• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menerapkan ilmu kesehatan Masyarakat HILMA HENDRAYANTI S.Si., Apt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menerapkan ilmu kesehatan Masyarakat HILMA HENDRAYANTI S.Si., Apt"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Menerapkan ilmu kesehatan Masyarakat

HILMA HENDRAYANTI S.Si., Apt

(2)

M

enjelaskan ilmu kesehatan masyarakat

 Pengertian Kesehatan Masyarakat

Menurut Winslow yang dimaksud dengan ilmu kesehatan masyarakat adalah

suatu ilmu dan seni yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang masa hidup dan mempertinggi nilai kesehatan.

Untuk mencapai hal tersebut dilakukan dengan jalan mengkoordinir usaha–usaha di dalam masyarakat kearah terlaksananya usaha–usaha:

Kesehatan

usaha–usaha di dalam masyarakat kearah terlaksananya usaha–usaha: • memperbaiki kesehatan lingkungan

• mencegah dan memberantas penyakit infeksi yang berkembang dalam masyarakat

• mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan • mengkoordinir tenaga kesehatan agar mereka dapat melakukan

pengobatan dan perawatan dengan sebaik – baiknya.

• mengembangkan usaha – usaha masyarakat agar mereka dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi – tingginya.

(3)

Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat

Dalam mempelajari kesehatan masyarakat perlu kita pahami tentang pengertian yang terkait, yaitu :

 Kesehatan menurut UU No. 23 tahun 1992 pasal 1 ayat 1

adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

 Masyarakat menurut Linton

 Masyarakat menurut Linton

adalah setiap kelompok manusia yang telah lama hidup dan

bekerja sama sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.

 Jadi kesehatan masyarakat adalah suatu usaha suatu kelompok masyarakat untuk selalu berada dalam keadaan sejahtera baik badan, jiwa dan sosial serta hidup produktif dilihat dari segi sosial dan ekonomis.

(4)

Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat

 Tujuan Usaha Kesehatan Masyarakat

Dari pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat tersebut diatas maka didalamnya terdapat tujuan yang ingin dicapai,yaitu : 1. Tujuan umum

- Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat - Terberantasnya penyakit menular

- Meningkatnya pengetahuan seseorang tentang prinsip–prinsip kesehatan perseorangan,

prinsip–prinsip kesehatan perseorangan,

- Mersedianya berbagai usaha kesehatan yang dibutuhkan masyarakat yang terorganisir dan

terlibatnya badan-badan kemasyarakatan dalam usaha kesehatan.

2. Tujuan akhir

Terciptanya jaminan bagi setiap orang dalam masyarakat suatu derajat hidup yang cukup guna mempertahankan kesehatan.

(5)

Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat

 Prinsip - Prinsip Kesehatan Masyarakat.

Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik maka ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi, yaitu :  Lebih mengutamakan tindakan pencegahan (preventif) daripada

pengobatan (kuratif).

 Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan  Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan

cara-cara yang ringan biaya dan berhasil baik.

 Menitikberatkan pada masyarakat, baik sebagai pelaku (subyek) dan sasaran (obyek)

 Sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir.  Mengutamakan masalah-masalah kesehatan kemasyarakatan dari

(6)

Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat



Usaha-Usaha Kesehatan Masyarakat

Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh Organisasi

Kesehatan Dunia (WHO) sebagai dasar pelayanan

kesehatan kepada masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

2. Kesehatan ibu dan anak.

3. Hygiene dan sanitasi lingkungan.

4. Pendidikan kesehatan pada masyarakat.

5. Pengumpulan data – data untuk perencanaan dan

penilaian (statistik kesehatan)

6. Perawatan kesehatan masyarakat.

(7)

Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat

Dalam program kesehatan nasional tercantum 17 macam usaha / kegiatan kesehatan masyarakat, yaitu :

1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular 2. Kesehatan ibu dan anak

3. Hygiene dan sanitasi lingkungan. 4. Usaha kesehatan sekolah

5. Usaha kesehatan gigi 6. Usaha kesehatan mata 7. Usaha kesehatan jiwa 7. Usaha kesehatan jiwa

8. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat 9. Usaha gizi

10. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan 11. Perawatan kesehatan masyarakat

12. Keluarga berencana 13. Rehabilitasi

14. Usaha – usaha farmasi 13. Laboratorium

14. Statistik kesehatan

(8)

Menjelaskan Epidemiologi



Pengertian Epidemiologi

Epidemiologi berasal dari bahasa latin, yaitu : epos atau epi → pada

demos atau demi → banyak orang logos atau logi → ilmu.

