• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - PERBEDAAN AKUMULASI PLAK PENGGUNA ORTODONTIK CEKAT BERKUMUR KHLORHEKSIDIN 0,2% DAN MENGUNYAH PERMEN KARET XYLITOL PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - PERBEDAAN AKUMULASI PLAK PENGGUNA ORTODONTIK CEKAT BERKUMUR KHLORHEKSIDIN 0,2% DAN MENGUNYAH PERMEN KARET XYLITOL PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

A. LATAR BELAKANG

Alat ortodontik merupakan alat yang digunakan dalam perawatan ortodontik untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak teratur. Tujuan perawatan ortodontik untuk memperbaiki fungsi, mendapat struktur seimbang, estetis dan harmonis pada perawatan maloklusi (Momongan et al., 2015). Alat ortodontik merupakan istilah dalam kedokteran gigi, namun orang awam menyebutnya dengan penggunaan kawat gigi. Pengguna alat ortodontik semakin banyak dan memasyarakat (Marchelina et al., 2016).

(2)

yang sudah bekerja sebesar 36,67% (Adriana & Darmajanti, 2013).

Alat ortodontik cekat memiliki beberapa komponen meliputi brackets, arch

wires dan komponen lainnya. Komponen-komponen tersebut memiliki bentuk

yang rumit. Hal ini yang mendasari bahwa perawatan ortodontik memiliki dampak pada rongga mulut. Bentuknya yang rumit mempermudah melekatnya plak lebih lama dan dapat meningkatkan resiko penyakit seperti karies, gingivitis, dan kemungkinan terjadi penyakit periodontal (Tjiali et al., 2015). Desain alat ortodontik cekat menyebabkan pengguna alat ortodontik mengalami kesulitan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Struktur alat yang digunakan memudahkan sisa makanan mudah tersangkut pada komponen alat ortodontik (Momongan et al., 2015).

Upaya membersihkan gigi harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan, bila hal tersebut dilupakan atau diabaikan, maka akan terjadi kerusakan pada jaringan keras maupun jaringan lunak. Hal tersebut terjadi karena plak gigi berisi akumulasi bakteri akan merusak gigi dan membentuk white spot, yang kemudian akan berkembang lebih lanjut menjadi karies, ini terjadi pada jaringan keras sedangkan plak gigi yang menyerang jaringan lunak, dapat menyebabkan gingivitis marginalis (Yohana, 2009).

(3)

Kontrol plak dengan cara mencegah penumpukan plak secara mekanis dapat dilakukan seperti menggosok gigi dan penggunaan benang gigi, kontrol plak secara kimiawi seperti penggunaan pasta gigi dan obat kumur. Kebiasaan memakan makanan yang berserat yang sifatnya tidak merangsang pembentukan plak dapat berperan sebagai pengontrolan plak secara alamiah (Huda et al., 2015).

Obat kumur sebagai salah satu media kontrol plak secara kimiawi yang mudah didapat dan praktis untuk digunakan. Obat kumur diyakini dapat mencegah pembentukan plak gigi dan gingivitis serta dapat mencapai lebih banyak permukaan gigi dan rongga mulut baik secara mekanik maupun khemis sehingga menjadi kebutuhan bagi semua orang (Warongan et al., 2015).

(4)

Penelitian Burt tahun 2006 dalam Hidayati tahun 2014 mengatakan pemberian permen karet xylitol 3 sampai 5 kali sehari dikunyah minimal selama 5 menit setelah makan dapat menghambat akumulasi plak dan demineralisasi enamel, meningkatkan remineralisasi pada karies awal dan mengurangi jumlah Streptococcus mutans.

Streptococcus mutans menghasilkan asam yang dapat merusak email gigi. Bakteri ini

berkembang pada pH asam. Xylitol menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dengan meningkatkan pH mulut, membuat keadaan rongga mulut kurang menguntungkan untuk pertumbuhan Streptococcus mutans. Permen karet memberikan keuntungan bagi penggunanya dengan memberikan rasa serta dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun (Hidayati et al., 2014).

Banyak ayat dalam al-Qur’ān yang menyampaikan tentang cara untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, antara lain seperti disebut dalam surat Al-Baqarah (2; 222) yang mengingatkan manusia agar selalu menjaga kebersihan dan kesucian. Kebersihan jasmani berarti bebas dari kotoran ataupun penyakit termasuk penyakit rongga mulut maupun penyakit gigi. Anjuran Nabi Muhammad SAW yang berhubungan dengan kesehatan dan kebersihan gigi yang berbunyi “Sekiranya

arahanku tidak memberatkan umat mukmin, niscaya aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak atau menggosok gigi setiap kali mereka akan mendirikan shalat” (HR Bukhari dan Muslim). Hadits ini menegaskan betapa pentingnya manusia menjaga kebersihan gigi demi menghindarkan dari berbagai penyakit (Budiarti, 2015).

(5)

mekanik maupun kimiawi. Khlorheksidin dan xylitol mempunyai manfaat yang sama, dimana keduanya mampu menurunkan akumulasi plak. Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perbedaan indeks plak pada pengguna alat ortodontik cekat menggunakan larutan khlorheksidin dan menggunakan permen karet xylitol.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut: bagaimana perbedaan akumulasi plak pengguna ortodontik cekat berkumur khlorheksidin 0,2% dan mengunyah permen karet xylitol pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang?

C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum

a. Mengetahui perbedaan akumulasi plak pengguna ortodontik cekat berkumur khlorheksidin 0,2% dan mengunyah permen karet xylitol pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui indeks plak pada pengguna ortodontik cekat setelah berkumur

khlorheksidin 0,2%.

