• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 1999 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 1999 TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

NOMOR 03 TAHUN 1999

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II TARAKAN,

Menimbang : a. bahwa untuk menumbuh kembangkan potensi Kepariwisataan di Daerah Tingkat II Tarakan guna menunjang dan mendukung pemberian pelayanan kepada masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan kebutuhan dan hajat masyarakat, maka diperlukan suatu Dinas yang menanganinya :

b. bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut diatas, dipandang perlu menetapkan Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan dalam Peraturan daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037) ;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 550 ;

3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3427) ;

4. Undsang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68) ; 5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan

Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 82) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979 tentang Penyerahan sebagian Urusan Pemerintahan dalam bidang Kepariwisataan kepada Daerah Tingkat I ;

7. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1974 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penyerahan Urusan dari Daerah Tingkat I kepada daerah tingkat II ;

8. Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 49 Tahun 1993 tentang Pedoman Organisasi Dinas daerah ;

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II ;

(2)

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan ;

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah dan Wilayah ;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 115 Tahun 1998 tentang Pendelegasian Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di Jajaran Departemen Dalam Negeri ;

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan ;

b. Kepala Daerah adalah Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tarakan;

c. Dinas Pariwisata adalah Dinas Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan ;

d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan ;

e. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan yang merupakan unsur pelaksanaan operasional di lapangan ;

f. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, hak dan Wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai keahliannya dalam rangka menunjang Pokok Dinas Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan.

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dinas Pariwisata dinyatakan dibentuk dengan Peraturan Daerah ini.

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

(3)

Pasal 3

(1) Dinas Pariwisata adalah unsur Pelaksana Pemerintah Daerah. (2) Dinas Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah.

Pasal 4

Dinas Pariwisata mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam urusan rumah tangga Daerah dan Pembantuan di bidang Kepariwisataan.

Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 4, Dinas Pariwisata mempunyai funsi :

a. Melaksanakan kebijaksanaan operasional, pemberian bimbingan dan pembinaan, pemberian ijin sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daeah Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku ;

b. Memantau dan mengendalikan atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku ;

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 6

(1) Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sub Bagian Tata Usaha ;

c. Seksi Obyek Dan Daya Tarik Wisata ; d. Seksi Sarana Pariwisata ;

e. Seksi Pemasaran Dan Penyuluhan Wisata f. Unit Pelaksana Teknis Dinas ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional ;

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini.

Bagian Pertama

Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 7

(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan kegiatan Administrasi umum, Perlengkapan dan Rumah Tangga, Perencanaan Administrasi Keuangan dan Kepegawaian.

(4)

(2) Sub Bagian tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 8

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 7, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Melakukan Urusan Umum, Kearsipan, Perlengkapan dan Rumah Tangga ;

b. Melakukan Urusan Perencanaan Kegiatan Dinas ; c. Melakukan Urusan Keuangan ;

d. Melakukan Urusan Pembinaan Kepegawaian Dinas ; Pasal 9

(1) Sub Bagian Tata Usaha trdiri dari : a. Urusan Perencanaan ;

b. Urusan Keuangan ;

c. Urusan Umum dan Kepegawaian ;

(2) Urusan-urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Urusan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

Pasal 10

(1) Urusan Perencanaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan rencana program kerja Dinas dengan mengumpulkan dan mengolah, mengkoordinasikan dan mensistematisasikan rencana kegiatan Dinas, mengevaluasi data dibidang Kepariwisataan, pemantauan dan pembuatan laporan.

(2) Urusan Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana Anggaran dan Belanja Dinas, Pembukuan, Perhitungan Anggaran dan verifikasi serta perbendaharaan.

(3) Urusan Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melakukan urusan surat menyurat, pengetikan, pengadaan, perlengkapan dan rumah tangga serta pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas.

Bagian Kedua

Seksi Obyek Dan Daya Tarik Wisata

Pasal 11

(1) Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas menyiakan bahan pembinaan, pengembangan dan pemantauan obyek dan daya tarik wisata.

(5)

(2) Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas kedudukannya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 12

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 11, Seksi Obyek Dan daya Tarik Wisata mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan obyek wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum ;

b. Menyiapkan perijinan dibidang pengusahaan obyek wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum ;

c. Memantau dan mengevaluasi kegiatan obyek wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum ;

d. Menyusun bahan laporan pelaksanaan pembinaan, pengembangan, pemantauan dan evaluasi kegiatan.

Pasal 13

(1) Seksi Obyek Dan Daya Tarik Wisata terdiri dari : a. Sub Seksi Obyek Wisata ;

b. Sub Seksi Atraksi Wisata ;

c. Sub Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum.

(2) Sub Seksi- Sub Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang dalam pelaksanaan tugas kedudukannya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Obyek Dan Daya Tarik Wisata.

Pasal 14

(1) Sub Seksi Obyek Wisata mempunyai tugas mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan, bahan laporan dan perijinan serta pemantauan obyek wisata.

(2) Sub Seksi Atraksi Wisata mempunyai tugas mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan, bahan laporan dan perijinan serta pemantauan atraksi wisata.

(3) Sub Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum Wisata mempunyai tugas mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan, bahan laporan dan perijinan serta pemantauan rekreasi dan hiburan umum wisata.

Bagian Ketiga

Seksi Sarana Pariwisata

Pasal 15

(1) Seksi Sarana Pariwisata mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, pengembangan dan pemantauan sarana dan tenaga kerja pariwisata.