Jadi secara harfiah epidemilogi adalah ilmu yang Jadi secara harfiah epidemilogi adalah ilmu yang

mempelajari hal yang menimpa orang atau masyarakat.

Dalam hubungan dengan penyakit, khususnya penyakit menular, epidemiologi diartikan sebagai

“ ilmu yang mempelajari frekuensi dan penyebaran penyakit menular pada sekelompok manusia serta faktor–faktor yang mempengaruhinya”

(9)

Menjelaskan Epidemiologi

Dengan adanya pengertian bahwa penyakit menular itu

bukan merupakan satu – satunya masalah kesehatan yang

mungkin dialami oleh sekelompok manusia atau

masyarakat, dalam pengertian modern epidemiologi saat

ini diartikan sebagai :

“ilmu yang mempelajari frekuensi dan penyebaran masalah

kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor – faktor

yang mempengaruhinya”

(10)

Menjelaskan Epidemiologi



Ruang Lingkup Epidemiologi

Dengan pengertian modern ini maka ruang lingkup

epidemiologi menjadi semakin luas.

Tidak hanya terbatas pada masalah penyakit menular saja

melainkan meliputi juga penyakit tidak menular serta

melainkan meliputi juga penyakit tidak menular serta

masalah – masalah kesehatan lainnya.

Namun titik berat perhatian epidemiologi tetap ditujukan

pada masalah – masalah penyakit, karena berbagai

masalah kesehatan diluar penyakit itu hanya mempunyai

arti bila ada hubungannya dengan penyakit.

(11)

Menjelaskan Epidemiologi



Manfaat Epidemiologi

Dalam rangka penanggulangan masalah kesehatan

khususnya penyakit menular, secara umum manfaat

epidemiologi adalah :



Dapat menerangkan sebab – sebab timbulnya peristiwa



Dapat menerangkan sebab – sebab timbulnya peristiwa

penyakit serta perkembangan alamiahnya.



Dapat memberikan data yang diperlukan untuk

menyusun rencana – rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan.



Dapat memberikan data untuk menilai / mengevaluasi

kegiatan – kegiatan yang sedang dilaksanakan.

(12)

Menjelaskan Epidemiologi

Ada tiga faktor yang berperan pada setiap

kejadian penyakit, yaitu :

1. Manusia sebagai tuan rumah ( host )

1. Manusia sebagai tuan rumah ( host )

2. Penyebab / hama penyakit ( agent )

3. Lingkungan yang mempengaruhi

(13)

Menjelaskan Epidemiologi

Dalam gambaran yang sederhana, hubungan antara ketiga

faktor tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1. Orang berada dalam keadaan sehat, berarti ketiga faktor

itu dalam keadaan seimbang.

2. Orang menderita sakit apabila daya tahannya sebagai

host menurun.

host menurun.

3. Orang menderita sakit apabila kemampuan hama

penyakit meningkat.

4. Orang menderita sakit karena lingkungan berubah ke

arah yang merugikan host (negatif).

(14)

Menjelaskan Epidemiologi

 Riwayat Perjalanan Penyakit

Riwayat alamiah perjalan penyakit dapat dibedakan atas 4 tahap, yaitu :

1. Tahap infeksi

adalah suatu tahapan dimana hama penyakit (agent) sudah

masuk ke dalam tubuh tuan rumah (host) tetapi gejala – gejala penyakit ini belum tampak. Tahap inkubasi yang disebut juga masa tunas, untuk beberapa jenis penyakit, lamanya berbeda– masa tunas, untuk beberapa jenis penyakit, lamanya berbeda– beda.

2. Tahap penyakit dini

yaitu tahap dimana gejala – gejala penyakit mulai tampak. Disini tuan rumah sudah sakit tetapi sifatnya masih ringan sehingga masih dapat menjalankan aktifitas sehari–hari dan apabila berobat juga cukup dengan berobat jalan.

(15)

Menjelaskan Epidemiologi

3. Tahap penyakit lanjut

pada tahap ini penyakit bertambah hebat, sehingga tuan rumah tidak dapat lagi beraktifitas secara normal, dan jika berobat juga sudah memerlukan perawatan.

4. Tahap akhir penyakit,

yaitu tahapan dimana perjalanan penyakit ini dapat berupa 5 macam keadaan, yaitu :

macam keadaan, yaitu :

 Sembuh sempurna

artinya penyakit berakhir dan bentuk maupun fungsi tubuh tuan rumah kembali seperti keadaan sebelum sakit.

 Sembuh dengan cacat

disini penyakit berakhir tetapi tuan rumah mengalami cacat. Cacat ini dapat berbentuk cacat mikroskopik, cacat fisik, cacat fungsional, cacat mental ataupun cacat sosial.

(16)

Menjelaskan Epidemiologi

 Karier / carrier,

berati perjalanan penyakit berhenti, tetapi tubuh tuan rumah tetap mengandung hama penyakit yang bersangkutan, yang sewaktu – waktu dapat menimbulkan sakit lagi serta dapat menulari orang – orang yang ada disekitarnya.

 Kronis

disini perjalanan penyakit tampaknya berhenti tetapi disini perjalanan penyakit tampaknya berhenti tetapi

sebetulnya tuan rumah tersebut belum sembuh. Gejala – gejala penyakitnya tidak bertambah berat juga tidak bertambah ringan, disebut juga menahun.

 Meninggal dunia

perjalanan penyakit terhenti, tetapi keadaan ini merupakan hal yang tidak dikehendaki oleh setiap tindakan kedokteran.

(17)

Menjelaskan Epidemiologi



Rantai Penularan Penyakit

Rantai penularan penyakit adalah

rangkaian sejumlah faktor yang memungkinkan proses penularan suatu penyakit dapat berlangsung.

Faktor yang merupakan mata rantai itu ada 6, yaitu : 1. Adanya sumber penularan

2. Adanya hama penyakit 3. Adanya pintu keluar 4. Adanya cara penularan 5. Adanya pintu masuk 6. Adanya kerentanan

(18)

Menjelaskan Epidemiologi

1. Sumber Penularan

Adalah tempat dimana hama penyakit hidup dan berkembang biak secara alamiah.

Dari sumber infeksi inilah kemudian penyakit itu menular kepada orang lain.

Sumber penularan penyakit dapat dibedakan atas 3 macam, yaitu :

 Manusia ( Human Reservoir )

Human reservoir dapat berupa :

- Orang sakit dengan gejala – gejala yang jelas (kasus klinis) - Orang sakit dengan gejala – gejala yang tidak jelas (kasus sub klinis)

- Karier, yaitu orang yang tidak sakit tetapi tubuhnya mengandung dan mengeluarkan hama penyakit.

(19)

Menjelaskan Epidemiologi

 Hewan ( Animal Reservoir )

Beberapa jenis hewan dapat menjadi sumber penularan beberapa macam penyakit, seperti misalnya lembu dan biri- biri (penyakit anthrax), anjing (penyakit rabies), tikus (penyakit pes) dan babi (cacing pita).

 Lain – Lain Sumber Penularan

Misalnya tanah dan udara. Di tanah terdapat berbagai bibit Misalnya tanah dan udara. Di tanah terdapat berbagai bibit

penyakit seperti misalnya spora dari basil tetanus (Clostridium tetani), telur dari cacing – cacing (cacing ankylostoma,

ascaris dan lain – lain), yang dapat menimbulkan penyakit

pada manusia.

Di udara bebas berterbangan bermacam – macam mikro

organisme yang juga dapat menimbulkan penyakit – penyakit seperti streptococcus, staphylococcus dan lain – lain.

