• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

83 Jurnal Kependidikan Volume XVIII Nomor 1 Edisi Juni 2017

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Sarah Inayah

inayahsarah@unsur.ac.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk adalah untuk menelaah motivasi dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Strategi Belajar Mengajar setelah menerapkan model pembelajaran Project-Based Learning di lingkungan program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Suryakancana. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang mengambil mata kuliah Strategi Belajar Mengajar pada tahun Akademik 2015/2016. Peneliti mengambil sampel dari salah satu kelas yang berjumlah 33 orang. Data diperoleh melalui instrumen yang dalam penelitian ini terdiri dari hasil penilaian setiap siklus serta kuisioner. Hasil yang diperoleh adalah pembelajaran Berbasis Proyek dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa.

Kata kunci : pembelajaran berbasis proyek, motivasi, hasil belajar

Abstract

This study aims to examine the motivation and learning outcomes of students in the subject of Teaching and Learning Strategies after applying Project-Based Learning in the study of mathematics education program FKIP Suryakancana University. This research is a classroom action research. The population in this study were all students of Mathematics Education are taking courses in Teaching and Learning Strategies in the academic year 2015/2016. Researchers took samples from one of the classes totaling 33 people. Data obtained through the instrument in this study consists of the results of each cycle assessment and questionnaire. The results obtained are Project-Based learning can increase student motivation and learning outcomes.

Keywords: project-based learning, motivation, learning outcomes

PENDAHULUAN

Mata kuliah Strategi Belajar Mengajar merupakan mata kuliah yang diajarkan di Program Studi Pendidikan Matematika. Standar kompetensi dari mata kuliah ini adalah memberikan kemampuan bagi mahasiswa untuk mengetahui dan memahami tentang berbagai model dan strategi dalam pembelajaran matematika, serta mapu menyusun rencana pelaksanaan dan mengimplementasikannya.

(2)

84 Jurnal Kependidikan Volume XVIII Nomor 1 Edisi Juni 2017

Kompetensi ini sangat berguna bagi mahasiswa program studi pendidikan matematika untuk mem-persiapkan diri menjadi guru yang nantinya dituntut memiliki kemampuan mengajar yang baik. Akan tetapi, menurut pengalaman penulis selama ini, minat mahasiswa dalam belajar mata kuliah ini relatif rendah, kurang menantang dan cenderung membosankan. Hal ini tergambar dari kurang antusiasnya mahasiswa dalam bertanya maupun berdiskusi di dalam kelas.

Minat yang relatif rendah akan berdampak pada motivasi dan hasil belajar mahasiswa. Terdapat keterkaitan yang erat antara motivasi dengan hasil belajar. Motivasi yang tinggi dapat mendatangkan hasil belajar yang tinggi pula. Keadaan mungkin juga berbalik, hasil belajar yang tinggi dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk terus meningkatkannya kembali. Hasil belajar yang tinggi dibuktikan dengan penguasaan kompetensi pada mata kuliah tersebut, dalam hal ini mata kuliah strategi belajar mengajar.

Mengingat pentingnya penguasaan kompetensi yang diberikan mata kuliah Strategi Belajar Mengajar perlu diupayakan suatu tindakan di kelas (Penelitian Tindakan Kelas) berupa strategi, model pembelajaran yang mampu meningkatkan minat dan motivasi mahasiswa yang pada akhir-nya akan meningkatkan prestasi belajar. Metode pembelajaran yang sela-ma ini masih monoton dan berbasis kelas yang bersifat teoritis perlu dirubah dengan pembelajaran yang lebih melibatkan mahasiswa dan berbasis lapangan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu atau kompetensi lulusan.

Sekarang ini telah banyak diper-kenalkan model-model pembelajaran, diantaranya adalah Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning = PjBL). Pembelajaran ber-basis proyek (Project-Based Learning) dianggap relevan untuk mengajarkan mata kuliah Strategi Belajar Mengajar. Pembelajaran model ini memiliki banyak keunggulan.

Project-Based Learning adalah model pembelajaran yang mengguna-kan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Mahasiswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil karya. Melalui pembelajaran ini diharapkan kemampuan mahasiswa dapat berkembang sesuai potensi yang dimilikinya. Disamping itu pembelajaran ini akan

(3)

85 Jurnal Kependidikan Volume XVIII Nomor 1 Edisi Juni 2017

menghasilkan suatu cara belajar mahasiswa aktif, dosen berperan sebagai motivator, dan fasilitator. Dengan menerapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) “Bagaimanakah motivasi dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Strategi Belajar Mengajar dengan menerapkan model pembelajaran Project-Based Learning”.

