Menerapkan ilmu kesehatan Masyarakat
HILMA HENDRAYANTI S.Si., Apt
M
enjelaskan ilmu kesehatan masyarakat
Pengertian Kesehatan Masyarakat
Menurut Winslow yang dimaksud dengan ilmu kesehatan masyarakat adalah
suatu ilmu dan seni yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang masa hidup dan mempertinggi nilai kesehatan.
Untuk mencapai hal tersebut dilakukan dengan jalan mengkoordinir usaha–usaha di dalam masyarakat kearah terlaksananya usaha–usaha:
Kesehatan
usaha–usaha di dalam masyarakat kearah terlaksananya usaha–usaha: • memperbaiki kesehatan lingkungan
• mencegah dan memberantas penyakit infeksi yang berkembang dalam masyarakat
• mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan • mengkoordinir tenaga kesehatan agar mereka dapat melakukan
pengobatan dan perawatan dengan sebaik – baiknya.
• mengembangkan usaha – usaha masyarakat agar mereka dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi – tingginya.
Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat
Dalam mempelajari kesehatan masyarakat perlu kita pahami tentang pengertian yang terkait, yaitu :
Kesehatan menurut UU No. 23 tahun 1992 pasal 1 ayat 1
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Masyarakat menurut Linton
Masyarakat menurut Linton
adalah setiap kelompok manusia yang telah lama hidup dan
bekerja sama sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
Jadi kesehatan masyarakat adalah suatu usaha suatu kelompok masyarakat untuk selalu berada dalam keadaan sejahtera baik badan, jiwa dan sosial serta hidup produktif dilihat dari segi sosial dan ekonomis.
Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat
Tujuan Usaha Kesehatan Masyarakat
Dari pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat tersebut diatas maka didalamnya terdapat tujuan yang ingin dicapai,yaitu : 1. Tujuan umum
- Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat - Terberantasnya penyakit menular
- Meningkatnya pengetahuan seseorang tentang prinsip–prinsip kesehatan perseorangan,
prinsip–prinsip kesehatan perseorangan,
- Mersedianya berbagai usaha kesehatan yang dibutuhkan masyarakat yang terorganisir dan
terlibatnya badan-badan kemasyarakatan dalam usaha kesehatan.
2. Tujuan akhir
Terciptanya jaminan bagi setiap orang dalam masyarakat suatu derajat hidup yang cukup guna mempertahankan kesehatan.
Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat
Prinsip - Prinsip Kesehatan Masyarakat.
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik maka ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi, yaitu : Lebih mengutamakan tindakan pencegahan (preventif) daripada
pengobatan (kuratif).
Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan
cara-cara yang ringan biaya dan berhasil baik.
Menitikberatkan pada masyarakat, baik sebagai pelaku (subyek) dan sasaran (obyek)
Sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir. Mengutamakan masalah-masalah kesehatan kemasyarakatan dari
Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat
Usaha-Usaha Kesehatan Masyarakat
Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) sebagai dasar pelayanan
kesehatan kepada masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
2. Kesehatan ibu dan anak.
3. Hygiene dan sanitasi lingkungan.
4. Pendidikan kesehatan pada masyarakat.
5. Pengumpulan data – data untuk perencanaan dan
penilaian (statistik kesehatan)
6. Perawatan kesehatan masyarakat.
Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat
Dalam program kesehatan nasional tercantum 17 macam usaha / kegiatan kesehatan masyarakat, yaitu :
1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular 2. Kesehatan ibu dan anak
3. Hygiene dan sanitasi lingkungan. 4. Usaha kesehatan sekolah
5. Usaha kesehatan gigi 6. Usaha kesehatan mata 7. Usaha kesehatan jiwa 7. Usaha kesehatan jiwa
8. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat 9. Usaha gizi
10. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan 11. Perawatan kesehatan masyarakat
12. Keluarga berencana 13. Rehabilitasi
14. Usaha – usaha farmasi 13. Laboratorium
14. Statistik kesehatan
Menjelaskan Epidemiologi
Pengertian Epidemiologi
Epidemiologi berasal dari bahasa latin, yaitu : epos atau epi → pada
demos atau demi → banyak orang logos atau logi → ilmu.
