. Bidang Pendidikan Madrasah

c. Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam d. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah

e. Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah f. Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf g. Pembimbing Masyarakat Kristen

h. Pembimbing Masyarakat Katolik i. Pembimbing Masyarakat Hindu j. Pembimbing Masyarakat Budha

2) Selain organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan membawahi Kantor Kementerian Agama :

1. Kabupaten Tanah Laut; 2. Kabupaten Banjar; 3. Kabupaten Barito Kuala; 4. Kabupaten Tapin;

5. Kabupaten Hulu Sungai Selatan 6. Kabupaten Hulu Sungai Utara; 7. Kabupaten Hulu Sungai Tengah; 8. Kota Banjarmasin;

(14)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

14 9. Kabupaten Tabalong;

10. Kabupaten Tanah Bumbu; 11. Kota Banjarbaru;

12. Kabupaten Kotabaru;dan 13. Kabupaten Balangan.

Dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sebagai bagian dari manajemen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, tiap-tiap Sub Bagian, Bidang dan Pembimbing Masyarakat (Bimas) mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

1. Bagian Tata Usaha terdiri dari :

a. Subbag Perencanaan dan Keuangan

b. Subbag Organisasi, Tata Laksana, dan Kepegawaian c. Subbag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama d. Subbag Informasi dan Hubungan Masyarakat; e. Subbag Umum

f. Kelompok Jabatan Fungsional

2. Bidang Pendidikan Madrasah terdiri dari : a. Seksi Kurikulum dan Evaluasi

b. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan c. Seksi Sarana dan Prasarana

d. Seksi Kesiswaan

e. Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah dan f. Kelompok Jabatan Fungsional

(15)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

15 3. Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam terdiri dari :

a. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar

b. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah c. Seksi Pondok Pesantren

d. Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Qur’an

e. Seksi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam f. Kelompok Jabatan Fungsional

4. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah terdiri dari : a. Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji

b. Seksi Pembinaan Haji dan Umrah

c. Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji d. Seksi Pengelolaan Keuangan Haji

e. Seksi Sistem Informasi Haji f. Kelompok Jabatan Fungsional

5. Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah terdiri dari : a. Seksi Kepenghuluan

b. Seksi Pemberdayaan Kantor Urusan Agama c. Seksi Kemesjidan

d. Seksi Produk Halal

e. Seksi Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi Urusan Agama Islam f. Kelompok Jabatan Fungsional

(16)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

16 6. Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf terdiri dari :

a. Seksi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam

b. Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Agama Islam

c. Seksi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah Al-Qur’an dan Al-Hadits

d. Seksi Pemberdayaan Zakat e. Seksi Pemberdayaa Wakaf f. Kelompok Jabatan Fungsional 7. Pembimbing Masyarakat Kristen 8. Pembimbing Masyarakat Katolik 9. Pembimbing Masyarakat Hindu 10. Pembimbing Masyarakat Budha

Sedangkan susunan organisasi Kantor Kementerian Agama se-Kalimantan

Selatan sebagaimana diatur dalam PMA Nomor 13 Tahun 2012 terdiri dari :

Pasal 718

Ayat (1) Susunan Organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Banjarmasin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 689 ayat (2) huruf a sampai dengan huruf h terdiri atas :

(17)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

17 a. Subbagian Tata Usaha;

b. Seksi Pendidikan Madrasah;

c. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren; d. Seksi Pendidikan Agama Islam;

e. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah; f. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam; g. Penyelenggara Syariah; dan

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Ayat (2) Susunan Organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong sebagaimana dimaksud dalam Pasal 689 ayat (2) huruf i terdiri atas :

a. Subbagian Tata Usaha; b. Seksi Pendidikan Madrasah;

c. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren; d. Seksi Pendidikan Agama Islam;

e. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah; f. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam; g. Penyelenggara Syariah;

h. Penyelenggara Kristen; dan i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Ayat (3) Susunan Organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Banjarbaru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 689 ayat (2) huruf j dan huruf k terdiri atas :

(18)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

18 a. Subbagian Tata Usaha;

b. Seksi Pendidikan Madrasah;

c. Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam d. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah;

e. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam; f. Penyelenggara Syariah; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Ayat (4) Susunan Organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 689 ayat (2) huruf l terdiri atas :

a. Subbagian Tata Usaha; b. Seksi Pendidikan Madrasah;

c. Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam; d. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah;

e. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam; f. Penyelenggara Syariah;

g. Penyelenggara Katolik; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Ayat (5) Susunan Organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 689 ayat (2) huruf m terdiri atas :

a. Subbagian Tata Usaha; b. Seksi Pendidikan Madrasah;

(19)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

19 c. Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam;

d. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah; e. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam; f. Penyelenggara Syariah;

g. Penyelenggara Buddha; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. G. Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan : menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, kedudukan, tugas pokok dan fungsi, sasaran strategis, isu strategis, susunan struktur organisasi, dan sistematika penulisan.

