1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Suatu tindak pidana atau delik dapat dirumuskan delik itu sebagai
suatu kesatuan yang bulat.
Menurut Simons memberikan definisi tentang delik yaitu kelakuan
yang diancam dengan pidana, yang bersifat melawan hukum yang
berhubungan dengan kesalahan dan dilakukan oleh orang yang mampu
bertanggung jawab.1
Salah satu bentuk kejahatan yang akan dibahas dalam penulisan
skripsi hukum ini adalah terkait dengan kejahatan terhadap kemerdekaan
orang sebagaimana yang diatur dalam Buku II Bab XVIII KUHP yang secara
khusus penulis akan mengkaji terkait dengan Pasal 332 KUHP.
Pokok permasalahan yang terjadi didalam dakwaan pada Putusan
Nomor 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut
Umum terbukti secara sah telah melanggar Pasal 332 (1) ke-2 namun unsur
yang dijelaskan dalam dakwaannya tidak menjelaskan pasal yang didakwa
oleh Jaksa Penuntut Umum melainkan unsur pasal yang lain yang dijelaskan
oleh Jaksa Penuntut Umum yaitu Pasal 332 (1) ke-1.
Dalam hubungannya dengan Pasal 332 KUHP pengaturannya ada 2
yaitu ayat (1) ke-1 dan ayat (1) ke-2 terkait dengan melarikan perempuan
dengan tipu muslihat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 332 (1) ke-2
2
KUHP, oleh masyarakat kita sering kaitkan dengan membawa pergi
seseorang wanita tanpa sepengetahuan orang tuanya. Dalam Pasal 332 (1)
ke-2 menaikkan hukuman menjadi 9 tahun jika perbuatan membawa pergi
seorang wanita dilakukan dengan tipu muslihat, kekerasan atau ancaman
kekerasan, dengan maksud untuk memastikan penguasaannya atas perempuan
itu, baik di dalam maupun diluar perkawinan. Dan pada Pasal 332 (1) ke-1
menaikkan hukuman menjadi 7 tahun jika perbuatan membawa pergi seorang
wanita yang belum cukup umur, tanpa dikehendaki orang tuanya atau walinya
tetapi dengan persetujuannya, dengan maksud untuk memastikan
penguasaannya terhadap wanita itu, baik didalam maupun diluar perkawinan.
Disini penulis ingin mengkaji secara dalam mengenai Putusan Nomor:
236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB dengan terdakwa yang bernama MISBAUL
ULUM BIN MOCH. SAHID RIFA’I (umur 23 tahun). Korban bernama
DIANA NORMAYANTI (umur 18 tahun). Bahwa terdakwa yang bernama
MISBAUL ULUM bin MOCH. SAHID RIFA’I didakwa oleh Jaksa
Penunutut Umum melanggar Pasal 332 (1) ke-2, Adapun cara-cara yang
dilakukan terdakwa sebagai berikut :
Awalnya perbuatan terdakwa dilakukan pada hari sabtu tanggal 23
Juni 2012 jam 18.30 wib. Bermula terdakwa atau pacar korban ini berniat
ingin mengantarkan korban untuk bernyanyi di suatu acara sampai larut
malam sekitar jam 22.30 wib, setelah selesai acara tersebut korban tidak
langsung diantar pulang kerumahnya namun korban diajak pergi oleh
terdakwa di Trowulan Mojokerto tepatnya di rumah sepupu terdakwa. Setelah
3
didaerah Trowulan Mojokerto korban dan terdakwa berangkat ke Surabaya
berniat untuk bertemu dengan teman terdakwa dan menjual hape terdakwa
kepada teman terdakwa setelah itu korban menuju Lamongan dan singgah di
family terdakwa di daerah Paciran Lamongan, dan pada jam 19.00 wib
korban dan terdakwa pulang ke Jombang dan sampai di Jombang sekitar jam
21.30 wib. Hari senin tanggal 25 Juni 2012 jam 08.00 wib korban bersama
terdakwa menuju ke Surabaya lagi berniat terdakwa ingin mencari pekerjaan
pada salah satu teman terdakwa yang bernama Nia setelah itu korban dan
terdakwa menuju jembatan Suramadu untuk refreshing. Setelah itu pada hari
selasa tanggal 26 Juni 2012 terdakwa dan korban menuju ke Gresik di tempat
kos senja setelah itu korban dan terdakwa kembali ke jombang lagi berniat
mengembalikan mobil rentalan setelah itu korban dan terdakwa kembali lagi
ke Gresik dengan naik bis.