Jadi secara harfiah epidemilogi adalah ilmu yang Jadi secara harfiah epidemilogi adalah ilmu yang
mempelajari hal yang menimpa orang atau masyarakat.
Dalam hubungan dengan penyakit, khususnya penyakit menular, epidemiologi diartikan sebagai
“ ilmu yang mempelajari frekuensi dan penyebaran penyakit menular pada sekelompok manusia serta faktor–faktor yang mempengaruhinya”
Menjelaskan Epidemiologi
Dengan adanya pengertian bahwa penyakit menular itu
bukan merupakan satu – satunya masalah kesehatan yang
mungkin dialami oleh sekelompok manusia atau
masyarakat, dalam pengertian modern epidemiologi saat
ini diartikan sebagai :
“ilmu yang mempelajari frekuensi dan penyebaran masalah
kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor – faktor
yang mempengaruhinya”
Menjelaskan Epidemiologi
Ruang Lingkup Epidemiologi
Dengan pengertian modern ini maka ruang lingkup
epidemiologi menjadi semakin luas.
Tidak hanya terbatas pada masalah penyakit menular saja
melainkan meliputi juga penyakit tidak menular serta
melainkan meliputi juga penyakit tidak menular serta
masalah – masalah kesehatan lainnya.
Namun titik berat perhatian epidemiologi tetap ditujukan
pada masalah – masalah penyakit, karena berbagai
masalah kesehatan diluar penyakit itu hanya mempunyai
arti bila ada hubungannya dengan penyakit.
Menjelaskan Epidemiologi
Manfaat Epidemiologi
Dalam rangka penanggulangan masalah kesehatan
khususnya penyakit menular, secara umum manfaat
epidemiologi adalah :
Dapat menerangkan sebab – sebab timbulnya peristiwa
Dapat menerangkan sebab – sebab timbulnya peristiwa
penyakit serta perkembangan alamiahnya.
Dapat memberikan data yang diperlukan untuk
menyusun rencana – rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Dapat memberikan data untuk menilai / mengevaluasi
kegiatan – kegiatan yang sedang dilaksanakan.
Menjelaskan Epidemiologi
Ada tiga faktor yang berperan pada setiap
kejadian penyakit, yaitu :
1. Manusia sebagai tuan rumah ( host )
1. Manusia sebagai tuan rumah ( host )
2. Penyebab / hama penyakit ( agent )
3. Lingkungan yang mempengaruhi
Menjelaskan Epidemiologi
Dalam gambaran yang sederhana, hubungan antara ketiga
faktor tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1. Orang berada dalam keadaan sehat, berarti ketiga faktor
itu dalam keadaan seimbang.
2. Orang menderita sakit apabila daya tahannya sebagai
host menurun.
host menurun.
3. Orang menderita sakit apabila kemampuan hama
penyakit meningkat.
4. Orang menderita sakit karena lingkungan berubah ke
arah yang merugikan host (negatif).
Menjelaskan Epidemiologi
Riwayat Perjalanan Penyakit
Riwayat alamiah perjalan penyakit dapat dibedakan atas 4 tahap, yaitu :
1. Tahap infeksi
adalah suatu tahapan dimana hama penyakit (agent) sudah
masuk ke dalam tubuh tuan rumah (host) tetapi gejala – gejala penyakit ini belum tampak. Tahap inkubasi yang disebut juga masa tunas, untuk beberapa jenis penyakit, lamanya berbeda– masa tunas, untuk beberapa jenis penyakit, lamanya berbeda– beda.
2. Tahap penyakit dini
yaitu tahap dimana gejala – gejala penyakit mulai tampak. Disini tuan rumah sudah sakit tetapi sifatnya masih ringan sehingga masih dapat menjalankan aktifitas sehari–hari dan apabila berobat juga cukup dengan berobat jalan.
Menjelaskan Epidemiologi
3. Tahap penyakit lanjut
pada tahap ini penyakit bertambah hebat, sehingga tuan rumah tidak dapat lagi beraktifitas secara normal, dan jika berobat juga sudah memerlukan perawatan.