Bab II Perencanaan Kinerja : berisi Perjanjian Kinerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016

Bab III Akuntabilitas Kinerja : menguraikan hasil pengukuran kinerja kegiatan, analisis capaian kinerja dan pengukuran kinerja pada aspek keuangan.

Bab IV Penutup : mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan.

(20)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

20 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Penetapan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan pemberantasan Korupsi, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 702 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja pada Kementerian Agama.

Perjanjian Kinerja ini pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur, maka dibuatlah perjanjian kinerja. Perjanjian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 disusun dalam bentuk Penetapan Kinerja berisi Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target yang ditetapkan berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2016 dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran pagu pada DIPA

(21)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

21 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp. 1.269.692.467.000 (satu triliun dua ratus enam puluh miliar enam ratus sembilan puluh dua juta empat ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) yang akan mendukung pelaksanaan pelaksanaan program dan kegiatan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2016.

Dalam Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan telah merumuskan 13 sasaran yaitu : (1) Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan; (2) Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama; (3) Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama; (4) Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan; (5) Meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan efisien dan akuntabel; (6) Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel; (7) Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesaia Pintar pada pendidikan dasar-menengah; (8) Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi; (9) Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan; (10) Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan; (11) Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama; (12) Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat; (13)

(22)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

22 Meningkatnya Akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama.

Dari 13 (tiga belas) sasaran strategis yang dikembangkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, terdapat 53 (lima puluh tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dipergunakan dalam mengidentifikasi keberhasilan pencapaian 13 sasaran strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan.

Adapun keterkaitan sasaran strategis dengan IKU tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 yang telah disepakati / diperjanjikan, sebagai berikut :

Tabel 9.

Penetapan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

1.

2.

3.

Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Islam yang difasilitasi dalam pembinaan dan

pengembangan Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Kristen yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

40 Orang

50 Orang

(23)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

23 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Hindu yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Buddha yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

Persentase lembaga sosial keagamaan Islam yang difasilitasi untuk

ditingkatkan kualitas pelayanannya

Persentase lembaga sosial keagamaan Kristen yang difasilitasi untuk

ditingkatkan kualitas pelayanannya

Persentase lembaga sosial keagamaan Katolik yang difasilitasi untuk

ditingkatkan kualitas pelayanannya

Persentase lembaga sosial keagamaan Hindu yang difasilitasi untuk

ditingkatkan kualitas pelayanannya

Persentase lembaga sosial keagamaan Buddha yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 14 Orang 15 Orang 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

(24)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

24 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama

1

2

3

Jumlah dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat beragama

Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten dan Kota

Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar 15 Kegiatan 13 Lembaga 100 % 3 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama 1 2 3

Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk

ditingkatkan kualitas pelayanannya Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan

Jumlah Kitab Suci yang dicetak dan didistribusikan

15 Lembaga 25 Lembaga 6.370 Exemplar 4 Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan 1 2 3

Dana Zakat yang terhimpun

Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar

pelayanan minimal. Persentase tanah wakaf bersertifikat. Rp.40.000.000 14 Lembaga 83,00 % 5 Meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan efisien dan akuntabel

1

2

Jumlah jemaah haji yang dilayani.

Jumlah pembimbing haji bersertifikat.

3.050 Orang

(25)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

25 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

6 Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel

1 Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti

100 %

7 Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program

Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah

1

2 3

Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP

Jumlah siswa MTs/Wustha Jumlah siswa MA/Ulya

72.401 Siswa

69.569 Siswa 28.174 Siswa 8 Meningkatnya Angka

Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi 1 2 3 4 5 6 7 APK RA APK MI/Ula APM MI/Ula APK MTs/Wustha APM MTs/Wustha APK MA/Ulya APM MA/Ulya 8,42 % 13,12 % 10,71 % 22,07 % 18,12 % 8,61 % 5,81 % 9 Menurunnya jumlah siswa

yang tidak melanjutkan pendidikan

1

2

3

Angka putus sekolah MI/ULA

Angka putus sekolah MTs / Wustha

Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK

0,05 %

0,15 %

(26)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

26 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) 10 Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan 1 2 3 4 5 6 Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B Persentase MTs yang terakreditasi minimal B Persentase MA yang terakreditasi minimal B Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMTK

Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK 20,00 % 70,00 % 70,00 % 60,00 % 70,00 Angka 60,00 Angka 11 Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama 1 2 Meningkatnya presentasi guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 Persentase guru

RA-Madrasah bersertifikasi

65,00 %

25,00 %

12 Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat 1 2 3 4 5

Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat

Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat 100 % 60,00 % 90,32 % 67,56 % 84,00 %

(27)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

27 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

13. Meningkatnya Akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama 1 2 3 4 5

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam (Diniyah/Pesantren) Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB,

Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Darma) 41.000 Siswa 750 Siswa 2.856 Siswa 640 Siswa 1.200 Siswa

(28)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

28 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran dan Analisis Hasil Capaian Kinerja

Akuntabilitas Pengukuran Hasil kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas. Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud, yang ditetapkan dalam Visi dan Misi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan.