(20)

Menjelaskan Epidemiologi

2. Hama Penyakit

Yang dimaksud dengan hama penyakit adalah mikro

organisme yang merupakan penyebab penyakit pada tuan rumah.

Hama penyakit dapat dibedakan atas 4 golongan sebagai berikut, yaitu :

 Golongan hewan

 Golongan hewan

a. Protozoa, contohnya Amoeba dysentri, Trypanosoma

gambiense, Plasmodium malariae

b. Cacing – cacing, misalnya Filaria bancrofti,

Ancylostoma duodenale, Taenia solium.

c. Serangga, contohnya Saarcoptes scabii penyebab penyakit scabies.

(21)

Menjelaskan Epidemiologi

 Golongan tumbuh – tumbuhan.

a. Bakteri, misalnya bermacam – macam coccus, basil dan spirillium.

b. Jamur, contohnya Ptyriasis versicolor penyebab penyakit panu.

Golongan virus

 Golongan virus

misalnya virus DHF, AIDS dan Campak.

 Golongan Rickettsia

misalnya Rickettsia rickettsi penyebab penyakit thypus bercak wabahi.

(22)

Menjelaskan Epidemiologi

3. Pintu Keluar

Adalah jalan yang dilalui oleh hama penyakit sewaktu

keluar / dikeluarkan dari tubuh tuan rumah.

Beberapa jenis penyakit infeksi memiliki pintu keluar yang

berbeda – beda.

Pintu keluar dapat berupa :

Pintu keluar dapat berupa :



Alat Pernafasan

Yaitu hidung dan mulut, pada waktu penderita bernafas,

berbicara, batuk, bersin, mengesang dan atau mendahak.

Ini terjadi misalnya pada penyakit TBC paru, influensa dan

difteria.

(23)

Menjelaskan Epidemiologi



Alat Pencernaan Makanan

Dalam hal ini adalah mulut dan anus pada waktu penderita

muntah dan atau berak, misalnya pada penyakit kolera.



Alat Kencing dan Kelamin

Ini terjadi pada beberapa jenis penyakit kelamin, misalnya

Ini terjadi pada beberapa jenis penyakit kelamin, misalnya

gonorhoea, syphilis, AIDS dan lain – lainnya.

(24)

Menjelaskan Epidemiologi



Luka pada Kulit

Luka pada kulit dapat dibedakan atas 3 macam, yaitu:

a. Luka akibat terjadinya infeksi dan radang pada kulit

Pada luka (ulcus) akibat penyakit syphilis atau penyakit

framboesia hama penyakit dikeluarkan bersama cairan luka (exudat).

b. Luka akibat gigitan binatang

Melalui gigitan nyamuk, kutu dan pinjal dapat terisap keluar hama penyakit yang ada dalam darah penderita, misalnya pada penyakit malaria, typhus bercak pes

c. Luka yang dibuat dengan sengaja

Misalnya luka bekas jarum suntik.Melalui jarum suntik hama beberapa jenis penyakit dapat juga terbawa keluar, seperti misalnya pada penyakit hepatitis infectiosa dan AIDS.

(25)

Menjelaskan Epidemiologi

4. Cara – Cara Penularan

Adalah proses – proses yang dialami oleh hama penyakit tersebut sehingga dapat masuk ke dalam tubuh calon penderita.

Cara – cara penularan tersebut adalah sebagai berikut :

A. Melalui hubungan orang dengan orang (personal contact)

contact)

Personal contact dapat dibedakan atas 5 cara, yaitu :

(1) Kontak fisik, contohnya penularan penyakit syphilis melalui hubungan seksual.

(2) Melalui tangan yang terkontaminasi, ini dapat terjadi

misalnya pada penyakit kolera, seseorang yang tangannya terkontaminasi dengan produk si penderita, kemudian makan tanpa terlebih dahulu membersihkan tangannya.

(26)

Menjelaskan Epidemiologi

(3) Melalui benda–benda yang terkontaminasi .

misalnya saputangan, handuk, piring, sendok, gelas dan sebagainya yang terkontaminasi

(4) Melalui titik ludah (Droplet Infection)

Pada saat penderita bersin, batuk atau berbicara, secara tidak disadari akan disemprotkan butir – butir yang amat halus dari ludah dan ingusnya yang mengandung hama penyakit ke udara. ludah dan ingusnya yang mengandung hama penyakit ke udara. (5) Melalui udara (Air Borne Infection)

Dengan perantaraan udara / angin baik itu droplet nuclei maupun debu yang terkontaminasi itu akan dapat tersebar sampai jauh, dan akan dapat menimbulkan penularan pada orang banyak melalui pernafasan.

(27)

Menjelaskan Epidemiologi

B. Melaui Air ( Water Borne Infection )

Penularan umumnya terjadi akibat orang mengkonsumsi

air yang telah tercemar oleh faeces manusia, tanpa direbus atau diproses terlebih dahulu (faecal-oral infection).

C. Melalui Makanan (Food Borne Infection)

Penularan dapat terjadi karena Penularan dapat terjadi karena

- Makanan telah tercemar dengan hama penyakit akibat

diproses oleh orang yang sedang menderita sakit atupun carrier. - Makanan tercemar oleh hama penyakit tersebut dengan

perantaraan lalat.

- Bahan makanan yang dimakan mentah tidak dicuci terlebih dahulu dengan sempurna sebelum dikonsumsi.

(28)

Menjelaskan Epidemiologi

D. Melalui Serangga (Insect Borne Infection = Arthropod Borne Infection)

Beberapa jenis serangga dapat menjadi vektor beberapa macam penyakit seperti di tabel berikut :

Jenis Serangga Nama Penyakit Penyebab Penyakit

Lalat rumah Kolera Vibrio cholerae Lalat rumah Nyamuk Anopheles Nyamuk Aides aegypti Nyamuk Culex fatigan. Kolera Typhus perut Malaria Dengue Haemorrhagic Fever Elephantiasis Vibrio cholerae Salmonella typhosa Plasmodium malariae sp. Virus DHF Cacing Filaria sp

(29)

Menjelaskan Epidemiologi

E. Melalui Alat – Alat Kedokteran Yang Tidak Steril

Penularan terjadi misalnya karena jarum bekas menyuntik orang lain yang tidak steril , digunakan kembali tanpa disterilkan.

Penyakit – penyakit yang dapat menular dengan cara demikian misalnya penyakit hepatitis infectiosa dan AIDS.

Untuk menghindarkan terjadinya penularan penyakit dengan cara Untuk menghindarkan terjadinya penularan penyakit dengan cara demikian, dewasa ini telah banyak digunakan disposable syringe atau disposable needela, yaitu jarum suntik dan pengisapnya yang sekali pakai harus dibuang.

(30)

Menjelaskan Epidemiologi

5. Pintu Masuk

Adalah bagian – bagian badan yang dilalui oleh hama penyakit sewaktu masuk ke dalam tubuh calon penderita.

Pintu masuk itu umumnya sama dengan pintu keluar, yaitu ;

1. Alat Pernafasan

2. Alat Pencernaan Makanan 3. Alat Kencing dan Kelamin 4. Luka pada Kulit

(31)

Menjelaskan Epidemiologi

6. Kerentanan

Adalah kesediaan dari tubuh calon tuan rumah untuk menjadi sakit. Tanpa adanya kerentanan maka calon tuan rumah tersebut akan tetap sehat

meskipun mendapat penularan hama penyakit.

Dalam kenyataan hidup sehari – hari meskipun kita dikelilingi dan

diserang oleh hama penyakit yang tidak terhitung jumlahnya, kita tidak selalu jatuh sakit.

selalu jatuh sakit.