4. Tahap akhir penyakit,
yaitu tahapan dimana perjalanan penyakit ini dapat berupa 5 macam keadaan, yaitu :
macam keadaan, yaitu :
Sembuh sempurna
artinya penyakit berakhir dan bentuk maupun fungsi tubuh tuan rumah kembali seperti keadaan sebelum sakit.
Sembuh dengan cacat
disini penyakit berakhir tetapi tuan rumah mengalami cacat. Cacat ini dapat berbentuk cacat mikroskopik, cacat fisik, cacat fungsional, cacat mental ataupun cacat sosial.
Menjelaskan Epidemiologi
Karier / carrier,
berati perjalanan penyakit berhenti, tetapi tubuh tuan rumah tetap mengandung hama penyakit yang bersangkutan, yang sewaktu – waktu dapat menimbulkan sakit lagi serta dapat menulari orang – orang yang ada disekitarnya.
Kronis
disini perjalanan penyakit tampaknya berhenti tetapi disini perjalanan penyakit tampaknya berhenti tetapi
sebetulnya tuan rumah tersebut belum sembuh. Gejala – gejala penyakitnya tidak bertambah berat juga tidak bertambah ringan, disebut juga menahun.
Meninggal dunia
perjalanan penyakit terhenti, tetapi keadaan ini merupakan hal yang tidak dikehendaki oleh setiap tindakan kedokteran.
Menjelaskan Epidemiologi
Rantai Penularan Penyakit
Rantai penularan penyakit adalah
rangkaian sejumlah faktor yang memungkinkan proses penularan suatu penyakit dapat berlangsung.
Faktor yang merupakan mata rantai itu ada 6, yaitu : 1. Adanya sumber penularan
2. Adanya hama penyakit 3. Adanya pintu keluar 4. Adanya cara penularan 5. Adanya pintu masuk 6. Adanya kerentanan
Menjelaskan Epidemiologi
1. Sumber Penularan
Adalah tempat dimana hama penyakit hidup dan berkembang biak secara alamiah.
Dari sumber infeksi inilah kemudian penyakit itu menular kepada orang lain.
Sumber penularan penyakit dapat dibedakan atas 3 macam, yaitu :
Manusia ( Human Reservoir )
Human reservoir dapat berupa :
- Orang sakit dengan gejala – gejala yang jelas (kasus klinis) - Orang sakit dengan gejala – gejala yang tidak jelas (kasus sub klinis)
- Karier, yaitu orang yang tidak sakit tetapi tubuhnya mengandung dan mengeluarkan hama penyakit.
Menjelaskan Epidemiologi
Hewan ( Animal Reservoir )
Beberapa jenis hewan dapat menjadi sumber penularan beberapa macam penyakit, seperti misalnya lembu dan biri- biri (penyakit anthrax), anjing (penyakit rabies), tikus (penyakit pes) dan babi (cacing pita).
Lain – Lain Sumber Penularan
Misalnya tanah dan udara. Di tanah terdapat berbagai bibit Misalnya tanah dan udara. Di tanah terdapat berbagai bibit
penyakit seperti misalnya spora dari basil tetanus (Clostridium tetani), telur dari cacing – cacing (cacing ankylostoma,
ascaris dan lain – lain), yang dapat menimbulkan penyakit
pada manusia.
Di udara bebas berterbangan bermacam – macam mikro
organisme yang juga dapat menimbulkan penyakit – penyakit seperti streptococcus, staphylococcus dan lain – lain.
Menjelaskan Epidemiologi
2. Hama Penyakit
Yang dimaksud dengan hama penyakit adalah mikro
organisme yang merupakan penyebab penyakit pada tuan rumah.
Hama penyakit dapat dibedakan atas 4 golongan sebagai berikut, yaitu :
Golongan hewan
Golongan hewan
a. Protozoa, contohnya Amoeba dysentri, Trypanosoma
gambiense, Plasmodium malariae
b. Cacing – cacing, misalnya Filaria bancrofti,
Ancylostoma duodenale, Taenia solium.
c. Serangga, contohnya Saarcoptes scabii penyebab penyakit scabies.