Indikator kinerja utama merupakan acuan ukuran kinerja yang akan digunakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka menetapkan rencana kinerja tahunan, rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja, serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja di lingkungkungan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan.

Adapun hasil pengukuran kinerja terhadap tingkat capaian kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan jangka waktu 1 (satu) tahun dapat digambarkan dalam tabel berikut :

(29)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

29 Tabel 10.

Sasaran Strategis 1. .

Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Islam yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

2. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Kristen yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

3. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

4. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Hindu yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

5. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Buddha yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

6. Persentase lembaga sosial keagamaan Islam yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas

pelayanannya

7. Persentase lembaga sosial keagamaan Kristen yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 8. Persentase lembaga sosial

keagamaan Katolik yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 40 Orang 50 Orang 40 Orang 14 Orang 15 Orang 100 % 100 % 100 % 76 Orang 50 Orang 75 Orang 14 Orang 15 Orang - 100 % 100 % 190 % 100 % 187,5 % 100 % 100 % - 100 % 100 %

(30)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

30

Indikator Kinerja Target Realisasi %

9. Persentase lembaga sosial

keagamaan Hindu yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas

pelayanannya

10. Persentase lembaga sosial keagamaan Buddha yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 100 % 100 % - 100 % - 100 %

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1. 97,75 %

Penyuluh agama merupakan salah satu ujung tombak dalam upaya peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama kepada masyarakat. Untuk meningkatkan peran penyuluh, Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan telah memberikan bantuan berupa tunjangan bulanan, dan bantuan sarana dan prasarana seperti kendaraan bermotor roda dua. Selain itu juga dilakukan berbagai orientasi dan konsultasi penyuluh agama sebagai bentuk peningkatan kompetensi bagi para penyuluh agama. Jumlah penyuluh agama yang ada di provinsi Kalimantan Selatan berjumlah 1.469 orang, terdiri dari penyuluh agama Islam PNS sebanyak 255 orang, penyuluh agama Kristen sebanyak 1 orang, penyuluh agama Katolik sebanyak 4 orang, penyuluh agama Hindu sebanyak 3 orang dan penyuluh agama Buddha belum ada.

Sedangkan penyuluh agama Non PNS agama Islam berjumlah 1.169 orang, penyuluh agama Kristen 50 orang, penyuluh agama Katolik 27 orang,

(31)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

31 penyuluh agama Hindu sebanyak 10 orang dan penyuluh agama Buddha 50 orang.

Berdasarkan perhitungan target - realisasi terhadap pelaksanaan capaian Sasaran Strategis 1 dengan capaian Outcome dapat dinilai “sangat baik” yaitu berjumlah 97,75 % jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015 yaitu hanya mencapai 60,79 % atau meningkat sebanyak 36,96 %.

Tabel 11. Sasaran Strategis 2.

.

Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat beragama

15 Kegiatan 11 Kegiatan 73,33 %

2. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten dan Kota

13 Lembaga 13 Lembaga 100 %

3. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar

100 % 38,46 % 38,46%

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2. 70,60 % Pemerintah Provinsi dan khususnya Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan telah berupaya memfasilitasi program maupun kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan dan memelihara kerukunan umat beragama melalui kemitraan dengan seluruh komponen masyarakat, yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, tokoh perempuan, insan jurnalis, serta unsur pemuda. Dan dari hasil evaluasi yang dilakukan selama ini, kehadiran

(32)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

32 tokoh perempuan dan unsur pemuda semakin memperkuat upaya pembangunan kerukunan.

FKUB telah terbukti mampu menjadi media yang efektif untuk meningkatkan dialog antar umat beragama dan menekan terjadinya konflik. Karenanya keberadaan FKUB terus dipertahankan dan diberdayakan untuk membantu pemerintah dalam memelihara dan mengendalikan kerukunan antar umat beragama. Sampai saat ini FKUB telah terbentuk pada 13 Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kalimantan Selatan. Tetapi baru 5 buah FKUB yang sudah memeliki gedung Sekretariat Bersama sehingga ada 8 buah FKUB lagi yang belum memeliki gedung ini dikarenakan adanya moratorium.

Tabel 12. Sasaran Strategis 3.

.

Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

15 Lembaga 13 Lembaga 86,67 %

2. Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan

25 Lembaga 14 Lembaga 56,00 %

3. Jumlah Kitab Suci yang dicetak dan didistribusikan 6.370 Exemplar 5.850 Exemplar 91,83 %

(33)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

33 Salah satu kebijakan kebijakan utama pemerintah yang telah dilakukan selama ini adalah pemenuhan akses umat beragama terhadapat rumah ibadah. Pemenuhan rumah ibadah terutama dilakukan melalui pemberian bantuan sebagai stimulasi bagi masyarakat dalam mewujudkan rumah-rumah ibadah yang baik dan nyaman dalam penggunaannya. Bantuan diberikan untuk pembangunan atau rehab serta bantuan biaya operasional rumah ibadah. Selain itu juga dilakukan pembinaan dan pemberdayaan rumah ibadah yang diarahkan pada peningkatan fungsi rumah ibadah sebagai pusat pembinaan umat. Tahun 2016 target jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya sebanyak 15 lembaga dan realisasi sebesar 13 lembaga, kekurang tersebut dikarenakan keterbatasan pagu anggaran.

Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama yang menempati posisi terdepan dalam pelayanan administrasi keagamaan umat Islam. Jumlah KUA pada Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 adalah 153 KUA. Untuk menunjang pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat, sejak tahun 2014 KUA memperoleh Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) sebesar Rp.3.000.000,- perbulan.

Upaya peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan agama dilakukan melalui pengembangan sarana ibadah, antara lain pemberian kitab suci umat beragama. Jumlah kitab suci yang telah dicetak Kementerian Agama RI dan didistribusikan di wilayah Provinsi Kalimantan

(34)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

34 Selatan sebanyak 6.070 exampler, terdiri dari kitab suci agama Islam berjumlah 5.850 exampler, kitab suci agama Hindu berjumlah 220 exampler sedangkan kitab suci agama Kristen, Katolik dan Buddha tidak ada pengadaan.

Tabel 13.

Sasaran Strategis 4. .

Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Dana Zakat yang terhimpun 40.000.000.000 7.440.092.918 17,72 %

2. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal.

14 Lembaga 15 Lembaga 107,14 %

3. Persentase tanah wakaf bersertifikat.

83,00 % 82,00 % 98,80 %

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4. 74,55 %

Salah satu nilai ajaran agama yang diajarkan adalah pentingnya mengembangkan sikap saling berbagi dan membantu diantara umat manusia. Mekanisme yang digunakan dalam melakukan kebaikan terhadap sesama ajaran agamanya, salah satunya adalah melalui penyisihan sebagian harta atau asetnya agar dapat diberikan kepada sesamanya yang lebih membutuhkan. Dana zakat yang sudah terkumpul di provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp. 7.440.092.918 (tujuh miliar empat ratus

(35)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

35 empat puluh juta sembilan puluh dua ribu sembilan ratus delapan belas rupiah).

Sebagai langkah penataan dan penguatan kelembagaan pada tahun 2014 telah dilakukan proses Seleksi Calon Anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) masa kerja 2015-2020 dari unsur masyarakat Provinsi dan BAZNAS Kabupaten dan Kota untuk mengembangkan sistem informasi manajemen zakat yang terintegrasi, integrasi database muzakki dan nomor pokok wajib zakat (NPWZ), database BAZNAS, LAZ, dan UPZ, pemetaan mustahik, serta perluasan sosialisasi dan konsultasi zakat.

Kementerian Agama telah melakukan pengembangan Sistem Informasi Wakaf (SIWAK) sebagai database aset wakaf, dan pemetaan dan identifikasi potensi harta wakaf di seluruh tanah air termasuk juga provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf bahwa persentase tanah wakaf yang sudah bersertifikat mencapai 98,80 % dari target yang telah ditetapkan yaitu 83,00 % dan tercapai 82,00 %.

Tabel 14.

Sasaran Strategis 5. .

Meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan efisien dan akuntabel

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah jemaah haji yang dilayani 3.050 Orang 3.036 Orang 99,54 % 2. Jumlah pembimbing haji bersertifikat 40 Orang 28 Orang 70,00 %

(36)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

36 Saat ini perkembangan umat Islam Indonesia untuk menunaikan Ibadah Haji mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, khususnya masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan sampai saat sekarang jumlah pendaftar haji yang terdaftar di Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan sebagai daftar tunggu (waiting list) sebanyak 91.999 calon jamaah haji reguler (per tanggal 6 Januari 2017 jam 10.24 wita).