(6)

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat untuk Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang pengaruh pemakaian alat ortodontik cekat terhadap akumulasi plak pada pemakaian obat kumur khlorheksidin dan permen karet xylitol dan dapat menjadi sumbangan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan terutama gigi dan mulut.

2. Manfaat untuk Institusi

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi dokter gigi khususnya ortodontis sebagai bahan pertimbangan dalam upaya promotif, preventif dan rehabilitatif bagi kebersihan gigi dan mulut masyarakat, yang selanjutnya digunakan untuk pencegahan penyakit gigi dan mulut.

3. Manfaat untuk Masyarakat

Dapat meningkatkan motivasi masyarakat khususnya bagi yang memakai alat ortodontik cekat untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut guna mencegah penyakit rongga mulut yang bisa muncul.

E. KEASLIAN PENELITIAN

1. Penelitian terdahulu yang berjudul Clinical Study on the Effect of Chlorhexidine Mouth Rinse in Improving Oral Health in Orthodontic Patients

(7)

Perbedaan pada penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pada perlakuan yang diberikan dimana penelitian terdahulu membandingkan perlakuan kelompok yang hanya menyikat gigi dan yang menyikat gigi disertai kumur khlorheksidin, sedangkan penelitian yang akan dilakukan membandingkan perlakuan antara pengguna khlorheksidin dan permen karet xylitol. Parameter yang digunakan pada penelitian terdahulu menggunakan indeks plak gigi dari Silness-Loe sedangkan parameter pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan Orthodontic Plak Indeks. Kesamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan sikat gigi disertai kumur khlorheksidin.

2. Penelitian terdahulu yang berjudul Combined chlorhexidine-sodiumfluoride mouthrinse for orthodontic patients: Clinical and microbiological study oleh (Dehghani et al., 2015).

Perbedaan pada penelitian terdahulu dan yang akan dilakukan adalah dari perlakuan dan parameter yang digunakan. Perlakuan pada penelitian terdahulu menggunakan empat perlakuan yaitu khlorheksidin dicampur NaF, khlorheksidin, NaF, dan placebo, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan membandingkan perlakuan khlorheksidin dan permen karet xylitol. Parameter pada penelitian terdahulu Bleeding Index (BI), Modified Gingiva Index (MGI), dan

Indeks Plak (PI) sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan

Orthodontic Plak Indeks (OPI). Kesamaan penelitian sebelumnya dengan

(8)

3. Penelitian terdahulu dengan judul Mouthwashes for the control of supragingival biofilm and gingivitis in orthodontic patients: evidence-based

recommendations for clinicians oleh (Haas et al., 2014).

Perbedaan pada penelitian ini adalah jenis penelitiannya. Jenis penelitian terdahulu hanya mengumpulkan berbagai literatur kemudian mendeskripsikan sebagai suatu penemuan sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan melakukan suatu eksperimen untuk membedakan akumulasi plak pada penggunaan obat kumur khlorheksidin dan permen karet xylitol dalam menurunkan jumlah plak. Kesamaan dari penelitian ini adalah penggunaan khlorheksidin sebagai obat kumur.

4. Penelitian terdahulu dengan judul The Effects of Chlorhexidine and Persica Mouthwashes on Colonization of Streptococcus mutans on Fixed Orthodontics

O-rings oleh (Saffari et al., 2015).

Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian sebelumnya adalah pada perlakuannya. Pada penelitian sebelumnya membandingkan antara khlorheksidin dan persica sebagai obat kumur untuk menurunkan bakteri

streptococcus dan akumulasi plak pada pengguna ortodontik sedangkan pada

penelitian yang akan dilakukan membandingkan khlorheksidin dan permen karet

xylitol dalam menurunkan plak. Parameter yang digunakan pada penelitian

(9)

5. Penelitian terdahulu dengan judul Perbedaan Indeks Plak Pada Pengguna Alat Ortodontik Cekat Yang Menggunakan Sikat Gigi Khusus Ortodontik dengan dan Tanpa Obat Kumur yang dilakukan oleh (Tjiali et al., 2015).

Perbedaan pada penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pada perlakuan yang diberikan dimana penelitian terdahulu membandingkan perlakuan kelompok yang hanya menyikat gigi dan yang menyikat gigi disertai kumur khlorheksidin, sedangkan penelitian yang akan dilakukan membandingkan perlakuan antara pengguna khlorheksidin dan permen karet xylitol. Kesamaan penelitian ini adalah dari jenis penelitian dan metode perlakuannya.

6. Penelitian terdahulu dengan judul Perbedaan Efektivitas Obat Kumur Antiseptik Beralkohol dan Non Alkohol dalam Menurunkan Akumulasi Plak yang dilakukan oleh (Talumewo et al., 2015).

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Di

Sesuai dengan Pedoman Kualifikasi Pengadaan Barang dan Jasa berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas

Berdasarkan BAHP Pekerjaan Pengadaan Lemari Arsip untuk Arsip Dinamis/Arsip Mobile/Roll O Pack nomor : 030/03/ULP-LPSE-POKJA II/LMD/IX/2015 tanggal 28 September 2015, kami

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Dokumen Kualifikasi Kegiatan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Nomor : 04/PPBJ-PPEK/VII/2014 tanggal 3 Juli

When in the second half of the last century success was achieved in dissolving wood by mechanical and chemical means, a new and rich source of raw material was opened up, making

Nyeri b/d kontraksi uterus ditandai dengan ibu mengatakan nyeri perut bagain bawah sampai belakang, ekspresi wajah meringis, keluar lendir campur darah, auskultasi BJJ 144x/m,

Terlepas dari siapa yang salah, tetapi budaya kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat adalah suatu bentuk teror yang mereka pelajari dari kejadian-kejadian yang sudah

Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara metode ekspositori dengan tingkat burnout belajar, maka dalam analisa data penulis menggunakan pengujian yang berupa:..