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action reseach). Populasi dalam pene-litian ini adalah seluruh mahasiswa peserta mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas A berjumlah 32 orang dan kelas B berjumlah 33 orang. Yang dijadikan sampel peneli-tian adalah kelas A.

Prosedur Penelitian Penelitian tin-dakan kelas (PTK= Class Room Action Research) dilakukan dengan beberapa tahapan/siklus. Model pembelajaran yang digunakan adalah Project-Based Learning. Tahapan/siklus penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

1. Silkus I

a. Perencanaan (Planning) Pada tahap perencanaan ini dirumuskan stra-tegi pembelajaran Project Based Learning yaitu menyusun silabus, materi dan proyek yang akan dilakukan maha-siswa.

b. Pelaksanaan (Acting) Tahap ini adalah menerapkan pembelajaran Project Based Learning di dalam kelas. Bagian ini merupakan yang terpenting karena merupakan tinda-kan perbaikan proses pembela-jaran. Mahasiswa dibagi ke dalam kelompok yang beranggotakan 7 orang. Mahasiswa secara ber-kelompok diberikan tugas (proyek) riset masalah dalam pembelajaran mate-matika di sekolah serta solusi dalam permasalahan tersebut beru-pa strategi pembelajaran yang efektif.

c. Pengamatan (Observing) Dalam tahap ini peneliti bersama tim melakukan pengamatan terhadap kegiatan mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung, baik tentang sikap maupun tingkah laku selama pembelajaran. d. Refleksi (Reflecting) Tahap ini meru-pakan kegiatan menganalisis, men-sintesa

(4)

86 Jurnal Kependidikan Volume XVIII Nomor 1 Edisi Juni 2017

juga dilaksanakan evaluasi untuk me-ngetahui kemajuan hasil belajar mahasiswa baik secara individu dan kelompok. Hasil belajar yang diperoleh mahasiswa akan diban-dingkan dengan kriteria ketuntasan belajar yang dibuat.

Penelitian ini direncanakan dua siklus dan pada setiap siklus akan dilakukan evaluasi.

Sumber Data

Data diperoleh melalui instrumen yang dalam penelitian ini terdiri dari

Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui tes dan angket atau kuisioner serta observasi. Tes yaitu untuk memperoleh data hasil belajar siswa sedangkan angket (kueisoner) untuk memperoleh data motivasi belajar mahasiswa setelah menerapkan pembelajaran dengan PjBL. Observasi (pengamatan) yaitu untuk mengetahui situasi dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilakukan dalam 2 sik-lus, siklus 1 dilakukan dengan 8 kali pertemuan dan siklus ke 2 dengan 8 kali pertemuan.

Tindakan pada Siklus I

Pada siklus pertama materi yang disampaikan adalah Teori-teori belajar serta Pembelajaran Matematika di sekolah. Tahapan pelaksanaannya pada pertemuan I menyajikan materi. Untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan diberikan tugas/proyek untuk membuat analisis terhadap perma-salahan dalam pembelajaran matematika di sekolah serta teori pendukungnya.

Tugas proyek dipresentasikan oleh perwakilan kelompok pada waktu yang disepakati. Hasil belajar diukur di setiap akhir siklus yakni pada pertemuan terakhir. Hasil pembela-jaran yang diperoleh, dari 32 orang peserta kuliah mahasiswa yang mem-peroleh nilai A sebanyak 3,125%, memperoleh nilai B sebanyak 68,75%, memperoleh nilai C sebanyak 28,125%, dan yang memperoleh nilai D dan E 0%. Perolehan ini belum mampu memenuhi indikator ketun-tasan belajar yaitu A = 30%, B = 50%, C = 20% dan E = 0%. Berdasarkan hasil ini perlu dilanjutkan pada siklus II.