Bahwa dalam kasus diatas, korban berada dalam penguasaan terdakwa
selama 4 hari dari tanggal 24 Juni 2012 sampai dengan tanggal 27 Juni 2012
tanpa sepengetahuan orang tua korban, dan korban dalam penguasaannya
terdakwa melakukan persetubuhan layaknya suami istri. Karena belum
pulangnya korban selajutnya orang tuanya melaporkan ke Polisi, dan pada
hari Kamisnya tanggal 28 Juni 2012 sekitar jam 23.00 wib terdakwa
ditangkap oleh petugas dari Polres Jombang.
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 332 (1) ke-2 KUHP. Berdasarkan Putusan Nomor: 236 / Pid.B /
2012 / PN.JMB tersebut, penulis melihat tidak adanya sinkronisasi antara
4
yaitu terdakwa oleh Penuntut Umum diajukan kepersidangan dengan
dakwaan tunggal melanggar Pasal 332 (1) ke-2 KUHP. Tapi unsur pasal yang
tertulis dalam surat dakwaan pada Putusan Nomor: 236 / Pid.B / 2012 /
PN.JMB merupakan bunyi unsur Pasal 332 (1) ke-1.
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan oleh
penulis dalam putusan tersebut, yang sudah penulis sampaikan diatas. Penulis
menganggap Putusan Nomor: 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB sangatlah menarik
untuk dikaji lebih dalam lagi. Sehingga nantinya dapat menjadi pengetahuan
yang baru bagi penulis khususnya maupun pembaca pada umumnya. Dengan
mengacu pada Putusan Nomor: 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB tersebut penulis
mencoba mengangkat sebuah judul “TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN
PASAL 332 (1) KE-2 DALAM PUTUSAN HAKIM NOMOR 236 / Pid.B
/ 2012 / PN.JMB TENTANG MELARIKAN PEREMPUAN DENGAN TIPU MUSLIHAT”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembuktian unsur-unsur pasal yang didakwakan oleh Jaksa
Penuntut Umum di dalam Putusan Hakim Nomor : 236 / Pid.B / 2012 /
PN.JMB?
2. Bagaimana implikasi hukum tidak terpenuhinya unsur-unsur pasal yang
didakwakan Jaksa Penuntut Umum?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pembuktian unsurpasal yang di dakwakan oleh Jaksa
Penuntut Umum dalam Putusan Hakim Nomor : 236 / Pid.B / 2012 /
5
2. Untuk mengetahui dampak yang timbul apabila suatu putusan itu tidak
terpenuhinya unsur-unsur pasal yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini tentunya sangat diharapkan adanya manfaat dan kegunaan yang
dapat diambil dalam penelitian tersebut. Adapun manfaat dan kegunaan yang
diharapkan dari penelitian ini, sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi
pengembangan studi, pengembangan ilmu hukum pidana berkaitan dengan
konsentrasi hukum praktisi khususnya penulisan hukum bagi perpustakaan
UMM.
2. Manfaat Praktis
Berdasarkan dengan tujuannya penelitian yang telah dikemukakan, maka
diharapkan bermanfaat bagi:
a. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat berguna bagi penulis sendiri untuk menambah
wawasan atau ilmu dibidang ilmu hukum pidana pada umumnya.
b. Bagi Mahasiswa
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memperluas wacana keilmuan
mahasiswa sebagai civitas akademika yang dituntut untuk bisa mengkaji,
menggali sesuatu hal yang baru dalam disiplin intelektual. Ilmu
pengetahuan yang dimaksud terkait kasus perkara melarikan perempuan
6
c. Bagi Pengadilan Negeri Jombang
Sebagai sumbangsih pemikiran dari penulis untuk Pengadilan Negeri
Jombang dalam melaksanakan tugasnya untuk mengadili perkara dengan
seadil-adilnya.
d. Bagi Kejaksaan Negeri Jombang
Sebagai sumbangsih pemikiran penulis untuk jaksa Penuntut Umum yang
menangani kasus dan memberikan dakwaan sesuai dengan kasus posisi
yang ada.
e. Bagi Masyarakat
Sebagai wawasan dan pengetahuan terhadap masyarakat tentang sanksi
yang diterapkan apabila seseorang tersebut melanggar Pasal 332 (1) ke-2
KUHP.
