pengolahan karet

(1)

kebun (TPH) oleh para petani yang kemudian diangkut ke pabrik. Bahan baku lateks akan kebun (TPH) oleh para petani yang kemudian diangkut ke pabrik. Bahan baku lateks akan tersedia setiap hari karena penyadapan selalu dilakukan setiap hari. Sumber bahan baku tersedia setiap hari karena penyadapan selalu dilakukan setiap hari. Sumber bahan baku industri karet berasal dari perkebunan karet baik Perkebunan Rakyat, Perkebunan Negara industri karet berasal dari perkebunan karet baik Perkebunan Rakyat, Perkebunan Negara maupun Perkebunan Swasta. Pada perkebunan besar negara

maupun Perkebunan Swasta. Pada perkebunan besar negara maupun swasta, bahan baku yangmaupun swasta, bahan baku yang dihasilkan (lateks) biasanya langsung diolah di pabrik sendiri atau dikirim ke pabrik yang dihasilkan (lateks) biasanya langsung diolah di pabrik sendiri atau dikirim ke pabrik yang sei

seindunduk, k, sedsedangangkan kan untuntuk uk proprosessesor or yanyang g tidtidak ak memmemiliiliki ki kebkebun un harharus us berberusausaha ha untuntuk uk mendapatkan bahan baku dari perkebunan karet rakyat, baik melalui pembelian langsung mendapatkan bahan baku dari perkebunan karet rakyat, baik melalui pembelian langsung ataupun melalui lelang yang diadakan pada waktu-waktu tertentu

ataupun melalui lelang yang diadakan pada waktu-waktu tertentu Kon

Kondisdisi i bahbahan an bakbaku u indindustustri ri karkaret et baibaik k kuakuantintitastas, , kuakualitlitas as maumaupun pun kokontintinuinuitastas pasokan dipengaruhi oleh sumber bahan baku itu sendiri. Pada perkebunan besar hal ini tidak pasokan dipengaruhi oleh sumber bahan baku itu sendiri. Pada perkebunan besar hal ini tidak be

begitgitu u menmenjadjadi i masmasalahalah. . BahBahan an bakbaku u yanyang g berberasaasal l dardari i perperkebkebunaunan n karkaret et rakrakyat yat yanyangg biasanya sangat bervariasi kualitasnya.

biasanya sangat bervariasi kualitasnya.

Untuk menjaga kualitas dan kontinuitas bahan baku, maka dilakukan pengawasan Untuk menjaga kualitas dan kontinuitas bahan baku, maka dilakukan pengawasan pada tiap penyadap. Dari hasil penyadapan, dapat ditentukan.

pada tiap penyadap. Dari hasil penyadapan, dapat ditentukan. 1.

1. BBobobot ot atatau au isisi li latatekekss

Penyadap menuangkan lateks dari ember pengumpul ke dalam Penyadap menuangkan lateks dari ember pengumpul ke dalam ember-em

embeber r tatakakararan n memelallalui ui sesebubuah ah sasariringngan an kakasasar r dedengngan an ukukururan an lulubabang ng 2 2 mmmm,, maksudnya untuk menahan lump yang terjadi karena

maksudnya untuk menahan lump yang terjadi karena prakoagulasi.prakoagulasi. 2.

2. _{Kadar Karet Kering (KKK)}_{Kadar Karet Kering (KKK)} Penen

Penentuan kadar tuan kadar karet kering (KKK) karet kering (KKK) sangasangat t pentipenting dalam ng dalam usahusaha a mencegmencegahah terjadinya kecurangan para penyadap.

terjadinya kecurangan para penyadap.

Lateks sebagai bahan baku berbagai hasil karet, harus memiliki kualitas yang baik. Lateks sebagai bahan baku berbagai hasil karet, harus memiliki kualitas yang baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas lateks, sebagai berikut.

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)



 Faktor dari kebun (jenis klon, sistem Faktor dari kebun (jenis klon, sistem sadap, kebersihan pohon, dan lain-lain).sadap, kebersihan pohon, dan lain-lain).