Menjelaskan Epidemiologi
Golongan tumbuh – tumbuhan.
a. Bakteri, misalnya bermacam – macam coccus, basil dan spirillium.
b. Jamur, contohnya Ptyriasis versicolor penyebab penyakit panu.
Golongan virus
Golongan virus
misalnya virus DHF, AIDS dan Campak.
Golongan Rickettsia
misalnya Rickettsia rickettsi penyebab penyakit thypus bercak wabahi.
Menjelaskan Epidemiologi
3. Pintu Keluar
Adalah jalan yang dilalui oleh hama penyakit sewaktu
keluar / dikeluarkan dari tubuh tuan rumah.
Beberapa jenis penyakit infeksi memiliki pintu keluar yang
berbeda – beda.
Pintu keluar dapat berupa :
Pintu keluar dapat berupa :
Alat Pernafasan
Yaitu hidung dan mulut, pada waktu penderita bernafas,
berbicara, batuk, bersin, mengesang dan atau mendahak.
Ini terjadi misalnya pada penyakit TBC paru, influensa dan
difteria.
Menjelaskan Epidemiologi
Alat Pencernaan Makanan
Dalam hal ini adalah mulut dan anus pada waktu penderita
muntah dan atau berak, misalnya pada penyakit kolera.
Alat Kencing dan Kelamin
Ini terjadi pada beberapa jenis penyakit kelamin, misalnya
Ini terjadi pada beberapa jenis penyakit kelamin, misalnya
gonorhoea, syphilis, AIDS dan lain – lainnya.
Menjelaskan Epidemiologi
Luka pada Kulit
Luka pada kulit dapat dibedakan atas 3 macam, yaitu:
a. Luka akibat terjadinya infeksi dan radang pada kulit
Pada luka (ulcus) akibat penyakit syphilis atau penyakit
framboesia hama penyakit dikeluarkan bersama cairan luka (exudat).
b. Luka akibat gigitan binatang
Melalui gigitan nyamuk, kutu dan pinjal dapat terisap keluar hama penyakit yang ada dalam darah penderita, misalnya pada penyakit malaria, typhus bercak pes
c. Luka yang dibuat dengan sengaja
Misalnya luka bekas jarum suntik.Melalui jarum suntik hama beberapa jenis penyakit dapat juga terbawa keluar, seperti misalnya pada penyakit hepatitis infectiosa dan AIDS.
Menjelaskan Epidemiologi
4. Cara – Cara Penularan
Adalah proses – proses yang dialami oleh hama penyakit tersebut sehingga dapat masuk ke dalam tubuh calon penderita.
Cara – cara penularan tersebut adalah sebagai berikut :
A. Melalui hubungan orang dengan orang (personal contact)
contact)
Personal contact dapat dibedakan atas 5 cara, yaitu :
(1) Kontak fisik, contohnya penularan penyakit syphilis melalui hubungan seksual.
(2) Melalui tangan yang terkontaminasi, ini dapat terjadi
misalnya pada penyakit kolera, seseorang yang tangannya terkontaminasi dengan produk si penderita, kemudian makan tanpa terlebih dahulu membersihkan tangannya.
Menjelaskan Epidemiologi
(3) Melalui benda–benda yang terkontaminasi .
misalnya saputangan, handuk, piring, sendok, gelas dan sebagainya yang terkontaminasi
(4) Melalui titik ludah (Droplet Infection)
Pada saat penderita bersin, batuk atau berbicara, secara tidak disadari akan disemprotkan butir – butir yang amat halus dari ludah dan ingusnya yang mengandung hama penyakit ke udara. ludah dan ingusnya yang mengandung hama penyakit ke udara. (5) Melalui udara (Air Borne Infection)
Dengan perantaraan udara / angin baik itu droplet nuclei maupun debu yang terkontaminasi itu akan dapat tersebar sampai jauh, dan akan dapat menimbulkan penularan pada orang banyak melalui pernafasan.