E. Kegunaan Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini maka diharapkan dapat
memberikan sebuah kontribusi pemikiran bagi hakim yang akan membuat
sebuah putusan hakim terkait kasus melarikan perempuan dengan tipu muslihat
agar putusan tersebut dapat memenuhi rasa keadilan, kemanfaatan, dan
kepastian hukum bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan juga
masyarakat Kota Jombang khususnya.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah salah satu bentuk dari pengungkapan yang
digunakan untuk mencocokkan antara ilmu yang ada didalam teori dengan apa
yang telah terjadi di kenyataannya yang sebenarnya. Disamping itu metode
sumber-7
sumber yang nantinya akan di gunakan sebagai dasar dalam menulis Tugas
Akhir (skripsi).
Dalam penelitian ini pernulis menggunakan metode-metode sebagai berikut :
1. Jenis Penelitian
Penelitian hukum ini, penulis memilih jenis penelitian hukum normatif atau
penelitian hukum kepustakaan. Penelitian hukum normatif dilakukan
dengan cara meneliti bahan pustaka, atau data sekunder belaka. Tipe
penelitian hukum normatif juga berdasarkan penelitian pada penelusuran
perpustakaan dan atau peraturan perundang-undangan.
2. Metode Pendekatan
Sebuah penelitian tidak terlepas dari metode yang digunakan, dalam
kaitannya dengan permasalahan yang dikemukakan maka metode
pendekatan yang digunakan adalah metode yuridis normatif ( Normatif
Legal Research).2Yaitu melihat hukum sebagai norma dalam masyarakat.3
Dalam hal ini penulis ingin mengkaji lebih dalam lagi mengenai putusan
Pengadilan Negeri Jombang dengan perkara Nomor : 236 / Pid.B / 2012 /
PN.JMB Tentang Perkara Melarikan Perempuan dengan Tipu Muslihat.
3. Jenis Bahan Hukum a. Bahan Hukum Primer
Penulis menggunakan bahan primer yaitu : Putusan Pengadilan Negeri
Jombang Nomor : 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB Tentang Melarikan
Perempuan dengan Tipu Muslihat.
2Soerjono Soekanto, Sri Mamudji. 2001. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
singkat I.Jakarta. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Hal. 13
8
b. Bahan Hukum Sekunder
Adalah bahan hukum yang mendukung bahan hukum primer berupa:
Kitab Undang- Undang Hukum Pidana Tahun 1946 No. 1 Tentang
Peraturan Hukum Pidana, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, dan Putusan Mahkamah
Agung Nomor: 808 / K / Pid.B / 1984 tertanggal 6 Juni.
c. Bahan Hukum Tersier
Adalah bahan hukum yang diperoleh dari ensiklopedi, kamus, glossary
buku-buku ilmiah, jurnal, hasil penelitian dan lain-lain.
4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum a. Studi Kepustakaan
Dilakukan dengan pengkajian informasi tertulis mengenai hukum yang
berasal dari berbagai sumber dan dipublikasikan secara luas, serta
diterbitkan dalam penelitian. Kepustakaan yang dimaksud dalam
penulisan ini adalah berupa buku-buku ilmu hukum, artikel hukum, karya
ilmiah hukum, jurnal hukum, media cetak dan atau elektronik yang
berkaitan dengan dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan
pada perkara Nomor : 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB Tentang Melarikan
Perempuan dengan Tipu Muslihat.
b. Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan cara mencari dokumen-dokumen yang terkait dengan
objek yang diteliti diluar dari data pustaka dalam hal ini berupa Putusan
Pengadilan Negeri Jombang Nomor : 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB
9
5. Teknik Analisa Bahan Hukum
Dalam melakukan analisa penulis menggunakan teknik analisa isi
(contentanalysis) yaitu dengan maksud menganalisa secara mendalam
tentang isi.4
Amar putusan hakim Nomor : 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB Tentang
Melarikan Perempuan dengan Tipu Muslihat. Pada aspek ini yang akan
penulis teliti adalah pelaksanaan penegakan hukum apakah sudah memenuhi
unsur formil dan materiil. Di mana unsur formilnya adalah proses beracara
pada saat persidangan.