 Iklim (musim hujan mendorong terjadinya prakoagulasi, musim kemarau keadaanIklim (musim hujan mendorong terjadinya prakoagulasi, musim kemarau keadaan lateks tidak stabil).

lateks tidak stabil).



 Alat-alAlat-alat at yang digunakyang digunakan an dalam pengumpdalam pengumpulan dan ulan dan pengpengangkuangkutan tan (yang baik (yang baik terbuaterbuatt dari aluminium atau baja tahan karat).

dari aluminium atau baja tahan karat).



 Pengangkutan (goncangan, keadaan tangki, jarak, jangka waktu).Pengangkutan (goncangan, keadaan tangki, jarak, jangka waktu).



 Kualitas air dalam pengolahan.Kualitas air dalam pengolahan.



 Bahan-bahan kimia yang digunakan.Bahan-bahan kimia yang digunakan.



 Komposisi lateks.Komposisi lateks.

Untuk mengetahui susunan bahan-bahan yang terkandung dalam lateks dapat dilihat Untuk mengetahui susunan bahan-bahan yang terkandung dalam lateks dapat dilihat pada tabel

pada tabel

Kandungan Bahan-Bahan dalam Lateks Segar dan Lateks

Kandungan Bahan-Bahan dalam Lateks Segar dan Lateks yang Dikeringkanyang Dikeringkan

B

Baahhaann LLaatteekks s SSeeggaar r ((%%)) LaatteekL ks s yyaanng g DDiikkeerriinnggkkaan n ((%%)) K

Kaanndduunnggaan n kkaarreett 3355,,6622 8888,,2288 R Reessiinn 11,,6655 44,,1100 P Prrootteeiinn 22,,0033 5,,05 044 A Abbuu 00,,7700 00,,8844 Z Zaatt gguullaa 00,,3344 00,,8844 A Aiirr 5599,,6622 11,,0000 Sumber: Setyamidjaja (1993) Sumber: Setyamidjaja (1993)

Pada saat mulai keluar dari pohon hingga beberapa jam lateks masih berupa cairan, Pada saat mulai keluar dari pohon hingga beberapa jam lateks masih berupa cairan, tetapi setelah kira kira 8 jam lateks mulai mengental dan selanjutnya membentuk gumpalan tetapi setelah kira kira 8 jam lateks mulai mengental dan selanjutnya membentuk gumpalan karet atau yang lebih dikenal dengan istilah prakoagulasi. Penyebab terjadinya prakoagulasi karet atau yang lebih dikenal dengan istilah prakoagulasi. Penyebab terjadinya prakoagulasi antara lain sebagai berikut:

antara lain sebagai berikut:

1.

1. PPenenamambabahahan asn asamam Penam

Penambahan asam bahan asam organorganik ik ataupataupun un anorganorganik anik mengmengakibatakibatkan kan turunturunya ya pHpH lateks sehingga lateks kebun membeku.

lateks sehingga lateks kebun membeku. 2.

(4)

Cancel Anytime.

(5)

te

terbrbenentutuknknya ya asasam am asasam am yayang ng mumudadah h memengnguauap. p. BiBila la babanynyak ak ororgaganinismsme e mamakaka senyawa asam yang dihasilkan akan banyak pula. Suhu udara yang tinggi akan lebih senyawa asam yang dihasilkan akan banyak pula. Suhu udara yang tinggi akan lebih mengaktifkan kegiatan bakteri sehingga dalam pemyadapan ataupun pengangkutan mengaktifkan kegiatan bakteri sehingga dalam pemyadapan ataupun pengangkutan diusahakan pada suhu rendah atau pagi.

diusahakan pada suhu rendah atau pagi. 3

3.. IIkklliimm

Air hujan akan membawa zat

Air hujan akan membawa zat kotokotoran dan ran dan garam yang larut dari kulit garam yang larut dari kulit batanbatang.g. Zat zat ini akan mengkatalisis terjadinya prakoagulasi. Lateks yang baru disadap juga Zat zat ini akan mengkatalisis terjadinya prakoagulasi. Lateks yang baru disadap juga mudah menggumpal jika terkena sinar matahari yang terik karena kestbilan koloidnya mudah menggumpal jika terkena sinar matahari yang terik karena kestbilan koloidnya rusak oleh panas yang terjadi.

rusak oleh panas yang terjadi. 4.