Menjelaskan Epidemiologi
B. Melaui Air ( Water Borne Infection )
Penularan umumnya terjadi akibat orang mengkonsumsi
air yang telah tercemar oleh faeces manusia, tanpa direbus atau diproses terlebih dahulu (faecal-oral infection).
C. Melalui Makanan (Food Borne Infection)
Penularan dapat terjadi karena Penularan dapat terjadi karena
- Makanan telah tercemar dengan hama penyakit akibat
diproses oleh orang yang sedang menderita sakit atupun carrier. - Makanan tercemar oleh hama penyakit tersebut dengan
perantaraan lalat.
- Bahan makanan yang dimakan mentah tidak dicuci terlebih dahulu dengan sempurna sebelum dikonsumsi.
Menjelaskan Epidemiologi
D. Melalui Serangga (Insect Borne Infection = Arthropod Borne Infection)
Beberapa jenis serangga dapat menjadi vektor beberapa macam penyakit seperti di tabel berikut :
Jenis Serangga Nama Penyakit Penyebab Penyakit
Lalat rumah Kolera Vibrio cholerae Lalat rumah Nyamuk Anopheles Nyamuk Aides aegypti Nyamuk Culex fatigan. Kolera Typhus perut Malaria Dengue Haemorrhagic Fever Elephantiasis Vibrio cholerae Salmonella typhosa Plasmodium malariae sp. Virus DHF Cacing Filaria sp
Menjelaskan Epidemiologi
E. Melalui Alat – Alat Kedokteran Yang Tidak Steril
Penularan terjadi misalnya karena jarum bekas menyuntik orang lain yang tidak steril , digunakan kembali tanpa disterilkan.
Penyakit – penyakit yang dapat menular dengan cara demikian misalnya penyakit hepatitis infectiosa dan AIDS.
Untuk menghindarkan terjadinya penularan penyakit dengan cara Untuk menghindarkan terjadinya penularan penyakit dengan cara demikian, dewasa ini telah banyak digunakan disposable syringe atau disposable needela, yaitu jarum suntik dan pengisapnya yang sekali pakai harus dibuang.
Menjelaskan Epidemiologi
5. Pintu Masuk
Adalah bagian – bagian badan yang dilalui oleh hama penyakit sewaktu masuk ke dalam tubuh calon penderita.
Pintu masuk itu umumnya sama dengan pintu keluar, yaitu ;
1. Alat Pernafasan
2. Alat Pencernaan Makanan 3. Alat Kencing dan Kelamin 4. Luka pada Kulit
Menjelaskan Epidemiologi
6. Kerentanan
Adalah kesediaan dari tubuh calon tuan rumah untuk menjadi sakit. Tanpa adanya kerentanan maka calon tuan rumah tersebut akan tetap sehat
meskipun mendapat penularan hama penyakit.
Dalam kenyataan hidup sehari – hari meskipun kita dikelilingi dan
diserang oleh hama penyakit yang tidak terhitung jumlahnya, kita tidak selalu jatuh sakit.
selalu jatuh sakit.
Hal ini disebabkan oleh adanya mekanisme pertahanan tubuh yang dapat dibedakan atas 2 macam, yaitu :
A. Pertahanan Tubuh Umum :
1. Pertahanan tingkat pertama : • kulit yang utuh
• mukosa yang utuh • kuku
• rambut
• bulu hidung • ekskresi tubuh
Menjelaskan Epidemiologi
2. Pertahanan tingkat kedua : • tonsil
• hati • limpa
• kelenjar lymphe
B. Pertahanan Tubuh Khusus :
1. Yang bersifat seluler : • antibodi
• leukositosis • leukositosis • pagositosis
2. Yang berifat hormonal :
(a) Bawaan yaitu konstitusi tubuh dan genetik tubuh (b) Didapat :
Bersifat aktif
Buatan : immunisasi
Alamiah : sembuh dari sakit Bersifat pasif :
Buatan : pemberian serum Alamiah : diperoleh dari ibu
Menjelaskan penularan dan pencegahan
penyakit
Kegiatan – Kegiatan Dalam Pemberantasan
Penyakit Menular
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pemberantasan
penyakit menular baik yang termasuk golongan penyakit wabah maupun tidak dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu :