• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Pembuatan Larutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Pembuatan Larutan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Pembuatan Larutan

Jurnal Pembuatan Larutan

Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat berpariasi. Larutan terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat berpariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan, atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sebagian dapat berupa gas, cairan, atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sebagian kecil solute, relative terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang kecil solute, relative terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut. Sedangkan solvent (pelarut) adalah mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut. Sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute terlarut (Baroroh, 2004).

medium dalam mana solute terlarut (Baroroh, 2004).

Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air (H2O), selain air yang berfungsi Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air (H2O), selain air yang berfungsi sebagai pelarut adalah alcohol, amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam asetat, akan tetapi sebagai pelarut adalah alcohol, amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan (Gunawan, 2004).

kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan (Gunawan, 2004). Larutan gas dibuat dengan mencampurkan

Larutan gas dibuat dengan mencampurkan suatu gas dengan gas laisuatu gas dengan gas lainnya. Karena semua gasnnya. Karena semua gas  bercampur dalam semua perbandingan, maka setiap campuran gas adalah homogen ia merupakan  bercampur dalam semua perbandingan, maka setiap campuran gas adalah homogen ia merupakan

larutan. larutan.

Larutan cairan dibuat dengan melarutkan gas, cairan atau padatan dalam suatu cairan. Jika Larutan cairan dibuat dengan melarutkan gas, cairan atau padatan dalam suatu cairan. Jika sebagian cairan adlah air, maka larutan disebut larutan berair.

sebagian cairan adlah air, maka larutan disebut larutan berair.

Larutan padatan adalah padatan-padatan dalam mana satu komponen terdistribusi tak beraturan Larutan padatan adalah padatan-padatan dalam mana satu komponen terdistribusi tak beraturan  pada atom atau molekul dari komponen lainnya (Syukri, 1999).

 pada atom atau molekul dari komponen lainnya (Syukri, 1999).

Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarutpadatemperatur tertentu disebut larutan Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarutpadatemperatur tertentu disebut larutan  jenuh. Sebelum mencapai titik jenuh larutan tidak jenuh.

 jenuh. Sebelum mencapai titik jenuh larutan tidak jenuh. Kadang-kadang dijumpai suatu

Kadang-kadang dijumpai suatu keadaan dengan keadaan dengan zat terlarut zat terlarut dalam larutan lebih dalam larutan lebih banyak daripadabanyak daripada zat terlarut yang seharusnya dapat melarut pada temperature tersebut. Larutan yang demikian zat terlarut yang seharusnya dapat melarut pada temperature tersebut. Larutan yang demikian disebut larutan lewat jenuh.

disebut larutan lewat jenuh.

Banyaknya zat terlarut yang dapat menghasilkan larutan jenuh, daalam jumlah tertentu pelarut Banyaknya zat terlarut yang dapat menghasilkan larutan jenuh, daalam jumlah tertentu pelarut  pada

 pada temperatur temperatur konstan konstan disebut disebut kelarutan. kelarutan. Kelarutan Kelarutan suatu suatu zat zat bergantung bergantung pada pada sifat sifat zat zat itu,itu, molekul pelarut,

molekul pelarut, temperature dan tekanan. Mestemperature dan tekanan. Meskipun larutan dapat kipun larutan dapat mengandung banyakmengandung banyak komponen, tetapi pada tinjauan ini hanya dibahas larutan yang mengandung dua komponen. komponen, tetapi pada tinjauan ini hanya dibahas larutan yang mengandung dua komponen. Yaitu larutan biner. Komponen dari larutan biner

(2)

Contoh larutan biner

Zat terlarut Pelarut Contoh

Gas Gas Udara, semua campuran gas

Gas Cair Karbondioksida dalam air

Gas Padat Hydrogen dalam platina

Cair Cair Alcohol dalam air

Cair Padat Raksa dalam tembaga

Padat Padat Perak dalam platina

Padat Cair Garam dalam air

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu temperatur, sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion berlainan, pH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain (Khopkar, 2003).

Pembuatan larutan banyak aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya ketika kita ingin membuat teh manis. Kita menambahkan gula ke dalam air dan kemudian tambahkan teh serta mengaduknya. Ternyata air teh tersebut masih terasa manis, kmudian kita menambahkan lagi air ke dalamnya. Sehingga air teh yang tadinya kental atau pekat dan manis sekali menjadi lebih encer dan rasa manisnya sedang. Itu semua adalah kegiatan dalam pembuatan larutan. Mencampurkan air, teh dan gula merupakan contoh pembuatan larutan dan campuran itu disebut larutan sedangkan penambahan air ke dalam air teh yang manis dinamakan pengenceran. Dan kekentalan atau kepekatannya disebut konsentrasi atau Molaritas. Jadi, larutan adalah suatu system homogen yang terdiri dari molekul atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Larutan akan terjadi jika atom, molekul atau dari suatu zat semuanya terdispersi. Larutan terdiri atas zat yang dilarutkan (zat terlarut) yang disebut solute dan pelarut yang dinamakan solvent. Solvent atau  pelarut merupakan senyawa dalam jumlah yang lebih besar sedangkan senyawa dalam jumlah

yang lebih sedikit disebut solute atau zat terlarut (Baroroh,2004).