4. PPenengagangngkukutatann

Pengangkutan yang terlambat ataupun jarak yang jauh menyebabkan lateks Pengangkutan yang terlambat ataupun jarak yang jauh menyebabkan lateks baru tiba ditempat pengolahan pada siang hari dan sempat terkena matahari sehingga baru tiba ditempat pengolahan pada siang hari dan sempat terkena matahari sehingga

men

menggagganggnggu u keskestabtabilailan n latlatekseks. . JalJalan an yanyang g burburuk uk atau atau angangkutkutan an yanyang g tergterguncuncangang guncang mengakibatkan lateks yang terangkut terkocok kocok secara kuat sehingga guncang mengakibatkan lateks yang terangkut terkocok kocok secara kuat sehingga merusak kestabilan koloid.

merusak kestabilan koloid. 5.

5. KotKotoran aoran atau batau bahan bahan bahan lhan lain yain yang ikang ikut teut tercamrcampur pur

Lateks akan mengalami prakoagulasi bila dicampur dengan air kotor, terutama Lateks akan mengalami prakoagulasi bila dicampur dengan air kotor, terutama air yang mengandung logam atau elektrolit. Prakoagulasi juga sering terjadi karena air yang mengandung logam atau elektrolit. Prakoagulasi juga sering terjadi karena tercampurnya kotoran atau bahan lain yang mengandung kapur atau asam.

tercampurnya kotoran atau bahan lain yang mengandung kapur atau asam. BeberapaBeberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya prakoagulasi antara lain tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya prakoagulasi antara lain sebagai berikut:

sebagai berikut:



 MeMenjnjagaga a kkebebererssihihan an alalat at alalat at yyanang g didiggununakakan an dadalalam m ppenenyayaddapapanan,, penampungan, maupun pengangkutan. Selama pengangkutan dari kebun ke penampungan, maupun pengangkutan. Selama pengangkutan dari kebun ke pabrik pengolahan, lateks dijaga agar tidak mengalami banyak guncangan. pabrik pengolahan, lateks dijaga agar tidak mengalami banyak guncangan.



 MenMencegcegah ah penpengengenceraceran n latlateks eks dardari i kebkebun un dendengan gan air air kotkotor, or, mismisalnalnya ya air air sungai, air saluran atau got.

sungai, air saluran atau got.



 Memulai penyadapan pada pagi hari sebelum matahari terbit untuk membantuMemulai penyadapan pada pagi hari sebelum matahari terbit untuk membantu agar lateks dapat sampai ke pabrik atau tempat pengolahan sebelum udara agar lateks dapat sampai ke pabrik atau tempat pengolahan sebelum udara menjadi panas.

(6)

Cancel Anytime.

(7)

lokasi, harga, kadar bahaya zat tersebut dan yang terpenting adalah kemampuan zat tersebut lokasi, harga, kadar bahaya zat tersebut dan yang terpenting adalah kemampuan zat tersebut dalam mencegah prakoagulasi. Dalam pemakaiannya zat antikoagulan biasa digabung untuk dalam mencegah prakoagulasi. Dalam pemakaiannya zat antikoagulan biasa digabung untuk menambah daya antikoagulasinya, bisa 2 macam menjadi satu atau tiga macam campuran menambah daya antikoagulasinya, bisa 2 macam menjadi satu atau tiga macam campuran sekaligus. Berikut ini contoh beberapa antikoagulan yang banyak dipakai di perusahaan ayau sekaligus. Berikut ini contoh beberapa antikoagulan yang banyak dipakai di perusahaan ayau tempat tempat pengolahan karet.

tempat tempat pengolahan karet.