Data tersebut menunjukkan animo masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan yang sangat tinggi sekali, jika dibanding dengan jumlah kouta yang diberikan Pemerintah hanya berjumlah 3.050 orang. Sehingga dapat diperhitungkan dan diperkirakan perlu waktu 30 tahun untuk memberangkatkan semua calon jamaah tersebut. Tahun 2016 dengan target indikator Jumlah jemaah haji yang dilayani adalah 3.050 orang dan terealisasi sebanyak 3.036 orang atau 99,54%.

Sedangkan Pembimbing Haji Bersertifikat di Kalimantan Selatan jumlah yang ditargetkan tahun 2016 yaitu 40 orang dan terealisasi sejumlah 28 orang atau 70,00%. Sehingga rata-rata capaian kinerja kedua indikator berjumlah 84,77 %.

(37)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

37 Tabel 15.

Sasaran Strategis 6. .

Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti

100 % 78,31 % 78,31 %

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 6. 78,31 %

Tahun 2016 saldo temuan BPK RI sebanyak 15 peristiwa dan telah diselesaikan sebanyak 10 peristiwa atau (66,67%), dan saldo temuan BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 10 peristiwa dan 9 peristiwa sudah ditindaklanjuti atau (90,00%) sedangkan temuan tim Itjen sebanyak 161 kejadian dan yang sudah ditindaklanjuti sebanyak 126 kejadian atau (78,26%).

Sehingga total temuan pada Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan baik dari BPK RI, BPKP Perwakilah Kalimantan Selatan dan Tim Itjen Kementerian Agama RI berjumlah 186 peristiwa dan yang sudah ditindaklanjuti sebanyak 145 peristiwa. Sehingga kalaunya dipersentasekan hasil capaian kinerja sasaran strategis pada indikator persentase temuan BPK, BPKP Perwakilan Kalimantan Selatan dan Tim Itjen yang ditindaklanjuti sebesar 145 kejadian atau 78,31 %.

(38)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

38 Tabel 16.

Sasaran Strategis 7. .

Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP

72.401 Siswa 68.763 Siswa 94.98 %

2. Jumlah siswa MTs/Wustha 69.569 Siswa 67.472 Siswa 96.99 % 3. Jumlah siswa MA/Ulya 28.174 Siswa 29.398 Siswa 104.34 %

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7. 97,35% Capaian Indikator Kinerja Program (IKP) /Outcome dalam Sasaran Strategis 7 dicapai melalui realisasi kegiatan Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah, dengan sasaran /Output : Meningkatnya akses pendidikan madrasah, yang diukur melalui 3 (tiga) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) pada Program Pendidikan Islam yang dilaksanakan oleh Bidang Pendidikan Madrasah dan Kegiatan Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam pada Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, dengan sasaran /Output : Meningkatkan akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren melalui 3 (tiga) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebagaimana pada tabel 16a dibawah ini :

(39)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

39 Tabel 16a

Capaian Kinerja Output.

No Sasaran Kegiatan / Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian % 1. Meningkatkan akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren

1.a Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/ Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Ula serta Paket A yang mendapatkan Bantuan KIP

Santri 500 500 100%

1.b Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/ Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Bantuan KIP

Santri 1.181 1.181 100%

1.c Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/ Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Uyla serta Paket C yang mendapatkan Bantuan KIP

Santri 701 701 100%

2. Meningkatnya akses pendidikan madrasah

2.a Jumlah Siswa MI Penerima KIP Siswa 14.960 9.570 63.97% 2.b Jumlah Siswa MTs Penerima KIP Siswa 20.260 9.521 46.99% 2.c Jumlah Siswa MA Penerima KIP Siswa 10.548 7.361 69.79%

Rata-rata Capaian Kinerja Output 48.150 28.834 59.88%

Pada kegiatanProgram Indonesia Pintar adalah salah satu program nasional (tercantum dalam RPJMN 2015-2019), Program Indonesia Pintar melalui KIP adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang berasal dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Program Indonesia Pintar melalui KIP merupakan penyempurnaan dari Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebelumnya. KIP diberikan sebagai penanda/identitas untuk menjamin dan memastikan

(40)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

40 agar anak mendapat bantuan Program Indonesia Pintar apabila anak mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan Formal (sekolah/madrasah) atau lembaga pendidikan Non Formal (Pondok Pesantren, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Lembaga Pelatihan/Kursus dan lembaga pendidikan non formal lainnya dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.

Capaian Program Indonesia Pintar adalah salah satu program nasional (tercantum dalam RPJMN 2015-2019), Program Indonesia Pintar melalui KIP adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang berasal dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Program Indonesia Pintar melalui KIP merupakan penyempurnaan dari Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebelumnya. KIP diberikan sebagai penanda/identitas untuk menjamin dan memastikan agar anak mendapat bantuan Program Indonesia Pintar apabila anak mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan Formal (sekolah/madrasah) atau lembaga pendidikan Non Formal (Pondok Pesantren, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Lembaga Pelatihan/Kursus dan lembaga pendidikan non formal lainnya dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.