Hal ini disebabkan oleh adanya mekanisme pertahanan tubuh yang dapat dibedakan atas 2 macam, yaitu :

A. Pertahanan Tubuh Umum :

1. Pertahanan tingkat pertama : • kulit yang utuh

• mukosa yang utuh • kuku

• rambut

• bulu hidung • ekskresi tubuh

(32)

Menjelaskan Epidemiologi

2. Pertahanan tingkat kedua : • tonsil

• hati • limpa

• kelenjar lymphe

B. Pertahanan Tubuh Khusus :

1. Yang bersifat seluler : • antibodi

• leukositosis • leukositosis • pagositosis

2. Yang berifat hormonal :

(a) Bawaan yaitu konstitusi tubuh dan genetik tubuh (b) Didapat :

Bersifat aktif

Buatan : immunisasi

Alamiah : sembuh dari sakit Bersifat pasif :

Buatan : pemberian serum Alamiah : diperoleh dari ibu

(33)

Menjelaskan penularan dan pencegahan

penyakit



Kegiatan – Kegiatan Dalam Pemberantasan

Penyakit Menular

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pemberantasan

penyakit menular baik yang termasuk golongan penyakit wabah maupun tidak dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu :

Kegiatan yang ditujukan untuk pencegahan :



Upaya menemukan kasus ( case finding ), baik secara aktif



Upaya menemukan kasus ( case finding ), baik secara aktif

maupun pasif.



Melaksanakan imbunisasi untuk penyakit – penyakit menular

tertentu.



Upaya pemberantasan vector termasuk tikus,



Upaya perbaikan kesehatan lingkungan : pembuangan faeces,

sampah danlimbah serta penyediaan air bersih.

(34)

Menjelaskan penularan dan pencegahan

penyakit

Kegiatan yang ditujukan untuk penderita ( case holding ) :



Isolasi penderita : diangkut dan dirawat ditempat perawatan

khusus ( di puskesmas atau rumah sakit )



Upaya pengobatan penderita semenjak dini.



Desinfeksi atau pemusnahan produk penderita dan barang –

barang yang dapat menjadi sarana penularan.



Mengambil dan mengirim bahan / sample untuk diperiksa di

laboratorium.

laboratorium.



Penangan khusus terhadap jenazah akibat wabah ( perawatan,

pengangkutan dan pemakamannya )



Melaksanakan penyelidikan epidemiologis ( asal / sumber

infeksi, cara dan luasnya penularan dan sebagainya )



Upaya surveillance, yaitu pengamatan dalam rangka

nemenukan mengobati penderita baru, kontak person dan

carrier.

(35)

Menjelaskan penularan dan pencegahan

penyakit

Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan



Mencatat semua kasus penyakit menular yang terjadi.



Menyusun dan mengirimkan laporan kepada instansi atasannya.

Dalam kasus penyakit wabah, laporan berbentuk :

• Laporan berkala mingguan

• Laporan berkala mingguan

• Laporan berkala bulanan

• Laporan khusus apabila ada kejadian luar biasa atau wabah

• Laporan khusus apabila ada kematian akibat penyakit wabah

• Menyajikan hasil kerja yang telah dicapa dalam bentuk grafik

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Aktivitas senyawa antimikroba yang dihasilkan oleh isolat Lactobacillus Mar 8 pada suhu rendah masih dapat menghambat (aktif) terhadap Vibrio sp.. Di samping itu, adanya

Hasil dari analisis penetapan kadar kedua sampel merek jamu pelangsing yang digunakan mengandung sibutramin HCl dengan kadar tiap kapsulnya masing-masing sebesar 15,39 mg

Orang yang datang tersebut diperbolehkan juga masuk ke dalam serambi masjid tetapi harus terlebih dahulu membaca dua kalimat syahadat. Membaca kalimat syahadat

Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang saat ini dirasakan dominan adalah budaya yang berfokus pada lingkungan internal, budaya kerja yang

Secara singkat, faktor yang dapat menjadi daya tarik pusat kota bagi masyarakat untuk memilih tinggal di pusat kota tersebut yang dapat menyebabkan permukiman tumbuh

kandungan kalori lebih rendah dari lemak lain, (%) yang minimal disimpan sebagai lemak, dan (3) memberikan kontribusi untuk meningkatkan metabolisme untuk membakar lebih

9nformasi ini dikumpulkan setiap kali terjadi perkembangan informasi 9nformasi ini dikumpulkan setiap kali terjadi perkembangan informasi terkait dengan upaya penanganan