 Soda atau natrium karbonat (Na2CO3)Soda atau natrium karbonat (Na2CO3)



 Amonia (NH3)Amonia (NH3)



 FormaldehidFormaldehid



 Natrium sulfit (Na2SO3) Natrium sulfit (Na2SO3)

Sheet/sit adalah salah satu produk karet alam yang telah lama dikenal di pasaran, yaitu Sheet/sit adalah salah satu produk karet alam yang telah lama dikenal di pasaran, yaitu produk karet yang berbentuk lembaran lembaran yang telah bersih dan liat, bebas dari jamur, produk karet yang berbentuk lembaran lembaran yang telah bersih dan liat, bebas dari jamur, tidak saling melekat, warnanya jernih, tidak bergelembung udara dan bebas dari pengolahan tidak saling melekat, warnanya jernih, tidak bergelembung udara dan bebas dari pengolahan yang kurang sempurna. Jenis sheet yang disebutkan diatas umumnya dihasilkan oleh pabri yang kurang sempurna. Jenis sheet yang disebutkan diatas umumnya dihasilkan oleh pabri pabrik sheet milik pekebunan besar. Pada perkebunan rakyat dikenal jenis sheet yang lebih pabrik sheet milik pekebunan besar. Pada perkebunan rakyat dikenal jenis sheet yang lebih rendah kualitasnya, yang umumnya dihasilkan oleh petani petani karet yang mengolah lateks rendah kualitasnya, yang umumnya dihasilkan oleh petani petani karet yang mengolah lateks menjadi sheet dengan cara yang sederhana. Jenis sheet yang kedua ini ada 2 macam, yaitu menjadi sheet dengan cara yang sederhana. Jenis sheet yang kedua ini ada 2 macam, yaitu sheet angin dan

sheet angin dan sheet asap. Sheet angin adalah sheet asap. Sheet angin adalah lembalembaran lembaran sheet yang ran lembaran sheet yang diekediekeringkringkanan dengan cara diangin anginkan, dan umumnya berwarna putih kekuning kuningan.sedangkan dengan cara diangin anginkan, dan umumnya berwarna putih kekuning kuningan.sedangkan sh

sheet eet asasap ap beberwrwarnarna a cocoklklat at kakarenrena a lemlembabararan n lelemamababaran ran shsheet eet tetersrsebebut ut memengngalalamamii pengasapan.

pengasapan.

Pada pratikum dilaboratorium kali ini akan dilakukan kegiatan pengolahan lateks Pada pratikum dilaboratorium kali ini akan dilakukan kegiatan pengolahan lateks sampai pada hasil akhir berupa lembaran atau sheet.

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Dalam pratikum pengolahan lateks di laboratorium diperlukan beberapa aspek yang Dalam pratikum pengolahan lateks di laboratorium diperlukan beberapa aspek yang harus dipenuhi demi kelancaran kegiatan, meliputi:

harus dipenuhi demi kelancaran kegiatan, meliputi:

1

1.. AAllaatt



 Gelas piala 250 mlGelas piala 250 ml



 Pipet tetesPipet tetes



 Timbangan analitik Timbangan analitik



 Gelas ukur 500 mlGelas ukur 500 ml



 Mesin penggiling manualMesin penggiling manual

2

2.. BBaahhaann



 Asam semutAsam semut



 Air Air



 Lateks segar dari kebunLateks segar dari kebun

3

3.. PrPrososededur ur kkererjaja



 Timbang 2 buah gelas piala dengan timbangan analitik dan catat hasilnyaTimbang 2 buah gelas piala dengan timbangan analitik dan catat hasilnya



 Masukkan 100 ml lateks kedalam 2 gelas piala tersebutMasukkan 100 ml lateks kedalam 2 gelas piala tersebut



 Hitung koagulum asam semut yang akan diberikan Hitung koagulum asam semut yang akan diberikan dengan rumus N2.V2 = N1.V2dengan rumus N2.V2 = N1.V2



 Masukkan air aquadest sebanyak 1/3 dari 100 ml (75 ml)Masukkan air aquadest sebanyak 1/3 dari 100 ml (75 ml)



 Hasil jumlah koagulum yang telah Hasil jumlah koagulum yang telah dihitung tadi, yaitu sebanyak 20 ml dihitung tadi, yaitu sebanyak 20 ml dimasukkan kedimasukkan ke dalam gelas piala yang telah diisi dengan 75 ml air

(10)

Cancel Anytime.