Hasil penilaian analisis capaian kinerja program dan kegiatan dilakukan dalam rangka menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja, dapat dijabarkan sebagai berikut :

(41)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

41 a) Capaian Sasaran Program /Outcome :

Capaian Sasaran Strategis 7 yang merupakan capaian outcome pada Program Pendidikan Islam Tahun 2016, dapat dinilai “baik” dalam skala (80-100) yaitu sebesar 97.35% dan terjadi kenaikan sebesar 0.92% dari capaian sasaran program /outcome pada Tahun 2015.

b) Capaian Sasaran Kegiatan /Output :

Berdasarkan verifikasi data siswa terhadap jumlah siswa miskin yang diharapkan mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk tahun 2016, sesuai dengan pernyataan kinerja yang tercantum dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) terdapat 48.150 siswa/santri yang dinyatakan layak menerima KIP namun dalam realisasi hanya 59.88% yang terpenuhi atau sebanyak 28.834 siswa/santri. Rendahnya pemenuhan kuota siswa/santri penerima KIP disebabkan karena KIP didistribusikan oleh pusat dengan kuota terbatas.

Walaupun capaian sasaran output dikategorikan “cukup” (50-79), namun tetap memberikan dukungan atas tercapainya sasaran outcome yang melampaui capaian pada Tahun 2015.

(42)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

42 Tabel 17.

Sasaran Strategis 8. .

Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. APK RA 8,42 % 8,42 % 8,42 % 2. APK MI/Ula 13,12 % 13,12 % 13,12 % 3. APM MI/Ula 10,71 % 10,71 % 10,71 % 4. APK MTs/Wustha 22,07 % 22,07 % 22,07 % 5. APM MTs/Wustha 18,12 % 18,12 % 18,12 % 6. APK MA/Ulya 8,61 % 8,61 % 8,61 % 7. APM MA/Ulya 5,81 % 5,81 % 5,81 %

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 8. 118,70 %

Capaian Indikator Kinerja Program (IKP) /Outcome dalam Sasaran Strategis 8 : Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dicapai melalui dukungan atas pencapaian realisasi kegiatan-kegiatan pada Program Pendidikan Islam yang dilaksanakan oleh Bidang Pendidikan Madrasah dan Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Tahun Anggaran 2016, melalui kegiatan : (1) Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam, dengan sasaran kegiatan (SK.01a) “Meningkatnya akses

(43)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

43 pendidikan diniyah dan pondok pesantren”, (2) Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah, yang memiliki sasaran kegiatan (SK.02a) “Meningkatnya akses pendidikan madrasah”, dengan capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) /Output sebagai berikut :

Tabel 17a

Capaian Kinerja Output.

No Sasaran Kegiatan / Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian % 1. Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren

1.a Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/ Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Ula serta Paket A yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS)

Santri 1.758 1.758 100.00%

1.b Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/ Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS)

Santri 10.600 10.600 100.00%

1.c Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/ Program Persamaan Lulusan/ Program Wajar Dikdas tingkat Uyla serta Paket C yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS)

Santri 975 975 100.00%

2. Meningkatnya akses pendidikan madrasah 2.a Jumlah Siswa RA yang menerima Bantuan

Biaya Operasional (BOP)

Siswa 14.843 14.843 100.00% 2.b Jumlah Siswa MI Penerima BOS Siswa 69.451 69.451 100.00% 2.c Jumlah Siswa MTs Penerima BOS Siswa 69.569 68.972 99.14% 2.d Jumlah Siswa MA Penerima BOS Siswa 28.174 28.057 99.58%

Rata-rata Capaian Kinerja Output 195.370 194.656 99.63%

APK MI/Ula (7-12) = Σ penduduk 7-12 Bersekolah : Σ penduduk umur 7─12 tahun) X 100 APK MTs/Wushta (7-12) = Σ penduduk 13-15 Bersekolah : Σ penduduk umur 13-15 tahun) X 100 APK MA/Ulya (7-12) = Σ penduduk 16-18 Bersekolah : Σ penduduk umur 16-18 tahun) X 100

(44)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

44 Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkkan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.

APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.

Nilai APK bisa lebih dari 100%. Hal ini disebabkan karena populasi murid yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan mencakup anak berusia di luar batas usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. Sebagai contoh, banyak anak-anak usia diatas 12 tahun, tetapi masih sekolah di tingkat SD/MI atau juga banyak anak-anak yang belum berusia 7 tahun tetapi telah masuk SD/MI.

Sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan Bila APK digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan di suatu jenjang pendidikan

(45)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

45 tertentu tanpa melihat berapa usianya, maka Angka Partisipasi Murni (APM) mengukur proporsi anak yang bersekolah tepat waktu.