Larutan yang saling melarutkan adalah campuran dua larutan polar atau dua larutan non polar yang membentuk larutan satu fase homogen. Larutan yang tidak melarutkan adalah campuran dari dua zat cair polar dan non polar membentuk dua fase.

(3)

( Stephen,2002)

Sifat dari suatu larutan ditentukan oleh jenis dan jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Sebagai contoh, rasa asin dari larutan garam bertambah seiring bertambahnya jumlah partikel garam yang larut. Demikian pula rasa manis dari larutan gula akan bertambah seiring  bertambahnya jumlah partikel gula yang larut.

 Namun demikian, ada bebeapa sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Ke dalam dua wadah yang masing-masing berisi 1 L air ditambahkan gula ke wadah yang satu dan garam ke wadah lainnya jumlah partikel yang sama. Hasil pengukuran dari masing-masing larutan menunjukan bahwa kedua larutan tersebut ternyata memiliki nilai  penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku yang sama relatif terhadap  pelarut air. Pengukuran dengan osmometer menunjukkan bahwa kedua larutan garam dan gula

tersebut juga mempunyai tekanan osmosis yang sama.

Sifat larutan yaitu penurunan teknan uap (▲P), kenaikan titik didih (▲P b), penurunan titik beku (▲Tf ), dan tekanan osmotik (π) yaang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlrutnya dikelompokan bersama dan disebut sebagai fifat koligatif larutan. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan bukan pada jenis zat terlarutnya.

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang bergantung pada jjumlah partikel zat terlarut dan  bukan pada jenis zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan dibedakan untuk larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Hal ini dikarenakan kemampuan elektrolit untuk terionisasi/terdisosiasi membentuk ion-ion di dalam larutan, menyebabkan jumlah partikel zat terlarutnya menjadi lebih  besar.

Kemolaran atau Molaritas adalah banyaknya jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Atau konsentrasi suatu larutan yang mengukur banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Kemolaran alatu Molaritas lambangnya M. Berikut penjelasan mengenai Molaritas,Molalitas,Normalitas,dan selebihnya.

(4)

Molaritas

Molaritas (M) adalah perbandingan antara banyaknya zat terlarut dalam satu liter larutan. Rumusnya

M = Massa X 1000

Mr V

Molalitas

Molalitas (m) adalah perbandingan antara zat terlarut dalam 1000 gram larutan. Dengan rumusnya :

m = massa zat terlarut X 1000 mr zat terlarut Mpelarut Fraksi mol

Fraksi mol adalah banyaknya perbandingan zat terlarut dengan mol larutan. Rumus fraksi mol

X = mol zat terlarut . n1_______________ Mol zat terlarut n1 + mol zat pelarut n2 Pengenceran

Pengenceran adalah penambahan pelarut sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol at sesudah pengenceran intinya ialah penyetaraan jumlah mol zat terlarut.

Rumusnya :

M1. V1 = M2. V2

Dimana : M1 : molaritas larutan sebelum pelarutan. M2 : molaritas larutan setelah pelarutan. V1 : volume larutan sebelum pelarutan. V2 : volume larutan setelah pelarutan. PPM (part per million)

Ppm (part per million) adalah salah satu satuan konsentrasi yang menyatakan perbandingan sebagian dalam satu juta bagian yang lain.

(5)

Ppm : massa zat terlarut X 100 Massa larutan

Persen berat

Persen berat adalah menyatakan jumlah berat zat terlarut dalam 100 gram larutan. Rumusnya :

%W /W = Mzat terlarut X 100 % Mlarutan

Persen volume

Persen volume adalah jumlah volume (ml) dari zat terlarut dalam 100 ml larutan. Rumusnya :

%V/V = volume zat terlarut X 100% Volume larutan

Persen berat per volume

Persentase berat per volume adalah jumlah gram zat terlarut dalam tiap 100 ml larutan. Rumusnya :

%W/V = massa zat terlarut X 100 % Volume larutan

Referensi

Dokumen terkait

• molalitas • molaritas larutan elektrolit • fraksi mol • molaritas larutan nonelektrolit • sifat koligatif • penurunan tekanan uap • kenaikan titik didih • penurunan

Molalitas adalah konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg atau 1000 gram pelarut.. Perumusan molalitas adalah sebagai

Larutan ini biasanya dibuat dengan jalan melarutkan larutan jenuh pada temperatur yang labih tinggi dengan jumlah zat terlarut yang..

adalah banyaknya ekivalen zat terlarut dalam satu liter larutan.. ekivalen adalah berat zat dibagi BE or berat ekivalen Larutan NaOH 1 N , dibuat dg cara melarutkan

adalah banyaknya gram atau berat ekivalen (BE) zat yang terlarut dalam 1000 mL larutan..

Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut pada suhu tertentu.. Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut

Percobaan “Kenaikan Titik Didih” bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis zat terlarut (volatile dan non volatile), konsentrasi larutan, serta jenis zat terlarut (elektrolit dan non elektolit) terhadap kenaikan titik didih

Larutan yang merupakan campuran homogen, komposisinya dapat berbeda. Misalnya dua buah larutan garam yang pelarutnya sama- sama satu liter, sedangkan jumlah garam