(11)



 Timbang kedua gelas piala tersebut dan catat hasilnya, lalu dikurangi dengan beratTimbang kedua gelas piala tersebut dan catat hasilnya, lalu dikurangi dengan berat gelas piala kosong yang bertujuan untuk menghitung kadar

gelas piala kosong yang bertujuan untuk menghitung kadar karet kering (KKK)karet kering (KKK)



 Setelah lateks membeku pada kedua gelas piala tadi, ambil latek yang membekuSetelah lateks membeku pada kedua gelas piala tadi, ambil latek yang membeku tersebut dan ditimbang lagi dan catat angkanya, maka akan didapatkan

tersebut dan ditimbang lagi dan catat angkanya, maka akan didapatkan berat basahberat basah lateks

lateks



 Giling lateks yang mGiling lateks yang membeku embeku tersebut dengan mesin tersebut dengan mesin gilingan manual sampai gilingan manual sampai 6 kali,6 kali, kemudian giling lagi dengan mesin cetakan yang akan membentuk lateks seperti kemudian giling lagi dengan mesin cetakan yang akan membentuk lateks seperti lembaran (sheet)

lembaran (sheet)



 Timbang lagi lateks yanTimbang lagi lateks yang telah berbentuk lembaran tadi g telah berbentuk lembaran tadi dan catat dan catat hasilnya, makahasilnya, maka akan didapatkan

akan didapatkan berat kering lateksberat kering lateks



 Hitung faktor Hitung faktor pengering (FP) pengering (FP) kedua lateks dkedua lateks dengan rumusengan rumus FP = berat kering : beratFP = berat kering : berat basah x 100 %

basah x 100 %. Atau faktor pengering didapatkan juga dari hasil penelitian 10 kali. Atau faktor pengering didapatkan juga dari hasil penelitian 10 kali penyadapan di kebun dan kemudian dapat dijadikan

penyadapan di kebun dan kemudian dapat dijadikan patokan di perkebunan tersebutpatokan di perkebunan tersebut dalam menghitung KKA.

dalam menghitung KKA.



 Hitung nilaiHitung nilai KKAKKA dengan rumus =dengan rumus = BK x FPBK x FP



 Setelah KKA dihitung, keringkan lembaran tadi dengan cara di gantung pada selayanSetelah KKA dihitung, keringkan lembaran tadi dengan cara di gantung pada selayan selayan

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

HASIL PENGAMATAN HASIL PENGAMATAN

Berat gelas piala Berat gelas piala



 Gelas piala Gelas piala I I = 88,1= 88,12 g2 g



 Gelas piala II = 90,66 gGelas piala II = 90,66 g

Jumlah koagulum asam semut yang diberikan adalah Jumlah koagulum asam semut yang diberikan adalah

N1 . V1 = N2 . V2 N1 . V1 = N2 . V2 98ml 98ml . V1 . V1 = 20 = 20 ml . 100 ml . 100 mlml V1 = 20 . 100 : 98 V1 = 20 . 100 : 98

(14)

(15)

(16)

(17)

Cancel Anytime.

a.

a. MeMencncaiairkrkan an lalateteksks b

b.. MeMenynyararining lg latatekekss c.

c. MeMenanakkar ar lalatetekkss d.

d. MeMenanakakar asr asam am sesemumutt e.

e. MeMembmbekekukukan an lalateteksks f.

f. MeMeninipipiskskan an kokoagagululumum g.

g. MenMenggiggilinling pg pada ada gilgilingingan an licilicinn h.

h. MenMenggiggilinling pada gig pada gilinlingan kegan kembambang (ceng (cetaktakan)an) ii.. MMeennccuucci lei lemmbbaararann

j

(18)

(19)

Cancel Anytime.