(5)

87 Jurnal Kependidikan Volume XVIII Nomor 1 Edisi Juni 2017

Tindakan pada Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini dimulai dengan membuat peren-canaan tindakan. Materi yang diajarkan adalah “Rencana Pelak-sanaan Pembela-jaran dan Pengenalan Strategi Pembe-lajaran Matematika”. Siklus II dilaksanakan 8 kali per-temuan. Pada siklus kedua ini diberikan tugas/proyek kepada mahasiswa secara berkelompok untuk membuat peren-canaan pembelajaran sebagai solusi dari permasalahan yang ditemukan dalam proyek pada siklus pertama kemudian dipraktikkan. Pada per-temuan terakhir dilakukan tes untuk mengukur ketuntasan belajar siklus II dan mengedarkan angket motivasi belajar mahasiswa. Hasil belajar mahasiswa disajikan dalam Tabel berikut :

Tabel 1

Perolehan Nilai mahasiswa siklus I dan II

Huruf Deskripsi Perolehan Nilai Siklus I Perolehan Nilai Siklus II Capaian Target

85 - 100 A Sangat Kompeten 1 orang 3,125% 10 orang 31,25% 30%

70 - 84 B Kompeten 22 orang 68,75% 22 orang 68,75% 50%

60 - 69 C Cukup Kompeten 9 orang 28,125% 0 0% 20%

50 - 59 D Kurang Kompeten 0 0% 0 0% 0%

0 - 49 E Tidak Kompeten 0 0% 0 0% 0%

Jumlah 32 orang 100% 32 orang 100%

Pada siklus I untuk nilai A, B dan C belum mencapai target, nilai A dibawah target sedangkan nilai B dan C melebihi target capaian. Akan tetapi nilai pada siklus II sudah mencapai target capaian/ketuntasan belajar ter-utama untuk nilai A melebihi target dari 30% menjadi 31,25% dan nilai B lebih sedikit dari target karena mahasiswa yang memperoleh nilai C pada siklus I sudah naik ke atas memperoleh nilai B. Mahasiswa yang memperoleh nilai D dan E mampu mencapai target yaitu 0 % mulai dari siklus I dan siklus II. Pada siklus II sudah tidak ada mahasiswa yang memperoleh nilai C.

Motivasi belajar mahasiswa untuk kategori sangat tinggi dan tinggi setelah diterapkan PjBL berjumlah 28 orang dari total 32 orang mahasiswa atau 87,25% dari keseluruhan.

(6)

88 Jurnal Kependidikan Volume XVIII Nomor 1 Edisi Juni 2017

Tabel 2

Perolehan Skor Motivasi Belajar Mahasiswa Setelah Implementasi PjBL Kategori Rentang Skor Perolehan Skor Setelah PjBL

Frekuensi % Sangat Tinggi 65 – 80 10 31,25 Tinggi 50 – 64 18 56,25 Sedang 35 – 49 4 12,5 Rendah 20 – 34 0 0 Jumlah 32 100

Berdasarkan hasil temuan peneli-tian hipotesis tindakan “Dengan mene-rapkan pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mata kuliah Strategi Belajar Mengajar mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Suryakancana” dapat diterima.

Penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) untuk mata kuliah Strategi Belajar Mengajar di program studi pendidikan mate-matika FKIP Universitas Suryakancana Tahun Akademik 2014/2015 dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Peningkatan hasil belajar dapat diper-oleh setelah pembelajaran siklus II. Hasil pembelajaran pada siklus I dari 32 orang peserta kuliah mahasiswa yang memperoleh nilai A sebanyak 3,125%, memperoleh nilai B sebanyak 68,75%, memperoleh nilai C sebanyak 28,125%, dan yang memperoleh nilai D dan E 0%. Perolehan ini belum mampu memenuhi indikator ketunta-san belajar yaitu A = 30%, B = 50%, C = 20%, D dan E = 0%.

Berdasarkan hasil ini pembela-jaran dilanjutkan pada siklus II. Hasil belajar mahasiswa pada siklus II diperoleh nilai A meningkat menjadi 31,25%. Hasil ini telah melewati target/ketuntasan belajar sebesar 30%. Nilai B tetap sebesar 68,75% hasil ini juga di atas 50% target capaian. Perolehan nilai lebih baik dari target capaian/ketuntasan belajar. Selanjut-nya yang memperoleh nilai C pada siklus II sudah tidak ditemukan hal ini lebih baik dari target capaian yaitu 20%.

Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh mahasiswa yang pada siklus I mencapai nilai C telah meningkat menjadi B pada siklus kedua dan beberapa mahasiswa yang memperoleh nilai B pada siklus pertama meningkat menjadi A pada siklus kedua.

(7)

89 Jurnal Kependidikan Volume XVIII Nomor 1 Edisi Juni 2017

Sehingga secara umum penerapan PjBL untuk mata kuliah Strategi Belajar Mengajar dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

Penerapan PjBL disamping dapat meningkatkan hasil belajar juga dapat miningkatkan motivasi belajar. Moti-vasi belajar mahasiwa setelah diterap-kan PjBL sebesar 87,5% untuk kategori motivasi sangat tinggi dan tinggi. Artinya penerapan PjBL dapat mening-katkan ketekunan, keuletan dan minat mahasiswa terhadap mata kuliah strategi belajar mengajar. Dalam pendekatan PjBL mahasiswa dituntut lebih mandiri dalam merencanakan bagaimana melaksanakan tugas/proyek yang menjadi tugasnya.