Bila seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan mencapai nilai 100. Secara umum, nilai APM akan selalu lebih rendah dari APK karena nilai APK mencakup anak diluar usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. Selisih antara APK dan APM menunjukkan proporsi siswa yang terlambat atau terlalu cepat bersekolah. Keterbatasan APM adalah kemungkinan adanya under estimate karena adanya siswa diluar kelompok usia yang standar di tingkat pendidikan tertentu.

Hasil penilaian analisis capaian kinerja program dan kegiatan dilakukan dalam rangka menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja, dapat dijabarkan sebagai berikut :

a) Capaian Sasaran Program /Outcome :

Capaian Sasaran Strategis 8 yang merupakan capaian outcome pada Program Pendidikan Islam Tahun 2016, dapat dinilai “sangat baik” dalam skala (≥100) yaitu sebesar 118.70% dan terjadi kenaikan sebesar 6.56% dari capaian sasaran program /outcome pada Tahun 2015.

b) Capaian Sasaran Kegiatan /Output :

Dalam merealisasikan tercapainya target sasaran kegiatan berupa output yang menunjang pencapaian sasaran program, sesuai dengan pernyataan kinerja yang tercantum dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) ditarget sebesar 195.370 siswa menjadi sasaran penerima

(46)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

46 Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dijenjang pendidikan dasar dan menengah, dan mulai Tahun Anggaran 2015 telah dialokasi anggaran untuk pengembangan mutu Raudatul Athfal (RA) melalui program bantuan operasional bagi RA se-Kalimantan Selatan. Berdasarkan perhitungan target - realisasi terhadap pelaksanaan Program Pendidikan Islam Tahun 2016, diperoleh pencapaian sasaran kegiatan /output sebanyak 194.656 siswa/santri yang menerima BOS/BOP dengan capaian sasaran terhadap indikator kegiatan terukur sebesar 99.63%, dengan analisa output capaian dikategorikan “baik” (80-100).

Tabel 18. Sasaran Strategis 9.

.

Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Angka putus sekolah MI/ULA 0,05 % 0,002 % 106.25 % 2. Angka putus sekolah MTs / Wustha 0,15 % 0,040 % 134.67 % 3. Angka putus sekolah

MA/Ulya/SMTK

0,03 % 0,014 % 180.57 %

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 9. 128.57 % (Analisa : Jumlah siswa TP.2015/2016 - TP. 2016/2017)

Hampir di setiap tempat banyak anak-anak yang tidak mampu melanjutkan pendidikan. Pendidikan putus di tengah jalan disebabkan karena berbagai kondisi yang terjadi dalam kehidupan, salah satunya disebabkan oleh kondisi ekonomi orang tua yang memprihatinkan. Disadari

(47)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

47 bahwa kondisi ekonomi seperti ini menjadi penghambat bagi seseorang untuk memenuhi keinginannya dalam melanjutkan pendidikan dan menyelesaikan. Kondisi ekonomi seperti ini disebabkan berbagai faktor, di antaranya orang tua tidak mempunyai pekerjaan tetap, tidak mempunyai keterampilan khusus, keterbatasan kemampuan dan faktor lainnya.

Hasil penilaian analisis capaian kinerja program, sebagaimana tabel 18 dengan sasaran program “Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan” diperoleh capaian sebesar 128.57% yang dapat dikategorikan dengan “sangat baik”. Hal ini tidak terlepas dari dukungan yang dipengaruhi oleh capaian Sasaran Strategis 7 yang merupakan capaian Outcome pada Program Pendidikan Islam Tahun 2016 dengan hasil capaian yang dinilai “baik” atau sebesar 97.35%, dan capaian Sasaran Strategis 8 yang merupakan capaian Outcome pada Program Pendidikan Islam Tahun 2016, yang melampaui target atau sebesar 118.70%.

Menurunnya angka putus sekolah sebagaimana dijabarkan diatas, dapat menjadi keberhasilan yang signifikan dalam pelaksanaan Program Pendidikan Islam, dengan analisis hasil capaian program sebagai berikut : a) Capaian angka putus sekolah jenjang pendidikan MI/Ula sebesar

0.002% dari jumlah siswa sebanyak 68.763 siswa/santri, terjadi penurunan dari target yang telah ditetapkan sebesar 0.050% pada Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan capaian sebesar 106.25%;

b) Capaian angka putus sekolah jenjang pendidikan MTs/Wustha sebesar 0.040% dari jumlah siswa sebanyak 67.472 siswa/santri, terjadi

(48)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

48 penurunan dari target yang telah ditetapkan sebesar 0.15% pada Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan capaian sebesar 134.67%;

c) Capaian angka putus sekolah jenjang pendidikan MA/Uyla sebesar 0.014% dari jumlah siswa sebanyak 29.398 siswa/santri, terjadi penurunan dari target yang telah ditetapkan sebesar 0.03% pada Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan capaian sebesar 180.00%.