(2) Seksi Sarana Pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

(6)

Pasal 16

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pasal 15, Seksi Sarana Pariwisata mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan sarana dan tenaga kerja pariwisata ;

b. Menyipkan perijinan dibidang pengusahaan akomodasi, rumah makan dan bar serta ketenagakerjaan ;

c. Memantau dan mengevaluasi kegiatan pembinaan dan pengembangan sarana dan tenaga kerja kepariwisataan ;

d. Menyusun bahan laporan pelaksanaan pembinaan, pengembangan, pemantauan dan evaluasi kegiatan.

Pasal 17

(1) Seksi Sarana Pariwisata terdiri dari : a. Sub Seksi Akomodasi ;

b. Sub Seksi Rumah Makan dan Bar ;

c. Sub Seksi Ketenagakerjaan dan Aneka Jasa

(2) Sub Seksi- Sub Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal in dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang dalam melaksanakan tugas kedudukannya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Sarana Pariwisata.

Pasal 18

(1) Sub Seksi Akomodasi mempunyai tugas mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan, bahan laporan dan perijinan serta pemantauan akomodasi.

(2) Sub Seksi Rumah Makan dan Bar mempunyai tugas mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan, bahan laporan dan perijinan serta pemantauan rumah makan dan bar.

(3) Sub Seksi Ketenagakerjaan dan Aneka Jasa mempunyai tugas mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan, bahan laporan dan perijinan serta pemantauan tenaga kerja pariwisata dan aneka jasa.

Bagian Keempat

Seksi Pemasaran Dan Penyuluhan Wisata

Pasal 19

(1) Seksi Pemasaran dan Penyuluhan Wisata mempunyai tugas mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan, pengembangan dan pemantauan pemasaran dan penyuluhan wisata.

(2) Seksi Pemasaran dan Penyuluhan Wisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(7)

Pasal 20

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 19, Seksi Pemasaran dan Penyuluhan Wisata mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan pemasaran serta penyuluhan wisata ;

b. Memantau dan mengevaluasi kegiatan pemasaran dan penyuluhan wisata ;

c. Menyusun bahan laporan pelaksanaan pembinaan, pengembangan, pemantauan dan evaluasi kegiatan.

Pasal 21

(1) Seksi Pemasaran Dan Penyuluhan Wisata terdiri dari : a. Sub Seksi Promosi;

b. Sub Seksi Pelayanan Informasi ; c. Sub Seksi Bimbingan Masyarakat;

(2) Sub Seksi- Sub Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dipimpi oleh seorang Kepala Sub Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Pemasaran Dan Penyuluhan Wisata.

Pasal 22

(1) Sub Seksi Promosi mempunyai tugas mengumpulkan, menyusun bahan pembinaan dan laporan serta kegiatan promosi.

(2) Sub Seksi Pelayanan Informasi mempunyai tugas mengumpulkan, menyusan bahan pembinaan kegiatan pelayanan informasi.

(3) Sub Seksi Bimbingan Wisata mempunyai tugas mengumpulkan, menyusun bahan pembinaan, laporan serta kegiatan bimbingan wisata.

Bagian Kelima

Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pasal 23

Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsure penunjang yang pembentukannya ditentukan oleh Menteri Dalam Negeri berdasarkan kriteria yang akan ditetapkan kemudian.

Bagian Keenam

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 24

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Pariwisata sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

(8)

Pasal 25

(1) Kegiatan Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Pariwisata sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

(2) Setiap kelompok tersebut pada ayat (10 dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.

(3) Jumlah Jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan Jenjang Jabatan fungsional diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

BAB V

PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal 26

(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah setelah mendapatkan persetujuan dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur.

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, para Kepala Seksi, para Kepala Urusan dan para Kepala Sub Seksi dilingkungan Dinas Pariwisata diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usulan Kepala Dinas.

BAB VI PEMBIAYAAN

Pasal 27

Segala biaya yang timbul akibat dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan.

BAB VII TATA KERJA

Pasal 28

Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pariwisata mendapat pembinaan teknis fungsional dari Dinas Pariwisata Daerah Tingkat I Kalimantan Timur.

Pasal 29

(1) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas Pariwisata melaksanakan koordinasi dan pengawasan melekat (Waskat).

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Dinas Pariwisata sehari-hari disebut Sekretaris.

(9)

(3) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas Pariwisata bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas.

(4) Setiap Pimpinan organisasi dalam lingkungan Dinas Pariwisata bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta membuat laporan.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan .

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Ditetapkan di Tarakan Pada Tanggal 178 Mei 1999

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

ttd.

Dr. H. JUSUF S.K DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN KETUA

ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan (pembubaran usaha) secara keseluruhan dengan menjual sebagian atau seluruh aktiva perusahaan, membayar

Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa, (1) sebuah media pembelajaran komik matematika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi

Dari segi fungsi, kon- jungsi subordinatif dalam bahasa Aceh dapat digunakan sebagai penghubung dalam kalimat majemuk bertingkat, kemungkinan unsur lain yang digunakan

Fungsi Bisnis dan Unit-unit Organisasi Fungsi yang telah didekomposisikan selanjutnya di relasikan dengan unit organisasi yang ada di PPTSP yang melakukan fungsi

Klaster: • Perizinan • Persyaratan • Tenaga Kerja • Kemudahan Berusaha • Riset • Pengadaan Lahan • Kawasan Ekonomi Kemudahan, Pemberdayaan, dan Perlindungan UMKM

Untuk mengetahui pengaruh kepedulian orangtua dan proporsi waktu belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di kelas X SMK Negeri 6

Beban mekanik yang diterima oleh mold saat proses gravity die casting merata pada semua bagian cavity yaitu sebesar 19,41 N/mm 2 dan perbedaan temperatur saat proses

NO NOMOR PESERTA NAMA PESERTA ASAL SEKOLAH SAK STATUS