G. Rencana Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan rangkaian penulis ini, maka penulis akan membuat
sistematika penulisan dengan tujuan untuk memberikan landasan yang dapat
ditelusuri serta dapat dipertanggung jawabkan secara hukum, selain itu untuk
mempermudah dalam penulisan sehingga dapat sistematis serta terstruktur
1. BAB I : PENDAHULUAN
Dalam pedoman penulisan hukum “ pendahuluan “ terdiri dalam beberapa
sub bab pokok bahasan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah,
tujuan penulisan, kegunaan penulisan, metode penulisan, sistematika
penulisan.
2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini membahas mengenai uraian doktrin, pendapat para ahli,
kajian yuridis serta bahan-bahan kerangka teori yang dipakai oleh penulis
untuk mendukung analisa terhadap masalah yang diteliti.
4Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji. 2003.Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
10
3. BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini adalah pembahasan permasalahan yang menjadi focus kajian.
Dalam bab ini peneliti menuangkan data-data hasil penelitian yang
kemudian dianalisa yang didukung dengan teknik pengumpulan data primer
dan sekunder yang peneliti paparkan dalam bab sebelumnya, dengan tujuan
untuk mendukung analisa terhadap permasalahan yang diteliti.
4. BAB IV : PENUTUP
Dalam bab ini adalah bab terakhir yang berisikan dengan dua sub bab yaitu
kesimpulan dan saran atau rekomendasi. Apa yang disimpulkan oleh
peneliti, pada dasarnya adalah hasil analisa pada Bab III, kesimpulan ini
harus harus disesuaikan dengan permasalahan. Kesimpulan juga dapat
diartikan sebagai ringkasan jawaban atas permasalahan yang telah
dirumuskan dan dibahas sebelumnya dalam Bab II. Dari kesimpulan yang
sudah dikemukakan, kemudian timbul hal-hal yang perlu disarankan,
sebagai rekomendasi terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan
TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN PASAL 332 AYAT 1 KE 2
KUHP DALAM PUTUSAN NO. 236 / Pid. B / 2012 / PN. JMB
TENTANG MELARIKAN PEREMPUAN DENGAN TIPU
MUSLIHAT
PENULISAN HUKUM
Oleh :
FAHMI ABDILLAH
201110110311178
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PENULISAN HUKUM
TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN PASAL 332 AYAT 1 KE 2
KUHP DALAM PUTUSAN NO. 236 / Pid. B / 2012 / PN. JMB
TENTANG MELARIKAN PEREMPUAN DENGAN TIPU
MUSLIHAT
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum
Oleh :
FAHMI ABDILLAH
201110110311178
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
v
Ungkapan Pribadi
Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang
tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada
langkah yang kedua.
Karya Penulisan Hukum atau Skripsi ini aku persembahkan kepada
kedua orang tuaku tercinta alm Dr. H. Mansur Zawawi S.H., M.Hi dan Hj.
Nanung Mulyathi sebagai ungkapan terimakasih atas apa yang diberikan
penulis selama ini semoga amal ibadah ayahku tercinta selama ini
diterima Allah SWT dan ibuku tercinta semoga diberikan kesehatan serta
umur yang panjang.
Motto
vi Melarikan Perempuan Dengan Tipu Muslihat
Pembimbing : Wasis Suprayitno, SH., M.Si
Dr. Tongat, SH., M.Hum
Obyek penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah Putusan Hakim No. 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB dengan terdakwa yang bernama Misbaul Ulum Bin Moch. Sahid Rifa’i yang didakwa dengan tindak pidana melarikan perempuan dengan tipu muslihat. Sehingga penulisan ini mengambil rumusan masalah tentang bagaimana unsur-unsur pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dan bagaimana implikasi hukum tidak terpenuhinya unsur-unsur pasal yang di dakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan melakukan analisa secara mendalam dengan data primer Putusan Hakim No. 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB dan sumber data sekunder berupa Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 332 (1) ke-2 tentang melarikan perempuan dengan tipu muslihat dan undang-undang yang mendukung lainnya. Sedangkan data tersiernya berasal dari kamus, tekhnik pengumpulan bahan hukum berupa studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Kemudian data dianalisa dengan tekhnik analisa isi (content analysis). Berdasarkan hasil penelitian terdapat kesalahan dalam penerapan pasal dalam dakwaan jaksa yang ada dalam Putusan Hakim No. 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB bahwa terdakwa didakwa melanggar Pasal 332 (1) ke-2 namun unsur yang disebutkan dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut bukan unsur Pasal 332 (1) ke-2 melainkan unsur dari Pasal 332 (1) ke-1. Dalam fakta-fakta persidangan menjelaskan terdakwa melarikan korban tidak dengan unsur tipu muslihat, kekerasan atau ancaman kekerasan namun korban dengan inisiatifnya sendiri mau di ajak oleh terdakwa dan tidak ada paksaan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap korban namun selama pelariannya 4 hari tersebut orang tua korban melaporkan terdakwa ke kantor polisi. Oleh sebab itu Putusan Hakim No. 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB terdapat kecacatan secara materil dalam penerapan pasal yang didakwakan serta penerapan pasal yang diputus oleh hakim sehingga meyebabkan kerancuan di masyarakat dan seharusnya Putusan Hakim tersebut harus di putus bebas sebab terdakwa secara sah dan meyakinkan tidak melakukan tindakan sesuai dengan yang didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum.
vii ABSTRACT
Name : Fahmi Abdillah
NIM : 201110110311178
Title : A Judicial Review toward the Implementation of Article 332 (1) ke-2 of the Criminal Code's (KUHP) in Law No. 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB Ruled about “Escaping Woman through Fraudulance Practices”.
Advisors : Wasis Suprayitno, SH., M.Si
Dr. Tongat, SH., M.Hum
The object of this research is the verdict of Law No. 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB with the accused namely Misbaul Ulum Bin Moch. Moreover, Sahid Rifa’i was the suspect of Escaping. As a result, the research problem was on how the elements of article were suspected by the prosecutor and on how the implementation of the non-fulfillment verdict toward the elements of article that were suspected by the prosecutor. This study used normative juridical method by conducting in-depth analysis of the primary data, namely the verdict No. 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB and secondary data sources such the Criminal Code’s Article 332 (1) ke-2 ruled about escaping woman throught fraudulance actions andother legalized constitutions. Meanwhile, as the tertiary data, the data was taken from dictionary, related literature study and documen analysis. Then, the data was analyzed using the techniques of content analysis. Based on the results of the finding, there were some miss-implementation of the Law No. 236 / Pid.B / 2012.PN.JMB that the suspect was suspected with violating Article 332 (1) ke-2 but the elements mentioned in the indictment from the Prosecutor was not an element of Article 332 (1) ke-2 but the elements of Article 332 (1) ke-1. In fact, during the court justice process, the suspect did none of fraudulance, violence or threats of violence, but both the suspect and victim did it on their own initiative. Meanwhile, during his four-day escaping, the victim's parents reported the suspect to the police station. Therefore, it was claimed that the verdict No. 236 / Pid.B / 2012 / PN.JMB was materially miss-implemented. As a result, it led some confusions in the community. Hence, the suspect should be free from any punishment because he legally and convincingly did not take action that were suspected by the Prosecutor.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmannirrohim
Segala puji kami bersyukur kepada Allah SWT, karena dengan kasih
sayang dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
dengan Judul “Tinjauan Yuridis Penerapan Pasal 332 (1) Ke-2 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Dalam Putusan Hakim No. 236 / Pid.B / 2012 /
PN.JMB Tentang Melarikan Perempuan Dengan Tipu Muslihat”.
Shalawat serta salam senantiasa tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari zaman kegelapan menuju
zaman yang terang benderang yakni “Addinul Islam” sehingga kita dapat
merasakan indahnya Iman, ilmu, dan amal.
Penulisan tugas akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum di Universitas
Muhammadiyah Malang, dengan tersusunnya penulisan tugas akhir ini maka
penulis mengucapkan terimakasih banyak :
1. Kepada Ayahanda tercinta Alm. Dr. H. Mansur Zawawi S.H., M.Hi dan Ibunda
tercinta Hj. Nanung Mulyathi, selaku kedua orang tua Penulis, yang selalu
menjadi inspirasi hidup penulis untuk tetap termotivasi untuk maju.
2. Kepada Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Kepada Bapak Dr. Sulardi S.H., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum
ix
4. Kepada Bapak Dr. Tongat S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Malang serta Dosen Pembimbing 2 bagi
penulis.
5. Kepada Ibu Fifik Wiryani S.H., M.Si., M.Hum, Selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Kepada Bapak Sofyan Arief S.H., M.Kn, Selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Kepada Bapak Wasis Suprayitno S.H., M.Si, Selaku Dosen Pembimbing I yang
dengan senantiasa selalu memberikan motifasi yang sangat berharga bagi saya,
sabar dalam membimbing dan memberi masukan demi kesempurnaan tugas
akhir ini.
8. Kepada Ibu dan Bapak Dosen Pengajar di lingkungan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Malang.
9. Kepada Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Malang yang selalu kooperatif dalam penyelesaian skripsi Penulis ini.
10. Kepada kakakku tercinta Hj. Fatimah Azzahra S.H, Zaki Mubarok S.H,
Norma Fitria S.Hi., M.Hi, dan Mila Kamalia S. Kom yang selalu memberikan
spirit disaat Penulis sedang lemah. Bantuan spiritual maupun materiilnya
sangat membantu Penulis untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini
serta turut serta membantu memberikan informasi sehingga dapat
terselesaikan skripsi hukum ini.
11. Kepada Adindaku tercinta Puspita Indah Tourina S.H yang selalu
memberikan spirit disaat Penulis sedang lemah. Bantuan spiritual maupun
materiilnya sangat membantu Penulis untuk dapat menyelesaikan penyusunan
x
12. Kepada seluruh Teman-Teman seperjuangan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang Angkatan Tahun 2011.
13. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum 47 UMM sebagai
rumah ide dalam mengembangkan wawasan keintelektualan mahasiswa
hukum dan sebagai ladang aktualisasi keilmuwan penulis khususnya.
14. Saudara-saudaraku seperjuangan yang terikat dalam Keluarga Besar HMI
(Himpunan Mahasiswa Islam) Komisariat Hukum UMM mulai dari Kakanda
yang hebat-hebat dan berani serta Ayunda-ayunda yang cantik-cantik yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu, serta para presidium seperjuangan yang
selalu menemani penulis di saat suka maupun duka ada Hapip Malik (Ketum
Rumah ide 47 periode 2015-2016), Balian Sofyan (Sekum), Bapak Dosen
Kasyful Qulub S.H (Kabid PPPA), M. Hifdhun Nashir (Bapaknya Para Calon
Ibu di HMI 47), Hasrul Anwariyah (Kabid PTKP), Suraji Abdullah (Kabid
KPP) dan kawan yang lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
saya ucapkan terima kasih atas kebaikan kalian yang sudah menemani penulis
selama ini.
15. Kepada anak-anak yang tergabung dalam “Genk Kapak” ada Faishal
Abdullah, Moch. Arifai, Arif Prayogo, serta para anggota Laras Putri Salehah,
Arik Putra Pratama, dan Afdol Saifullah yang selalu bikin penulis terhibur
dan bangkit kembali di saat penulis sedang terpuruk dan jenuh.
16. Kepada anak-anak yang tergabung dalam Kost Rinstopik’s Jaya ada kang
ahmad (Bapak Kost), Karol (Bendahara Kost), dek kos Dio, Styandoyok,
Fajar, Yonel, Jodi Akbar, Mbot’s, Benji, Tyo dll yang selalu meramaikan
xi
Semoga ALLAH SWT membalas dengan imbalan yang setimpal dan
dijadikan sebagai bekal Amal Ibadah di Kehidupan yang kekal kelak. Selanjutnya
terkait penulisan hukum ini masih jauh dari kesempurnaan karena kesempurnaan
hanyalah milik ALLAH SWT, maka apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
ini maka penulis meminta maaf atas hal tersebut.
Malang, 25 Oktober 2015
Penulis
xii Ungkapan pribadi/motto ...………...
Abstraksi ……….. D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ………... E. Kegunaan Penulisan ………..
A. Tinjauan Tentang Penerapan Hukum
A.1. Konsep dan Pengertian Penerapan Hukum…... A.1.1. Pengertian Penerapan Hukum... A.1.2. Sistem Penerapan Hukum... A.1.3. Sumber Penerapan Hukum... A.1.4. Metode Penerapan Hukum... A.2. Penerapan Hukum oleh Hakim... A.2.1. Alasan Penerapan Hukum oleh Hakim... A.2.2. Tahapan Penerapan Hukum yang Dilakukan oleh Hakim B. Tinjauan Tentang Putusan Hakim
B.1. Konsep dan Pengertian Putusan Hakim... B.1.1. Pengertian Putusan Hakim………….………... B.1.2. Jenis Putusan Hakim... B.1.3. Proses Penjatuhan Putusan oleh Hakim... B.2. Macam-Macam Bentuk Putusan Hakim... B.3. Pertimbangan Putusan Hakim...
B.3.1. Pertimbangan Yuridis... B.3.2. Pertimbangan Sosiologis... C. Tindak Pidana Melarikan Perempuan dengan Tipu Muslihat
C.1. Konsep dan Pengertian Tindak Pidana...………….... C.1.1. Pengertian Tindak Pidana...………….... C.2. Unsur-Unsur Tindak Pidana..………... C.3. Tinjauan Tentang Tindak Pidana Melarikan Perempuan dalam KUHP ………... C.3.1. Ketentuan Tentang Tindak Pidana Melarikan Perempuan
xiii
C.3.2. Unsur-Unsur Tindak Pidana Melarikan Perempuan... D. Tinjauan Tentang Tipu Muslihat
D.1 Pengertian Tipu Muslihat………...
54
55
BAB III PEMBAHASAN
Pembuktian Unsur-Unsur Pasal yang Didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum didalam Putusan Hakim Nomor 236/Pid.B/2012/PN.JMB
A.1 Identifikasi Objek Putusan Dan Hakim Yang Memutus Perkara Nomor 236/Pid.B/2012.PN.JMB
1. Identitas terdakwa ……… 2. Posisi kasus ……….. 3. Identifikasi objek putusan dan Hakim Yang Memutus ……... 4. Identifikasi Surat Dakwaan ………... 5. Dasar hukum yang digunakan oleh hakim ……… 6. Amar putusan ………... A.2Kesesuaian Putusan Hakim Nomor 236/Pid.B/2012/PN.JMB
Terhadap Prosedur Hukum Acara Pidana Sebagaimana yang Diatur Dalam Pasal 183, 184, 185 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
1. Analisa berdasarkan ketentuan Pasal 183 KUHAP ………... 2. Analisa berdasarkan ketentuan Pasal 184 KUHAP ………... 3. Analisa berdasarkan ketentuan Pasal 185 KUHAP ………... A.3 Analisa Unsur-Unsur Tindak Pidana oleh Jaksa Penuntut Umum
Sebagaimana tercantum dalam Surat Dakwaan No. Reg. PDM. 371/JOMBANG/08/2012 ditinjau dari Pasal 143 ayat (2) huruf b Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)... A.4 Analisa Unsur-Unsur Tindak Pidana Tipu Muslihat...
Analisa Implikasi Hukum Terhadap Putusan Hakim Nomor 236/Pid.B/2012/PN.JMB
1. Pertimbangan Hakim... 2. Ditinjau dari Pasal 191 ayat 1 Tentang Putusan Bebas...
xiv DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 index ……… 2. Lampiran 2 Surat Tugas Skripsi ………. 3. Lampiran 3 Berita Acara Seminar Proposal Skripsi ……... 4. Lampiran 4 Kartu Kendali Bimbingan Skripsi …………... 5. Lampiran 5 Putusan Hakim No.236/Pid.B/2012/PN.JMB dengan
Terdakwa Misbaul Ulum Bin Moch. Sahid Rifa’i ………..
124 125 126 127
xv DAFTAR PUSTAKA A. Buku
Andi Hamzah, 2008, Asas-Asas Hukum Pidana, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Soerjono Soekanto, Sri Mamudji, 2001, Penelitian Hukum Normatif
suatu tinjauan singkat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Pedoman Penulisan Hukum, 2012, Fakultas Hukum UMM
Sudikno Mertokusumo, 2001, Penemuan Hukum Sebuah Pengantar, Liberty, Yogyakarta
Sudikno Mertokusumo dan A. Pitlo, 1993, Bab-Bab Tentang Penemuan
Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
Pontang Moerad, B.M, Pembentukan Hukum Melalui Putusan
Pengadilan dalam Perkara Pidana, Alumni, Bandung
Utrecht, 1983, Pengantar dalam Hukum Indonesia, Ichtiar, Jakarta
Achmad Ali, 2005, Keterpurukan Hukum di Indonesia (Penyebab dan
Solusinya), PT. Ghalia Indonesia, Bogor
Paulus Efendi Lotulung, 1994, Yurisprudensi dalam Perspektif
Pengembangan Hukum Administrasi di Indonesia, PT. Sinar
Grafika, Jakarta
Yudha Bakti Ardhiwisastra, 2000, Penafsiran dan Kontruksi Hukum,PT. Citra Aditya Bhakti, Bandung
Jazim Hamidi, 2005, Hermeneutika Hukum Teori Penemuan Hukum Baru
dengan Interpretasi Teks, UII Press, Yogyakarta
Johny Ibrahim, 2005, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia Publishing, Jakarta
Andi Zainal Abidin, 1984, Asas-Asas Hukum Pidana Bagian Pertama, Alumni, Bandung
Antonius Sudirman, 2007, Hati Nurani Hakim dan Putusannya, PT. Citra Aditya Bhakti, Bandung
Sudikno Mertokusumo, 1998, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Bandung
xvi
Praktis, Teknik Penyusunan dan Permasalahannya), PT. Cipta
Aditya Bakti, Bandung
Jimly Asshiddiqie, 2009, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta
Andi Hamzah, 1987, Pengantar Hukum Acara Pidana, PT. Ghalia Indonesia, Jakarta
Yusti Prabowo Rahayu, 2005, Dibalik Putusan Hakim, Kajian Psikologi
Hukum dalam Praktek Perkara Pidana, Citramedia, Sidoarjo
Moeljatno, 1982, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta
Rusli Muhammad, 2007, Hukum Acara Pidana Kontemporer, Aditya Citra, Bandung
Adami Chazawi, 2002, Pelajaran Hukum Pidana, Bagia 2: Penafsiran Hukum Pidana, Dasar Peniadaan, Pemberatan dan Peringanan,
Kejahatan Aduan, Perbarengan dan Ajaran Kausalitas, PT. Raja
Grafindo, Jakarta
Achmad Ali, 2009, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori
Peradilan (Judicialprudence), Kencana Prenada Media Group,
Jakarta
Adami Chazawi, 2002, Pelajaran Hukum Pidana, Bagian 1: Stelsel Pidana, Teori-Teori Pemidanaan dan Batas Berlakunya Hukum
Pidana, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Zainal Abidin Farid, 2007, Hukum Pidana 1, PT. Sinar Grafika, Jakarta
P.A.F Lamintang.1997. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
Erdianto Effendi, 2011, Hukum Pidana Indonesia, PT. Refika Aditama, Bandung
P.A.F Lamintang dan Theo Lamintang, 2009, Delik-Delik Khusus Kejahatan Melanggar Norma Kesusilaan dan Norma Kepatutan, Sinar Grafika, Jakarta
Andi Hamzah, 2009, Delik-Delik Tertentu (Special Delict) dalam KUHP, Sinar Grafika, Jakarta
P.A.F Lamintang dan C. Djisman Samosir, 1990, Hukum Pidana
Indonesia, Sinar Baru, Bandung
R. Sughandi, 1981, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan
xvii
Wirdjono Prodjodikoro, 2003, Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, PT. Refika Pratama, Bandung
B. Majalah dan Jurnal
B. Arief Sidharta, Peranan Praktisi Hukum dalam Perkembangan
Hukum di Indonesia, Pusat Penelitian Perkembangan Hukum
Lembaga Penelitian Unpad No.1/1999, Bandung
Bagir Manan, 1995, Kekuasaan Kehakiman Republik Indonesia. LPPM-Unisba, Bandung
Heikal A.S Pane, 2009, Penerapan Uitvoerbar, Fakultas Hukum Universitas Indonesia
C. Internet
Muhammad, Hukum dan Politik, http://www.Id.shvoong.com, diakses tanggal 5 Juni 2015
D. Peraturan Perundang-Undangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Undang-Undang No. 14 Tahun 1970 Tentang Ketetntuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman
E. Putusan