Berdasarkan perhitungan target - realisasi terhadap pelaksanaan Program Pendidikan Islam Tahun 2016, yang merupakan capaian Sasaran Strategis 9 dengan capaian Outcome dapat dinilai “sangat baik” dalam skala (≥100), dengan mampu menekan jumlah angka putus sekolah sebesar 128.57% dan terjadi kenaikan sebesar 20.12% dari capaian sasaran program /outcome pada Tahun 2015.

Tabel 19. Sasaran Strategis 10.

.

Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B

20.00 % 26.81 % 134.05 % 2. Persentase Pendidikan MI yang

terakreditasi minimal B

70.00 % 60.05 % 85.79 % 3. Persentase MTs yang terakreditasi

minimal B

70.00 % 57.53 % 82.19 % 4. Persentase MA yang terakreditasi

minimal B

60.00 % 59.32 % 98.97 % 5. Rata-rata nilai ujian sekolah

MTs/SMTK

70.00 64.08 91.54 % 6. Rata-rata nilai ujian sekolah

MA/SMATK

60.00 61.79 102.98 %

(49)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

49 Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional secara bertahap, terencana dan terukur sesuai amanat Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB XVI Bagian Kedua Pasal 60 tentang Akreditasi, Pemerintah melakukan akreditasi untuk menilai kelayakan program dan/atau satuan pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah telah menetapkan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) dengan Peraturan Mendiknas Nomor 29 Tahun 2005. BAN-S/M adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

Capaian Indikator Kinerja Program (IKP) /Outcome dalam Sasaran Strategis 10 : Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan. Pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dicapai melalui dukungan atas pencapaian realisasi kegiatan-kegiatan pada Program Pendidikan Islam yang dilaksanakan oleh Bidang Pendidikan Madrasah Tahun Anggaran 2016, melalui kegiatan : Peningkatan Akses, Mutu, dan Relevansi Madrasah, yang memiliki sasaran kegiatan/output (SK.03e) “Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan madrasah” dan (SK.03f) “Meningkatnya mutu kurikulum pembelajaran madrasah”, dengan capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) /Output sebagai berikut :

(50)

Laporan Kinerja Kanwil Kemenag. Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2016

50 Tabel 19a

Capaian Kinerja Output

No Sasaran Kegiatan / Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian % 1. Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan madrasah

(SK.03e)

1a. Jumlah MI yang dipersiapkan untuk ditingkatkan mutu akreditasinya

Lmbg 41 23 56.10%

1b. Jumlah MTs yang dipersiapkan untuk ditingkatkan mutu akreditasinya

Lmbg 35 37 105.71%

2. Meningkatnya mutu kurikulum pembelajaran madrasah (SK.03f) 2.a Jumlah dokumen pengembangan

kurikulum RA yang dipersiapkan

Lmbg 1 1 100.00%

2.b Jumlah MI yang melaksanakan kurikulum yang berlaku

Lmbg 143 141 98.60 %

2.c Jumlah MTs yang melaksanakan kurikulum yang berlaku

Lmbg 80 68 85.00 %

2.d Jumlah MA/MAK yang melaksanakan kurikulum yang berlaku

Lmbg 41 37 90.24 %

Rata-rata Capaian Kinerja Output 341 307 89.27 %

Hasil penilaian analisis capaian kinerja program dan kegiatan dilakukan dalam rangka menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja, dapat dijabarkan sebagai berikut :

a) Capaian Sasaran Program /Outcome :

Capaian Sasaran Strategis 10 yang merupakan capaian outcome pada Program Pendidikan Islam Tahun 2016, dapat dinilai “baik” dalam skala (80-100) yaitu sebesar 99.25% dan terjadi kenaikan sebesar 1.81% dari capaian sasaran program /outcome pada Tahun 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Rencana strategis Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Jakarta Tahun 2016 – 2021 berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi pegawai

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Kelurahan (BPMPDK) Provinsi Sulawesi Selatan mengacu pada Peraturan Daerah

Prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk di Provinsi Kalimantan Selatan meningkat sesuai dengan meningkatnya usia, tertinggi ditemukan pada kelompok usia > 75

2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6)

Mengikuti penyempurnaan sistem AKIP tersebut, mulai Tahun 2015 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan menyajikan akuntabilitas kinerja Sasaran Program

7. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2009, tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2009 Nomor

Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum dalam rangka mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Pemerintah provinsi kalimantan selatan Tahun 2016- 2021.mengemban tugas untuk

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kalimantan Selatan 2005-2025 ini mengacu pada