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

Lateks kebun akan menggumpal atau membeku secara alami dalam waktu beberapa Lateks kebun akan menggumpal atau membeku secara alami dalam waktu beberapa jam setelah dikumpulkan. Penggumpalan dapat disebabkan oleh timbulnya asam-asam akibat jam setelah dikumpulkan. Penggumpalan dapat disebabkan oleh timbulnya asam-asam akibat terurainya bahan bukan karet yang terdapat dalam lateks akibat aktivitas mikroorganisme. terurainya bahan bukan karet yang terdapat dalam lateks akibat aktivitas mikroorganisme. Hal itu pula yang menyebabkan mengapa lump hasil penggumpalan alami berbau busuk. Hal itu pula yang menyebabkan mengapa lump hasil penggumpalan alami berbau busuk. Sel

Selain ain ituitu, , penpengguggumpampalan lan jugjuga a disdisebaebabkabkan n oleoleh h timtimbulbulnya nya anianion on dardari i asaasam m lemlemak ak hashasilil hidrolisis lipid yang ada di dalam lateks.

hidrolisis lipid yang ada di dalam lateks. Anion asam lemak ini sebagaian besar akan bereaksiAnion asam lemak ini sebagaian besar akan bereaksi den

dengan gan ion ion magmagnesnesium ium dan dan kalkalsiusium m daldalam am latlateks eks memmembenbentuk tuk sabsabun un yanyang g tidtidak ak larularut,t, kedua

keduanya nya menyemenyebabkababkan n ketidketidakmanakmantapan tapan lateks yang lateks yang pada pada akhirakhirnya nya terjadterjadi i pembepembekuankuan.. Prakoagulasi merupakan pembekuan pendahuluan tidak diinginkan yang menghasilkan lump Prakoagulasi merupakan pembekuan pendahuluan tidak diinginkan yang menghasilkan lump atau gumpalan-gumpalan pada cairan getah sadapan.

atau gumpalan-gumpalan pada cairan getah sadapan.

Untuk mencegah prakoagulasi, pengawetan lateks kebun mutlak diperlukan, terlebih Untuk mencegah prakoagulasi, pengawetan lateks kebun mutlak diperlukan, terlebih jika jarak antara kebun dengan pabrik pengolahan cukup jauh. Zat yang digunakan sebagai jika jarak antara kebun dengan pabrik pengolahan cukup jauh. Zat yang digunakan sebagai ba

bahan han penpengawgawet et disdisebuebut t dendengan gan zat zat antantikoikoaguagulanlan. . SyaSyarat rat zat zat antantikoikoaguagulan lan adaadalah lah harharusus me

memimilikliki i pH pH yayang ng titingnggi gi atatau au bebersrsififat at babasasa. . IoIon n OHOH- - di di dadalalam m zazat t anantitikokoagagululan an akakanan menetralkan ion H+ pada lateks, sehingga kestabilannya dapat tetap terjaga dan tidak terjadi menetralkan ion H+ pada lateks, sehingga kestabilannya dapat tetap terjaga dan tidak terjadi peng

penggumpgumpalan. Terdapat alan. Terdapat beberabeberapa pa jenis zat jenis zat antikantikoaguloagulan an yang umumnya digunakan olehyang umumnya digunakan oleh perkebunan besar atau perkebunan rakyat diantaranya adalah amoniak, soda atau natrium perkebunan besar atau perkebunan rakyat diantaranya adalah amoniak, soda atau natrium

karbonat, formaldehida serta natrium sulfit. karbonat, formaldehida serta natrium sulfit.

Dal

Dalam am hal hal proproses ses penpengolgolahaahan n latlateks eks di di temtempat pat penpengolgolahaahan n ataatau u pabpabrikrik, , biabiasansanyaya memiliki urutan kerja tertentu untuk menghasilkan hasil olah lateks berupa lembaran (sheet). memiliki urutan kerja tertentu untuk menghasilkan hasil olah lateks berupa lembaran (sheet). Pengolahan sheet oleh perkebunan dilaksanakan di pabrik pengolahan dengan menggunakan Pengolahan sheet oleh perkebunan dilaksanakan di pabrik pengolahan dengan menggunakan peralatan yang lebih baik dan dengan kapasitas yang lebih besar. Oleh karena itu, sheet yang peralatan yang lebih baik dan dengan kapasitas yang lebih besar. Oleh karena itu, sheet yang