Pendekatan PjBL memberikan kebebasan/otonom penuh kepada mahasiswa untuk berbuat bagaimana menyelesaikan proyek. Proyek bisa dikerjakan mahasiswa apabila mereka mampu bekerjasama merumuskan, memecahkan dan meyelesaikan per-masalahan yang dihadapi. Jadi penggunaan PjBL dalam pembelajaran disamping meningkatkan kompetensi “hard skill” juga dapat meningkatkan soft skill mahasiswa.

KESIMPULAN

Penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning = PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah Strategi Belajar Mengajar mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Suryakancana. Ketuntasan belajar dapat diperoleh pada siklus II dari dua siklus yang direncananakan. Penerapan PjBL juga dapat mening-katkan motivasi belajar mahasiswa.

DAFTAR RUJUKAN

Admin. Metode Pembelajaran Ber-basis Proyek (Project Based Learning). [Online]. Tersedia : http://digilib.sunan-ampel.

ac.id/files/disk1/151/hubptain-gdl-ellyikasus-7509-3-babii.pdf [15 Januari 2015]

Arikunto, S, Suhardjono dan Supardi. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Depdiknas. 2006. Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA, SMK, dan SLB). Jakarta: Depdik-nas.

(8)

90 Jurnal Kependidikan Volume XVIII Nomor 1 Edisi Juni 2017

Dimyati dan Mudjiono. (2005). Bela-jar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Djamarah,S.B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta.

Fikri. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). [Online]. Tersedia : http://pakguruonline.pendidikan.net/ [15 Januari 2015]

Hamalik,O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Kementrian Pendidikan dan Kebu-dayaan. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Badan Pengem-bangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.

Maizon, H. (2010). Pembelajaran Quantum Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Mate-matika dan Motivasi Siswa. Tesis SPs UPI Bandung: Tidak Diter-bitkan

Moursund, D., Bielefeldt, T., Ricketts, R., & Underwood, S. (1997). Effect Practice:Computer Tech-nology in Education. Eugene, OR: ISTE.

Nurjanah. Teori Belajar Dalam Pembelajaran Matematika. [Online]. Tersedia :

http://file.

upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR.PEND._MATEMATIKA/196511161990012-NURJANAH/ Teori_belajar.pdf [9 September 2015]

Rastodio. Pengertian Motivasi. [Online]. Tersedia : http:

//rastodio.com/pendidikan/pengertian-motivasi.html [15 Januari 2015]

Ruseffendi (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengem-bangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito

Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Ramaja Rosda-karya.

Sudijono, A. (2005). Pengantar Statistika Pendidikan. PT Raja Grafindo. Jakarta Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuanti-tatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembe-lajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Suryadi, D. (2012). Membangun Budaya Baru dalam Berpikir Matematika. Bandung : Rizqi press.

(9)

91 Jurnal Kependidikan Volume XVIII Nomor 1 Edisi Juni 2017

Sutawijaya, A & Dahlan, J.A. (2011). Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wahidmurni, dkk. (2010). Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.

Referensi

Dokumen terkait

46 Nita Dewi Lestari SMPN 2 Geneng Ngawi 11. 47 Wahyu Putri Prihatin SMPN

Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mengembangkan Kit Praktikum dari bahan daur ulang yang merupakan hasil kemitraan antara guru,

SUPPLY CHAIN

Kemudahan-kemudahan yang dapat dirasakan oleh para pelamar adalah dapat melakukan pendaftaran dari mana saja dan kapan saja, tidak harus datang ke bagian

kerja, dan peran struktur organisasi pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. BAB IV : KESIMPULAN

siswa. Mendiskusikan hasil yang diperoleh dengan praktisi dan dosen pembimbing.. Menyusun rencana yang akan dilakukan pada siklus berikutnya untuk. mengetahui hal-hal yang

Proposal ini kami susun dengan sangat sederhana, mudah-mudahan semua pihak dapat membantu kelancaran proses dari awal hingga akhir pembangunan dalam

Dalam praktiknya ada berbagai macam media aplikasi dari e-learning yang dapat digunakan dalam pembelajaran agama, antara lain; (1) Blog, (3) Jejaring Sosial; facebook, (4) Skype,