(20)

(21)

Cancel Anytime.

dan sedan

dan sedang, g, yang terbuyang terbuat dari alumuniuat dari alumunium. Dari lateks yang telah terkumm. Dari lateks yang telah terkumpul dalampul dalam bak penerimaan diambil contoh atau sampel untuk mengetahui kadar karet keringnya. bak penerimaan diambil contoh atau sampel untuk mengetahui kadar karet keringnya. Hal ini penting untuk memperhitungkan kebutuhan air dalam proses pengenceran Hal ini penting untuk memperhitungkan kebutuhan air dalam proses pengenceran lateks.

lateks.

2.

2. _Pengencera_Pengenceran_{n lateks}_lateks

Pengenceran lateks atau memperlemah kadar karet adalah menurunkan kadar Pengenceran lateks atau memperlemah kadar karet adalah menurunkan kadar karet yang terkandung dalam lateks sampai diperoleh kadar karet yang terkandung karet yang terkandung dalam lateks sampai diperoleh kadar karet yang terkandung dalam lateks sampai diperoleh kadar karet baku sesuai dengan yang diperlukan dalam dalam lateks sampai diperoleh kadar karet baku sesuai dengan yang diperlukan dalam pembuatan sheet, yaitu sebesar 13%, 15%, 16%, atau20% sesuai dengan kondisi dan pembuatan sheet, yaitu sebesar 13%, 15%, 16%, atau20% sesuai dengan kondisi dan peralatan setempat. Adapun maksud dari pengenceran lateks adalah:

peralatan setempat. Adapun maksud dari pengenceran lateks adalah: 

 Untuk melunakkan bekuan, sehingga tenaga gilingan tidak terlalu beratUntuk melunakkan bekuan, sehingga tenaga gilingan tidak terlalu berat 

 Memudahkan penghilangan gelembung udara atau gas yang terdapat dalamMemudahkan penghilangan gelembung udara atau gas yang terdapat dalam lateks

lateks 

 Memudahkan meratanya koagulum (asam pembeku) yang dibutuhkan untuk Memudahkan meratanya koagulum (asam pembeku) yang dibutuhkan untuk proses koagulasi

proses koagulasi

3.

3. _{Pembekuan lateks}_{Pembekuan lateks}

Pembekuan atau koagulasi bertujuan untuk mempersatukan butir butir karet Pembekuan atau koagulasi bertujuan untuk mempersatukan butir butir karet yang terdapat dalam cairan lateks, supaya menjadi satu gumpalan atau koagulum. yang terdapat dalam cairan lateks, supaya menjadi satu gumpalan atau koagulum. Untuk membuat koagulum ini lateks pelu dibubuhi obat pembeku(koagulan) seperti Untuk membuat koagulum ini lateks pelu dibubuhi obat pembeku(koagulan) seperti asam semut atau asam cuka. Menurut penelitian, terjadinya poses koagulasi adalah asam semut atau asam cuka. Menurut penelitian, terjadinya poses koagulasi adalah kar

karena ena terterjadjadinyinya a penpenuruurunan nan pH. pH. LatLateks eks segsegar ar yanyang g dipdiperoeroleh leh dardari i hashasil il sadsadapaapann mem

mempunpunyai yai pH pH 6,56,5. . supsupaya aya tidtidak ak terjterjadi adi penpengumgumpalpalan,an,pH pH yanyangmegmendendekatkati i netnetralral tersebut harus diturunkan sampai 4,7. Pada kemasaman ini tercapai titik isoelektris tersebut harus diturunkan sampai 4,7. Pada kemasaman ini tercapai titik isoelektris

(22)

(23)

Cancel Anytime.



 MeMengngububah ah kokoagagululum um memenjnjadadi i lelembmbararan an lelembmbararan an yayang ng memempmpununyayaii lebar,panjang dan tebal tertentu

lebar,panjang dan tebal tertentu 

 Untuk mengeluarkan serum yang terdapat Untuk mengeluarkan serum yang terdapat di dalam koagulumdi dalam koagulum

5.

5. _Pengeringan_Pengeringan

Lembaran lembaran

Lembaran lembaran yang telah dihyang telah dihasilkan dari mesin asilkan dari mesin penggiling selanjutnypenggiling selanjutnyaa akan dikeringkan dengan cara dijemur pada selayan selayan di pabrik. Salah satu akan dikeringkan dengan cara dijemur pada selayan selayan di pabrik. Salah satu alasan kenapa di pabrik selalu tinggi bertujuan sebagai penjemuran lembaran sheet. alasan kenapa di pabrik selalu tinggi bertujuan sebagai penjemuran lembaran sheet.

(24)

Cancel Anytime.

KESIMPULAN KESIMPULAN

Unt

Untuk uk memmemperperoleh oleh hashasil il karkaret et yanyang g berbermutmutu u tintinggiggi, , penpengumgumpulpulan an latlateks eks hashasilil penyadapan dikebun dan kebersihan harus diperhatikan. Hal ini pertama tama berlaku untuk penyadapan dikebun dan kebersihan harus diperhatikan. Hal ini pertama tama berlaku untuk

ala

alat t alaalat t yanyang g daldalam am pekpekerjerjaan aan penpengumgumpulpulan an latelateks ks berbersensentuhtuhan an dendengangannyanya. . SelSelain ain dardarii ke

kemumungngkikinanan n teterjrjadadininya ya pepengngototororan an latlatekeks s ololeh eh kokototoraran n kokototoraran n yayang ng kekelak lak susukakar r di

dihihilalangngkakan. n. KoKototoran ran tertersesebubut t dadapapat t pupula la memenynyebebababkakan n teterjrjadadininya ya prprakakoaoagugulaslasi i dadann terbentuknya lump sebelum lateks sampai

terbentuknya lump sebelum lateks sampai di pebrik untuk diolah.di pebrik untuk diolah.

Dalam keadaan tertentu, pada saat pengumpulan lateks biasa juga menggunakan obat Dalam keadaan tertentu, pada saat pengumpulan lateks biasa juga menggunakan obat antikoagulasi untuk mencegah terjadinya prakoagulasi. Akan tetapi pemakaian anti koagulan antikoagulasi untuk mencegah terjadinya prakoagulasi. Akan tetapi pemakaian anti koagulan ini harus dibatasi sampai batas yang terkecil mungkin, karena biayannya cukup besar dan ini harus dibatasi sampai batas yang terkecil mungkin, karena biayannya cukup besar dan kad

kadang ang kadkadang ang latelateks ks yanyang g dibdibubuubuhi hi antanti i koakoagulgulan an memmemerlerlukaukan n larularutan tan obaobat t koakoagulgulanan (misalnya asam semut) yang terpaksa kadarnya harus dinaikkan. Penambahan asam yang (misalnya asam semut) yang terpaksa kadarnya harus dinaikkan. Penambahan asam yang berlebihan

berlebihan dalam prses koagudalam prses koagulasi juga dapat menghamblasi juga dapat menghambat proses pengeringan.at proses pengeringan. Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan lateks

Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan lateks

1.

1. bahbahan kan kimiimia sea sebagbagai aai anti nti koakoagulgulanan a.

(25)

Cancel Anytime.

SARAN SARAN

Set

Setelaelah h selselesaesai i penpengumgumpulpulan an latlatekseks, , embember er embember er penpengumgumpul pul janjanganganlah lah ditditaruaruhh ditempat yang panas atau terkena sinar matahari langsung, karena kenaikan suhu di dalam ditempat yang panas atau terkena sinar matahari langsung, karena kenaikan suhu di dalam ca

cairairan n lalatekteks s dadapapat t memengngakakibibatkatkan an pepemumuaiaian an bubutitir r bubutitir r kakareret t sesehihingngga ga akakan an teterjarjadidi prakoagulasi.

(26)

Cancel Anytime.

pengolahan karet

LAPORAN

LAPORAN

PENGOLAHAN LATEKS

PENGOLAHAN LATEKS